PENYUSUNAN SUMMARY
Nama Mata Pelatihan : Manajemen Aset atau Simak BMN atau Leger Jalan
Nama Peserta : Rendy Dwi Juliasman
Nomor Daftar Hadir : 22
Lembaga Penyelenggaraan Pelatihan : BAPEKOM Wilayah I Medan
A. Resume Substansi
1. Peraturan yang mengatur tentang BMN antara lain:
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan BMN/D;
Peraturan Menteri PU No. 22/PRT/M/2006 Tentang Pengamanan dan Perkuatan Hak
Atas Tanah.
2. Pengelolaan Barang Milik Negara
Jalan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi dalam membangun suatu daerah
tetapi berfungsi sosial, politik dan ketahanan Negara dan sarana pembangunan ekonomi.
Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang mempunyai peranan penting dalam
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, ada hal – hal yang lain yang dapat dilakukan
dijalan dengan diatur oleh peraturan yang berlaku antara lain:
Izin, Pemanfaatan RUMAJA dan RUMIJA selain peruntukannya (bangunan utilitas, iklan
dan media informasi, bangun-bangunan, dan bangunan gedung);
Rekomendasi, Penggunaan RUWASJA yang tidak mengganggu keselamatan
pengguna jalan dan keamanan konstruksi jalan dalam rangka pemberian Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Pemerintah Daerah;
Dispensasi, Penggunaan RUMAJA yang memerlukan perlakuan khusus terhadap
konstruksi jalan dan jembatan (muatan dan kendaraan dengan dimensi, MST dan/atau
beban total melebihi standar).
Bentuk Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah berupa:
a. Sewa;
b. Pinjam Pakai;
c. Kerja Sama Pemanfaatan;
d. Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna;
e. Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur;
f. Kerja Sama Terbatas untuk Penyediaan Infrastruktur.
1. Dalam pengelolaan BMN, masih terdapat sejumlah permasalahan seperti BMN yang tidak
ditemukan. Tindakan apa yang dapat dilakukan untuk BMN yang tidak ditemukan berupa :
a. aset tanah, dengan dan tanpa bukti kepemilikan
b. aset selain tanah, dengan bukti kepemilikan
3. Apabila ditemukan BMN dalam kondisi rusak berat, namun masih tercatat dalam daftar
BMN, tindakan apa yang dapat dilakukan untuk menindaklanjuti hal tersebut?
4. Bagaimana cara menindaklanjuti temuan BMN berupa tanah yang berada dalam
penguasaan kementerian/lembaga, namun tidak didukung dengan dokumen kepemilikan?
Jawaban
1. Tindakan pengelolaan yang dilakukan untuk aset bmn yang tidak ditemukan berikut
adalah:
a. aset tanah, dengan dan tanpa bukti kepemilikan dilakukan pengelolaan dengan cara
penilaian kembali;
b. aset selain tanah, dengan bukti kepemilikan dilakukan pengelolaan dengan cara
penilaian kembali;
2. Kegiatan penatausahaan BMN diuraikan sebagai berikut.
a. Pembukuan, yang terdiri atas kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMN ke dalam
daftar barang;
b. Inventarisasi, yang terdiri atas kegiatan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil
pendataan BMN;
c. Pelaporan, yang terdiri atas kegiatan penyusunan dan penyampaian data dan
informasi BMN secara semesteran dan tahunan.
3. Jika terdapat BMN dalam kondisi berat tindaklanjut yang dapat dilakukan adalah dengan
cara penghapusan aset BMN tersebut.
4. Tindak lanjut temuan BMN berupa tanah masih tercatat tetapi tidak ditemukan dokumen
kepemilikannya ialah Pengguna Barang dapat menunjuk pejabat struktural di lingkungan
kantor pusat/instansi vertikal (bukan sebagai Kuasa Pengguna Barang) dalam menetapkan
status penggunaan BMN tersebut. Untuk dapat melakukan kewenangan tersebut, Pengguna
Barang perlu membuat surat keputusan penunjukan.