Anda di halaman 1dari 13

CONTOH SOAL SKB PERTANAHAN

1. Ada 5 kriteria yang dilakukan BPN dalam upaya penyelesaian kasus


pertanahan. Adapun yang dimaksud dalam kriteria 4 (K4) adalah
A. penerbitan surat pemberitahuan penyelesaian kasus pertanahan dan
pemberitahuankepada semua pihak yang bersengketa.
B. penerbitan Surat Keputusan tentang pemberian hak atas tanah,
pembatalan sertipikathak atas tanah, pencatatan dalam buku tanah atau
perbuatan hukum lainnya sesuai Surat Pemberitahuan Penyelesaian Kasus
Pertanahan.
C. Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang ditindaklanjuti
mediasi oleh BPN sampai pada kesepakatan berdamai atau kesepakatan
yang lain disetujui oleh pihak yang bersengketa.
D. Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang menyatakan bahwa
penyelesaian kasus pertanahan yang telah ditangani bukan termasuk
kewenangan BPN dan dipersilakan untuk diselesaikan melalui instansi lain.
E. Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang intinya menyatakan
bahwa penyelesaian kasus pertanahan akan melalui proses perkara di
pengadilan
E. Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang intinya menyatakan
bahwa penyelesaian kasus pertanahan akan melalui proses perkara di
pengadilan.

2. Penanganan suatu kasus pertanahan yang disampaikan atau diadukan dan


ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional RI dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut kecuali
A. Pengolahan data pengaduan, penelitian lapangan/koordinasi/investigasi.
B. Analisis/Penyusunan Risalah Pengolahan Data/surat keputusan.
C. Menyusun suatu rekomendasi penyelesaian kasus.
D. Penyelenggaraan gelar kasus/penyiapan berita acara.
E. Monitoring dan evaluasi terhadap hasil penanganan kasus
C. Menyusun suatu rekomendasi penyelesaian kasus

3. Secara garis besar Tipologi kasus pertanahan dikelompokkan menjadi


beberapa hal berikut kecuali
A. Penguasaan tanah tanpa hak
B. Sengketa batas
C. Jual satu kali dalam setahun
D. Sertipikat ganda
E. Akta Jual Beli Palsu
C. Jual satu kali dalam setahun
4. Jenis sengketa mengenai perbedaan pendapat, nilai kepentingan mengenai
letak, batas dan luas bidang tanah yang diakui satu pihak yang telah
ditetapkan oleh Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia maupun
yang masih dalam proses penetapan batas disebut
A. Kekeliruan penunjukan batas
B. Sengketa batas
C. Penguasaan tanah tanpa hak
D. Sengketa waris
E. Tumpang tindih
B. Sengketa batas

5. Dalam hukum Agraria diatur mengenai hak-hak keagrariaan, berikut adalah


contohnya kecuali
A. Hak Milik
B. Hak Guna Bangunan
C. Hak Guna Kelompok
D. Hak Guna Usaha
C. Hak Guna Kelompok

6. Sengketa tanah antara lain sebagai berikut, kecuali


A. sengketa administratif
B. sengketa perdata
C. sengketa pidana
D. Sengketa konsumsif
E. Sengketa mengenai pemilikan, transaksi
D. Sengketa konsumsif

7. Menurut Peraturan Kepala BPN RI Nomor 3 Tahun 2011 mengenai


Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan, kasus
pertanahan termasuk
A. Sengketa mengenai harga tanah yang meningkat secara cepat
B. Perebutan wilayah kekuasaan tanah/hak milik
C. Sengketa tanah, bangunan pemerintah yang menempati wilayah tanah
rakyat
D. Sengketa, konflik dan perkara pertanahan yang disampaikan kepada BPN
RI
E. Segala bentuk yang berhubungan dengan tanah yang diadukan oleh
masyarakat ke BPN
D. Sengketa, konflik dan perkara pertanahan yang disampaikan kepada BPN
RI
8. Berikut adalah beberapa tujuan pelayanan pengukuran bidang tanah yang
dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional, kecuali
A. PENGUKURAN DALAM RANGKA KEGIATAN INVENTARISASI /
PENGADAAN TANAH
B. PENGUKURAN BIDANG UNTUK KEPERLUAN PENGEMBALIAN
BATAS
C. PENGUKURAN UNTUK KEPENTINGAN LAPORAN TAHUNAN
D. PENGUKURAN ATAS PERMINTAAN INSTANSI DAN / ATAU
MASYARAKAT UNTUK MENGETAHUI LUAS TANAH
E. PENGUKURAN DALAM RANGKA PEMBUATAN PETA SITUASI
LENGKAP (TOPOGRAFI)
C. PENGUKURAN UNTUK KEPENTINGAN LAPORAN TAHUNAN

9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang terdiri atas beberapa nomengklatur,


kecuali
A. Sekretariat Jenderal
B. Direktorat Jenderal Tata Ruang
C. Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan
D. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
E. Direktorat Jenderal Pengawasan Sengketa
E. Direktorat Jenderal Pengawasan Sengketa

10.Beberapa penyebab munculnya kasus-kasus pertanahan sangat bervariasi,


antara lain sebagai berikut kecuali
A. Harga tanah yang meningkat dengan cepat
B. Kondisi masyarakat yang semakin sadar dan peduli akan
kepentingan/haknya
C. Iklim keterbukaan yang digariskan pemerintah
D. Perebutan hak milik berdasarkan warisan turun temurun tanpa bukti jelas
E. pengadaan tanah untuk pembangunan: pengurusan, peralihan, serta
pembebanan hak atas tanah
D. Perebutan hak milik berdasarkan warisan turun temurun tanpa bukti jelas

11.Salah satu fitur terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional
dalam rangka menjawab tantangan era Teknologi Informasi adalah dengan
meluncurkan layanan online untuk mengecek sertipikat yang bernama
A. BPN Mobile
B. Aplikasi Sentuh Tanahku
C. Sertipikat Online
D. Tanah Online
B. Aplikasi Sentuh Tanahku
12.Sebuah asosiasi nasional yang bergerak dalam pengembangan perumahan
dan permukiman di Indonesia yaitu
A. Asosiasi Pengembang Permukiman dan Perumahan Indonesia
B. Organisasi Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman
Indonesia
C. Asosiasi Pembangunan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia
D. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia
E. Organisasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia
D. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia

13.Warna Kuning Emas yang ada di dalam logo Badan Pertanahan Nasional
memiliki makna simboli yang berarti
A. bumi, alam raya dan cerminan dapat dipercaya dan teguh
B. kehangatan, pencerahan, intelektual dan kemakmuran
C. kebijaksanaan, kedewasaan serta keseimbangan
D. bidang bumi yang berada diluar jangkauan wilayah kerja BPN RI
E. kemakmuran, keadilan, kesejahteraan sosial dan keberlanjutan
B. kehangatan, pencerahan, intelektual dan kemakmuran

14.wadah atau area untuk berkarya bagi BPN RI yang berhubungan langsung
dengan unsur-unsur yang ada didalam bumi yang meliputi tanah, air dan
udara digambarkan
A. Gambar 4 (empat) butir padi
B. Gambar sumbu
C. Gambar 11(sebelas) bidang grafis bumi
D. Gambar garis tegak lurus
E. Gambar lingkaran bumi
E. Gambar lingkaran bumi

15.Dalam logo Badan Pertanahan Nasional terdapat gambar 4 (empat) butir


padi yang melambangkan
A. kebijaksanaan, kedewasaan serta keseimbangan
B. sumber penghidupan manusia
C. Kemakmuran dan kesejahteraan
D. poros keseimbangan
E. agenda pertanahan yang akan dan telah dilakukan BPN RI
C. Kemakmuran dan kesejahteraan

16.Sejak didirikan pada tahun 2005, pertanahan nasional dikembangkan atas


dasar 4 prinsip pengelolaan sebagai berikut kecuali
A. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada kesejahteraan
masyarakat,
B. Pengelolaan pelayanan dan pelaksanaan pendaftaran, serta sertifikasi
tanah secara menyeluruh di seluruh Indonesia.
C. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keadilan
penguasaan dan pemilikan tanah,
D. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keberlanjutan
sistem kemasyarakatan dan Kebangsaan Indonesia,
E. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada harmoni sosial
B. Pengelolaan pelayanan dan pelaksanaan pendaftaran, serta sertifikasi
tanah secara menyeluruh di seluruh Indonesia

17.Berikut ini termasuk dalam fungsi BPN RI, kecuali


A. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah
B. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan
C. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan
D. Menciptakan tenaga peneli dibidang pertanahan
E. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah
D. Menciptakan tenaga peneli dibidang pertanahan

18.4 Prinsip pertahan nasional meliputi, kecuali


A. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkontribusi pada keamanan dan
kesejahteraan masyarakat
B. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keberlanjutan
sistem kemasyarakatan dan Kebangsaan Indonesia
C. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keadilan
penguasaan dan pemilikan tanah
D. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada harmoni sosial
E. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada kesejahteraan
masyarakat
E. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkontribusi pada keamanan dan
kesejahteraan masyarakat

19.Dalam melaksanakan fungsinya, BPN menjalankan beberapa program


pertanahan, antara lain sebagai berikut kecuali
A. Prona
B. Perpajakan
C. Redistribusi
D. IP4T
E. UKM
B. Perpajakan

20.Pemanfaatan Tanah Hak Guna Usaha Dan Hak Guna Bangunan Untuk
Usaha Patungan Dalam Rangka Penanaman Modal Asing terdapat dalam
A. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1980
B. Keputusan Presiden No. 131 Tahun 1961
C. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 1980
D. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
E. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1980
A. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1980

21.Penyediaan Dan Penggunaan Tanah Untuk Keperluan Tempat Pemakaman


ditetapkan dalam
A. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1977
B. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1988
C. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1987
D. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1977
E. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991
C. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1987

22.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1977 mengatur


mengenai
A. Pemilikan Tanah Petanian Secara Guntai (Absentee) Bagi Para
Pensiunan Pegawai Negeri
B. Perwakafan Tanah Milik
C. Pelaksanaan Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian
D. Hubungan Sewa-Menyewa Perumahan
E. Penggunaan Tanah-Tanah Untuk Lintas Lintas Kereta Api
B. Perwakafan Tanah Milik

23.Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum


ditegaskan didalam
A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009
B. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011
C. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
D. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
E. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012
E. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012

24.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1956 membahas


tentang
A. Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda
B. Penggunaan Dan Penetapan Luas Tanah Untuk Tanaman-Tanaman
Tertentu
C. Perumahan Dan Pemukiman
D. Pengawasan Terhadap Pemindahan Hak Atas Tanah-Tanah Perkebunan
E. Pernyataan Perlunya Beberapa Tanah Partikelir Dikembalikan Menjadi
Tanah Negeri
D. Pengawasan Terhadap Pemindahan Hak Atas Tanah-Tanah Perkebunan
25.Undang-undang yang mengatur mengenai Hak Tanggungan Atas Tanah
Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah yaitu ....
A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1996
B. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004
C. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999
D. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997
E. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995
A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1996

26.Ketentuan pasal 16, dijumpai lembaga–lembaga hak atas tanah yang


keberadaanya dalam Hukum Tanah Nasional diberi sifat “sementara”. Hak–
hak yang dimaksud antara lain, kecuali
A. Hak gadai
B. Hak usaha bagi hasil
C. Hak menumpang
D. Hak sewa untuk usaha pertanian
E. Hak pemanfaatan lahan kosong
E. Hak pemanfaatan lahan kosong

27.Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional


Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ditetapkan di
A. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2006
B. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2006
C. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
No. 9 tahun 1999
D. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
No. 3 tahun 1999
E. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006
B. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2006

28.Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3


Tahun 2006 mencakup peraturan tentang
A. Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada
Badan Pertanahan Nasional
B. Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997
C. Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan
D. Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
E. Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia
E. Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia

29.Peraturan terkait pendaftaran tanah dan lahan diatur dalam


A. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
B. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1985
C. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992
D. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1999
E. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987
A. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

30.Tanah yang tidak dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah disebut
A. Tanah Negara atau tanah yang dikuasai langsung oleh Negara
B. Tanah pemerintah
C. Tanah sertifikasi
D. Tanah warisan
E. Tanah hasil sita
A. Tanah Negara atau tanah yang dikuasai langsung oleh Negara

31.Segala persoalan Hukum Tanah di Indonesia diatur dalam ketentuan


A. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960
B. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010
C. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
D. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006
E. UU No. 14 Tahun 1960
A. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960

32.Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka proses pendaftaran tanah untuk


pertama kali, meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan
data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah untuk
keperluan pendaftarannya disebut juga
A. Pendaftaran tanah secara sistematik
B. Pendaftaran tanah untuk pertama kali
C. Pendaftaran tanah secara sporadik
D. yuridis
E. Ajudikasi
E. Ajudikasi
33.Pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta tanah
tertentu disebut
A. Pengacara
B. Konsultan pertanahan
C. Ahli hukum tanah
D. Pejabat Pembuat Akta Tanah
E. Notaris
D. Pejabat Pembuat Akta Tanah

34.Berikut adalah pengertian dari surat ukur yaitu


A. dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas bidang tanah
dengan suatu sistimpenomoran.
B. dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam bentuk peta
dan uraian.
C. dokumen dalam bentuk daftar yang memuat keterangan mengenai
penguasaan tanah
D. dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data yuridis dan data fisik
suatu obyek pendaftaran tanah yang sudah ada haknya.
E. surat tanda bukti untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf
B. dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam bentuk peta
dan uraian

35.Pendaftaran tanah secara sporadik artinya adalah


A. kegiatan pendaftaran tanah untuk menyesuaikan data fisik dan data
yuridis dalam peta pendaftaran
B. kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka proses pendaftaran tanah untuk
pertama kali
C. kegiatan pendaftaran tanah yang dilakukan terhadap obyek pendaftaran
tanah yang belum didaftar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10
Tahun 1961
D. kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara
serentak yang meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar
dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan.
E. kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai satu atau
beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu
desa/kelurahan secara individual atau massal
E.kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai satu atau
beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu
desa/kelurahan secara individual atau massal
36.Yang dimaksud sebagai idata yuridis tanah adalah sebagai berikut
A. keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah susun
yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban lain
yang membebaninya.
B. keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang tanah dan satuan rumah
susun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya bangunan atau
bagian bangunan di atasnya.
C. keterangan mengenai tanah yang tidak dipunyai dengan sesuatu hak atas
tanah.
D. dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam bentuk peta
dan uraian
E. dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas bidang tanah
dengan suatu sistim penomoran
A. keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah susun
yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban lain
yang membebaninya

37.Berikut adalah yang dimaksud dengan pendaftaran tanah yaitu


A. Sistem pendataan tanah yang dilakukan oleh pemerintah terhadap tanah
masyarakat
B. Tanah masyarakat yang didaftarkan ke kantor pertanahan setempat untuk
disahkan menjadi hak milik
C. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus
menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan,
pengolahan, pembukuan, dan lainlain
D. Kegiatan yang dilakukan oleh warga masyarakat dan pihak kecamatan
dalam rangka mendaftarkan hak milik tanah
E. Pengumpulan data kepemilikan hak atas tanah di suatu wilayah tertentu
C. rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus
menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan,
pengolahan, pembukuan, dan lainlain

38.Istilah untuk surat nomor tagihan pajak atas tanah/bangunan yang


dimaksudkan, yang sekarang dikenal dengan Surat Pajak Hasil Bumi dan
Bangunan (SPPT PBB) yaitu
A. verponding
B. erfpacht
C. verponding
D. egindom
E. Swapercht
C. Verponding
39.Tanah bekas milik kerajaan dinamakan dengan nama
A. Tanah Absentee
B. Tanah Swapraja
C. Tanah eigendom
D. Tanah negara
E. Tanah warisan budaya
B. Tanah Swapraja

40.Tanah pertanian yang dimiliki oleh perorangan atau keluarga yang


bedomisili di luar disebut juga
A. Tanah eigendom
B. Tanah Swapraja
C. Tanah Absentee
D. Verponding
E. Erfpacht
C. Tanah Absentee

41.Beberapa penyebab hilangnya Sertipikat Hak Milik (SHM) adalah sebagai


berikut, kecuali
A. Penyerahan sukarela oleh pemiliknya
B. Tanah tersebut ditelantarkan dalam jangka waktu tertentu
C. Tanah tersebut musnah karena bencana alam
D. Pencabutan hak oleh Negara
E. Dokumen SHM hilang atau rusak
E. Dokumen SHM hilang atau rusak

42.Yang termasuk Hak sekunder atau Derivatif adalah sebagai berikut kecuali
A. Hak Sewa di atas tanah Hak Milik / HGB / HGU (right of lease building)
B. Hak tanah bersama
C. Hak Sewa atas tanah pertanian
D. Hak usaha bagi hasil
E. Hak menumpang (Hak Numpang Karang)
B. Hak tanah bersama

43.Yang dimaksud dengan Hak milik atau Sertipikat Hak Milik secara teoritis
adalah sebagai berikut
A. Hak individualprimer yang bersifat perdata, terkuat, dan terpenuh yang
bisa dimiliki turun-temurun tanpa ada batas waktu berakhirnya, atas
kepemilikan tanah pada kawasan dengan luas tertentu yang telah disebutkan
dalam sertifikat tersebut
B. Hak individu atau kelompok atas suatu lahan kosong yang ditetapkan
oleh pemerintah
C. Bukti kepemilikan atas suatu tanah dan bangunan diatasnya serta
kekayaan alam yang terkandung didalammnya
D. Dokumen milik pribadi yang membuktikan kepemilikan atas suatu
bidang tanah yang legal secara hukum
A.Hak individualprimer yang bersifat perdata, terkuat, dan terpenuh yang
bisa dimiliki turun-temurun tanpa ada batas waktu berakhirnya, atas
kepemilikan tanah pada kawasan dengan luas tertentu yang telah disebutkan
dalam sertifikat tersebut

44.Salah satu Terobosan dan Inovasi dalam Renstra Kementrian ATR BPN di
tahun 2018 dalam rangka pelayanan adalah sebagai berikut
A. Outlet yang menyebar di tiap kecamatan
B. Pengadaan online services
C. Sertifikasi tanah wakaf
D. Peluncuran 7 layanan utama
A. Outlet yang menyebar di tiap kecamatan

45.Sebutkan visi yang terkandung didalam renstra 2015-2019


A. Tercapainya Kesejahteraan dan Kemandirian dalam Menghadapi
Tantangan Industri 4.0
B. Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong
C. Meningkatkan Kesejahteraan dan Meminimalisir konflik Agraria
D. Mencapai Pertumbuhan Ekonomi yang Berlandaskan Ekonomi
Kerakyatan dan Kesejahteraan Bersama
B. Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong

46.Misi yang menjadi tujuan untuk mewujudkan visi dalam renstra 2015 - 2019
diantaranya kecuali,
A. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah
B. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri
C. Memperkecil konflik suku dan ras dan menjunjung tinggi pluralisme
D. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera
C. Memperkecil konflik suku dan ras dan menjunjung tinggi pluralisme

47.Keberadaan Agenda Prioritas (Nasional) sebagai upaya pencapaian Visi


Misi Presiden diidentifikasi oleh BPN RI sebagai berikut, kecuali
A. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis
dan Terpercaya
B. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Peningkatan
Pemanfaatan Lahan Kosong
C. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah
Daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan
D. Memperkuat Kehadiran Negara Dalam Melakukan Reformasi Sistem dan
Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya
B. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Peningkatan
Pemanfaatan Lahan Kosong

48.Beberapa Upaya yang akan dilaksanakan sampai dengan 2019 dalam


meminimalisir terjadinya sengketa lahan adalah sebagai berikut kecuali,
A. Penyiapan model-model penanganan sengketa
B. Inisiasi peradilan pertanahan
C. Pelaksanaan putusan pengadilan yang sudah incracht dan pemaparan
perkara/sengketa secara mingguan
D. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk penanganan
perkara/sengketa
E. Merumuskan peraturan baru terkait sengketa dengan pola dan masalah
baru
E. Merumuskan peraturan baru terkait sengketa dengan pola dan masalah
bar

49.Peraturan Undang Undang 26 Tahun 2007 membahas tentang


A. Manajemen konflik lahan
B. Penataan Ruang
C. Pengaturan Hak Milik
D. Pencabutan Hak Milik
B. Penataan Ruang

50.Undang Undang nomor 26 tahun 2008 membahas tentang


A. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
B. Penyelenggaraan Penataan Ruang
C. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan dan Kepentingan Umum
D. Pengadaan Tanah untuk Perkebunan
A. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Anda mungkin juga menyukai