SOAL
1. Membuat 5 soal pilihan ganda dan jawabannya
2. Membuat 1 buah soal essai tentang pendaftaran tanah dan jawabannya
5. Apa yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait pendaftaran tanah?
a. Menentukan harga tanah
b. Menerbitkan sertifikat tanah
c. Menjalankan usaha pertanian
d. Menyelenggarakan acara pameran tanah
e. Menjual sertifikat tanah
6. Lembaga yang bertugas melaksanakan urusan pendaftaran tanah, pengukuran, dan pemetaan
tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah
a. KY
b. MA
c. DPR
d. BPBD
e. BPN
7. Dibawah ini yang merupakan jenis-jenis hak atas tanah yang diakui oleh hukum agraria di
Indonesia, kecuali
a. Hak milik
b. Hak Guna usaha
c. Hak kost
d. Hak Guna Bangunan
e. Hak pakai
8. Yang termasuk peran surveyor dalam aspek teknis pendaftaran tanah adalah
a. Memberi nasihat hukum
b. Membantu pemilik tanah memahami dasar - dasar pengukuran
c. Membantu meringankan beban hidup pemilik tanah
d. Bertanggung jawab dalam melakukan pengukuran dan pemetaan tanah
e. Memastikan pemilik tanah dapat hidup damai dan sejahtera
10. Dibawah ini yg merupakan Metode pengukuran dan pemetaan pendaftaran tanah, kecuali
a. Terestris
b. Fotogrametris
c. GNNS Statik
d. CORRS
e. RTK
12. Yang dimaksud sebagai data yuridis tanah adalah sebagai berikut?
a. Keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar,
pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban lain yang membebaninya.
b. Keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang tanah dan satuan rumah susun yang
didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya bangunan atau bagian bangunan di atasnya
c. Keterangan mengenai tanah yang tidak dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah
d. Dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam bentuk peta dan uraian
e. Dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas bidang tanah dengan suatu sistim
penomoran
14. Dalam melaksanakan fungsinya, BPN menjalankan beberapa program pertanahan antara lain
sebagai berikut, kecuali?
a. Prona
b. Perpajakan
c. Redistribusi
d. IP4T
e. UKM
16. Apa yang dimaksud dengan Sertifikat Hak Milik dalam konteks pendaftaran tanah?
a. Dokumen pernikahan
b. Surat izin mendirikan bangunan (IMB)
c. Hak kepemilikan tanah dan bangunan
d. Surat keterangan domisili
e. Hak pemanfaatan dan kepemilikan
17. Bagaimana prosedur pendaftaran tanah jika terjadi waris atau pewarisan tanah?
a. Melaporkan ke RT/RW setempat
b. Mengajukan permohonan kepada BPN degan menyertakan akta kematian pewaris
c. Tidak menggunakan prosedur
d. Melakukan kesepakatan secara lisan aja
e. Melakukan kesepakatan secara lisan maupun tulisan
18. Apa yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional untuk mengatasi sengketa tanah?
a. Memberikan tanah baru kepada pihak yang bersengketa
b. Mediasi dan penyelesaian secara hukum
c. Mengabaikan sengketa tanah
d. Menyerahkan tanggung jawab penelesaian sengketa kepada pemerintah daerah
e. Melakukan perjanjian
19. Apa tujuan dari program reformasi agraria di indonesia terkait pendaftaran tanah?
a. Meningkat harga tanah
b. Memudahkan akses masyarakat terhadap tanah
c. Menetapkan batas tanah tanah yang tidak jelas
d. Menyulitkan pendaftaran atas tanah
e. Memproses tanah agar dapat dijual beli
20. Bagaimana prosedur pendaftaran tanah untuk tanah yang masih memiliki status tanah ulayat?
a. Tidak perlu pendaftaran, karena tanah ulayat tidak dapat dimiliki perorangan
b. Mencari kesepakatan dengan pemuka adat setempat
c. Mengajukan permohonan kepemilikan langsung ke presiden
d. Menjual tanah ulayat kepada pihak swasta
e. Menyerahkan cuman cuman kepada BPN
21. Apa yang dimaksud dengan "boundary survey" dalam konteks kadaster?
a. Survei cuaca harian
b. Survei batas properti
c. Survei kebutuhan energi kota
d. Survei kebutuhan pendidikan
e. Survei harga properti
22. Apa dampak sistem kadaster pada masa kolonial terhadap masyarakat Indonesia?
a. Peningkatan kesenian tradisional
b. Konflik kepemilikan tanah
c. Berkembangnya industri kreatif
d. Perkembangan ilmu pengetahuan
e. Peningkatan produksi pertanian
23. Siapa yang memainkan peran penting dalam pengenalan sistem kadaster di Indonesia pada masa
kolonial?
a. Sultan Hasanuddin
b. R.A. Kartini
c. Herman Willem Daendels
d. Ki Hajar Dewantara
e. Pangeran Diponegoro
25. Apa yang diatur oleh UU No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria?
a. Pembentukan Badan Pertanahan Nasional
b. Pendaftaran tanah dan kepemilikan tanah
c. Program kesejahteraan nasional
d. Pemberlakuan hak milik tanah untuk semua
e. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum
27. Apa yang menjadi motivasi utama di balik pengembangan sistem kadaster pada era modern?
a. Keinginan untuk membuat peta indah
b. Perubahan politik dan kebutuhan pajak
c. Keinginan untuk mengukur tinggi gunung
d. Mengidentifikasi pemilik tanah
e. Semua jawaban benar
37. Siapakah yang bertanggung jawab untuk menyusun dan mengelola peta kadaster?
a. Kepala desa
b. Dinas Kesehatan
c. Badan Pertanahan Nasional
d. Kepolisian
e. Semua jawaban benar
38. Apa yang dimaksud dengan batas-batas properti dalam konteks kadaster?
a. Garis pembatas antar desa
b. Batas wilayah administratif
c. Batas tanah atau properti
d. Garis lintang dan bujur
e. Batas rumah
39. Bagaimana kadaster dapat membantu dalam pembangunan kota dan perencanaan ruang?
a. Dengan mencatat jumlah penduduk
b. Dengan memonitor kegiatan pertanian
c. Dengan memberikan informasi tentang kepemilikan tanah dan penggunaan lahan
d. Dengan mengontrol lalu lintas kendaraan
e. Semua jawaban benar
40. Apa dampak positif dari implementasi sistem kadaster yang baik?
a. Peningkatan transparansi dan keadilan dalam kepemilikan tanah
b. Penurunan produksi pertanian
c. Peningkatan tingkat kriminalitas
d. Peningkatan tingkat pengangguran
e. Semua jawaban benar
41. Sistem Kadaster merupakan suatu sistem yang mengatur tentang:
a. Pendaftaran tanah
b. Pengaturan tanah
c. Pemanfaatan tanah
d. Penguasaan tanah
e. Semua jawaban benar
42. Berikut ini yang merupakan tujuan dari sistem Kadaster adalah:
a. Mempermudah peralihan hak tanah
b. Mempermudah kegiatan jual beli tanah
c. Mempermudah kegiatan pembangunan
d. Mempermudah kegiatan administrasi tanah
e. Semua jawaban benar
.
43. Data dan informasi yang dicatat dalam sistem Kadaster meliputi:
a. Letak, luas, dan batas tanah
b. Hak atas tanah
c. Status kepemilikan tanah
d. Nilai Tanah
e. Jawaban A, B dan C Benar
44. Pemerintah Indonesia telah membentuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai lembaga yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan sistem Kadaster. Fungsi dari BPN adalah:
a. Melakukan pendaftaran tanah
b. Melakukan pengumpulan data dan informasi tanah
c. Melakukan pengolahan data dan informasi tanah
d. Melakukan pendaftaran pajak bumi bangunan
e. Jawaban A,B dan C Benar
45. Sistem Kadaster memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional, yaitu:
a. Mempermudah kegiatan investasi
b. Meningkatkan nilai tanah
c. Meningkatkan pendapatan negara
d. Meningkatkan pendapatan masyarakat
e. Jawaban A,B dan C Benar
46. Apa peran utama Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dalam konteks pendaftaran tanah di
Indonesia?
a. Mengatur tata cara berkebun
b. Mengatur dasar-dasar agraria dan pendaftaran tanah
c. Memberikan hak eksklusif kepada pemerintah
d. Pelaksanaan pendaftaran tanah
e. Pengelolaan hutan negara
47. Apa perbedaan utama antara Fiskal Kadaster dan Recht Kadaster?
a. Fiskal lebih berfokus pada aspek hukum, Recht lebih berfokus pada perpajakan
b. Fiskal lebih berfokus pada perpajakan, Recht lebih berfokus pada aspek hukum kepemilikan
tanah
c. Keduanya memiliki fokus yang sama dalam hal aspek perpajakan
d. Fiskal memberikan hak tanah Recht memberikan nilai tanah
e. Tidak ada perbedaan
48. Apa yang menjadi perubahan signifikan dalam pendaftaran tanah setelah terbitnya UUPA tahun
1960?
a. Pemberian hak tanah kepada asing diperbolehkan
b. Penguasaan tanah oleh swasta diperketat
c. Tidak mengatur pembagian tanah
d. Memberikan tanah secara cuma-cuma kepada masyarakat
e. Peran pemerintah dalam pengukuran dan pemetaan tanah meningkat
49. Apa yang diatur oleh Pasal 19 Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) terkait pemilikan tanah
oleh warga negara asing?
a. Membatasi pemilikan tanah oleh warga negara asing
b. Memberikan kebebasan penuh kepada warga negara asing
c. Pemberian hak tanah kepada asing diperbolehkan
d. Tidak mengatur masalah pemilikan tanah oleh warga negara asing
e. Memberikan tanah secara cuma-cuma kepada Warga negara asing
50. Mengapa peran Ahli Ukur Pemerintah dianggap sebagai langkah peningkatan efisiensi dalam tata
kelola pendaftaran tanah?
a. Meningkatkan biaya pendaftaran tanah
b. Menjamin hak kepemilikan tanah secara adil
c. Mengurangi ketidakjelasan hukum kepemilikan tanah
d. Membuat proses pendaftaran tanah lebih rumit
e. Pemberian hak tanah tanpa proses pendaftaran
51. Bagaimana dampak keberadaan taman atau area hijau pada nilai tanah di sekitarnya?
a. Hanya berpengaruh pada warna tanah
b. Meningkatkan nilai tanah
c. Menurunkan nilai tanah
d. Tidak berpengaruh
e. Semua jawaban benar
52. Apa perbedaan utama antara Hak Pakai dan Hak Guna Bangunan?
a. Hak Pakai memberikan kekuasaan penuh atas tanah, sedangkan Hak Guna Bangunan hanya
memberikan hak untuk membangun.
b. Hak Guna Bangunan hanya untuk bangunan, sedangkan Hak Pakai untuk tanah saja.
c. Hak Guna Bangunan dapat diwariskan, sedangkan Hak Pakai tidak dapat diwariskan.
d. Hak Pakai bersifat sementara, sedangkan Hak Guna Bangunan bersifat permanen.
e. Semua jawaban benar
53. Apa yang dimaksud dengan "Hak Guna Bangunan" dalam konteks pendaftaran tanah?
a. Hak untuk membangun tanah
b. Hak untuk menggunakan tanah
c. Hak untuk memiliki tanah secara total
d. Hak untuk menggusur tanah
e. Semua jawaban benar
55. Alat apa yang biasanya digunakan dalam metode pengukuran langsung?
a. GPS (Global Positioning System)
b. Peta topografi
c. Kamera drone
d. Google Earth
e. Semua jawaban benar
56. Pasal yang menjelaskan bahwa yang menyelenggarakan pendaftaran tanah itu pemerintah adalah
pasal ...
a. PP No. 24 tahun 1997 yang diatur dalam Pasal 1 ayat [1]
b. Pasal 19 UUPA
c. Pasal 18 UUPA
d. PP no 24 tahun 1997
e. PP no 20 tahun 1997
57. Asas yang menuntut dipeliharanya data pendaftaran tanah secara terus menerus dan
berkesinambungan, sehingga data yang tersimpan di Kantor Pertanahan selalu sesuai dengan
keadaan nyata di lapangan merupakan pengertian dari ...
a. Asas Tertutup
b. Asas Terbuka
c. Asas Tanah
d. Asas Mutahir
e. Asas Ketanahan
58. Asas yang dimaksudkan agar masyarakat dapat memperoleh keterangan mengenai data yang
benar setiap saat merupakan pengertian dari ...
a. Asas Tertutup
b. Asas Terbuka
c. Asas Tanah
d. Asas Mutahir
e. Asas Ketanahan
60. Berikut ini merupakan asas-asas pendaftaran tanah yang disebutkan dalam Pasal 2 PP 24/1997,
kecuali ...
a. Asas Sederhana
b. Asas aman
c. Asas terjangkau
d. Asas terbuka
e. Asas tertutup
61. Apa manfaat utama dari pendaftaran tanah dalam sistem kadaster?
a. Mengurangi Pajak Tanah
b. Memastikan Hak Kepemilikan yang Jelas
c. Menjaga Keberlanjutan Hutan
d. Mempercepat Proses Perizinan Bangunan
e. Meningkatkan Tarif Air
62. Apa yang dilakukan BPN untuk memfasilitasi pemilik tanah dalam mendapatkan informasi terkait
tanah mereka?
a. Memberikan Subsidi Pajak
b. Mengadakan Lelang Tanah Online
c. Menerbitkan Sertifikat Tanah
d. Memberikan Izin Bangunan Secara Cepat
e. Menyediakan Air Gratis
64. Apa dampak positif dari penerapan teknologi informasi dalam sistem kadaster?
a. Peningkatan Transparansi
b. Peningkatan Tarif Pajak
c. Peningkatan Pembayaran Hutang Negara
d. Penurunan Jumlah Pajak Tanah
e. Penurunan Jumlah Penduduk
65. Bagaimana peran masyarakat dalam melaporkan perubahan status tanah kepada BPN?
a. Tidak Perlu Melaporkan
b. Melaporkan Hanya Jika Ada Keuntungan
c. Melaporkan Secara Sukarela
d. Melaporkan Hanya Jika Diminta Oleh Tetangga
e. Melaporkan Hanya Jika Ada Sengketa
70. Periode ahli ukur pemerintah di mulai dari tahun berapa sampai tahun berapa ?
a. 1900 - 1925
b. 1926 - 1950
c. 1951 - 1975
d. 1976 - 2000
e. 2001 - sekarang
71. Apa yang dimaksud dengan NJOP?
a. Nilai Jual Objek Pajak
b. Nilai Jual Obyek Pajak
c. Nominal Jual Objek Pajak
d. Nomor Jual Obyek Pajak
e. Semua jawaban benar
74. Sistem land tenure yang memberikan hak pemilikan tanah tanpa batas waktu disebut...
a. Hak Pakai
b. Hak Milik
c. Hak Sewa
d. Hak Gadai
e. Semua jawaban benar
75. Apa yang dapat diartikan sebagai "capitalization of rent" dalam menilai nilai tanah?
a. Nilai tanah dihitung berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dari tanah tersebut
b. Nilai tanah dihitung berdasarkan biaya pembangunan di atas tanah
c. Nilai tanah dihitung berdasarkan harga pasar tanah sekitar
d. Nilai tanah dihitung berdasarkan jumlah pajak yang harus dibayar
e. Semua jawaban benar
76. Kapan dilakukan perekaman pertama kadaster di Indonesia? a. Tahun 1809 b. Tahun 1927 c.
Tahun 1945 d. Tahun 1965
a. Tahun 1809
b. Tahun 1927
c. Tahun 1945
d. Tahun 1965
e. Semua jawaban benar
77. Apa yang menjadi tujuan utama dari pendataan tanah pada periode kolonial di Indonesia?
a. Pembangunan infrastruktur
b. Kepentingan administrasi kolonial
c. Penelitian geografis
d. Pengembangan pertanian
e. Semua jawaban benar
78. Sistem pendaftaran tanah apa yang diperkenalkan pada periode setelah kemerdekaan Indonesia?
a. Sistem Warkah Tanah
b. Sistem Informasi Geografis (SIG)
c. Sistem Pendaftaran Tanah Terpadu (SPTT)
d. Sistem Cadastral Nasional (SCN)
e. Semua jawaban benar
79. Apa dampak utama dari pelaksanaan program SPTT terhadap kepemilikan tanah di Indonesia?
a. Peningkatan transparansi kepemilikan tanah
b. Penurunan harga tanah
c. Penghapusan hak milik perseorangan
d. Peningkatan birokrasi
e. Semua jawaban benar
81. Apa peran utama hukum pertanahan dalam konteks kepemilikan tanah?
a. Hanya sebagai aturan formal
b. Mengatur penggunaan tanah hanya untuk pertanian
c. Menetapkan hak dan kewajiban terkait kepemilikan tanah
d. Tidak memiliki peran dalam urusan kepemilikan tanah
e. Semua jawaban benar
82. Bagaimana hukum pertanahan berperan dalam penyelesaian konflik kepemilikan tanah?
a. Tidak memiliki peran dalam penyelesaian konflik
b. Memberikan panduan etika dalam konflik
c. Menetapkan aturan dan prosedur penyelesaian konflik
d. Hanya memberikan sanksi hukum
e. Semua jawaban benar
83. Hak apa yang memberikan pemilik tanah kebebasan untuk menggunakan, menikmati, dan
menguasai tanahnya tanpa batasan tertentu?
a. Hak Pakai
b. Hak Guna Usaha
c. Hak Milik
d. Hak Guna Bangunan
e. Semua jawaban benar
84. Apa yang menjadi dampak positif dari pendaftaran tanah dalam hukum pertanahan?
a. Penurunan produktivitas pertanian
b. Meningkatnya konflik tanah
c. Peningkatan kepastian hukum
d. Berkurangnya keamanan wilayah
e. Semua jawaban benar
85. Apa yang dimaksud dengan hak guna usaha dalam hukum pertanahan?
a. Hak untuk membuka usaha di tanah
b. Hak untuk menjual tanah kepada pihak lain
c. Hak untuk menyewakan tanah untuk kegiatan usaha
d. Hak untuk mengelola tanah selamanya
e. Semua jawaban benar
92. Manakah dari berikut yang merupakan tujuan utama dari sistem kadaster?
93. Siapakah yang bertanggung jawab untuk memelihara sistem kadaster di suatu negara?
a. Departemen Pariwisata
b. Kantor Pos
c. Otoritas Kadaster
d. Kementerian Kesehatan
e. Kantor kecamatan
95. Mengapa penting untuk memiliki sistem kadaster yang efisien dalam suatu negara?
a. Untuk keperluan astrologi
b. Untuk memantau aktivitas gunung berapi
c. Untuk menjamin kepastian kepemilikan properti
d. Untuk menentukan lokasi penemuan artefak bersejarah
e. Untuk menentukan lokasi geografis
97. Apa yang dimaksud dengan "Hak Guna Bangunan" dalam konteks hak atas tanah di sistem
kadaster?
a. Hak memanfaatkan tanah untuk pertanian
b. Hak membangun gedung di atas tanah
c. Hak memiliki tanah secara permanen
d. Hak berlalu lintas di atas tanah
e. Hak menanam tanaman di tanah
98. Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan sistem kadaster di Indonesia ?
a. Kementrian Kesehatan
b. Kementerian Pertanian
c. Badan Pertanahan Nasional (BPN)
d. Badan Intelejen Negara (BIN)
e. Badan Narkotika Nasional (BNN)
99. Mengapa penting memiliki data yang akurat dalam sistem kadaster ?
a. Hanya untuk kepentingan pribadi
b. Untuk menyediakan rekreasi outdoor
c. Tidak berpengaruh pada kebijakan
d. Cukup penting untuk keperluan seni
e. Memudahkan pengawasan pemerintah
102. Yang merupakan jenis-jenis hak atas tanah yang diakui oleh hukum agraria di Indonesia, kecuali
a. Hak milik
b. Hak Guna usaha
c. Hak kost
d. Hak Guna Bangunan
e. Hak pakai
106. Apa yang dimaksud dengan "titik kontrol" dalam konteks sistem kadaster?
a. Titik-titik penanda di peta administrasi
b. Poin akses ke basis data tanah
c. Koordinat GPS pada peta tanah
d. Pusat administrasi pertanahan
e. Patok RUMIJA
107. Bagaimana sistem kadaster dapat membantu dalam penyelesaian sengketa kepemilikan tanah?
a. Dengan memberikan sertifikat tanah kepada semua pemilik tanah
b. Melalui pencatatan yang akurat dan transparan mengenai kepemilikan tanah
c. Dengan memberikan insentif kepada pihak yang terlibat dalam sengketa
d. Melalui pembagian ulang tanah secara merata
e. Mengadukan ke pihak kepolisian
109. Mengapa identifikasi dan pemetaan tanah sangat penting dalam sistem kadaster?
a. Untuk mengukur curah hujan
b. Untuk menentukan harga tanah
c. Untuk mencegah erosi tanah
d. Untuk menghindari tumpang tindih kepemilikan tanah
e. Untuk menentukan nilai Pajak Bumi dan Bangunan
1. Jelaskan sejarah pendaftaran tanah di Indonesia menurut C G. Van Huls (dikutip oleh
Irawan Soerojo)!
Jawab
Sejarah pendaftaran tanah di Indonesia dibagi menjadi 3 periode, yaitu:
Periode kacau balau (sebelum tahun 1837)
Kadaster dimulai pada saat timbul persoalan-persoalan sehubungan dengan pemberian tanah-
tanah oleh VOC atau orang belanda yang ikut transmigrasi ke Indonesia. Maka pada tanggal 18
Agustus 1620 VOC mengeluarkan plakaat (maklumat). Dalam plakaat ditetapkan bahwa baljuw
dan scheepen harus menyelenggarakan daftar-daftar semua pekarangan serta pohon buah-buahan
yang telah diberikan VOC serta nama-nama pemiliknya. Pendaftran tanah dalam daftar-daftar
tersebut termasuk kadaster kuno, karena dilakukan di dasarkan peta-peta tanah. Kadaster hanya
mengenai tanah yang diberikan oleh VOC. Plakaat ini merupakan tonggak sejarah
penyelenggaraan kadaster atau pendaftaran hak di Indonesia.
Periode ahli ukut pemerintahan (tahun 1837 sampai 1875)
Gubernur jendral pada tanggal 18 Januari 1837 mengeluarkan keputusan yang menetapkan bagi
para ahli ukur pemerintahan (Gouvernment Landmeter) di Jakarta, Semarang dan Surabaya untuk:
a. Menyimpan dan memelihara peta-peta tanah (blikkaarten) yang telah ada (peta yang dibuat
oleh para ahli ukur sebelumnya) dan pembuatan peta-peta tanah dari blok-blok yang telah
diukur dan yang belum diukur serta dipeta. Dalam pembuatan peta digunakan skala yang
telah ditetapkan. Dalam peta tanah dicantumkan nomor atau huruf dari blok yang
bersangkutan dan tiap bidang tanah dalam peta dibubuhi nomor atau huruf;
b. Menyelenggarakan daftar-daftar, seperti:
Daftar tanah (blokkregister)
Daftar peta baik peta kasar maupun peta lain yang diterima atau yang dibuat sendiri
Daftar peralihan hak milik atas benda tetap
Daftar surat ukur dan penaksiran yang dilakukannya.
c. Dapat memberikan landmeterkennis (surat ukur)
d. Memelihara daftar perponding dengan memberi nomor-nomor perponding pada hak-hak baru.
Ahli ukur Pemerintah ini diangkat oleh Gubernur dan dibawah pengawasan Residen. Serta tidak
memperoleh gajih dari Pemerintah.
Periode kadaster baru (sesudah tahun 1875)
Pada tahun 1871 pemerintah membentuk suatu badan yang bertugas untuk memperlajari perlu
tidaknya reorganisasi terhadap kadaster di Hindila Belanda yang akan disesuaikan dengan
kadaster di negeri Belanda. Badan ini diketuai oleh Motko. Badan ini mengusulkan reorganiasi
kadaster kepada Departemen Dalam Negeri Belanda (Binnenlands Bestuur) dan menteri
Penjajahan dan mendapat pengesahan. JB Hiddink seorang ahli ukur kadaster Belanda dikirim ke
Indonesia untuk memimpin pekerjaan kadaster di Jakarta pada awal tahun 1874. Pada akhir tahun
1874 JB Hiddink meninggal dan diganti-kan oleh F Vertalijnen. Pemikiranpemikiran F Vertalijnen
menjadi acuan dalam pelaksanaan kadaster, sehingga beliau di kenal dengan Bapak Kadaster Baru
Pengukuran dan pemetaan “Afdeling Batavia” telah dapat diselesaikan pada tahun 1878.
Klarifikasi data fisik bidang tanah Peta Kerja yang sudah memetakan seluruh Bidang
Tanah dan analisis perbaikan dan penataan Bidang Tanah terdaftar dijadikan Peta Bidang
Tanah Klarifikasi (Gambar Ukur Kartiran) untuk diumumkan dan diklarifikasi kepada
masyarakat, jika terdapat sanggahan maka dilakukan pengukuran dan pemetaan kembali
untuk perbaikan.
Pembaruan bidang tanah KKP verifikasi data fisik (kendali mutu) Kegiatan verifikasi
kesesuaian data Bidang Tanah dilakukan oleh Kepala Seksi Survei dan Pemetaan atau
pejabat yang ditunjuk.
Peta pendaftaran Desa/Kelurahan Hasil pengumpulan Data Fisik terintegrasi pada aplikasi
KKP secara spasial dan tekstual bidang-bidang tanahnya sudah lengkap menjadi Peta
Pendaftaran Desa/Kelurahan Lengkap. Bidang tanah hasil penataan dan perbaikan dilakukan
perbaikan pada Buku Tanah, Surat Ukur dan Sertipikatnya jika pemegang hak mengajukan
pada saat pelaksanaan PTSL atau ketika pada saat pelayanan pemeliharaan data pendaftaran
tanah nantinya.
Penerbitan peta bidang tanah
3. Jelaskan apa perbedaan antara pendaftaran tanah secara sistematis dan sporadis?
Jawab
Pendaftaran tanah secara sistematis dan sporadis merujuk pada dua pendekatan berbeda dalam
melaksanakan sistem pendaftaran tanah di Indonesia. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
Pendaftaran Tanah SistematisDefinisi: Pendaftaran tanah sistematis adalah pendekatan yang
mencakup proses pendaftaran dan pemetaan tanah secara menyeluruh, melibatkan survei dan
dokumentasi terinci mengenai kepemilikan dan batas-batas tanah.
Tujuan: Memperoleh basis data tanah yang akurat dan terorganisir, menyediakan kepastian
hukum, serta mencegah sengketa tanah dengan menyediakan informasi yang jelas dan
terverifikasi.
Proses: Melibatkan survei dan pemetaan yang komprehensif, penentuan batas-batas tanah yang
jelas, serta penciptaan register tanah yang terstruktur
Perbedaan Utama:
Pendaftaran tanah sistematis melibatkan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan semua
kepemilikan tanah di suatu wilayah, sementara pendaftaran tanah sporadis terjadi ketika ada
transaksi atau perubahan kepemilikan tanah tertentu.
Pendaftaran tanah sistematis memiliki tujuan untuk menciptakan basis data tanah yang lengkap
dan terstruktur, sementara pendaftaran tanah sporadis bertujuan memfasilitasi transaksi tanah
individu.
4. Salah satu tujuan pokok UUPA meletakkan dasar untuk memberikan kepastian hukum
mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat Indonesia. Bagaimana bunyi pasal dalam UUPA
yang menegaskan hal tersebut? Pendaftaran tanah pada mulanya diatur dalam PP 10/1961,
telah diperbarui dengan PP 24/1997, kapan mulai berlakunya?
Jawab
Pasal 19 ayat (1) UUPA :Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan
pendaftaran tanah di seluruh Wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang
diatur dengan PP.Pendaftaran ini akan diselenggarakan dengan cara yang sederhana dan
mudah dimengerti serta dijalankan oleh rakyat yang bersangkutan.(Penjelasan umum IV
UUPA), Dasar-Dasar untuk mengadakan Kepastian Hukum, usaha yang menuju kearah
kepastian hak atas tanah ternyata dari ketentuan pasal-pasal yang mengatur pendaftaran tanah.
Pasal 23,32, dan 38 ditujukan kepada para pemegang hak yang bersangkutan, dengan maksud
agar mereka memperoleh kepastian tentang haknya tersebut. Pasal 19 ditujukan kepada
pemerintah sebagai suatu instruksi, agar diseluruh wilayah Indonesia diadakan pendaftaran
yang bersifat recht-kadaster, artinya yang bertujuan untuk menjamin kepastian hukum.
Dengan demikian maka pendaftaran itu diwajibkan bagi para pemegang hak yang
bersangkutan, dengan maksud agar memperoleh jaminan kepastian hukum.
Jawab
Sistem kadaster di Indonesia melibatkan sejumlah metode untuk mengelola, merekam, dan
memetakan data tanah. Berikut adalah beberapa metode utama dan dampaknya dalam
meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan tanah:
Pengukuran Terestris:
Pengukuran langsung dari permukaan tanah menggunakan alat ukur tradisional atau modern
seperti GPS dan Total Station. Pengukuran terestris memberikan data akurat untuk
menentukan batas tanah dan koordinat geografis, mendukung pemetaan dan pendaftaran tanah
yang akurat.
Pemetaan dengan GPS:
GPS digunakan untuk menentukan posisi dan koordinat tanah secara akurat. Integrasi GPS
mempercepat survei lapangan, memberikan akurasi tinggi dalam menentukan letak geografis,
dan mendukung pembaruan data kadaster secara efisien.
Pemetaan dengan Total Station:
Total Station digunakan untuk mengukur sudut dan jarak dengan presisi tinggi. Metode ini
memberikan akurasi tinggi dalam survei tanah, mendukung pemetaan yang detail, dan
membantu menentukan elevasi dengan tepat.
Pemetaan dengan Drones (UAV):
Penggunaan drone untuk pemetaan tanah dan pengambilan citra udara.Drone memberikan
citra udara berkualitas tinggi yang membantu pemetaan area luas secara cepat, meningkatkan
efisiensi pembaruan data dan pemantauan tanah.
Pemetaan dengan Citra Satelit:
Pemanfaatan citra satelit untuk memperoleh gambaran luas area tanah. Citra satelit
mendukung pemantauan perubahan lahan, analisis spasial, dan pemetaan wilayah yang luas
dengan efektif.
Sistem Informasi Geografis (SIG):
Deskripsi: Integrasi data spasial dan non-spatial dalam platform GIS.
Kontribusi: SIG memberikan kerangka kerja untuk menyatukan data tanah dari berbagai
sumber, memberikan pemahaman yang holistik, dan mendukung pengambilan keputusan
yang informasional.
Digitalisasi dan Sistem Basis Data:
Pemindahan data tradisional ke format digital dan penyimpanan dalam basis data.Digitalisasi
mempermudah manajemen data tanah, meningkatkan kecepatan akses, dan mengurangi risiko
kehilangan atau kerusakan data.
Penjelasan:
Metode-metode tersebut memainkan peran krusial dalam memperbaiki efisiensi dan akurasi
dalam pengelolaan tanah di Indonesia. Integrasi teknologi modern dan pendekatan terestris
tradisional membentuk fondasi sistem kadaster yang dapat diandalkan, mendukung kepastian
hukum, serta menghindari konflik dan sengketa tanah. Kombinasi berbagai metode ini
membentuk ekosistem kadaster yang terpadu dan adaptif terhadap perkembangan teknologi
dan kebutuhan pengelolaan tanah di Indonesia.
6. Jelaskan peran penting pendaftaran tanah dalam konteks sistem kadaster dan dampaknya
pada kehidupan masyarakat?
Jawab
Pendaftaran tanah dalam sistem kadaster memiliki peran krusial dalam menciptakan kepastian
hukum, melindungi hak pemilik tanah, serta mendukung pengembangan ekonomi dan
pembangunan masyarakat. Keberadaan pendaftaran tanah membantu mencegah sengketa lahan
dan memberikan dasar yang kokoh bagi investasi dan perencanaan pembangunan. proses
pendaftaran.
7. Ada berapa macam pemungutan pajak tanah sebelum PP 10 tahun 1961 UUPA dan
sebutkan apa saja!
Jawab
Pada masa sebelum PP 10 tahun 1961 ada 3 macam pemungutan pajak tanah.
a. Untuk tanah-tanah Barat-Verponding Eropa
b. Untuk tanah-tanah hak milik adat yang berada di dalam kota Praja (Gemente) - Verponding
Indonesia
c. Pemungutan pajak tanah melalui Undang-Undang Pokok Agraria
8. Mengapa penting untuk menjaga dan memperbarui data kadaster secara berkala. Jelaskan
konsekuensi yang mungkin terjadi jika data tersebut tidak diperbarui dengan baik ?
Jawab
Pentingnya Menjaga dan Memperbarui Data Kadaster Adalah :
1. Kepemilikan Tanah yang Akurat
2. Ketertiban Ruang dan Tata Ruang
3. Hukum Properti dan Kepastian Hukum
4. Pemungutan Pajak dan Pendapatan Negara
Jawab
Dasar hukum penyelenggaraan sistem kadaster di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria (UUPA). UUPA mengatur tentang hak atas
tanah,pendaftaran tanah, dan pemeliharaan data pertanahan.
Selain UUPA, sistem kadaster di Indonesia juga diatur oleh peraturan perundang-undangan
lainnya, yaitu:
Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2021 tentang
Surveyor Berlisensi
Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 9 Tahun 2021 tentang Surveyor Berlisensi
10. Jelaskan kriteria-kriteria pendaftaran tanah yang diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 24 Tahun 1997. Mengapa penetapan kriteria ini penting dalam proses pendaftaran
tanah?
Jawab
PP Nomor 24 Tahun 1997 mengatur kriteria-kriteria pendaftaran tanah, termasuk legalitas
dokumen dan persyaratan administratif. Penetapan kriteria ini penting untuk memastikan bahwa
pendaftaran tanah dilakukan dengan standar tertentu, meminimalkan potensi kesalahan dan
sengketa, serta memberikan kepastian hukum kepada pemilik tanah.
11. Jelaskan fungsi "sertifikat tanah" dan jelaskan mengapa memiliki sertifikat tanah sangat
penting dalam transaksi properti!
Jawab
Sertifikat tanah berfungsi sebagai bukti hukum yang menyatakan bahwa individu atau lembaga
tertentu adalah pemilik sah tanah tersebut, serta memberikan informasi terkait dengan batas-batas
fisik dan hukum tanah tersebut. Karena dengan memiliki sertifikat tanah pada saat melakukan
transaksi properti akan lebih mudah pada saat prosesnya, terhindar dari sengketa kepemilikan, dan
tanah kita akan dilindungi oleh hukum karena memiliki sertifikat tanah ini.
12. Jelaskan apa itu PPAT, syarat menjadi seorang PPAT, dan dengan sebab apa saja seorang
PPAT berakhir!
Jawab
• Pengertian PPAT
Dalam pasal 1 angka 4 UU No. 4/1996 disebutkan bahwa PPAT adalah Pejabat Umum yang diberi
wewenang untuk membuat akta pemindahan hak atas tanah, akta pembebanan hak atas tanah dan
akta pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan menurut peraturan perundang- undangan
yang berlaku.
Dalam pasal 1 angka 24 PP 24/1997 disebutkan bahwa PPAT adalah Pejabat Umum yang diberi
kewenangan untuk membuat akta-akta tanah tertentu.
Dalam Pasal 1 angka 1 PP No. 37/1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT, diatur bahwa PPAT
adalah pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai
perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik atas Satuan Rumah Susun.
Pejabat Umum adalah orang yang diangkat oleh Instansi yang berwenang, dengan tugas melayani
masyarakat umum di bidang atau kegiatan tertentu.
Jawab
Sistem kadaster merujuk pada sistem pendaftaran tanah yang mencakup pengukuran, pencatatan,
dan pemetaan untuk memastikan kejelasan kepemilikan tanah.
Jawab
1. NPOP (Nilai Penggunaan Objek Pajak) : Ini adalah nilai
yang digunakan sebagai dasar penghitungan pajak properti. NPOP mencerminkan nilai yang
diterapkan untuk properti berdasarkan kenggunaan atau fungsinya,seperti untuk tempat tinggal,
komersial, industri, atau pertanian.
2. NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) : Ini adalah nilai yang
digunakan sebagai dasar perhitungan pajak properti. NJOP adalah nilai jual yang diperkirakan
dari properti tersebut. Pada dasarnya, NJOP mencerminkan perkiraan harga jual properti pada saat
itu. Kedua nilai ini penting dalam menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh pemilik
properti kepada pemerintah setempat. NPOP digunakan untuk menghitung Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) sementara NJOP memberikan dasar untuk perhitungan Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB).
15. Bagaimana penerapan Sistem Pendaftaran Tanah Terpadu (SPTT) di Indonesia telah
memengaruhi kepastian hukum dan transparansi kepemilikan tanah?
Jawab
SPTT, yang diperkenalkan pada tahun 1997, telah meningkatkan kepastian hukum dan
transparansi kepemilikan tanah di Indonesia. Proses pendaftaran yang lebih efisien dan akurat
membantu mengurangi ketidakpastian dan konflik terkait kepemilikan tanah. Selain itu, SPTT
menciptakan pangkalan data nasional yang dapat diakses oleh masyarakat, memperkuat
transparansi dan akuntabilitas dalam pertanahan. Ini memberikan dasar yang kuat bagi pemilik
tanah untuk merasa lebih aman dalam hak kepemilikannya.
16. Apa peran utama kebijakan dan regulasi kadaster di Indonesia dalam pengelolaan sumber
daya tanah dan perencanaan wilayah?
Jawab
Kebijakan dan regulasi kadaster di Indonesia memiliki peran penting dalam menyelenggarakan
pendaftaran tanah dan sumber daya alam, memberikan dasar hukum bagi kepemilikan tanah, dan
mendukung perencanaan wilayah secara berkelanjutan
17. Bagaimana kebijakan kadaster di Indonesia mendorong transparansi dan kepastian hukum
terkait kepemilikan tanah?
Jawab
Kebijakan kadaster di Indonesia mendorong transparansi dan kepastian hukum dengan
memberikan land certificate (sertifikat tanah) kepada pemilik tanah. Sertifikat ini menjadi bukti
sah kepemilikan tanah, mengurangi potensi konflik, dan meningkatkan kepercayaan investor.
18. Apa peran utama dari sistem kadaster dalam pembangunan dan perekonomian suatu
negara?
Jawab
Sistem kadaster memiliki peran penting dalam pembangunan dan perekonomian suatu negara
karena memfasilitasi pendaftaran dan pemetaan properti, serta menjamin kepastian kepemilikan
property.
19. Jelaskan peran sistem kadaster dalam menjamin kepastian hukum dan hak kepemilikan
tanah. Bagaimana sistem ini membantu mencegah sengket tanah?
Jawab
Sistem kadaster memiliki peran krusial dalam menjamin kepastian hukum dan hak kepemilikan
tanah. Melalui pencatatan yang akurat dan transparan, sistem ini memberikan bukti legal yang sah
terkait kepemilikan tanah, mencegah sengketa, dan memberikan kepercayaan kepada pemilik
tanah.
20. Jelaskan peran Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam penyelenggaraan sistem kadaster!
Jawab
Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan sistem kadaster di Indonesia. BPN memiliki tugas dan
fungsi sebagai berikut:
mengenai tanah
21. Jelaskan hubungan antara sistem kadaster dengan sistem informasi pertanahan!
Jawab
Sistem kadaster merupakan bagian dari sistem informasi pertanahan. Sistem informasi pertanahan
merupakan sistem yang mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data dan informasi mengenai
tanah. Sistem kadaster berperan penting dalam sistem informasi pertanahan. Data dan informasi
yang dicatat dalam sistem kadaster merupakan dasar bagi pengembangan sistem informasi
pertanahan.
22. Jelaskan tantangan dan kendala dalam penyelenggaraan sistem kadaster di Indonesia!
Jawab
Tantangan dankendala dalam penyelenggaraan sistem kadaster di Indonesia antara lain:
· Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia
· Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi
· Masih tingginya angka sengketa tanah
· Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendaftaran tanah
Jawab
Sistem kadaster memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional, yaitu:
● Mempermudah kegiatan investasi, karena investor dapat mengetahui dengan pasti informasi
● Meningkatkan nilai tanah, karena kepastian hukum atas tanah akan meningkatkan nilai tanah.
● Meningkatkan pendapatan negara, karena pemerintah dapat memungut pajak tanah dengan
lebih mudah.
Meningkatkan kepastian hukum atas tanah, karena sistem kadaster menjamin kepastian hukum
atas tanah.
Kunci Jawaban Pilihan Ganda
1 E 21 B 41 A 61 B 81 C
2 C 22 B 42 D 62 C 82 C
3 B 23 C 43 E 63 C 83 C
4 D 24 A 44 E 64 A 84 C
5 B 25 B 45 E 65 C 85 C
6 E 26 B 46 B 66 A 86 B
7 C 27 B 47 B 67 C 87 B
8 D 28 C 48 E 68 D 88 D
9 A 29 B 49 A 69 B 89 C
10 E 30 C 50 C 70 C 90 D
11 A 31 B 51 B 71 A 91 B
12 A 32 A 52 A 72 D 92 D
13 B 33 A 53 B 73 C 93 C
14 E 34 D 54 D 74 B 94 C
15 C 35 A 55 B 75 A 95 C
16 C 36 C 56 B 76 A 96 B
17 B 37 C 57 D 77 B 97 B
18 B 38 C 58 B 78 C 98 C
19 B 39 C 59 B 79 A 99 E
20 A 40 A 60 E 80 C 100 C
101 C
102 A
10
3
10 C
4 A
10
5 C
10
6 C
107 B
108 C
109 D
110 C
N
Nama NPM
o
412232213000
1 Dahana Guntana 4
412232213004
2 Shela Santika 0
412232213000
3 Muhamad Rully 9
412232213003
4 Ilham Nurdin 8
412232213005
5 Farhan Firdaus 2
412232213001
6 Segara Raihan S 4
412232213001
7 Ari Rinaldi 3
412232213001
8 Muhammad Abdul Aziz Riadhi 9
412232213002
9 Uminudin 6
412232213003
10 Santia Fahraeni 9
412232213000
11 Irfan Raihan Ramadhan 1
412232213002
12 Dinda Abdillah Setiadi 0
412232213000
13 Alghi Choerul Hidayat 5
412232213002
14 Akhmad Faturohman 4
412232213005
15 Maulana Alghani 3
412232213000
16 Dian Mahfudin 8
412232213000
17 Rendy Saputra 6
412232213002
18 Raihan Rahmandika 2
412232213003
19 Ahmad Firdansyah Utomo 1
412232213000
20 Riswanda Nurdiansyah 7
412232013004
21 Muhamad Ilham Wira 5
412232213001
22 M Rabani Putra 2