Nama:
No. Absen:
Tanda Tangan:
Jawaban soal A dan B, langsung ditulis pada lembar soal ini, sedangkan jawaban soal C ditulis pada
lembar yang telah disediakan Panitia.
A. Bobot Nilai 10 %.
Beri tanda silang (X) pada huruf B jika pernyataan benar atau huruf S jika pernyataan salah.
2. ( B / S ) Menurut Pasal 37 PP No. 24 Tahun 1997, peralihan hak hanya dapat didaftarkan
jika dibuktikan dengan akta PPAT. Ini berarti bahwa dilihat dari cara pendaftaran
peralihan hak dalam daftar umum, Indonesia menerapkan sistem Registration of
Deed.
3. ( B / S ) Bukti pembayaran pajak yaitu petuk pajak bumi, landrente, pipil/girik yang ada
setelah UUPA, tidak dapat dipakai sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah.
4. ( B / S ) Pencatatan perpindahan (karena transaksi) status kepemilikan hak atas tanah baik
yang sifatnya permanen atau sementara disebut dengan continuous recording.
5. ( B / S ) Dalam hukum tanah nasional (Indonesia), pemilik atas bidang tanah (hak atas
tanah) sekaligus juga pemilik terhadap bangunan dan atau tanaman yang ada di
1
atas tanah tersebut.
6. ( B / S ) Dalam sistem publikasi negatif, daftar umum tidak mempunyai kekuatan bukti
artinya daftar-daftar umum yang membuktikan orang yang terdaftar di dalamnya
sebagai pemegang hak yang sah menurut hukum.
8. ( B / S ) Asas hukum memo plus yuris dalam peralihan hak atas tanah, dianut oleh negara
yang menggunakan sistem publikasi negatif.
9. ( B / S ) Asas Publisitas (openbarheid) berarti setiap orang dapat mengetahui semua hak
dan perbuatan hukum mengenai tanah, yang penerapannya dapat menggunakan
sarana daftar-daftar umum atau lembaga pengumuman.
10. ( B / S ) Sistem publikasi positif dalam pendaftaran tanah, menjamin dengan sempurna
bahwa nama yang terdaftar dalam buku tanah adalah tidak dapat dibantah,
kendatipun ternyata ia bukan pemilik yang berhak atas tanah.
B. Bobot Nilai 10 %.
Beri tanda silang (X) pada huruf (a, b, c atau d) di depan jawaban yang paling benar:
1. Yang termasuk dalam obyek dalam pendaftaran tanah pertama kali adalah:
a. pendaftaran hak tanggungan c. pendaftaran perubahan hak
b. pendaftaran pewarisan d. pendaftaran ganti sertipikat
2. Hak milik adat didaftar dalam kegiatan pendaftaran tanah di Indonesia melalui:
a. konversi c. peralihan hak
b. pemberian hak d. semua jawaban (a, b dan c) benar
5. Secara yuridis, tercapainya jaminan kepastian hukum pemilikan tanah, jika telah dilakukan
pencatatan bidang tanah (hak) pada:
a. daftar tanah c. surat tanah
b. buku tanah d. daftar hak
2
6. Pembukuan hak yang dimaksud dalam pasal 19 ayat (2) huruf b UUPA adalah:
a. dengan melakukan pembukuan dalam daftar tanah
b. diatur lebih lanjut dalam pasal 29 PP 24/1997
c. sama artinya dengan pembukuan tanah
d. semua jawaban (a, b, dan c benar)
9. Berdasarkan pertimbangan dalam Berita Acara Pengesahan serta kesimpulan akhir, selanjutnya
dilakukan tindakan hukum berupa:
a. Penetapan konversi (penegasan hak atau pengakuan hak)
b. Penundaan penerbitan sertipikat
c. Jawaban a dan b di atas salah
d. Jawaban a dan b di atas benar
10. Pembukuan hak atas tanah dalam buku tanah dilakukan berdasarkan:
a. alat bukti hak baru sebagaimana pasal 22 PP 24/1997
b. penegasan konversi sebagaimana pasal 23 PP 24/1997
c. pengakuan hak sebagaimana pasal 24 PP 24/1997
d. alat bukti letter C desa yang ada
C. Bobot Nilai 60 %.
Jawablah Pertanyaan Berikut Dengan Jelas dan Ringkas.
1. Jelaskan bagaimana seharusnya konsep dan pelaksanaan pendaftaran tanah, agar produk
sertipikat benar-benar dapat memberikan jaminan kepastian hukum?
2. Jelaskan arti dan bagaimana penerapan asas spesialitas dalam pendaftaran tanah di
Indonesia?
3
3. Jelaskan (dan sebutkan) kategori batas-batas pemilikan bidang tanah.
4. Jelaskan apa perbedaan utama pendaftaran model Grundbuch (Jerman Barat) dengan sistem
Torrens (Australia).
5. Apa perbedaan pendaftaran tanah melalui penegasan hak dengan pengakuan hak.
SELAMAT BEKERJA