Anda di halaman 1dari 20

ASAS KONTRADIKTUR DELIMITASI

KONTRADIKTUR KONTRADIKTUR
DELIMITASI DELIMITASI
ASAS SECARA
SECARA
TERMINOLOGI UMUM

DEFINISI
DEFINISI ASAS
Menurut KBBI

asas n
1. Dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan
berpikir atau berpendapat); pada -- nya, saya
setuju dengan pendapat Saudara;

2. Dasar cita-cita (perkumpulan atau


organisasi): sebelum memasuki suatu
organisasi, kita harus tahu -- dan tujuannya;

3. Hukum dasar: tindakannya itu melanggar --


kemanusiaan;
DEFINISI
KONTRADIKTUR DELIMITASI
MENURUT TERMINOLOGI

Kontradiktur Delimitasi berasal dari Bahasa


Perancis, yaitu Contradictoire Delimitation.

Contradictoire berarti bersifat kontradiksi; berlawanan;


bertentangan.

Délimitation berarti penetapan batas.


DEFINISI
KONTRADIKTUR DELIMITASI

Kontradiktur Delimitasi adalah sebuah asas yang digunakan


dalam Pendaftaran Tanah dengan mewajibkan pemegang hak atas
tanah untuk memperhatikan:
• Penempatan
• Penetapan, dan
• Pemeliharaan batas tanah ,
berdasarkan kesepakatan dan persetujuan pihak-pihak yang
berkepentingan, yang dalam hal ini adalah pemilik tanah yang
berbatasan dengan tanah yang dimilikinya.
KETENTUAN
KONTRADIKTUR
DELIMITASI

Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 24 Tahun
1997

tentang

Pendaftaran Tanah
Pasal 17, 18 dan 19
Kewajiban terkait
Asas Kontradiktur
Delimitasi

Berkaitan erat dengan


penerapan asas
konsensualitas.

Asas konsensualitas
berasal dari kata
konsensus yang
berarti sepakat.

“Suatu perjanjian
sudah dilahirkan
sejak detik
tercapainya
Sumber: www.omtanah.com
kesepakatan”
Caranya: Mendatangkan pihak-pihak yang berbatasan dengan tanah
pemilik tanah dan pemohon juga menunjukkan batas-batas
tanahnya sekaligus memasang tanda-tanda batas pada batas yang
telah disepakati.

Dengan diberlakukannya asas ini maka proses penetapan batas


bidang tanah harus dapat dibuktikan dengan adanya Surat
Pernyataan yang ditanda tangani pemilik tanah dan pemilik tanah
yang berbatasan dan oleh Kepala Desa /Kelurahan.
TUJUAN
ASAS KONTRADIKTUR
DELIMITASI

• Penetapan batas bidang bukanlah sesuatu yang dapat diputuskan secara


sepihak.

• Agar tidak terjadi perselisihan atau sengketa mengenai batas dari bidang
tanah yang sudah diukur maupun dipetakan.

• Aman dari sanggahan mengenai batas yang ditetapkan.

Hal ini tentu dapat terwujud bila dalam pelaksanaan pengukuran pemilik bidang
tanah yang berbatasan hadir di lokasi pengukuran atau terjadi kesepakatan
dalam pemasangan tanda batas.
MEMBERIKAN
KEPASTIAN HUKUM

Peranan Asas Kontradiktur Delimitasi memberikan Kepastian Hukum


Objek Hak Atas tanah dalam kegiatan pengukuran dan pemetaan batas
tanah yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan yang disaksikan dan
disetujui oleh pihak yang bersangkutan (pemohon/kuasa pemohon) dan
juga pihak-pihak pemilik tanah yang berbatasan serta aparatur
Pemerintah Kelurahan/Desa.

Keputusan yang diambil harus melalui jalan musyawarah yang menjamin


bahwa keputusan yang diambil cukup adil dan bijaksana serta tidak
menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak.
KENDALA PELAKSANAAN
ASAS KONTRADIKTUR
DELIMITASI
• Adanya sengketa batas tanah, sengketa yang terjadi pada
sebuah bidang dapat membuat permusuhan dan pihak-
pihak yang berkepentingan tidak dapat saling bertemu
dalam pengukuran tanah.

• Para pihak yang bersangkutan tidak hadir dalam


penetapan batas, Pemohon maupun pemilik tanah yang
berbatasan tidak bisa hadir pada waktu penetapan batas
tanah, hal ini menghambat dalam pengukuran sehingga
memperlambat penyelesaian pendaftaran tanah. Tidak
hadirnya pihak yang berbatasan dapat disebabkan karena
beberapa hal.
KENDALA PELAKSANAAN
ASAS KONTRADIKTUR
DELIMITASI

• Tanah yang akan diukur tidak


dipasangi patok, Kurangnya
kesadaran masyarakat untuk
memelihara tanda batas atau
patok bidang tanah yang
dimilikinya mengakibatkan
petugas ukur dari BPN akan
kesulitan karena batas tanahnya
tidak jelas hal ini menyulitkan
dalam pengukuran dan
pemetaan dan mengakibatkan
batas tanahnya tidak jelas.
KENDALA PELAKSANAAN
ASAS KONTRADIKTUR
DELIMITASI

Persoalan teknis, Pada pendaftaran tanah yang dilakukan


oleh BPN, seringkali terjadi tidak adanya sejarah tanah
secara lengkap pada Kantor Lurah dan Camat, selain itu di
kecamatan maupun kelurahan tidak tersedia peta tanah
secara keseluruhan sehingga tidak diketahui kepemilikan
tanah-tanah di sebuah wilayah administratif.
Kurang atau tidak ada sosialisasi atau petunjuk Pendaftaran Tanah, tidak adanya
ketentuan yang dapat dijadikan pedoman yang mengakibatkan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang tata cara pengukuran dan penetapan batas bidang
tanah sebagaimana dalam PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung
terlaksananya penerapan asas kontradiktur delimitasi.
Oknum yang tidak bertanggung jawab / Calo Tanah, Dalam hal ini
terdapat beberapa oknum seringkali menjadi penyebab tidak
dilaksanakannya penerapan asas kontradiktur delimitasi secara
benar dimana pihak-pihak antara lain petugas pengukuran bersama
dengan pejabat setempat bekerja sama dalam penambahan
keterangan batas tanah pemohon yang menyebabkan terjadinya
tumpang tindih batas tanah.
CONTOH KASUS

Sebagai contoh, ketika pihak A hendak mensertipikatkan tanahnya, maka sebelum


dilaksanakannya pengukuran dalam rangka pendaftaran tanah oleh petugas Kantor
Pertanahan, dengan mengacu pada Azas Contradicture Delimitatie, pihak A
diwajibkan untuk memasang tanda batas yang disaksikan dan disetujui oleh pihak-
pihak yang berbatasan langsung dengan bidang tanah yang hendak ia sertipikatkan.
Didalam persetujuan batas inilah terdapat unsur-unsur musyawarah mufakat
dalam mencapainya.

Batas-batas tanah yang telah disetujui oleh pihak-pihak berbatasan merupakan


hasil dari musyawarah yang dilakukan hingga tercapai kata sepakat diantara pihak-
pihak yang berbatasan tanah tersebut.
CONTOH KASUS

Lain halnya jika dalam menetapkan batas bidang tanah, Pihak A tidak melibatkan
pihak-pihak lain yang berbatasan dengan tanahnya atau dalam menetapkan batas
tanah tersebut pihak A hanya berdasarkan atas kemauannya sendiri tanpa adanya
musyawarah dengan pihak-pihak yang berbatasan dengan tanahnya, maka yang
terjadi adalah tumbuhnya benih-benih sengketa dan konflik atas bidang tanah
tersebut dikemudian hari akibat penetapan batas tanah yang tidak melalui jalan
musyawarah untuk mufakat.
DAFTAR ISIAN 201
DAFTAR PUSTAKA

Om Tanah (2017, 12 Maret). Pelaksanaan Asas Kontradiktur


Delimitasi dalam Pendaftaran Tanah. Diakses pada 19 Desember
2017. https://omtanah.com/2017/03/12/asas-kontradiktur-
delimitasi-pendaftaran-tanah/

Dreamline (2012, 16 Februari). CONTRADICTURE DELIMITATIE


"Segenggam Semangat Musyawarah Mufakat ditengah
Gelombang Transformasi Agraria“. Diakses pada 19 Desember
2017. http://ndikarahman.blogspot.co.id/2012/02/contradicture-
delimitatie-segenggam.html

Anda mungkin juga menyukai