Oleh:
dr. Nurhasyanah
NIP : 19910811 201902 2 003
JUDUL:
OPTIMALISASI PELAYANAN DOKTER DI RAWAT INAP PUSKESMAS
MANANGGU
COACH MENTOR
I
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN V
TAHUN 2019
JUDUL:
OPTIMALISASI PELAYANAN DOKTER DI RAWAT INAP PUSKESMAS
MANANGGU
COACH MENTOR
PENGUJI
II
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian...............................................................................1
1.3 Ruang Lingkup ......................................................................................................2
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................3
2.1 Deskripsi Organisasi...............................................................................................3
2.1.1 Profil Organisasi ..............................................................................................3
2.1.2 Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi ....................................................................4
2.2 Deskripsi Isu/Situasi Problematik di Pengadilan ..................................................4
2.3 Analisis Isu ............................................................................................................4
2.4 Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ..........................................................6
2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ................................................................................7
2.6 Matrix Rancangan ................................................................................................7
2.7 Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 19
2.8 Kendala dan Antisipasi .......................................................................................22
III
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa yang atas karuniaNya penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara guna menunjang
implementasi aktualisasi, serta shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah,
penghulu dan Mahaguru bagi kita semua.
Rasa terimaksih juga penulis ucapkan kepada bapak Dr. Iskandar Polapa, S.Pd, M.Pd selaku
Coach dan ibu Martha Aw Pangalo selaku mentor yang selalu memberikan bimbingan serta
dukungan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat terselasaikan dengan baik.
Semoga rancangan aktualisasi ini dapat menjadi panduan dalam implementasi aktualisasi di
instansi penulis.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Penulis
juga menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka
dari itu kami mengharapkan saran, kritik serta masukan demi perbaikan di masa yang akan
dating.
dr. Nurhasyanah
IV
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bebas dari intervensi politik, professional, bersih dari
praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 diperlukan dalam rangka mencapi tujuan nasional
sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Tujuan nasional seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan dunia ini dapat
terwujud dengan terbentuknya ASN yang unggul dan selaras dengan dinamika yang berkembang
sesuai dengan tuntutan masyarakat akan kinerja pemerintah sebagai pelayan masyarakat.
Pemerintah sebagai pelayan masyarakat dituntut menjalankan tugasnya dengan transparan dan
akuntabel dalam bingkai reformasi kinerja. ASN perlu dikelola dan dikembangkan secara
strategis dalam manajemen pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu untuk
memperbaiki kinerja pemerintahan khususnya ASN dengan melakukan reformasi terhadap
pelatihan dasar bagi calon ASN. Pelatihan dasar CPNS pola baru sekarang ini telah memadukan
antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-
nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA). Sedangkan tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-nilai dasar
tersebut ditempat tugas/magang. Sebelum tahap aktualisasi, peserta ditugaskan untuk merancang
aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini penulis akan
melaksanakan di Puskesmas Mananggu sebagai bentuk penerapan nilai-nilai dasar ASN.
1
5) Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.
Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:
1) Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan kedudukannya.
2) Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan kenyamanan masyarakat
sebagai stakeholder.
3) Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat memahami,
menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
4) Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari peserta diklat
latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama. Stake holder juga mendapatkan manfaat
yaitu dapat merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat
latsar.
2
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Deskripsi Organisasi
2.1.1 Profil Organisasi
Puskesmas Mananggu terletak di Kecamatan Mananggu Kabupaten Baolemo, tepatnya di
Desa Tabulo Kecamatan Mananggu, dibangun diatas tanah seluas ± 1920,405 m² dengan luas
bangunan ± 504,65 m² .
Wilayah kerja Puskesmas Mananggu (536,16 km²)meliputi wilayah administratif
Kecamatan Mananggu yang terdiri dari 9 Desa yaitu : Desa Tabulo, Desa Mananggu, Desa
Buti, Desa Bendungan, Desa Kaaruyan, Desa Kramat, Desa Salilama, Desa Pontolo, dan Desa
Tabulo Selatan. Sebagian besar merupakan daerah dataran, dan sebagian kecil daerah pantai dan
lereng/punggung bukit.
Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Mananggu yaitu ;
1) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Botumoito
2) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Paguat (Pohuwato)
3) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sumalata
4) Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini
Pelayanan Gawat Darurat Puskesmas Mananggu sudah berkemampuan untuk menangani
pasien gawat darurat sebab Puskesmas Mananggu selain sudah rawat inap juga sudah menjadi
Puskesmas Poned. Pelayanan Pengobatan dan Perawatan Selama Tahun 2017 Jumlah penduduk
yang memanfaatkan sarana Kesehatan Puskesmas Mananggu adalah sebanyak 7803 Jiwa untuk
rawat jalan atau sebesar 57 % sedangkan penduduk yang memanfaatkan Rawat Inap adalah
sebanyak 333 Jiwa atau 2,4%. ini disebabkan oleh karena adanya kesadaran dari pada
masyarakat untuk melakukan pengobatan.
3
4. Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Beriman
C. Nilai Organisasi:
Nilai Organisasi pada Puskesmas Mananggu adalah “SALAM”
1) S - Semangat
2) A - Amanah
3) L - Loyalitas
4) A - Aman
5) M - Melayani dengan Ikhlas
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
4
Analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK
Dari isu di atas dipilih 3 isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis menggunakan alat analisis
USG (Urgency, Seriousness dan Growth) untuk menentukan kualitas isu. Rentang nilai yang
diberikan sama dengan rentang nilai yang ada dalam analisis isu menggunakan alat analisis
AKPK.
Kriteria
No Penilaian Masalah Jml Rank
U S G
1. Kurang optimalnya pelayanan dokter
5 5 5 15 1
di rawat inap puskesmas mananggu
2. Kurang optimalnya pelayanan di
5 4 5 14 2
Poliklinik Puskesmas Manannggu
3. Tidak adanya stempel pencatatan
3 4 3 10 3
hasil pemeriksaan lab
5
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan peringkat tertinggi adalah isu final dan
menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: Kurang Optimalnya Pelayanan
Dokter di Rawat Inap Puskesmas Mananggu.
6
c. Membubuhkan stempel TBaK pada rekam medik, disertai nama, jam, tanggal dan
tanda tangan penerima instruksi dalam kolom stempel
d. Dokter melakukan konfirmasi dalam waktu 1x24 jam dengan cara menuliskan nama,
tanda tangan, tanggal dan jam kehadiran di kolom stempel TBaK
5) Menerapkan jam besuk pasien rawat inap di puskesmas mananggu
a. Berkonsultasi mengenai permasalahan dan mendiskusikan pemecahan masalah
kepada kepala puskesmas
b. Menyusun regulasi dan SOP jam besuk pasien rawat inap di puskesmas mananggu
c. Menyampaikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien terkait aturan jam besuk
d. Melaksanakan kegiatan berupa penerapan jam besuk pasien rawat inap sesuai dengan
regulasi dan SOP yang telah ditetapkan
7
2. Kurang optimalnya pelayanan di Poliklinik Puskesmas Manannggu
3. Kurang optimalnya pelayanan di IGD Puskesmas Manannggu
4. Kurangnya poster-poster mengenai kesehatan di puskesmas mananggu
5. Tidak adanya stempel pencatatan hasil pemeriksaan lab
Isu yang diangkat :
Kurang optimalnya pelayanan dokter di rawat inap puskesmas mananggu
Gagasan pemecahan isu:
Mengoptimalkan pelayanan di rawat inap puskesmas Mananggu, melalui kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1) Melaksanakan kunjungan kepada pasien (visite) pagi setiap harinya
2) Melaksanakan Assesment awal medis dalam 24 jam pada pasien di rawat inap
3) Mengimplementasikan five moment mencuci tangan/ hand rub dengan 6 langkah di rawat
inap
4) Melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR dan TBaK oleh perawat/bidan kepada
dokter
5) Menerapkan jam besuk pasien rawat inap di puskesmas mananggu
8
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Substansi Mata PencapaianVisi Penguatan
Pelatihan dan Misi Nilai-nilai
Organisasi Organisasi
1 Melaksanakan 1. Menyepakati waktu 1. Dengan - Akuntablitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
kunjungan kepada visite dokter bersama menyepakati waktu Tanggung berkontribusi berkontribusi
pasien (visite) pagi sejawat dokter lainnya viste pagi akan jawab terhadap visi pada nilai-
setiap harinya dengan sepengetahuan diperoleh waktu viste puskesmas yakni nilai
dan persetujuan yang tetap dan - Nasionalisme : Terwujudnya Organisasi
kepala puskesmas terjadwal serta dapat Musyawarah Pelayanan yakni :
diterima oleh semua mufakat, kesehatan yang
1) Loyalitas
pihak terkait menghargai bermutu, efektif,
2) Melayani
pendapat efisien
dengan
2. Menetapkan waktu Waktu visite pagi -Akuntabilitas : Ikhlas
viste dokter mulai jam dokter akan konsisten Konsisten,
07.30 sampai 08.30 setiap harinya kejelasan target
- Etika publik:
Taat perintah,
taat peraturan
3. Melakukan kunjungan Terselenggaranya -Akuntabilitas :
kepada pasien (visite) pelayanan yang cepat Kejelasan target
pagi dengan waktu dan responsive - Etika publik :
yang telah ditetapkan Disiplin
ditemani petugas/ - Komitmen mutu:
9
perawat ruangan Efektif, efisien
4. Melakukan - Dapat mengetahui -Akuntabilitas :
pemeriksaan terhadap kondisi dan masalah Partisipatif,
keadaan pasien pasien sehingga kejelasan target
,mencatat keluhan dapat mengatasi - Nasionalisme :
atau obat yang segera masalah Etos kerja
diberikan serta pasien tersebut serta - Etika publik :
memberikan instruksi dapat Integritas tinggi
medis secara jelas terdokumentasi
pada lembaran rekam dengan jelas
medis pasien direkam medis.
2 Melaksanakan 1. Melakukan anamnesis Agar mengetahui - Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini
Assesment awal medis dan pemeriksaan fisik kondisi dan masalah Kejelasan target berkontribusi berkontribusi
dalam 24 jam pada terhadap pasien dalam pasien kurang dari 24 - Nasionalisme : terhadap visi pada nilai-
pasien di rawat inap 24 jam pertama jam pasien masuk Mengutamakan puskesmas nilai
setelah pasien masuk kepentingan yakni Organisasi
sebagai pasien baru publik terwujudnya yakni :
-Etika publik : pelayanan
1) Amanah
Bertanggung kesehatan
2) Loyalitas
jawab, yang bermutu,
3) Melayani
integritas tinggi, efektif, efisien
dengan
disiplin, taat Ikhlas
perintah
-Komitmen Mutu:
Efektif, efisien
2. Menentukan diagnosis Agar dapat segera - Akuntabilitas :
pasien menentukan terapi Kejelasan target
10
- Nasionalisme :
Etos kerja,
tanggung jawab
- Etika publik :
cermat
- Komitmen mutu:
Efektif, efisien
3. Membuat rencana Agar dapat - Akuntabilitas :
terapi dan tindakan memberikan terapi dan Kejelasan target
tindakan yang sesuai - Etika publik :
dan terstruktur Integritas
tinggi, Cermat,
taat pada
aturan
- Komitmen mutu:
Efektif
4. Mendokumentasikan Dengan - Akuntabilitas :
pada rekam medis mendokument Tanggung
rawat inap dalam asikan jawab, jujur,
bentuk SOAP kegiatan pada Kejelasan
rekam medis, target,
rekam medis transparan,
dapat menjadi konsisten
sarana - Nasionalisme :
komunikasi Etos kerja,
bagi dokter tanggung
dan perawat, jawab,
mencegah - Etika publik :
11
informasi yang Jujur, tanggung
berulang, jawab,
menjamin integritas tinggi,
kualitas taat aturan
pelayanan, - Komitmen mutu:
serta sebagai Efektif
tanggung
jawab dan
tanggung
gugat
3 Mengimplementasikan 1. Melakukan cuci Mencegah, - Nasionalisme : Kegiatan ini Kegiatan ini
five moment mencuci tangan/hand rub saat mengurangi dan Humanis, berkontribusi berkontribusi
tangan/ hand rub sebelum dan sesudah mengontrol mengutamakan pada visi dan pada nilai-
dengan 6 langkah di kontak dengan pasien, penyebaran infeksi kepentingan misi puskesmas nilai
rawat inap setelah memegang publik, yakni Organisasi
alat-alat dilingkungan - Etika publik : Terwujudnya yakni :
pasien, sesudah cermat Pelayanan
1) Loyalitas
melakukan tindakan - Komitmen mutu: kesehatan yang
2) Aman
aseptic, sesudah Efektif bermutu, efektif
3) Melayani
terpapar dengan cairan dan efisien
dengan
tubuh pasien dengan 6
Ikhlas
langkah cuci tangan
2. Membuat survey Memperoleh data - Akuntabilitas :
kepatuhan five seberapa jauh petugas Kejelasan
moment mencuci kesehatan mematuhi target, jujur,
tangan/ hand rub five moment mencuci transparan,
dengan 6 langkah tangan/ hand rub partisipatif
dengan 6 langkah - Nasionalisme :
12
Etos kerja,
transparan
- Etika publik :
Taat pada
aturan
3. Mengevaluasi hasil Mengetahui seberapa - Akuntabilitas :
survey kepatuhan five patuh petugas dalam Kejelasan target
moment mencuci melakukan five - Nasionalisme :
tangan/ hand rub moment mencuci Amanah
dengan 6 langkah tangan/ hand rub - Etika publik :
dengan 6 langkah, dan - Komitmen mutu:
menjadi bahan berorientasi
pertimbangan mutu
selanjutnya.
4. Melaksanakan 1. Perawat/bidan Dapat menjembatani - Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini
komunikasi efektif menerapkan tekhnik kesenjangan dalam Pertisipatif, berkontribusi berkontribusi
dengan S-BAR dan SBAR saat komunikasi sehingga - Nasionalisme : pada visi dan pada nilai-
TBaK oleh berkonsultasi melalui keselamatan pasien Tanggung misi puskesmas nilai
perawat/bidan kepada media telekomunikasi dapat tercapai jawab, yakni Organisasi
dokter dengan dokter transparan, Terwujudnya yakni :
mengutamakan Pelayanan
1) Amanah
kepentingan kesehatan yang
2) Melayani
publik, bermutu, efektif
dengan
menghargai dan efisien
Ikhlas
pendapat orang
lain
- Etika publik :
cermat, sopan,
13
taat aturan, taat
perintah
- Komitmen mutu:
efektif, efisien
- Anti korupsi :
peduli
2. Menerapkan tekhnik Tergambarnya - Akuntabilitas :
TBaK apabila dokter tanggung jawab Tanggung
menyampaikan perawat dalam jawab,
instruksi verbal kelengkapan kejelasan target,
informasi rekam transparan,
medik partisipatif
- Nasionalisme :
Tanggung
jawab, etos
kerja
- Etika publik :
cermat, taat
aturan, taat
perintah
- Komitmen mutu:
efektif, efisien
Anti korupsi :
jujur, peduli
3. Membubuhkan Adanya bukti - Akuntabilitas :
stempel TBaK pada terjadinya komunikasi Tanggung
rekam medik, disertai antara dokter dan jawab
14
nama, jam, tanggal penerima instruksi - Nasionalisme :
dan tanda tangan Tanggung
penerima instruksi jawab,
dalam kolom stempel transparan
- Etika publik :
cermat, taat
aturan, taat
perintah,
amanah
- Komitmen mutu:
efektif, efisien
- Anti korupsi :
Jujur
4. Dokter melakukan Instruksi yang sudah - Akuntabilitas :
konfirmasi dalam diberikan dokter tanggung jawab
waktu 1x24 jam sebelumnya dapat - Nasionalisme :
dengan cara segera terkonfirmasi, Tanggung
menuliskan nama, dan jika ada jawab,
tanda tangan, tanggal kekeliruan dapat transparan
dan jam kehadiran di segera dikoreksi - Etika publik :
kolom stempel TBaK cermat, taat
aturan, taat
perintah
- Komitmen mutu:
efektif
Anti korupsi :
Peduli
15
5 Menerapkan jam besuk 1. Berkonsultasi Mendapatkan solusi - Akuntabilitas : Kegiatan ini
pasien rawat inap di mengenai dari permasalahan kejelasan target berkontribusi
puskesmas mananggu permasalahan dan dalam hal penerapan - Nasionalisme : pada visi dan
mendiskusikan jam besuk pasien Saling misi puskesmas
pemecahan masalah menghormati, yakni
kepada kepala menghargai Memberikan
puskesmas pendapat orang Pelayanan
lain Kesehatan yang
- Etika publik : Bermutu, Efektif,
sopan Efisien, Adil dan
Merata
2. Menyusun regulasi Adanya regulasi dan - Akuntabilitas :
dan SOP jam besuk SOP yang kejelasan target
pasien rawat inap di memudahkan dalam - Etika publik : taat
puskesmas mananggu melaksanakan aturan, taat
kegiatan perintah
- Komitmen mutu:
efektif
3. Menyampaikan Pasien dan keluarga - Akuntabilitas :
informasi kepada pasien mengetahui jujur,
pasien dan keluarga adanya penetapan jam transparan
pasien terkait aturan besuk pasien rawat - Nasionalisme :
jam besuk inap Menjaga
ketertiban
- Etika publik :
jujur, taat pada
aturan
4. Melaksanakan Terjaganya - Nasionalisme :
16
kegiatan sesuai ketenangan dan Tenggang rasa,
dengan regulasi dan kenyamanan pasien menjaga
SOP yang telah selama dirawat inap ketertiban,
ditetapkan mengutamakan
kepentingan
publik
- Etika publik :
sopan, taat
aturan, taat
perintah
- Komitmen mutu:
berorientasi
mjtu
Anti korupsi :
Disiplin
17
2.7 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan
No Kegiatan Tahapan Mulai pelaksanaan
1 2 3 4
1 Melaksanakan kunjungan a. Menyepakati waktu visite dokter 5 Agustus 2019
kepada pasien (visite) pagi bersama sejawat dokter lainnya
setiap harinya dengan sepengetahuan dan
persetujuan kepala puskesmas
b. Menetapkan waktu viste dokter 6 Agustus 2019
mulai jam 07.30 sampai 08.30
18
b. Menentukan diagnosis pasien 5 Agustus 2019
c. Membuat rencana terapi dan 5 Agustus 2019
tindakan
d. Mendokumentasikan pada rekam 5 Agustus 2019
medis rawat inap dalam bentuk
SOAP
3 Mengimplementasikan five a. Melakukan cuci tangan/hand rub saat 5 Agustus 2019
moment mencuci tangan/ sebelum dan sesudah kontak dengan
hand rub dengan 6 langkah pasien, setelah memegang alat-alat
di rawat inap dilingkungan pasien, sesudah
melakukan tindakan aseptic, sesudah
terpapar dengan cairan tubuh pasien
dengan 6 langkah cuci tangan
b. Membuat survey kepatuhan five 12 Agustus 2019
moment mencuci tangan/ hand rub
dengan 6 langkah
c. Mengevaluasi hasil survey 19 Agustus 2019
kepatuhan five moment mencuci
tangan/ hand rub dengan 6 langkah
4 Melaksanakan komunikasi a. Perawat/bidan menerapkan tekhnik 5 Agustus 2019
efektif dengan S-BAR dan SBAR saat berkonsultasi melalui
TBaK oleh perawat/bidan media telekomunikasi dengan dokter
kepada dokter
b. Menerapkan tekhnik TBaK apabila 5 Agustus 2019
dokter menyampaikan instruksi
verbal
19
c. Membubuhkan stempel TBaK pada 10 Agustus 2019
rekam medik, disertai nama, jam,
tanggal dan tanda tangan penerima
instruksi dalam kolom stempel
20
2.8 Kendala dan Antisipasi
a. Kendala
Kendala yang mungkin nanti akan ditemui saat melaksanakan aktualisasi adalah merubah
kebiasaan dan pola pikir yang keliru yang sudah ada sebelumnya dan telah lama diterapkan
ditempat kerja. Terutama mengenai penetapan waktu berkunjung pasien rawat inap, karena hal
ini melibatkan pasien dan keluarga pasien, bisa saja terjadi penolakan dari pasien dan keluarga
pasien.
b. Antisipasi
Untuk mengantisipasi adanya kendala saat penerapan rancanagn aktualisasi, dibutuhkan
persiapan yang matang dan memberikan edukasi dan pendekatan secara persuasive dengan
pihak-pihak terkait.
21
BAB III
PENUTUP
Sebagai pelayan publik, ASN harus berorientasi pada pelanggan yaitu masyarakat. Nilai-
nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi harus melandasi setiap bentuk pelayanan terhadap Publik. Dengan mengedepankan
nilai-nilai dasar tersebut, diharapkan akan terbentuk ASN yang berkemampuan untuk mengabdi,
tidak berorientasi pada keuntungan pribadi semata.
Kepercayaan publik terhadap ASNmerupakan hal penting dalam penyelenggaraan negara.
Mayarakat yang memiliki respek dan percaya kepada abdi negara akan lebih mudah diarahkan
dan diajak untuk bersama-sama membangun bangsa ini. Hal ini hanya bisa dicapai apabila ASN
mempunyai kedisiplinan dan integritas dalam menjalankan tugasnya, sehingga masyarakat
dengan sendirinya dapat menilai dan akhirnya menaruh kepercayaan terhadap kemampuan
ASNsebagai abdi Negara.
Terimakasih
22