Anda di halaman 1dari 19

Praktik Kerja Lapangan di Seksi

Pelayanan KPP Pratama

Cornelis Sanggral Kamusi


041339394
I. Pendaftaran NPWP
Jenis-Jenis NPWP
Fungsi NPWP Bagi 1. ORANG PRIBADI

Wajib Pajak (SETIAP INDIVIDU TELAH BERPENGHASILAN, BAIK


ARTI DARI NPWP BELUM MENIKAH ATAU SUDAH BERKELUARGA.
MESKI DEMIKIAN, ADA SYARAT PENGHASILAN
1. MENGHINDARKAN DIRI MINIMUM BAGI PERSEORANGAN WAJIB PAJAK,
YAITU MINIMAL GAJINYA ADALAH RP4,5 JUTA
NOMOR POKOK WAJIB DARI DENDA PER BULAN. JIKA GAJI ANDA DI BAWAH ITU,
MAKA ANDA TIDAK BERKEWAJIBAN MEMBUAT
PAJAK ATAU NPWP NPWP.)
2. MEMPERMUDAH
ADALAH NOMOR TANDA 2. BADAN
PENGAJUAN KREDIT SELAIN INDIVIDU, PIHAK YANG WAJIB MEMILIKI
WAJIB PAJAK SEBAGAI NPWP ADALAH BADAN USAHA. APABILA

IDENTITAS DALAM 3. MEMBUAT SURAT IZIN SEKELOMPOK ORANG BERMODAL


MENJALANKAN SUATU BISNIS DENGAN POTENSI
USAHA MENGHASILKAN PROFIT, MAKA WAJIB
RANGKA MEMENUHI HAK MENGAJUKAN PEMBUATAN NPWP.

DAN KEWAJIBAN 4. MEMBUAT REKENING 3. BENDAHARAWAN

PERPAJAKAN. BANK UNTUK BENDAHARA YANG DITUNJUK


SEBAGAI PEMOTONG DAN/ATAU
PEMUNGUT PAJAK SESUAI
5. SYARAT PENCAIRAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
DANA DARI NEGARA UNDANGAN PERPAJAKAN BERUPA:
Syarat Pendaftaran NPWP
2. Badan
3. Bendahara
1. FC Akta Pendirian dan
1. Orang Pribadi perubahan terakhir kali
atau surat keterangan
1.FC KTP
A. Karyawan(PNS/SWASTA) penunjukan dari Kantor
Pusat bagi BUT Bendahrawan
a. FC KTP (WNI)
2. FC KTP dan FC NPWP ketua 2. FC NPWP
b. FC Kartu Keluarga atau Pengurus Badan Bendaharawan
Usaha Tersebut
3. FC Surat
B. Wiraswasta 3. FC Paspor ditambah surat
keterangan tempat tinggal penunjukan
a. FC KTP(WNI) dari instansi yang sebagai
b. FC Kartu Keluarga berwenang minimal lurah
Bendaharawan
c. FC Surat Keterangan atau kepala Desa, bagi
Usaha orang asinh, dari salah satu
pengurus aktif
d. Surat pernyataan 4. Surat Keterangan Tempat
menjalankan Usaha Usaha dari Instasi yang
berwenang minimal lurah
atau kepala Desa
Langkah-langkah Pembuatan NPWP

1. Wajib Pajak yang datang


langsung ke KPP Wajib
melengkapi persyaratan
terlebih dahulu dan melakukan
pengisian formulir pendaftaran
NPWP
2. Petugas mengecek
kelengkapan persyaratan dan
pengisian formulir, apabila sudah
lengkap, selanjutnya
3. Petugas membuka link intranet
https://ereg/
4. Memasukan Username dan
Password Pelaksana Seksi
Pelayanan
Langkah-langkah Pembuatan NPWP

5. Pilih menu BPS – Penerimaan


Permohonan – mengisi jenis
permohonan – kategori WP (orang
pribadi atau badan dan atau
bendahara – petugas mengisi
setiap kolom yang ada, pada
tahap ini petugas melakukan
validasi NIK apakah sudah
terdaftar di data base atau belum,
jika belum petugas akan
mengembalikan berkas wajib
pajak dan menyarankan untuk
mengupdate NIK / memperbaruhi
KTP WP. Jika NIKnya berhasil di
validasi maka selanjutnya petugas
memilih simpan dan dapat
mencetak Bukti Penerimaan Surat
Langkah-langkah Pembuatan NPWP

6. Setelah itu petugas melakukan


tindak lanjut permohonan yang
sudah terbit BPSnya, pada tahap
ini petugas merekam semua data
diri dan kesesuain data wajib pajak
di aplikasi ereg.
Apabila semua data sudah diinput
dengan disertai lampiran yang
lengkap selanjutnya petugas klik
simpan dan lanjut ke Tahap
Pencetakan NPWP dan Surat
Keterangan Terdaftar Wajib Pajak
bersangkutan
II . Pembuatan ID Billing
Apa Itu ID Billing Fungsi ID Billing
1. Sebagai Tanda Tempat pembayaran ID
ID billing atau yang Biliing:
Pengenal yang harus
biasa disebut Kode 1. Kantor Pos
digunakan ketika wajib
Biling adalah kode 2. Bank
pajak melakukan
identifikasi yang 3. Agen agen BRI Link
pembayaran secara
diterbitkan melalui 4. ATM
online
sistem billing atas
2. ID Billing sendiri
suatu jenis
berkaitan dengan data
pembayaran atau
personal Wajib Pajak
setoran yang akan
sehingga meminimalisir
dilakukan oleh Wajib Catatan :
terjadinya kesalahan
Pajak Masa Aktif ID
atau kecurangan
(PER-205/PJ/2017 Billing sendiri
dalam pembayaran
Pembayaran Pajak adalah 1 Bulan
pajak
Secara Elektronik) dari tanggal
Pembuatan ID
Biliingnya
Langkah-langkah Pembuatan ID
Billing

1. Wajib Pajak menyiapkan


kelengkapan dokumen terkait
pembayaran Pajak, dari jenis
pajak, kode jenis setoran, masa
pajak, tahun pajak, jumlah
pajak, dan uraian pembyaran
pajaknya dan menyerahkan ke
Pelaksana Pelayanan
2. Petugas Pajak mengakses link
Intranet https://billing-djp/
3. Menginput setiap kolom sesuai
dengan permintaan Wajib
Pajak
4. Setelah itu pilih buatka biling
5. Pelaksana mencetak ID Billing
yang sudah dibuatkan tersebut
III. Pelaporan SPT Masa PPh 21

Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 Kewajiban untuk melaporkan
pemotongan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan
pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subyek
pajak dalam negeri.
Prosedur Pelaporan
Wajib Pajak orang pribadi atau badan wajib melaporkan PPh Pasal
21 dan/atau PPh Pasal 26 yang dipotong dengan menyampaikan SPT
Masa PPh Pasal 21:
a. secara langsung;
b. melalui pos dengan bukti pengiriman surat; atau
c. dengan cara lain melalui:
1) perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti
pengiriman surat; atau
2) saluran tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi meliputi:
a) laman Direktorat Jenderal Pajak;
b) laman penyalur SPT elektronik;
c) saluran suara digital yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pajak untuk Wajib Pajak tertentu;
d) jaringan komunikasi data yang terhubung khusus antara
Direktorat Jenderal Pajak dengan Wajib Pajak;
e) saluran lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak
Persyaratan dan Dokumen
a. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
b. Induk SPT Masa PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 - (Formulir 1721);
c. Daftar Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi Pegawai Tetap
dan Penerima Pensiun atau Tunjangan Hari Tua/Jaminan Hari Tua
Berkala serta bagi Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional
Indonesia, Anggota Polisi Republik Indonesia, Pejabat Negara dan
Pensiunannya - (Formulir 1721-I);
d. Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 (Tidak Final)
dan/atau Pasal 26 - (Formulir 1721-II);
e. Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 (Final) -
(Formulir 1721-III);
f. Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) dan/atau Bukti Pemindahbukuan
(Pbk) untuk Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
Pasal 26 - (Formulir 1721-IV);
g. Daftar Biaya - (Formulir 1721-V);
h. surat kuasa khusus;
i. fotokopi surat keterangan domisili (khusus PPh Pasal 26);
Batas Waktu Penyampaian

a.Pelaporan SPT Masa PPh Pasa;l 21 dan/atau Pasal 26 paling


lama20 (dua puluh) hari setelah Masa Pajak berakhir.
b. Kewajiban untuk melaporkan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26
yang dipotong tidak berlaku dalam hal jumlah PPh Pasal 21
dan/atau
PPh Pasal 26 yang dipotong pada Masa Pajak yang bersangkutan
nihil, kecuali nihil tersebut dikarenakan adanya Surat Keterangan
Domisili (Certificate of Domicile).
c. Dalam hal jumlah PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang
dipotong
pada Masa Pajak Desember nihil, kewajiban untuk melaporkan PPh
Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang dipotong tetap berlaku.
Langkah-langkah pelaporan SPT Masa PPh 21 di KPP

1. Wajib Pajak datang ke KPP


membawa foemulir
pelaporan PPh 21 yang telah
diisi lengkap dan telah di
tanda tangani
2. Menyerahkan berkas ke
Pelaksana Pelayanan di TPT
3. Pelaksana TPT mengakses
link intranet https://tpt-
sidjpnine/
4. Login menggunakan NIP
dan Password Sikka
Pelaksana Seksi Pelayanan
Tampilan Dashboard SIDJP NINE
Langkah-langkah pelaporan SPT Masa PPh 21 di KPP

5. Pelaksana Pelayanan
mengklik pelaporan – SPT Masa
6. Terdapat dua pilihan rekam
dan e-spt, rekam apabila wajib
pajak tidak menyediakan file
csv yang akan di upload,
sedangkan e-spt
menggunakan flashdisk dimana
file csvnya sudah dibuatkan
menggunakan aplikasi e-spt
PPh 21 yang sudah terinstal.
Langkah-langkah pelaporan SPT Masa PPh 21 di KPP

7. Berikut tampilan setelah


petugas memilih perekaman
8. Petugas menginput NPWP 15
Digit dan Identitas Wajib Pajak
akan otomatis muncul
9. Mengisi Jenis SPT Pada kasus
ini bisa dipilih jenis SPT PPh 21
10. Menginput masa pajak
sesuai formulir PPh 21 yang
telah diisi oleh Wajib Pajak
11. Lanjut isi status SPT, apakah
nihil, kurang bayar, atau lebih
bayar dan terakhir status
pembetulan atau normal sesuai
isian di Formulir SPT
12 Klik Simpan
Catatan
Setelah semua langkah-langkah
dijalankan dan setelah diklik simpan
maka BPS (Bukti Penerimaan Surat)
Otomatis terdownload dan akan di cetak
diserahkan kepada Wajib Pajak. BPS ini
sendiri dijadikan Bukti Pelaporan SPT Masa
PPh 21
Kendala-Kendala Yang Sering di Hadapi dari ketiga
kegiatan tersebut

Pembuatan ID Biliing
Pendaftaran NPWP
1. Wajib Pajak seringkali
1. Kurangnya Pehaman dari tidak memahami Pelaporan SPT Masa PPh
Wajib Pajak terkait syarat terkait apa yang akan 21
dan kelengkapan dia bayarkan, 1. Masih terdapat
pengisian Formulir sehingga sering terjadi banyak SPT yang di
Pendaftaran, kesalahan tolak dikarenakan
2. Seringkali terdapat NIK pembayaran, dan kesalahan pengisian
yang tidak terdaftar di harus dan lampiran yang
Data base yang
mengakibatkan NPWP
dipindahbukukan tidak lengkap
tidak dapat di proses 2. Koneksi intranet kantor 2. Masih terdapat Wajib
3. Masih banyak NPWP yang sering Pajak yang belum bisa
yang alamatnya susah di bermasalah sebagai membedakan jenis
jumpai pada saat contoh billing sudah pajak sehingga antara
verifikasi Lapangan, terbit namun saat formulir dan lampiran
karena tidak pembayaran di kantor terkadang berbeda
memperbaharui alamat pos sering di tolak
di KTPnya
dengan alasan billing
salah
Solusi yang di perlukan

Pendaftaran NPWP
1. Disediakan petugas help
desk untuk membantu
mengajarkan cara Pembuatan ID Biliing Pelaporan SPT Masa PPh
pengisiian Formulir 1. Perlu dilakukan 21
Pendaftaran dan sosialisasi kepada 1. Melakukan sosialisai
Menjelaskan Wajib Pajak terkait kepada Wajib Pajak
kelengkapan yang harus kewajiban pajak,cara terkait tata cara
disiapkan sebelum di
pembayaran, dan Pengisian SPT PPh Ps.
proses lanjut oleh
petugas TPT cara pelaporan pajak 21
2. Wajib Pajak Melakukan pada saat Wp tersebut 2. Mensosialisasikan
pembaharuan data di terdaftar terkait kewajiban Pajak
Dispenduk 2. Terkait koneksi internet atas jenis jenis pajak
3. Diperlukan memang belum ada dan cara pelaporanya
pembaharuan data base solusi
terkait alamat Wajib
Pajak dan Lokasi Wajib
Pajak agar tepat sasaran

Anda mungkin juga menyukai