Anda di halaman 1dari 65

TEKNISI PERPAJAKAN PPH

BADAN SEKTOR USAHA JASA


DAN PERDAGANGAN (LEVEL 5)
Oleh
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Sesi 1 (6 Unit)
Unit Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1 M.692000.001.01 Menyiapkan Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak
2 M.692000.006.01 Mengisi dan Penyerahan Formulir Pendaftaran
3 M.692000.007.01 Menyiapkan Perubahan Data Wajib Pajak
14 M.692000.041.01 Memperoleh Tanda Bukti Sebagai Wajib Pajak (SKT)
15 M.692000.048.01 Mengajukan Perubahan Data Wajib Pajak
16 M.692000.052.01 Mengajukan Penghapusan dan Pencabutan NPWP dan PKP
(Formulir di isi)

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
NPWP
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok
Wajib Pajak. Pasal 2 angka 1 UU KUP

terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama merupakan Kode
Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan.

01.234.567.8 – 034 . 001 UU HPP => menggunakan NIK mulai …


dan NPWP Masih berlaku s.d 31 Des
2023
Kode WP Kode KPPLinawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Kode cbg
Tempat Mendaftar Untuk Memperoleh NPWP
TEMPAT PELAPORAN
Pasal 2 ayat (2) UU KUP

WAJIB PAJAK

ORANG
B A D A N
PRIBADI

KANTOR PELAYANAN PAJAK

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN

DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Persyaratan untuk untuk memperoleh NPWP
Bagi WPOP
Persyaratan :
1. fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi Warga Negara Indonesia; atau
2.fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin
Tinggal Tetap (KITAP), bagi Warga Negara Asing.
3.surat pernyataan di atas meterai dari Wajib Pajak orang pribadi yang menyatakan
bahwa yang bersangkutan benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
(utk yang menjalankan Usaha dan atau Pekerja Bebas)
Contoh, Martah bekerja di PT ABC
Mulai Tanggal 1 Maret 2022,
gajinya sebesar Rp. 8 jt, blm punya
Paling lambat pada akhir bulan berikutnya NPWP? - 30 April 2022 wajib
memiliki NPWP

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Prosedur WP Badan mendaftarkan untuk
memperoleh NPWP ? PASAL 2 AYAT (5) UU KUP

Paling lambat 1 bulan Siapkan dan Isi Formulir


setelah /saat usaha mulai
Pendaftaran dan Dokumen
dijalankan/ Berdiri
Maka Wajib Mendaftar
yang dipersyaratkan
WP BADAN
Untuk Memperoleh NPWP

Cth. PT ABC didirikan Pada


Tanggal 1 Maret 2020 
NPWP wajib di peroleh pada
tanggal 30 Maret / 1 April

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Menyiapkan Pendaftaran NPWP WP BADAN
Dokumen kelengkapan untuk Badan , yaitu fotokopi:
 akta atau dokumen pendirian dan perubahannya;
 surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi
bentuk usaha tetap;
 dokumen izin usaha dan/atau kegiatan (NIB);
 surat keterangan tempat kegiatan usaha; atau
 perjanjian kerja sama bagi bentuk Kerja Sama Operasi
(Joint Operation)

dokumen yang menunjukkan identitas diri seluruh


pengurus Badan:
 bagi Warga Negara Indonesia yaitu fotokopi Kartu
Nomor Pokok Wajib Pajak dan KTP;
 bagi Warga Negara Asing, yaitu:
- fotokopi paspor; dan
- fotokopi Kartu NPWP, dalam hal WNA telah
terdaftar sebagai Wajib Pajak
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Mengisi dan Penyerahan Formulir Pendaftaran
Setelah dokumen pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak sudah lengkap,
maka langsung mendaftarkan diri dengan cara:

Secara elektronik melalui Secara tertulis Mengisi Form Perdaftaran WP


aplikasi e-Registration : badan, baik secara langsung maupun pos/jasa
(https://ereg.pajak.go.id) ekspedisi, ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang wilayah
kerjanya meliputi tempat kedudukan dan
tempat kegiatan usaha.
Perhatikan Tahapan-
Perhatikan Cara Mengisi Formulirnya
Tahapannya
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Langkah-langkah lengkap mendaftar dan membuat NPWP secara online adalah sebagai berikut:

1. Buka laman resmi Dirjen Pajak di www.pajak.go.id atau ereg.pajak.go.id/login , pilih


menu sistem e-Registration.
2. Daftar Akun
Silakan mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan akun dengan mengklik “daftar”.
Isilah data pendaftaran pengguna dengan benar seperti nama, alamat
email, password (kata sandi) klik 'Save’.

3. Lakukan Aktivasi Akun


Cara mengaktivasi akun Anda adalah dengan cek kotak masuk (inbox) dari email yang
Anda gunakan untuk mendaftar akun tadi. Buka email yang masuk dari Dirjen
Pajak, ikuti petunjuk yang ada di dalam email tersebut untuk melakukan aktivasi.

4. Isi Formulir Pendaftaran


Setelah proses aktivasi berhasil dilakukan, selanjutnya harus login ke sistem e-
Registration dengan memasukkan email dan password akun yang telah dibuat. Atau klik
tautan yang terdapat di dalam email aktivasi kedua dari Dirjen Pajak.
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Setelah login, selanjutnya akan diarahkan ke halaman Registrasi Data WP dan isi semua
data dengan benar pada formulir yang tersedia.
Ikuti semua data sudah di input, cek lagi dengan teliti. Bila data yang diisi benar, akan
muncul surat keterangan terdaftar sementara.
5. Kirim Formulir Pendaftaran
Setelah semua data pada formulir pendaftaran terisi lengkap, pilih tombol daftar untuk
mengirim Formulir Registrasi Wajib Pajak secara elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak
tempat Wajib Pajak terdaftar.
6. Cetak (Print)
Selanjutnya, mencetak dokumen seperti yang tampak pada layar komputer, yaitu:
•Formulir Registrasi Wajib Pajak
•Surat Keterangan Terdaftar Sementara

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
7. Tanda-tangani Formulir Registrasi Wajib Pajak dan Lengkapi dokumen
Setelah Formulir Registrasi Wajib Pajak dicetak, kemudian ditandatangani dan satukan
dengan berkas kelengkapan yang telah disiapkan.
a. Scan semua dokumen syarat dan formulir permohonan pembuatan NPWP Badan,
lalu upload dalam bentuk digital atau soft file melalui aplikasi e-Registration di
portal https://ereg.pajak.go.id/. Kemudian tekan tombol “Kirim Token“, dan harus
mengisi captcha, lalu klik “Submit”.  token akan dikirim ke email. Biasanya proses
respons berlangsung selama satu menit. Jika tidak lekas direspon oleh sistem, dapat
mengklik tombol “Token” lagi.  setelah mendapatkan token, kemudian menyalin token
tersebut dan masuk kembali ke menu dashboard. Lalu, klik, “Kirim” dan paste kode
token tersebut dalam kolom token. Selanjutnya klik Kirim permohonan.

b. formulir tersebut dapat dikirim via pos ke Kantor Pajak setempat minimal 14 hari
setelah pendaftaran. kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan/usaha dagang yang
sudah dicetak akan dikirimkan via pos dalam 3-14 hari kerja

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Tahapan Daftar NPWP WPOP
dan Badan Secara elektronik
melalui aplikasi
e-Registration

https://ereg.pajak.go.id

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Tahapan Daftar NPWP WPOP Secara elektronik melalui aplikasi e-Registration

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Tahapan Daftar NPWP Badan Secara elektronik melalui aplikasi e-Registration

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Paling lambat 1 (satu) hari kerja terhitung setelah permohonan
pendaftaran NPWP diterima secara lengkap (tanggal BPS).

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
NPWP
(Wajib)

WP BADAN

PKP (Pengusaha Kena Pajak)


(Wajib bagi yang Omset >4,8 M / tahun)
(Dibolehkan / tidak Wajib , omsetnya < 4,8M)

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Pasal 2 Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Pengusaha
Omzet 1
tahun >
Melakukan: 4.8M
Wajib
• Penyerahan BKP
• Penyerahan JKP
• Ekspor BKP Berwujud
• Ekspor BKP Tidak
PKP
Dapat
Berwujud Omzet 1
Memilih
• Ekspor JKP tahun < =
4.8M

PMK Wajib
197/2013 memungut,
Bermaksud menyetor, dan
melakukan Dapat
melapor PPN
Memilih
penyerahan/ekspor terutang

Pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan, dapat melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Bagaimana Cara Mengisi Formulir Pendaftaran secara Manual
Amir, Seorang pengusaha yang memiliki usahaa manufaktur dengan mendirikan sebuah PT dengan
data sebagai berikut :

Nama Perusahaan : PT Suka Suka Direktur : Amir Zoni


Alamat : Jl. Bahagia No 3 RT. 002/RT 010, KTP : 20012341235412
kecamatan Beji, Depok 16123 Jawabarat NPWP : 79.123.123.2.033.000
Telp : 08123456789 Alamat : Jl. Sejahtera no. 12 B RT.07/ RW.12, Bojongsari ,
Email : ptsukasuka1@gmail.com Depok 17234 Jawa Barat
Jenis Usaha : Manufaktur No tlp : 08192345671
Tahun didirikan : 3 April 2019 Email : amirzoni23@gmail.com
Akta Pendirian : No. 1 tanggal 3 April 2019
Notaris : Bagus SH Lihat Form 1 dan 4 untuk pendaftaran
NPWP WP badan dan PKP
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Mengidentifikasi pendaftar NPWP yang akan didaftarkan (Datang Langsung Ke KPP)

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Menyiapkan Perubahan Data Wajib Pajak
Perubahan Data dapat dilakukan diantaranya sebagai berikut:
1. perubahan identitas WP orang pribadi;
2. perubahan alamat tempat tinggal WP orang pribadi atau tempat kedudukan WP badan masih dalam
wilayah kerja KPP yang sama;
3. perubahan identitas WP badan tanpa perubahan bentuk badan seperti CV ke PT;
4. perubahan permodalan atau kepemilikan WP badan tanpa perubahan bentuk badan misalnya Penanaman
Modal Dalam Negeri berubah Penanaman Modal Asing.

Permohonan perubahan data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak diajukan secara
disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak dengan menggunakan Formulir
Perubahan Data Wajib Pajak
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Menyiapkan Perubahan Data Wajib Pajak
Melampirkan :
1. NIB, NPWP Lama dan SKT (Surat Keterangan
Terdaftar )
2. Fotokopi KTP dan NPWP Pengurus
3. Apabila Pengurus (Direksi ) tidak hadir, boleh
diwakilkan dengan menyertakan surat kuasa
(ditanda tangani Direktur)

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
WAJIB PAJAK PINDAH ALAMAT

Permohonan WP dengan Surat Pernyataan Pindah

KPP Lama (Bdg) KPP Baru (Jkt)

Menerbitkan SURAT PINDAH kepada Menerbitkan Surat Pemberitahuan Pindah,


Wajib Pajak dikirimkan ke KPP Lama

KPP baru menerbitkan NPWP


(menggunakan nomor lama dengan mengganti kode KPP baru)
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Bagaimana Proses Perubahan Data Wajib Pajak Yang Pindah
Alamat ??
 Proses 1 hari kerja, - WP Medapatkan bukti tanda terima dokumen dari KPP (BPS)
 setelah 1 (satu) hari kerja, WP Badan dapat ke kantor KPP lama terlebih dahulu untuk
mengambil Surat Pindah Keluar (diberikan oleh KPP), NPWP dengan alamat baru, SKT
(Surat Keterangan Terdaftar), dan Surat PKP.
 Kemudian, WP Badan harus memberikan kembali seluruh dokumen tersebut ke KPP
baru. Di KPP Baru, Wajib Pajak Badan mengisi formulir pendaftaran NPWP yang harus
ditandatangani direktur perusahaan.
 Jika WP Badan berpindah alamat namun tetap berada di dalam satu wilayah KPP yang
sama, maka WP Badan hanya cukup pergi ke KPP Lama dan dapat mengambil kembali
Surat Perubahaan Alamat, NPWP Baru, SKT, dan Surat PKP saja.
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
KPP Lama KPP Baru

Surat keteranga
Pindah
Mengisi Formulir Form Perubahan
Perubahan data Data + Dokumen
pindah alamat yang dipersyaratkan Mengeluarkan Surat NPWP dan SKT Baru
Keterangan Pindah diberikan ke WP
Surat keteranga diberikan ke KPP Lama
Pindah

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Contoh Perubahan Data Wajib Pajak??

Berdasarkan soal di atas, Pada tanggal 10 Januari 2020 PT Suka Suka


Pindah Alamat ke Jl. Raya Jati no. 72 Cengkareng Timur Jakarta Barat 17123

Lihat Form 2 ,
GUNAKAN
FORMULIR PERUBAHAN DATA WAJIB PAJAK

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Mengajukan Penghapusan NPWP WP BADAN
Dilakukan dalam hal :

1. Wajib Pajak cabang yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi atau ditutup,
atau tempat kegiatan usahanya pindah ke wilayah kerja KPP lain;
2. Wajib Pajak Badan dilikuidasi atau dibubarkan karena penghentian atau
penggabungan usaha;
3. Wajib Pajak bentuk usaha tetap yang telah menghentikan kegiatan
usahanya di Indonesia;
4. Wajib Pajak yang memiliki lebih dari 1 (satu) NPWP, tidak termasuk NPWP
Cabang; dan/atau

Alasan ditutup : menghindari penerbitan STP (Surat Tagihan Pajak) karena tidak
melaporkan SPT Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Penghapusan NPWP tidak dapat dilakukan secara online (harus mendatangi KPP dimana WP terdaftar)

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Proses Mengajukan Penghapusan NPWP WP BADAN
Dokumen apa saja yang harus disiapkan??
 dokumen yang menunjukkan Wajib Pajak badan telah berhenti/dibubarkan sehingga tidak
lagi memenuhi persyaratan subjektif dan objektif, seperti akta pembubaran badan yang
telah disahkan instansi berwenang sesuai perundang-undangan.
 Permohonan secara tertulis dimaksud disampaikan ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak dengan
cara: (Lihat Formulir Penghapusan NPWP
 Setelah menyerahkan dokumen pastikan tanda terima surat permohonan diperoleh dari KPP
 sebagai bukti
 Terbitnya Surat keputusan DJP atas permohonan penghapusan NPWP
 Arsip
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP
Dilakukan dalam hal :

WP Bubar

WP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
PROSES PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP
Permohonan pencabutan pengukuhan PKP secara dilakukan dengan:
1.
1. mengisi Formulir Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak pada Aplikasi Registrasi; dan
2.mengunggah (upload) salinan digital (softcopy) dokumen pendukung,

Permohonan pencabutan pengukuhan PKP secara tertulis dilakukan dengan:

1. mengisi dan menandatangani Formulir Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak; dan
2. melampirkan dokumen pendukung.

Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disampaikan:


1. secara langsung ke KPP atau KP2KP tempat PKP diadministrasikan; atau
2. melalui:
 pos dengan bukti pengiriman surat; atau
 perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat,

Penerbitan keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal
BPE atau BPS
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Sesi 1b ( 4 Unit)
4 M.692000.010.01 Menentukan Dasar Pengenaan Pajak
5 M.692000.011.01 Menghitung Pajak Terutang
7 M.692000.015.01 Menyiapkan dan Mengisi Surat Setoran Pajak (SSP)
8 M.692000.020.01 Melakukan Pembayaran Atau Penyetoran Pajak

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
TARIF PPh BADAN TARIF Lama 25% sebelum 2020

1. PPh Badan terutang menggunakan tarif pasal 17 (1B) UU PPh adalah :


22% (dua puluh lima persen) PP no PPh badan Terutang = Tarif xPKP Peredaran Usaha > 50M
10 /2021 = UU HPP No 7/2021 (Penghasilan Kena Pajak) = Laba Fiskal
(DPP)

Peredaran Usaha Rp 60.000.000.000


Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
Rp 59.400.000.000 (-)
(3M) penghasilan (Total HPP + Biaya Operasional)
Penghasilan Kena Pajak (Laba Fiskal ) Rp 600.000.000

PPh badan Terutang = Tarif xPKP PPh badan Terutang = 22% x 600.000.000 =
Rp. 132.000.000

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
2. PPh terutang menggunakan Perhitungan pasal 31 E Peredaran Usaha 4,8 M s.d 50M
a. Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)

1) PKP yang mendapat fasilitas :


Rp. 4.800.000.000
x PKP = Rp.xxxx
Peredaran Bruto
2) PKP yang tidak mendapat fasilitas :
Jumlah PKP – PKP yang mendapat fasilitas = Rp.xxxx
b. Menghitung Pajak terutang
- Pajak Penghasilan yang mendapat fasilitas :
22% x 50 % x PKP yang mendapatkan Fasilitas = xxx
- Pajak Penghasilan yang tidak mendapat fasilitas
22% x PKP yang tidak mendapatkan fasilitas = xxx
Jumlah PPh Terutang = xxx

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Contoh PPh terutang menggunakan ketentuan pasal 31 E ( 4,8 M s.d 50 M)

Peredaran Usaha Rp 5.000.000.000


Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara (3M) Rp.4 500.000.000 (-)
Penghasilan Kena Pajak (Laba Fiskal ) Rp 500.000.000

a. Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)


1) PKP yang mendapat fasilitas :
4.800.000.000
x 500.000.000 = 480.000.000
5.000.000.000
2) PKP yang tidak mendapat fasilitas :
500.000.000 – 480.000.000 = 20.000.000

- Pajak Penghasilan yang mendapat fasilitas :


22 % x 50 % x 480.000.000 = 52.800.000
- Pajak Penghasilan yang tidak mendapat fasilitas :
22% x 20.000.000 = 4.400.000 +

Jumlah PPh Badan Terutang =


Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
57.200.000
Menghitung Pajak PPh Badan yang harus dibayar

57.200.000

55.000.000
2.200.000 (PPh
Pasal 29)

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Contoh : Menghitung Pajak PPh Badan yang harus dibayar

Tahun 2019 Tahun 2020


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4
30 April 2020 =
Pajak Terutang = 57.200.000 Paling Lambar
Selama Proses Bisnis, tentunya ada Pihak Lain yang Kredit Pajak = 55.000.000 2.200.000
memotong pajak dan juga pajak yang diangsur sendir dibayar
(Kredit Pajak = KP) seperti : (KP)
- PPh Pasal 23 (dipotong pihak lain), misal 25 jt bayar menggunakan
- PPh Pasal 22 (dipotong pihak lain), misal 10 jt PT – KP = Pajak yang e-Billing
- PPh Pasal 25 (diangsur sendiri), misal 20 jt Lapor = Pakai SPT
Dibayar

Dari Contoh diatas, jika diperoleh kredit pajak sebagai berikut :


Pajak Terutang Rp 57.200.000
Pajak Penghasilan Pasal 25 Rp 20.000.000
Pajak Penghasilan Pasal 22 dipungut Pihak ketiga Rp 10.000.000
Pajak Penghasilan Pasal 23 dipotong Pihak ketiga Rp 25.000.000
Total kredit pajak Rp 55.000.000(-)
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Pajak yang masih harus dibayar (kurang bayar) = PPh Pasal 29 Rp 2.200.000
Akuntansi (Laba Komersial)
Pajak (Laba Fiskal)
= Segala macam pengeluaran / beban)

Pendapatan Xxxxx
Pendapatan Xxxxx
HPP Xxxx
HPP Xxxx
Laba Kotor Xxx
Laba Kotor Xxx
Biaya gaji Xxx
Biaya gaji Xxx
Biaya Marketing Xxx
Biaya Marketing Xxx
Biaya rekreasi (Tidak xxxx
Dikurangkan oleh Pajak)
Laba Usaha Xxx Laba Usaha Xxx

Pendapatan Lain Xxx Pendapatan Lain Xxx

Biaya lain-lain Xxx Biaya lain-lain Xxx

Labasebelum pajak Xxx PKP (Laba Fiskal) Xxx

Pajak (tarif x Laba Fiskal) Xxx


Laba Setelah Pajak Xxx Biaya Yang tidak dapat dikurangkan
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Rekonsiliasi Fiskal
Laba Fiskal (Laba yang digunakan oleh PT
Laba Komersial (laba yang di susun oleh PT suka untuk mengitung pajak terutang
suka berdasarkan SAK berdasarkan UU Perpajakan)
Pendapatan xxx OP Pendapatan xxx OP
HPP xxx BDD dan
BTDD HPP xxx BDD
Laba Kotor xxx BTDD, OPF
Laba Kotor xxx
dan BOP
Biaya Operasional xxx BDD dan harus Biaya Operasional xxx BDD
BTDD dikoreksi Laba Usaha xxx
Laba Usaha xxx Fiskal
Pendapatan Non xxx OP
Pendapatan Non xxx OP, OPF, BOP Usaha
Usaha Biaya Non Usaha xxx BDD
Biaya Non Usaha xxx BDD dan Koreksi +/_ Laba Bersih xxx
BTDD Sebelum Pajak
Laba Bersih xxx
Sebelum Pajak
OP = Objek Pajak = Pasal 4 (1), BDD = Dapat Dikurangkan, pasal 6 UU PPh ( kegiatan 3 M)
BOP = Bukan Objek Pajak = Pasal 4(3)
OPF = Objek Pajak Final = Pasal 4(2) BTDD = Tidak Dapat Dikurangkan,Pasal 9 (bukan 3M)
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Koreksi Fiskal
Cara menentukan koreksi positif atau koreksi negatif, yaitu :
Positif = akan menambah LABA
Negatif = Akan Mengurangi LABA
Komersial Fiskal Koreksi
Biaya > Biaya +
Biaya < Biaya -
Pendapatan > Pendapatan -
Pendapatan < Pendapatan +

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Tidak Koreksi
Komersial
dikoreksi Beda Tetap Beda Waktu
I Penjualan x – –
II Harga Pokok Penjualan
Metode FIFO x – –
Metode Rata-rata x – –
Metode LIFO – – K
III Laba Bruto Usaha ( I – II ) x
IV Beban Usaha
1 Gaji x – –
2 Tunjangan PPh 21 x – –
3 PPh 21 dibayar perusahaan – K –
Tunjangan dalam bentuk uang, misalnya : tunjangan isteri, tunjangan anak, tunjangan
4 kesehatan, THR dsb asal diberikan dalam bentuk uang. x – –
Imbalan dalam bentuk natura/kenikmatan atau fasilitas, misalnya:
· Pengobatan cuma-cuma untuk untuk pegawai, dimana perusahaan langsung membayar
kepada RS/ klinik
· Pemberian beras, gula dsb.
· Fasilitas perumahan;
5 · Rekreasi. – K –
Imbalan dalam bentuk natura/kenikmatan atau fasilitas yang merupakan pengecualian
yang disebut diatas
· makan/minum bagi semua karyawan;
· antar jemput pegawai perusahaan;
· imbalan dalam bentuk natura di daerah tertentu;
· berkaitan dengan pelaksanaan peker-jaan misalnya : seragam pabrik, sera-gam
7 proyek. x – –
8 Bunga, dengan syarat : digunakan dalam rangka menjalankan usaha. x – –
Koreksi
Komersial Tidak Beda Beda
dikoreksi Tetap Waktu

Bunga atas pinjaman yang tertanam dalam deposito tidak dapat dikurangkan.
9 (SE-46/PJ.04/95; tgl 5-10-1995) – k –
10 Sewa : misalnya sewa gudang, sewa tem-pat usaha dsb. x – –
11 Sewa rumah untuk ditempati pegawai k
12 Royalty, misalnya imbalan atas pemakaian merek. x – –
13 Biaya perjalanan dalam rangka menjalan-kan tugas perusahaan. x – –

14 Biaya pengelolaan limbah, misalnya biaya untuk mencegah pencemaran lingkungan x – –

Premi asuransi yakni asuransi yang berkaitan dengan usaha wajib pajak misalnya : asuransi
15 kebakaran, asuransi kerugian, asuransi kendaraan perusahaan dsb x – –
Premi asuransi kesehatan, asuransi kece-lakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna yang
16 dibayar sendiri oleh Wajib Pajak Orang Pribadi – – –
Biaya representasi/ intertainment, jamuan tamu.

Dapat dikurangkan asal dalam rangka menjalankan usaha dengan syarat dibuat-kan daftar
17 nominatif yang dilampirkan dalam SPT PPh. (SE-27/PJ.22/1986) x – –

18 Biaya langganan telepon biasa untuk perusahaan, sepenuhnya dapat dikurangkan; x – –

Biaya langganan telepon seluler atau biaya pulsa telepon seluler untuk pegawai karena
19 jabatannya dapat dikurangkan sebesar 50%. (Kep-220/PJ/2002) x k
Biaya pemeliharaan kendaraan, perbaikan rutin untuk kendaraan operasional perusahaan
seluruhnya dapat dibebankan sebagai biaya, termasuk untuk kendaraan antar jemput
20 karyawan; x – –
Koreksi
Komersial Tidak Beda Beda
dikoreksi Tetap Waktu
Biaya pemeliharaan, perbaikan mobil sedan untuk pegawai tertentu perusahaan dapat dibebankan
sebagai biaya sebesar 50%
21 (Kep-220/PJ/2002) x k –
22 Listrik dan air untuk kepentingan perusa-haan x – –
23 Iuran kepada Dana Pensiun, yang pendiriannya disyahkan oleh Menkeu x – –

Biaya penelitian dan pengembangan yang jumlahnya wajar untuk untuk menemukan teknologi atau
24 sistem baru asal dilakukan di Indonesia, dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan x – –
Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan bea siswa, magang dan pelatihan dalam rangka peningkatan
25 kualitas sumber daya manusia dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan x – –
Kerugian karena piutang yang tidak dapat ditagih (bukan bank/SGU hak opsi)
a. Penyisihan
b. Metode Langsung dengan syarat dibuat-kan daftar nominatif, penagihannya telah dilimpahkan
kepada BUPLN, Pengadilan; – – k
26 c. Telah dipublikasikan x – –
27 Pembagian laba dengan nama atau dalam bentuk apapun – – –
28 Biaya untuk kepentingan pribadi pemegang saham – – –
29 Pajak pajak, termasuk : PBB, PKB, dan pajak-pajak lainnya x – –
30 Pajak Penghasilan – – –
Sanksi administratif perpajakan, berupa bunga, denda dan kenaikan, serta sanksi pidana berupa
31 denda dan kenaikan – K –
Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham dan yang mempunyai
32 hubungan istimewa sebagai imbalan atas jasa yang diberikan. – – –
33 Sumbangan pada umumnya – k –

Sumbangan dalam rangka penanggulangan Bencana Nasional sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
34 Pemerintah; x
Tidak Koreksi
Komersial dikorek
si Beda Tetap Beda Waktu
35 Biaya pembangunan infrastruktur sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah; X – –

Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia sesuai
36 dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah; X
37 Sumbangan untuk Fasilitas Pendidikan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah; X

Sumbangan dalam rangka pembinaan oleh raga sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
38 Pemerintah; x
39 Penyusutan Harta (diuraikan tersendiri) x – x
40 Amortisasi (diuraikan tersendiri) x – x
V Laba Usaha ( III – IV) x – –
VI Penghasilan Diluar Usaha
1 Dividen sebagai hasil dari penyertaan modal kepada perusahaan di Dalam Negeri. x – –

Dividen sbg hasil dari penyertaan modal kepada perusahaan di DN, dimana penyer-taannya
2 sebesar 25% atau lebih dari modal perusahaan tempat investasi dilakukan. – x –
3 Bunga atas deposito, tabungan lainnya pada bank-bank di Indonesia – k –
4 Keuntungan atas penjualan saham perusa haan lain, yang dilakukan di luar bursa efek x – –
Keuntungan atas penjualan saham, dan sekuritas lainnya, transaksi derifatif, yang dilakukan di
bursa efek, dan penjualan saham pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan
5 modal ventura. – k –
Koreksi

Komersial
Tidak Beda Beda
dikoreksi Tetap Waktu
6 Keuntungan pengalihan harta perusahaan x – –
7 Penghasilan royalty x – –
Penghasilan dari persewaan atas tanah dan atau bangunan,
8 dikenakan PPh Final 10% – k –

Penghasilan karena pengoperan harta berupa tanah dan atau


9 bangunan – k –
10 Keuntungan selisih kurs x – –
11 Hadiah, penghargaan – k –

Penerimaan hibah dari pihak yang tidak ada hubungan dengan


12 usaha, pekerjaan, misalnya hibah dari induk perusahaan – – –

VII Penghasilan Neto dari Usaha dan dari Luar Usaha ( V + VI ) x k k


Koreksi Akun Penghasilan

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Uraian Laba Komersial
Penjualan 10.000.000.000
Penjualan Neto 10.000.000.000
Latihan Soal
Persediaan Awal 2.000.000.000
Pembelian 7.500.000.000
Persediaan Akhir - 1.500.000.000
Jumlah HPP 8.000.000.000
PT Cahaya Abdi Prima didirkan tahun 2005
Laba Kotor 2.000.000.000
Beban Operasional : yang berdomisili di Jakarta dan bergerak
Beban Gaji 800.000.000
PPh Pasal 21 Yang diBayar Perusahaan 50.000.000 dalam bidang dagang. Laporan laba rugi
Beban Pemasaran 200.000.000
Beban Perjalanan Dinas 100.000.000 komersial yang disusun PT Buana Jaya tahun
Beban telp /listrik 20.000.000
Beban Penyusutan 45.000.000 2020 adalah sebagai berikut :
Beban Pajak 18.000.000
Beban Training di Luar Negeri 40.000.000
Beban Administrasi dan Umum 25.000.000
Biaya lain-lain 50.000.000
Jumlah Biaya Operasional 1.348.000.000

Laba Usaha 652.000.000

Pendapatan Lain-lain:
Pendapatan Bunga Tabungan 12.000.000
Pendapatan Bunga Deposito 5.000.000
Pendapatan Sewa Gedung (Dipotong PPh Final) 50.000.000
Pendapatan Lain2 40.000.000
Jumlah Penghasilan Lain-lain 107.000.000

Biaya Lain-Lain
Biaya Administrasi Bank 5.000.000
Biaya Lainnya 10.000.000
Jumlah biaya lain-lain 15.000.000
Pendapatan (Biaya) Non usaha 92.000.000
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA

Laba Sebelum Pajak 744.000.000


Informasi Tambahan dari Latihan Soal

Beban gaji dan tunjangan terdiri dari :


Gaji Pegawai 400.000.000
Tunjangan hari raya 750.000.000
Biaya Pengobatan Cuma-Cuma 50.000.000
Jumlah 800.000.000
Beban pemasaran terdiri dari :
Biaya Promosi (berkaitan dengan produk) 100.000.000
Parcel ke pelanggan (tidak ada daftar nominatif) 50.000.000
Beban Entertainment (ada daftar nominatif) 50.000.000
Jumlah 200.000.000

Dalam beban perjalanan dinas terdiri dari :


Biaya dinas (ada kuitansi) 60.000.000
Uang saku diberikan Cuma-Cuma 30.000.000
Biaya dinas (tidak ada kuitansi) 10.000.000
Jumlah 100.000.000
Beban telepon/Listrik terdiri dari :
Biaya telp dan Listrik Kantor 14.000.000
Beban Pulsa Direksi dan Manager 6.000.000
Jumlah 20.000.000

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Diminta :
Beban adminiastri dan umum terdiri dari :
Keperluan Kantor 20.000.000
Buatlah Kertas Kerja Rekonsilasi
ATK 5.000.000 fiskal untuk PT. Cahaya Abdi Prima,
Jumlah 25.000.000 sehingga diketahui Laba Fiskal 2020
dan Hitung PPh Pasal 29

Beban lain-lain terdiri dari:


Sumbangan Bencana 4.000.000
PPh Badan Terutang = 161.097.200
Sumbangan HUT RI 1.000.000
Biaya Rekreasi 32.500.000
Kredit Pajak = 76.000.000
Seragam Satpam (BDD) 2.500.000
Seragam Karyawan (BTDD) 10.000.000 PPh Badan Yang Harus dibayar (PPh
Jumlah 50.000.000 Pasal 29 ) = 85.097.200

Selama tahun 2020 PT Buana :


- Membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp. 10.000.000
Paling Lambat bayar
- Dipotong PPh Pasal 22 sebesar Rp. 16.000.000, no bukti potong 123/PPh22/2020
tanggal 30 April 2021
- Dipotong PPh Pasal 22 sebesar Rp. 30.000.000, no bukti potong 92/PPh22/2020
Rp. 85. 097.200
- Dipotong PPh Pasal 22 sebesar Rp. 20.000.000, no bukti potong 123/PPh22/2020

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Menyiapkan dan Mengisi Surat Setoran Pajak (SSP)

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
000000000000000
PT cahaya Abdi Prima

Jl. Bahagia Depok

Depok
411125 PPh Pasal 29
200
01 12
2020
85.097.200

Delapanpuluh lima juta Sembilan


puluh tujun ribu dua ratus
Pembayaran PPh Pasal 29 tahun
2020

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA
Waktunya mengerjakan TUGAS SESI 1
dikumpulkan Tgl 31 Juli 2022,
jam 13.00- 14.00 WIB

SoalTugas dikirim ke group

Linawati.S.E.,Ak.,M.Ak.,CA

Anda mungkin juga menyukai