4-1
CHAPTER 5
LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN
LAPORAN ARUS KAS
Intermediate Accounting
Berbasis PSAK
Slide
4-2
Tujuan Pembelajaran
Slide
4-3
Laporan Posisi Keuangan dan Arus Kas
Laporan Posisi
Arus Kas
Keuangan
Elemen Klasifikasi
Klasifikasi Penyusunan
Format Pengungkapan
Pengungkapan
Slide
4-4
Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-5
Laporan Posisi Keuangan
Kegunaan
• Kegunaan laporan posisi keuangan secara umum
adalah untuk menilai risiko-risiko entitas dan arus
kas masa depan.
• Kegunaan laporan posisi keuangan bagi pengguna
laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Mengevaluasi struktur pendanaan
Menganalisis likuiditas
Menilai solvabilitas
Menilai fleksibilitas keuangan
Slide
4-6
Laporan Posisi Keuangan
Keterbatasan
Pilihan pengukuran beberapa aset tertentu berdasarkan
biaya perolehan (historical cost) atau biaya perolehan
terdepresiasi, bukan pada nilai kininya, sehingga tidak
mencerminkan nilai wajar dari aset.
Slide
4-8
1: SAK (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan)
Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-9
Klasifikasi
Aset Lancar
Menurut PSAK 1 (revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan,
entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika:
1. Aset diharapkan dapat direalisasikan, atau terjual, atau
digunakan dalam siklus operasi normal;
2. Aset yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan;
3. Aset yang diharapkan akan terealisasi dalam jangka
waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau
4. Berupa kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi
pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan
liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah
periode pelaporan.
Slide
4-10
Klasifikasi
Aset Lancar
Disajikan dalam laporan posisi keuangan menurut
urutan likuiditas.
Slide
4-11
Klasifikasi
Kas
Pada umumnya terdiri atas mata uang dan giro atau
“demand deposit”.
Ekuivalen Kas- investasi jagka pendek yang sangat
likuid dan akan jatuh tempo dalam jangka tiga bulan atau
kurang.
Restriksi atau komitmen yang terkait dengan ketersediaan
kas harus diungkapkan.
Slide
4-12
Klasifikasi
Utang dan
Diperdagangkan Nilai wajar Lancar
Ekuitas
Slide
4-13
Klasifikasi
Slide
4-14
KLasifikasi
Piutang
Slide
4-15
Klasifkasi
Persediaan
Pengungkapan:
Dasar penilaian (seperti; lower-of-cost-or-market).
Metode penetapan harga(seperti; FIFO atau
average cost).
Slide
4-16
LO 2
Klasifikasi
Aset tetap
Slide
4-17
Klasifikasi
Utang dan
Diperdagangkan Nilai wajar Lancar
Ekuitas
Slide
4-20
Klasifikasi
Slide
4-21
Klasifikasi
Aset lainnya
Item-item yang sangat bervariasi dalam praktek. Meliputi:
Slide
4-22
Klasifikasi
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas yang diperkiraan secara memadai akan dilunasi
melalui penggunaan aset lancar atau penciptaan kewajiban
lancar lainnya:
1. Utang yang berasal dari akuisisi barang dan jasa: utang usaha,
utang gaji, utang pajak, dan lain-lain.
Ekuitas
BAGIAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM
MODAL SAHAM. Nilai pari (nominal) atau ditetapkan atas saham yang
diterbitkan.
PREMIUM SAHAM. Kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas nilai pari atau
yang ditetapkan.
LABA DITAHAN. Laba perusahaan yang tidak didistribusikan.
SAHAM TREASURY. Jumlah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan.
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (HAK MINORITAS). Bagian dari ekuitas
perusahaan anak yang tidak dimiliki.
Slide
4-26
Klasifikasi
Ekuitas
Saham biasa dan saham preferen- harus diungkapkan
mengenai nilai pari, diotorisasi, diterbitkan dan jumlah
beredar.
Format
PSAK tidak mensyaratkan format tertentu untuk
menyajikan laporan posisi keuangan.
Slide
4-28
Laporan Posisi Keuangan
Format
PSAK tidak mensyaratkan format tertentu untuk
menyajikan laporan posisi keuangan.
Slide
4-29
Laporan Posisi Keuangan
Bentuk Akun (account form)
Slide
4-30
Laporan Posisi Keuangan
Bentuk Laporan (report form)
Slide
4-31
Laporan Posisi Keuangan
Format yang diilustrasikan oleh IFRS
Slide
4-32
Gambar
Laporan
Posisi
Keuangan
Slide
4-33
Pengungkapan Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-34
Pengungkapan Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-35
Laporan Arus Kas
Slide
4-36
Laporan Arus Kas
Kegunaan
1. Mengevaluasi kemampuan entitas dalam menghasilkan kas
dan setara kas, waktu dan kepastian dalam
menghasilkannya.
2. Mengevaluasi struktur keuangan entitas (termasuk likuiditas
dan solvabilitas) dan kemampuannya dalam memenuhi
kewajiban dan membayar deviden.
Slide
4-38
Laporan Arus Kas
Kegunaan
3. Memahami pos yang menjadi selisih antara laba rugi periode
berjalan dengan arus kas netto dari kegiatan operasi (akrual).
Analisis perbedaan in seringkali dapat membantu dalam
mengevaluasi kulaitas laba entitas.
4. Membandingkan kinerja operasi antar-entitas yang berbeda,
karena arus kas netto dari laporan arus kas tidak dipengaruhi
oleh perbedaan pilihan metode akuntansi dan pertimbangan
manajemen, tidak seperti basis akrual yang digunakan dalam
menentukan laba rugi entitas.
5. Memudahkan pengguna laporan keuangan untuk
mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan
nilai kini arus kas masa depan antar-entitas yang berbeda.
Slide
4-39
Laporan Arus Kas
Slide
4-40
Isi dan Format
Format dasar laporan arus kas
Slide
4-41
Isi dan Format
Penerimaan kas dan pengeluaran kas selama suatu periode
dalam laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas.
1. Operasi
2. Investasi
3. Pendanaan
Slide
4-45
Penyusunan Laporan Arus Kas
Sumber Informasi
Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya
berasal dari:
Slide
4-46
Penyusunan Laporan Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Metode Langsung
Slide
4-48
Penyusunan Laporan Arus Kas
Berikut adalah bagian aktivitas operasi menggunakan metode
langsung:
Slide
4-49
Penyusunan Laporan Arus Kas
Metode Tidak Langsung
Dengan metode tidak langsung, arus kas neto dari aktivitas operasi
ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi neto dari
pengaruh:
Slide
4-51
Penyusunan Laporan Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Informasi ini relevan bagi investor karena informasi perub
ahan aset-aset jangka panjang memberikan informasi
tentang kapasitas operasi dan potensi laba yang
dihasilkan dan arus kas masa depan.
Slide
4-52
Penyusunan Laporan Arus Kas
Berikut adalah ilustrasi laporan arus kas bagian aktivitas
investasi:
Slide
4-53
Penyusunan Laporan Arus Kas
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pengguna laporan keuangan memerlukan informasi arus kas
dari aktivitas pendanaan untuk mengetahui informasi
tentang perubahan struktur modal entitas.
Slide
4-54
Penyusunan Laporan Arus Kas
Berikut adalah ilustrasi laporan arus kas bagian aktivitas
pendanaan:
Slide
4-55
Pembuatan Laporan Arus Kas
Slide
4-56
Penyusunan Laporan Arus Kas
Slide
4-57
LO 6
Pembuatan Laporan Arus Kas
Penentuan:
1. Kas yang disediakan oleh aktivitas atau digunakan
dalam operasi.
2. Kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam
aktivitas investasi dan pembiayaan.
3. Perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama
periode berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal
dan saldo kas akhir.
Slide
4-58
Preparation of the Statement of Cash
Flows
Slide
4-59
Laporan Arus
Kas
Selanjutnya, perusahaan
menentukan bagian dari
aktivitas investasi dan
pendanaan.
Slide
4-60
Penyusunan Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-61
Kegunaan Laporan Arus Kas
Slide
4-62
Kegunaan Laporan Arus Kas
Likuiditas Keuangan
Fleksibiltas Keuangan
Slide
4-65