(NERACA)
Bab 4
Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-2
Laporan Posisi Keuangan
Kegunaan
• Kegunaan laporan posisi keuangan secara umum
adalah untuk menilai risiko-risiko entitas dan arus
kas masa depan.
• Kegunaan laporan posisi keuangan bagi pengguna
laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Mengevaluasi struktur pendanaan
Menganalisis likuiditas
Menilai solvabilitas
Menilai fleksibilitas keuangan
Slide
4-3
Laporan Posisi Keuangan
Keterbatasan
Pilihan pengukuran beberapa aset tertentu berdasarkan
biaya perolehan (historical cost) atau biaya perolehan
terdepresiasi, bukan pada nilai kininya, sehingga tidak
mencerminkan nilai wajar dari aset.
Slide
4-5
1: SAK (Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan)
Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-6
Klasifikasi
Aset Lancar
Menurut PSAK 1 (revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan,
entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika:
1. Aset diharapkan dapat direalisasikan, atau terjual, atau
digunakan dalam siklus operasi normal;
2. Aset yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan;
3. Aset yang diharapkan akan terealisasi dalam jangka
waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau
4. Berupa kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi
pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan
liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah
periode pelaporan.
Slide
4-7
Klasifikasi
Aset Lancar
Disajikan dalam laporan posisi keuangan menurut
urutan likuiditas.
Slide
4-8
Klasifikasi
Kas
Pada umumnya terdiri atas mata uang dan giro atau
“demand deposit”.
Ekuivalen Kas- investasi jagka pendek yang sangat
likuid dan akan jatuh tempo dalam jangka tiga bulan atau
kurang.
Restriksi atau komitmen yang terkait dengan ketersediaan
kas harus diungkapkan.
Slide
4-9
Klasifikasi
Utang dan
Diperdagangkan Nilai wajar Lancar
Ekuitas
Slide
4-10
Klasifikasi
Slide
4-11
KLasifikasi
Piutang
Slide
4-12
Klasifkasi
Persediaan
Pengungkapan:
Dasar penilaian (seperti; lower-of-cost-or-market).
Metode penetapan harga(seperti; FIFO atau
average cost).
Slide
4-13
Klasifikasi
Aset tetap
Slide
4-14
Klasifikasi
Utang dan
Diperdagangkan Nilai wajar Lancar
Ekuitas
Slide
4-17
Klasifikasi
Slide
4-18
Klasifikasi
Aset lainnya
Item-item yang sangat bervariasi dalam praktek. Meliputi:
Slide
4-19
Klasifikasi
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas yang diperkiraan secara memadai akan dilunasi
melalui penggunaan aset lancar atau penciptaan kewajiban
lancar lainnya:
1. Utang yang berasal dari akuisisi barang dan jasa: utang usaha,
utang gaji, utang pajak, dan lain-lain.
Ekuitas
BAGIAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM
MODAL SAHAM. Nilai pari (nominal) atau ditetapkan atas saham yang
diterbitkan.
PREMIUM SAHAM. Kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas nilai pari atau
yang ditetapkan.
LABA DITAHAN. Laba perusahaan yang tidak didistribusikan.
SAHAM TREASURY. Jumlah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan.
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (HAK MINORITAS). Bagian dari ekuitas
perusahaan anak yang tidak dimiliki.
Slide
4-23
Klasifikasi
Ekuitas
Saham biasa dan saham preferen- harus diungkapkan
mengenai nilai pari, diotorisasi, diterbitkan dan jumlah
beredar.
Format
PSAK tidak mensyaratkan format tertentu untuk
menyajikan laporan posisi keuangan.
Slide
4-25
Laporan Posisi Keuangan
Bentuk Akun (account form)
Slide
4-26
Laporan Posisi Keuangan
Bentuk Laporan (report form)
Slide
4-27
Laporan Posisi Keuangan
Format yang diilustrasikan oleh IFRS
Slide
4-28
Pengungkapan Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-29
Pengungkapan Laporan Posisi Keuangan
Slide
4-30
LAPORAN POSISI
KEUANGAN/ NERACA
Slide
4-31
Slide
4-32