Anda di halaman 1dari 10

TANGGUNG JAWAB HUKUM

AKUNTAN PUBLIK
Ihrom Caesar AP. S.E., M.Akun.
Jasa yang dihasilkan oleh akuntan
publik

1.Jasa Assurance
Jasa assurance merupakan jasa profesional independen yang
meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.

2.Jasa Atestasi
Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan oleh profesi
akuntan publik adalah jasa atestasi. Atestasi (attestation)
adalah suatu pernyatan pendapat atu pertimbangan orang
yang independen.
Jasa atestasi dibagi menjadi 4 bagian yaitu :

1. Audit
Jasa audit mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan
keuangan historis suatu entitas yang berisi aersi yang dibuat oleh manajemen entitas
tersebut.

2. Pemeriksaan (Examination)
Istilah pemeriksaan digunakan untuk jasa lain yang dihasilkan oleh profesi akuntan
publik yang berupa pernyataan suatu pendapat atas kesesuaian asersi yang dibuat oleh
pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan.

3. Review
Jasa review terutama berupa permintaan keterangan dan prosedur analitik terhadap
informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan keyakinan negatif
atas asersi yang terkandung dalam informasi keuangan tersebut.

4. Jasa Nonassurance
Jasa Nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang didalamnya ia
tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk
lain keyakinan.
Tuntutan hukum

1. Business Failure terjadi manakala perusahaan tidak mampu membayar


kewajibannya atau tidak bisa memenuhi harapan investor karena kondisi ekonomi
atau bisnis yang memberatkan.

2. Audit Failure terjadi manakala akuntan public memberikan opini yang salah
karena gagal mematuhi apa yang diatur dalam standar auditing.

3. Audit Risk adalah risiko bahwa akuntan public menyimpulkan bahwa laporan
keuangan disajikan secara wajar dan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian
padahal dalam kenyataannya laporan keuangan mengandung salah saji material.
JENIS PELANGGARAN

1. Ordinary Negligence (keslahan ringan, manusiawi, tidak sengaja) ini merupakan


pelanggaran ringan.

2. Gross Negligence (kesalahan agak berat, harusnya tidak terjadi jika auditor
menerapkan due professional care).

3. Constructive Fraud (pelanggaran berat, akuntan public terlibat secara langsung


atau tidak langsung membantu dalam fraud yang dilakukan manajemen).

4. Fraud (pelanggaran sangat berat, akuntan public secara sadar terlibat bersama
manajemen dalam melakukan fraud).
tuntutan hukum bisa berasal dari :

• Klien
• (Calon) investor
• Bapepam –LK
• PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai) -
DepartemenKeuangan
• Bank Indonesia
• Pengguna Laporan Keuangan
Kasus pelanggaran yang di lakukan akuntan publik di indonesia

Nama
N akunta n Jenis pelanggaran Sanksi
o publik
Pelanggaran terhadap SPAP dalam mengaudit Sankski pembekuan izin praktik selama 12 bulan
1 laporan keuangan Pt.SR tahun 2005 dan PT.HBP terhitung sejak
EL tanggal 6 maret 2008
tahun 2004
Pelanggaran terhadap SPAP da;am mengaudit Sanksi pembekuan izin praktik selama 9 bulan
2 OPA laoran keuangan PT.ESI TAHUN 2007 terhitung sejak tanggal 29 april 2008
Pelanggaran terhadap kode etik akuntan publik sanksi pembekuan usaha selama
3 TH 24 bulan terhitung sejak tanggal 11
juni 2008
Pelanggaran terhadap SPAP dalam mengaudit sanksi pembekuan izin praktik selama 6 bulan
4 laporan keuangan PT. PS (Perseo) tahun terhitung sejak
DH tanggal 20 juni 2008
2005
Pelanggaran terhadap SA-SPAP dalam pelaksanaan sanksi pembekuan izin terhitung mmulai 21 juli
5 audit atas laporan keuangan PT.ST(Persero ) tahun 2008 dan berlaku
SS selama 3 bulan
buku 2004-2008
Pelanggaran terhadap SA-SPAP dalam sanksi pembekuan izin terhitung mulai 21 juli 2008
pelaksanaan audit atas laporan keuangan dan berlaku selama 3 bulan
6 AHN PT.ST(PERSERO) tahun buku
2002 dan 2003
Pelanggaran terhadap SA-SPAP dalam sanksi pembekuan izin terhitung mulai 21 juli 2008
pelaksanaan audit atas laporan keuangan dan berlaku selama 3 bulan
7 LP PT.ST(PERSERO) periode tahun buku yang
berakhir 30 juni 2007
Pelanggaran terhadap satandar auditing SPAP sanksi pembekuan izin selama 9 bulan terhitung
dalam mengaudit laporan keuangan PT.STM untuk mulai tanggal 15 dsember 2008
8 RH tahun yang berakhir 31 Desember
2006
Pelanggaran terhadap standar auditing SPAP sanksi pembekuan izin selama 3 bulan terhitung
9 dalam mengaudit atas laporan keuangan Pt PBM mulai tanggal 22
MZ desember 2008
tahun buku 2007
Pelanggarn terhadap SA-SPAP dalam sanksi pembekuan izin selama 3 bulan terhitung
10 U peplaksanaan audit atas aporan keuangan mulai tanggal 10 desember 2008
yayasan
Beberapa hal yang bisa dilakukan akuntan publik
untuk menghindari tuntutan hukum antara lain :

a. Jangan sembarangan menerima klien, pilih klien yang memiliki integritas


b. Pilih audit staf yang qualified dan memiliki integritas
c. Pertahankan independensi (in fact, in appearance, and in mind)
d. Patuhi standar auditing, kode etik akuntan publik
e. Miliki system pengendalian mutu
f. Pahami betul bisnis klien
g. Lakukan audit yang berkulitas
h. Dukung laporan audit dengan kertas kerja yang lengkap
i. Untuk setiap penugasan harus ada kontrak kerja (engagaement letter)
j. Dapatkan surat pernyataan langganan sebelum mengeluarkan audit report
k. Jaga data confidential klient
l. Jika memungkinkan asuransikan jasa professional yang diberikan
m. Jika memungkinkan miliki penasihat hukum
n. Terapkan sikap skeptic yang professional
Selain itu Ikatan Profesi (IAI, IAPI) juga bisa
membantu anggotannya dengan cara :
a. Menyediakan pelatihan bagi anggotanya melalui PPL dengan biaya yang
reasonable
b. Menerapkan peer review
c. Mengupdate standar auditing dan aturan etika
d. Melakukan research dibidang auditing
e. Melakukan lobby ke regulator untuk mencegah undang-undang dan
peraturan yang merugikan anggota
f. Memberikan edukasi kepada pengguna laporan keuangan
g. Berikan sanksi yang tegas untuk anggota yang melakukan pelanggaran
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai