Anda di halaman 1dari 3

Andharu Wisnu Murti

1. Bagaimana Syarat menjadi Akuntan Publik ?


Syarat
 Permohonan diajukan ke PPPK kemenkeu RI
 Waktu pengurusan 20 hari sejak permohonan diterima dan dinyatakan lengkap
 Memiliki piagam Akuntan Beregister (RNA)
 Memiliki sertifikat akuntan professional yang diterbitkan oleh asosiasi Profesi
Akuntan ( CA, CPA)
 Tidak berada dalam pengampuan
 Berpengalaman berpraktik dalam bidang akuntansi paling sedikit 3 tahun yang
diperoleh dalam 5 tahun berdasarkan Verifikasi asosiasi Profesi Akuntan dan
mengikuti Pre-application training calon akuntan berpraktik

(Apabila dirinci dalam 7 tahun terakhir , 1000 jam atas audit laporan keuangan
historis, dengan paling sedikit 500 jam diantaranya memimpin atau menyuperivisi
perikatan audit atas infomasi keuangan historis dan jasa lainya yang berkaitan dengan
akuntansi, keuangan, dan manajemen, dalam hal pengalaman jasa audit atas laporan
keuangan hanya terpenuhi 90%)

 Tidak pernah dikenai sanksi administrative berupa pencabutan izin akuntan


berpraktik;
 Menjadi Anggota Asosiasi Profesi Akuntan
 Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana kejahatan dengan pidana 5 tahun atau lebih
 2 lembar foto berwarna putih ukuran 4x6 dengan latar belakang putih
Sumber :
https://web.iaiglobal.or.id/Keanggotaan IAI/Syarat%20Pengajuan%20Akuntan
%20Berpraktik)
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2017/154~PMK.01~2017Per.pdf

2. Jangka waktu melakukan Audit berapa lama?


Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas sebagai mana
dijelaskan, Bidang jasa Akuntansi Publik dan KAP adalah atestasi yang meliputi
a. jasa audit atas laporan keuangan
b. jasa pemeriksaan
c. jasa pemeriksaan atas pelaporan informasi keuangan proforma
d. jasa reviu atas laporan keuangan
e. jasa atestasi lainya sebagaimana tercantum dalam SPAP
paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik
paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.
Untuk Perikatan sendiri biasanya diperkirakan sekitar 60 hari terhitung dari
ditandatanganinya proposal audit dengan asumsi semua pernyataan yang kami ajukan
dalam proposal dan perikatan audit ini dipenuhi perusahaan.
(Sumber: PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 17/PMK.01/2008 TENTANG
JASA AKUNTAN PUBLIK)
(https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/
From_EREP/202003/535c841ac9_428f5678dd.pdf)

3. Sanksi dan pidana jika auditor melakukan kejahatan ?


Apabila Auditor melakukan tindak kejahatan yang contohnya seperti memanipulasi,
memalsukan, menghilangkan data, dan tidak membuat kertas kerja sebagai mana yang
berkaitan dengan jasa yang diberikan, maka akan dikenakan pidana paling lama 5 tahun dan
pidana denda paling banyak Rp.300.000.000.
Untuk KAP apabila bekerja sama dengan korporasi maka pidana yang dijatuhkan
terhadap korporasi, pidana yang dijatuhkan terhadap koporasi berupa pidana denda paling
sedikit Rp.1.000.000.000 dan paling banyak Rp.3.000.000.000. Dan apabila korporasi tidak
dapat membayar denda sebagaimana yang dimaksud maka akan dikenakan pidana penjara
paling singkat 2 tahun dan paling lama 6 tahun.
Sumber : https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2011_5.pdf

4. Apakah diperbolehkan apabila Seorang Auditor mendapatkan makan siang atau fee
tambahan dari klien ?
Menurut Saya tidak boleh karena selain Auditor memiliki prinsip integritas, Mereka
juga harus memiliki dasar prinsip objektivitas yang mana dijelaskan bahwa setiap praktisi
tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak
dari pihak pihak lain yang mempengaruhi pertimbangan professional atau pertimbangan
bisnisnya (IAPI, 2008). Menurut saya seorang akuntan juga ketika melaksanakan pengauditan
harus mampu menempatkan dirinya sebaik dan sebebas mungkin sehingga dalam penilaian
dapet memberikan kenyataan yang jujur dan bersifat objektif.
Sumber: (H. Jessica dan P. Bhinga Jurnal mengenai Pengaruh Kode etik profesi Akuntan
Publik terhadap kualitas Audit Auditor independent di Surabaya, 2011)

5. Bagaimana Batasan yang harusnya ditetapkan Auditor, Apabila klien mempunyai kantor
baru lalu Auditor ingin mengirimi hadiah seperti karangan bunga?
Menurut saya tidak usah, karena apabila auditor melakukan hal tersebut Auditor akan
mendapat tekanan yang dapat mempengaruhi objektivitasnya. Karena dengan mengirimi
karangan bunga Auditor dapat menimbulkan prasangka ataupun bias yang mana dapat
menaruh kecurigaan dalam pertimbangan professional mereka yang tentu saja dapat
mempengaruhi objektivitas mereka dalam melakukan penlaian, sehingga menurut saya
Batasan yang ditetapkan seorang Auditor dalam memberi ucapan selamat lebih baik
diucapkan secara lisan saja supaya tidak menimbulkan prasangka ataupun bias.
Sumber: (H. Jessica dan P. Bhinga Jurnal mengenai Pengaruh Kode etik profesi Akuntan
Publik terhadap kualitas Audit Auditor independent di Surabaya, 2011)

Anda mungkin juga menyukai