Anda di halaman 1dari 69

InsideTax

Edisi 37 | Maret 2016

MEDIA TREN PERPAJAKAN

Tax Amnesty
Sebagai
Awal Reformasi Pajak
Pentingnya Peran Kontrak Fiskal
Tax Amnesty Pasca-Tax Amnesty
di 2016
Jaminan Data dan
Informasi dalam
Tax Amnesty
insideCONTENT Edisi 37 | Maret 2016

3
NO TAX,
NO PENALTY,
ONLY

InsideGREETINGS
RANSOM.

19 InsideREVIEW
Tax Amnesty: Partisipasi dari Rakyat, oleh Rakyat,
dan untuk Rakyat
Tax Amnesty

7
31 InsideREVIEW
Tax Amnesty bagi Hard-to-Tax Sector
InsideHEADLINE
Pentingnya Peran Tax Amnesty di 2016

36 InsideREVIEW
Jaminan Data dan Informasi dalam Tax Amnesty

41 InsideREVIEW
Fitur-fitur Tax Amnesty di Berbagai Negara

48 NewsflashDOMESTIc

50 NewsflashINTERNATIONAL

53
14
InsideEVENT
Beracara di Pengadilan Pajak InsideProfile
Sebagian Besar Pengusaha Tertarik
Mengikuti Tax Amnesty

54 InsideEVENT
FGD: Outlook Perpajakan Tahun 2016

58 InsideEVENT
STIAMI: Tarif Pajak Nasional di Tengah
Persaingan Bisnis Kawasan ASEAN

60 InsideLIBRARY

63
25
InsideSTORIETTE
Akhir Dari Semua Cerita
InsideREVIEW
Kontrak Fiskal Pasca-Tax Amnesty

65 InsideINTERMEZZO
insidegreetings
Komunitas pajak yang terhormat,
Segala puji dan syukur kita panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk
memimpin tim redaksi InsideTax. Dengan
adanya kepemimpinan baru ini, semoga
majalah InsideTax senantiasa menjadi
PEMIMPIN UMUM
primadona bagi para penikmat isu pajak di Darussalam
Indonesia serta tetap sejalan dengan misi
untuk mereduksi informasi asimetris dalam WAKIL PEMIMPIN UMUM
dunia perpajakan. Danny Septriadi

Pada Edisi 37 kali ini, tim redaksi InsideTax mengusung tema mengenai KOORDINATOR PELAKSANA
pengampunan pajak, atau yang lebih populer disebut dengan tax amnesty. B. Bawono Kristiaji

Akhir-akhir ini, pembahasan mengenai tax amnesty memang telah menjadi PEMIMPIN REDAKSI
tajuk utama di berbagai media massa. Masih adanya polemik yang mewarnai Awwaliatul Mukarromah
rencana kebijakan tax amnesty di tahun ini, tak ayal membuat pengesahan
REDAKSI
payung hukum kebijakan tax amnesty seolah tersandung berbagai hambatan. Anggi P I Tambunan
Terlepas dari segala polemik yang ada, perlu kiranya kita memahami konsep Dienda Khairani
Gallantino Farman
dan tujuan tax amnesty secara utuh, bahwa tax amnesty sesungguhnya bukan Ganda C. Tobing
hanya alat untuk mengejar target penerimaan jangka pendek saja. Akan tetapi, Latansa Izzata Dien Elam
di balik kebijakan tax amnesty tersimpan harapan besar untuk mendorong M. Fatkur Fadhilah
peningkatan kepatuhan pajak secara sukarela (voluntary compliance) di masa Niken Ayu Permadani
Retno Megawati
mendatang dalam suasana sistem perpajakan yang lebih adil dan tegas. Suci Noor Aeny
Dalam rubrik InsideHeadline kali ini, pembaca akan kami suguhkan konsep
DESAIN & ILUSTRASI
dan tujuan tax amnesty yang tentunya tidak terlepas dari perkembangan M. Faiz Rabbani
keterbukaan informasi perpajakan. Pentingnya data dan informasi perpajakan Robet
serta pembahasan mengenai manfaat jangka panjang yang dapat dinikmati dari Tati Pertiwi
kebijakan tax amnesty juga akan dikupas dalam rubrik ini.
KEUANGAN
Tidak hanya itu, secara khusus kami juga menyuguhkan bahasan tax Dewi Permatasari
amnesty dalam berbagai sudut pandang di rubrik InsideReview, antara lain
PEMASARAN
mengenai: Kontrak Fiskal Pasca-Tax Amnesty yang ditulis oleh Ganda C. Tobing; Eny Marliana
Tax Amnesty: Partisipasi dari Rakyat, oleh Rakyat dan Untuk Rakyat oleh M.
Fatkur Fadhilah; Tax Amnesty bagi Hard-to-Tax Sector oleh Latansa Izzata Dien REKENING BANK
Ela; Fitur-Fitur Tax Amnesty di Berbagai Negara oleh Anggi Tambunan; serta BCA KCP Ruko Artha Gading
A/C: 8400031020
Jaminan Data dan Informasi dalam Tax Amnesty oleh Niken Ayu Permandarani. A/N: PT Dimensi Internasional Tax
Pada edisi ini, redaksi juga menyajikan rubrik-rubrik lain seperti: InsideProfile
ALAMAT REDAKSI
yang menghadirkan Sofjan Wanandi (Ketua Tim Ahli Wapres) yang berbagi Menara Satu Sentra Kelapa Gading
pandangannya tentang kebijakan tax amnesty di tahun 2016 ini; liputan acara- Lantai 6 (Unit #0601 - #0602 - #0606)
acara seminar dan diskusi pajak yang diramu dengan apik dalam InsideEvent; Jl. Bulevar Kelapa Gading LA3 No. 1
Summarecon, Kelapa Gading,
cerpen pajak dalam InsideStoriette; serta rubrik lainnya yang akan menemani
Jakarta Utara, Indonesia 14240
hari sekaligus memperluas wawasan pembaca sekalian.
Tak lupa, kami juga mengajak para pembaca sekalian untuk turut aktif +6221 2938 5758
berkontribusi dengan menyalurkan ide dan gagasan mengenai isu-isu perpajakan +6221 2938 5759
terkini dalam bentuk tulisan kepada tim redaksi. Serta, jangan lewatkan
insidetax@dannydarussalam.com
informasi-informasi pajak terkini dalam edisi-edisi InsideTax selanjutnya. Akhir
kata, selamat membaca dan salam hangat dari redaksi! dannydarussalam.com/inside-tax

- Awwaliatul Mukarromah - Majalah InsideTax

Diterbitkan oleh:

(PT Dimensi Internasional Tax)

Follow us on @DDTCIndonesia
TAXAcademy
Your Trusted Professional Tax Training Center

Programs April 2016

DANNY DARUSSALAM Tax Academy


Continuing tax knowledge elevating training for
your professional needs

Find and register your best training option


& get the early register discount!

www.dannydarussalam.com/tax-academy
DANNY DARUSSALAM Tax Academy (DDTax Academy) oers a broad range of high-quality
local, domestic and international taxation courses. We provide an up-to-date information
regarding those key issues and strategies for developing your successful professional
objectives and your personal goals. Our training programs options in April 2016:

INTENSIVE COURSE:

Transfer Pricing Course - Executive Class (Batch 9) Date & time:


The course will enable participants with a good understanding of transfer Every Saturday
pricing principles to gain an in-depth understanding of transfer pricing Start on 9 April
issues and how to manage them. Finish on 28 May 2016
09.30 a.m. - 03.30 p.m.

PRACTICAL COURSE:

Legal Proceedings in the Tax Court Date & time:


Tax court as the first and last level court be a front guard to bring justice on Tuesday - Wednesday,
the dispute between the taxpayer and the DGT. This two days course we 05 - 06 April 2016
design special for discuss all the problems that arise when taxpayers bring 09.00 a.m. - 05.00 p.m.
their dispute in court.

Tax Amnesty Date & time:


Through this program, participants are expected to understand the Tuesday, 12 April 2016
philosophy of granting tax amnesty and the history and practices of the tax 09.00 a.m. - 05.00 p.m.
amnesty in other countries including the procedures for calculation and
form filling.

Preparation and Calculation of Corporate Income Tax 2015 Date & time:
One of the obligations that must be met by the taxpayer is to deliver the Wednesday - Thursday,
Annual Income Tax Return correctly, completely, and clearly. This program 13 - 14 April 2016
is held in order to give the participants comprehension to meet the 09.00 a.m. - 05.00 p.m.
requirements of Annual Income Tax Return.

Transfer Pricing Documentation Date & time:


This course is not only aims to develop the technical knowledge regarding Tuesday - Wednesday,
transfer pricing documentation, but also to help the participants to having a 19 - 20 April 2016
better understanding to implement and prepare the three tier transfer 09.00 a.m. - 05.00 p.m.
pricing documentation, as required by BEPS project.

SEMINAR:

Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA) and and Common Date & time:
Reporting Standard (CRS) Tuesday, 26 April 2016
This seminar is crucial for persons who work in compliance, tax, 09.00 a.m. - 05.00 p.m.
operations, risk and legal departments. No financial institution should miss
this seminar if it wants to perform its FATCA & CRS duties well.

All training program in DDTax Academy will be presented in For more information regarding administrative policies, or for
Bahasa Indonesia and held in DDTax Academy: further assistance, please contact:
Menara Satu Sentra Kelapa Gading, 5th Floor, Unit #0501 Eny Marliana
Jl. Bulevar Kelapa Gading LA3 No. 1 Mobile: +628158980228
Jakarta Utara 14240, Indonesia Email: eny@dannydarussalam.com
Phone: +622129385758 I Fax: +622129385759 Ana Lailatul Ist
Mobile: +6282114239142
Email: ana_lailatul@dannydarussalam.com
As a tax training center,
we have complete
facilities and meet the
standards.

The best and most comprehensive professional


training facilities (theater classes, free Wi-Fi,
modern facility, moot court room simulation)

Our lobby Our Theater class

Our Moot court room simulation Our Moot court room simulation

6 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 Tax Amnesty T


insideheadline

Pentingnya Peran
Tax Amnesty di 2016
NO TAX,
NO PENALTY,
ONLY
RANSOM.

Tax Amnesty

Awwaliatul
Suci Noor AENY Retno megawati
mukarromah

Awwaliatul Mukarromah, Suci Noor Aeny, dan Retno Megawati adalah Researcher di
Tax Research & Training Services, DANNY DARUSSALAM Tax Center

J
ika melihat kondisi saat ini, bertumpu pada penerimaan pajak.1 Hal sektor perpajakan, ternyata tidak selaras
Indonesia sebagai salah satu ini juga terlihat pada porsi penerimaan dengan realisasi pencapaian target
negara berkembang masih perpajakan yang ditargetkan mencapai penerimaan pajak selama ini. Dalam
memiliki banyak agenda pembangunan 84,6% dari total Anggaran Pendapatan kurun waktu 10 tahun terakhir realisasi
di berbagai sektor, seperti di sektor dan Belanja Negara (APBN) 2016.2 penerimaan pajak selalu di bawah
pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, Besarnya ketergantungan target (kecuali di tahun 2008), dengan
sehingga tentunya membutuhkan biaya pemerintah terhadap penerimaan dari pencapaian tax ratio berada di angka
pembangunan yang besar. Tidak hanya 11-13%.3 Buruknya situasi perpajakan
di Indonesia, sumber pembiayaan
1. Hari S. Luitel, Is Tax amnesty a Good Policy?,
untuk pembangunan di berbagai (London: Lexington Books, 2014), 1. 3. Lihat Kinerja Penerimaan Pajak Jangka Panjang,
negara selama ini sebagian besar 2. Nota Keuangan APBN 2016. InsideTax Edisi 36 (2016): 34-35.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 7


TTaxaxAm
Amneneststy y Tax Amnesty
insideheadline
tidak terlepas dari kepatuhan pajak yang modal besar bagi otoritas pajak dalam dalam membayar pajak dari sejumlah
masih rendah. Hal ini mengindikasikan melakukan penegakan hukum (law kewajiban pajak (termasuk bunga
perlunya suatu upaya pembenahan enforcement), apalagi ke depan akan dan denda), pengabaian penuntutan
atau reformasi secara komprehensif di mulai berlaku mekanisme pertukaran pidana pajak, dan pembatasan untuk
sektor perpajakan. informasi perpajakan secara otomatis mengaudit pajak untuk jangka waktu
Pengampunan pajak atau tax (automatic-exchange of information/ tertentu.10
amnesty, sesungguhnya dapat menjadi AEOI)7 serta agenda reformasi pajak Dengan kata lain, tax amnesty
langkah awal dalam memperbaiki secara keseluruhan melalui revisi merupakan salah satu upaya yang
lemahnya situasi perpajakan di undang-undang perpajakan dan dilakukan oleh otoritas pajak suatu
Indonesia. Terdapat argumentasi bahwa transformasi kelembagaan otoritas negara untuk memberikan kesempatan
kebijakan tax amnesty berpotensi pajak di Indonesia. kepada WP yang selama ini tidak patuh
mendorong peningkatan kepatuhan Dengan adanya agenda pertukaran untuk melaporkan penghasilannya
pajak secara sukarela (voluntary data antarnegara tersebut juga dan membayar pajak secara sukarela
compliance) di masa mendatang menunjukkan bahwa ketersediaan melalui pemberian insentif. Berdasarkan
setelah tax amnesty dilakukan.4 Hal itu data memiliki peran yang krusial pemaparan definisi tax amnesty
didasari oleh sebuah harapan bahwa dalam menggali potensi penerimaan tersebut, terdapat poin penting yang
setelah dilakukan tax amnesty, aset atau pajak. Untuk itu, melalui tulisan ini, disampaikan, yaitu adanya kemauan
kekayaan WP yang sebelumnya berada penulis akan mencoba menjelaskan untuk memaafkan atau mengampuni
di luar sistem administrasi perpajakan mengenai pentingnya pengungkapan dari sisi pemerintah kepada WP atas
akan masuk menjadi bagian dari sistem data WP dikaitkan dengan kebijakan kesalahan di masa lalu.
administrasi perpajakan, sehingga ke tax amnesty yang akan digulirkan Upaya memaafkan tersebut
depannya WP tidak akan bisa mengelak oleh pemerintah. Sebelumnya, penting diberikan jika WP menuruti atau mau
dari kewajiban perpajakannya.5 pula untuk mememahami konsep tax menebusnya dengan membayar
Dengan mencermati permasalahan amnesty yang seharusnya tidak hanya suatu jumlah yang telah ditentukan.
rendahnya kepatuhan pajak di dilihat sebagai upaya pemerintah Pengampunan yang diberikan
Indonesia, di mana tingkat kepatuhan memberikan ampunan kepada perilaku dapat berupa pengurangan ataupun
akan berpengaruh pada pencapaian buruk di masa lalu untuk tujuan jangka penghapusan pajak terutang, sanksi
penerimaan pajak, maka hal tersebut pendek, tetapi lebih kepada upaya bunga, sanksi administrasi, pidana
dapat menjadi salah satu justifikasi untuk mengubah perilaku kepatuhan di pajak, dan tidak dilakukannya
atau urgensi segera diterapkannya masa mendatang.8 pemeriksaan.
mekanisme tax amnesty. Draf Pada hakikatnya, kebijakan tax
Rancangan Undang-Undang (RUU) tax Memahami Konsep dan
amnesty memiliki beberapa tujuan,
amnesty pun sudah sampai di tangan Persepsi Tax amnesty antara lain untuk menghasilkan
parlemen, hanya saja pembahasan dan pendapatan pajak dan perluasan
ketokan palu untuk mengesahkan A. Konsep Dasar Tax amnesty basis pajak; menanggulangi sektor
payung hukum tax amnesty tersebut Menurut Bear & Borgne, tax amnesty perekonomian informal; mendorong
belum juga dilakukan hingga saat ini.6 dapat diartikan sebagai kesempatan repatriasi modal atau aset; dan justifikasi
Di sisi lain, penerapan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah dengan untuk tindakan yang lebih keras.11
tax amnesty seringkali lebih dikaitkan waktu yang terbatas untuk kelompok Dalam menghasilkan pendapatan pajak
kepada upaya pencapaian target WP tertentu untuk membayar jumlah pemerintah meluncurkan program tax
penerimaan pajak jangka pendek. yang telah ditetapkan, dengan amnesty untuk menambah pendapatan
Padahal sejatinya, kebijakan tax dibebaskan kewajiban pajak untuk dari pajak yang sebelumnya
amnesty memiliki tujuan jangka masa pajak di periode sebelumnya disembunyikan.12 Meskipun skema tax
panjang, yaitu untuk meningkatkan (termasuk bunga dan denda), serta amnesty dirancang untuk menghasilkan
kepatuhan dan penerimaan pajak dibebaskan atas tuntutan hukum.9 pendapatan pada saat diperkenalkan,
secara berkesinambungan melalui Selain itu, Malherbe mengemukakan namun tujuan yang lebih penting dari
perluasan data dan basis pajak tax amnesty adalah suatu kemungkinan tax amnesty adalah untuk memperluas
yang diperoleh. Pengumpulan data untuk mendapatkan pengampunan basis pembayar pajak dengan
perpajakan inilah yang akan menjadi menambahkan WP yang sebelumnya
7. Sampai saat ini terdapat 97 negara yang sudah tidak terdaftar13 yang jika dimonitor
berkomitmen untuk menerapkan AEOI, 56 negara di
4. James Alm, Tax Policy Analysis: the Introduction of tahun 2017, sedangan 41 negara lain di tahun 2018,
a Russian Tax amnesty, International Studies Program 10. Jacques Malherbe (ed), Tax Amnesties, (Alphen
termasuk salah satunya Indonesia. Lihat http://www.
Working Paper 98-6, Georgia State University Andrew aan den Rijn: Kluwer Law International, 2011):1-2.
oecd.org/tax/transparency/AEOI-commitments.pdf.
Young School of Policy Studies, (1998): 3. 11. Najeeb Memon, Designing a Tax amnesty One
8. Odd-Helge Fjeldstad, Sren Kirk Jensen, dan
5. Darussalam, Mendongkrak Pajak dari Underground Size Does Not Fit All, Asia-Pacific Tax Bulletin, Vol 21,
Francisco Miguel Paulo, Tax amnesty in Angola: a fresh
Economy, Investor Daily, (21 Maret 2011). No. 1 (2015), 2-5.
start or a vicious circle?, Angola Brief, Vol. 4 No. 9
6. Lihat Finansial.bisnis.com, REFORMASI PAJAK: (2014): 2. 12. H.B. Leonard & R.J. Zeckhauser, Amnesty,
DPR Tunda Tax amnesty, http://finansial.bisnis.com/ Enforcement and Tax Policy, National Bureau of Economic
9. Katherine Baer and Eric Le Borgne, Tax Amnesties:
read/20160226/10/522879/reformasi-pajak-dpr- Research, Working Paper No. 2096 (1986), 8.
Theory, Trends and Some Alternatives, (Washington
tunda-tax-amnesty (diakses 26 Februari 2016). DC: IMF, 2008), 5. 13. C.W. Christian, S. Gupta & J.C. Young, Evidence on

8 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 Tax Amnesty T


insideheadline
akan menjadi sumber pendapatan untuk meningkatkan kepatuhan WP di setelah tax amnesty diberlakukan jika
pajak yang lebih tinggi dalam jangka masa yang akan datang, serta dapat diikuti oleh penegakan hukum yang
panjang.14 menjadi alat bagi negara untuk menarik lebih kuat serta upaya memperbaiki
Tax amnesty juga dapat mengatasi kembali pajak yang hilang atau belum administrasi pajak.21
persoalan di perekonomian informal. Hal dibayar dengan mengajak WP yang
ini dikarenakan dengan diberlakukannya selama ini belum terdaftar untuk masuk Tax Amnesty dan Kaitannya
tax amnesty dapat mengurangi jumlah ke dalam jaringan sistem administrasi dengan Era Keterbukaan
kecurangan membayar pajak yang perpajakan.
Informasi Perpajakan
terjadi dalam ekonomi bawah tanah Selain itu, adanya isu tax amnesty
Indonesia sebagai salah satu
(underground economy).15 Pemerintah yang dianggap lebih membela
negara anggota G20 menunjukkan
juga dapat menggunakan tax amnesty pengemplang pajak dan menimbulkan
komitmennya dengan berencana
untuk mendorong kembalinya modal ketidakadilan bagi WP yang selama
mengadaptasi sistem Standard
yang diparkir di luar negeri. Pemberian ini sudah patuh juga menjadikan
Automatic Exchange of Financial
tax amnesty atas pengembalian modal persepsi yang buruk terhadap tax
Account Information in Tax Matters
yang berada di luar negeri ke bank amnesty. Persepsi tersebut seharusnya
yang mulai berlaku di tahun 2017-
dalam negeri perlu dilakukan untuk dapat dibalik. Jika pemerintah hanya
2018.22 Produk utama dalam
memudahkan otoritas pajak dalam menunggu semua masyarakat patuh
pelaksanaan Automatic Exchange
meminta informasi tentang data dalam membayar pajak, justru akan
of Financial Account Information in
kekayaan WP kepada bank dalam menjadi lebih tidak adil bagi WP yang
Tax Matters adalah dihasilkannya
negeri.16 selama ini sudah patuh karena beban
suatu basis data yang sistematis dan
Tax amnesty juga sering digunakan pajak tidak terdistribusi secara adil
memiliki jangkauan berskala global.
sebagai alat yang digunakan sebelum kepada semua masyarakat. Artinya,
Sejalan dengan program tersebut
adanya penegakan disiplin yang lebih hanya sebagian kecil WP saja yang
maka pemerintah harus memiliki suatu
ketat dalam sistem. Tujuan yang akan menanggung beban pajak.
sistem basis data yang memadai agar
mendasari hal tersebut adalah untuk Hal ini dapat dibuktikan di mana dapat dipertukarkan dengan negara
memberikan kesempatan kepada pada tahun 2014 jumlah WP yang lainnya.
masyarakat yang selama ini melakukan terdaftar di Indonesia hanya sebesar
Tax amnesty merupakan jalan yang
penunggakan agar mendapat 25%18 dari total angkatan kerja19
dapat ditempuh pemerintah untuk
pengampunan dari perbuatan masa dan dari 25% WP dari yang terdaftar
memenuhi kebutuhan akan basis data.
lalu mereka di bawah pemerintahan hanya 58% yang melaporkan SPT
Pertukaran informasi untuk tujuan
politik sebelumnya yang tidak efisien Pajak Penghasilanya secara sukarela.20
pajak antar negara tidak mungkin dapat
dan menjadi orang baik di masa yang Rendahnya jumlah WP yang terdaftar
dilakukan tanpa adanya kerjasama
akan datang.17 dari total angkatan kerja dapat menjadi
dari WP. 23 Saat ini konsep pertukaran
dorongan agar pemerintah dapat segera
B. Persepsi Mengenai Tax amnesty informasi global memberikan penekanan
memberlakukan kebijakan tax amnesty
bahwa individu maupun korporasi tidak
Selama ini persepsi mengenai tax untuk memberi kesempatan kepada
hanya bersikap pasif dengan menunggu
amnesty lebih mengarah pada upaya masyarakat yang selama ini belum
kebenaran informasi finansial maupun
untuk meningkatkan penerimaan pajak melaporkan atau tidak membayar
non-finansial dirinya diungkap oleh
dalam waktu singkat, padahal jika pajaknya.
pemerintah, sebaliknya ada baiknya
dilihat lebih jauh tax amnesty justru Persepsi yang menyatakan bahwa apabila individu dan korporasi dapat
dapat memberikan efek jangka panjang tax amnesty seolah hanya untuk jangka menunjukkan tanggung jawabnya
bagi penerimaan pajak. Pada umumnya pendek yaitu semata hanya sebagai dengan secara aktif dalam mengungkap
suatu negara memberikan tax amnesty jalan pintas untuk meningkatkan kebenaran informasi finansial maupun
penerimaan pajak saja, harus diubah non-finansial yang dimilikinya kepada
dengan pandangan bahwa tax amnesty para stakeholder.24 Melalui tax
Subsequent Filing from the State of Michigans Income
Tax amnesty, 55 National Tax Journal 703 (2002), 704. justru dapat memberikan efek jangka amnesty WP dapat melaporkan harta
14. E. Uchitelle, The Effectiveness of Tax amnesty panjang, karena mampu menjaring kekayaannya yang sesungguhnya
Programs in Selected Countries, Quarterly Review, WP yang selama ini belum patuh dan
Federal Reserve Bank of New York (1989), 49.
menggali informasi dan memperluas 21. James Alm and William Beck, Tax Amnesties and
15. A. Das-Gupta & D. Mookherjee, Tax Amnesties
in India: An Empirical Evaluation, IRIS-India Working basis pajak. Namun demikian, Compliance In The Long Run: A Time Series Analysis,
National Tax Journal, Vol 46 no. 1 (1993), 53.
Paper No.4, Centre of Institutional Reform and the kepatuhan pajak dapat meningkat
Informal Sector, University of Maryland, United States 22. Cnn.indonesia.com, Siap-siap, data Perbankan jadi
(1995). 20. 409. Lihat juga Latansa Izzata D E, Tax Alat Incar Pajak pada 2017, http://www.cnnindonesia.
amnesty bagi Hard-to-Tax-Sector, InsideTax, Edisi 37 18. Jumlah WP yang terdaftar sampai tahun 2014 com/ekonomi/20160226093232-78-113680/siap-
(2016). sebesar 30.574.428 orang. Lihat Laporan Tahunan siap-data-perbankan-jadi-alat-incar-pajak-pada-2017/.
16. Jacques Malherbe dkk,,Tax amnesty in the 2009 Direktorat Jenderal Pajak 2014 di http://www.pajak. 23. Tonny Schenk-Geers, International Exchange
Landscape. Bulletin for International Taxation, (April go.id/content/laporan-tahunan-djp. of Information and the Protection of Taxpayers
2010): 235-236, Lihat juga Darussalam, Tax amnesty 19. Lihat Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia 2014 di (Alphen:Kluwer Law International,2009),3.
dalam Rangka Rekonsiliasi Naional. InsideTax, Edisi http://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi. 24. Benjamin Fung, The Demand and Need for
26 (Desember 2014) :16 20. Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Pajak 2014, Transparency and Disclosure in Corporate Governance,
17. Najeeb Memon, Loc.Cit., 5. http://www.pajak.go.id/content/laporan-tahunan-djp. Universal Journal of Management 2 (2) (2014):72.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 9


TTaxaxAm
Amneneststy y Tax Amnesty
insideheadline
FATCA mengharuskan otoritas Ditjen Pajak sesungguhnya tidak
keuangan atau perbankan negara hanya membutuhkan kapasitas yang
lain melaporkan informasi transaksi memadai, baik dari sisi kualitas
keuangan pada rekening milik warga maupun kuantitas dalam meningkatkan
negara AS yang berada di negara lain. kepatuhan pajak, namun juga
Transaksi keuangan yang dimaksud membutuhkan data dan informasi
berupa pemasukan sebesar 30% dari mengenai WP. Sebab, data dan
bunga atau dividen yang bersumber informasi tersebut sangat dibutuhkan
dari AS. Melalui program ini diketahui untuk memetakan perilaku kepatuhan
banyak WP AS yang menyembunyikan dari WP (compliance behavior).28
uangnya di negara Swiss. Semenjak itu Dengan adanya keterbatasan data

T
lebih dari 50.000 WP berpartisipasi dan informasi perpajakan, Ditjen
ax amnesty dalam limited-amnesty program26 dan Pajak akan mengalami kesulitan untuk
telah membayar lebih dari 7 miliar memetakan perilaku kepatuhan WP
pada dolar AS yang berkaitan dengan aset sesuai klasifikasi di atas, yang pada
dasarnya luar negeri yang tidak dilaporkan.27 akhirnya menyebabkan ketidaktepatan
dapat Hal ini menunjukkan bahwa limited- dalam menetapkan perlakuan dan
dijustifikasi ketika amnesty program di AS efektif strategi kepatuhan terhadap WP.
dalam menghimpun basis data, Persoalan ketersediaan data ini
digunakan sebagai bahkan penerimaan negara pun turut berkaitan dengan peran kebijakan tax
alat transisi menuju bertambah. amnesty dalam mendorong WP untuk
babak baru sistem Merujuk pada data tersebut, mengungkap data atas harta atau
perpajakan, serta kebijakan tax amnesty yang akan kekayaannya secara sukarela (voluntary
diterapkan oleh Indonesia berpotensi disclosure). Kemauan WP dalam
dapat memberikan
dapat menghimpun data yang cukup mengungkap data sebagai bentuk dari
ruang penyesuaian besar. Apalagi cakupan kebijakan transparansi merupakan suatu elemen
bagi WP sebelum limited amnesty program di AS hanya penting dalam enhanced relationship,
memasuki era terbatas pada aset yang disimpan yaitu suatu hubungan antara WP dan
di luar negeri saja, sedangkan di otoritas pajak yang dibangun atas dasar
perpajakan yang Indonesia kebijakan tax amnesty rasa saling percaya (mutual trust).29
mungkin saja akan diberlakukan tidak hanya untuk Dalam konteks tax amnesty, WP yang
berbeda secara aset di luar negeri, tetapi juga aset di secara sukarela mengungkapkan data
dalam negeri yang belum dilaporkan. atas harta atau kekayaannya, secara
drastis Sedangkan penerimaan yang masuk ke tidak langsung turut memberikan rasa
negara merupakan implikasi logis atas kepercayaan kepada otoritas pajak,
pelaksanaan kebijakan tax amnesty. misalnya disebabkan oleh terjaminnya
kerahasiaan data dan bebas dari
Pengungkapan Data Dalam tindakan pemeriksaan.
Kebijakan Tax Amnesty B. Dokumentasi Data atas
A. Perilaku Kepatuhan dan Peran Pengungkapan Harta WP
Data Kebijakan tax amnesty yang akan
Data dan informasi mengenai digulirkan pemerintah sebagaimana
WP memiliki peran strategis bagi yang tercantum dalam RUU tax
otoritas pajak dalam menyusun amnesty, salah satunya bersandar
secara sukarela. Selanjutnya informasi kerangka strategi kepatuhan pajak pada pengungkapan aset-aset atau
mengenai WP tersebut akan dihimpun (tax compliance framework). harta bersih WP yang belum dilaporkan
oleh pemerintah ke dalam sistem basis Dengan adanya ketersediaan data selama ini.30 Data pengungkapan
data. yang memadai, otoritas pajak dapat harta yang berasal dari WP sangat
Sebelumnya Amerika Serikat (AS) mengetahui dan menelusuri tingkat berarti bagi otoritas pajak. Hal
melalui otoritas pajaknya Internal kepatuhan pajak. tersebut dikarenakan otoritas pajak
Revenue Service (IRS) telah menerapkan
Saunders, IRS Begins Sending individual Account
sistem pertukaran informasi digital Information to Foreign Countries, The Wall Street 28. OECD, Compliance Risk Management: Managing
yang berada di bawah naungan Foreign Journal,Oct.2,2015. and Improving Tax Compliance, (Paris: OECD, 2004).
Account Tax Compliance (FATCA).25 26. Limited-amnesty Program merujuk pada 29. OECD, Study into The Role of Tax Intermediaries,
Offshore Voluntary Disclosure Program (OVDP) yang (Paris: OECD Publishing, 2008), 39-52.
pengampunannya berfokus pada pengungkapan aset 30. Bisnis.tempo.co, Ini Isi Draf RUU Tax
25. FATCA merupakan kesepakatan pertukaran di luar negeri. Lihat http://www.sjfpc.com/irs_offshore_ amnesty, https://bisnis.tempo.co/read/
informasi antara AS dengan sejumlah negara di dunia voluntary_disclosure_third_program.html. news/2016/01/26/087739417/ini-isi-draf-ruu-tax-
yang diundangkan pada tahun 2010. Lihat Laura 27. Laura Saunders,Op.Cit. amnesty (Diakses 26 Januari 2016).

10 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 Tax Amnesty T


insideheadline
pada dasarnya membutuhkan suatu Gambar 1 Jumlah Populasi HNWI di Indonesia 2009 - 2014
data yang relevan, terkini, dan andal
mengenai WP. Dengan tercatatnya 50

Populasi HNWI (ribu)


data harta atau kekayaan WP dalam 45 46.7
sistem administrasi perpajakan melalui
program tax amnesty, maka selanjutnya 40 40.5
sulit bagi WP untuk menghindar dari 37.6
35
pelaksanaan kewajiban perpajakan di 32.2
masa yang akan datang.31 Informasi 30 29.8
mengenai harta WP tersebut juga
25 24
dapat digunakan sebagai basis cross
referencing32 maupun kesesuaian 20
data (data matching) dalam rangka 2009 2010 2011 2012 2013 2014
mendeteksi perilaku tax evasion Sumber: Capgemini dan RBC Wealth Management, 2015 Asia-Pacific Wealth Report, Wealth Report Series (2015): 7-8
atau praktik pencucian uang yang
melibatkan tax fraud.33
Adanya pencatatan yang baik kemudian menginvestasikannya ke Pengungkapan harta atau kekayaan
terhadap data WP akan menjawab dalam berbagai bentuk aset atau yang diikuti dengan repatriasi modal,
argumentasi yang mengatakan bahwa harta. Dalam hal ini, sebagian dari sebagaimana tercantum dalam draf
tax amnesty bisa menimbulkan harta yang dimiliki oleh WP dapat RUU tax amnesty, juga relevan dengan
kembalinya perilaku ketidakpatuhan menjadi suatu prediksi tentang kondisi perekonomian di Indonesia
pajak setelah kebijakan tersebut kondisi riil dari aktivitas ekonomi yang yang saat ini sedang melemah. Dengan
dijalankan. Hal itu memang dapat dilakukan. Penyesuaian antara nilai adanya repatriasi modal dari aset atau
saja terjadi dikarenakan program tax pajak yang telah dibayarkan selama ini harta yang selama ini diparkir di luar
amnesty yang dijalankan tidak mampu dengan jumlah kekayaan akan cukup negeri, tidak hanya akan berdampak
mendorong adanya upaya dokumentasi membantu proses pemeriksaan pajak. pada sektor perpajakan saja, tetapi
aktivitas yang selama ini tidak tercatat Selanjutnya, apabila terdapat gap juga bermanfaat untuk menggerakkan
ke dalam sistem administrasi pajak.34 antara pembayaran pajak dan jumlah aktivitas ekonomi dalam negeri.37
Oleh sebab itu, desain kebijakan tax harta dapat menjadi indikasi adanya Selain itu, kebijakan tax amnesty
amnesty sangat perlu memperhatikan penghasilan yang tidak tercatat atau yang berbasis pengungkapan harta
persyaratan mengenai pengungkapan tidak dilaporkan. sebaiknya tidak hanya ditujukan
harta atau kekayaan dari WP baik Kedua, dengan adanya fitur kepada WP yang tergolong HNWI dan
yang tersimpan di dalam maupun di pengungkapan harta dapat membantu memiliki aset besar di dalam maupun
luar negeri, tidak hanya terfokus pada persoalan WP di Indonesia yang selama di luar negeri, melainkan juga menyasar
besarnya partisipasi publik untuk ini banyak yang tidak melaporkan sektor-sektor yang selama ini sulit
mendaftarkan diri ke dalam sistem hartanya secara benar disebabkan untuk dipajaki (hard-to-tax sector)38,
administrasi perpajakan, ketepatan oleh berbagai faktor, baik secara seperti sektor underground economy,
pembayaran, serta kebenaran pelaporan sengaja maupun tidak. Besarnya sehingga kebijakan tax amnesty yang
penghasilan yang dilakukan. potensi dari tax amnesty yang berbasis ditawarkan akan mampu menyasar
Fitur tax amnesty yang mengacu pengungkapan harta ini didukung oleh harta atau aset WP pada semua
pada pengungkapan harta atau beberapa data, di antaranya adanya kelompok penghasilan.39
kekayaan memang telah menjadi pertumbuhan populasi high net worth
tren di banyak negara. Terdapat individual (HNWI) yang signifikan di C. Urgensi Penerapan Tax amnesty di
alasan mengapa pengungkapan Indonesia pada tahun 2013-2014 Tahun 2016
tersebut menjadi penting bagi otoritas sebesar 15,4% (di atas rata-rata Desain kebijakan tax amnesty di
pajak. Pertama, WP akan cenderung negara Asia-Pasifik sebesar 8,5%), tahun 2016 yang menitikberatkan
mengakumulasi penghasilannya, dengan jumlah total kekayaan sebesar pada upaya pengungkapan harta dan
baik yang dilaporkan atau tidak, dan 157 miliar dolar AS di tahun 2014.35 repatriasi aset yang selama ini tidak
Selain itu, berdasarkan data dari Tax dilaporkan menjadi sangat krusial
Justice Network, Indonesia merupakan untuk segera dilakukan. Hal ini
31. Darussalam, Mendongkrak Pajak dari Underground salah satu dari 10 besar negara dengan terutama bila dikaitkan dengan adanya
Economy, Investor Daily, (21 Maret 2011).
jumlah harta keuangan di negara tax
32. James Alm, Administrative Options to Close the Tax
Gap: Insigights from Research, Tax Notes (22 October, haven.36
37. Darussalam, Tax amnesty, Babak Baru Perpajakan
2007): 10.
Indonesia, Investor Daily (16 November 2015).
33. OECD Centre for Tax Policy and Administration,
38. Lihat lebih lanjut di Latansa Izzata Dien Elam, Tax
Report on Identity Fraud: Tax Evasion and Money 35. Capgemini dan RBC Wealth Management, 2015
amnesty bagi Hard-to-Tax Sector, InsideTax edisi 37,
Laundering Vulnerabilities, (Paris: OECD, 2006), 9-10. Asia-Pacific Wealth Report, Wealth Report Series
(2016): 31.
34. Najeeb Memon, Designing a Tax amnesty One (2015): 7-8.
39. Darussalam, Urgensi Pengampunan Pajak, Bisnis
Size Does Not Fit All, Asia-Pacific Tax Bulletin Vol. 21, 36. Tax Justice Network, The Price of Offshore Revisited
Indonesia (29 Februari 2016).
No. 1 (2015). (Juli 2012), 6.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 11


TTaxaxAm
Amneneststy y Tax Amnesty
insideheadline
Gambar 2 Ilustrasi Pentingnya Tax amnesty di Tahun 2016

Minimalisasi tax disputes


dan penegakan hukum dapat
Tax Amnesty 2016 dilakukan secara efisien dan
efektif (Otoritas pajak memiliki
data dari WP dan pihak ketiga)

AEoI dan Law Enforcement


(2017-2018)
Berpotensi menimbulkan
ledakan tax disputes, yang
pada akhirnya menimbulkan
tanpa tax amnesty beban tinggi (high cost) bagi
WP dan otoritas pajak

Wajib Pajak

Sumber: diolah oleh penulis

kesepakatan AEOI oleh pemeritah alat transisi menuju babak baru sistem Secara luas, tax amnesty bertujuan
Indonesia dengan negara-negara lain. perpajakan, serta dapat memberikan meningkatkan basis data yang dapat
Di tambah dengan adanya sinyalemen ruang penyesuaian bagi WP sebelum dijadikan dasar oleh pemerintah untuk
bahwa ke depan upaya penegakan memasuki era perpajakan yang melakukan pemungutan pajak secara
hukum (law enforcement) di bidang mungkin saja berbeda secara drastis.40 berkeadilan di masa mendatang.
pajak akan lebih kuat, ditandai dengan Dengan melihat ilustrasi pentingnya Fokus pelaksanaan tax amnesty adalah
rencana pemerintah untuk melakukan penerapan tax amnesty sebelum menjaring data harta kekayaan WP
transformasi Ditjen Pajak menjadi berlakunya era keterbukaan informasi yang selama ini belum masuk ke dalam
badan yang lebih otonom, serta upaya dan semakin kuatnya penegakan hukum, sistem perpajakan. Ruang lingkup WP
merevisi undang-undang perpajakan maka sudah sepatutnya kebijakan tax di sini tidak hanya terbatas pada WP
(UU KUP, UU PPh, UU PPN). amnesty dapat segera digulirkan. Hal ini tidak patuh atau penghindar pajak
Pengungkapan harta sebagai juga mempertimbangkan begitu besar saja, tetapi juga WP yang sudah
prasyarat tax amnesty juga turut urgensi tax amnesty bagi peningkatan patuh namun belum melaporkan harta
mempertimbangkan administrative kepatuhan serta penerimaan pajak kekayaan yang dimilikinya secara
cost pada saat tax amnesty telah yang menjadi tulang punggung benar. Lebih lanjut, pasca diperolehnya
dijalankan, di mana penegakan kesinambungan pembangunan basis data, pemerintah tentunya perlu
kepatuhan pajak akan lebih efisen Indonesia. melakukan penegakan hukum agar di
dengan adanya informasi atas kekayaan masa mendatang tidak ada lagi WP
yang menghindari pajak maupun WP
WP sebagai alat verifikasi. Dengan Penutup
digulirkannya tax amnesty di tahun yang membayar pajak namun tidak
Kebijakan tax amnesty yang sampai sesuai dengan yang seharusnya.
2016, sebelum diberlakukannya AEOI
saat ini belum terlaksana memunculkan
dan law enforcement di tahun 2017- Dengan demikian, tax amnesty dapat
berbagai opini maupun pandangan menjadi suatu jembatan menuju
2018, dapat membantu minimalisasi
publik. Sebagian orang dapat saja babak baru sistem perpajakan yang
terjadinya ledakan tax disputes
beranggapan bahwa tax amnesty berkeadilan. Pengenaan pajak akan
atau sengketa pajak dengan asumsi
hanya dijadikan suatu instrumen didasarkan atas harta kekayaan
sebagian besar aset WP telah diberikan
untuk mencapai target penerimaan sebenarnya terhadap seluruh WP yang
pengampunan pajak.
pajak di tahun ini, sehingga orientasi memang seharusnya menanggung
Sementara itu, jika pemerintah tidak pelaksanaan tax amnesty terkesan beban pajak, sehingga pada akhirnya
menggulirkan kebijakan tax amnesty, hanya untuk tujuan jangka pendek. beban pajak tidak hanya dipikul
maka dengan adanya AEOI dan law Selain itu, isu keadilan dalam tax oleh sebagan kecil WP yang selama
enforcement di tahun 2017-2018, amnesty juga masih menjadi persoalan ini patuh saja. Penerimaan pajak
dapat berpotensi terjadinya ledakan hanya merupakan implikasi logis
yang ikut mewarnai opini publik. Kedua
dari pelaksanaan tax amnesty dan
sengketa pajak (tax dispute). Dengan hal inilah yang perlu diluruskan agar meningkatnya kepatuhan pajak. Oleh
tingginya tax dispute yang terjadi dapat tidak terjadi distorsi tujuan pelaksanaan karenanya, pemahaman tax amnesty
menimbulkan tingginya biaya (high tax amnesty. secara komprehensif inilah yang
cost) yang harus ditanggung, baik oleh perlu ditanamkan kepada segenap
WP maupun otoritas pajak. Oleh sebab masyarakat. IT

itu, tax amnesty pada dasarnya dapat 40. Darussalam, Tax amnesty, Babak Baru Perpajakan
dijustifikasi ketika digunakan sebagai Indonesia, Investor Daily (16 November 2015).

12 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 Tax Amnesty TT


T
ax Amnesty, Langkah
Awal Menuju Reformasi
Pajak yang Menyeluruh

TTaxaxAm
Amneneststy y Tax Amnesty
S
asaran tax amnesty
pada dasarya tidak
hanya dari kalangan
pengusaha, tetapi
juga termasuk para
pejabat-pejabat publik
yang mungkin masih belum
membayar pajak dengan
benar, termasuk aparat
pajak itu sendiri.

Sebagian Besar
Pengusaha Tertarik
Mengikuti Tax Amnesty
Sofjan Wanandi
14 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016
insideprofile

K
ebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) tengah menjadi topik hangat
di publik. Draf Rancangan Undang-undang (RUU) Pengampunan Pajak
memang sudah diajukan oleh pemerintah ke parlemen, namun hingga saat ini
masyarakat masih menunggu ketokan palu yang akan mengesahkan payung
hukum kebijakan tax amnesty tersebut. Di temui di kantor kepresidenan, Sofjan
Wanandi, selaku Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, memberikan beberapa pandangannya
kepada tim redaksi InsideTax mengenai tax amnesty dan gambaran besar dari isi
draf RUU Pengampunan Pajak yang diusulkan oleh pemerintah. Pria yang memiliki
latar belakang sebagai pengusaha sukses ini pun menjelaskan mengenai pentingnya
tax amnesty bagi reformasi perpajakan dan upaya apa yang perlu dilakukan untuk
menyukseskan kebijakan tax amnesty yang akan diterapkan di Indonesia.

Tax Amnesty, Tepatkah? Pria kelahiran 3 Maret 1941 ini juga UU tersebut disahkan, WP dikenai tarif
menambahkan, kebijakan tax amnesty 2% dari selisih nilai harta bersih yang
Sofjan mengatakan, kebijakan
sangat baik untuk memperluas basis dimohonkan tax amnesty dengan nilai
tax amnesty sangat tepat untuk
pemajakan. Kebijakan ini diharapkan harta bersih dalam Surat Pemberitahuan
diterapkan di tahun ini. Selain adanya
mampu menjaring mereka yang (SPT) tahunan 2014 yang menjadi
situasi penerimaan pajak yang masih
belum membayar pajak atau sudah basis pengurang. Sedangkan untuk
lemah, pemerintah Indonesia telah
membayar tetapi belum sepenuhnya permohonan yang diajukan pada tiga
ikut menandatangani kesepakatan
dilakukan dengan benar ke dalam bulan kedua dan semester II (6 bulan
internasional mengenai keterbukaan
sistem administrasi pajak. Kebijakan kedua) sejak UU disahkan, tarifnya
informasi. Bentuk keterbukaan informasi
tax amnesty ini menjadi sesuatu yang masing-masing sebesar 4% dan 6%
tersebut terutama berkaitan dengan
tepat untuk dilakukan, kita harus dengan basis perhitungan yang sama.
peningkatan akses data perbankan
memulai suatu lembaran yang baru, Tidak hanya sebatas pada
untuk kepentingan perpajakan antara
namun dengan syarat tidak akan pengungkapan harta atau aset, mantan
negara mitra. Pertama, adanya Foreign
main-main lagi di masa mendatang, Direktur Utama Pakarti Yoga Group ini
Account Tax Compliance Act (FATCA)
tegasnya. juga mengatakan, WP yang memilih
yang diprakarsai Amerika Serikat
(AS). Kedua, Automatic Exchange of untuk melakukan repatriasi modal dari
Information (AEoI) yang dilakukan Seperti Apa Gambaran Umum luar negeri akan diberikan tarif uang
serempak oleh negara-negara G-20 Kebijakan Tax Amnesty? tebusan lebih rendah, yaitu masing-
bersama Organisation for Economic Co- Saat ditemui di kantor Wakil Presiden masing sebesar 1%, 2%, dan 3%
Operation and Development (OECD). (Wapres), pria yang ikut terlibat dalam sesuai dengan periode permohonan
Pelaksanaan AEoI akan dimulai pada rapat dan diskusi pemerintah dalam tax amnesty diajukan. Lebih lanjut,
2018. Sedangkan, Indonesia dan AS merumuskan draf Rancangan Undang- investasi yang diarahkan adalah
akan mulai saling bertukar data pajak Undang (RUU) Pengampunan Pajak dalam bentuk surat berharga (obligasi)
pada September 2017 tutur Sofjan. ini menyebutkan sejumlah poin yang pemerintah. Pilihan repatriasi dana
sudah disepakati dalam draf RUU luar negeri diarahkan untuk pembelian
Bentuk kerja sama pertukaran
tersebut. Secara umum, kebijakan tax Surat Utang Negara (SUN) selama
informasi tersebut akan berdampak
amnesty diperuntukkan bagi mereka 1 tahun. Setelah itu, WP dapat
pada semakin terbuka dan mudahnya
yang belum atau sudah masuk ke menggunakan instrumen investasi lain
otoritas pajak dalam mencari informasi
dalam sistem administrasi pajak tetapi seperti sektor infrastruktur, properti,
keuangan Wajib Pajak (WP). Sofjan
belum sepenuhnya benar, mereka akan atau usaha retail, jelas mantan
menekankan, ke depan tidak ada lagi
diberikan suatu kesempatan untuk Direktur Santini Group dan Gemala
kerahasiaan bank bagi perpajakan.
mengungkap (declaring) harta atau Group ini.
Selama ini, sebagian dari WP disinyalir
telah menyembunyikan harta atau aset yang belum dilaporkan kepada Bentuk tax amnesty dengan
asetnya di luar negeri maupun melalui otoritas pajak, baik atas harta atau aset pilihan repatriasi modal tersebut
bentuk investasi seperti deposito di yang disimpan di dalam negeri maupun pada hakikatnya bertujuan untuk
perbankan, namun informasi data WP di luar negeri. memberikan insentif bagi WP untuk
tersebut masih cukup sulit ditelusuri Untuk mendapatkan tax amnesty membuka semua kekayaan yang
oleh otoritas pajak. Oleh sebab itu, ini, WP harus membayar penalti selama ini diinvestasikan dalam
menurut Sofjan, kebijakan tax amnesty berupa uang tebusan dengan tarif yang berbagai bentuk di luar negeri. Namun
ini menjadi kesempatan yang baik bagi jauh lebih rendah dari tarif pada demikian, dalam tax amnesty ini yang
WP untuk berhenti kucing-kucingan umumnya. Sofjan menyebutkan, untuk diutamakan adalah bagaimana WP
dengan otoritas pajak. permohonan tiga bulan pertama sejak dapat mengungkap dan melaporkan
aset-aset yang selama ini belum

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 15


insideprofile
Dari dalam negeri, terdapat sekitar
4.200 triliun rupiah nilai deposito yang
tercatat di semua perbankan Indonesia,
namun ternyata setelah dilakukan
pengecekan pada SPT yang dilaporkan,
nilai deposito yang ada tidak lebih
dari 1.200 triliun rupiah, sehingga
ada sekitar 3.000 triliun rupiah nilai
deposito yang belum terlaporkan di
SPT. Saya perkirakan, tax amnesty
seharusnya bisa menjaring paling tidak
50%-nya, atau sekitar 1.000-1.500
triliun untuk diampuni, kata Sofjan.
Begitu pun dari luar negeri, Sofjan
juga memprediksi akan ada 50-100
miliar dolar AS dana yang akan masuk
untuk mengikuti program tax amnesty
ini. Sedangkan dari sisi penerimaan
pajaknya, pemerintah diperkirakan
akan memperoleh sekitar 75-100
miliar rupiah yang berasal dari uang
tebusan yang dibayarkan. Nilai tersebut
memang tidak begitu signifikan
terhadap pencapaian target penerimaan
pajak, namun ke depan dengan data-
data baru yang dimiliki diharapkan
dapat memberikan kontribusi yang
lebih besar bagi penerimaan pajak.
terdaftar, meskipun memilih untuk hartanya baik di dalam maupun di luar
tidak melakukan repatriasi modal. negeri, terutama WP yang tergolong Sofjan menekankan, pemerintah
sebagai high wealth individual (HWI). tidak bisa berharap besar pada uang
Terkait dengan nilai harta yang akan tebusan yang akan diterima, tetapi
dilaporkan oleh WP dalam tax amnesty, Sofjan menuturkan, saat ini masih
banyak orang yang membeli aset, dengan adanya keterbukaan data
Sofjan mengatakan, WP dapat memilih dan informasi akan menciptakan efek
mengenai nilai harta sesuai dengan seperti mobil, rumah, dan lainnya, atas
nama orang lain atau bahkan atas nama di tahun-tahun berikutnya karena
nilai perolehannya maupun nilai saat meningkatnya basis pemajakan,
ini (harga pasar), Hal itu terserah WP supirnya sendiri. Hal itu dilakukan
supaya harta yang dimilikinya tidak sehingga WP pada akhirnya akan
saja mau menggunakan nilai harta membayar pajak lebih besar dan
yang mana, yang penting harta itu diketahui oleh petugas pajak. Dengan
kondisi demikian, tax amnesty ini dapat penerimaan pajak pun menjadi lebih
dilaporkan, ujar Sofjan. besar.
menjadi jalan untuk mengungkapkan
harta-harta yang disembunyikan
Menjaring WP Orang Pribadi Tax Amnesty Menarik bagi
tersebut, tanpa harus dikenakan sanksi
Sofjan berpendapat, kebijakan yang berat. Pengusaha
tax amnesty ini sebagian besar akan
Selain itu, sasaran tax amnesty Keberhasilan tax amnesty tidak
mampu menjaring WP orang pribadi.
pada dasarya tidak hanya dari kalangan terlepas dari seberapa besar partisipasi
Hal ini dikarenakan sebagian besar WP
pengusaha, tetapi juga termasuk para WP dalam mengikuti kebijakan ini. Saat
badan sudah membayar pajak, terlepas
pejabat-pejabat publik yang mungkin ditanyakan mengenai seberapa besar
dari aspek kebenaran dari pajak yang
masih belum membayar pajak dengan ketertarikan WP dalam berpartisipasi,
seharusnya dibayar. WP badan yang
benar, termasuk aparat pajak itu Sofjan mengatakan bahwa sebagian
merupakan perusahaan-perusahaan
sendiri. Sekarang ini saatnya WP besar pengusaha yang sekaligus WP
menengah mungkin masih ada yang
untuk terbuka. Lebih baik bayar lalu sangat tertarik dan menunggu kehadiran
tidak mengungkap aset-asetnya, atau
bisa tidur nyaman, ucap Sofjan. kebijakan ini. Pernyataan tersebut
bahkan tidak pernah melaporkan SPT,
didasari oleh data survei yang telah
tetapi bagi perusahaan besar, apalagi
yang go public, mereka sudah harus Seberapa Besar Potensinya? dilakukan kepada 10.000 pengusaha
di Indonesia, terutama perusahaan
bayar pajak tiap tahunnya, jelas Sofjan menuturkan selama ini
yang menjadi anggota Asosiasi
Sofjan. masih banyak potensi penerimaan
Pengusaha Indonesia (APINDO) dan
Di sisi lain, WP orang pribadi disinyalir yang tidak bisa digali oleh pemerintah,
Kamar Dagang Indonesia (KADIN).
lebih banyak menyembunyikan harta- baik dari dalam maupun di luar negeri.

16 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insideprofile
Asosiasi pengusaha tersebut mengembangkan dan memodernisasi ini secara bersama-sama kepada
sudah melakukan sosialisasi kepada administrasi pajak, sehingga ke masyarakat, himbau dan yakinkan
perusahaan-perusahaan secara depan segala hal tentang pajak dapat bahwa tidak akan ada lagi kesempatan
internal, dengan menanyakan apakah terkoneksi dengan sistem yang baik. Hal untuk mendapatkan pengampunan
betul atau tidak mereka mau kebijakan ini juga berkaitan dengan upaya untuk pajak, tegas Sofjan.
tax amnesty diterapkan, serta seperti mewujudkan sistem pemerintahan Setelah UU pengampunan pajak
apa kebijakan tax amnesty yang yang lebih baik melalui e-government. disahkan, pemerintah perlu melakukan
diharapkan, bahkan sampai pada Meskipun saat ini sistem yang ada sosialisasi ke seluruh masyarakat
pertanyaan berapa tarif tebusan yang masih lemah, pemerintah tetap tidak Indonesia, dengan menjelaskan latar
diinginkan. Survei tersebut tidak bisa menunda penerapan kebijakan belakang, bentuk kebijakan, manfaat
hanya dilakukan kepada pengusaha- tax amnesty, karena semunya harus dan jaminan yang akan diperoleh
pengusaha besar, tetapi juga kepada dilakukan secara beriringan. WP nantinya apabila mengajukan
pengusaha yang memiliki bisnis di Dengan kata lain, tax amnesty tidak permohonan tax amnesty. Dengan
lokasi tertentu, seperti di pasar Tanah hanya berkaitan dengan penerimaan begitu, masyarakat akan lebih percaya
Abang. Sebagian besar mereka mau pajak semata, melainkan menjadi dan merasa aman untuk mengambil
ikut kebijakan tax amnesty, mereka upaya untuk melakukan reformasi kesempatan yang ditawarkan.
juga ingin terbuka dengan petugas sistem pajak secara komprehensif dan Kebijakan tax amnesty ini akan
pajak, kata pria yang pernah menjabat memiliki tujuan jangka panjang untuk diterapkan selama satu tahun, dengan
sebagai Ketua APINDO. meningkatkan kepatuhan masyarakat demikian setelah sosialisasi dilakukan
dalam membayar pajak. Apalagi, saat ,WP memiliki waktu untuk berpikir dan
Perbaikan Sistem Administrasi ini Indonesia sedang membutuhkan mempersiapkan diri.
dan Reformasi Komprehensif dana untuk memperbaiki kondisi Tax amnesty diharapkan dapat
Para pengusaha juga meminta perekonomian, sehingga segala upaya menjadi awal lembaran baru untuk
otoritas pajak untuk memperbaiki harus dijalankan secara selaras dan membangun sistem perpajakan
sistem administrasi pajak yang ada saat saling mendukung. Dalam hal ini yang lebih baik. Hal ini juga sesuai
ini. Menurut Sofjan, sistem administrasi dibutuhkan komitmen yang kuat dari dengan tujuan pemerintah di bawah
dan IT pajak sudah harus dilakukan segala pihak. kepemimpinan Presiden Joko
perubahan ke sistem yang lebih modern, Ke depan pemerintah juga Widodo yang menginginkan adanya
seperti yang sudah dikembangkan oleh berencana akan merevisi undang- reformasi secara menyeluruh, salah
negara-negara lain. Apalagi, ke depan undang perpajakan lainnya, seperti satunya dalam memperbaiki kondisi
sistem administrasi pajak di Indonesia UU KUP, UU PPh, PPN, maupun UU ekonomi di Indonesia. Namun, bukan
harus terhubung dengan sistem di Pengadilan Pajak, sehingga sistem berarti dengan adanya tax amnesty,
luar negeri, mengingat adanya sistem administrasi pajak saat ini sangat semua persoalan bisa diselesaikan.
pertukaran informasi dengan berbagai perlu untuk dimodernisasi agar bisa Masih banyak pekerjaan rumah
negara di dunia. Dengan adanya kompetitif untuk menarik investasi. bangsa ini yang harus diselesaikan,
jaminan sistem administrasi pajak Reformasi ini harus dilakukan secara seperti memperbaiki iklim investasi,
yang lebih baik, pengusaha juga akan total, namun bertahap, salah satunya memperbaiki infrastruktur dan lain
merasa aman dan nyaman karena dimulai dengan tax amnesty ini, kata sebagainya untuk meyakinkan bahwa
data-datanya dapat tersimpan dengan Sofjan. Indonesia menjadi tempat yang menarik
baik dan tidak disalahgunakan untuk untuk berinvestasi, apalagi tax amnesty
kepentingan tertentu. Sosialisasi Secara Bersama- ini bertujuan untuk merepatriasi aset-
Selain itu, setelah adanya sama aset dari luar negeri.
tax amnesty, database perlu Untuk menjamin tingginya Bangsa Indonesia harus bisa
dikelola dengan baik. Tidak hanya partisipasi masyarakat dalam tax mandiri dengan berpijak pada kekuatan
mengumpulkan data dan informasi amnesty, tentu saja harus didukung sendiri. Saat ini pemerintah tidak bisa
saja, otoritas pajak juga perlu dengan upaya sosialisasi yang optimal. lagi bergantung pada bantuan luar
memahami bagaimana cara mengelola Sofjan menekankan, sosialisasi negeri, karena mereka pun sedang
dan memanfaatkan data yang dimiliki. mengenai kebijakan ini perlu dilakukan mengalami kesulitan. Oleh karena itu,
Oleh sebab itu, perlu ada peningkatan secara bersama-sama, baik dari sisi political will dari pemerintah sangat
sistem dalam administrasi pajak. pemerintah maupun swasta. Dalam diperlukan. Untuk mendapatkan
Pemerintah di beberapa negara, rata- hal ini, suatu perusahaan juga perlu sesuatu, pemerintah tidak bisa lagi
rata mengeluarkan anggaran sebesar meyakinkan perusahaan lain untuk ikut bersantai, tetapi harus bekerja ekstra
10-12% untuk tujuan modernisasi berpartisipasi, karena selama ini trust keras, tandas Sofjan mengakhiri
organisasi dan data-data pajak, perusahaan kepada pemerintah atau perbincangan. IT

sedangkan di Indonesia baru sebesar otoritas pajak masih lemah. Begitu pula - Awwaliatul Mukarromah -
1-1,5%, ujar Sofjan. dengan pihak konsultan yang memiliki
Pemerintah harus berani peran sebagai penggerak kepatuhan
mengeluarkan biaya untuk pajak. Kita sosialisasikan kebijakan

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 17


Kini Majalah InsideTax tersedia di:

Pasang Aplikasi Majalah Indonesia di handphone atau tablet anda melalui Google Play
Store atau Apple Store secara GRATIS. Lalu cari majalah dengan kode Inside(spasi)Tax
insidereview

Tax Amnesty: Partisipasi dari Rakyat,


oleh Rakyat, dan untuk Rakyat

K
ebijakan pengampunan pajak (tax Luthel motivasi pemerintah di dalam
amnesty) dapat dikatakan sebagai mengimplementasikan kebijakan tax
salah satu kebijakan pajak yang amnesty terfokus pada dua hal, yaitu:
cukup populer dan kontroversial. Hal 1) penambahan WP baru; dan 2)
tersebut dikarenakan tax amnesty akan perluasaan basis pajak.2
memberikan kesempatan kepada Wajib Melalui tax amnesty, pemerintah
Pajak (WP) untuk membayar pajak berupaya semaksimal mungkin
yang sebelumnya tidak dibayar tanpa untuk memungut pajak tanpa perlu
dikenakan sanksi administrasi atau memperbesar biaya pemungutan pajak,
M. Fatkur tindakan pidana di bidang perpajakan, khususnya bagi para penghindar pajak
Fadhilah sehingga WP tersebut dapat bergabung sebagaimana diungkapkan oleh Hari
kembali ke dalam sistem perpajakan S. Luthel Daripada menghabiskan
Specialist, Tax Compliance & yang berlaku.1 Menurut Hari S.
Litigation Services di biaya untuk meningkatkan kepatuhan,
DANNY DARUSSALAM
Tax Center 1. Ronald C. Fisher, John H.Goddeeris, dan James C.
Young, Participation In Tax Amnesties: The Individual 2. Hari S. Luthel, Is Tax amnesty a Good Tax Policy,
Income Tax, National Tax Journal (1989): 1 (UK: Lexington Books,2014): 2.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 19


insidereview
negara mungkin perlu memutuskan terutama terkait keterbukaan dalam kebijakan perpajakan yang mudah
untuk menawarkan tax amnesty mengimplementasikan suatu aturan diikuti dan dipahami.6
kepada rakyatnya.3 Dengan demikian perpajakan, perlu mendapat perhatian Peran serta lembaga atau instansi
upaya yang ditempuh pemerintah khusus.4 Tanpa sebuah komitmen lain dalam keterkaitannya untuk
melalui kebijakan tax amnesty adalah untuk saling terbuka dan aktif dalam berpartisipasi guna menyukseskan
bagaimana memungut tambahan pajak menanggapi persoalan pajak, maka kebijakan tax amnesty juga menjadi
tanpa memerlukan tambahan biaya hal itu akan berimplikasi pada tingkat fokus utama pemerintah. Keterlibatan
pemungutan yang tinggi sebagaimana partisipasi WP dalam menjalankan pihak-pihak tersebut akan meringankan
yang telah dilakukan oleh negara-negara kewajiban perpajakannya. Untuk itu, tugas berat Ditjen Pajak sebagai
lain, khususnya negara berkembang. pemerintah perlu menyampaikan satu-satunya lembaga yang diberikan
Meskipun demikian, pemerintah informasi kepada WP mengenai mandatory untuk memungut pajak,
di suatu negara tidak pernah mudah kebijakan-kebijakan pajak secara juga pihak konsultan pajak yang
dalam memastikan seberapa banyak terbuka dan aktif, khususnya kebijakan selama ini berperan aktif dalam
pajak yang dapat dipungut dari pajak terkini untuk mendukung membantu WP untuk menyelesaikan
kebijakan tax amnesty, karena terciptanya sistem perpajakan yang kewajiban dan hak WP. Terkait hal
sulitnya untuk memprediksi seberapa fair. tersebut, diperlukan suatu babak
besar tingkat partisipasi WP dalam Lantas, seperti apa upaya yang baru hubungan antara otoritas pajak,
kebijakan tax amnesty yang dijalankan. harus dilakukan pemerintah agar segala WP, dan profesi konsultan pajak yang
Hal tersebut semakin mempertegas informasi dapat tersampaikan dengan berbasis enhanced relationship, yang
bahwa dibutuhkan suatu prosedur benar kepada WP sehingga dapat merupakan kunci dalam meningkatkan
dan pedoman untuk mensosialisasikan diikuti dan dipahami? Sebagaimana kepatuhan pajak dan pada akhirnya
tax amnesty kepada WP. Upaya disebutkan oleh Duncan Bentley yang meningkatkan penerimaan pajak.7
meningkatkan kesadaran WP untuk menyatakan bahwa tidak semua WP Untuk mempertegas komitmen
ikut berpartisipasi dalam tax amnesty memiliki keterampilan dan kemampuan tersebut, diperlukan semangat
bukan perkara yang mudah. Upaya yang sama dalam menginterpretasikan kebersamaan antara pihak-pihak
sosialisasi secara berkelanjutan untuk aturan.5 Oleh karena itu, dibutuhkan terkait guna menciptakan sinergi yang
memberikan pemahaman kepada pendekatan secara intensif dalam erat untuk bersama-sama membangun
WP mengenai tujuan dari kebijakan, menyampaikan informasi-informasi negara melalui pajak.
pada hakikatnya tidak hanya tugas pajak terkini, khususnya terkait Kerja sama antara pemerintah, WP,
pemerintah namun juga semua unsur kebijakan tax amnesty yang diharapkan dan lembaga lainnya dalam mendukung
masyarakat. prosedur dan pelaksanaanya tidak kebijakan tax amnesty secara tidak
Dengan adanya sosialisasi yang menyulitkan WP. langsung akan berdampak pada
efektif dan berujung pada tingginya Lebih jauh, selain peran pemerintah tingginya animo WP untuk ikut serta
partisipasi, akan dapat membantu dalam mensosialisasikan aturan tax ambil bagian memanfaatkan kebijakan
terwujudnya tujuan tax amnesty amnesty, komunikasi antara WP yang tax amnesty tersebut. Kesuksesan tax
dalam meningkatkan kepatuhan dan satu dengan WP yang lainnya juga amnesty dapat dilihat dari seberapa
penerimaan pajak. Lebih jauh, untuk menjadi salah satu kunci keberhasilan banyak pajak yang dipungut dan
memberikan kepastian mengenai tax amnesty, karena dapat memperluas seberapa besar partisipasi WP untuk
keberhasilan tax amnesty pemerintah dan mempercepat penyebaran informasi kembali kepada sistem perpajakan
juga harus menjamin bahwa kebijakan kepada WP. yang berlaku.8 Dengan demikian, ini
ini dapat diterima dan dipahami Dengan harapan aturan tax amnesty menjadi sebuah sinyalemen bahwa
oleh seluruh lapisan masyarakat, dapat dipahami secara komprehensif, tanpa adanya partisipasi dari WP
khususnya bagi WP, sehingga seluruh terutama ketika WP setuju mengikuti maka kebijakan pengampunan pajak
WP dapat turut serta berpartisipasi tax amnesty, sehingga segala upaya hanya menjadi zero policy yang tidak
untuk menyukseskan program ini. pemerintah guna menyiapkan prosedur berdampak signifikan bagi penerimaan
Melalui tulisan ini, penulis akan dan pedoman teknis dalam kerangka pajak di masa mendatang.
mendeksripsikan pentingnya partisipasi aturan tidak menjadi angin lalu tanpa
masyarakat dalam kebijakan tax mendapat feedback dari masyarakat. Strategi Sosialisasi Pemerintah
amnesty. Semakin tinggi feedback maka akan Dapat Mempengaruhi Tingkat
berdampak pada tingkat partisipasi Partisipasi WP
Pentingnya Partisipasi dalam WP untuk ikut serta menyukseskan
Peran pemerintah dalam upaya
Menyukseskan Kebijakan Tax kebijakan tax amnesty. Hal tersebut
Amnesty dikarenakan WP biasanya akan
cenderung mematuhi ketentuan
Di era-modern seperti saat ini, 6. Widi Widodo dan Dedy Djefris, Tax Payers Rights:
Apa yang Perlu Kita Ketahui tentang Hak-Hak Wajib
hubungan antara WP dan otoritas pajak, Pajak, (Jakarta: Alfabeta, 2008): 78.
4. Duncan Bentley. Taxpayers Rights: Theory, Origin
and Implementation.Kluwer Law International.2007. 7. Lihat Darussalam, Membangun Kerangka Baru
Hal. 309 Kepatuhan Pajak, Inside Tax Edisi 36, (2016): 8-12.
3. Ibid., 1. 5. Ibid. 8. Hari S. Luthel, Op. Cit., 10.

20 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview

S
logan yang secara berkesinambungan kepada untuk meningkatkan animo masyarakat,
seluruh pegawai di lingkungan kerja Ditjen Pajak dapat membuat sebuah
pernah Ditjen Pajak terutama kepada Account acara khusus seperti pemilihan Putra-
mencuri Representative (AR), fungsional Putri Gatra Pajak Daerah Kota Malang
perhatian pemeriksa, petugas pelayanan dan 2015 yang pernah diselengarakan oleh
WP di negara penyuluhan, guna memberikan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda)
bagian California pemahaman yang lebih mendalam dan Kota Malang.12 Nantinya, pemenang
seragam atas pertanyaan-pertanyaan acara tersebut akan mewakili Ditjen
terkait dengan mengenai sunset policy.10 Lebih Pajak menjadi ambasador guna turut
sosisalisasi tax jauh, untuk memberikan kemudahan serta dalam mensosialisaikan program
amnesty: Get us dan kecepatan dalam pengambilan kebijakan tax amnesty kepada seluruh
before we get you. keputusan, diseminasi kepada pegawai lapisan masyarakat. Strategi eksternal
pajak dan sosialisasi kepada masyarakat/ dalam konteks sosialisasi tax amnesty,
WP cukup dilakukan oleh kepala kantor dapat dilakukan melalui berbagai
wilayah, kepala bidang atau kepala cara sebagaimana dikutip oleh Benno
kantor pelayanan pajak, tanpa harus Torgler and Christoph A. Schaltegger,
meminta narasumber dari kantor pusat, bahwa sosialisasi tax amnesty dapat
menyukseskan program tax amnesty sehingga implementasi di lapangan lebih dilakukan melalui: 1) educational
adalah dengan melakukan sosialisasi efisien dan tanpa melewati birokrasi advertising; 2) press conferences;
kebijakan tax amnesty secara masif dan yang rumit dan panjang. dan 3) arrangements for professional
intensif. Sosialisasi dilakukan sebagai organization and private bodies.13
suatu cara untuk menginformasikan Selain itu, diperlukan peningkatan
kepada WP bahwa pemerintah sumber daya manusia (SDM) baik 1. Educational advertising guna
menawarkan insentif berupa tax dari sisi kualitas dan kuantitas mensosialisasikan kebijakan tax
amnesty kepada WP sebagai upaya sebagai fokus strategi internal amnesty tidak hanya melalui
dalam menciptakan sistem pajak yang untuk mendukung upaya sosialisasi kampanye media, namun juga perlu
lebih baik. Sosialisasi yang dilakukan kebijakan tax amnesty. Peningkatan didukung dengan slogan-slogan
secara efektif dan efisien mampu kualitas adalah terkait sejauh mana atau moto untuk menarik WP
mendorong WP untuk ikut serta pegawai pajak dapat menguasai dan sebagai customer, sebagaimana
tanpa harus mempergunakan biaya memahami prosedur dan pedoman pernah dilakukan di India dengan
pemungutan yang tinggi sebagaimana teknis kebijakan tax amnesty secara slogannya yaitu: 30 percent taxes,
menjadi tujuan utama di dalam komprehensif untuk disampaikan 100 percent peace of mind14.
menyelenggarakan tax amnesty. kepada WP. Berdasarkan tren kebijakan 2. Slogan-slogan lain yang pernah
insentif lain yang pernah terbit adalah mencuri perhatian WP di beberapa
Strategi sosialisasi yang pemerintah menerbitkan aturan
dilakukan pemerintah nantinya harus negara, seperti: 1) negara bagian
perpajakan dalam bentuk surat edaran California menggunakan slogan
terfokus pada strategi internal dan yang memberikan petunjuk teknis
eksternal. Strategi internal adalah Get us before we get you, 2)
kepada seluruh pegawai pajak tentang Minnesota menggunakan slogan
bagaimana upaya pemerintah untuk tata cara, prosedur, serta pedoman
mempersiapkan internal Ditjen Pajak Pay now or pay latter; 3) Colorado
teknis dalam mengimplementasikan dengan Dont say we didnt warn
demi mendukung implementasi kebijakan tax amnesty. Lebih lanjut,
kebijakan tax amnesty, khususnya untuk you, 4) New Mexico dengan We
peningkatan kuantitas adalah terkait have got your number, have you
menjaga koordinasi dan hubungan upaya pemerintah untuk memperluas
komunikasi antarpegawai pajak get ours.15 Menurut penulis perlu
sosialisasi tax amnesty, tidak terbatas mengandung makna educational
(fiskus), baik antardivisi maupun ruang pada sebagian WP, namun juga
lingkup yang lebih luas antarkantor advertising, beberapa yang dapat
terhadap seluruh lapisan masyarakat dipertimbangkan untuk slogan tax
pajak. Koordinasi antarpegawai pajak yang bisa jadi tertarik dengan kebijakan
nantinya diharapkan akan mengurangi amnesty ke depan, seperti Lets
tax amnesty tersebut. make things better, We want
asimetris informasi, sehingga tidak
berdampak pada terganggunya proses Dari pengalaman sunset policy
sosialisasi suatu kebijakan pajak, yang yang pernah terjadi adalah pemerintah Pratama dapat melakukan rekrutmen Petugas Pelaksana
pada akhirnya dapat menghambat berupaya meningkatkan jumlah Sensus Pajak Nasional Non-PNS DJP.

implementasi kebijakan tax amnesty pegawai melalui rekrutmen pegawai 12. Ayo Daftar Putra-Putri Gatra Pajak, http://
radarmalang.co.id/ayo -daf tar-putra-putri-gatra-
tersebut. non-PNS Ditjen Pajak.11 Lebih lanjut, pajak-22081.htm.
13. Benno Torgler and Christoph A. Schaltegger, Is
Mengambil contoh kesuksesan Forgiveness Divine? A Cross-Culture Comparison of Tax
10. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-56/PJ/2008
sunset policy pada tahun 2008, tentang Kampanye Sunset Policy. Amnesties, Schweiz. Zeitschrift fr Volkswirtschaft
pemerintah mewajibkan pegawai 11. Sebagaimana pernah diatur pada SE-44/PJ/2013
und Statistik Vol. 139 (2003): 380.

pajak untuk memberikan diseminasi9 tentang Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional poin 9 yang 14. Hari S. Luthel, Op. Cit., 17.
menyatakan bahwa apabila dalam pelaksanaan Sensus 15. John Hasseldine, Tax Amnesties: An International
Pajak Nasional dibutuhkan petugas sensus selain PNS Review, Bulletin of International Taxation 52 (1998):
9. Diseminasi adalah penyebaran informasi. Ditjen Pajak, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak 308.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 21


insidereview
you back atau A win-win for kebijakan tax amnesty sebagai memandang bahwa kebijakan tax
everybody. sebuah produk yang berasal dari amnesty merupakan salah satu sikap
3. Press conference ini berkaitan sistem perpajakan itu sendiri. Persepsi ksatria di mana WP yang patuh juga
dengan kampanye kebijakan tax nantinya akan berdampak pada tingkat ikut memaafkan para penghidar pajak
amnesty. Dengan press conference efektifitas dari pelaksanaan tax amnesty untuk kembali kepada sistem, serta
WP diharapkan mendapatkan itu sendiri. Sebagai contoh, jika para bersama-sama membangun bangsa
informasi yang lengkap dan jelas penghindar pajak beranggapan bahwa melalui pajak dan menikmati hasil dari
mengenai pemanfaatan insentif akan ada tax amnesty berikutnya maka pembayaran pajak tersebut.
pajak dalam bingkai tax amnesty, penghindar pajak cenderung akan Namun, konsekuensi logis atas
khususnya terkait prosedur dan tata mengabaikan tax amnesty dan tetap hal ini adalah, nantinya implementasi
cara di dalam mengikuti kebijakan melakukan penghindaran pajak, karena kebijakan tax amnesty ini tidak
tax amnesty. menggangap kebijakan tax amnesty melanggar hak-hak WP baik hak-
akan diterbitkan kembali di periode hak hukum WP ataupun hak-hak
4. Arrangement for profesional berikutnya.
organization dan private bodies administratif WP. Hak-hak hukum
merupakan bentuk kerja sama Untuk memberikan persepsi yang pajak maksudnya adalah penerapan
pemerintah dengan instansi atau sama antara WP dan pemerintah tax amnesty harus diatur melalui
lembaga lain seperti bank, konsultan dibutuhkan pendekatan persuasif mekanisme hukum, sehingga dalam
Pajak, universitas, asosiasi, dan yang berorientasikan marketing oleh pelaksanaannya terdapat aspek
lembaga formal pendidikan lainnya pemerintah kepada WP. Jika kebijakan kepastian hukum yang mengikat.
khususnya yang memiliki hubungan tax amnesty dianggap sebuah produk, Sedangkan, hak administratif
dengan pajak, serta dengan bekerja maka perlu diukur sejauh mana merupakan hak-hak yang muncul
sama dengan media baik cetak pemerintah mampu menjual produk pada saat terjadi interaksi antara
ataupun elektronik. tersebut kepada masyarakat. Kepuasan otoritas pajak yang berwenang dalam
akan sebuah produk, akan memberikan memungut pajak dengan WP.19
persepsi yang baik bagi masyarakat,
Persepsi WP terhadap B. Situasi Tingkat Sukarela
khususnya WP sebagai end user
Kebijakan Tax Amnesty dari produk tersebut. Semakin tinggi Terkait dengan perkembangan
Selain sosialisasi, persepsi juga kepuasan WP, maka semakin tinggi zaman dan era keterbukaan informasi,
menjadi salah satu indikator tingkat trust WP terhadap produk tersebut, prioritas utama di dalam membangun
keberhasilan dalam menyukseskan sehingga secara tidak langsung ini akan administrasi perpajakan yang
kebijakan tax amnesty. Saat ini peran meringankan tugas pemerintah dalam modern di zaman sekarang adalah
media dalam perpajakan menjadi sangat memungut pajak melalui kebijakan bagaimana membangun sebuah
besar. Media diharapkan dapat menjadi tax amnesty yang digunakan untuk budaya kesukarelaan (voluntary)
jembatan antara pemerintah dan pembangunan. WP untuk menyelesaikan hak dan
WP dalam menginformasikan setiap Partisipasi aktif WP untuk mengikuti kewajiban perpajakannya (voluntary
kebijakan. Sebagaimana disampaikan kebijakan tax amnesty ini sangat compliance).20 Berkaitan dengan tax
dari Matthijs dan Kommer, cara media mutlak diperlukan. Berikut beberapa amnesty, maka pemerintah berharap
memberitakan perkembangan kebijakan hal yang harus dipertimbangkan terkait WP dengan sukarela untuk ikut serta
perpajakan terkini berkontribusi persepsi WP.17 berpartisipasi aktif menyukseskan
terhadap kepercayaan dan persepsi kebijakan tax amnesty, khususnya
dari masyarakat.16 Berikut adalah A. Hak-Hak WP bagi para penghindar pajak yang
beberapa headline news kontroversial sebelumnya belum memenuhi
yang diambil dari majalah terkemuka Sebagaimana dinyatakan oleh
Duncan Bentley bahwa jika pemerintah seluruh kewajiban perpajakannya.
New York Times yang berkaitan dengan Kesukarelaan ini diharapkan akan
pajak: 1) Reducing Audits of the suatu negara akan memungut pajak
dari masyarakat, pastikan mereka menjadi kunci utama bagi WP dan
Wealthy, IRS Turns Eye on Working Pemerintah guna menjalankan sebuah
Poor (15 December 1999); 2) IRS mengerti bahwa mereka melakukan
sesuatu yang besar.18 Berdasarkan simbiosis (ketergantungan) yang saling
More Likely to Audit the Poor and Not menguntungkan antar keduanya untuk
the Rich (16 April 2010); dan 3) argumentasi tersebut diketahui bahwa
prinsip utama mengimplementasikan kepentingan pembangunan negara
Affluent Avoid Scrutiny on Taxes Even melalui pajak.
As IRS Warns of Cheating (07 April kebijakan pajak adalah WP benar-benar
2002). paham dan mengerti bahwa WP telah
melakukan suatu yang extraordinary C. Cara Pandang Sistem Perpajakan
Cara pandang sistem perpajakan untuk kepentingan bangsa dan Secara spesifik dapat diilustrasikan
berasal dari sejauh mana WP negara. Dengan mengesampingkan bahwa dalam proses interaksi antara
mempersepsikan sistem perpajakan pelaku penghindar pajak, WP harus
yang berlaku, khususnya terkait
19. Widi Widodo dan Dedy Djefris, Op.Cit., 67.

16. Matthijs Alink, Victor van Kommer, Handbook on Tax 17. John Hasseldine, Op.Cit., 304. 20. Mehmet Nar, The Effets of Behavioral Economics
Administration, (The Netherlands: IBFD, 2011.): 254. 18. Duncan Bentley, Op.Cit., 2. on Tax Amnesty, IJEFI Vol. 5 No.2 (2015): 580-589.

22 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
Tabel 1 - Karakteristik (Durasi dan Partisipasi) dari Tax Amnesty

Negara Kentucky Michigan Irlandia Italia Argentina Filipina

Berulang kali sejak


1 kali (61 Hari) 1 kali (45 hari) 1 kali 1 kali Berulang kali
Durasi 1972 hingga 1987
di tahun 2002 di tahun 2002 di tahun 1988 di tahun 2001 sejak 1950
(18 kali)
Partisipasi Terbatas karena Terbatas karena
22.220 WP Meningkat
23.592 WP (termasuk baik: terdapat adanya harapan adanya harapan
Partisipasi (belum termasuk secara signifikan
346 WP baru) 350.000 tax amnesty tax amnesty
4.225 WP baru) (widespread)
pembayaran berikutnya berikutnya
*Keterangan: Data ini merupakan studi kasus mengenai tax amnesty di beberapa negara yang mengacu pada salah satu kebijakan tax amnesty tertentu yang diterapkan di negara
tersebut (kecuali Argentina dan Filipina).
Sumber: Diambil dari Katherine Baer dan Eric Le Borgne, Tax Amnesties: Theory, Trends, and Some Alternatives, (Washington DC: International Monetery Fund, 2008), 65-67.

pembayar pajak dan pemerintah, jika dibayar. Atau, tetap menyelesaikan dan Kommer menyebutkan bahwa
pemerintah mampu berlaku adil dan sengketa sampai keluarnya keputusan pada umumnya tax amnesty bisa
bertanggung jawab, maka akan memberi Pengadilan Pajak, sehingga tidak perlu ditawarkan tanpa sebuah deadline25,
dampak positif pada perilaku WP, membayar utang pajak, karena memiliki yang berarti pelaksanaanya bisa jadi
yang dipersepsikan bahwa pemerintah keyakinan akan memenangkan sengketa tidak mempertimbangkan durasi, atau
telah menggunakan penerimaan pajak pajak tersebut. dengan kata lain tidak ada aturan yang
untuk tujuan kemakmuran rakyat. Isu tax risk management menjadi baku untuk menentukan kapan saat
Berlaku juga sebaliknya, jika pembayar salah satu solusi di mana WP dapat jatuh tempo pelaksanaan tax amnesty
pajak mempersepsikan pemerintah mengelola pajaknya dengan risiko yang efektif. Perbandingan model durasi
tidak berlaku adil dan tidak dapat pelanggaran peraturan perpajakan dari kebijakan tax amnesty di beberapa
bertanggungjawab atas penerimaan yang kecil, sebagaimana pendapat negara dapat dilihat di Tabel 1.
pajak sesuai dengan tujuan kemakmuran yang ditulis oleh Matthijs dan Kommer Berdasarkan pendapat tersebut,
rakyat, maka akan berpengaruh bahwa pada dasarnya WP harus dapat disimpulkan bahwa tidak ada
terhadap perilaku WP yang antitrust.21 memperhitungan pengungkapkan kewajiban khusus untuk menggunakan
Berkaitan dengan tax amnesty, (kebijakan tax amnesty) sebagai salah suatu model durasi, namun yang perlu
pemerintah diharapkan dapat satu bagian dari tax planning22, di mana ditegaskan adalah pemerintah harus
berkomitmen untuk memanfaatkan WP dapat mengambil keuntungan dari menetapkan program yang spesifik
tax amnesty sebagai momentum guna kebijakan tersebut. terkait target pencapaian tax amnesty
memperbaiki sistem perpajakan yang dan mempersiapkan segala sumber
berlaku agar lebih baik di masa yang Kebijakan terkait Durasi dan daya dan infrastruktur yang memadai
akan datang, khususnya untuk melayani Timing dapat mempengaruhi untuk melayani partisipasi masyarakat
kebutuhan WP dalam memenuhi hak selama jangka waktu tersebut, sehingga
dan kewajiban perpajakannya.
tingkat Partisipasi WP kebijakan tax amnesty dapat berjalan
Kebijakan tax amnesty juga terkait dengan lebih efektif dan efisien.
D. Perhitungan Manfaat Yang Didapat dengan penentuan durasi pelaksanaan
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat
Hal ini berkaitan dengan bagaimana tax amnesty itu sendiri. Beragam model
bahwa durasi pelaksanaan tax amnesty
WP dapat memperhitungkan keuntungan durasi diimplementasikan oleh berbagai
akan berdampak signifikan terhadap
dan kerugian jika mengikuti kebijakan negara yang disesuaikan dengan target,
tingkat partisipasi WP, semakin panjang
tax amnesty yang diterbitkan. Sebagai visi-misi, dan keadaan ekonomi, sosial,
durasi maka semakin tinggi tingkat
contoh, jika tax amnesty nantinya budaya, serta demografi pada suatu
partisipasi. Sebaliknya, kebijakan tax
diikuti oleh semua WP, baik yang tidak negara. Durasi pada tax amnesty terdiri
amnesty di beberapa negara yang
dalam sengketa maupun yang sedang dari dua macam yaitu one time
diterbitkan berulang-ulang, berdampak
menjalani sengketa di Pengadilan Pajak, dan permanent.23 Secara umum,
pada tingkat partisipasi WP yang
maka WP yang sedang bersengketa program tax amnesty berlangsung
berharap adanya tax amnesty pada
perlu memastikan untung-rugi jika dalam suatu kurun waktu tertentu,
periode berikutnya, sebagaimana
mengikuti tax amnesty yang hanya dan umumnya berjalan selama 2 bulan
disampaikan oleh James Andreoani
dikenakan kewajiban untuk membayar hingga 1 tahun.24 Lebih lanjut, Matthijs
bahwa pengampunan pajak yang
beberapa persen dari utang pajak yang terlalu sering akan membuat faktor
22. Matthijs Alink dan Victor van Kommer, Op.Cit., 254.
pengampunan menjadi tidak menarik,
23. Katherine Baer dan Eric Le Borgne, Tax Amnesties:
21. Bintoro Wardiyanto, Kebijakan Pengampunan Pajak Theory, Trends, and Some Alternatives, (Washington karena WP akan memiliki ekspektasi
(Tax Amnesty) (Perspektif Kerangka Kerja Implementasi DC: International Monetery Fund, 2008), 9. bahwa pengampunan pajak akan
Sunset Policy Mendasarkan UU No. 28 tahun 2007), 24. James Alm, Tax Policy Analysis: the introduction of
Jurnal Universitas Airlangga, Vol. 21 No. 4 (2008): a Russian Tax amnesty, International Studies Program
331. Working Paper 98-6 (1998): 3. 25. Matthijs Alink dan Victor van Kommer, Op.Cit., 350.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 23


insidereview
diadakan lagi di masa depan.26 akan berjalan lebih efektif jika dilakukan berpartisipasi dalam menyukseskan
Herman dan Richard menyatakan secara surprise dan serentak di kebijakan tax amnesty. Oleh karenanya,
bahwa untuk mengurangi dampak mana sebelumnya WP benar-benar hubungan WP dengan pemerintah tidak
insentif dari penyelenggaraan tidak mengetahui waktu diterapkannya hanya merupakan hubungan paksaan,
tax amnesty, pemerintah harus kebijakan tersebut. Jika kebijakan ini tetapi juga adanya hubungan pertukaran
mempertimbangkan penggunaan model sudah diketahui oleh WP lebih lama timbal balik (kontrak fiskal).
one time only basis.27 Hal yang butuh dibandingkan dengan penerapannya, Keinginan pemerintah untuk
ditegaskan adalah pada dasarnya insentif maka ada kecenderungan WP akan memungut tambahan pajak melalui
pajak dalam kerangka tax amnesty juga melakukan penghindaran pajak sampai kebijakan tax amnesty, khususnya
menimbulkan negative impact, yaitu jika kebijakan tax amnesty diterbitkan. bagi para penghindar pajak tidak
durasi tax amnesty dilakukan berulang- selalu berdampak positif sebagaimana
ulang, maka WP, khususnya penghindar Penutup disampaikan oleh Matthijs dan Kommer
pajak akan melakukan penyimpangan Pada dasarnya pemerintah melalui bahwa these types of incentives are
kembali dan berharap pemerintah akan kebijakan tax amnesty berupaya not always efective, they may increase
mengeluarkan kebijakan tax amnesty meningkatkan kepatuhan WP untuk the sensitivity of the tax system for
kembali. Untuk mencegah hal tersebut, kembali ke dalam sistem perpajakan, misuse and fraud and should therefore
pemerintah harus berkomitmen untuk serta bersama-sama membangun be limites to an absolute minimum.29
meningkatkan kepatuhan perpajakan bangsa dan negara melalui pajak. Ini menjelaskan bahwa pada umumnya
setelah tax amnesty dilakukan dengan Pemerintah harus membangun sebuah kebijakan tax amnesty sebagai sebuah
tegas dan tanpa diskriminasi. komitmen kepada WP untuk melupakan insentif pajak yang diberikan pemerintah
Pemerintah juga perlu merespon dosa masa lalu dengan berpartisipasi tidak selalu mendapat respon yang positif
tingkat partisipasi WP dengan dalam kebijakan tax amnesty yang bahkan bisa jadi ini mengakibatkan
cepat, sehingga pemerintah dapat implementasinya dilakukan dengan adanya penyalahgunaan oleh WP di
menentukan jatuh tempo pelaksanaan memberikan pelayanan terbaik tanpa masa-masa yang akan datang untuk
tax amnesty dengan tepat dan adanya diskriminasi hak-hak WP. kembali menjadi free-rider, sehingga
sesuai dengan potensi penerimaan Untuk mencapainya, pemerintah juga diperlukan sebuah pengawasan dalam
pajak yang belum dibayarkan. Kerja harus mampu meyakinkan WP bahwa bentuk peningkatan hukum perpajakan
sama dengan berbagai intansi untuk pelaksanaan tax amnesty itu mudah, setelah tax amnesty berakhir.
memantau jalannya pelaksanaan tax cepat, dan transparan, sehingga WP Pemerintah perlu memberikan
amnesty, khususnya terkait tingkat tidak enggan untuk ikut, serta yakin sinyalemen kepada para penghindar
partisipasi WP, akan memudahkan bahwa ke depan tidak akan ada tax pajak bahwa tidak ada kompromi
pemerintah dalam mengambil langkah amnesty berikutnya. dan toleransi lagi dalam menghadapi
untuk memperpanjang atau tidak Untuk menyukseskan kebijakan ketidakpatuhan pembayar pajak di masa
pelaksanaan tax amnesty. Sebagaimana ini dibutuhkan peran serta berbagai yang akan datang setelah tax amnesty
yang kita tahu, bahwa semakin tinggi pihak baik untuk berpartisipasi dilakukan, yaitu dengan meningkatkan
tingkat animo keikutsertaan dalam secara masif, sehingga manfaat dari upaya-upaya hukum yang lebih tegas
tax amnesty, maka pemerintah kebijakan ini dapat dirasakan oleh dan tanpa pandang bulu. Lebih
perlu mempertimbangkan untuk seluruh pihak. Selain itu, indikator lain jauh, tax amnesty menjadi momentum
memperpanjang durasi pelaksanaan seperti persepsi, durasi dan timing bagi pemerintah untuk mengevaluasi
tax amnesty, sehingga diharapkan akan dalam implementasi kebijakan tax sistem administrasi perpajakan yang
lebih banyak WP yang berpartisipasi. amnesty juga turut mendorong tingkat ada, untuk diperbaiki ke arah lebih
Terakhir, pemilihan waktu (timing) partisipasi terhadap sebuah kebijakan. efektif dan efisien di masa yang akan
yang tepat untuk menerbitkan kebijakan Persepsi terkait sejauh mana WP dapat datang. Dengan demikian, pengaruh
tax amnesty akan menentukan mempercayai pemerintah, sehingga jangka panjang pada sisi peningkatan
kesuksesan kebijakan tax amnesty, kebijakan tax amnesty nantinya akan penerimaan pajak dapat tercapai.
dalam hal ini seberapa cepat dan dapat memberikan nilai-nilai positif Segala bentuk partisipasi dari berbagai
menyakinkannya perilaku otoritas pajak yang selama ini menjadi amanat pihak dalam menyukseskan kebijakan
dalam menjalankan program tersebut.28 Undang-Undang Dasar 1945 bahwa tax amnesty sejalan dengan prinsip
Pada dasarnya kebijakan tax amnesty pajak digunakan untuk kepentingan kerakyatan di negara demokrasi, yaitu
bersama dalam bentuk pembangunan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
dan perbaikan berbagai macam fasilitas rakyat. IT

26. James Andreoni, The Desirability of a Permanent


Tax amnesty, Jurnal of Public Economics 45 (1991):
negara.
1. Sebaliknya, jika para pembayar pajak
27. Herman B.Leonard and Richard J. Zeckhauser,
Amnesty, Enforcement, and Tax Policy, dalam Tax
merasa atau meyakini bahwa pajak yang
Policy and the Economy, ed. Lawrence H. Summers, telah dibayarkan tidak digunakan secara
(UK: NBER and MIT Press, 1987), 63. jelas sesuai dengan peruntukannya
28. Peter Stella, An Economic Analysis of Tax dan justru disalahgunakan, maka
Amnesties, Journal of Public Economics 46 (1989):
338-400. wajar apabila WP berpikir ulang untuk 29. Matthis Alink dan Victor van Kommer, Op.Cit., 40.

24 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview

Kontrak Fiskal
Pasca-Tax Amnesty

Setting the Scene sebesar Rp5.312. Namun tentu saja


setiap orang harus menanggung beban
Target penerimaan pajak terus
pembiayaan negara yang berbeda
meningkat secara signifikan dari
tahun ke tahun. Di tahun 2016 target sesuai dengan tingkat kemampuannya.
penerimaan pajak dipatok sebesar Beban pembiayaan negara yang dibagi
Rp1360 triliun1, atau meningkat secara adil kepada setiap kelas sosial
350% jika dibandingkan dengan target menjadi kunci dalam sistem pajak yang
penerimaan pajak 10 tahun lalu.2 berintegritas.
Apabila target penerimaan pajak 2016 Hingga tahun 2014, jumlah
ini dibagi secara merata kepada seluruh penduduk yang sudah terdaftar sebagai
Ganda Christian
penduduk Indonesia3, maka setiap Wajib Pajak (WP) orang pribadi adalah
Tobing orang akan menanggung beban pajak sejumlah 27 juta4 atau kurang lebih 11%
dari total jumlah penduduk Indonesia.
Senior Manager, Tax Compliance
1. Nota Keuangan APBN 2016. Dari jumlah total WP yang terdaftar,
& Litigation Services/
International Tax di
2. Target penerimaan pajak di tahun 2006 adalah hanya 58% yang menyampaikan
sebesar Rp372 triliun. Lihat APBN 2006 di http://www.
DANNY DARUSSALAM kemenkeu.go.id/uuapbn?page=0%2C1
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
Tax Center 3. Menurut CIA World Factbook, jumlah penduduk
Indonesia di semester pertama 2015 adalah 4. Lihat Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Pajak
255.993.674. Lihat https://www.cia.gov/library/ 2014 di http://www.pajak.go.id/content/laporan-
publications/the-world-factbook/geos/id.html tahunan-djp

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 25


insidereview
Pajak Penghasilannya di tahun 2014. dan partisipasi publik.8 Melalui dengan nilai-nilai demokrasi. Dalam
Data ini menunjukkan pengeluaran perwakilannya, keputusan tentang paradigma kontrak fiskal, penerimaan
negara dibiayai hanya oleh kurang seberapa besar penerimaan negara negara diperoleh pemerintah dari
dari 10% dari total jumlah penduduk (uang pajak yang diambil dari kantong aktivitasnya menjual layanan kepada
Indonesia. Rendahnya partisipasi WP) dan pengeluaran negara (manfaat publik.13 Secara normatif, mereka yang
publik dalam pembiayaan negara ini dari uang pajak berupa barang diharapkan membayar pajak yang besar
menggambarkan permasalahan free- dan layanan publik) berada di WP. akan menerima manfaat yang besar,
rider dalam pembiayaan pembangunan Keterwakilan WP dalam pengambilan sehingga keinginan untuk membayar
di Indonesia. Hal ini akan berpengaruh keputusan terkait keuangan negara ini pajak terkait dengan harapan atas
pada pelayanan publik yang seadanya menyebabkan WP cenderung untuk besarnya manfaat dari pajak yang
atau tidak tampak dirasakan oleh berkontribusi dengan sukarela lewat dibayar (benefit principle of taxation).
publik. Selain itu, rendahnya pajak yang dipungut oleh negara.9 Termasuk dalam besarnya manfaat
partisipasi publik dalam pembiayaan Semakin WP merasa terwakili yang diterima dari pembayaran pajak
negara di era demokrasi menunjukkan kepentingannya dalam demokrasi, adalah jaminan penyediaan dana dan
ketidakseimbangan dalam distribusi maka keinginannya untuk membayar layanan publik, misalnya jaminan
beban pajak dan manfaat dari pajak cenderung semakin besar.10 pendidikan dan kesehatan bagi warga
pembayaran pajak. Daya tawar WP atas penggunaan negara yang tidak mampu, sesuai
Menurut Buchanan5, hubungan uang pajak yang mereka bayar menjadi dengan nilai-nilai (values) yang diyakini
antara negara dan warga negara hal penting lainnya dalam demokrasi oleh para pembayar pajak.14
dalam keuangan negara didasarkan di bidang fiskal. Secara ideal, WP Terkait dengan interaksi antara
pada suatu kontrak pertukaran fiskal dilibatkan dalam proses penentuan prinsip benefit taxation dengan
di antara negara dan warga negara. siapa yang harus membayar dan prinsip ability to pay, dapat dijelaskan
Dengan begitu, negara tidak lagi bisa siapa yang tidak harus membayar bahwa untuk menerapkan prinsip
dipandang sekedar sebagai institusi pajak. WP juga dilibatkan dalam ability to pay, perlu untuk terlebih
yang memiliki kewenangan memaksa proses penentuan penggunaan uang dahulu memberikan ruang dan akses
(coercive) dalam memungut pajak, pajak. Pemerintahan yang kecil kepada WP dalam proses perumusan
tetapi juga memiliki kewajiban untuk cenderung tidak membutuhkan banyak penerapan prinsip ability to pay
menyediakan fasilitas layanan publik penerimaan pajak, tetapi pemerintahan ini ke dalam kebijakan pajak yang
yang bermanfaat bagi masyarakat. yang besar akan membutuhkan banyak direncanakan. Hal ini dikarenakan WP
Tidak hanya itu, layaknya suatu kontrak penerimaan pajak. Penerimaan negara berhak untuk memastikan peraturan
privat, posisi WP dalam kontrak fiskal dari pajak ini sepatutnya sebanding pajak yang disusun akan mengatur
berada setara dengan otoritas, dan dengan kualitas dan kuantitas barang secara jelas bahwa jumlah pajak yang
karenanya WP tidak layak diperlakukan dan layanan publik yang disediakan dibayar WP adalah sesuai dengan
dengan posisi yang lebih inferior.6 oleh negara, yang dananya berasal kemampuannya, tidak lebih dan tidak
Lalu, apa kaitan antara kontrak dari uang pajak. Besarnya uang pajak kurang. Dengan melibatkan WP untuk
fiskal dengan tax amnesty? Tax yang diambil dari WP dan besarnya berpartisipasi dalam proses perumusan
amnesty seringkali dipandang secara manfaat dari uang pajak (barang dan kebijakan pajak, maka WP akan merasa
negatif karena mengurangi kredibilitas layanan publik) merupakan refleksi dari suara mereka didengar sehingga
pemerintah dalam menjalankan pertukaran fiskal di antara negara dan meningkatkan trust dan legitimasi
kebijakan pemberian efek jera kepada WP.11 pemerintah dalam memungut pajak.
mereka yang tidak patuh dan rentan Paradigma kontrak fiskal, menurut Hal ini akan mendorong demokrasi
memengaruhi perilaku WP yang James Buchanan12, merupakan fiskal yang bercirikan demokrasi
sebelumnya telah patuh menjadi tidak paradigma yang sepenuhnya konsisten deliberatif (deliberative democracy)15
patuh. Memperhatikan hal itu, tulisan ini yang menempatkan warga negara
coba mengungkap dan mendiskusikan Notes on Taxation, Development and Representative sebagai partner.16
Government, Politics and Society, (1985).
sisi lain tax amnesty sebagai sarana Perkembangan demokrasi dan
8. Mark Burton, Citizen as Partners? Foundation for
pembaharuan kontrak fiskal. Effective Tax System in the New Democratic Era, dalam pertumbuhan ekonomi yang ditandai
Miranda Stewart (ed), Tax Law and Political Institution, dengan pesatnya jumlah kelas
(New South Wales: The Federation Press, 2006), 173-
Demokrasi, Kontrak Fiskal, dan 174.
menengah di masyarakat merubah
Kepatuhan Pajak 9. Lihat Werner W. Pommerehne dan H. Weck-
Hannemann, Taxes Rates, Tax Administration and 13. Jeffrey F. Timmons, The Fiscal Contract: State,
Demokrasi merupakan sistem Income Tax Evasion in Swizterland, Public Choice 88, Taxes and Public Services, World Politics (2005), 530-
(1996): 161-170. 567.
politik yang bercirikan keterwakilan7
10. Deborah Brautigam, Introduction: Taxation and 14. Richard M. Bird dan Eric Zolt, Taxation and
State-Building in a Developing Countries, dalam Inequalities in the Americas: Changing the Fiscal
5. James Buchanan, Taxation in Fiscal Exchange, Deborah Brautigam, Odd-Helge Fjeldstad dan Mick Contract?, International Center for Public Policy
Journal of Public Economics, (1976): 17-29. Moore (eds), Taxation and State-Building in Developing Working Paper 13-15, (2013).
6. Benno Torgler dan Christoph A. Schaltegger, Tax Countries, (New York: Cambridge University Press, 15. Jurgen Habermas, Between Facts and Norms:
Morale and Fiscal Policy, CREMA Working Paper 2008), 12. Contributions to a Discourse Theory of Law and
Series,No. 2005-30 (November 2005): 20. 11. James Buchanan, OpCit., 28. Democracy, (Massachusetts: MIT Press, 1996).
7. Robert H. Bates dan Da-Hsiang Donald Lien, A 12. James Buchanan, OpCit., 28. 16. Mark Burton, OpCit.,

26 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
secara implisit tatanan kontrak fiskal kontrak fiskal sulit diterapkan pada dengan free-rider atau WP yang tidak
di antara warga negara dan negara.17 pemerintah yang otoriter karena kontrak patuh. Selain itu, dalam kontrak fiskal
Tidak heran jika meningkatnya fiskal mensyaratkan keterlibatan WP yang ideal, hubungan antara WP dan
kesadaran publik akan hubungan antara dalam pengambilan keputusan politis otoritas pajak semestinya berlangsung
pajak yang dibayar dan manfaat dari terkait fiskal. Ketiga, bagaimana WP dalam posisi yang setara, terbuka,
pajak yang dibayar telah mendorong diperlakukan oleh otoritas pajak akan dan akuntabel. Merujuk pada relasi
kelompok kelas menengah untuk memengaruhi kontrak fiskal. Dalam hal masa lalu yang mengikat secara
cenderung lebih kritis terhadap layanan ini, kontrak fiskal dapat dibandingkan emosional kedua belah pihak, maka tax
dan perlindungan yang diberikan oleh dengan kontrak privat, di mana kedua amnesty dapat menjadi sarana untuk
negara. Dengan pesatnya pertumbuhan pihak berada dalam posisi yang setara pembaharuan kontrak fiskal menuju
kelompok kelas menengah yang sadar dan saling menghormati. Sebagai babak baru hubungan antara WP
akan hubungan antara pajak yang contoh, jika terdapat dua penjual yang dan otoritas pajak. Lebih jauh, di era
mereka bayar dan bagaimana negara menawarkan produk yang sama kepada deliberative democracy yang ditandai
memperlakukan kelompok ini serta seorang pembeli dan jika harga produk dengan perubahan relasi antara negara
melindungi masa depan generasi di antara kedua penjual tersebut tidak dan masyarakat, tax amnesty dipercaya
penerus mereka, maka keseimbangan jauh berbeda, maka pembeli akan dapat merevitalisasi legitimasi
politik yang mendasari kontrak fiskal cenderung memilih membeli produk pemerintah karena WP percaya
cenderung ikut berubah.18 dari penjual yang lebih bersahabat dan bahwa uang pajak yang mereka bayar
Dalam konteks kepatuhan pajak, memperlakukan pembelinya dengan bermanfaat bagi mereka. Namun,
kontrak fiskal sangat erat kaitannya hormat. Dari analogi ini, cara otoritas jika pasca-tax amnesty WP meyakini
dengan relasi antara otoritas dan WP pajak memperlakukan WP memegang bahwa manfaat dari uang pajak yang
yang ditandai dengan ikatan emosional peran penting dalam kontrak fiskal. mereka bayar tidak mereka rasakan,
di antara kedua pihak. Oleh Feld maka besar kemungkinan mereka
dan Frey, relasi ini disebut sebagai Tax Amnesty dan Kontrak Fiskal kembali menjadi tax evaders dan bisa
psychological tax contract.19 Manfaat meruntuhkan reputasi pemerintah
yang diperoleh WP tidak hanya berupa A. Secara Umum pasca-tax amnesty.
manfaat dari ketersediaan dan kualitas Tax amnesty seringkali ditolak
B. Keadilan dan Tax Amnesty
barang serta layanan publik saja, tetapi karena dianggap dapat menyebabkan
juga bagaimana mereka diperlakukan WP yang patuh menjadi tidak Tax amnesty sarat atas perdebatan
oleh otoritas pajak. Secara ideal, kedua patuh dan menunjukkan kurangnya yang bermuara pada isu ketidakadilan
pihak dalam kontrak fiskal semestinya kredibilitas dan komitmen pemerintah (inequity) yang ditimbulkan.
merupakan pihak yang setara posisinya dalam menerapkan efek jera bagi WP Pengampunan pajak pada hakikatnya
dan saling menghormati dalam yang tidak patuh. Dalam pandangan memperlakukan WP yang tidak patuh
interaksinya. ini, dapat dikatakan bahwa tax (tax evaders) dengan cara yang lebih
amnesty mencederai rasa keadilan baik daripada WP yang selama ini telah
Dapat disimpulkan, metafora
dan melanggar kontrak fiskal.23 patuh/jujur (honest taxpayers) terhadap
kontrak dalam kontrak fiskal
didasarkan pada beberapa hal sebagai Namun, sebelum membahas tentang ketentuan pajak.24
berikut.20 Pertama, membayar pajak isu keadilan, kontrak fiskal dan tax Dengan melihat data bahwa kurang
merupakan tindakan quasi-voluntary amnesty, ada baiknya untuk melihat dari 10% penduduk Indonesia yang
compliance. Menurut Levi21, quasi- kembali gambaran permasalahan melaporkan SPT dan turut membiayai
voluntary compliance timbul ketika yang diulas pada bagian pendahuluan pengadaan dan pemeliharaan barang
WP sebagai warga negara bersedia tulisan ini. dan layanan publik, timbul pertanyaan
secara sukarela untuk membayar pajak Permasalahan free-rider dalam apakah mereka menerima jika hanya
hanya jika negara memberikan manfaat keuangan negara dan khususnya sistem mereka sendiri saja yang menanggung
yang setimpal kepada mereka. Kedua, pajak, telah menyebabkan biaya yang biaya pembangunan negara ini.
pendekatan kontrak dalam kontrak tinggi bagi WP yang patuh. Kehadiran Padahal, selain mereka masih banyak
fiskal menekankan pada prosedur yang free-rider merugikan WP yang patuh komponen masyarakat yang sebenarnya
fair. Feld dan Frey22 menyatakan bahwa karena free-rider tidak ikut membiayai mampu untuk ikut serta membiayai
pembangunan negara meskipun pembangunan.
17. Ibid. sebenarnya mereka mampu untuk Ketidakadilan dalam distribusi
18. Ibid.
ikut berkontribusi dan berpartisipasi. beban pajak untuk membiayai negara
19. Lars Feld dan Bruno Frey, Tax Compliance as the
Akibatnya, WP yang patuh akan timbul dari perbandingan antara
Result of a Psychological Tax Contract: The Role of menanggung sebagian besar beban
Incentives and Responsive Regulation, Law & Policy, pembangunan negara, yang hasilnya
(2007), 102-120.
20. Ibid.
dinikmati secara bersama-sama 24. Tax evaders adalah wajib pajak yang tidak mematuhi
ketentuan umum perpajakan, misalkan dengan tidak
21. Margaret Levi, Of Rule and Revenue, (Los Angeles: pernah melaporkan dan membayar kewajiban pajak.
University of California Press, 1988), sebagaimana 23. Carla Marchese, Tax Amnesties, IEL Paper in Sedangkan, honest taxpayers adalah wajib pajak yang
dikutip oleh Deborah Brautigam, Op.Cit., 13. Comparative Analysis of Institution, Economics and Law selalu mematuhi ketentuan pajak dengan melaporkan
22. Lars Feld dan Bruno Frey, OpCit. No 17, (2014) dan membayarkan pajak dengan rutin dan jujur.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 27


insidereview

H
mereka yang sebenarnya mampu tetapi ubungan tidak patuh untuk menghapus masa
tidak membayar pajak atas layanan antara lalu mereka di bidang pajak sehingga
dan barang publik yang disediakan ke depan mereka dapat berkontribusi
oleh negara dengan mereka yang
negara dan bagi keuangan negara merupakan
memiliki kemampuan lebih rendah warga negara cara yang dapat ditempuh dalam
tetapi patuh/jujur dalam membayar dalam keuangan menghadapi perilaku ketidakpatuhan.
pajak.25 Misalnya, seorang pekerja negara didasarkan Di Jerman, Mahkamah Agung Jerman
kantoran dari kelas menengah yang pada suatu kontrak menjustifikasi tax amnesty sebagai
hanya memperoleh penghasilan dari bridge to legality, yaitu suatu jembatan
pekerjaannya sebagai pegawai dan
pertukaran fiskal transisi bagi WP yang tidak patuh
telah membayar Pajak Penghasilan di antara negara untuk menjadi patuh.27 Sementara
(PPh) yang dipotong setiap bulannya dan warga negara. menurut Rechberger dan penulis
oleh kantor di mana ia berkerja, Dengan begitu, lainnya, tax amnesty merupakan upaya
dibandingkan dengan mereka yang negara tidak lagi bisa untuk memfasilitasi rehabilitasi sosial
memiliki penghasilan yang melimpah bagi mereka yang telah melanggar
dipandang sekedar
dan aset yang tersebar di banyak lokasi hukum pajak.28 Tax amnesty dapat
tetapi tidak membayar pajak atas sebagai institusi yang dilihat sebagai suatu sarana untuk
penghasilannya atau atas akumulasi memiliki kewenangan menjembatani mereka yang tidak patuh
penghasilan yang sudah berbentuk aset, memaksa (coercive) atau jujur untuk masuk atau kembali ke
atau tidak melaporkan penghasilan, dalam memungut tatanan hukum dan ikut berkontribusi
pajak terutang, dan aset tersebut dalam pajak, tetapi juga dalam keuangan negara bersama dengan
SPT-nya. Dari perbandingan ini, dapat WP yang sebelumnya telah patuh.
digambarkan bahwa pekerja tersebut
memiliki kewajiban Dasar asumsinya adalah WP patuh
akan menanggung beban pembiayaan untuk menyediakan tidak akan membiarkan mereka yang
negara yang lebih besar dibandingkan fasilitas layanan tidak patuh untuk terus melanjutkan
dengan mereka yang mampu tetapi publik yang ketidakpatuhannya dan membiarkan
tidak pernah membayar pajak. Namun, bermanfaat bagi WP patuh menanggung sendiri beban
isu ketidakadilan ini tidak hanya bisa pembiayaan pembangunan.
dilihat dari sisi prosedural yaitu tidak
masyarakat.
melaporkan SPT saja, tetapi juga dari C. Psychological Tax Contract dan Tax
sisi kebenaran material dalam SPT Amnesty
yang dilaporkan. Dengan kata lain, jika Basis untuk menjaga psychological
mereka yang sudah melaporkan SPT tax contract adalah adanya trust
saja belum tentu melaporkan seluruh terus dibiarkan melanjutkan perilaku
ketidakpatuhan atau ketidakjujurannya. di antara WP dan otoritas pajak
penghasilannya untuk dikenakan bahwa para pihak dalam kontrak
pajak, apalagi mereka yang memiliki Apabila hal ini dibiarkan, maka justru
mendorong ketidakadilan terus akan bertindak jujur.29 Otoritas pajak
kemampuan untuk membayar pajak berharap WP akan jujur dengan
tetapi belum pernah melaporkan SPT. berlangsung terhadap mereka yang
patuh atau jujur dalam membayar melaporkan seluruh penghasilannya
Permasalahan tentang masih pajak. dalam SPT, dan WP berharap mereka
banyaknya komponen masyarakat diperlakukan dengan full respect oleh
yang ikut menikmati pengadaan Melihat hal ini, tentu saja otoritas pajak. Apabila sedari awal
barang dan layanan publik yang pemerintah diharapkan tidak otoritas pajak telah mencurigai WP
dibiayai dari pajak tetapi tidak ikut membiarkan permasalahan free-rider sebagai tax evaders, maka hal ini akan
berpartisipasi dalam menanggung ini terus terjadi. Pemerintah tidak bisa menggerogoti kontrak psikologis di
pengadaan barang tersebut meskipun menunggu seluruh WP untuk patuh antara WP dan otoritas pajak.30
sebenarnya memiliki kemampuan karena kepatuhan WP merupakan hal
yang tidak dapat diprediksi. Selama Menurut Fred dan Frey31, terdapat
untuk turut menanggungnya, dua hal pokok dari interaksi antara
menimbulkan permasalahan free-rider pemerintah menunggu seluruh WP
dalam keuangan negara.26 Berkaca untuk patuh, maka selama itu juga
pada pembiayaan bersama untuk terdapat free-rider dalam keuangan
27. Jacques Malherbe, Tax Amnesties in the 2009
membangun negara yang mandiri, maka negara yang justru menyebabkan Landscape, Bulletin for International Taxation, (2010):

tentu saja free-riders ini tidak boleh beban yang lebih tinggi bagi WP patuh 234-235.

atau jujur. Di samping itu, rasa frustasi 28. Silvia Rechberger, Martina Hartner, Erich Kirchler,
dan Fransiska Hammerle, Tax Amnesties, Justice
25. Michael Wenzel, Tax Compliance and Psychology
mereka akan perilaku WP yang tidak Perceptions, and Filling Behavior: A Simulation Study,
of Tax Justice, dalam Valerie Braithwhite (ed), Taxing patuh semestinya tidak menghalangi Law & Policy, (2010).
Democracy: Understanding Tax Avoidance and Evasion, keinginan WP yang tidak patuh untuk 29. Lars Feld dan Bruno Frey, Trust Breeds Trust: How
(Aldershot: Ashgate Publishing, 2003), 49. Taxpayers are Treated, CESifo Working Paper No.322,
26. Valerie Braithwaite, Friedrich Schneider, Monika
masuk atau kembali ke dalam legal (2002).
Reinhart, dan Kristina Murphy, Charting the Shoals order. 30. Ibid.
of Cash Economy, dalam Valerie Braithwaite, Op.Cit.,
100-101. Memberikan kesempatan bagi WP 31. Ibid.

28 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
WP dan otoritas pajak dalam kontrak Pendekatan service dan client dapat berkontribusi secara aktif dalam
fiskal, yaitu: (i) otoritas pajak lebih yang berorientasi pada full respect dan pembangunan. Kontribusi tersebut dapat
memercayai WP, terutama dengan dukungan kepada WP serta prosedur diwujudkan dalam hal membayar pajak
membantu WP dalam menjalankan yang transparan akan membentuk trust secara patuh. Walau demikian, kontrak
kewajiban pajaknya dan tidak secara dan atmosfer kerjasama36 di antara WP sosial tersebut dapat saja ternodai
otomatis mencurigai WP yang memiliki dan otoritas pajak serta mengurangi jika pemerintah gagal menyediakan
niat untuk melakukan kecurangan; jarak sosial37 di antara keduanya.38 (atau gagal memberikan sinyalemen
dan (ii) WP tidak diperlakukan secara upaya penyediaan) barang dan layanan
inferior oleh otoritas pajak. Pembaharuan Kontrak Fiskal publik. Penyediaan barang dan layanan
publik tersebut membutuhkan dana
Terkait dengan interaksi antara Pasca-Tax Amnesty: Menuju
WP dan otoritas pajak ini, Kirchler32 yang tidak sedikit, sehingga tambahan
Negara Fiskal Modern akan peningkatan penerimaan pajak
mengkategorikan dua pendekatan
yang umumnya digunakan, yaitu: (i) Hampir satu abad yang lalu, menjadi penting. Kebersamaan juga
pendekatan cops dan robbers; Schumpeter39 menyatakan bahwa dapat ternodai jika pemerintah lebih
dan (ii) pendekatan service dan negara pajak (tax state) merupakan memilih perspektif cops and robbers
client. Dalam pendekatan cops perwujudan dari suatu negara modern.40 dalam hubungannya dengan kepatuhan
dan robbers, WP diperlakukan Penerimaan pajak menentukan apa pajak. Padahal dalam transisi menuju
layaknya seorang pencuri dan otoritas yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh ke era kelembagaan otoritas pajak yang
pajak dianggap sebagai seorang pemerintah, berapa banyak pegawai baru serta era pertukaran informasi
polisi yang hendak menangkap WP. negeri yang diperkerjakan, barang dan antarnegara, potensi terjadinya
Pendekatan cops dan robbers layanan publik apa yang disediakan, ledakan kasus pidana pajak sangat
tidak hanya menimbulkan biaya tinggi dan juga membentuk kelas sosial mungkin terjadi. Memang betul
dalam pelaksanaannya, namun juga bahkan memicu konflik sosial.41 Di dengan demikian, pemerintah akan
turut berkontribusi pada terciptanya era demokrasi saat ini, perwujudan mendapatkan penerimaan tambahan
pandangan bahwa WP merupakan negara modern ini ditandai dengan baik dari penerimaan pajak dan sanksi
mangsa yang diburu oleh otoritas pembiayaan bersama oleh individu administrasi. Namun, langkah tersebut
pajak.33 Menurut Owens, pendekatan dalam masyarakat sesuai dengan tidaklah bijak. Pemerintah dapat saja
cops dan robbers merupakan kemampuannya masing-masing dan kehilangan trust dari publik, apalagi
pendekatan yang acapkali digunakan penyediaan barang dan layanan di masa lalu upaya penyelundupan
oleh otoritas pajak di banyak negara publik oleh negara yang memberikan maupun penghindaran pajak diindikasi
selama paruh kedua abad 20.34 Lebih manfaat bagi warga negara. Namun juga melibatkan oknum otoritas pajak.
jauh, tidak hanya permasalahan yang melihat tingkat penyampaian SPT dan Melalui program tax amnesty, WP
timbul dari pendekatan cops and jumlah WP yang terdaftar di Indonesia, dan pemerintah (otoritas pajak) memiliki
robbers saja yang dapat mengurangi tampaknya rasa kebersamaan untuk kesempatan untuk menghapus masa
trust dan legitimasi sistem pajak, tetapi berkontribusi dan berpartisipasi dalam lalu sehingga ke depan timbul trust
juga permasalahan perilaku otoritas membiayai negara ini masih sangat di antara mereka yang berimplikasi
pajak di masa lalu yang melanggar rendah. kepada legitimasi sistem pajak.
aturan dan terindikasi koruptif. Mengatasi kebuntuan dalam Legitimasi tersebut merupakan bentuk
Oleh karena itu, untuk menghapus partisipasi publik dan legitimasi kepercayaan dan bentuk dukungan
masa lalu otoritas pajak yang telah pemerintah di era demokrasi, Tax masyarakat karena adanya kemauan
mengurangi trust dan legitimasi dalam Amnesty dapat menjadi sarana untuk pemerintah untuk menatap ke depan.
sistem pajak, maka tax amnesty dapat memperbaharui kontrak fiskal dalam Dengan adanya dukungan berupa
menjadi jalan keluar menuju babak kehidupan bernegara. Di bawah kepercayaan dari masyarakat kepada
baru hubungan antara WP dan otoritas rezim kepemimpinan baru, Indonesia pemerintah dan legitimasi dari sistem
pajak. Ke depan, pendekatan cops dan membutuhkan suatu kebersamaan pajak itu sendiri, maka kontrak fiskal
robbers semestinya diubah dengan (kontrak sosial) agar warga negara di antara warga negara dan pemerintah
pendekatan service dan client.35 dapat diperbaharui, sehingga di
36. Erich Kirchler, Op.Cit. kemudian hari masyarakat akan
37. Valerie Braithwhite, Dancing with Tax Authorities: berkontribusi dengan membayar pajak
32. Erich Kirchler, The Economic Psychology of Tax Motivational Postures and Non-Compliant Actions, dan pemerintah menyediakan barang
Behavior, (Cambridge: Cambridge University Press, dalam Valerie Braithwhite, Op.Cit.
2009), 188-189. 38. Lihat juga Darussalam, Membangun Kerangka
dan layanan publik yang berkualitas
33. Ibid, 190. Baru Kepatuhan Pajak, Inside Tax Edisi 36, (2015). dan bermanfaat bagi masyarakat. IT

34. Jeffrey Owens, The Role of Tax Administration in 39. Jaoseph Schumpeter, The Crisis of the Tax State,
the Current Political Climate, Bulletin for International International Economic Papers, (1917).
Taxation, (Maret 2013): 156. 40. Lihat juga Agustin Jose Menendez, Justifying Taxes:
35. Lihat diantaranya Stuart Hamilton, Putting the Some Elements for a General Theory of Democratic Tax
Client First: The Emerging Copernican Revolution of Tax Law, (the Netherlands: Kluwer Academic Publishers,
Administration, Tax Notes International, (2003); Stuart 2010).
Hamilton, New Dimension in Regulatory Compliance 41. Charles Tilly, Coercion, Capital and European
Building the Bridge to Better Compliance, eJournal of States, AD 990-1900, (Massachusetts: Blackwell Inc,
Tax Research, (2012). 1990).

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 29


Inside Review
Ayo, jadi
kontributor di Inside Regulation
Majalah InsideTax! Storiette

Selain karya Anda akan di baca oleh StudentsCorner


ribuan orang, kontributor juga akan
mendapat insentif berupa uang tunai
dan merchandise menarik. BUAT KARYA

Yuk bikin karya berikut:

InsideREVIEW: tulisan dengan tema yang sangat dibebas-


kan namun mendalam, baik pajak domestik maupun interna-
sional, tetapi mengutamakan tema-tema (isu) yang sedang
hangat di dunia perpajakan dengan disertai sumber referen-
sinya.

InsideREGULATION: tulisan dengan tema mengikuti


perkembangan terkini (update) peraturan perpajakan di In-
donesia atau peraturan yang menarik untuk dibahas dengan
disertai sumber referensinya.
kirim ke insidetax@dannydarussalam.com
InsideSTORIETTE: tulisan berisi cerita pendek bertemakan
pajak. Biasanya diangkat dari pengalaman penulis atau dapat SELEKSI & EDITING
juga bersifat fiksi.

StudentsCORNER: (a) tulisan berupa opini mahasiswa atas


suatu isu perpajakan yang sedang hangat atau (b) Ulasan
liputan event perpajakan yang diselenggarakan oleh maha-
siswa dan InsideTax sebagai media partner.

Kriteria penilaian artikel: orisinalitas dan belum pernah


dipublikasikan di media lainnya, kedalaman analisis dan
referensi yang digunakan, struktur dan gaya penulisan, Setelah seleksi, artikel yang terpilih akan Redaksi review seperlunya tanpa
menghilangkan makna atau maksud yang ingin Anda sampaikan.
serta aktual dan bermanfaat.

Format tulisan:
1. Huruf times new roman 11 pt; spasi 1,15; dan margin normal;
Jumlah kata:
INSENTIF
- 2.500 hingga 3.000 untuk InsideREVIEW;
- 2000 hingga 2500 untuk InsideREGULATION;
- 750 hingga 1250 untuk InsideSTORIETTE;
- maksimum 2000 untuk StudentsCORNER poin (a); Rp750.000
- maksimum 500 untuk StudentsCORNER poin (b);
2. Artikel dikirimkan dalam format Ms.Word Document (doc Rp750.000
atau docx);
3. Sertakan identitas, foto diri, dan nomor telfon yang dapat
kami hubungi.
+ Rp350.000

(a) Rp350.000
(b) Rp150.000
jak
Pa
ong
erop Baru
Men m
Rezi
hi-TAXn
ology
insidereview

Tax Amnesty bagi Hard-to-Tax Sector


P
enerimaan pajak dianggap sebagai rendah dari beberapa negara di Asia
sumber utama pendanaan publik. Tenggara, seperti Filipina, Malaysia,
Dalam Anggaran Pendapatan dan dan Singapura.2
Belanja Negara Perubahan (APBNP)
Rendahnya tax ratio tersebut
2015, porsi pendapatan perpajakan
mengindikasikan masih besarnya tax
menempati 84,70% dari pendapatan
gap dalam sistem perpajakan. Tax
dalam negeri.1 Tax ratio menjadi
gap dapat diartikan sebagai selisih
indikator yang penting dalam mengukur
antara jumlah aktual penerimaan pajak
seberapa besar penerimaan negara yang
dengan jumlah potensi pajak yang
diperoleh dari besaran perekonomian
Latansa Izzata suatu negara, yang lazimnya tercermin
dien elam dalam Produk Domestik Bruto (PDB). 2. Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito (saat
masih menjabat) mengemukakan bahwa dibanding
Namun demikian, tax ratio Indonesia Filipina sebesar 12%, Malaysia sebesar 16%, dan
Specialist, Transfer Pricing masih tergolong rendah. Dengan jumlah Singapura sebesar 2%, Indonesia termasuk ke dalam
salah satu negara yang memiliki tax ratio rendah. Lihat
Services di DANNY 11% dari PDB, tax ratio Indonesia lebih Dirjen Pajak: Tax Ratio Indonesia Masih Rendah,
DARUSSALAM Tax Center http://www.kemenkeu.go.id/Berita/dirjen-pajak-tax-
ratio-indonesia-masih-rendah (diakses 4 Februari
1. Lihat Nota Keuangan APBN-P 2015. 2016).

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 31


insidereview
seharusnya dapat diterima.3 Komponen permasalahan pada fenomena beban pajak.9
tertinggi dari total tax gap ternyata tersebut. Diharapkan artikel ini dapat Menurut Bahl, hard-to-tax sector
bersumber dari kegiatan hard-to-tax memberikan pemahaman terhadap adalah suatu bagian dari populasi dan
sector.4 Banyak di antara individu pengertian hard-to-tax sector dan usaha yang tidak secara mudah atau
dalam kegiatan hard-to-tax sector ini menjelaskan pemecahan masalah efektif dijangkau oleh sistem pelaporan
yang tidak terdaftar sebagai Wajib Pajak pada fenomena hard-to-tax sector di dan penyetoran.10 Respon dari usaha
(WP) sehingga memperlebar jarak Indonesia dengan tax amnesty. atau individu hard-to-tax sector kepada
antara jumlah WP yang terdaftar dengan sistem perpajakan adalah bahwa
potensi WP yang seharusnya terdaftar.5 Fenomena Hard-to-Tax Sector di mereka tidak secara sukarela patuh,
Ditambah lagi, beberapa analisis Indonesia atau, jika mereka melakukan kepatuhan
kebijakan publik mengemukakan sukarela, mereka sering secara legal
pendapat bahwa adanya kegiatan hard- A. Pengertian Hard-to-Tax Sector atau ilegal mengurangi kewajiban
to-tax sector ini memiliki implikasi pajak mereka di bawah tarif normal.
yang signifikan terhadap perekonomian Pengertian yang digunakan oleh
banyak peneliti di bidang ini bervariasi Ciri khas mereka adalah seringkali
suatu negara, tingkat penerimaan pajak tidak melakukan transaksi formal dan
di negara tersebut, efisiensi dalam antara satu dengan yang lainnya
dan bergantung pada metode serta tidak melakukan pembukuan yang
alokasi penerimaan, dan persebaran diperlukan untuk pemeriksaan pajak.
pendapatan.6 indikator yang digunakan. Pengertian
yang sering dipakai adalah definisi Hal ini akan mempersulit otoritas pajak
Dalam beberapa tahun terakhir, yang dikemukakan oleh Schneider dan untuk mengetahui aktivitas mereka
penekanan kebijakan dalam perpajakan Enste. Menurut keduanya, hard-to-tax yang sesungguhnya. Bird and Wallace
di berbagai negara berpusat pada WP sector dapat diartikan sebagai seluruh menyebut mereka hantu (otoritas
besar dan beberapa sektor formal. kegiatan ekonomi yang memberikan pajak tidak mengetahui siapa mereka)
Pendekatan ini dibuat karena sumber kontribusi pada Produk Nasional Bruto dan gunung es (otoritas pajak hanya
daya otoritas pajak yang terbatas akan (PNB) dan PDB tetapi kegiatan tersebut dapat melihat sebagian kecil dari
lebih produktif jika menyasar WP besar. tidak terdaftar sama sekali.7 aktivitas mereka seperti yang dituliskan
Walaupun WP besar merepresentasikan dalam Tabel 1.
persentase yang kecil dari jumlah Sedangkan, Terkper mendefinisikan
hard-to-tax sector adalah WP yang Dari berbagai pengertian yang
keseluruhan WP, namun WP besar dapat sudah dipaparkan, dapat disimpulkan
memberikan kontribusi penerimaan sebagian besar tidak mendaftar secara
sukarela.8 Meskipun mereka mendaftar, bahwa hard-to-tax sector dapat
yang sangat besar. Sejalan dengan diklasifikasikan sebagai berikut:11
strategi ekstensifikasi dari Ditjen mereka pada umumnya tidak melakukan
Pajak, tendensi untuk menggencarkan pencatatan sesuai pendapatan dan 1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
pengenaan pajak terhadap hard-to-tax biaya mereka, tidak secara benar secara ilegal, seperti penyelundupan,
sector meningkat. Selain ada tambahan mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan perjudian, prostitusi, dan
penerimaan dari mengenakan (SPT), dan cenderung lalai dalam perdagangan narkotika;
pajak terhadap hard-to-tax sector, membayar pajak.
2. Kegiatan ekonomi yang memiliki
terdapat manfaat penting lainnya dari Dalam konteks Eropa, terdapat dua sifat legal, tetapi pendapatan yang
menggencarkan pajak terhadap hard- kategori hard-to-tax sector. Pertama, diterima tidak dilaporkan kepada
to-tax sector, yaitu akan meningkatkan pekerjaan yang tidak didaftarkan. otoritas pajak, sehingga tidak
kepatuhan pajak di suatu negara. Pekerjaan tersebut termasuk gaji pekerja terkena pajak.
Dalam artikel ini, penulis akan dan usaha yang tidak didaftarkan ke
memaparkan fenomena hard-to-tax pemerintah untuk menghindari pajak B. Permasalahan Hard-to-Tax Sector
sector di Indonesia dan bagaimana dan dokumentasi. Pekerjaan yang di Indonesia
tax amnesty dapat memecahkan tidak didaftarkan tersebar antara
Aktivitas ekonomi yang dilakukan
konstruksi, pertanian, dan jasa rumah
di Indonesia lebih banyak berupa
tangga (seperti asisten rumah tangga,
3. Simon James, John Hasseldine, Peggy Hite, dan cash economy, di mana masyarakat
Marika Toumi, Developing a Tax Compliance Strategy pengasuh anak, dan tutor). Kategori
melakukan transaksi dengan uang tunai
for Revenue Services, Bulletin for International Taxation, kedua adalah aktivitas yang pendapatan
IBFD, (April 2011): 161. secara konvensional, bukan dengan
bersihnya dilaporkan lebih rendah,
4. Barrie Russell, Revenue Administration: Managing elektronik seperti uang elektronik, kartu
the Shadow Economy, Technical Notes and Manuals seperti usaha yang bertransaksi secara
debit, kartu kredit, atau transfer. Selain
International Monetary Fund, Juni 2010): 1. Lihat juga tunai, seperti toko kecil dan taksi
Adri L. Poesoro, Narrowing Tax Gap: Cross Countries itu, tidak semua aktivitas ekonomi
Experience, Working Paper of Tax Law Design and
yang hanya melaporkan sebagian dari
Policy Series No. 0915, Danny Darussalam Tax Center pendapatannya untuk mengurangi
(February 2015): 4. 9. Friedrich Schneider dan A. T. Kearney. "The Shadow
5. Seth Terkper, Managing Small and Medium- Economy in Europe, 2013."Johannes Kepler Universitat,
Size Taxpayers in Developing Economies, Tax Notes Linz(2013).
International, (Januari 2003): 211. 10. Ronald Bahl, Reaching the hardest to tax:
6. James Alm, Jorge Martines-Vasques dan Sally 7. Friedrich Schneider dan Dominik H. Ernste, Shadow Consequences and possibilities, Contributions to
Wallace, Introduction to the Volume, dalam Taxing the Economies: Size, Causes, and Consequences, Journal Economic Analysis, 268, (2004): 337-354.
Hard-to-Tax , ed. James Alm, Jorge Martines-Vasques of Economic Literature Vol. XXXVIII, (Maret, 2000). 11. Darussalam, Mendongkrak pajak dari Underground
dan Sally Wallace (Amsterdam: Elsevier BV, 2004), 3. 8. Seth Terkper. Op.Cit. Economy, Investor Daily, 21 Maret 2011.

32 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
Tabel 1 - Easy-to-Tax Sector dan Hard-to-Tax Sector Teknik presumptive digunakan
karena beragam alasan. Alasan tersebut
Hard-to-tax Easy-to-tax antara lain:17
Wiraswasta Impor
1. Simplifikasi, terutama yang
Sektor Informal, termasuk pedagang kaki Ekspor berkaitan dengan beban kepatuhan
lima
WP dengan turnover yang sangat
Usaha kecil dan menengah Tembakau, produk, alkohol rendah (dan beban administrasi
Pekerja sambilan Produksi migas dan sektor ekstraktif lainnya saat berkorespondensinya WP dan
Aktivitas ilegal Perusahaan besar pemeriksa pajak);
Masyarakat desa Masyarakat kota 2. Melawan penghindaran atau
Pertanian Perusahaan Manufaktur pelanggaran pajak. Hal ini
Pihak yang mengambil keuntungan dari berfungsi hanya jika indikator
celah-celah peraturan untuk menghindari basis presumption lebih sulit untuk
pajak disembunyikan daripada pengenaan
Sumber: Bird, Richard M., and Sally Wallace. Is it really so hard to tax the hard-to-tax? The context and role of pajak yang berbasis pada pencatatan
presumptive taxes.Contributions to Economic Analysis268 (2004). akuntansi;
3. Dengan menyediakan indikator
dilakukan oleh usaha atau WP yang membayar pajak, bukan pada mereka tujuan pada ketetapan pajak, metode
terdaftar. Ditambah lagi, ada beberapa yang terlibat dalam kegiatan hard-to- presumptive dapat mengarahkan
pihak yang tidak melaporkan seluruh tax sector. Meningkatnya tarif pajak pada distribusi beban pajak yang
pendapatannya dari berbagai sumber. tersebut merefleksikan distorsi dalam lebih seimbang, ketika metode yang
Hal ini tentu menyulitkan otoritas sistem perpajakan. Hal ini juga akan berbasis pada pencatatan akuntansi
pajak untuk mengenakan pajak karena berdampak pada aktivitas investasi tidak memungkinkan karena
pendapatan tidak bisa dipastikan asing, karena investor asing merupakan ketidakpatuhan WP atau korupsi
berapa jumlahnya. bagian dari WP yang mendapat fokus administratif;
Sebagaimana yang telah disebutkan besar dari pemerintah dalam membayar
4. Dapat mendorong WP untuk tetap
sebelumnya di atas, hard-to-tax sector pajak.14 Dengan kata lain, tingginya
melakukan pencatatan akuntansi
merupakan celah yang cukup potensial hard-to-tax sector dapat berimplikasi
dengan benar, karena mereka
untuk meningkatkan penerimaan pajak pada meningkatnya tarif pajak yang
memiliki kemungkinan beban pajak
suatu negara. Menurut Schneider, akan berdampak besar pada investasi
yang lebih tinggi jika tidak sesuai;
pada tahun 1999, jumlah hard-to-tax dari luar negeri.
5. Metode presumptive adalah jenis
sector di Indonesia berjumlah sekitar
Kebijakan Terhadap Hard-to-Tax eksklusif yang diinginkan karena efek
19,7% dari total PDB di Indonesia.12
sector di Indonesia insentifnya (WP yang mendapatkan
Angka ini tidak jauh berbeda dengan
keuntungan lebih besar bisa saja
penghitungan yang dilakukan oleh Kebijakan terhadap hard-to-tax membayar pajak lebih rendah);
Duc dan Thinh yaitu 21% dari total sector di Indonesia bersifat presumptive
PDB dan jumlah ini memiliki tren yang tax. Presumptive tax adalah pajak yang 6. Metode presumptive mungkin
meningkat dalam kurun waktu 2009 melibatkan penggunaan metode tidak dijustifikasi dari kombinasi beragam
hingga 2014 seperti terlihat dalam langsung untuk memastikan kewajiban alasan (kebutuhan penerimaan, isu
Gambar 1. pajak yang berbeda dari aturan yang keadilan, politik, atau hambatan
biasa dikenakan kepada WP.15 Istilah teknis dalam menjabarkan masalah
Kegiatan hard-to-tax sector akan
presumptive digunakan untuk tertentu secara langsung sehingga
berimplikasi pada kecenderungan
mengindikasikan adanya suatu asumsi pemecahannya dapat melalui pajak
pemerintah untuk menaikkan tarif pajak
awal resmi (legal presumption) bahwa minimum)
dalam mengatasi kekurangan dana
untuk penyediaan barang publik.13 pendapatan WP tidak kurang dari Pada konteks WP di suatu negara
Meningkatnya tarif pajak ini tentunya jumlah yang dihasilkan dari metode yang didominasi oleh WP yang tergolong
akan berpengaruh pada mereka yang tidak langsung.16 dalam kriteria hard-to-tax sector,
presumptive tax menjadi alternatif
12. Friedrich Schneider, Andreas Buehn, dan Claudio E. 14. Ganda Christian Tobing, Kepatuhan Pajak pada kebijakan di berbagai negara. Hal ini
Montenegro, Shadow Economies All Over the World: Shadow Economy: Relevansi, Konsekuensi, dan Solusi, dikarenakan sebagian besar WP tidak
New Estimates for 162 Countries from 1999 to 2007, InsideTax, Edisi 14 (Maret 2013).
Background Paper for Policy Research Working Paper 15. Deskripsi lain oleh Ahmad dan Stern: Presumptive
mempunyai transparansi keuangan
5356 World Bank, (2010): 45. Bandingkan dengan tax mencakup sejumlah prosedur di mana basis untuk yang memungkinkan perpajakan yang
data transaksi hard-to-tax pada negara berkembang yang pajak yang diinginkan (langsung atau tidak langsung) efektif oleh pemerintah. Oleh sebab
mencapai 35-44% antara tahun 1988-2000 dalam tidak diukur sendiri tetapi disimpulkan dari beberapa
Friedrich Schneider dan Dominik Enste, Hiding in the indikator sederhana yang mudah diukur dari dasar itu
Shadows: The Growth of the Underground Economy, sendiri ". Lihat Ehtisham Ahmad dan Nicholas Stern, (2004): 101-120.
International Monetary Fund, (2002). The Theory and Practice of Tax Reform in Developing 17. Arye Lapidoth, The Use of Estimation for The
13. Tanzi, Vito, and Ludger Schuknecht, Public Countries, (UK: Cambridge University Press: 1991). Assessment of Taxable Business Income,
Spending in the 20th Century: A Global Perspective, 16. Victor Thuronyi, "Presumptive Taxation of the (Amsterdam: International Bureau of Fiscal
(UK: Cambridge University Press, 2000). Hard-to-Tax," Contributions to Economic Analysis 268 Documentation, 1977).

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 33


insidereview
Gambar 1 - Hard-to-Tax sector (% dari PDB) di Beberapa Negara ASEAN

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Vietnam Cambodia Indonesia Laos

Malaysia Thailand Philippines Myanmar

Sumber: Duc Hong Vo, and Thinh Hung Ly. Measuring the Shadow Economy in the ASEAN Nations: The MIMIC
Approach. International Journal of Economics and Finance 6.10 (2014): 139.

itu, pemerintah mengestimasi atau PP-46 sendiri tidak memberikan dalam rangka meningkatkan jumlah
mengasumsikan besar pendapatan opsi bagi WP untuk memilih pembayaran pajak penghasilan.19
yang seharusnya dikenakan pajak. mekanisme umum PPh dalam Selain itu, pemahaman masyarakat
Di Indonesia, presumptive tax penghitungan pajaknya, semua WP mengenai PP-46 masih sangat
yang berlaku untuk Pajak Penghasilan yang menjadi subyek pengenaan PP- minim dan upaya pengenalan PP-46
(PPh) pada hard-to-tax sector adalah 46 baik orang pribadi, Penanaman yang dilakukan pemerintah belum
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun Modal Dalam Negeri (PMDN) bahkan maksimal.20 Di sisi lain, sejak PP-46
2013 (selanjutnya PP-46). Dasar Penanaman Modal Asing (PMA) berlaku, banyak pengusaha Usaha Kecil
pengenaan pajak yang digunakan sekalipun dapat dikenakan PPh Final Menegah (UKM) memilih membayar
untuk menghitung PPh yang bersifat melalui mekanisme ini, pengecualian PPh final 1% disebabkan tarifnya
final adalah jumlah peredaran bruto diberikan untuk Bentuk Usaha Tetap lebih murah. Padahal, sebelumnya
setiap bulan. PPh terutang dihitung (BUT) yang aturannya didasarkan UKM tersebut telah membayar pajak
berdasarkan tarif sebesar 1% dikalikan pada adanya Perjanjian Penghindaran dengan tarif reguler.21 Dengan kata
dengan dasar pengenaan pajak dan Pajak Berganda (P3B) yang melarang lain, penerapan PP-46 masih belum
bersifat final. Peredaran bruto yang pengenaan presumptive tax kepada memberikan dampak yang signifikan
tidak melebihi 4,8 miliar rupiah non resident.18 terhadap penerimaan pajak dari hard-
ditentukan berdasarkan peredaran Lalu, bagaimanakah dampak to-tax sector.
bruto dari setiap bulan, tidak termasuk penerapan kebijakan PP-46 ini?
peredaran bruto dari: Dari beberapa hasil penelitian oleh
1. Penghasilan yang diterima atau beberapa pihak, dapat disimpulkan 19. Yuli Rawun, Agus T. Poputra, dan Lintje Kalangi.
"Dampak Penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 atas
diperoleh dari luar negeri; bahwa pemahaman masyarakat Pembayaran Pajak oleh Wajib Pajak KPP Pratama
mengenai peraturan ini masih kurang. Manado." Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing
2. Usaha yang atas penghasilannya Penerapan PP-46 perlu disosialisasikan Goodwill"Vol.6 No.2, (2015).
telah dikenai PPh yang bersifat lagi kepada WP yang tidak terdaftar 20. Eunike Jacklyn Susilo, and Betri Sirajuddin.
"Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Peraturan
final dengan ketentuan peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak
perundang-undangan perpajakan 18. Marehat, J. V. Penentuan Lembaga Credit Union UKM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terdaftar di
tersendiri; dan sebagai Subjek Pajak Penghasilan atas Penghasilan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat)."
dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak (2014).
3. Penghasilan yang dikecualikan yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu (Studi Kasus 21. Lihat Pelaku UKM Harus Bersiap Bayar Pajak
Pada Kantor Pusat Credit Union Keling Kumang/Tapang Lebih Besar, http://bisniskeuangan.kompas.com/
sebagai objek pajak. Sambas Di Kabupa.Jurnal NESTOR Magister Hukum,3 read/2015/06/23/115858626 (Diakses 29 Januari
(4), (2014). 2016).

34 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
Tax Amnesty dan kaitannya semua pendapatannya.
dengan Hard-to-Tax Sector Pengampunan pajak di Italia Melihat contoh-contoh kasus di
Dalam mengatasi permasalahan merupakan salah satu cerita sukses negara lain, tax amnesty ini berpotensi
potensi pajak yang hilang dari dalam mengumpulkan WP baru. Pada memberikan pengaruh yang besar
kegiatan hard-to-tax sector, Oktober 2001, pemerintah Italia dalam mendorong hard-to-tax sector
kebijakan untuk memberikan tax mengimplementasikan Regularization masuk ke sistem perpajakan. Untuk itu,
amnesty (pengampunan pajak) dapat Campaign (L.383/2001) yang diperlukan adanya pendekatan yang
dipertimbangkan. Alm dan Beck berakhir pada Februari 2003. berfokus pada peningkatan pendaftaran
mengemukakan tax amnesty adalah Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh dan pemberkasan pada hard-to-tax
kesempatan yang diberikan kepada banyaknya pekerja imigran yang sector.
masyarakat untuk membayar pajak belum terdaftar.26 Setidaknya, hard-
yang belum dibayar tanpa dikenakan to-tax sector di Italia mencapai 20% Penutup
sanksi dan tuntutan sebagaimana dari PDB setiap tahunnya.27 Terbitnya
Seiring dengan meningkatnya
biasanya diterapkan pada mereka yang peraturan ini mendorong pekerja
jumlah PDB Indonesia dari tahun ke
melakukan pengemplangan pajak.22 dan usaha hard-to-tax sector untuk
tahun, jumlah transaksi pada kegiatan
Malherbe berpendapat bahwa tax menjadikan situasi kerjanya lebih
hard-to-tax sector berpotensi akan
amnesty merupakan suatu kemungkinan sesuai dengan regulasi pajak, tenaga
terus meningkat. Potensi pajak yang
membayar pajak untuk mendapatkan kerja, keamanan, hak guna bangunan,
tidak direngkuh dari kegiatan ini akan
pengampunan dari sejumlah kewajiban dan sebagainya. Mereka membayar
mereduksi kualitas dari penyediaan
pajak (termasuk bunga dan denda), pajak dan retribusi selama tiga tahun
barang publik yang didanai dari pajak.
pengabaian penuntutan pidana pajak, yang jumlahnya sudah dikurangi
Selain itu, hard-to-tax sector juga akan
dan pembatasan untuk mengaudit sebelumnya. Pekerja di bidang hard-
berimplikasi pada level kepercayaan
pajak untuk jangka waktu tertentu.23 to-tax sector diberikan dua pilihan:
masyarakat terhadap pemerintah.
mendeklarasikan ketidakpatuhan
Dalam konteks hard-to-tax sector, mereka dan membayar secara langsung Oleh karena itu, tax amnesty dapat
tujuan utama tax amnesty adalah seluruh pajak (yang jumlahnya sudah dijadikan alternatif kebijakan yang
untuk mengumpulkan data kekayaan dikurangi) dan kontribusi yang harus digunakan untuk mengatasi masalah
WP. Catatan data kekayaan WP dibayar atau terlibat dalam regularisasi perpajakan pada hard-to-tax sector.
dalam sistem administrasi perpajakan bertahap, termasuk tenggat waktu Dalam jangka pendek, kebijakan
bertujuan untuk mempersulit untuk menyelesaikan ketidakteraturan, perpajakan atas kegiatan hard-to-tax
penghindaran pajak yang mungkin kepada komite ad hoc. Jika aturan sector tidak langsung menghasilkan
terjadi di masa yang akan datang.24 tersebut tidak diikuti dan melewati banyak penerimaan. Meski begitu,
Kebijakan tax amnesty sudah tenggat waktu, mereka akan dikenakan langkah administratif tetap diperlukan
diimplementasikan di banyak penalti sebesar 100% pajak yang untuk mengumpulkan data kegiatan
negara. Dari pengalaman beberapa terutang. Keberhasilannya terlihat hard-to-tax sector ke dalam sistem
negara dalam mengimplementasikan dari kurun waktu Oktober 2001 administrasi perpajakan. Data transaksi
kebijakan tax amnesty, tax amnesty sampai dengan Oktober 2002, di hard-to-tax sector yang masuk ke dalam
yang menyasar pada hard-to-tax mana terdapat 385.000 pekerja yang sistem perpajakan dapat digunakan
sector adalah penerapan kebijakan didaftarkan secara nasional.28 untuk mengawasi dan mengurangi risiko
tax amnesty di Afrika Selatan yang ketidakpatuhan, sehingga WP tidak
Contoh lainnya berasal dari Turki.
dirancang khusus untuk UKM.25 dapat mengelak dalam melaksanakan
Tax amnesty di Turki berlatar belakang
Tujuan dari tax amnesty untuk UKM ini kewajiban perpajakan.
tingginya jumlah hard-to-tax sector
adalah memperluas basis perpajakan, yaitu sebesar 6,5% dari PDB. Pada Agar tax amnesty terselenggara
meningkatkan budaya kepatuhan, dan tahun 2002, pengampunan pajak secara optimal, sosialisasi yang merata
menyediakan fasilitas kepada UKM diberikan pada pajak properti dan sangat dibutuhkan agar WP memiliki
dalam sistem perpajakan. Tax amnesty sanksinya. Berdasarkan perhitungan pemahaman yang baik terhadap
diberikan untuk UKM yang belum Kara, tax amnesty Turki pada tahun kebijakan tax amnesty. Jika penyebaran
terdaftar dalam sistem administrasi tersebut berhasil mengurangi jumlah informasi mengenai kebijakan tax
perpajakan maupun UKM yang sudah hard-to-tax sector secara signifikan.29 amnesty merata, kepatuhan sukarela
terdaftar tetapi tidak melaporkan akan meningkat.
26. Epstein, Gil S., and Avi Weiss. "A theory of Selain itu, saran untuk mengurangi
22. James Alm dan William Beck. "Wiping the Slate Clean: immigration amnesties." (2001).
Individual Response to State Tax Amnesties."Southern hard-to-tax sector adalah dengan
27. Uchitelle, Elliot, "The Effectiveness of Tax Amnesty
Economic Journal(1991): 1043-1053. Programs in Selected Countries," Quarterly Review Aut memperluas penggunaan sistem
23. Jacques Malherbe dkk,, Tax Amnesties in the 2009 (1989): 48-53. pembayaran elektronik, sehingga
Landscape, Bulletin for International Taxation, (April
2010): 224.
28. Luca Meldolesi, "Policy for the Regularization of the transaksi yang dilakukan WP dapat
Underground Economy and Employment,"Review of The
24. Darussalam, Op.Cit. Economic Conditions in Italy1 (2003): 89-118. tercatat dengan baik. IT

25. Jacques Malherbe, Tax Amnesties in the 2009 Tax 29. Hseyin Kara,The Effects of Tax Amnesties on Tax
Landscape, Bulletin for International Taxation, IBFD, Revenue and Shadow Economy in Turkey, Diss. Middle
(April 2010):224 East Technical University, (2014).

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 35


insidereview

Niken Ayu
Permandarani

Tax Specialist, di DANNY


DARUSSALAM Tax Center

S
alah satu tujuan dilakukannya
tax amnesty adalah untuk
menjaring informasi mengenai
harta yang dimiliki Wajib Pajak (WP)
untuk kepatuhan di masa mendatang.1
Keberhasilan program tax amnesty
dapat dinilai melalui partisipasi WP
yang turut serta dalam program tax
amnesty. Terdapat beberapa faktor
yang dapat menghambat keberhasilan
program ini, di antaranya sosialisasi
yang kurang efektif maupun jaminan
kerahasiaan atas data yang diberikan
oleh WP. Kerahasiaan data merupakan
salah satu yang menjadi pertimbangan
WP untuk melaporkan kekayaan yang
selama ini tidak dilaporkan.
Data keuangan merupakan informasi
yang sangat sensitif, sehingga untuk
mengungkapkannya perlu adanya
jaminan bahwa otoritas pajak tidak akan
membocorkan atau mempergunakan

Jaminan Data dan informasi tersebut selain untuk


keperluan perpajakan. Jaminan atas
kerahasiaan data dapat meningkatkan

Informasi dalam
kepercayaan dan mendorong WP untuk
melakukan pengungkapan penuh atas
informasi keuangannya.2

Tax Amnesty
Terdapat beberapa pertanyaan yang
muncul dari WP yang ingin turut serta
dalam program tax amnesty ini, di

1. Darussalam, Tax Amnesty dalam Rangka Rekonsiliasi


Nasional, Inside Tax, Edisi 26 (Desember 2014): 15.
2. Legal and Policy-South African Revenue Service,
Taxation in South Africa 2014/2015, 2015, 2.
http://c.ymcdn.com/sites/sait.site-ym.com/resource/
resmgr/2015_SARS_-_March/LAPD-Gen-G01_-_
Taxation_in_S.pdf.

36 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
antaranya apakah data dan informasi telah diperkenankan secara hukum, membantu mencegah penipuan dan
keuangan yang diungkapkan dijamin dan hanya mengizinkan petugas yang pencurian sehingga dapat menciptakan
kerahasiaannya? Siapakah pihak yang telah diberi wewenang secara hukum kepercayaan dan keyakinan
bertanggung jawab atas kerahasiaan untuk mengakses data atau informasi masyarakat.
data dan informasi keuangan yang keuangan WP. Pengamanan dapat dilakukan
diungkapkan? Apakah terdapat sanksi Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak dengan membangun sistem manajemen
bagi WP yang tidak mengungkapkan sebagai pihak yang menyelenggarakan data yang dilengkapi dengan standar
data keuangannya secara lengkap perumusan dan pelaksanaan kebijakan keamanan yang mumpuni, sehingga
dan benar? Serta bagaimana data di bidang pajak, selain harus memiliki informasi yang tersimpan tidak dapat
dan informasi keuangan dikelola kemampuan untuk menarik pajak diakses dan disalahgunakan oleh pihak
untuk dapat memberikan peningkatan dari masyarakat harus pula memiliki lain.
kepatuhan di masa mendatang? kemampuan untuk merahasiakan Jika melihat rencana dalam RUU
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah informasi keuangan WP.5 Sebagaimana Pengampunan Nasional, kerahasiaan
untuk memberikan gambaran tentang yang diamanatkan dalam Pasal 34 ayat informasi merupakan salah satu
bagaimana manajemen data harus (1) Undang-Undang Ketentuan Umum yang telah diatur khusus. Dalam
dikelola dalam kerangka program dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) Pasal 13 ayat (2) dijelaskan bahwa,
tax amnesty. Manajemen data yang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana setiap pejabat yang terkait dengan
dimaksud mencakup kerahasiaan diubah terakhir dengan Undang- pelaksanaan Pengampunan Nasional
atas data yang diungkapkan oleh WP, Undang Nomor 28 Tahun 2007, dilarang memberitahukan kepada pihak
institusi pengelola, verifikasi atas data menyebutkan: lain segala sesuatu yang diketahui atau
yang diungkapkan, serta pengelolaan Setiap pejabat dilarang diberitahukan oleh Orang Pribadi (OP)
basis data untuk kepatuhan di masa memberitahukan pihak lain atas atau Badan dalam rangka Pengampunan
mendatang. segala sesuatu yang diketahui atau Nasional, kecuali atas permintaan OP
diberitahukan kepadanya oleh atau Badan tersebut.8 Bagi pejabat
Kerahasiaan Data WP dalam rangka jabatan atau yang tidak memenuhi kewajiban dalam
Kerahasiaan data perlu dikelola pekerjaannya untuk menjalankan merahasiakan data dan informasi WP,
untuk menjamin partisipasi WP dalam ketentuan peraturan perundang- maka akan dikenakan sanksi pidana
program tax amnesty. Kerahasiaan undangan perpajakan. sesuai dengan ketentuan perundangan
merupakan hak utama WP untuk Berdasarkan ketentuan tersebut yang berlaku.
mendapatkan jaminan bahwa segala hak atas kerahasiaan WP telah diatur
informasi keuangan yang diberikan secara hukum, dan atas pelanggaran Institusi Pengelola
kepada otoritas pajak dijaga dan yang dilakukan akan dikenakan sanksi Berkaca pada pengalaman di
dijamin kerahasiaannya.3 sesuai dengan ketentuan dalam Pasal berbagai negara, seperti Kanada,
Dalam Piagam WP yang dikeluarkan 41 ayat (1) dan ayat (2) UU KUP, dan Amerika Serikat, pengelolaan
oleh OECD, dijelaskan mengenai hak- yaitu berupa pidana kurungan paling data dilakukan oleh otoritas pajak
hak WP, seperti hak atas privasi dan lama satu tahun dan denda paling di masing-masing negara.9 Sebagai
hak atas kerahasiaan.4 Hak atas privasi banyak 25 juta Rupiah bagi pejabat contoh di Afrika Selatan, institusi yang
berarti otoritas pajak hanya mengajukan yang tidak merahasiakan data karena diberi wewenang untuk mengumpulkan
pertanyaan untuk memeriksa apakah kealpaannya. Sedangkan, bagi pejabat pajak dari masyarakat adalah South
WP telah memenuhi kewajiban yang dengan sengaja memberitahukan African Revenue Service (SARS),
perpajakannya, mencari informasi data dan informasi WP yang dimilikinya yang merupakan badan otonom yang
yang relevan dengan pertanyaan yang akan dikenakan sanksi berupa pidana dibentuk untuk mengelola sistem pajak
diajukan oleh otoritas pajak, serta penjara paling lama dua tahun dan dan bea cukai.10
memperlakukan informasi WP sebagai denda paling banyak 50 juta Rupiah.
Idealnya, pengelolaan data WP
suatu hal yang rahasia. Tidak hanya dijaga kerahasiaannya, tetap dipegang oleh Ditjen Pajak
Mengenai hak atas kerahasiaan, pengamanan atas informasi yang sebagai pihak yang diberi wewenang
otoritas pajak memiliki kewajiban disimpan juga perlu dilakukan.6 untuk melaksanakan kebijakan di
untuk tidak akan menggunakan atau Pengamanan terhadap penipuan bidang perpajakan. Oleh karenanya,
membocorkan data dan informasi dan pencurian data WP dapat
pribadi atau keuangan WP, kecuali membantu menciptakan kepercayaan
8. Cnnindonesia.com, Jokowi akan Bentuk Satgas
dan keyakinan masyarakat.7 Untuk Pengampunan Nasional Demi Upeti, http://www.
melindungi informasi WP serta cnnindonesia.com/ekonomi/jokowi-akan-bentuk-satgas-
3. Richard K. Gordon, Law of Administration and pengampunan-nasional-demi-upeti/, diakses pada 29
Procedure, dalam Tax Law Design and Drafting, Ed. Januari 2016.
Victor Thuronyi, (IMF: 1996), 111. 5. Eleonor Kristoffersson and Pasquale Pistone, General 9. Jacques Melherbe, Description and Legal Effects
Report, Tax Secrecy and Tax Transparency, Eleonor of Amnesties in Selected Countries, dalam Tax
4. OECD Center for Tax Policy and Administration, Kristoffersson, et. al., 2013, 2.
General Administrative Principle-GAP002 Taxpayers Amnesties, ed. Jaques Melherbe, (The Netherlands:
Right and Obligations Practice Note, 2003, 9. http:// 6. Ibid., 5. Kluwer Law Internasional), 2011.
www.oecd.org/tax/administration/Taxpayers'_Rights_ 7. Internal Revenue Service, Safeguarding Taxpayer 10. Legal and Policyp-South African Revenue
and_Obligations-Practice_Note.pdf. Data, A Guide for Your Business, Agustus 2015, 3. Service,Op. Cit.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 37


insidereview
apabila Ditjen Pajak tidak memiliki pajak atau meminta private ruling.
akses terhadap data dan informasi WP, Beberapa hal yang menjadi sifat
maka kekuasaan untuk menarik pajak utama tax amnesty di antaranya
tidak dapat terlaksana. pengungkapan yang bersifat sukarela
Dalam RUU Pengampunan serta kelengkapan pengungkapan.
Nasional direncanakan akan dibentuk Untuk mendapat manfaat atas
Satuan Tugas (Satgas) Pengampunan diberlakukannya tax amnesty, maka
Nasional. Dijelaskan bahwa satgas WP harus mengungkapkan informasi
pengampunan nasional bekerja sama terkait harta yang dimilikinya secara
dengan instansi pemerintah dan lembaga sukarela, lengkap dan akurat atas harta
lainnya untuk menyelenggarakan yang tidak diungkapkan pada tahun-
manajemen data dan informasi sebagai tahun sebelumnya.13
basis data nasional. Terkait struktur Proses verifikasi dilakukan untuk

K
dan kedudukan satgas pengampunan menjamin bahwa informasi yang
nasional ini masih belum ditegaskan diungkapkan oleh WP merupakan erahasiaan
dalam RUU tersebut, namun akan informasi yang jujur, lengkap dan merupakan
ditetapkan melalui Keputusan sebenar-benarnya. Untuk dapat hak utama
Presiden.11 membuktikan bahwa informasi yang WP untuk
Apabila RUU tersebut disahkan dilaporkan WP telah sesuai dengan mendapatkan
dan tidak terdapat perubahan, maka harta yang dimilikinya, Ditjen Pajak
informasi yang dikumpulkan dalam harus bekerja sama dengan pihak
jaminan bahwa
program tax amnesty akan dipegang ketiga. Pihak ketiga yang dapat segala informasi
oleh satgas pengampunan nasional memberikan jaminan informasi keuangan yang
yang merupakan lembaga independen tersebut di antaranya perbankan baik diberikan kepada
di luar Ditjen Pajak. Dampak dari dalam maupun luar negeri, lembaga otoritas pajak
kondisi tersebut adalah terdapat kustodian, dan lembaga keuangan
lain seperti perusahaan sekuritas dan
dijaga dan dijamin
dua lembaga di mana salah satunya
memiliki wewenang dalam mengelola asuransi.14 kerahasiaannya.
data dan informasi keuangan WP dan Di berbagai negara yang telah
satu pihak memiliki wewenang untuk melaksanakan kebijakan tax amnesty,
melaksanakan ketentuan perundangan proses verifikasi merupakan salah satu
perpajakan. yang diatur khusus. Di Italia dan Belgia,
WP yang memilih melakukan repatriasi
Verifikasi Data aset harus mentransfer kekayaannya
Selain memiliki hak, WP juga ke bank dalam negeri dan melaporkan
memiliki kewajiban untuk memberikan SPT yang dilengkapi dengan surat
informasi secara benar dan jujur. keterangan dari bank atau pihak ketiga
Kewajiban tersebut meliputi12: lainnya yang berisi pernyataan bahwa
harta yang dilaporkan benar adanya.15
1. Memberikan informasi yang lengkap
dan akurat jika diperlukan; Di Filipina, terdapat sanksi bagi
WP yang melaporkan harta dibawah
2. Mengungkapkan seluruh pendapatan nilai yang tidak sebenarnya. Apabila
dalam Surat Pemberitahuan Pajak selisih harta bersih yang dilaporkan
(SPT); lebih dari 30%, maka akan dikenakan Rencana yang akan dilakukan jika
3. Hanya mengakui pengurangan, penalti atas ketidakbenaran pelaporan melihat pada RUU Pengampunan
potongan dan kredit jika berhak; tersebut.16 Nasional, untuk melakukan pengajuan
4. Menjawab pertanyaan secara fasilitas di bidang perpajakan, WP harus
lengkap, benar, dan jujur; serta menyampaikan Surat Permohonan
13. Vokhidjon Urinov, Tax Amnesties as a Transitional
Pengampunan di antaranya dilampirkan
5. Menjelaskan fakta dan kondisi yang Bridge to Automatic Exchange of Information,Bulletion
for International Taxation, No. 3 Vol. 69, (2015):172. dengan:17
lengkap saat memerlukan nasihat
14. Toni Febriyanto, Open Indonesian Forum:
Kerahasiaan Data Nasabah vs Tax Ratio, InsideTax,
1. Daftar harta, harga pasar dan
11. Kontan.co.id, Satgas Pengampunan Nasional Edisi 20 (Juni 2014): 20. harga perolehan dari harta yang
Akan Berdiri, http://nasional.kontan.co.id/news/satgas- 15. Jacques Melherbe, Op.Cit. dilaporkan;
pengampunan-nasional-akan-berdiri, diakses pada 29
16. Congress of the Philippines, An Act Enchancing
Januari 2016.
Revenue Administration and Collection by Granting an
2. Bukti pendukung daftar harta yang
12. OECD Center for Tax Policy and Administration, Op. Amnesty on All Unpaid Internal Revenue Taxes Imposed
Cit., 10. by the National Government for Taxable Year 2005 and
Prior Years, 2007, Section 10. https://www.senate.gov. 17. Rancangan Undang-Undang Pengampunan
ph/republic_acts/ra%209480.pdf Nasional, 2015, Pasal 7 ayat (2).

38 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
dilaporkan; Gambar 1 Alur Data Wajib Pajak dalam ITDMS India
3. Surat kuasa kepada Ditjen Pajak
untuk membuka akses rekening
bank yang berada di dalam dan di ETL
Client App
luar negeri; dan Tax payer Profile
Internal data
Family Tree
4. Surat pernyataan bahwa seluruh source
hartanya baik yang berda di Data Profiling Name Matching
dalam maupun di luar negeri telah Standardization Address Matching
Family Grouping

Import Manager

Client Interface
Data Quality
dilaporkan berdasarkan nilai pasar
wajar. Prima
Proses verifikasi dilakukan dengan External data Match
mengecek kelengkapan dan kebenaran source
Surat Permohonan Pengampunan Transformation Matching Rules
Synchronize Data Security
Nasional beserta lampirannya, yang Archiving/Auditing
Reconciliation
selanjutnya dapat diterbitkan Surat
Keputusan Pengampunan Nasional
atau surat klarifikasi bahwa Surat Other data Client App
Permohonan belum diisi secara source Tax payer Profile
lengkap dan benar. Bagi WP yang Family Tree
telah memperoleh Surat Keputusan Tax Payer Information Flow
Pengampunan Nasional tetapi
ditemukan adanya data atau informasi
mengenai harta yang belum dilaporkan, Sumber: Governance Knowledge Center, Case Study Integrated Tax Payer Data Management System, Maret 2011,
http://indiagovernance.gov.in/files/gkc_oneworld_integrated_taxpayer_data_management_system.pdf
maka atas harta tersebut tidak
mendapat fasilitas.
amnesty adalah pengelolaan data untuk Terkait dengan pengelolaan basis
Sanksi atas ketidakjujuran
kepatuhan di kemudian hari. Oleh data, otoritas pajak dapat bekerja
pelaporan harta yang dimiliki oleh WP,
karenanya, tax amnesty yang dilakukan sama dengan lembaga keuangan
dimaksudkan untuk meningkatkan
nantinya tidak hanya memberikan untuk memelihara data keuangan dan
partisipasi dalam program tax amnesty.
peningkatan penerimaan pajak di mengawasi transaksi yang dilakukan
Dengan adanya sanksi yang diterapkan
satu titik, melainkan kesinambungan oleh WP. Rencana yang dijabarkan
diharapkan dapat pula memberikan
penerimaan di tahun berikutnya. dalam draf RUU Pengampunan
efek jera.
Untuk mengembangkan sistem Nasional adalah WP yang ingin turut
Lalu, pertanyaan lainnya yang dapat serta dalam pengampunan ini perlu
manajemen data dan informasi yang
timbul adalah bagaimana kedudukan mengajukan surat permohonan yang
terintegrasi, Indonesia dapat mengambil
WP yang melaporkan hartanya secara dilampiri dengan surat kuasa kepada
contoh dari Filipina. Atas penerimaan
tidak lengkap dan benar dengan WP Ditjen Pajak untuk membuka akses
dari tax amnesty yang dilakukan di
yang tidak melaporkan hartanya sama atas seluruh rekening OP atau Badan
Filipina, disisihkan sebesar 400 juta
sekali? Terkait hal ini, belum diatur lebih yang berada di bank dalam negeri dan
Peso atau setara dengan 115 miliar
rinci dalam draf RUU Pengampunan bank luar negeri.
Rupiah untuk membangun teknologi
Nasional.
penyimpanan data yang terintegrasi.18 Di sisi lain, keterbukaan informasi
Selain itu, harus disosialisasikan perbankan berbenturan dengan
Di India, telah diterapkan suatu
kepada WP bahwa setelah program undang-undang mengenai bank atau
skema pengelolaan data WP yang
tax amnesty berakhir, akan ada sistem lembaga keuangan, yang di dalamnya
bernama Integrated Taxpayer Data
penegakan hukum pajak yang lebih diatur mengenai perlindungan rahasia
Management System (ITDMS). Sistem
kuat. Oleh karenanya, terdapat potensi nasabah bank. Ketentuan tersebut juga
tersebut digunakan sebagai alat untuk
bagi WP yang tidak melaporkan dilengkapi dengan sanksi yang bersifat
menggali data transaksi WP yang
hartanya saat ini untuk diperiksa dan denda maupun pidana, sehingga pihak
berasal dari berbagai sumber dan
dikenakan sanksi yang lebih berat bank atau institusi keuangan dilarang
memungkinkan untuk memetakan
nantinya. untuk menyebarkan informasi terkait
pihak-pihak yang memiliki hubungan
istimewa dengan WP tersebut melalui aktivitas keuangan nasabah kepada
Basis Data pembentukan skema silsilah keluarga.19 pihak lain.20
Data diterima dari WP yang ikut Namun, dalam Pasal 41 ayat (1)
berpartisipasi, perlu dikelola dengan Undang-Undang Perbankan Nomor
baik demi keberlanjutan penerimaan 18. Congress of the Philippines, Op. Cit., Section 13.
19. Governance Knowledge Centre, Integrated
pajak di masa yang akan datang. Salah Taxpayer Data Management System (ITDMS), March 20. Darussalam, B. Bawono Kristiaji dan Deborah,
satu indikator keberhasilan program tax 2011. http://indiagovernance.gov.in/files/gkc_oneworld_ Akses Data Perbankan Untuk Tujuan Perpajakan,
integrated_taxpayer_data_management_system.pdf Working Paper, No. 0514, (Februari 2014): 6.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 39


insidereview
7 Tahun 1992 sebagaimana diubah tentang jaminan atas kerahasiaan data
terakhir dengan Undang-Undang dan informasi keuangan yang merupakan
Nomor 10 Tahun 1998 menyebutkan hak utama WP. Untuk menjamin dan
bahwa untuk kepentingan perpajakan, memberikan kepercayaan kepada WP
pimpinan Bank Indonesia21 atas agar turut serta melaporkan seluruh
permintaan Menteri Keuangan harta yang selama ini tidak dilaporkan,
berwenang mengeluarkan perintah sanksi harus ditegakkan bagi pihak-
tertulis kepada bank agar memberikan pihak yang secara sengaja maupun
keterangan dan memperlihatkan tidak sengaja membocorkan data dan
bukti-bukti tertulis serta surat-surat informasi tersebut.
mengenai keadaan keuangan nasabah Kedua, tentang kewenangan dalam
penyimpanan tertentu kepada pejabat mengelola data dan informasi keuangan
pajak. yang seharusnya dipegang oleh Ditjen
Berdasarkan ketentuan tersebut, Pajak atau selanjutnya mungkin disebut
maka seharusnya keterbukaan sebagai Badan Penerimaan Pajak
informasi perbankan untuk tujuan pajak (BPP).23
dapat dilakukan, dengan pertimbangan Ketiga, terkait verifikasi atas data
bahwa negara melalui Ditjen Pajak dan informasi yang diungkapkan oleh
memiliki wewenang untuk memungut WP, Ditjen Pajak harus melakukan
pajak dari warga negaranya. Dengan

P
investigasi di kemudian hari serta
dibukanya akses data perbankan
untuk keperluan pajak, maka Ditjen
memberikan sanksi bagi WP yang engamanan
terbukti tidak mengungkapkan data data dapat
Pajak dapat dengan mudah melakukan keuangannya secara lengkap dan benar.
pencocokan data atas informasi yang Untuk melakukan investigasi, Ditjen dilakukan
dilaporkan dalam SPT dengan catatan Pajak dapat bekerja sama dengan dengan
atas transaksi yang dilakukan melalui lembaga keuangan untuk mencocokkan membangun sistem
perbankan. data yang dilaporkan dengan yang manajemen data
Amerika Serikat (AS) merupakan tercatat dalam sistem perbankan. yang dilengkapi
negara yang telah menerapkan Lebih lanjut, perlu diberikan keyakinan
keterbukaann informasi perbankan kepada WP bahwa setelah tax amnesty
dengan standar
untuk tujuan pajak. Otoritas pajak AS berakhir, akan dilakukan penegakan keamanan yang
yaitu Internal Revenue Service (IRS) hukum, sehingga pihak-pihak yang mumpuni, sehingga
memiliki akses pada rekaman data melakukan penggelapan pajak akan informasi yang
transaksi keuangan dan perbankan WP- terancam hukuman dan sanksi yang tersimpan tidak
nya. Oleh karena itu, IRS dapat dengan lebih berat.
mudah mengetahui penghasilan WP
dapat diakses dan
Keempat, untuk tujuan peningkatan disalahgunakan oleh
karena hampir seluruhnya dilakukan kepatuhan pajak di kemudian hari,
melalui perbankan.22 Setiap transaksi harus dikembangkan teknologi
pihak lain.
yang dilakukan harus dilaporkan informasi dalam membangun basis
dan jika tidak maka akan dikenakan data nasional. Tujuan tersebut, dapat
sanksi yang tegas berupa hukuman dilakukan dengan menyisihkan
penjara. Ke depan dengan memasuki dana dari penerimaan pajak untuk
era pertukaran informasi perbankan membangun penyimpanan data yang
untuk tujuan pajak secara otomatis terintegrasi. Lebih lanjut, Indonesia
antarnegara, maka keterbukaan dapat mengadopsi sistem manajemen
informasi data-data perbankan untuk data yang diterapkan di India dalam
kepentingan perpajakan akan lebih mengelola data dan informasi terkait
mudah dilakukan. dengan WP. IT

Penutup
Berdasarkan penjelasan di atas,
terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan lebih lanjut. Pertama,

23. Cnnindonesia.com, Jokowi Siapkan


21. Sekarang beralih fungsi kepada Otoritas Jasa Ampres untuk Bentuk Badan Penerimaan
Keuangan (OJK), melalui UU OJK. Pajak, http://www.cnnindonesia.com/
22. Pajak.go.id, Fiscal Cliff, PPATK, dan Data Pajak, ekonomi/20150811141957-78-71395/jokowi-
http://www.pajak.go.id/content/article/fiscal-cliff-ppatk- siapkan-ampres-untuk-bentuk-badan-penerimaan-
dan-data-pajak , diakses pada 30 Januari 2016. pajak/, diakses pada 30 Januari 2016.

40 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview

Fitur-Fitur Tax Amnesty


di Berbagai Negara

P
erkembangan isu perpajakan mengajukan Rancangan Undang-
tahun 2016 ini dibuka dengan undang (RUU) Pengampunan Pajak
masalah kebijakan tax amnesty kepada DPR untuk menjadi payung
atau pengampunan pajak. Maksud hukum dikeluarkannya peraturan
baik pemerintah untuk mengusung mengenai kebijakan tax amnesty.1
kebijakan ini sebenarnya sudah tampak Keberhasilan suatu kebijakan dinilai
sejak awal tahun 2015 lalu, bahkan dari tujuan yang ingin dicapainya.
beberapa organisasi non-pemerintah, Umumnya tax amnesty memiliki tujuan
salah satunya DANNY DARUSSALAM sebagai berikut:2 (1) meningkatkan
Anggi P I Tax Center (DDTC) , sudah terlebih kepatuhan pajak dalam penerimaan
dahulu mengangkat masalah ini untuk
Tambunan
dibahas. Namun titik terang semakin
Manager, Tax Compliance & jelas terlihat melalui pemberitaan baru- 1. Lihat Investor Daily, Darmin Nasution: Tak Ada
Langkah Mundur Pelaksanaan Tax Amnesty, 8 Januari
Litigation Services di baru ini yang menandaskan niat kuat 2016.
DANNY DARUSSALAM pemerintah untuk mengejewantahkan 2. Lihat Darussalam, Tax Amnesty dalam Rangka
Tax Center kebijakan ini dengan terlebih dahulu Rekonsiliasi Nasional,InsideTax Edisi 26, (Desember,
2014): 14-19.
insidereview
Tabel 1 - Fitur-fitur Tax Amnesty

Lingkup Jenis Objek


Subjek yang Dituju Diiringi oleh Lainnya
Pajak Pengampunan
Durasi:
Pajak Orang Meningkatkan
WP yang belum terdaftar Sanksi bunga - satu kali
Pribadi penegakkan hukum
- permanen
Dasar Hukum:
WP yang tidak/belum Pajak Penghasilan Meningkatkan - Undang-undang
Sanksi denda
menyampaikan SPT Badan pemeriksaan pajak - Keputusan
administratif
Reformasi pajak:
- bersifat umum;
WP lalai: tidak/belum Sanksi pidana
Pajak Bumi dan - bersifat khusus,
membayar kewajiban (moneter dan
Bangunan ditujukan untuk
pajaknya penjara)
memerangi
ketidakpatuhan
Penyelundup pajak:
- Tidak melaporkan pajak
yang harus dibayarkannya
(non-reported tax
Kewajiban pajak,
liabilities)
Pajak lainnya baik seluruhnya
- Pengecilan pelaporan
atau tertentu saja
pajak yang harus
dibayarkannya
(underreported tax
liabilities)
Sumber: Katherine Baer dan Eric Le Borgne, Tax Amnesties: Theories, Trends, and Some Alternatives (Washington: IMF Publication Services, 2008), 8-9.

jangka pendek; (2) meningkatkan dalam tax amnesty memiliki cakupan pemeriksaan terhadap WP.4 Audit
kepatuhan pajak di masa mendatang; yang sangat luas, yang dalam waktu amnesty memiliki banyak variasi dan
(3) mendorong repatriasi modal bersamaan bisa saja sangat terbatas, dapat digunakan secara bersamaan
atau aset; dan (4) transisi ke sistem lagi-lagi tergantung dari kebutuhan dengan fitur-fitur tax amnesty lainnya.
perpajakan yang baru. Satu hal yang negara tersebut. Namun demikian, Salah satu variasi tersebut adalah
perlu digarisbawahi adalah tujuan- tax amnesty yang direncanakan paling di mana otoritas pajak tidak akan
tujuan tersebut memiliki implikasi tidak memuat hal-hal sebagai berikut:3 melakukan pemeriksaan terhadap
terhadap fitur-fitur insentif yang 1) pajak apa saja yang termasuk dalam WP yang membayarkan kewajiban
disediakan dalam kebijakan tax ruang lingkup tax amnesty; 2) apa perpajakannya lebih tinggi dari periode
amnesty. Fitur-fitur yang dipilih oleh saja yang diampuni; 3) prasyarat tax sebelumnya atau di periode mendatang.
pemerintah sesungguhnya dapat amnesty ke depan; 4) dasar Hukum; Variasi lain dari audit amnesty
menjadi kekuatan untuk menarik dan 5) durasi tax amnesty. Beberapa adalah otoritas pajak tidak akan
Wajib Pajak (WP) untuk berpartisipasi, fitur tax amnesty dapat dilihat di Tabel melakukan pemeriksaan terhadap WP
sehingga pada akhirnya tujuan dari 1. yang asetnya belum dilaporkan. Hal
kebijakan ini dapat terpenuhi. Di luar fitur-fitur di atas, terdapat ini pernah terjadi di Indonesia pada
juga fitur lainnya yang antara lain tahun 2008, fitur ini merupakan fitur
Gambaran Mengenai Fitur Tax adalah audit amnesty. Audit amnesty tambahan bagi WP yang mengikuti
Amnesty sederhananya merupakan fitur insentif program sunset policy untuk
Fitur-fitur yang ditawarkan dalam dalam bentuk tidak melakukan melaporkan aset dan pajak yang masih
tax amnesty dapat berbeda antara satu harus dibayarkannya, di mana WP
negara dengan negara lainnya. Hal yang melakukan pelaporan aset dan
ini tidak terlepas dari tujuan negara membayarkan utang pajaknya tidak
3. Lihat Darussalam, Tax Amnesty: Upaya Transisi
tersebut dalam mengeluarkan kebijakan Menuju Era Transparansi Perpajakan Global, InsideTax
tax amnesty. Variasi atas fitur-fitur Edisi 29, (Maret, 2015): 16-19, dan Katherine Baer
dan Eric Le Borgne, Tax Amnesties: Theories, Trends, 4. Katherine Baer dan Eric Le Borgne, Tax Amnesties:
insentif pajak yang dapat ditawarkan and Some Alternatives (Washington: IMF Publication Theories, Trends, and Some Alternatives (Washington:
Services, 2008), 9. IMF Publication Services, 2008), 9.

42 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
akan dilakukan pemeriksaan.5 Hal amnesty dilatarbelakangi oleh adanya
yang sama juga pernah dilakukan di ketentuan yang mengharuskan WP
Kolombia di tahun 1998 dan Argentina Italia untuk melaporkan dalam SPT-
pada tahun 19916. nya atas transaksi dari dan ke negara
lain, aktivitas finansial, serta investasi

F
Audit amnesty memiliki banyak
variasi. Variasi ini dapat dilihat dari luar negeri yang dapat dipajaki, dengan
itur-fitur melebihi nilai 10 ribu euro. Terdapat
waktu pemberian audit amnesty,
di mana audit amnesty hanya yang juga tambahan kewajiban untuk
diberikan pada tahun pajak saat dipilih oleh melaporkan transaksi dari dan ke luar
ini dan tahun mendatang. Variasi pemerintah negeri tersebut kepada bank di Italia.10
lainnya, audit amnesty hanya dapat sesungguhnya Apabila kewajiban tersebut tidak
diberikan atas periode sebelumnya dapat menjadi dapat dipenuhi, maka terhadap WP
saja, sehingga terhadap tahun pajak akan diberlakukan sanksi sebesar 5%
diberlakukannya tax amnesty tidak kekuatan untuk hingga 25% dari jumlah yang tidak
diperhitungkan. Dari rencana draf RUU menarik Wajib dilaporkan dalam SPT. Selain itu,
Pengampunan Pajak yang dibuat oleh Pajak (WP) untuk terdapat juga sanksi sebesar 40%
pemerintah, nampaknya Indonesia berpartisipasi, dari nilai aset apabila mengabaikan
akan mengimplementasikan versi yang sehingga pada pelaporannya kepada bank di Italia.
seperti ini.7 Terakhir, aktivitas transaksi di luar
akhirnya tujuan negeri tersebut akan dianggap memiliki
Terakhir, audit amnesty hanya dari kebijakan ini
dapat diberikan apabila SPT yang penghasilan untuk kemudian dikenakan
disampaikan memang telah sesuai
dapat terpenuhi. pajak (presumptive tax). Sekali terjadi
dengan kebenarannya. Apabila ketidakpatuhan WP, baik disengaja
diketahui kemudian bahwa SPT maupun tidak disengaja, maka sanksi
tersebut masih belum mengungkapkan yang sangat berat menunggu untuk
keadaan yang sebenarnya (terdapat dikenakan.
beberapa aset atau penghasilan Pemberlakuan seluruh sanksi
yang belum dilaporkan), maka audit di atas terhadap WP, sudah barang
amnesty menjadi batal, dan terhadap tentu akan memberatkan WP. Hal ini
WP langsung dilakukan pemeriksaan. berujung pada ketidakmampuan WP
Banyak pelajaran yang dapat dalam memenuhi seluruh tuntutan
ditarik dari pengalaman negara-negara sanksi tersebut (ability to pay) apabila
di dunia yang telah lebih dahulu WP ingin kembali ke jalur yang benar.
mengimplementasikan tax amnesty. modal disinyalir merupakan tujuan Atas hal ini kemudian pemerintah Italia
Dalam pembahasan kali ini, penulis utama pemerintah untuk mengeluarkan memberikan pengampunan pajak (tax
akan coba menguraikan pengalaman kebijakan tax amnesty. amnesty).
kebijakan tax amnesty di beberapa Dari ketiga edisi pengampunan
negara dengan perhatian khusus pada A. Italia pajak di Italia di tahun 2001, 2003,
fitur-fitur insentif dalam tax amnesty Menilik pada sejarahnya, Italia dan 2009, fitur tax amnesty yang
yang diberikan, khususnya terhadap telah tercatat memberikan tax amnesty disediakan hampir seluruhnya sama,
negara yang memiliki fitur repatriasi sebanyak lima puluh sembilan (59) namun tentu saja memiliki perbedaan.
modal8, yaitu Argentina, Italia, kali sejak permulaan abad 20 hingga Perbedaan yang paling mencolok
Meksiko, Portugal, Yunani dan Belgia. saat ini.9 Hal ini berarti, Italia telah terjadi pada tingkat persentase tarif
Hal ini dilakukan karena repatriasi memberikan tax amnesty secara tebusan terhadap seluruh kewajiban
rata-rata sekali dalam dua tahun. Tax pajak yang meliputi bunga, denda,
amnesty yang diterapkan oleh Italia hingga sanksi pidana atas jumlah
5. Direktorat Jenderal Pajak, Surat Edaran Direktur
Jenderal pajak nomor SE-33/PJ/2008 tentang tata cara terakhir kali pada tahun 2009, yang aset atau penghasilan yang dilaporkan
pemberian NPWP, penerimaan dan pengolahan SPT merupakan edisi ketiga dari yang (regularisasi) atau direpatriasi.
Tahunan, penghapusan sanksi administrasi, penghentian
pemeriksaan, dan pengadministrasian laporan terkait disebut dengan tax shield atau Tax shield edisi pertama tahun
dengan pelaksanaan Pasal 37A UU KUP tahun 2008. scudo fiscale. 2001 ditujukan kepada orang pribadi
Lihat juga Ganda C. Tobing, Gallantino Farman, dan
Dienda Khairani, Pahami dan Manfaatkan Reinventing Edisi pertama dari tax shield ini untuk memilih apakah akan (i)
Policy, InsideTax Edisi 31, (Mei, 2015): 5-10.
dimulai tahun 2001 dan kemudian melakukan repatriasi asetnya dari
6. Katherine Baer dan Eric Le Borgne, Op.Cit.,36.
diterbitkan kembali pada tahun 2003 luar negeri ke Italia, atau (ii) tetap
7. Lihat Finansialbisnis.com, Draf Final RUU Tax
Amnesty: SPT 2014 Jadi Basis Pengurang Harta, sebagai edisi kedua. Alasan bagi mempertahankan asetnya di luar negeri
20 Januari 2016, http://finansial.bisnis.com/ pemerintah Italia memberikan tax
read/20160120/10/511122/draf-final-ruu-tax-
amnesty-spt-2014-jadi-basis-pengurang-harta. 10. Pietro Mastellone, The New Italian Tax Shield:
8. Repatriasi modal dalam tulisan ini merujuk pada 9. Jacques Malherbe, Tax Amnesties, (The Netherlands: Amnesty for Undeclared Offshores Assets, Europian
repatriasi harta (aset). Kluwer Law International, 2011), 17. Taxation IBFD, No. 4 Vol. 50, (February, 2010).

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 43


insidereview
namun mendaftarkannya di SPT dan SPT yang di dalamnya menyatakan
di bank Italia (regularisasi).11 Memilih bahwa aset yang berada di luar negeri
salah satu dari dua pilihan tersebut telah direpatriasi ke Italia. Pihak bank
akan memberikan perlindungan (shield) dan intermediary lainnya memiliki
kepada WP dari sanksi yang seharusnya kewajiban untuk memberikan informasi
berlaku sebesar 25% dan hanya kepada administrasi pajak13, sehingga
memberlakukan tarif pajak sebesar tax shield yang dilakukan pemerintah
2,5% dari jumlah yang direpatriasi atau Italia tidak mencakup kerahasiaan data
diregularisasi jika dilakukan sebelum WP. Lebih lanjut, fitur tax shield juga
16 April 2003. Fitur dari tax amnesty tidak dapat diaplikasikan atas aset yang
ini menyediakan perlindungan di mana perolehannya terkait dengan kejahatan

I
WP tidak lagi akan dikenakan sanksi pidana, namun dapat diaplikasikan
bunga, sanksi denda, jaminan sosial terhadap pelanggaran pidana talia telah
serta sanksi administratif maupun perpajakan sebagaimana tertulis dalam tercatat
pidana.12 peraturan perundang-undangan. memberikan
Kemudian, tax shield edisi kedua
B. Argentina tax amnesty
memiliki fitur tax amnesty yang
Terkait tujuan repatriasi modal dalam
sebanyak lima
sama dengan edisi pertama. Hal ini
dikarenakan edisi kedua ini merupakan tax amnesty, Argentina menerbitkan puluh sembilan
perpanjangan dari tax shield edisi tax amnesty pertamanya pada tahun (59) kali sejak
pertama. Perbedaan hanya terletak 1987.14 Fitur dalam tax amnesty ini permulaan
pada nilai tarif sebesar 4% dari memberikan ruang pengampunan abad 20 hingga
sebelumnya yang hanya sebesar 2.5%. bagi WP yang melaporkan aset
saat ini. Hal
Namun pemanfaatan dari tax amnesty maupun penghasilannya di luar negeri
ini hanya berlaku hingga 30 Juni dengan hanya membayar tarif tebusan ini berarti,
2003. Artinya, edisi kedua memiliki sehingga dibebaskan dari segala Italia telah
pemberlakuan hanya sejak tanggal 16 sanksi perpajakan. Ditambahkan pula, memberikan
April 2003 hingga pada 30 Juni 2003. apabila WP menunjukan perilaku patuh tax amnesty
Terhadap tax shield edisi ketiga, maka akan memperoleh tambahan secara rata-rata
keuntungan seperti tidak dilakukan
fitur yang dimiliki hampir sama dengan
pemeriksaan, tidak dilakukan koreksi sekali dalam dua
edisi pertama dan kedua. Lagi-lagi yang tahun.
menjadi pembeda hanya penerapan dan lain sebagainya. Tax amnesty
tarif, di mana tarif yang berlaku adalah pada tahun ini ditujukan untuk seluruh
5%. Apabila WP melakukan repatriasi jenis pajak. Selanjutnya pada tahun
atau regularisasi hingga 28 Februari 1995, Argentina kembali menerbitkan
2010, maka tarif pajak yang berlaku tax amnesty dengan pengampunan
naik menjadi 6%. Lebih lanjut, apabila atas sanksi-sanksi perpajakan, namun
WP memanfaatkan pengampunan ini dengan lingkup lebih kecil dari tax
dalam periode 1 Maret 2010 hingga amnesty tahun 1987.
30 April 2010, maka tarif yang Tahun 2009, Argentina kembali
berlaku adalah 7%. Dengan demikian, menerbitkan tax amnesty dengan
semakin lama WP memanfaatkan tax memberikan pengampunan atas
amnesty, semakin besar pula tarif sebagian kewajiban perpajakan dan
yang akan dikenakan. Hal ini dilakukan menghentikan tuntutan pidana terhadap Fitur yang disediakan dalam
guna mendorong WP untuk segera para penyelundup pajak, sehingga tax amnesty ini antara lain juga
memanfaatkan tax amnesty yang telah segala tindakan tuntutan pidana atas meliputi kewajiban pajak yang sedang
disediakan. penyelundupan pajak dihentikan dilakukan pemeriksaan di tingkat
Fitur pada tax shield edisi pertama seketika. Tax amnesty ini terdiri atas tiga instansi administratif (keberatan) dan
hingga ketiga atas repatriasi modal pilar yang menjadi tujuan diadakannya pengadilan, di mana pada permasalahan
melalui bank di Italia atau pihak kebijakan ini, yaitu: pembayaran pajak yang sedang didiskusikan di
mediasi (intermediary) lainnya atas jaminan sosial dan tunggakan tingkat administratif (keberatan) dapat
diharuskan menyampaikan satu kali pajak lainnya, mempromosikan dan diselesaikan dengan persetujuan WP
melindungi tenaga kerja terdaftar, dan atas jumlah yang harus dibayarkan ke
11. Peter Thorne, Swiss Banking Secrecy and
pengungkapan serta repatriasi modal. kas negara. Sedangkan permasalahan
Taxation: Paradise Lost?, Helvea SA, (May, 2009).
http://www.safehaven.at/wordpress_cms/wp-content/
yang diteliti pada tingkat banding,
uploads/2010/03/Helvea-Studie.pdf permasalahan diselesaikan dengan
12. Katherine Baer and Eric Le Borgne, Tax Amnesties: persetujuan WP atas jumlah yang
Theories, Trends, and Some Alternatives (Washington: 13. Jacques Malherbe, Op.Cit., 23.
IMF Publication Services, 2008), 32. 14. Jacques Malherbe, Ibid., 50.
harus dibayarkan ke kas negara untuk

44 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidereview
selanjutnya mencabut permohonan yang diterbitkan pemerintah, sehingga Sering kali pula terdapat pemanjangan
bandingnya. Administrasi negara tarif efektifnya menjadi sebesar 2.5%.16 waktu penagihan yang justru berakibat
dilarang mengajukan tuntutan terhadap Adapun tax amnesty ini lebih adanya ketidakpastian hukum.
WP yang memanfaatkan tax amnesty menyasar pada WP orang pribadi. Lamanya proses di pengadilan dan
ini. Lebih lanjut, pengampunan juga Fitur yang diterapkan memungkinkan ketidakjelasan hasilnya menambah
berlaku terhadap denda maupun sanksi WP untuk melakukan repatriasi panjang permasalahan sistem pajak
lainnya yang penetapannya belum tanpa dikenakan sanksi pelanggaran, di Yunani. Untuk mengatasi masalah
dilakukan hingga 31 Desember 2007. khususnya yang memenuhi beberapa ini, pemerintah Yunani berulang kali
Adapun tax amnesty ini berlaku untuk persyaratan tertentu. Namun demikian, menetapkan kebijakan tax amnesty.
hampir seluruh jenis pajak. implementasi tax amnesty ini tidaklah Pengampunan pajak sehubungan
terlalu berhasil karena begitu kecilnya dengan tujuan melakukan repatriasi
C. Meksiko penerimaan yang diperoleh pemerintah modal diterbitkan oleh Pemerintah
Pemerintah Meksiko telah beberapa dari target yang sebelumnya ditetapkan. Yunani dalam Pasal 38 dari Undang-
kali menerbitkan aturan mengenai tax Pemerintah kemudian mengeluarkan Undang Yunani 3259 Tahun 2004 yang
amnesty. Terakhir dikeluarkan pada kembali tax amnesty edisi kedua memberikan insentif kepada WP yang
tahun 2007 dan 2009.15 Tax amnesty yang memiliki ketentuan hampir melakukan repatriasi modal dari luar
yang terjadi di tahun 2007 memiliki sama dengan edisi pertama. Namun, Yunani dengan hanya membayarkan
fitur pengurangan pajak dan denda dalam edisi kedua ini regularisasi tarif efektif tebusan sebesar 5% dari
dari yang seharusnya berlaku, di mana tidak berlaku bagi aset yang disimpan total nilai yang direpatriasi. Adapun
hal ini berbeda dengan tax amnesty di negara-negara yang telah dicap pemanfaatan fitur ini dapat dilakukan
yang berlaku di banyak negara yang sebagai negara non-cooperative oleh apabila WP menyimpannya di dalam
mengenakan tarif tebusan dalam nilai Financial Action Task Force (FATF) per negeri untuk jangka waktu minimal
tunggal atau bertingkat (progresif). tanggal 31 Desember 2009.17 Lebih satu tahun. Di samping itu, apabila WP
Pengurangan tarif tersebut berkisar lanjut, untuk dapat memanfaatkan memilih untuk tetap menyimpannya
antara 80% hingga 100%, sehingga tax amnesty ini, WP diminta untuk di luar Yunani namun melaporkannya,
pada akhirnya tarif efektif yang berlaku merepatriasikan asetnya melalui bank maka tarif yang berlaku adalah sebesar
jauh lebih kecil dari yang seharusnya. di Portugal, termasuk bank sentral dan 8%. Menariknya, fitur lain kebijakan tax
Selanjutnya, tax amnesty yang memasukkan pernyataan koreksi pajak amnesty yang ditawarkan antara lain
diterapkan di Meksiko pada tahun 2009 (tax adjustment declaration) serta mencakup ketentuan bahwa pemerintah
memiliki konsentrasi pada repatriasi melakukan pembayaran tarif tebusan Yunani akan mengembalikan pajak
aset dari luar negeri ke dalam negeri, sebesar 5%. Satu hal yang menjadi yang dibayarkan sebesar 50% apabila
serta dengan menerapkan tarif tebusan pembeda dengan tax amnesty lainnya repatriasi yang dilakukan ditanamkan
tunggal sebesar 4% untuk orang pribadi adalah adanya perlindungan terhadap kembali dalam bentuk surat utang
dan 7% untuk badan hukum. Repatriasi kerahasiaan data perbankan, sehingga negara paling sedikit selama dua
diharuskan melalui bank di Meksiko pada akhirnya memberikan suatu fitur tahun.
atau firma perantara yang kemudian seperti audit amnesty. Lebih lanjut, tax amnesty yang
memberikan pengesahan (stamps). ditawarkan juga memberikan
Hanya saja, informasi repatriasi yang E. Yunani perlindungan bahwa administrasi pajak
dilakukan oleh badan hukum akan Yunani merupakan salah satu tidak akan melakukan penyidikan.
dilaporkan kepada administrasi pajak, negara yang paling terpengaruh krisis Namun demikian, pemeriksaan
sehingga kerahasiaan data perpajakan ekonomi di kawasan Eropa. Salah terhadap WP untuk menilai kepatuhan
hanya lebih terjaga kepada WP orang satu penyebabnya dikarenakan sistem WP dalam memanfaatkan tax amnesty
pribadi. perpajakan yang menjadi bagian ini tidak dibatasi oleh peraturan
dari kegiatan ekonominya dapat perundang-undangan. Hal ini berarti
D. Portugal dikatakan tidak berjalan dengan baik. administrasi pajak Yunani tetap dapat
Pemerintahan Portugal memiliki Hal ini dapat dilihat dari banyaknya melakukan pemeriksaan kepada WP
dua edisi tax amnesty yang melibatkan penyelundupan pajak yang dilakukan, walau hanya sebatas memeriksa
repatriasi modal, yaitu pada tahun inefisiensi dan inefektifitas secara kepatuhan pemenuhan kewajiban WP
2005 dan 2010 yang pengaturannya struktural dan pelaksanaan pada proses yang memanfaatkan pengampunan ini.
mengadopsi dari pengalaman di Italia. pemeriksaan pajak yang berakibat
Tax amnesty edisi pertama menyediakan pada menumpuknya kasus-kasus F. Belgia
tarif tebusan untuk repatriasi aset pemeriksaan yang belum diselesaikan Tahun 1945 pemerintah Belgia
sebesar 5%. Tarif ini akan berkurang dan tertundanya penagihan pajak.18 memberikan tax amnesty terhadap
setengahnya apabila aset yang kewajiban pajak yang terjadi antara
direpatriasi tersebut ternyata digunakan 16. Jacques Malherbe, et.al., Tax Amnesties in the tahun 1940 sampai dengan 1944.19
untuk membeli surat-surat berharga 2009 Landsacpe, Bulletin for International Taxation, Saat itu, Belgia masih dikuasai
IBFD, (2010).
17. Jacques Malherbe, Op.Cit., 81.
15. Ibid., 71-72. 18. Ibid., 82-83. 19. Ibid., 30.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 45


insidereview
oleh tentara Jerman. Alasan utama tarif pajak yang berlaku lebih besar
pemberian tax amnesty kala itu 5% dari tax amnesty 2004, bahkan
adalah sebagai apresiasi pemerintah terhadap penghasilan lain-lain, tarif
kepada rakyatnya yang menolak pajak yang berlaku adalah lebih tinggi
membayar pajak kepada pihak musuh 10%. Lebih lanjut, sama seperti yang
yang menguasai Belgia. Selanjutnya berlaku untuk tahun 2004, dengan
pada tahun 1983, pemerintah Belgia memanfaatkan tax amnesty ini, WP
berencana untuk memberikan kembali dianggap tidak lagi memiliki utang
tax amnesty, namun hal ini tidak atas seluruh pajak (termasuk jaminan
disetujui oleh pendukung pemerintah sosial), sanksi bunga, sanksi kenaikan
sehingga gagal untuk dilaksanakan. ataupun sanksi denda yang terkait atas
Kemudian baru pada tahun 2004 aset yang diregularisasi. Pemanfaatan
dan 2006 pemerintah Belgia benar- tax amnesty ini juga mengakibatkan
benar memberikan tax amnesty. WP dibebaskan dari tuntutan pidana
Kebijakan tax amnesty yang diterbitkan perpajakan.
pada tahun 2004 ditujukan hanya
kepada orang pribadi, baik untuk WP Penutup
di dalam maupun luar negeri. Tax Fitur-fitur yang disediakan dalam
amnesty diberikan atas bentuk uang tax amnesty antara satu negara dengan

I
(kas) atau surat-surat berharga yang negara lainnya dapat berbeda. Fitur-
menghasilkan pendapatan yang belum fitur tersebut disesuaikan dengan tujuan talia dapat menjadi
atau tidak dilaporkan untuk kemudian yang ingin dicapai suatu negara atas contoh yang baik
direpatriasi ke Belgia. Tarif pajak diberlakukannya tax amnesty. Sudah bagi pemerintah
yang berlaku untuk tax amnesty ini barang tentu pemerintah Indonesia Indonesia untuk
hanya sebesar 9% secara umum dan dapat mengadopsi fitur-fitur yang merumuskan dan
6% apabila diinvestasikan kembali di telah diberlakukan oleh negara lain
Belgia.20 Dengan memanfaatkan tax
mengimplementasikan
dan menyelaraskannya sesuai dengan
amnesty ini, WP dianggap tidak lagi kebutuhan dalam negeri Indonesia,
tax amnesty dengan
memiliki utang atas seluruh pajak khususnya terkait dengan repatriasi fitur repatriasi
(termasuk jaminan sosial), sanksi modal. modal, di mana
bunga, sanksi kenaikan ataupun sanksi dapat ditetapkan
Italia dapat menjadi contoh
denda yang terkait atas aset yang
yang baik bagi pemerintah
tarif tunggal sebagai
direpatriasi. Pemanfaatan tax amnesty tarif tebusan dan
Indonesia untuk merumuskan dan
ini juga mengakibatkan WP dibebaskan mengenakan tarif yang
mengimplementasikan tax amnesty
dari tuntutan pidana perpajakan. Tax lebih tinggi terhadap
dengan fitur repatriasi modal, di mana
amnesty ini berhasil mengumpulkan
dapat ditetapkan tarif tunggal sebagai WP yang lebih lama
aset yang berasal dari repatriasi sebesar
496 juta euro21 dengan target yang
tarif tebusan dan mengenakan tarif memanfaatkan tax
yang lebih tinggi terhadap WP yang amnesty ini.
telah diturunkan sebesar 300 juta euro
lebih lama memanfaatkan tax amnesty
dari sebelumnya sebesar 830 juta euro.
ini. Alternatif lainnya adalah, diberikan
Lebih lanjut, Belgia kembali pengurangan tarif pajak yang berlaku
menerbitkan tax amnesty pada tahun dengan persentase antara 80% hingga
2006. Hanya saja yang membedakan 100% sebagaimana dilakukan oleh
tax amnesty saat ini dengan tahun Meksiko. Selain itu, fitur dari tax
2004 adalah tax amnesty 2006 hanya amnesty dapat ditambahkan dengan
ditujukan untuk regularisasi, yang fitur audit amnesty yang versinya
sama seperti yang berlaku di Italia, dapat disesuaikan dengan kebutuhan
di mana WP diperkenankan untuk dan profil karakteristik dari WP di
tetap mempertahankan asetnya di luar Indonesia. Pemerintah Indonesia juga
negeri (tidak melakukan repatriasi) dapat mengadopsi tax amnesty yang
namun mencatatkan kepemilikannya diterbitkan pemerintah Portugal dengan
pada SPT. Pada tax amnesty ini, memberikan pemangkasan atas tarif
tax amnesty apabila repatriasi aset
20. Benno Torgler dan Christoph A Schalltegger, Tax yang dilakukan WP digunakan untuk
Amnesties in Switzerland and Around the World, Tax membeli surat-surat berharga yang
Notes International, Jun.27, 2005.
diterbitkan pemerintah, seperti Surat
21. OECD, Improving Access to Bank Information
for Tax Purpose, the 2007 Progress Report, (July, Utang Negara (SUN). IT

2007): 27. http://www.oecd.org/tax/exchange-of-tax-


information/39327984.pdf

46 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


SEGERA!

TAXEngine
Portal Informasi Perpajakan Indonesia
TaxEngine adalah sebuah aplikasi berbasis web
yang akan menjawab kebutuhan para praktisi,
akademisi dan pemerhati pajak di Indonesia.
Bekerja layaknya mesin pencari, simpel dan
mudah.

Dilengkapi lebih dari:

10.000 60
PERATURAN TAX TREATY
PAJAK

8.000 800
PUTUSAN PUTUSAN
PENGADILAN MAHKAMAH
PAJAK HAGUNG Cari Dokumen Pajak

GRATIS mencari semua jenis dokumen pajak dan hanya perlu registrasi.

Berusaha LENGKAP agar menjadi yang terdepan.

Selalu terUPDATE secara otomatis dan user friendly

ZERO INSTALLATION dan hanya menggunakan browser.

Teknologi OFFLINE yang sedang dikembangkan saat tidak ada internet

DDTCIndonesia
@DDTCIndonesia
DDTC
Indonesian Tax Firm, Worldwide Knowledge
insidenewsflash

DOMESTIC
Perkuat Rupiah, Jokowi Pangkas Pajak Deposito dari DHE
- CNNIndonesia.com -
Pemerintah saat ini terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Salah satunya
dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 123 Tahun 2015 tentang Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga
deposito dan tabungan, serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia (selanjutnya PP-123). PP-123 tersebut mengatur bahwa
bunga deposito yang ditempatkan di bank nasional dan disimpan dalam bentuk mata uang dolar yang dananya berasal dari
Devisa Hasil Ekspor (DHE) dikenakan PPh final dengan tarif 0-10%.
Adapun ketentuannya adalah tarif 10% dari jumlah bruto dikenakan untuk deposito dengan jangka waktu 1 bulan, tarif
7,5% untuk deposito dengan jangka waktu 3 bulan, tarif 2,5% untuk deposito dengan jangka waktu 6 bulan, dan tarif 0%
untuk deposito dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan.
Sedangkan untuk deposito berdenominasi rupiah yang dananya berasal dari DHE pada bank nasional dikenakan tarif
7,5% dari jumlah bruto untuk deposito dengan jangka waktu 1 bulan, tarif 5% untuk deposito dengan jangka waktu 3 bulan,
dan tarif 0% untuk deposito dengan jangka waktu 6 bulan atau lebih dari 6 bulan. IT

Setelah Diprotes, Aturan PPN Ternak Impor Dibatalkan


-liputan6.com-
Kebijakan pemerintah yang menetapkan pengenaan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) 10% untuk semua ternak baik impor maupun
dalam negeri menuai sejumlah protes dari pengusaha dan peternak.
Akibatnya pemerintah memutuskan untuk membatalkan peraturan
tersebut.
Astera Primanto Staf Ahli Kebijakan Penerimaan Negara Badan
kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menuturkan bahwa pemerintah
akan merevisi Peraturan menteri Keuangan (PMK) Nomor 267 Tahun
2015 tentang Kriteria dan/atau Rincian Ternak, Bahan Pakan untuk
Pembuatan Pakan Ternak dan Pakan Ikan yang Atas Impor dan/atau
Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan PPN.
Dengan demikian Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2015
tentang Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang
Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan PPN kembali
diberlakukan dan seluruh ternak baik itu sapi indukan, sapi bakalan,
sapi potong, sapi perah, domba, kambing, kerbau, kelinci dan ternak foto: tokohindonesia.com
lainnya dibebaskan dari PPN 10%. IT

OJK Dorong Pemberian Insentif Pajak Transaksi Repo


- kontan.co.id -
Guna meningkatkan perkembangan pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pemberian insentif pajak
pada setiap transaksi repo. Sebelumnya OJK juga telah meluncurkan Global Master Repo Agreement (GMRA) Indonesia
sebagai salah satu langkah untuk mengatasi hal-hal yang menjadi penghambat berkembangnya pasar modal.
Menurut Nurhaida selaku Kepala eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, pihak OJK masih berusaha untuk melakukan
pembahasan secara lebih terperinci dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengenai bagaimana perlakuan pajak yang
dapat diberikan untuk transaksi repo ini. Sejauh ini dalam transaksi repo masih menggunakan ketentuan pajak terhadap
underlying obligasi dan saham.
Terkait usaha mengembangkan pasar modal, Nurhaida juga menambahkan bahwa dengan adanya penandatanganan
kerjasama antara Bank Mandiri dengan 22 BPD di seluruh Indonesia, maka transaksi repo akan meningkat, sehingga OJK
juga akan terus memperbaiki dan mengembangkan sistem yang ada. IT

48 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidenewsflash

Kejar Diskon Pajak, BUMN Masih Banyak Lakukan Revaluasi Aset


- okezone.com -

Diskon tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final atas revaluasi


aset yang diberikan oleh pemerintah ternyata masih
cukup menarik minat para perusahaan swasta dan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memanfaatkannya.
Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, pada
awal tahun 2016 ini perusahaan swasta dan BUMN yang
melakukan revaluasi aset masih cukup banyak.
Bambang juga menyampaikan bahwa potensi
penerimaan pajak dari revaluasi aset masih cukup besar.
Menurut laporan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen) Pajak,
hingga saat ini jumlah penerimaan pajak yang berasal dari
revaluasi aset adalah Rp20,14 triliun, di mana jumlah
ini telah melebihi target sebelumnya yang hanya Rp10
triliun.
Adapun diskon PPh final atas revaluasi aset yang
membuat para pengusaha swasta dan BUMN tertarik
untuk melakukan revaluasi aset adalah sebesar 3%
untuk permohonan yang diajukan sejak berlakunya PMK
ini sampai dengan 31 Desember 2015, 4% untuk periode
1 Januari-30 Juni 2016, dan 6% untuk periode 1 Juli foto: harnas.co

2016-31 Desember 2016. IT

Indonesia Tolak Rencana Pajak Sawit Prancis


- republika.co.id -

Prancis berencana untuk menetapkan penetapan pajak


progresif terhadap seluruh produk berbasis minyak sawit.
Rencana pemerin tah Prancis ini menimbulkan reaksi
penolakan dari Indonesia yang merupakan salah satu negara
pendiri Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Kelapa
Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC). Arif
Havas Oegroseno selaku Deputi I Bidang Kedaulatan Maritim
Menko Kemaritiman mengatakan bahwa beberapa isi RUU
yang disusun oleh Prancis memuat ketentuan mengenai
pajak terhadap produksi sawit untuk tahun 2017 per ton-
nya sebesar 300 euro, tahun 2018 sebesar 500 euro, tahun
2019 sebesar 700 euro, dan untuk tahun 2020 sebesar 900
euro. Sebagaimana diketahui bahwa saat ini pajak minyak
sawit sebesar 103 euro per ton.
Lebih lanjut, RUU tersebut juga mengatur bahwa
foto: bisnis.com
minyak sawit yang digunakan untuk produk makanan akan
dikenakan bea masuk tambahan sebesar 3,8%, sedangkan
minyak kernel yang digunakan untuk produk makanan juga akan dikenakan bea masuk sebesar 4,6%. Selain itu, Havas juga
mengungkapkan kejanggalan kebijakan pemerintah Prancis yang tidak mengenakan pajak atas biji rapa, bunga matahari dan
kedelai atau minyak nabati yang diproduksi di Prancis.
Menurut Havas tujuan Pemerintah Prancis menetapkan pajak ini adalah untuk mengurangi masalah kerusakan ekosistem
yang ditimbulkan dari aktivitas perkebunan sawit di seluruh dunia. Sejauh ini Indonesia telah mengajukan keberatan kepada
pemerintah Prancis melalui Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia. IT

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 49


insidenewsflash

INTERNATIONAL
Google Sepakat Lunasi Kekurangan Pajak Sebesar 185 Juta Dolar AS
- forbes.com -
Google Inc. telah mencapai kesepakatan
dengan otoritas pajak Inggris, Her Majestys
Revenue and Customs (HMRC), untuk
menutupi kekurangan pembayaran pajak ke
pemerintah Inggris sebesar 130 juta euro,
atau setara dengan 185 juta dolar Amerika
Serikat (AS). Angka ini merupakan total
kekurangan pajak selama satu dekade yang
didasarkan atas hasil penyelidikan otoritas
pajak Inggris selama enam tahun.
Selama tahun 2005-2013, Google yang
merupakan perusahaan teknologi raksasa
asal AS, hanya menyetorkan pajak sebesar
52 juta euro ke Inggris dari pendapatan yang
mencapai 17 miliar euro. Sedangkan, pada
tahun 2014 Google memiliki pendapatan
yang berasal dari Inggris sebesar 4 miliar euro
menurut laporan tahunan, namun besaran
biaya pajak yang harus disetorkan kepada
foto: sf.curbed.com
otoritas pajak Inggris belum dipublikasikan. IT

Bek Barcelona, Javier Mascherano Terjerat Kasus Penggelapan Pajak


- forbes.com -

Setelah Lionel Messi dan Neymar, baru-baru ini bintang Barcelona


lainnya, Javier Mascherano telah dijatuhi hukuman satu tahun penjara
akibat kasus penggelapan pajak. Hasil putusan pengadilan menyebutkan
bahwa Mascherano dinyatakan bersalah atas dua kasus pajak yang
berbeda, yaitu pada tahun 2011 dan 2012 atas pendapatan image
rights di Amerika Serikat dan Portugal.
Kasus pertama, pengadilan Spanyol menjatuhkan hukuman empat
bulan penjara kepada Mascherano karena terbukti menipu otoritas pajak
sebesar 587.822, sedangkan pada kasus yang kedua, Mascherano
mendapatkan hukuman delapan bulan penjara karena terbukti
melakukan penggelapan pajak sebesar 986.907. Selain kurungan
penjara, Mascherano juga diharuskan membayar denda uang sebesar
620.000 atau setara dengan 12 miliar rupiah.
Melalui akun twitter pribadinya, bek asal Argentina ini mengaku tak
paham soal pajak dan masalah hukum. Mascherano sudah mengajukan
permohonan kepada pengadilan tinggi di Barcelona untuk mengganti
hukuman penjara dengan membayar denda. Di Spanyol sendiri hal
tersebut memang bisa dilakukan, apabila seseorang tersebut tidak punya
riwayat kejahatan sebelumnya atau mendapatkan hukuman kurang dari
dua tahun penjara. Untuk mengganti hukuman penjara, Mascherano
foto: sf.curbed.com
perlu membayar 21,6 ribu euro atau sejumlah 324 juta rupiah. IT

50 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidenewsflash
India Terapkan Tax Amnesty, Penerimaan Melenceng dari Target
- taxnews.com -
Implementasi kebijakan tax amnesty di India memperoleh hasil yang melenceng dari target yang telah ditentukan. Dari
644 pernyataan aset yang disimpan di luar negeri seharusnya kementerian keuangan India mendapatkan INR41,64 miliar
dengan perhitungan berdasarkan tarif tetap sebesar 30% dan denda sebesar 30%, namun yang diperoleh hanya sebesar
INR24,28 miliar atau setara dengan 363,4 juta dolar AS per 31 Desember 2015. Periode pelaporan tax amnesty berlaku
mulai tanggal 1 Juli 2015 sampai dengan 30 September 2015.
Rendahnya realisasi penerimaan dari kebijakan tax amnesty disebabkan oleh banyaknya pemohon yang telah melakukan
pelaporan tetapi tidak melakukan pembayaran kewajiban pajaknya selama periode yang telah ditentukan. Selain itu, juga
dikarenakan selama periode pelaporan tax amnesty terdapat sejumlah WP yang telah diketahui terlebih dahulu oleh pemerintah
India menyembunyikan asetnya di luar negeri melalui investigasi yang dilakukan atas dasar perjanjian pertukaran informasi
pajak antarnegara. Sebagaimana diketahui bahwa hal tersebut telah diatur oleh pemerintah India melalui ketentuan black
money Pasal 71d ayat 3 yang menyebutkan bahwa WP tidak memenuhi syarat tax amnesty apabila pemerintah India secara
terlebih dahulu menerima informasi sehubungan dengan WP yang memarkir asetnya di Luar Negeri. IT

Orang-orang Kaya di Amerika Serikat Tak Protes Dipungut Pajak Tinggi


- ccn.com -
Pemerintah Amerika Serikat (AS) berhasil meraup USD265 juta dari
perolehan pajak yang dibayarkan oleh 400 Wajib Pajak (WP) terkaya di
AS. Secara total, pemerintah AS bahkan berhasil memungut pajak dari
orang-orang kaya di negeri Paman Sam sebesar 106 miliar dolar AS atau
sekitar 1,2% dari total pendapatan nasional. Selain untuk membayar pajak
pendapatan, warga negara AS dipotong 12% dari pendapatan mereka untuk
membayar sumbangan amal.
Tingginya pengenaan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah AS tidak
serta merta menimbulkan protes bagi para pekerja, khususnya orang-
orang kaya. Sebab, orang-orang kaya di AS memiliki passive income dari
penjualan saham dan aset-aset lainnya, serta capital gain pada saham
dan dividen tertentu yang menjadi investasi bagi mereka. Passive income
inilah yang menjadi tambahan pendapatan bagi orang-orang di AS dan bagi
foto: hmcurrentevents.com
pendapatan pajak negara.
Sedangkan, apabila pemungutan pajak hanya mengandalkan upah dan gaji dari WP pada umumnya saja, rata-rata
pendapatan pajak yang diperoleh pemerintah AS hanya mencapai 31 juta dolar AS. Inilah yang menyebabkan pemerintah
AS juga mengandalkan pajak dari barang-barang mewah yang dimiliki oleh orang-orang kaya di AS. IT

Polandia Terapkan Tarif Pajak Baru untuk Retailer Besar


- reuters.com -
Kementerian Keuangan Polandia berencana memberlakukan tarif pajak progresif baru yang akan berlaku mulai 1 April
2016. Tarif baru ini ditujukan untuk pengecer (retailer) dengan penjualan bulanan lebih dari 1,5 juta zlotys (mata uang
Polandia), di mana atas pajak tersebut akan menghasilkan penerimaan negara sekitar 2 miliar zlotys atau setara dengan
$485 juta pada tahun ini.
Tarif 0,7% berlaku untuk pengecer dengan penjualan bulanan kurang dari 300 juta zlotys dan tarif 1,3% berlaku untuk
pengecer dengan penjualan bulanan lebih besar dari 300 juta zlotys. Selain itu, kementerian keuangan di Polandia juga
berencana untuk memberlakukan tarif pajak 1,9% untuk penjualan yang dilakukan pada akhir pekan dan hari libur.
Pada mulanya penetapan tarif pajak pengecer berdasarkan pada ukuran toko, tetapi untuk menghindari kecurangan
dari pihak pengecer seperti meluncurkan toko berukuran kecil, maka dari itu diputuskan untuk membuat tarif pajak yang
tergantung pada seberapa besar penjualan yang dilakukan setiap bulannya. IT

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 51


InsideReview,Perlukah Merevisi
Target Penerimaan Pajak 2016
Sering melesetnya target penerimaan pajak dapat
menciptakan reputasi yang kurang baik

SuaraPengamat, Membangun Kerangka Baru SuaraPengamat, Kebijakan Pajak Di


Kepatuhan Pajak Tengah Situasi Perlambatan Ekonomi

Inside Tax
SuaraPengamat, Mereformasi Struktur
APBNP 2015
Penerimaan Pajak

January 2016

Download Subscribe

Rp 0 Rp 0
Save 0% - 6 Issues

SuaraPengamat, Reformasi Pajak Dan InsideReview, 'Great Sale' Intensif Pajak 2015
Administrasi Publik

SuaraPemerintah, Reformasi Administrasi SuaraPemerintah, Agenda Ditjen


Perpajakan Pajak Di Tahun 2016

Tiles Page
Single-click access to each article of digital magazine.
No more wasting your time swiping right and left finding
the articles you want to read.
Inside Tax
magazine is now
available on
HIGO

: @higoapps
insideevent

Beracara di Pengadilan Pajak

B
agaimana tata cara beracara penerimaan negara bukan pajak dan gugatan, keputusan perpajakan,
di Pengadilan Pajak yang baik? sebesar 20% dan penerimaan hibah hingga pembuktian yang perlu dibawa
Mungkin tidak semua orang sebesar 1%. untuk beracara di Pengadilan Pajak.
paham akan ketentuan-ketentuan yang Lebih lanjut, Tjip menjabarkan Dalam diskusi ini, terlontar
harus dipenuhi. Untuk itulah PT. Smart perihal kompetensi Pengadilan pertanyaan yang menarik dari salah
Wikan Profesional pada tanggal 23 Pajak selama ini. Dimulai dengan satu peserta seputar keabsahan saksi
Januari 2016 lalu menyelenggarakan penjelasan sistem perpajakan di ahli dalam Pengadilan Pajak. Menurut
diklat berjudul Beracara di Pengadilan Indonesia, kemudian dilanjutkan peserta tersebut, sebelumnya pernah
Pajak untuk memberikan pencerahan dengan bahasan tentang ketetapan terjadi kejadian tidak diakuinya saksi
kepada peserta yang sebagian besar pajak, mulai dari kapan timbulnya ahli yang didatangkan ke Pengadilan
berprofesi sebagai pengacara dan ketetapan pajak sampai dengan upaya Pajak, padahal saksi ahli tersebut
konsultan pajak. Bertempat di Hotel hukum ketetapan pajak. Menurut Tjip, sudah hadir untuk beracara. Sontak
Sangrila, acara ini dimulai pada pukul walaupun ketetapan pajak memiliki para peserta pun kaget dan tertawa.
9.00 pagi sampai dengan pukul 16.00. parate executie yang berkekuatan Darussalam (Managing Partner DANNY
Menghadirkan narasumber Tjip Ismail hukum tetap, namun Wajib Pajak DARUSSALAM Tax Center) yang juga
selaku mantan Ketua Pengadilan Pajak (WP) atau penanggung pajak memiliki diundang sebagai salah satu pembicara
dan Darussalam sebagai narasumber hak untuk mengajukan upaya hukum dalam diskusi ini pun mengiyakan
sekaligus salah satu saksi ahli yang kepada pemerintah, Pengadilan Pajak, bahwa di lembaga peradilan
acap kali beracara di Pengadilan Pajak. maupun Mahkamah Agung manakala sangat mungkin timbul pertanyaan-
Mantan Ketua Pengadilan Pajak, ketetapan pajak dianggap tidak benar. pertanyaan dari majelis persidangan
Tjip Ismail membuka acara diklat yang Ketentuan beracara di Pengadilan terkait keabsahan saksi ahli. Untuk
diadakan di Surabaya pada sesi pertama Pajak menjadi topik lanjutan yang menghindari pertanyaan mengenai
acara. Tjip, begitu dirinya biasa disapa dibawakan oleh Tjip. Suasana diskusi keabsahan tersebut, Tjip menyarankan
mengulas postur penerimaan negara yang diselenggarakan pada hari agar sebelum mendatangkan saksi
menurut APBN (Anggaran Pendapatan Sabtu (23/1/2016) pagi ini semakin ahli, kuasa hukum harus mengajukan
dan Belanja Negara). Berdasarkan hangat dengan sahutan-sahutan terlebih dahulu daftar saksi ahli
penuturan yang disampaikan Tjip, pertanyaan yang dilontarkan oleh para kepada Pengadilan Pajak, agar dapat
peranan penerimaan negara masih peserta. Dalam penjelasan mengenai mengantisipasi persoalan tersebut.
didominasi oleh penerimaan yang Pengadilan Pajak, peserta disuguhkan Setelah acara makan siang,
berasal dari pajak dengan persentase dengan pemaparan materi mulai dari Darussalam membahas mengenai
sebesar 79%, selebihnya terdiri atas kekuasaan Pengadilan Pajak, banding ketentuan formalitas ketika beracara

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 53


insideevent
di Pengadilan Pajak dengan sudut menjadi tempat bagi WP untuk mencari Fokus konsultan pajak di negara-negara
pandang yang berbeda dari pembicara keadilan secara sebenar-benarnya. tersebut adalah sebatas advisory yang
sebelumnya. Darussalam memulai Lebih lanjut, Darussalam sifatnya rutin. Namun demikian, di
diskusi dengan cerita mengenai membandingkan perkembangan hukum Indonesia nyatanya penyelesaian
pembicaraan singkatnya dengan perpajakan di Indonesia dengan negara- sengketa WP seringkali diselesaikan di
seorang pengacara yang memiliki suatu negara Eropa. Perkembangan hukum lembaga yudikatif, karena WP sudah
pandangan terkait prediksi Pengadilan perpajakan di negara-negara Eropa pesimis akan adanya penyelesaian di
Pajak ke depan. Pengacara tersebut sudah memasuki tahapan optimalisasi level administrasi pajak.
berpendapat, ada potensi besar dalam lembaga atau badan administrasi Darussalam juga menyatakan
beracara di Pengadilan Pajak di masa otoritas pajak yang menaungi perihal bahwa bahwa permasalahan yang
mendatang. settlement dispute. Hal ini bertujuan dihadapi oleh Direktorat Jenderal
Setelah bincang-bincang ringan, untuk menghindari permasalahan pajak (Ditjen) Pajak sebenarnya bukanlah
sharing, dan bertanya jawab kepada yang dialami WP agar tidak sampai kuantitas sumber daya manusia (SDM),
peserta dan pembicara, Darussalam menjadi sengketa pajak. Di negara- akan tetapi menyoal pengalokasian
mulai masuk ke dalam materi. negara yang sistem perpajakannya SDM agar dapat maksimal. IT

Darussalam memulai materi tentang sudah baik, pekerjaan profesi konsultan


- Dienda Khairani -
Pengadilan Pajak yang seharusnya pajak untuk litigasi sudah sangat kecil.

Focus Group Discussion (FGD)


PT. Smart Wikan Profesional:
Outlook Perpajakan Tahun 2016
T
atanan perpajakan Indonesia dari sektor pajak.1 Reinventing policy, ditetapkan pemerintah di tahun lalu.
di tahun 2015 berada pada tax holiday, dan revaluasi aset adalah Terjadinya shortfall penerimaan pajak
fase kedinamisan yang cukup beberapa bentuk kebijakan pajak yang juga menjadi salah satu isu yang turut
tinggi. Tahun 2015 merupakan Tahun mewarnai rangkaian isu perpajakan
Pembinaan Wajib Pajak (TPWP). Dalam 2015.
1. Tahun 2015 pemerintah banyak memberikan insentif
roadmap Direktorat Jenderal (Ditjen) pajak mulai dari penghapusan sanksi administrasi pajak Pada awal tahun 2016 berbagai
Pajak tahun 2015-2019 ini, pemerintah sampai dengan penurunan tarif Pajak Pengasilan atas
isu kebijakan maupun administrasi
revaluasi tetap untuk tahun 2015-2016. Lebih lanjut
cukup banyak mengeluarkan kebijakan lihat Awwaliatul Mukarromah, Great Sale Insentif pajak bermunculan, salah satunya
pajak yang bertujuan mendorong Pajak 2015, InsideTax Edisi 36 (Edisi Khusus 2015-
pertumbuhan ekonomi masyarakat 2016), 44-50. http://dannydarussalam.com/inside-tax/
tren-outlook-dan-tantangan-perpajakan-2016-apa-kata-
dan peningkatan penerimaan negara mereka.

54 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insideevent
kebijakan tax amnesty yang menjadi
poros perhatian masyarakat. Berbagai
isu dan kebijakan pajak yang dinamis
ini menuntut stakeholder perpajakan
untuk terus memperbarui informasi dan
pengetahuan seputar perpajakan agar
dapat memiliki pemahaman yang tepat
dan memadai.
Terkait dengan hal tersebut, PT
Smart Wikan Profesional sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di
bidang jasa pendidikan dan pelatihan,
menggandeng DANNY DARUSSALAM
Tax Center (DDTC) untuk berperan
serta dalam acara Focus Discussion
Group (FGD) yang diselenggarakan di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIESIA),
Surabaya (4/02/2016). DDTC yang
diwakili oleh Darussalam (Managing
Partner) dan B. Bawono Kristiaji
(Partner of Tax Research and Training)
berperan sebagai narasumber dalam
FGD tersebut. Hadir juga narasumber
lainnya, yakni Yustinus Prastowo
(Executive Director) dari Center for
Indonesia Taxation Analysis (CITA).
Acara dengan format FGD ini
mengusung tema Outlook Perpajakan
2016 dan diikuti oleh mahasiswa,
dosen, pegawai kantor pajak, dan
untuk menilai kinerja otortitas pajak. Tidak berselang lama, acara
profesional di bidang pajak maupun
Darussalam mengatakan, babak dilanjutkan dengan penjelasan materi
akuntansi. FGD yang diawali
baru kepatuhan pajak dapat tercapai ketiga oleh Yustinus Prastowo. Dimulai
dengan ucapan selamat datang dan
dengan upaya perbaikan hubungan dengan pemaparan filosofi pajak hingga
menyanyikan lagu wajib ini dibuka
antara WP, otoritas pajak dan konsultan gambaran kondisi perpajakan Indonesia
pada pukul 9 pagi. Selanjutnya, hadir
pajak melalui kerangka enhanced yang ditinjau dari berbagai aspek. Tax
pula Ketut Octania Fineta Diarsa selaku
relationship.2 amnesty, insentif pajak dan pertukaran
Direktur PT Smart Wikan Profesional
Selanjutnya materi kedua informasi global menjadi topik bahasan
untuk memberikan sambutan dan
dipresentasikan oleh B. Bawono dalam isu-isu perpajakan strategis yang
kemudian diisi dengan penyampaian
Kristiaji (Aji) mengenai tren, outlook disampaikannya.
materi oleh para narasumber.
dan tantangan perpajakan. Aji Ketika waktu sudah menunjukkan
Materi pertama yang disampaikan
menggambarkan tren perpajakan yang pukul 1 siang, FGD sesi pertama
oleh Darussalam adalah mengenai
terjadi sebelum tahun 2016 dan postur pun berakhir dan dilanjutkan dengan
refleksi pajak pada tahun 2015 dan
APBN tahun 2016. Berdasarkan faktor- istirahat untuk menyantap hidangan
babak baru kepatuhan pajak dengan
faktor yang dipaparkan sebelumnya, makan siang. Di saat yang sama,
mengadopsi model kepatuhan dan
Aji menampilkan analisis dan proyeksi tim PT Smart Wikan Profesional
strategi meningkatkan kepatuhan
target penerimaan pajak tahun 2016- memanfaatkan kesempatan untuk foto
menurut Organisation for Economic
2019. Peserta juga diajak untuk bersama dengan para narasumber.
Cooperation and Development
menilai arah kebijakan tahun 2016 Barulah di sesi kedua, peserta FGD
(OECD). Dalam model ini perilaku
dengan mempertimbangkan analisis diberikan kesempatan secara penuh
kepatuhan WP dibagi ke dalam
dan proyeksi penerimaan target pajak.3 untuk melakukan tanya jawab dengan
beberapa tingkatan di mana dalam
ketiga narasumber. Tidak kalah seru,
setiap tingkatan diperlukan strategi
2. Lihat Darussalam, Membangun Kerangka Baru acara FGD ini pun diakhiri dengan
peningkatan kepatuhan yang berbeda- Kepatuhan Pajak, InsideTax Edisi 36 (Edisi Khusus
adanya pengundian doorprize bagi para
beda. Semakin WP menunjukkan 2015-2016), 8-12. http://dannydarussalam.com/
inside-tax/tren-outlook-dan-tantangan-perpajakan- peserta. IT

sikap selalu patuh, maka tekanan yang 2016-apa-kata-mereka.


diberikan otoritas kepada WP tersebut - Retno Megawati -
3. Lihat Adri A.L. Poesoro dan B. Bawono Kristiaji,
juga semakin berkurang. Selain itu Perlukan Merevisi Target Penerimaan Pajak 2016?,
InsideTax Edisi 36 (Edisi Khusus 2015-2016), 22-28.
dipaparkan juga indikator yang ideal http://dannydarussalam.com/inside-tax/tren-outlook- dan-tantangan-perpajakan-2016-apa-kata-mereka.
insideevent

Seminar Nasional Mahasiswa Institut STIAMI


Tantangan Kemitraan Global
dalam Mewujudkan Sustainable
Development Goals

G
lobal Sustainable Development bidang ekonomi: untuk mengakhiri Sustainable Development Goals yang
Goals (Tujuan Pembangunan kemiskinan, 2) bidang sosial: diikuti oleh 916 peserta terdiri dari
Berkelanjutan Global) telah untuk mencapai kesetaraan, dan 3) mahasiswa program sarjana Institut
resmi dideklarasikan oleh Perserikatan lingkungan hidup: untuk mengatasi STIAMI dan juga dosen Institut STIAMI.
Bangsa-Bangsa (PBB) pada 25- perubahan iklim. Untuk mencapai Pelaksanaan seminar yang merupakan
27 September 2015. Sustainable tiga tujuan mulia tersebut, disusunlah agenda reguler kampus ini bertujuan
Development Goals (SDGs) merupakan 17 tujuan globalyang salah satunya untuk meningkatkan pemahaman
sebuah dokumen yang akan diajukan membahas perihal kemitraan global, dan wawasan mahasiswa terhadap
dalam kerangka pembangunan yaitu memperkuat implementasi dan kondisi terkini pembangun global yang
dan perundingan negara-negara di menghidupkan kembali kemitraan bekelanjutan sebagai bentuk aplikatif
dunia. Penerapan konsep SDGs akan global untuk pembangunan yang dari pengetahuan yang diperoleh dalam
berlangsung selama tahun 2016 berkelanjutan. perkuliahan. Seminar yang dimoderatori
sampai dengan 2030, dan konsep Menyambut seremoni SDGs oleh T. S Reza tersebut, diawali dengan
ini merupakan konsep lanjutan dari tersebut, Institut Ilmu Sosial dan kata sambutan dari Panji Hendrarso
Millenium Development Goals (MDGs) Manajemen STIAMI mengadakan (Rektor Institut STIAMI) yang sekaligus
yang telah berakhir di tahun 2015. Seminar Nasional pada hari Sabtu membuka acara seminar secara resmi.
SDGs memiliki tiga tujuan mulia (06/02/2016) dengan tema Dalam seminar yang
di tahun 2030, antara lain: 1) Tantangan Global dalam Mewujudkan diselenggarakan di Gedung IS Plaza,

56 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insideevent

Jakarta pusat ini hadir Djarot Saiful


Hidayat (Wakil Gubernur Jakarta)
sebagai keynote speaker yang
memaparkan permasalahan lingkungan
di Jakarta seperti banjir, pencemaran
air oleh limbah, kemacetan lalu lintas,
dan yang lainnya. Menurut Djarot, salah
satu solusi atas permasalahan tersebut
adalah dengan meningkatkan kinerja
di semua sektor dalam mewujudkan
tujuan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, dapat pula ditempuh dengan
membangun kemitraan global untuk
peningkatan daya saing dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan jangka
panjang.
Ichsanuddin Noorsy (Pengamat
Politik Ekonomi Indonesia) sebagai
pembicara pertama memaparkan
materi seminar dengan tema Ekonomi
berbasis Sumber Daya Alam (SDA) dan
Keuangan. Sesuai dengan amanat UUD
1945 Pasal 33 ayat (4) Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional,
untuk itu konsep pembangunan
keberlanjutan perlu memperhatikan
prinsip-prinsip berkelanjutan. Selain
itu, Bahlil Lahadalia (Ketua HIPMI)
juga memaparkan materi tantangan Profit Shifting/BEPS) menyebabkan H. Rahadian yang merupakan Kepala
kemitraan global pada sektor bisnis, kerugian 4-10% dari penerimaan PPh Penelitian LPPM Institut STIAMI.
dan bagaimana kiat-kiat agar para Badan global atau sebesar 10-24 miliar Salah satu rekomendasinya yaitu
mahasiswa dapat termotivasi untuk dolar AS tiap tahunnya. Oleh karena keberhasilan pembangunan ekonomi
memulai bisnis dari usia muda. itu, dibutuhkan kerangka kerjasama dan sumber daya manusia perlu diikuti
global untuk memastikan optimalnya dengan keberhasilan pengelolaan
Berkaitan dengan kemitraan
peran pajak dalam mewujudkan SDGs. lingkungan, untuk itu setiap kebijakan
global khususnya dalam bidang
Untuk mengatasi persoalan pajak yang pusat dan daerah mengacu pada
perpajakan B. Bawono Kristiaji
bersifat global, sejumlah organisasi terwujudnya SDGs. Selanjutnya
(Partner DANNY DARUSSALAM Tax
ekonomi dunia membentuk kemitraan sebagai wujud apresiasi, pihak DANNY
Center) menyampaikan bahwa adanya
global antarnegara seperti OECD/ DARUSSALAM Tax Center memberikan
kebocoran pajak yang merupakan
G20 yang memprakarsai program 15 majalah InsideTax Edisi Khusus 2015-
dampak globalisasi menjadi tantangan
rencana aksi BEPS, program untuk 2016 kepada para peserta yang telah
bagi negara dalam upaya menjaga
memerangi harmful tax compettion, mengajukan pertanyaan pada saat sesi
potensi penerimaan pajak. Melalui
serta kesepakatan untuk melakukan tanya jawab. Acara pun berakhir pada
kompetisi pajak, negara berlomba-
pertukaran informasi data yang akan pukul 12 siang dan ditutup dengan
lomba menurunkan tarif Pajak
dilakukan pada tahun 2017-2018. adanya pembagian doorprize yang
Penghasilan (PPh) Badan dan obral
Acara seminar nasional ditutup telah disediakan oleh pihak panitia. IT

insentif pajak demi mendapatkan


investasi. Selain itu, adanya praktik dengan penyampaian rumusan - Suci Noor Aeny -
pengalihan laba (Base Erotion and seminar serta rekomendasi oleh A.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 57


insideevent

Seminar Nasional Mahasiswa Institut STIAMI

Tarif Pajak Nasional di


Tengah Persaingan Bisnis
Kawasan ASEAN

S
ebagai Kampus Pajak dan Bisnis, Peraturan II DJP), Darussalam SE. Ak, Dr. Raden Soegeng Julyharto, M.Si,.
Institut STIAMI kembali menggelar CA, M.Si, LL.M. Int. Tax (Managing M.hum sebagai moderator seminar.
Seminar Nasional yang bertempat Partner DANNY DARUSSALAM Tax Setelah acara penandatanganan MOU
di bilangan Senayan Jakarta Pusat Center), dan Sandiaga Uno MBA. antara Institut STIAMI dengan Lembaga
dengan tema Tarif Pajak Nasional di Acara yang dihadiri oleh 900 peserta Sertifikasi Kompetensi Perpajakan
Tengah Persaingan Bisnis Kawasan baik dari kalangan mahasiswa program (LSK) dan Online Pajak, Master of
ASEAN. diploma STIAMI, dosen, serta para Ceremony (MC) mengarahkan acara
Menghadirkan narasumber dari praktisi perpajakan ini diselenggarakan menuju inti.
profesional pajak seperti Prof. Dr. John di Gedung MPR RI, Jakarta, Sabtu Pajak merupakan sumber
Hutagaol, M.Acc, SE, Ak. (Direktur (27/2/2016) dengan dipandu oleh penerimaan negara terbesar, dengan

58 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insideevent

seluruh perangkat perundangan yang


ada diharapkan kepatuhan Wajib Pajak
(WP) dapat meningkat. Menghadapi
era Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA), dihadirkan para pembicara
seperti yang telah disebutkan diatas
untuk memberikan pencerahan kepada
para peserta seminar. Membuka acara
seminar, John Hutagaol berbicara
mengenai semangat globalisasi di
dunia. Menurut John, pasar ASEAN
memang sepantasnya perlu bersatu
untuk membentuk suatu kelompok
pasar ASEAN agar semakin kuat dan
tidak mudah diinvasi oleh negara-negara
lain. Oleh karena itu, para pengusaha
Indonesia harus mempersiapkan diri
sebaik-baiknya agar dapat bertahan di
dalam persaingan global.
Sebagai perwakilan dari pihak
pengusaha, Sandiaga Uno memaparkan
materinya sebagai pembicara kedua.
Sandiaga mengatakan kepada
John bahwa dirinya mewakili suara
pengusaha hendak menyampaikan
bahwa para pengusaha sudah sangat
siap untuk menghadapi MEA 2016.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara
dengan ekonomi dan populasi terbesar
di Asia Tenggara harus percaya diri
untuk menyambut datangnya MEA.
Sandiaga juga menyatakan bahwa
semakin majunya teknologi terutama
bisnis e-commerce harus diikuti pula perlu turut serta dengan perang tarif menarik minat investor jika tidak
dengan perkembangan teknologi yang ada di kawasan Asia Tenggara disertai dengan perbaikan-perbaikan
perpajakan. Mengubah pola pikir yang menjadi topik bahasan dalam lain dalam rangka mendukung dunia
pengusaha dalam membayar pajak materinya. bisnis.
juga diungkapkannya dalam seminar
ini, jangan lagi ada curang bayar Darussalam juga menambahkan Dengan diadakannya Seminar
pajak, begitu ujar Sandiaga. Pola bahwa pengurangan tarif pajak Nasional ini, diharapkan dapat
pikir pengusaha harus diubah bahwa sebenarnya bukanlah obat untuk memberikan pemahaman terhadap
pajak adalah suatu bentuk investasi menarik minat investasi, karena masih masyarakat khususnya mahasiswa
kepada negara untuk membentuk banyak masalah lain yang seharusnya dan para praktisi bahwa tantangan
Indonesia yang memiliki daya saing diperbaiki terlebih dahulu. Seperti dalam menghadapi MEA ditengah
dan menjadikan Indonesia sebagai masalah pembenahan infrastruktur dan ekonomi global harus dapat disiasati
negara maju. kemudahan perizinan. Ketika faktor- dan dipersiapkan dengan baik. Selain
faktor tersebut tidak mendukung, itu, dari sisi pemerintah perlu adanya
Sebagai pembicara ketiga, pengurangan tarif pajak seolah menjadi pembenahan tidak hanya dari sisi
Darussalam selaku perwakilan dari tameng untuk mengatasi sepinya sistem perpajakan, tapi juga dari
pihak pengamat dan konsultan pajak minat investasi di Indonesia. Padahal sisi infrastruktur dn perizinan, yang
melontarkan pertanyaan tentang dari kacamata investor, masalah tentunya hal tersebut akan berdampak
Apakah memang perlu untuk pajak bukanlah faktor utama dalam bagi para calon investor. IT

menurunkan tarif PPh Badan di pertimbangan penanaman investasi. -Dienda Khairani -


Indonesia? Atau justru Indonesia tidak Penurunan tarif pajak akan tetap sulit

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 59


insidelibrary

Tax Simplification Tax Simplification


Tax Simplification
Editor: Joel Slemrod, seorang profesor di penghasilan, dianggap merumitkan
University of Michigan mengawali sistem pajak. Sistem pun menjadi
Chris Evans, Richard Krever buku ini dengan mengangkat syair semakin rumit dengan adanya konsep
& Peter Mellor dalam salah satu lagu penyanyi pop keadilan dalam upaya menentukan
Penerbit: Amerika bernama Avril Lavigne, tarif pajak terhadap penghasilan
Whyd You Have to Go and Make tersebut.
Wolters Kluwer Law & Busi- Things So Complicated? sebagai Sebagai konsekuensi dari tax
ness judul bab pertama yang ditulisnya. complexity, diperlukan adanya tax
Sebelum berbicara mengenai rumitnya
Tahun terbit: (complexity) sistem pajak, Slemrod
simplification atau simplifikasi sistem
pajak yang dianut. Banyak negara
2015 menjelaskan bahwa kesederhanaan sudah mencoba melakukan simplifikasi
Jumlah halaman: (simplicity) adalah salah satu dari sistem pajak, namun tidak banyak
prinsip yang diinginkan dalam yang berhasil. Dengan mengumpulkan
346 mengenakan pajak. Namun, konsep buah-buah pemikiran dari kegagalan
simplicity seringkali tidak terlalu simplifikasi sitem pajak, Slemrod

I
de penulisan buku yang terdiri dari diperhatikan dalam merancang suatu mencoba menerjemahkan kompleksitas
19 (sembilan belas) bab ini diawali sistem pajak. Konsep lain seperti tersebut ke dalam sebuah pengukuran.
dari pertanyaan-pertanyaan seperti: keadilan (equity) dan efisien (efficiency) Salah satunya dengan mengaitkan
kenapa sistem pajak yang dijalankan seringkali lebih diutamakan. cost of collecting revenue (cost of
di berbagai belahan dunia begitu Slemrod menjelaskan beberapa collection) atau biaya keseluruhan yang
kompleks? Lalu apa penyebab sistem alasan mengapa sistem pajak menjadi ditimbulkan dari menagih/memungut
pajak yang kompleks (tax complexity) begitu kompleks. Prinsip keadilan yang pajak sebagai tolak ukur dari tax
dan bagaimana akibatnya? Kemudian, ada dalam sistem pajak, baik secara complexity. Total biaya tersebut adalah
apakah sistem pajak yang sedemikian horizontal maupun vertikal menjadi biaya yang digabungkan dari jumlah
kompleks dapat disederhanakan (tax salah satu alasan dari timbulnya tax pengeluaran otoritas dalam memungut
simplification)? Apa yang dimaksud complexity. Sebagai contoh, kriteria pajak, ditambah nilai dari waktu dan
dengan tax simplification? Sulitkah jenis penghasilan yang dipajaki dalam uang yang dikorbankan oleh Wajib
melakukan tax simplification? sistem Pajak Penghasilan (PPh) Pajak (WP), dan setiap beban biaya
Semua hal tersebut dijawab oleh dianggap sebagai suatu hal yang yang ditanggung oleh pihak ketiga
para kontributor dalam buku ini, lalu kompleks. Definisi terhadap sejauh dalam memungut pajak (withholding
dikemas sedemikian rupa oleh Evans, mana suatu tambahan kemampuan tax). Akan tetapi, Slemrod berpendapat
Krever, dan Mellor. ekonomis dikategorikan sebagai bahwa cost of collection adalah suatu

60 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insidelibrary
indikator yang sulit diukur.
Pada bab keempat dalam buku
ini, David Ulph memberikan kerangka
pemikiran yang berbeda dalam
mengukur tax complexity. Ulph
tidak memberikan jawaban penuh
bagaimana mengukur tax complexity,
tetapi lebih menekankan pertanyaan-
pertanyaan mendasar seperti apa yang
seharusnya diukur dan alasannya.
Kemudian jawaban-jawaban atas
pertanyaan tersebut dijadikan panduan
dalam tolak ukur tax complexity.
Umumnya, sistem pajak yang
diterapkan jelas mengatur tarif pajak
yang bervariasi untuk objek pajak
dari aktivitas bisnis (transaksi) yang
bervariasi pula. Berbagai ragam aturan
ini akan menjadi beban bagi WP. Lalu,
ditambah dengan sekelumit prosedur

n
administrasi yang harus ditempuh WP
dalam menjalankan kepatuhannya (tax
compliance). Sebagai konsekuensinya,
WP yang paham atau mampu
menafsirkan keberagaman aturan
tersebut akan cenderung melakukan
transaksi di negara dengan sistem yang
memiliki fitur yang lebih relevan bagi
mereka.
Ulph menjelaskan lebih lanjut
bahwa dalam sistem pajak terdapat
dua buah fitur yang kompleks, yaitu:
kompleksitas secara desain (design
complexity) dan kompleksitas secara
operasional (operational complexity).
Dalam mendesain sistem pajak,
harusnya ada proporsi untuk masing-
masing jenis pajak. Sebagai contoh, yang ada atau dijelaskan dalam adanya laporan dari Paying Taxes1
Ulph mengilustrasikan kompleksitas sistem pajak haruslah menggunakan yang menawarkan indeks yang dapat
yang ada dalam sistem pajak yang bahasa yang sederhana atau mudah digunakan untuk melakukan reformasi
mengatur penerapan tarif PPh dan dipahami oleh WP. Ulph menutup pajak dan menjelaskan bagaimana
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Setiap bab dengan bagaimana mengukur tax sistem pajak yang lebih baik dapat
negara bebas menentukan komposisi complexity melalui pemilihan salah dikembangkan. Buku terbitan Kluwer
dari tarif PPh dan PPN-nya, tergantung satu indeks yang terdapat pada data Law International ini ditujukan bagi
kebijakan dari pemangku kepentingan yang diperolehnya dari Office of Tax pihak-pihak yang ingin mengetahui
yang ada di balik desain tersebut. Simplification (OTS) di Australia- seberapa kompleks suatu sistem pajak
Dalam menyusun kebijakan, hal yang sebagai cara yang diusulkan. dan bagaimana konsekuensinya serta
pertama harus diketahui adalah apa Selain tulisan Slemrod dan Ulph, bagaimana sistem tersebut dapat
tujuan dari penerapan tarif tersebut, pembaca dapat mempelajari lebih disederhanakan. Evans cs berharap
apakah suatu hal yang fundamental lanjut tentang cara menyederhanakan buku ini dapat menjadi sebuah
atau justru tidak penting (unnecessarily sistem pajak yang kompleks. Beberapa peninggalan yang bermanfaat bagi
complexity). kontributor telah melakukan studi akademisi pajak, praktisi pajak, dan
tax simplification yang dijalankan di otoritas pajak, serta pemerhati pajak. IT

Lalu, fitur berikutnya yang secara


operasional menjadi kompleks adalah Australia, Kanada, Amerika Serikat, - Gallantino Farman -
bagaimana WP mematuhi atau dan beberapa negara berkembang.
menjalankan sistem tersebut. Ulph Cara-cara untuk melakukan tax 1. Satu dari 11 (sebelas) indikator yang digunakan
simplification semakin lengkap dengan oleh Bank Dunia dalam proyek Doing Business-
mengambil contoh dengan menjelaskan nya untuk mengestimasi seberapa mudah untuk
bahwa petunjuk teknis dan pelaksanaan

Tax Simplification
menjalankan bisnis di 189 negara.

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 61


TAXLibrary

for your convenience, inform us


before coming. has more than 1.500 collection
contact: Ms. Eny +62 21 2938 5758 of books, journals, and
(ext. 143) international bulletins of
email: eny@dannydarussalam.com taxation

open for public: Monday


to Friday, from 9am until
free wi-fi
5pm

A place that Connect You With Worldwide Tax Knowledge


You can access, read, discover your ideas, and enjoy it beyond your expectation

You Are What You Read, arent You?


insidestoriette

Akhir Dari
Se mua Cerita
Kita memang tak hidup mewah. Tapi kita
patut bersyukur. Kita gak pernah kekurangan.
Belum tentu apa yang terlihat bagus, juga bagus
untuk hidup kita, tukasku.

T
ak aku sangka hari ini aku Itu di PT Agung Purnama, tukasku Ponselku bergetar, nomor yang tak
bertemu kembali dengan temanku cepat sambil menunjuk ke arah aku kenal tampak di layar. Agak ragu
Garin setelah sekian tahun kantorku. Garin mengangguk. untuk menerimanya.
tak pernah berjumpa. Setelah lulus Ok, kapan-kapan kita ketemuan Halo.
kuliah, aku merantau ke kota Jakarta ya. Hari ini aku sibuk. Bisa minta
dan kami pun tak pernah lagi bersua. Aku Garin. Makan siang yuk. Aku
nomer teleponmu? Aku menganguk traktir ya. Di kafe depan kantor saja.
Ah, aku memandangnya sedikit iri. dan memberikan nomer ponselku.
Garin tampak berbusana jas yang aku Aku berlalu dari hadapannya. Ririn Aku mengiyakan saja. Toh tak ada
tahu berapa harga yang harus Garin mengejarku dan berjalan di sisiku. salahnya bertemu dengan teman yang
keluarkan untuk jas itu. sudah lama tak jumpa, sekaligus
Kamu kenal dengan pak Garin? silaturahmi. Aku ingat dulu sekali Garin
Hai, sapaku sambil menjabat
keras tangannya. Tangan Garin begitu Iya dia teman kuliahku. Aku adalah teman yang sangat sederhana.
kuat meremas tanganku. Rasa percaya memandang Ririn dengan pandangan Berasal dari kampung di Gunung Kidul,
dirinya tampak dari genggaman heran. Mengapa dia menanyakan hidupnya susah. Bahkan untuk kuliah
tangannya. Dari tampilannya aku tahu tentang Garin padaku. pun dia bekerja serabutan. Pokoknya
pasti dia menempati jabatan tinggi di Ganteng ya? Sudah ganteng, dia dia sosok pekerja keras. Walau Garin
perusahaannya atau bisa jadi pemilik juga pemilik PT Global Angkasa. Aku mendapat beasiswa tapi itu tak
perusahaan. hanya manggut-manggut saja. Ternyata mencukupi, karena Garin perlu makan
dugaanku benar. Dari pakaian saja dan juga bayar kosan. Apalagi hidup di
Halo, Rangga ya? tegurnya. kota Bandung memerlukan biaya yang
sudah bisa dilihat posisi seseorang di
Aku mengangguk kecil. perusahaan. tak sedikit.
Sudah lama ya tak berjumpa. Kerja *** Ternyata sekarang dia bisa
dimana? menjadi orang yang sukses sekaligus

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 63


insidestoriette
pemilik sebuah perusahaan. Sungguh Dina yang sekarang menjadi istrinya, Tinggal tunggu waktu. Aku bakal di
beruntung!! Sedangkan aku? Dari juga punya maksud tertentu, agar dia penjara.
sejak kuliah hanya bisa menjadi bisa menjadi bagian dari perusahaan Oh, aku tak tahu Garin. Aku baru
karyawan. Karyawan kontrak. Setiap besar ayahnya. Aku sedikit terkejut, tahu. Bagaimana aku tahu. Mana
tahun harus berdebar-debar kalau karena tak menyangka sikap Garin sempat aku membaca koran. Aku
saja tak diperpanjang kontrak, masih seperti itu. sudah sibuk untuk mencari uang agar
harus berjuang mencari pekerjaan Kamu terkejut ya? tanya Garin. Aku dapurku ngebul.
lainnnya. Rumah BTN sederhana yang tersenyum. Garin tak mau hidup susah
masih harus nyicil setiap bulannya. Garin memegangi kepalanya.
lagi. Sudah cukup selama hidupnya dia
Hidupku masih susah. Hampir setiap harus mengais rejeki dengan pekerjaan Aku tak tahu apa yang harus aku
hari Rina, istriku mengeluh dengan kasar. Dia ingin mengubah hidupnya katakan.
harga-harga di pasar yang terus tapi lewat jalan pintas. Aku turut prihatin. Hanya itu yang
merangkak naik sedangkan gaji tetap bisa aku ucapkan padanya. Cerita siang
saja tak merangkak naik. Begitu juga Tapi tak semulus seperti yang
aku harapkan, selanya. Ternyata ini banyak mengubah cara pandangku
dengan jabatanku. Kalau saja Rina tak pada hidup ini. Semua yang terlihat
membantuku mencari uang, mungkin memang hidupnya berubah. Semua
yang dulu ia tak miliki, sekarang sudah indah di mata kita belum tentu sama
uang gajiku tak cukup untuk hidup. Ah, seperti yang kita bayangkan. Intinya
mungkin sudah nasib hidupku seperti dalam genggamannya. Tapi untuk itu
ternyata diperlukan pengorbanan yang kita harus bersyukur dengan apa yang
ini. Mengapa harus aku keluhkan, sudah kita punya.
semua sudah punya takdirnya masing- cukup besar. Pengorbanan perasaan.
masing. Mertuanya tak mau kalau orang lain Sudah seminggu setelah pertemuan
tahu dia punya besan orang miskin dari dengan Garin, aku mendengar cerita
Sudah lama? Maaf terlambat, masih Gunung Kidul. Akibatnya sejak menikah dari Ririn kalau tadi malam Garin
banyak yang harus aku tandatangani. Garin memutuskan silahturahmi ditangkap oleh lembaga pemberantas
Garin duduk di hadapanku. dengan keluarga besarnya. korupsi di negeri ini. Aku terduduk
Gak apa-apa. Jelaslah kamu Jadi, kamu tak pernah menengok lemas. Akhirnya Garin harus berakhir
direktur, tugasnya pastilah banyak, atau apalah itu namanya pada di jeruji besi. Aku menceritakan tentang
tukasku. Garin menyuruhku untuk keluargamu? tanyaku heran. Garin Garin pada Rina. Rina terdiam lama.
memesan makanan. Aku melihat menu menggeleng lemah. Tampak air Kita memang tak hidup mewah.
makan siang di kafe ini. Biasa makan di mata menggenangi bola matanya. Tapi kita patut bersyukur. Kita gak
warteg belakang kantor, membuat aku Garin memalingkan wajahnya untuk pernah kekurangan. Belum tentu apa
bingung memilih menu yang semuanya menutupi air matanya. Aku terdiam yang terlihat bagus, juga bagus untuk
asing bagiku. Garin memberikan lama. Setelah lama terdiam, Garin hidup kita, tukasku. Rina mengangguk
pesanan pada pelayan di sana. melanjutkan lagi ceritanya. Bukan menyetujui perkataanku. Cerita Garin
Betah kamu kerja di sana? Ah, itu saja, Garin harus menuruti membuat aku tersadar, untuk selalu
bagiku mau betah atau tidak tak aku semua perintah dari ayah mertuanya hidup sesuai dengan tuntunan yang
pedulikan, yang penting aku bisa untuk menjalankan perusahaannya. benar. Kini aku bersyukur dengan
mendapatkan uang. Garin menyuruhku Termasuk tak pernah membayar pajak hidupku, jauh lebih bersyukur daripada
untuk melamar saja di kantornya. seratus persen. Garin disuruh untuk sebelumnya. IT

Masih butuh tenaga komputer di sana. kongkalikong dengan pegawai pajak


Aku hanya mengangguk saja. Tak lama agar perusahaannya bisa bebas tak
Garin menceritakan semua hal tentang membayar pajak seluruhnya. Aku Ditulis oleh:
dirinya. Termasuk mengapa dia bisa terhenyak. Ini bukan sifat Garin. Dulu
menjadi pemilik PT Global Angkasa. dia amat jujur dan santun. Semua bisa
Ternyata Garin menikah dengan anak berubah.
pemilik PT Global Angkasa dan kini Kenapa?tanyaku heran.
perusahaan itu bisa menjadi miliknya
seutuhnya. Entahlah. Mungkin aku ingin
cepat merubah nasibku. Tapi mungkin
Sungguh beruntung ya. Dapat ini jalan yang salah. Tapi ini sudah
anaknya, juga dapat perusahaannya, terlambat untuk aku berbalik arah.
tukasku. Tapi aku melihat raut Garin Garin kembali terdiam lama.
berubah.
Dan kamu tahu Rang. Sekarang
Kamu salah Rangga. Apa yang aku lagi punya masalah besar. Karena Hastira Soekardi
dilihat, kadang tak sama apa yang aku sudah ketahuan tak bayar pajak
dirasakan. Garin terdiam lama. Aku dan ketahuan menyuap pegawai pajak.
menunggunya berbicara lagi. Lama Pengajar Komunitas
Dan aku sudah suap lagi ternyata
Garin diam, sebelum dia melanjutkan Anak-anak
kasus tetap dilanjutkan. Aku takut
ceritanya. Ternyata Garin mendekati sekali, tukasnya lemah.

64 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


insideintermezzo
KUIS
Play sudoku online at:

www.sudokukingdom.com

SUDOKU Daily Sudoku puzzle No. 3312 2015-11-07 Medium level


Pembaca Inside Tax Setia,
InsideINTERMEZZO kali ini
menghadirkan Kuis SUDOKU 3 8 2
berhadiah.
9 7 6 4
Format Pengiriman:
Nama lengkap dan foto diri 7 5 8 9
Scan identitas diri dalam bentuk pdf/jpeg
Asal instansi/organisasi/perguruan tinggi 7 2 9
Alamat lengkap, nomor telepon yang bisa
dihubungi, dan akun twitter 8 9 1 2
Attachment jawaban kuis (dalam bentuk .docx/
hasil scan) 3 1 4
Berikan komentar/kritik/saran Anda untuk
InsideTax
Ukuran kaos (S, M, L, atau XL).
7 8 3
Jawaban paling lambat dikirimkan pada tanggal
3 April 2016, pukul 00.00 WIB ke 2 4 1
insidetax@dannydarussalam.com
2 4 7
Hadiah:
Merchandise menarik dan pulsa senilai
Rp50ribu dari DDTC untuk 3 (tiga) orang
pemenang.
Jawaban TTS Edisi 35:

Mendatar: Menurun
4. BERIKAT 1. TAXTREATY
a 6. MAP 2. BENEFICIALOWNER
puls50 9. OBLIGASI 3. COPYRIGHT
Rp u
rib 10. AKUISISI 5. CLARA
12. AGUSTUS 7. EOI
13. WAMENA 8. TAXGAP
14. KURIR Page 1/2
11. PUDJIASTUTI

Pemenang Kuiz TTS Edisi 35

M. Arif Rizaldy Gustya Alwidyani Cut Sarah Dwindahany


Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Universitas Indonesia KPP Madya Tangerang
Saya berharap rubrik InsideSTORIETTE se- Majalah Inside Tax sangat bagus untuk Materi yang disajikan pada Inside Tax
lalu ada di tiap edisi, karena menurut saya, menambah wawasan tentang pajak dengan semakin menarik dan berguna bagi para
lewat rubrik tersebut bisa mengedukasi sekali click. Semoga rubrik InsideTravel- pembaca.Terus update info-info terbaru
tentang perpajakan dengan bahasa yang ling-nya bisa semakin menarik. mengenai peraturan perpajakan.
lebih mudah dimengerti kepada orang-
orang yang tidak banyak bergelut dalam
dunia perpajakan.
@hajimemimi @alwidyanig @cutsarany

InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016 65


insideintermezzo
Mon habis ngambil uang
hasil menang undian yang
Mon simpen di negara
tetangga Pak De. Mon baca
Kamu bawa apa berita, bakal ada pengam-
toh Mon ? kok punan pajak (tax amnesty)
nenteng-nenteng untuk harta yang disimpen
tas koper gitu. di luar negeri Pak De.

Pak De, Mon


pulang nih!

Bawa Pulang Modal


Betul tuh Mon, tax
amnesty nanti juga
ngasih opsi buat
WP yang mau
repatriasi asetnya
ke Indonesia bakal Wah kalo gitu
dapet tarif tebusan semakin
yang lebih rendah, untung dong
dibanding yang ga Weleh-weleg Mon
Pak De karena Mon , kamu tuh ya
mau melakukan tarifnya lebih
repatriasi aset. Mon bangun negara Maaf Pak De
rendah Ngomong-ngomong, Mon khilaf
sendiri aja belum
jadi selama ini kamu bisa, malah bangun yuk kita
menyimpan harta di Hehehe ampun Pak De,
Mon di suruh temen negara lain. pulang mon
negara tetangga biar sudah kangen
bisa bayar pajak lebih Mon buat nyimpen di
negara tetangga aja rumah nih
rendah ya mon? Pak De!
biar untung katanya

Jun, lu
kenapa ?
Sampe
keringetan
gitu.
Banyak klien
Gue capek yang mau ikutan
Clar, dari tadi tax amnesty,
banyak klien Ada apa terus mereka
kita yang emang, tanya-tanya
nelponin gue. Jun ? gitu ke gue.

Momentum
Tax Amnesty

Iyalah Clar, siapa


Wah bagus juga yang ga mau
dong Jun. diampunin? Kapan
Berarti banyak lagi coba ada tax Bener juga sih. Salah Sorry Clar,
Wajib Pajak amnesty. Ini satu bagian penting haus banget
Tumben lu gue dari tadi
yang mulai momentum banget tax amnesty kan jadi bijak
buat mereka. repatriasi modal, kalo Seharusnya sih ngoceh mulu di
sadar buat gitu, itung-itung gitu. Eh, tapi
bayar pajak. banyak Wajib Pajak telepon.
memperbaiki minum gue hehehe
yang ikutan, berarti kok habis, lu
bakalan banyak uang mentalitas bangsa
kita ke depan, yang abisin
yang pulang ke ya ?
Indonesia. khususnya dalam
hal bayar pajak.

66 InsideTax | Edisi 37 | Maret 2016


InsideTax
Edisi 38 I Mei 2016

MEDIA TREN PERPAJAKAN


MEDIA TREN PERPAJAKAN

BEPS:
Base Erotion
and Profit
Aksi Shifting
dan Reaksi
BEPS COM INGS OON
SEGERA TERBIT!
Majalah InsideTax BEPS: Aksi dan Reaksi
DANNY DARUSSALAM Tax Center akan menerbitkan Majalah InsideTax dengan
menangkat isu Base Erosion and Profit Shifting (BEPS).

Mengapa BEPS? Komentar Para Tokoh Tentang BEPS:


Dalam perekonomian global, ketidakterpaduan antara aturan perpajakan domestik
dan aturan perpajakan bilateral (tax treaty) di suatu negara dapat dimanfaatkan
oleh perusahaan multinasional untuk menghindari pajak. Untuk mencegah praktik
penghindaran pajak ini, sejak tahun 2013 lalu, negara-negara yang tergabung dalam
Tujuan dari BEPS
adalah untuk
mendukung upaya
G20 dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) negara-negara dalam
membentuk sistem
mendeklarasikan aksi bersama yang dituangkan dalam BEPS Project dengan mengusung
Pascal Saint-Amans pajak yang fair, efektif,
15 Action Plan (Rencana Aksi). Baru pada 5 Oktober 2015 lalu, OECD akhirnya merilis (Director of Center for Tax Policy dan efisien.
laporan final dari 15 Aksi BEPS yang dirangkum dalam 13 laporan final (BEPS package). and Administration, OECD)

15 Aksi BEPS:
Aksi 1 : Addressing the Tax Challenges of the Digital Economy;
Aksi 2
Aksi 3
Aksi 4
: Neutralising the Effects of Hybrid Mismatch Arrangements;
: Designing Effective Controlled Foreign Company Rules;
: Limiting Base Erosion Involving Interest Deductions and Other Financial
Secara global,
implementasi BEPS
akan mempengaruhi
Payments; sekitar 9.000
Grace Perez-Navarro
perusahaan di dunia
Aksi 5 : Countering Harmful Tax Practices More Effectively, Taking into Account (Deputy Director, Centre for
Tax Policy and Administration,
Transparency and Substance; OECD)
Aksi 6 : Preventing the Granting of Treaty Benefits in Inappropriate
Circumstances;
Aksi 7 : Preventing the Artificial Avoidance of Permanent Establishment Status;
Aksis 8-10 : Aligning Transfer Pricing Outcomes with Value Creation;
BEPS akan menutup
celah adanya
penghindaran pajak
Aksi 11 : Measuring and Monitoring BEPS; akibat tidak adanya
Aksi 12 : Mandatory Disclosure Rules; koordinasi dalam sistem
Aksi 13 : Guidance on Transfer Pricing Documentation and Country-by-Country pajak yang berlaku di
Raffael Russo
Reporting; (Head of BEPS Project) masing-masing negara
Aksi 14 : Making Dispute Resolution Mechanisms More Effective;
Aksi 15 : Developing a Multilateral Instrument to Modify Bilateral Tax Treaties.

Implementasi dari aksi BEPS ini tentunya akan memberikan dampak bagi standar
perpajakan internasional dan juga terhadap peraturan pajak domestik di masing-masing
OECD dan laporan
aksinya berupaya
membentuk norma-
negara, termasuk Indonesia yang merupakan salah satu anggota G20. Untuk itu, pada norma perpajakan
InsideTax edisi BEPS ini, redaksi akan memberikan para pembaca berbagai artikel dan internasional yang
koheren dan transparan
informasi penting untuk memahami isu, rekomendasi dan implementasi BEPS secara Arun Jaitley
bagi perusahaan
mendalam. (Menteri Keuangan India,
Negara G20) multinasional.

Apa Saja Isi dari InsideTax Edisi Khusus ini?


Terdapat artikel-artikel yang
akan membahas satu per satu
Paparan opini mengenai
isu BEPS dari sisi otoritas
Penyajian infografis-infografis
menarik terkait isu BEPS,
Kesepakatan untuk
mengakhiri penghindaran
pajak perusahaan sangat
dari seluruh 15 Aksi BEPS perpajakan, praktisi, seperti informasi kerugian
bermanfaat bagi negara-
tersebut secara mendalam. akademisi, maupun dari yang ditimbulkan dari BEPS, negara anggota G20.
Mulai dari apa itu BEPS, isu lembaga swadaya masyarkat respon negara-negara di Langkah BEPS ini sangat
dan rekomendasi BEPS dari yang memiliki perhatian dunia terhadap isu BEPS, menguntungkan Indonesia
masing-masing aksi, hingga terhadap isu BEPS. skema-skema tax planning yang selama ini juga
pada implikasinya terhadap perusahaan multinasional, Bambang Brodjonegoro dirugikan dengan praktik
ketentuan perpajakan daftar negara-negara tax (Menteri Keuangan Indonesia, penghindaran pajak
Negara G20)
internasional maupun haven, dan infografis lainnya. dengan cara memindahkan
ketentuan domestik di keuntungan perusahaan
(profit shifting).
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai