2, November 2019
Siska Johan
Achmad Ruslan
Ruslan Hambali
Email : Siskajohan@yahoo.com
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) terpenuhinya prinsip keadilan
terhadap penghapusan sanksi pajak dalam Undang-Undang nomor 11 tahun 2016
tentang pengampunan pajak (tax amnesty); (2) pengampunan yang menhapuskan
sanksi pajak dilihat dari perspektif keadilan.Penelitian ini merupakan tipe penelitian
normatif, yaitu suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum
dan doktrin-doktrin hukum untuk menjawab permasalahan hukum. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa prinsip keadilan terhadap penghapusan pajak dalam
Undang-Undang nomor 11 tahun 2016 tentang pengampunan pajak (tax amnesty)
tidak terpenuhi karena salah satu tolak ukur prinsip keadilan menurut Adam Smith
tidak terpenuhi. Menurut Adam Smith terdapat 3 prinsip keadilan yaitu 1) Asas
kesamaan (equality) dan keadilan (equity). Asas equality mengandung arti orang
yang berada dalam keadaan yang sama harus dikenakan pajak yang sama 2) Asas
kepastian hukum (certainty). Asas ini memberikan jaminan perlindungan hukum
terhadap Wajib pajak rupakan tujuan dari setiap undang-undang. 3) Kepatuhan
dalam Membayar Pajak setelah berlakunya Undang-Undang nomor 11 tahun 2016
tentang pengampunan pajak (tax amnesty).
Kata Kunci : Pengampunan Pajak, Asas, Keadilan.
Abstract
The objectives of this research are to know: (1) the fulfillment of the principle of
justice for the elimination of tax sanctions in Law number 11 of 2016 concerning tax
amnesty; (2) forgiveness which eliminates tax sanctions from a justice perspective.
This research is a type of normative research, namely a process to find the rule of
law, legal principles and legal doctrines to answer legal problems. The results of
this study indicate that the principle of fairness towards the elimination of tax in Law
number 11 of 2016 concerning tax amnesty has not been fulfilled because one of the
principle of fairness has not fulfilled. The principle of justice according to Adam
Smith: 1) Principle of equality and justice (equity). The principle of equality means
that people who are in the same condition must be subject to the same tax, 2)
Principle of certainty. This principle provides a guarantee of legal protection
against taxpayers is the purpose of each law. 3) Compliance with Tax Payments
after the enactment of Law number 11 of 2016 concerning tax amnesty.
223
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
1
Mardiasmo, 2009, Perpajakan Edisi Revisi
2
2009, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, hlm. 8. Ibid., hlm 9.
224
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
3
dengan sukarela membayar pajaknya.
Zainal Muttaqin, 2013, Tax Amnesty di
Indonesia, Refika Aditama, Bandung, hlm. 6.
4
Chandra Fajrin Ananda, 2016, Zigzag
5
Penerimaan Pajak, SINDO, 26 Juni 2016. Op. Cit., Mardiasmo, hlm. 1.
225
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
226
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
ini. Hal ini juga dianggap justru akan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
menimbulkan ketidakadilan terhadap (KSPSI).6
wajib pajak patuh. Kebijakan tax Terkait hal tersebut, perlu
amnesty memang dianggap dilakukan sosialisasi kepada
menimbulkan ketidak adilan terhadap masyarakat mengenai justifikasi dari
wajib pajak patuh, mengingat bahwa pengampunan pajak yang memberikan
fasilitas perpajakan tax amnesty justru perlakuan berbeda berupa pembebasan
diperuntukkan untuk wajib pajak yang sanksi dan pidana pajak bagi para
tidak patuh. Wajib Pajak yang tidak melaporkan
Setelah terbitnya Undang- hartanya dengan benar (tax evaders)
Undang Pengampunan Pajak, agar tidak terjadi kesalahpahaman
Mahkamah Konstitusi sudah mencatat yang berkepanjangan sedangkan
beberapa gugatan yaitu Perkara kondisi saat ini diduga kuat banyak
Nomor 57/PUU-XIV/2016 yang orang pribadi atau badan yang
dimohonkan oleh Serikat Perjuangan mempunyai kekayaan yang berasal
Rakyat Indonesia dan beberapa dari penghindaran atau penggelapan
pemohon perseorangan dan Perkara pajak akan melakukan segala upaya
Nomor 58/PUU-XIV/2016 yang untuk menyembunyikan atau
dimohonkan oleh Yayasan Satu menyimpan kekayaannya tersebut baik
Keadilan,Perkara Nomor 59/PUU- di dalam dan/atau luar negeri.
XIV/2016 yang dimohonkan oleh Leni Dari uraian-uraian yang telah
Indrawati dkk, Perkara Nomor dijelaskan sebelumnya maka adapun
63/PUU-XIV/2016, yang diajukan fokus penelitian ini adalah:
oleh Dewan Pengurus Pusat Serikat 1. Apakah prinsip keadilan terhadap
Buruh Sejahtera Indonesia (DPP penghapusan sanksi pajak dalam
SBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Undang-Undang Nomor 11 Tahun
Indonesia (KSPI), dan Konfederasi 2016 tentang Pengampunan Pajak
(tax amnesty) sudah terpenuhi?
6
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.
php?page=web.Berita&id=13270#.V diakses
pada hari Senin tanggal 28 Agustus 2017.
227
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
7
Rosdiana, Haula dan Rasin Tarigan, 2005,
Keadilan merupakan asas yang Perpajakan, Teori dan Aplikasi, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, hlm. 119.
menjadi substansi utama dalam
8
Ibid., hlm. 121.
228
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
232
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
233
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
13
http://www.pemeriksaanpajak.com
15
Op. Cit., Rosdiana, Haula dan Rasin
14
pajak@pemeriksaanpajak.com Tarigan, 2005, hlm. 34.
234
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
237
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
pajak lebih menekankan pada aspek perbuatan hukum apa yang dapat
manfaat yang diperoleh negara dan dilakukan berdasarkan kewenangan
kepastian hukum. Keadilan dalam yang dimikinya. Dalam hal ini
pengampunan pajak hanya ditemukan administrasi negara memiliki ruang
pada wajib pajak yang melakukan gerak kebebasan untuk melaksanakan
pelanggaran, dalam bentuk kewenangannya.
pembebanan uang tebusan sebagai Kebebasan penilaiaan yang
kompensasi dari sanksi berdasarkan subyektif misalnya apabila dalam
berat ringannya pelanggaran yang peraturan dasarnya dirumuskan
dilakukan. dengan “dapat”. Perkataan dapat
Sanksi Administrasi merupakan menunjukkan adanya wewenang bebas
sanksi yang dikenakan oleh yang dimiliki administrasi negara
administrasi negara berdasarkan untuk melakukan suatu perbuatan
wewenang yang dimilikinya dengan tertentu berdasarkan penilaiannya
tujuan agar warga mentaati kaidah- sendiri.
kaidah hukum administrasi. Dalam konteks pengenaan
Penjatuhan sanksi administrasi yang sanksi administrasi dalam pajak,
bersumber dari wewenang diatur dalam Undang-Undang Nomor
pemeritahan dapat dibedakan ke 6 Tahun 1983 sebagaimana telah
dalam wewenang bebas dan diubah terakhir dengan Undang-
wewenang terikat. Wewenang terikat Undang No. 28 Tahun 2007 Tentang
merupakan wewenang yang diberikan KUP. Dalam semua pasal yang
kepada administrasi negara tertentu mengatur sanksi administrasi, baik
yang normanya sudah ditentukan berupa denda, kenaikan maupun
dengan tegas dalam norma dasarnya. bunga tidak ditemukan perkataan
Administrasi negara tidak dapat “dapat”, sebagaimana dimaksudkan
melakukan perbuatan hukum lain, dalam pengertian wewenang bebas
selain tindakan hukum yang sudah sehingga penjatuhan sanksi
ditentukan, Sebaliknya dalam administrasi dalam Undang-Undang
wewénang yang bebas, administrasi pajak dikategorikan sebagai
memiliki kebebasan untuk memilih wewenang terikat, akan tetapi dalam
238
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
239
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
Pajak harus membayar sanksi ada pada Negara, hukumnya pun dapat
administrasi selama waktu tersebut. diciptakan oleh Negara, melalui
Hal ini akan memberatkan wajib administrasi Negara.
pajak. Oleh karena itu, kumulasi Dalam negara hukum Indonesia,
pengenaan sanksi administrasi untuk wewenang ini harus disertai dengan
beberapa tahun merupakan tindakan pengabdian kepada masyarakat dalam
yang kurang berdayaguna dan upaya menciptakan kesejahteraan
berhasilguna bagi penerimaan negara. umum sehingga menjelma menjadi
Penjelasan pasal diatas menyatakan keadilan. Dalam hubungannya dengan
bahwa penghapusan atau pengurangan fungsi pajak, maka pembebasan sanksi
dimaksud berlandaskan pada unsur adminstrasi merupakan wujud dan
keadilan. fungsi pajak untuk mengatur
Dalam pengampunan pajak, (regulerenci). Pembebasan sanksi
Keadilan lebih menekankan pada administrasi dalam pengampunan
keadilan hukum dalam arti keadilan pajak sebagal implementasi dari
menurut Undang-Undang, dengan fungsi mengatur, bertujuan untuk
melepaskan wewenang administrasi memberikan motivasi atau dorongan
negara (fiskus) untuk mengenakan kepada wajib pajak agar di masa-masa
sanksi administrasi.19 Keadilan mendatang melaksanakan hak dan
membebaskan sanksi administrasi kewajiban perpajakan sesual dengan
lebih menekankan pada kepentingan Undang-Undang.. Hak memungut
yang lebih besar daripada sekedar pajak oleh negara membawa
bersifat invidual. Wewenang untuk kewajiban kepada negara untuk
memungut pajak termasuk memajukan kesejahteraan umum.
membebaskan, mengecualikan atau Sebagaimana diatur dalam Kitab
melepaskan hak untuk mernungut Undang-Undang Hukum Acara Pidana
pajak merupakan kekuasaan yang ada (KUHAP), penuntutan pidana
pada negara sebagai wujud dan merupakan tindak Ianjut setelah
kedaulatan yang dimiliki Negara. dilakukan penyidikan oleh pihak
Demikian besarnya kekuasaan yang penyidik (PoIisi), yang sudah menjadi
wewenang kejaksaan. Baik penyidikan
19
Op.Cit., Dr. Zainal Muttaqin, hlm. 94.
240
Riau Law Journal Vol. 3 No.2, November 2019
243