Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 9

KETAATAN
BAYAR
PAJAK
Oleh:
1.Pijar Kalimaya/0 420 1123320 0
1.Muhammad Aminnullah/042011433162
2.Alnike Kristin/0 5 20 111330 66
Latar Belakang
Pajak menjadi salah satu sumber penerimaan negara terbesar. S elain itu, pajak
juga berperan dan bertujuan untuk pembangunan nasional dan ekonomi masyarakat,
maka dari itusebaiknya pajak tidak disalahgunakan kepentingannya dan hanya untuk
kepentingan pelayanan publik.

Ada tiga unsur yang menetukan penerimaan pajak, diantaranya adalah undang-undang
perpajakan yang tepat, kepatuhan serta kesadaran dari Wajib Pajak dan aparat perpajakan
yang cakap dan bersih. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa sulitnya negara melakukan
pemungutan pajak karena banyaknya wajib pajak yang tidak patuh dalam membayar pajak
dan hal tersebut merupakan suatu tantangan tersendiri.
1. PENGERTIAN PAJAK
2. FUNGS I PAJAK

PEMBAHAS 3.PENGELOMPOKKAN PAJAK DAN SISTEM


PEMUNGUTNYA

AN 4. HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB PAJAK


5. KEPATUHAN DALAM PERPAJAKAN

6. PENYEBAB WAJIB PAJAK TIDAK PATUH


7. SANKSI HUKUM DI BIDANG
PERPAJAKAN
PENGERTIAN
A.PAJAK B.

Menurut definisi Sodiatro dalam Dalam Smeets Waluyo, perpajakan


Mardiasmo (2009: 1), perpajakan merupakan pencapaian yang
mengacu pada sumbangan yang harus diatribusikan kepada
dibayarkan oleh masyarakat kepada pemerintah melalui pedoman
kas negara berdasarkan hukum umum, dapat ditegakkan tanpa
(yang dapat ditegakkan) tanpa konflik pribadi secara langsung
timbal balik secara langsung. dan dapat
digunakan untuk mendanai
(Mardiasmo, 2009) pengeluaran pemerintah.
Waluyo, (S meets
20 11)
FUNGSI
Fungsi anggaran
PAJAK
suatu alat atau suatu sumber untuk memasukkan uang ke dalam kas negara, yang akan digunakan untuk
membiayai pengeluaran rutin negara. apabila masih terdapat sisa(surplus/public saving) dana tersebut
digunakan untuk membiayai investasi pemerintah. apabila surplus atau public saing tidak mencukupi untuk
membiayai pembangunan, maka terdapat alternatif pendanaan yang bersumber dari hutang (Soemitro, 1988:
108-109)

Fungsi Mengatur (regulerened/regulating)


Berkaitan dengan fungsi mengatur, pajak digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan
terntentu (Soemitro, 1988: 109). dalam fungsi mengatur, pajak mempunyai peranan yang sangat penting
yaitu mendorong penyaluran dana dari private saving ke private investment.
Pengelompokkan Pajak dan
Sistem Pemungutannya
1. Menurut lembaga pemungutnya
a. Pajak Pusat
b. Pajak Daerah

2. M enurut sifatnya
c. Pajak Subyektif
d. Pajak Obyektif

3. M enurut golongannya
a. Pajak Langsung
b. Pajak Tidak Langsung
Sistem Pemungutan
Pajak
1.Self Assessment System

2.Official Assessment

S ystem 3. Withholding

S ystem
Hak dan
Kewajiban Wajib
Pajak Hak dan kewajiban perpajakan harus
dilakukan oleh wajib pajak. Dibedakan
menjadi dua yaitu Hak Wajib Pajak dan
Kewajiban Wajib Pajak.
Hak Wajib Kewajiban Wajib Pajak
Pajak
1. Hak Atas Kelebihan Pembayaran Pajak
2. Hak Dalam Hak Wajib Dilakukan Pemeriksaan
1. Kewajiban Mendaftarkan Diri
2. Kewajiban Pembayaran,
3. Hak Untuk Mengajukan Keberatan, Banding, dan Pemotongan/Pemungutan, dan Pelaporan
Peninjauan Kembali Pajak
4. Hak-Hak Wajib Pajak Lainnya: Hak Kerahasiaan, Hak 3.Kewajiban dalam Hal
untuk pengangsuran atau penundaan, hak untuk Diperiksa dir untuk
pengurangan PPh pasal 25, hak untuk penundaan 4.Kewajiban i
pelaporan SPT Tahunan pendaftaran mendapatkan
NPWP
Kepatuha
n Dalam
Perpajaka
n
Dalam kaitannya dengan pemungutan pajak, instansi pemerintah yang dimaksud adalah
Kementrian keuangan yang dibawahnya yang bertugas menaungi permasalahan perpajakan
adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Instansi pemerintah tersebut merupakan
instansi yang harus melayani masyarakat wajib pajak, karena pelayanan yang
diberikan merupakan pelayanan prima administrasi publik dimana pelayanan
yang diberikan harus dapat memuaskan pelanggan atau tingkat pelayanannya
harus diatas standar pelayanan yang dijanjikan.

Kegiatan pemerintah dan masyarakat harus saling melengkapi mengisi


dan menunjang dalam kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan
pembangunan nasional yang dalam hal tersebut disebut sebagai kerja sama
yang berasaskan kemitraan, saling percaya, saling menghormati dalam
melakukan terobosan.
Pemberian pelayanan umum oleh aparatur pemerintah/birokrat kepada
masyarakat sebagai pelanggan adalah wujud dan fungsi aparatur negara sebagai
abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara.
PENYEBAB WAJIB PAJAK
TIDAK PATUH
Besar kecilnya pajak akan menentukan kapasitas anggaran negara
dalam membiayai pengeluaran negara baik untuk pembiayaan
pembangunan maupun untuk pembiayaan anggaran rutin. Oleh
karena itu guna mendapatkan penerimaan negara yang besar dari
sektor pajak, maka dibutuhkan serangkaian upaya yang dapat
meningkatkan baik subyek maupun obyek pajak yang ada.
Hambatan terhadap pemungutan pajak dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1.
1. Perlawanan pasif dapat disebabkan antara lain:
a.Perkembangan intelektual dan
moral masyarakat
b. System perpajakan yang
(mungkin) sulit
dipahami masyarakat
c. Systemkontrol tidak dapat dilakukan
atau dilaksanakan dengan baik

2 Perlawanan aktif dengan bentuknya antara lain:


. a.Tax avoidance, usaha meringankan beban
pajak dengan tidak melanggar undang – undang.
b. Tax evasion, usaha meringankan beban
pajak cara melanggar undang – undang
dengan
(menggelapkan pajak).
Sanksi Hukum
di Bidang
Perpajakan
Berdasarkan UU No. 28 Tahun 200 7 dikenal adanya
dua sanksi dalam bidang perpajakan yakni sanksi
administrasi dan sanksi pidana.
SANKSI
ADMINISTRASI
Sanksi administrasi merupakan sejumlah pembayaran kerugian berupa uang kepada
negara. Ada tiga macam sanksi administrasi perpajakan yang dapat dikenakan terhadap
wajib pajak sesuai dengan undang-undang perpajakan, yakni dalam bentuk:

1. Denda Administrasi
2.Bunga Administrasi
3.Kenaikan Pajak
SANKSI PIDANA
PAJAKSanksi pidana pajak adalah jenis sanksi yang dapat dikenakan pada wajib
pajak maupun pejabat. Sanksi tersebut dapat berupa denda pajak atau
berakibat pada hukuman badan seperti :

1.Pidana Kurungan.
2.Pidana penjara.
SIMPULAN
Sebagai warga negara Indonesia
hendaknya kita sama-sama membangun
bangsa denganhal-hal sederhana,
ini misalnyadengan menaati segala aturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah,
salah satunya melaksanakan kewajiban
sebagai warga negara yaitutaat membayar
pajak, karena pada hakikatnya pajak merupakan
sarana untukmenyejahterakan masyarakat,
termasuk kita sendiri.
Daftar
Pustaka
Mardiasmo. 2018. Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2018. Yogyakarta: ANDI.

Siahaan, Marihot. 2016. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Edisi Revisi). Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada

Rahayu, Siti Kurnia. 2017. Perpajakan indonesia: Konsep dan Aspek Formal.
Bandung: Rekayasa Sains.

Ismail, Tjip. 2018. Potret Pajak Daerah di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Lihin, Agus Susanto dan Hendra Wijaya. 2019. Pajak Menjawab!. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai