Manajemen administrasi merupakan salah satu bidang manajemen yang memberikan informasi layanan administrasi untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Manajemen administrasi sangat mempengaruhi kelancaran bidang lainnya dan sering digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Manajemen pemerintahan adalah suatu proses kegiatan melakukan "tatakelola" atau pengelolaan pemerintahan oleh penguasa atau penyelenggara pemerintah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. manajemen pemerintahan dapat dikatakan sebagai alat untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan, baik dengan sarana dan prasarana yang ada, organisasisumber dana, maupun sumber daya yang tersedia. Dengan kata lain, manajemen pemerintahan adalah sebuah upaya di dalam suatu organisasi. Upaya inilah yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan pemerintah yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan penghidupan warga negara dan masyarakatnya. manajemen pemerintahan di Negara kita dipengaruhi oleh sekumpulan konsep tentang pengorganisasian yang telah dikembangkan pada akhir tahun 1800-an, sekarang dikenal sebagai teori klasik. Pengaruh teori klasik yang kuat terhadap pengorganisasian tersebut tetap sangat besar. Efeknya dapat terlihat dalam berbagai seluk beluk organisasi yang sebenarnya. Pengorganisasian yang berdasarkan birokrasi dan beberapa komponen lainnya dari teori klasik keberadaannya telah ada pada ratusan tahun. Seperti contohnya, yaitu adanya birokrasi-birokrasi besar pada zaman Mesir Kuno yang dikembangkan sepenuhnya di Cina dan juga di Kerajaan Romawi. Manajemen pemerintahan kita telah memiliki birokrasi tersebut, walaupun selama ratusan tahun belum mengenal namanya. 2. keuangan negara ialah semua hak yang dapat dinilai dengan uang, yang dapat dijadikan milik negara. Pembahasan mengenai keuangan negara Republik Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan pembahasan mengenai masalah Anggaran Negara Republik Indonesia, sebaliknya pembahasan mengenai Anggaran Negara Republik Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan pembahasan mengenai keuangan negara. Dengan kata lain, masalah Anggaran Negara berkaitan erat dengan masalah keuangan negara.terkait dengan kewenangan sangat menentukan dalam pemenuhan percepatan pemenuhan layanan umum kepada masyarakat. Pemberian kewenangan yang mandiri (otonomi) juga ditegaskan pada Pasal ttjjB ayat (1) UUDNRI 1945 yang menyatakan: "Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang- undang". Pemerintahan daerah terakhir diatur dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang sebelumnya didahului dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999. Pemerintahan daerah dilaksanakan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya, nyata dan bertanggung jawab. Otonomi seluas-luasnya memberikan kebebasan kepada daerah berinisitif sendiri untuk: menyusun kebijaksanaan daerah, memiliki alat pelaksanaan sendiri, pengaturan sendiri dan menggali sumber-sumber keuangan sendiri baik itu pajak dan retribusi daerah yang sah. 3. A d m i n i s t r a s i m a t e r i i l a d a l a h b a r a n g - b a r a n g m i l i k / k e k a ya a n N e g a r a . B a r a n g - b a r a n g milik/kekayaan Negara adalah semua barang-barang milik/kekayaan Negara yang berasal/dibelidengan dana yang bersumber untuk seluruhnya ataupun sebagian dari anggaran belanja Negar ayang berada dibawah pengurusan dan penguasaan departemen-departemen, lembaga- lembaga Negara, lembaga-lembaga pemerintahan non-departemen serta unit-unit dalam lingkungannyayang terdapat baik di dalam maupun di luar negeri, barang milik/kekayaan Negara tersebut tidak termasuk kekayaan Negara yang telah dipishkan (kekayaan Perum dan Persero) dan barang - barang/kekayaan daerah otonom sesuai dengan surat keputusan menteri keuangan Nomor KEP 225/MK/V/4/1971 Pasal 1. kebutuhan Barang Publikmerupakan kebutuhan barang atau jasa atau system yang harusd i s i a p k a n o l e h p e m e r i n t a h d a l a m r a n g k a m e m b e r i k a n p e l a ya n a n k e p a d a w a r g a n e g a r a n ya . Perilaku rumah tangga pemerintah dalam penyediaan barang public. . kewajiban pemerintah untuk menyediakkan barang public . memiliki keterbatasan dana untuk menyediakan barang publ y a n g d i p e r l u k a n warga negaranya.. Pemerintah dapat mengajak rumah tangga perusahaan (swasta) untuk menyedi akan barang- barang public yang memiliki tingkat ekskutif tinggi. Sumber: https://www.teorieno.com/2016/10/pengertian-manajemen-pemerintahan-negara.html https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/7509/Heldy-Vanni-Alam-Manajemen- Karier-dan-Perencanaan-Karier-Buku-Manajemen-Pemerintahan.pdf Djopari, JRG. 1997. Kebijaksanaan Pemerintah. Jakarta: Yarsif Watampone https://perpustakaan.kasn.go.id/index.php?p=show_detail&id=388&keywords= https://simdos.unud.ac.id