Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Jelaskan :

1. Pengertian pelayanan publik dari berbagai sudut pandang dengan disertai argumen

2. Bagaimana cara membangun pelayanan umum yang memenuhi hak dasar warga dan
prinsip keadilan, serta bebas dari diskriminasi?

3. Jelaskan faktor pendukung dan penghambat dalam membangun pelayanan publik yang
memenuhi kebutuhan masyarakat

Ketentuan Pengerjaan Tugas

1. Tugas ditulis pada kertas A4, 1,5 spasi, huruf Times New Roman 12.

2. Dalam menjawab pertanyaan , sebutkan sumber referensinya.

3. Hindari referensi dari blog dan wikipedia.

Selamat Mengerjakan Tugas.

JAWABAN

Rina Jumesti Sari


041634771
Ilmu Administrasi Negara

1. Pelayanan publik menurut beberapa ahli :

a. Menurut Lijan Poltak S (2006:5), istilah publik berasal dari bahas Inggris public
yang berarti umum, masyarakat, negara. Kata public sebenarnya sudah diterima
menjadi Bahasa Indonesia Baku menjadi Publik yang berarti umum, orang banyak
dan ramai. Berdasarkan pemaparan yang dikemukakan di atas,maka publik dapat
didefinisikan sebagai masyarakat luas atau umum.
b. Menurut AG. Subarsono seperti yang dikutip oleh AgusDwiyanto (2005:141)
Pelayanan publik didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
birokrasi publik untuk memenuhi kebutuhan warga pengguna. Pengguna yang
dimaksud disini adalah warga negara yang membutuhkan pelayanan publik,
seperti pembuatan KTP, akta kelahiran, akta nikah, akta kematian, sertifikat.
c. Menurut Sumaryadi (2010:70-71) Secara operasional, pelayanan publik yang
diberikan kepada masyarakat dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu;
Pertama, pelayanan publik yang diberikan tanpa memperhatikan orang
perseorangan, tetapi keperluan masyarakat secara umum yang meliputi
penyediaan sarana dan prasarana transportasi, penyediaan pusat-pusat kesehatan,
pembangunan lembaga-lembaga pendidikan, pemeliharaan keamanan, dan lain
sebagainya; Kedua, pelayanan yang diberikan secara orang perseorangan yang
meliputi kartu penduduk dan surat-surat lainnya.
d. Menurut sinambela (2014: 5) adalah sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan
meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik.
e. Menurut Moenir (2015: 26) Bahwa pelayanan umun adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor melalui
sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan
orang lain sesuai haknya.
f. Menurut Undang – undang No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik
mengatakan bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan/rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan
administrasi yang di sediakan oleh penyelengara pelayanan publik.

2. Dengan cara menerapkan konsep negara kesejahteraan (welfare state) “Welfare State”
adalah gagasan yang telah lama lahir, dirintis oleh Prussia dan Saxony di bawah
pemerintahan Otto von Bismarck (Kanselir Jerman yang pertama) sejak tahun
1840an. Dalam Encyclopedia Americana disebutkan bahwa welfare state adalah “a
form of government in which the state assumes responsbility for minimum standards
of living for every person ”. Bentuk pemerintahan dimana negara dianggap
bertanggung jawab untuk menjamin standar hidup minimum setiap warga negaranya.
Welfare state telah dicanangkan sejak tanggal 18 Agustus 1945 seiring dengan
penetapan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi penyelenggaraan pemerintah RI.
Penerapan konsep negara kesejahteraan (welfare state) tersebut baru dilaksanakan
pada tahun 2005 melalui Instruksi Presiden No. 12 tahun 2005 tentang Pelaksanaan
Bantuan Langsung Tunai Kepada Rumah Tangga Miskin. Dimana dalam Instruksi
Presiden tersebut pemerintah memberikan bantuan sejumlah uang kepada keluarga
miskin yang terkena imbas pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM),
terutama minyak tanah. Karena sebelum dilaksanakannya program konversi minyak
tanah ke bahan bakar Liqueϔied Petroleum Gas (LPG), masyarakat menengah ke
bawah pada waktu itu sangat bergantung kebutuhan mereka kepada minyak tanah
untuk memasak dan memenuhi kebutuhan hidup yang lain, sehingga ketika harga
BBM naik, termasuk minyak tanah, kehidupan masyarakat miskin di Indonesia
semakin sengsara.

Pelayanan gratis dibidang Pendidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengamanatkan bahwa setiap warga
negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Di samping itu
pada Pasal 34 ayat (2) menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar
tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat (3) menyebutkan bahwa wajib belajar
merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.

Pelayanan gratis di bidang kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat


(Jamkesmas). Jamkesmas yaitu sebuah program pelayanan kesehatan untuk warga
Indonesia yang memberikan perlindungan sosial dibidang kesehatan untuk menjamin
masyarakat miskin dan tidak mampu agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
secara gratis, yang iurannya dibayar oleh pemerintah agar kebutuhan dasar
kesehatannya yang layak dapat terpenuhi.

3. Faktor pendukung dalam membangun pelayanan publik

a. Faktor hukum
Hukum akan mudah ditegakkan, jika aturan atau undang-undangnya sebagai
sumber hukum mendukung terciptanya penegakan hukum.
b. Faktor Aparatur Pemerintah
Aparatur pemerintah merupakan salah faktor terciptanya peningkatan pelayanan
publik. Oleh karena aparat pemerintah merupakan unsur yang bekerja didalam
pratek untuk memberikan pelayanan. Secara sosiologis aparat pemerintah
mempunyai kedudukan atau peranan dalam terciptanya suatu pelayanan publik
yang maksimal.
c. Faktor Sarana
Penyelenggaraan pelayanan publik tidak akan berlangsung dengan lancar dan
tertib (baik). Jika tanpa adanya suatu sarana atau fasilitas yang mendukungnya.
Sarana itu mencakup tenaga manusia yang berpendidikan, organisasi yang baik,
peralatan yang memadai dan keuangan yang cukup. Jika hal-hal yang demikian itu
tidak terpenuhi, maka mustahil tujuan dari pelayanan publik akan tercapai dengan
baik atau sesuai dengan harapan.
d. Faktor Masyarakat
Pada intinya penyelenggaraan pelayanan diperuntukkan untuk masyarakat dan
oleh karenanya masyarakatlah yang memerlukan berbagai pelayanan dari
pemerintah sebagai penguasa pemerintahan. Dengan kata lain masyarakat
memiliki eksitensi dalam pelayanan, karena dalam konteks kemasyarakatan
pelayanan publik berasal dari masyarakat (publik) utamanya adalah terciptanya
kesejahteraan pelayanan publik seutuhnya.
e. Faktor kebudayaan
Merupakan faktor yang hampir sama dengan faktor masyarakat. Jika melihat dari
sistem sosial budaya negara Indonesia sendiri memiliki masyarakat yang majemuk
dengan berbagai macam karakteristik perlu disadari bahwa objektifnya dalam
penyelenggraan pelayanan publik tidak bisa disamakan karena memiliki
perbedaan karakteristik pada masing-masing masyarakat disetiap daerahnya,
faktor kebudayaan dalam terciptanya penyelenggaraan pelayananan publik yang
baik dan layak.

Faktor penghambat dalam membangun pelayanan publik


Menurut moenir beberapa hal yang menyebabkan layanan tidak memadai antara
lain:

a. Tidak adanya atau kurangnya kesadaran terhadap tugas maupun kewajiban


yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Sistem, prosedur dan metode kerja yang ada, tidak memadai sehingga
mekanisme kerja tidak berjalan sebagaimana mestinya.
c. Pengorganisasian tugas layanan yang belum serasi sehingga terjadi simpang
siur penanganan tugas, tumpang tindih (over lapping) atau tercecernya suatu
tugas karena tidak ada yang menangani.
d. Pendapatan pegawai tidak mencukupi dalam memenuhi kebutuhan hidup
meskipun secara minimum.
e. Kemampuan pegawai yang tidak memadai untuk tugas yang dibebankan
kepadannya.
f. Tidak tersedianya sarana pelayanan yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai