Anda di halaman 1dari 5

BAB II

ALJABAR

II. 1 Pengertian
Pada dasarnya aljabar adalah perluasan aritmatik. Aljabar melibatkan
proses yang sama dari penambahan, pengurangan, pembagian atau perkalian dan
berdasarkan hukum yang sama. Dalam aritmatik, jumlah bilangan diggabungkan
untuk mencapai jawaban bilangan yang spesifik. Dalam aljabar karena bilangan
definit kadang-kadang bisa dipakai, maka hal utama adalah ungkapan umum dan
hasil umum, dimana huruf-huruf atau simbol-simbol lain bisa memiliki setiap
bilangan,

1. Memperluas Ungkapan:

Ungkapan aljabar diperluas mengulangkan tanda kurang garis pecahaan dan


seterusnya.

Contoh :

- 3 (6+X) = 3 x 6 + 3x
= 18 + 3x

- (5y + 2Y) (6y + 8) = 5y (6y + 8) + 2y (6y + 8)


= 30 y 2 + 40 y + 12 y 2 + 16 y

2. Menyederhanakan Ungkapan :
Uangkapan dan aljabar disederhanakan dengan mengidentifikasi dan
mengumpulkan istilah-istilah yang sama.

Contoh :
- 5x = 3x + 7x + 5x = (5X – 3x) + (7x + 5x
= 2x + 12x
= 14 x

3
3. Membahas Persamaan Sederhana :

Persamaan adalah suatu pernyataan kesamaan. Ini berarti dalam suatu


pernyataan seperti 5 x = 40, nilai diberikan ke x harus menyatakan kedua sisi.
Proses untuk mencari nilai khusus dari x yang memenuhi persamaan diketahui
pada waktu membahas persamaan tersebut. Kebanyakkan persamaan dibahas
dengan mengumpulkan semua bentuk yang memuat hal-hal yang tidak
diketahui pada stu persamaan dan semu bentuk lain pada sisi lain (yaitu
menukar bentuk).

4. Menukar Bentuk :

Untuk menukar bentuk dari satu sisi persamaan ke sisi lain, maka perlu
mengubah tanda. Ini dilakukan dengan menerapkan pengerjaan terbalik,
penambahan dan pengurangan adalah kebalikkan dari satu sama lain seperti
perkalian dan pembagian.

Contoh : 6 x – 3 = 2x + 9
+3 +3

6x = 2x + 9 + 3
-2x -2x

4x = 12
:4 :4

X=3

4
5. Menghapus Pengelompokan Simbol :

Dimana garis pecahan, tanda kurang atau pengelompokan simbol ini harus
dipindahkan, untuk membahas persamaan. Dalam kasus pecahan, kedua sisi
dikalikan dengan kelipatan terkecil. Dimana ada pengelompokan simbol lain,
ini diperluas dengan cara yang normal.

Contoh : ( X + 2 ) / 4 + 3 ( X – 1) = 17
x4 x4 x 4 kalikan dengan kelipatan terkecil

( X + 2 ) + 12 ( X – 1) = 68 Perluasan persamaannya

X + 2 + 12 X – 12 = 68

13 X – 10 = 68
+ 10 + 10 terapkan pengerjaan
kebalikan
13 X = 78
: 13 : 13 terapkan pengerjaan
Kebalikan
X=6

6. Masalah Kata-Kata :

Dalam penerapan praktis dari aljabar yang paling sulkit adalah menyusun
persamaan yang cocok dari informasi yang ada. Keterangan ini hanya
diperbaiki dengan praktek, petunjuk berikut ini mungkin berguna :
a. Baca informasi untuk memperoleh ide umum tentang masalah;
b. Cek untuk mengetahui apa yang ada dan apa yang harus dicari;
c. Tentukan satu huruf untuk mewakili informasi yang tidak diketahui dan
tulis pernyataan terhadap efek ini, misalnya m sama dengan nilai
penjualan 1981;

5
d. Dari informasi itu, susun suatu persamaan.
Contoh: Seorang ibu lebih tua 9 tahun dari dua kali umur anaknya,
kalau jumlah umur mereka berdua 87 tahun. Carilah umur ibu
dan umur anaknya ?
Jawab :

Misal umur anak = X ; Maka umur ibunya = 2X + 9


Diperoleh persamaan : X + 2X + 9 = 87
3 X = 87
X = 87 – 9
X = 78 / 3
X = 26 tahuan

Jadi umur Ibu :

2X + 9 = 2 ( 26) + 9
= 61 tahun

Jadi umur anak :

87 tahun – 61 tahun = 26 tahun

Latihan Soal :

1. Sebuah tas yang berisi 88 koin, hanya terdapat kepingan Rp 5 dan Rp 10


Uang dalam tas itu bernilai Rp 460, Hitung jumlah koin dari masing-
masing jenis di dalam tas itu ?
2. Perluas persamaan berikut ini:
3(7+Y)
M ( 4m – 6m ) =
( X – 5 ) ( 4X – 5 ) =

6
3. Sederhanakan persamaan berikut ini :

2X + ( X + 5 ) + 6 ( X + 5 ) =
3X + 8X + 17X + 32X =

4. Carilah harga X dari persamaan berikut ini :

13 X = 24 + 5 X
8 X – 55 = 3 X – 40
5 X / 6 – 2 X / 9 = 15 / 6

Anda mungkin juga menyukai