Anda di halaman 1dari 22

MODUL PERKULIAHAN

Character Building
Kepemimpinan dalam Tim

Tatap Muka Kode Mata Kuliah : U1119001


Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

09
Disusun Oleh :
Program Studi : Manajemen
Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM
ABSTRAK TUJUAN
Sebagai makhluk sosial, manusia Setelah membaca modul ini,
hidup dalam komunitas. mahasiswa diharapkan mampu
Komunitas terbentuk karena untuk :
kesamaan visi, tujuan dan latar
belakang.Komunitas dapat
berbentuk organisasi menjelaskan manfaat
kemasyarakatan, kepemimpinan, sifat-sifat
kemahasiswaan, bahkan kepemimpinan, menjabarkan
perusahaan dan industry.Dalam tanggung jawab pemimpin,
mencapai tujuannya organisasi mengukur kemampuan
membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan dan tanggung
anggota organisasi jawab, pemimpin abad 21,
pentingnya kerjasama tim,
mengidentifikasi sikap sinergi dan
bukan sinergi menggunakan,
menggunakan langkah-langkah
membangun kerjasama tim

2020 Character Building


2 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN
Kepemimpinan
Manfaat Kepemimpinan
Kepemimpinan Akan Senantiasa Hidup Dimanapun dan kapanpun, jangan pernah
memungkiri kepemimpinan akan terus terulang kalaupun pelakunya berbeda….

Pemimpin selalu diukur pada efektivitas kepemimpinannya. gagasan dan terobosan yang
dilakukan dan berorientasi pada misi dalam melaksanakan tugasnya dalam menjalankan amanah
perlu mempersiapakan dua skenario sukses, sukses diperjalanan dan sukses ditempat tujuan jika
satu agenda sukses (missionaccompleshed) perlu mendapatkan penghargaan sebelum ia
melaksanakan tugas yang lain. Adapun penghargaan itu beragam bentuknya, bisa pujian,
bingkisan dan yang lainya tapi konsep dasar nilai kepemimpinan menghukum dan memberi
hadiah

Pemimpin selalu menghadapi tantangan yang berbeda. Terkadang dari internal terkadang pula
dari eksternal, tapi dengan semangat dan bijaksananya ternyata seorang pemimpin harus memilki
jiwa yang besar, nurani yang dalam berjanji mengurangi pada ketertarikan yang dapat
menghancurkan mengukuhkan sikapnya yang terbuka menampung aspirasi dan pemberdayaan
terhadap kader yang berpotensi komitmen terhadap konsep dan konsisten terhadap kompeten
serta hidup pada jalur kebenaran

Jangan pernah mencari siapa dia darimana asalnya, tanpa kita sadari pemimpin itu adalah orang
yang membaca dan memahami arti tulisan ini dan mengakuratkan pada sikap dan nilai hidupnya.

Menurut Sarros dan Butchatsky, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku
dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai
tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.

Sedangkan menurut Anderson, "leadership means using power to influence the thoughts and
actions of others in such a way that achieve high performance".

2020 Character Building


3 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Berdasarkan definisi-definisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi, antara lain :

 Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan atau
bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk
menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau
bawahan, tidak akan ada pimpinan.
 Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or
herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan.
 Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity), sikap
bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian
bertindak sesuai dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan
orang lain (confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication)
dalam membangun organisasi.

Kepemimpinan seringkali disamakan dengan manajemen. Padahal, keduanya berbeda. Menurut


Bennis and Nanus, pemimpin berfokus mengerjakan yang benar, memastikan tangga yang kita
daki bersandar pada tembok secara tepat. Sedangkan manajer memusatkan perhatian pada
mengerjakan secara tepat sedangkan manajemen mengusahakan agar kita mendaki tangga
seefisien mungkin.

Sifat – Sifat Kepemimpinan

Para pemimpin mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat tertentu yang menyebabkan mereka dapat
memimpin para pengikutnya. Sifat-sifat kepemimpinan yang dimaksud diantaranya adalah:
1)Kekuatan, 2) Pandangan, 3)Pengetahuan dan kecerdasan, 4) Imajinasi, 5) Kepercayaan diri, 6)
Integritas, 7) Kepandaian berbicara, 8) Pengendalian dan keseimbangan mental & emosional, 9)
Bentuk Fisik, 10) Pergaulan sosial dan persahabatan, 11) Dorongan, 12) Antusiasme, 13) Berani

Menurut Edwin Ghiselli sifat-sifat tertentu yang penting untuk kepemimpinan efektif adalah:

 Supervisory Ability (kemampuan sebagai pengawas)

2020 Character Building


4 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
 Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab dan
keinginan sukses
 Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir
 Ketegasan (decisiveness), atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan
memecahkan dengan cepat dan tepat
 Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk
menghadapi masalah
 Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, mengembangkan
serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau inovasi

Sedangkan menurut Keith Davis ada 4 (empat) sifat utama yang mempunyai pengaruh terhadap
kesuksesan kepemimpinan, yaitu: (1) Kecerdasan, (2) Kedewasaan dan keluasan hubungan
sosial, (3) Motivasi dan dorongan berprestasi, (4) Sikap-sikap hubungan manusiawi

Sifat-sifat kepemimpinan yang ditemukan secara umum tidak selalu tampak semua pada setiap
tokoh. Sifat-sifat diatas yang menjadi keinginan ada dalam diri pemimpin.

Contoh : Kepemimpinan Tokoh-tokoh seperti Napoleon, abraham Lincoln, Sokarno, Mahatma


Gandhi, Mao Tse Tung, Hitler.

Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan

Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap
serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi. Menurut
Stephen R. Covey, prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin
prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat
dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang
ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan
kekuatan. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R.
Coney) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup

2020 Character Building


5 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar
melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang
baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.

2. Berorientasi pada pelayanan


Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip
melayani berdasarkan karier sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan,
pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.

3. Membawa energi yang positif


Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif
didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu
dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Oleh karena itu, seorang
pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti:

a. Percaya pada orang lain


Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga
mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh
karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
b. Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada
prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat
dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan
akhirat.
c. Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti
kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan
adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari
dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas,
kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.

d. Sinergi

2020 Character Building


6 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan.
Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja
kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Seorang pemimpin harus
dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.

e. Latihan mengembangkan diri sendiri


Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai
keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses.

Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam
bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan sepihak; (2) kebanggaan dan
penolakan; dan (3) ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan
pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan
perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada
kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan dan
seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip
karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional
(IQ, EQ dan SQ).

Saat seseorang memutuskan (baik secara sadar atau tidak) untuk mengikuti kepemimpinan anda,
keputusan itu terutama karena satu atau dua hal berikut:

 Karakter Anda atau kemampuan Anda


 Mereka ingin memastikan apakah Anda adalah seseorang yang pantas mereka ikuti, atau
apakah Anda memiliki kemampuan untuk membawa mereka pada keberhasilan.

Karakter tertentu yang dimiliki oleh seorang pemimpin akan mengakibatkan banyak orang
mengikuti kepemimpinan Anda.

Karakter-karakter yang dimaksud adalah:

2020 Character Building


7 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
1. Integritas, Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang Anda katakan akan
Anda lakukan. Integritas membuat Anda dapat dipercaya. Integritas membuat orang lain
mengandalkan Anda. Integritas adalah penepatan janji-janji Anda.

2 Optimisme,Takkan ada orang yang mau mengikuti Anda bila Anda memandang suram masa
depan. Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat masa depan dan
memberitahukan pada mereka bahwa di depan sana terbentang tempat yang lebih baik, dan
mereka dapat mencapai tempat itu.

3. Menyukai perubahan, Pemimpin adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan
perubahan, bahkan mereka bersedia untuk memicu perubahan itu. Sedangkan pengikut lebih suka
untuk tinggal di tempat mereka sendiri. Pemimpin melihat adanya kebaikan di balik perubahan
dan mengkomunikasikannya dengan para pengikut mereka.

4. Berani menghadapi risiko, Kapan pun kita mencoba sesuatu yang baru, kita mengambil
risiko. Keberanian untuk mengambil risiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat
penting. Kebanyak orang menghindari risiko. Karena itu, mereka bukan pemimpin. Para
pemimpin menghitung risiko dan keuntungan yang ada dibalik risiko. Mereka
mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada hari esok yang lebih baik.

5. Ulet, Kecenderungan dari pengikut adalah mereka menyerah saat sesuatunya menjadi sulit.
Ketika mereka mencoba untuk yang ke dua atau ke tiga kalinya dan gagal, mereka lalu
mencanangkan motto, "Jika Anda gagal di langkah pertama, sudahlah menyerahlah dan lakukan
sesuatu yang lain." Jelas saja mereka melakukan itu, karena mereka bukan pemimpin. Para
pemimpin itu tahu apa yang ada di balik tembok batu, dan mereka akan selalu berusaha
menggapainya. Lalu mereka mengajak orang lain untuk terus berusaha.

5. Katalistis, Seorang pemimpin adalah seseorang yang secara luar biasa mampu menggerakkan
orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain keluar dari zona kenyamanan dan
bergerak menuju tujuan mereka. Mereka mampu membangkitkan gairah, antusiasme, dan
tindakan dari para pengikut.

7. Berdedikasi/komit, Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan


perhatian dan komit ketimbang diri mereka sendiri. Pengikut akan mengikuti pemimpin yang
2020 Character Building
8 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
senantiasa bekerja dan berdedikasi karena mereka melihat betapa pentingnya pencapaian tugas-
tugas dan tujuan.

Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:


Pemimpin bekerja dengan orang lain

Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan
atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar
organisasi.

Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akuntabilitas).

Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,


mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas

Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan
mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat
mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur
waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual

Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual.
Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat
menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.

Manajer adalah seorang mediator

Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus
dapat menjadi seorang mediator (penengah).

2020 Character Building


9 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Pemimpin adalah politisi dan diplomat

Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang
diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.

Pemimpin membuat keputusan yang sulit

Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Mengukur Kemampuan Kepemimpinan

Metode baru dalam mengukur sifat dan karakteristik kepemimpinan telah dikembangkan
beberapa waktu terakhir setelah review berpengaruh yang dilakukan oleh beberapa pakar
kepemimpinan.

Para peneliti ini melihat bahwa aspek individu dapat muncul sebagai pemimpin di berbagai situasi
dan kondisi dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Selain itu, selama tahun 1980-an
peneliti statistik mutakhir diizinkan untuk melakukan meta-analisis, dimana mereka bisa secara
kuantitatif menganalisis dan merangkum temuan dari beragam studi tentang kepemimpinan. Sifat
ini memungkinkan munculnya teoretikus yang mampu menciptakan gambaran yang
komprehensif tentang kepemimpinan sebelumnya daripada penelitian kualitatif mengandalkan
review dari masa lalu. Dilengkapi dengan metode baru, peneliti kepemimpinan ini
mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut.

Individu dapat muncul sebagai pemimpin di berbagai situasi tugas, karena memiliki hubungan
signifikan dengan aspek kepemimpinan individu, dengan ciri-ciri: (1) Memiliki kemampuan
Intelijensi, (2) Mampu melakukan Penyesuaian, (3) Mampu bekerja secara Extraversion, (4)
Memiliki Kesadaran yang tinggi dengan tugasnya, (5) Keterbukaan untuk mengalami setiap
situasi, (6) Memiliki efektivitas diri

Teori tentang sifat kepemimpinan pasti kembali pada peningkatan kerangka kerja konseptual
yang canggih Khusus, Zaccaro (2007) mencatat bahwa teori-teori sifat masih memiliki beberapa
catatan penting sebagai berikut :

2020 Character Building


10 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Fokus pada sekelompok kecil atribut individu seperti Lima Besar ciri kepribadianyalni
: kemampuan kognitif, motif, nilai-nilai, keterampilan sosial, keahlian, dan kemampuan
memecahkan masalah.

Gagal untuk mempertimbangkan pola-pola atau integrasi dari beberapa atribut.


Tidak membedakan antara atribut pemimpin yang fleksibel dari waktu ke waktu dan
yang dibentuk atau terkait oleh pengaruh situasional.
Tidak mempertimbangkan bagaimana atribut pemimpin yang stabil, account, untuk
keragaman perilaku yang diperlukan untuk kepemimpinan yang efektif
Mengingat kritik terhadap teori sifat kepemimpinan yang telah diuraikan di atas,
maka beberapa peneliti telah mulai mengadopsi perspektif yang berbeda-beda
tentang individu, dan kepemimpinannya, sebagai atribut dalam mendekati dan
mengenal pola pola kepemimpinan.

Berbeda dengan pendekatan tradisional, pemimpin dengan pendekatan pola modern didasarkan
pada teori 'argumen bahwa pengaruh karakteristik individu pada hasil paling baik dipahami
dengan mempertimbangkan pribadi sebagai totalitas terpadu daripada penjumlahan variabel
individual.

Kerjasama Tim

Pengertian Kerjasama
Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya dan setiap orang di
dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi
kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan
lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lainnya. Begitupun Anda,
dalam aktivitas usahanya setiap orang selalu membutuhkan kehadiran dan peran orang lain. Tidak
seorang pengusaha atau wirausaha yang sukses karena hasil kerja atau usahanya sendiri. Karena
dalam kesuksesan usahanya, pasti ada peran orang atau pihak lain. Oleh karena itu, salah satu
kunci sukses usaha adalah sukses dalam kerja sama usaha.

2020 Character Building


11 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang
saling menguntungkan, sebagaimana dua pengertian kerja sama di bawah ini:
1. Moh. Jafar Hafsah menyebut kerja sama ini dengan istilah “kemitraan”, yang artinya adalah
“suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk
meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan.”
2. H. Kusnadi mengartikan kerja sama sebagai “dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas
bersama yang dilakukan secara terpadu yang diarahkan kepada suatu target atau tujuan tertentu.”
Dari pengertian kerjasama di atas, maka ada beberapa aspek yang terkandung dalam kerja sama,
yaitu:

1) Dua orang atau lebih


artinya kerja sama akan ada kalau ada minimal dua orang/pihak yang melakukan
kesepakatan.
2) Aktivitas
menunjukkan bahwa kerja sama tersebut terjadi karena adanya aktivitas yang dikehendaki
bersama, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan ini membutuhkan strateg.
3) Tujuan/target, merupakan aspek yang menjadi sasaran dari kerjasama usaha tersebut,
biasanya adalah keuntungan baik secara financial maupun nonfinansial yang dirasakan
atau diterima oleh kedua pihak.
4) Jangka waktu tertentu, menunjukkan bahwa kerja sama tersebut dibatasi oleh waktu,
artinya ada kesepakan kedua pihak kapan kerjasama itu berakhir.

Pentingnya Kerjasama Tim


Sebuah tim diawali ketika dua orang bertemu dan saling berbagi, saling mencukupi untuk
mencapai tujuan bersama yang telah disepakati bersama.

Dalam bahasa Inggris, TEAM diartikan sebagai “Together Everyone Achieve More” yang dalam
bahasa Indonesia berarti Setiap Orang Bersama-sama Berprestasi Lebih. Inti dari sebuah tim
adalah masing-masing individu memiliki ketertarikan dengan yang lain untuk bekerja sama,
bekerja lebih baik dengan aturan yang jelas, dimana satu bagian individu menjadi bagian dari
individu lainnya.

2020 Character Building


12 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Ciri-ciri tim yang solid dan produktif adalah memiliki visi dan misi yang jelas, ada pembagian
tugas dan tanggung jawab, saling menjaga dan memberikan kepercayaan serta memiliki aturan
dan disiplin dalam bekerja. Seorang Psikolog pernah berkata “Dua saja sudah dapat dikategorikan
tim, bukankah kehadiran kita sebagai manusia di dunia ini sebagai akibat dari kerja tim yang
bergairah?”.

Tim yang solid akan menciptakan suasana yang kondusif bagi anggota-anggotanya. Kegairahan
masing-masing anggota tim dalam menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya akan
mempercepat penyelesaian petugas tersebut dengan kualitas maksimal. Ada sebuah ganjalan
yaitu mengapa banyak tim yang cepat bubar? Bila komitmen yang telah disepakati tidak
dilaksanakan secara konsisten serta tidak ditepati, maka ya pasti jangan heran kalau bubar. Ini
namanya sudah tidak ada kerjasama yang baik dan kompak lagi, jadi ya pasti hancur…..

Sun Tzu pernah berkata “Kalau pasukan disatukan, yang berani tidak dapat maju sendirian dan
yang pengecut tidak bisa mundur.”

Intinya bukan seberapa anggota yang dimiliki, namun sejauh mana tingkat keterikatan di antara
mereka untuk membangun kekuatan baru. Satu alat penting untuk meningkatkan kualitas
keterikatan anggota tim adalah dengan komunikasi. Komunikasi merupakan urat nadi yang
menyalurkan aspirasi masing-masing anggota dalam rangka pencapaian target yang telah
ditetapkan.

Melalui kerjasama, beban akan semakin ringan, waktu pencapaian target akan semakin cepat dan
tepat serta penggunaan sumber daya semakin efisien. Ingat…Bersatu kita teguh. Di pihak lain,
tim yang tidak tertata dengan baik justru hanya akan memperlambat kinerja . Itulah sebabnya
harus terdapat pemisahan yang jelas antara kepentingan pribadi dan kepentingan tim itu sendiri.
Ketika dua kepentingan ini dicampuradukkan, maka ini akan menjadi bom waktu yang sewaktu-
waktu dapat menghancurkan tim itu sendiri.

Karakteristik Tim

2020 Character Building


13 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
- Harus memiliki tujuan bersama yang jelas. Apapun bentuk tujuannya, usaha untuk mencapai
tujuan tersebut merupakan alasan keberadaan suatu tim.

- Adanya kerjasama untuk mencapai tujuan.

Kerjasama tim sangat diperlukan karena kualitas keputusan dan tingkat kreativitas yang
dihasilkan oleh sebuah tim, jauh lebih baik daripada kualitas dan kreativitas yang dihasilkan oleh
rata-rata individu yang bekerja sendirian. Keuntungan tim adalah adanya kekuatan kerjasama.

Ciri-Ciri Tim yang Hebat :

- dapat menciptakan hasil dengan cepat;

- kreatif;

- bijaksana;

- positif

- dan konsisten.

Salah satu faktor yang membuat sebuah tim berfungsi adalah keikutsertaan seluruh anggota tim.

Tujuan Tim

Tujuan tim dinilai baik apabila hasil yang diharapkan tidak dapat diraih oleh usaha seorang saja.

Agar seluruh anggota tim mengetahui tujuan tim maka :

1. Jadikan tujuan singkat, padat, jelas, pasti dan beorientasi pada tindakan.

Contoh tujuan tim adalah “Menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelanggan dan

perusahaan”. Tujuan ini terlalu luas dan dapat menciptakan berbagai arti. Seluruh anggota tim
harus mengartikan tujuan secara sama. Pernyataan tujuan dapat diperjelas dengan. “Mengurangi
keluhan pelanggan” atau “Meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan”.

2020 Character Building


14 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
2. Seluruh anggota tim harus mengetahui arti dari tujuan tim yang sebenarnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan menanyakan kepada tiap anggota mengenai tujuan tim. Jawaban anggota tim
akan menunjukkan apa yang sebenarnya menjadi hasil pekerjaan tim.

3. Adanya kemungkinan keberhasilan. Tim harus percaya bahwa tujuan tersebut dapat

dicapai dan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.

“Tujuan kita hanya dapat diraih dengan bantuan rencana yang dapat dipercaya dan bisa
digunakan untuk memimpin tindakan kita dengan bersemangat. Tidak ada jalan lain untuk
meraih keberhasilan” (Pablo Picasso)

C. Membangun Kerjasama Tim yang Baik


Agar Kerjasama dapat berjalan dengan baik maka kita harus dapat membangun tim yang baik,
dengan cara:

1). Bergerak ke arah yang sama secara bersama-sama.

Untuk membangun sebuah tim yang baik, setiap anggota tim harus mengetahui tujuan tim dan
memiliki persepsi yang sama tentang arti dari tujuan tim tersebut.

2). Perjelas Keahlian dan Tanggung Jawab Anggota Tim. ( Job Description)

- Setiap anggota tim harus mengetahui tugas dan tanggung jawab secara personal.

- Setiap anggota tim harus mengetahui cara dan melakukan tugas teknis mereka.

-Setiap anggota tim harus mengerti dan memahami peraturan dasar yang dibangun
berdasarkan tujuan tim.

3). Adanya Peraturan, Panduan atau Prosedur

2020 Character Building


15 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Hal ini akan memberikan perasaan yang stabil dan sebagai acuan dalam menyelesaikan
masalah yang belum terjadi atau telah terjadi.

4). Hindari Masalah yang Dapat Diprediksi

Jangan mengambil risiko dengan tetap melakukan suatu proses yang memungkinkan terjadinya
kegagalan.

5). Gunakan Segala Peraturan, Panduan atau Prosedur Sebagai Alat Pengukur

Peraturan, Panduan atau Prosedur dapat menjelaskan bagaimana tim ingin bekerjasama.
Peraturan tim harus diperhitungkan sebagai konsep yang hidup dan dinamis, yang dapat
dilakukan dengan meluangkan waktu untuk membicarakannya, mengubah peraturan/ panduan
jika tidak berfungsi dan buatlah dokumen mengenai perubahan tersebut. Jika terjadi pelanggaran
terhadap Peraturan/Panduan harus langsung dibicarakan, setiap anggota harus bertanggung jawab
terhadap kinerja tim dan juga bekerja keras untuk mencapai tujuan tim.

6). Membantu Rekan Baru dalam Tim

Yang dibutuhkan oleh anggota baru adalah

- Memperoleh gambaran jelas tentang cara kerja, norma dan nilai-nilai tim.

- Orientasi tentang budaya tim.

Untuk membantu rekan baru dalam tim fokuskan pada hal dasar terlebih dahulu. Jangan
berasumsi bahwa rekan baru akan otomatis mengerti apa yang sedang terjadi.

7). Selalu Bekerjasama

Ketika seseorang berkerjasama untuk memecahkan suatu masalah maka pandangan dan
interprestasi masalah yang berbeda ditambah kenyataan dan pengetahuan yang berbeda akan
menciptakan solusi yang lebih baik.

8). Wujudkan Gagasan/Ide Menjadi Kenyataan

- Jika salah seorang anggota mengemukakan gagasan/ide, dengarkan dengan baik.

2020 Character Building


16 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
- Kejarlah kuantitas gagasan/ide bukan pada kualitas gagasan/ide. Untuk memunculkan
gagasan/ide seseorang membutuhkan waktu untuk berpikir.

- Hindari kritikan terhadap gagasan/ide ketika gagasan/ide itu terbentuk. Namun pusatkan
perhatian pada cara gagasan/ide dapat diperbaiki/digunakan.

9). Paculah Kreatifitas

Pada dasarnya setiap orang dapat menjadi kreatif, hanya saja dibutuhkan latihan. Cara
sederhana adalah dengan melakukan beberapa latihan kelompok yang terdengar bodoh. Para
anggota tim diberi masalah kecil dan tugas yang mengembangkan imajinasi dan tidak mempunyai
konsekuensi nyata. Hal tersebut dapat memacu pemikiran kreatif tim ketika masalah harus
ditangani.

10). Ambilah Keputusan secara Solid

Fungsi dasar tim adalah mengambil keputusan yang akan mempengaruhi hasil yang penting.
Pengambilan keputusan harus dilakukan secara efektif dan efisien dengan berorientasi pada masa
depan. Artinya mengidentifikasi dan mengurangi faktor yang tidak diketahui yaitu RISIKO. Tiga
informasi yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko adalah :

- Informasi yang menyangkut fakta, data, trend dan informasi akurat lainnya dari sumber yang
dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

- Informasi data hasil percobaan.

- Intuisi atau indra keenam yang dimiliki beberapa orang yang didasarkan pada pengalaman dan
persepsi yang tajam.

11). Hindari Pemecahan Masalah dengan Kompromi

Kompromi adalah apa yang terjadi ketika tim mencapai keputusan yang tidak disetujui
sebagian anggota atau mereka tidak benar-benar perduli pada keputusan itu.

Agar keputusan kompromi dapat berguna dan berjalan dengan baik :

2020 Character Building


17 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
- Perhatikan Kompromi. Ketika mengambil keputusan haris dipertanyakan bagaimana perasaan
tim. Apabila anggota tim setuju maka keputusan dapat dilaksanakan tetapi apabila tidak setuju
maka ada baiknya menimbang kembali keputusan tersebut.

- Perhatikan Penerapannya. Pastikan keputusan yag dicapai melalui kompromi diterapkan


seefektif dan seefisien mungkin.

- Jangan jadikan keputusan kompromi sebagai kebiasaan. Sebagian anggota akan merasa
diacuhkan. Semangat dan komitmen akan jatuh.

12). Carilah Kesamaan Pandangan dengan Pengambilan Keputusan secara Konsensus

Konsensus adalah melakukan diskusi yang mengacu pada pemecahan masalah, menciptakan
sudut pandang yang sama terhadap masalah dan hambatan, serta memikirkan tindakan yang
paling mungkin dilakukan berdasarkan suatu kondisi tertentu. Konsensus merupakan keputusan
yang dibuat dalam kelompok dan disetujui semua orang sebagai keputusan terbaik yang diambil
pada kondisi saat itu. Dalam konsensus diperlukan pengertian yang jelas mengapa keputusan
diambil dan semua orang mendukung.

Pengambilan Keputusan secara konsensus dapat dilatih.

- Kuncinya adalah setuju bukan kompromi.

- Mendengarkan secara aktif.

- Berpikir Terbuka.

- Mengutarakan posisi dan alasan, bukan pungutan suara.

- Partisipan yang bersemangat.

13). Manfaatkan Pertentangan Sebagai Langkah Membangun Kreativitas

Tim adalah sekelompok orang yang berkerjasama untuk meraih tujuan bersama.
Kenyataannya, setiap orang berbeda. Setiap orang di dalam tim berasal dari tempat yang berbeda,
memiliki pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan kegemaran yang berbeda. Apa yang menjadi
jelas dan penting bagi pihak lain belum tentu jelas dan penting juga bagi pihak lain. Cara

2020 Character Building


18 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
mengatasi perbedaan adalah dengan menghadapi perbedaan tanpa emosi, dengan tidak
memandang perbedaan sebagai serangan pribadi. Perbedaan harus dihadapi dengan dewasa dan
profesional.

14). Perangi Virus Konflik

Meskipun tim dapat menangani konflik dengan efektif tetapi tidaklan efisien jika potensi
terjadinya konfilk dapat dihindari sejak awal.

Pemicu konflik yang dapat dihindari antara lain adalah

- Komitmen. Setiap anggota tim harus bertanggung jawab pada pekerjaan dan hasil yang
diperoleh tim.

- Persepktif menang kalah di kalangan para anggota harus dihilangkan dari awal.

- Ingatlah bahwa perbedaan dapat memacu kreatifitas. Dengarkan dengan seksama apa yang
dikatakan orang-orang dan usahakan untuk melihat dari sudut pandang mereka.

15). Saling Percaya

Bagaimana tim membangun kepercayaan :

- Tepati janji anda tanpa ragu.

- Pastikan apa yang anda katakan dan informasi yang anda bawa merupakan informasi
terkini dan akurat.

- Lakukan tugas anda dengan sungguh-sungguh. Orang cenderung mempercayai orang yang
kompeten dan punya disiplin diri.

- Selesaikan tugas anda dengan kualitas dan akurasi yang baik.

- Bergaul dengan oranglain. Apakah anda akan mempercayai indovidu yang cenderung

enggan bersosialisasi?

- Kerjasama dengan oranglain dalam mengambil keputusan. Tunjukkan fleksibilitas dan

2020 Character Building


19 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
kreativitas.

- Biasanya orang akan mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan bertanggung

jawab apabila dia merasa dipercaya.

16). Adakan Rapat dengan Baik

Susun agenda rapat dan lakukanlah rapat secara baik.

17). Saling Memberi Penghargaan

Hasil penelitian yang telah dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa uang bukanlah

motivator paling penting dalam pekerjaan. Faktor nomor satu yang memotivasi adalah

bahwa mereka telah berkontribusi terhadap pekerjaan yang menarik. Selain itu

tanggung jawab tambahan juga dapat merupakan bentuk tanda kepercayaan dan

keyakinan. Dan jangan lupa untuk mengucapkan “Terimakasih”.

18). Evaluasi Tim secara Teratur

- Evaluasi tim

- Evaluasi Tujuan

- Rayakan kemajuan

- Lakukan perbaikan

19). Pimpinlah Tanpa Mendominasi

Mengendalikan tanpa memerintah dapat dilakukan dengan :

- Mengusulkan;

- Mengarahkan;

- mengajukan pertanyaan;

2020 Character Building


20 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
- merangkum sudut pandang;

- mengarisbawahi konsekuensi;

- membiarkan segala sesuatunya terjadi.

20). Mintalah Bantuan

Bagi sebagian orang meminta bantuan dinilai sebagai tanda kelemahan. Hilangkan pemikiran
mengenai hal tersebut dan tekankan bahwa meminta bantuan lebih baik demi menghindari
terjadinya kesalahan atau masalah.

21). Jangan Menyerah

Jangan biarkan kendala menengendalikan tim, belajarlah dari kesalahan dan maju terus demi
mencapai tujuan tim secara bersama-sama.

2020 Character Building


21 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, S.E., MM. 2015. Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Lencioni, Patrik. 2002. The Five Dysfunctions of a Team : A Leadership Fable. Jossey-Bass.

Pink, Daniel H. 2011 Drive: The Surprising Truth About What Motivates Us. Riverhead Books.

http://suyonomemo.blogspot.com/2011/09/kepemimpinan-dan-kerjasama-tim.html

2020 Character Building


22 Islahulben, SE., MM Sri Rahayu Handayani, SPd., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai