Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA

Pokok Bahasan
KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM
(1. Pengertian kepemimpinan 2. Sifat-sifat pemimpin 3. Peran dan tanggung jawab
pemimpin 4. Pemimpin abad 21 5. Perbedaan manajer, pemimpin dan creacker 6.
Kerjasama tim)

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021


2 SKS

Kode MK dan Kelas :


Program
Fakultas Pertemuan U001700009 (1A7615BA) Disusun Oleh
Studi
PISIKOLOGI PISIKOLOGI Jumat, 09:30 - 11:10@D- EDYSON, SE., MM.

07 404

Abstract Kompetensi
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan Mahasiswa dapat dan mampu menjelaskan
pengertian Kepemimpinan, Sifat-sifat pengertian Kepemimpinan, Sifat-sifat
Pemimpin, Peran dan Tanggungjawab Pemimpin, Peran dan Tanggungjawab
Pemimpin, Pemimpin Abad 21 Perbedaan Pemimpin, Pemimpin Abad 21 Perbedaan
Manajer Leader dan Cracker dan Manajer Leader dan Cracker dan
Kerjasama Tim. Kerjasama Tim.
Pembahasan

Pemimpin selalu diukur pada efektivitas kepemimpinannya, yaitu gagasan dan


terobosan yang dilakukan dan berorientasi pada misi dalam melaksanakan tugasnya untuk
menjalankan amanah perlu mempersiapkan dua skenario sukses, di mana sukses
diperjalanan dan sukses ditempat tujuan. Apabila satu agenda sukses (mission
accompleshed) perlu mendapatkan penghargaan sebelum ia melaksanakan tugas yang lain.
Adapun penghargaan itu beragam bentuknya, pujian, bingkisan dan yang lainya
tetapi konsep dasar nilai kepemimpinan menghukum dan memberi hadiah.
Sedangkan, pemimpin selalu menghadapi tantangan yang berbeda baik internal
maupun eksternal, namun dengan semangat dan kebijaksanaannya bagi seorang
pemimpin harus memilki jiwa yang besar dan nurani dalam berjanji mengurangi pada
ketertarikan yang dapat menghancurkan, mengukuhkan sikapnya yang terbuka,
menampung aspirasi dan pemberdayaan terhadap kader yang berpotensi, komitmen
terhadap konsep dan konsisten terhadap kompeten serta hidup pada jalur kebenaran. Untuk
itu, jangan pernah mencari siapa  dia dan darimana asalnya,  tanpa kita sadari pemimpin itu
adalah orang yang membaca dan memahami arti tulisan ini dan mengakuratkan pada sikap
dan nilai hidupnya.
Adapun menurut pendapat Sarros dan Butchatsky, bahwa kepemimpinan dapat
didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas
para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan
manfaat individu dan organisasi. Sedangkan menurut Anderson, "leadership means using
power to influence the thoughts and actions of others in such a way that achieve high
performance".
Berdasarkan definisi tersebut di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi, antara lain
sebagai beirikut :
1. Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan atau
bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk
menerima arahan dari pemimpin, maka tanpa adanya karyawan atau bawahan, tidak
akan ada pimpinan atau sebaliknya.
2. Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or
herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan.
3. Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity), sikap
bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian

2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
2
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
bertindak sesuai dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan
orang lain (confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication)
dalam membangun organisasi.
Untuk itu, kepemimpinan seringkali disamakan dengan manajemen, padahal
keduanya berbeda. Menurut Bennis and Nanus, bahwa pemimpin berfokus mengerjakan
yang benar, memastikan tangga yang kita di daki, bersandar pada tembok secara tepat.
Sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat, adapun
manajemen mengusahakan agar kita mendaki tangga seefisien mungkin.

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan (Leadership) memiliki arti yang luas meliputi ilmu tentang


kepemimpinan, ciri kepemimipinan, teknik kepemimpinan, seni memimpin (Iensufiie,
2012). Adapun pendapat menurut Getol, 2012 bahwa kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama
dan mengarahkan mereka agar mereka bersedia melakukan pekerjaan sesuai dengan
pengarahannya dan pada akhirnya mencapai tujuan yang telah ditetapan bersama-sama
tersebut.
Adapun kata dasar kepemimpinan adalah “pemimpin” yaitu seseorang yang
mampu menggerakka pengkiut untuk mencapai tujuan organisasi (Iessufiie, 2012).
Selanjutnya, Iensufiie menyebutkan bahwa Pemimpin merupakan salah satu komponen
dalam struktur kepemimpinan, di mana komponen kepemimpinan terdiri dari :
1. Pemimpin
Pemimpin adalah perekat organsiasi yaitu orang yang mampu menggerakkan pengikut
(anggota organisasi) dalam mewujdkan tujuan.

2. Kemampuan menggerakkan
Kemampuan menggerakkan adalah energi pada diri seorang pemimpin yang
merupakan motor penggerah sebuah struktur kepemimpinan, kemampuan
menggerakkan dapat berbentu perintah, paksaan, otoritas, himbauan, sistem
transaksional, motivasi, pemberian contoh dan sebagainya.

3. Pengikut
Pengikut adalah unsur yang penting dalam komponen kepemimpinan, namun
kemepimpinan juga dimungkinkan tanpa adanya pengikut karena seseorang dapat
memimpin dirinya sendiri untuk meraih mimpinya dan cita-cita pribadinya.

2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
3
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
4. Tujuan yang baik
Tujuan adalah alasan utama mengapa organisasi dibentuk.

5. Organisasi
Organisasi adalah wadah untuk mencapai tujuan atau mewujudkan visi. Organisasi
adalah tempat kepemimpinan berada.

B. Sifat-sifat Pemimpin

1. Memiliki Visi atau pandangan jauh ke depan


yaitu cita-cita oragnisasi yang harus dicapai. Pemimpin meterjemahkan visinya
menjadi misi dan rencana kerja serta mengkomunikasikannya kepada pengikut untuk
dapat diwujudkan bersama pengikut. Adapun dalam menetapkan visi atau tujuan
organisasi, maka pemimpin harus menetapkan tujuan yang realistis (dapat dicapai)
dan membuat target pencapaian secara bertahap.

2. Memiliki Spirit (Semangat)


Pemimpin harus memiliki semangat yaitu daya dorong atau energi yang besar
ditularkan kepada para pengikut (anggota organisasi) untuk mewujudkan visinya.

3. Memiliki Integritas
Integritas adalah sikap jujur, konsisten, komitmen, berani dan dapat dipercaya.
Integritas tinggi muncul dari kesadaran diri yang bersumber dari suara hati (Agustian,
2001). Untuk itu, Integritas adalah penyatuan diri seseorang dengan apa yang
diyakininya baik dengan baik untuk dilakukan secara menyeluruh (Iensufiie, 2012).
Adapun kejujuran , konsisten dan komitmen dalam pencapaian tujuan
organisasi akan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dari aonggota organisasi.
Selanjutnya, maka para anggota kelompok akan termotivasi untuk bersama-sama
mewujudkan tujuan organisasi. Untuk itu, tujuan organisasi dapat dipastikan akan
terwujud sesuai dengan rencana pencapaian.
Selanjutnya, pemimpin yang jujur akan mudah menegur anak buahnya yang
tidak jujur, sedangka pemimpin yang tidak jujur akan sulit menegur ketidak-jujuran
anak buahnya, karena dia sendiiri tidak dapat memberikan contoh perilaku jujur,
sehingga pemimpin seperti itu tidak memiliki integritas dan sulit memperoleh pengikut.

2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
4
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi
Pemimpin untuk mewujudkan visi dan cita-cita organisasi dibantu oleh anggota
tim atau kelompok/orgaisasi. Komunikasi yang jelas dan efektif akan memudahkan
anggota kelompok memahami tugas untuk mencapai cita-cita. Adapun komunikasi
terdiri dari dua komponen yaitu “menyampaikan” dan “mendengar”, maka mendengar
adalah sarana komunikasi yang penting, karena dengan mendengar pemimpin
bersedia mengerti keadaan orang lain sebelum minta dimengerti.
Bagi pemimpin yang mendengar lebih mudah menangkap aspirasi pengikutnya
untuk memperoleh umpan balik dan akan menghargai ide-ide mereka. Untuk itu,
dalam menyampaikan gagasan, maka pemimpin dapat menggunakan metode
persuasif yang bernada membujuk dan tidak menonjolkan kekuasaan, sehingga dapat
mempengaruhi pikiran pengikutnya dengan ide-idenya.

5. Bersikap Obyektif
Dalam hal ini, pemimpin dituntut mengambil keputusan berdasarkan data dan
fakta bukan berdasarkan emosi. Untuk itu pemimpin harus bersikap netral, tidak pilih
kasih dan memihak. Selain itu, pemimpin harus bersikap mengayomi anak buah,
membantu dan menilai hasil kerja anak buah dengan menggunakan alat ukur yang
sama, memberi penghargaan atas keberhasilan yang dicapai dan menelaah penyebab
kegagalan untuk melakukan perbaikan.

6. Kreatif
Pemimipin harus memiliki pengatahuan dan wawasan yang luas tentang berbagai hal,
maka pemimpin dapat memberikan alternatif pemecahan masalah secara leih kreatif.
Selain itu pemimpin harus kreatif dalam berpikir, berstartegi terutama dalam mencari
cara-cara baru untuk mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan.

7. Mampu menyusun Skala Prioritas


Dalam pencapaian tujuan banyak hal harus dilakukan, terkadang tidak semua
hal tersebut tidak dapat dilakukan pada waktu yang sama karena banyak
keterbatasan. Seperti Perusahaan untuk meningkatkan penjualan dibutuhkan strategi
pemasaran baru dengan menggunakan metode pemasaran on-line, di mana dalam
melaksanakan pemasaran on-line dibutuhkan penambahan fasilitas.
Tehnologi Informasi dan Komunikasi tentu tidak murah, namun banyak yang
harus difaslitasi seperti perusahaan harus menggantikan mesin yang sudah tidak
2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
5
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
layak lagi, hal tersebut menjadikan perhatian yang serius mengingat keterbatasan
dananya.
Dengan demikian, seorang pemimpin harus dapat menentukan prioritas yaitu
mengganti mesin yang sudah rusak terlebih dahulu dan menangguhka pelaksanaan
pemasaran on-line atau sebaliknya. Terkait dengan kondisi tersebut maka seorang
pemimpin harus menganalisis berdasarkan tingkat kepentingan dan resikonya
sebelum menetapkan urutan prioritas yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah
tersebut.

8. Mampu menjadi Pembimbing


Anggota organisasi terdiri dari banyak orang dengan kompetensi yang
berbeda-beda dan karakter yang berbeda-beda pula, maka pemimpin harus dapat
berperan mengarahkan anak buahnya sesuai dengan kompetensi masing-masing dan
membimbing anak buahnya agar potensi yang dimilikinya dapat muncul dan
bermanfaat bagi kemajuan organisasi.
Adapun dalam membimbing dapat membantu anak buahnya untuk melihat
permasalahan dari sudut pandang yang lain. Untuk itu, dengan cara tersebut
pemimpin juga membantu anak buahnya memikirka sendiri alternatif pemecahan
masalah dan akhirnya mereka dapat termotivasi untuk mengembangkan cara-cara
berpikir baru.

C. Peran dan Tanggung Jawab Pemimpin

Seorang pemimpin yang memimpin baik perusahaan, organisasi sosial, organisasi


kemahasiswaan, organisasi politik maupun organisasi lainnya perlu memiliki peran dan
tanggung jawab dalam hal sebagai berikut :

1. Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan banyak hal yang harus
dilakukan dan harus diputuskan, di mana untuk memutuskan terlebih dahulu atau
dilakukan terakhir. Bagi seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan.
Adapun dalam pengambilan keputusan harus berdasarkan data dan fakta, di
dalam memutuskan berdasarkan pertimbangan rasional bukan emosional, juga
melakukan analisis dan memperhitungkan resiko.
Sedangkan keputusan yang diambil harus realistis sesuai dengan kemampuan
organisasi dan tujuan yang ingin dicapai. Keputusan yang sulit seperti harus memecat
2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
6
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
salah anak buahnya yang tidak berprestasi bahkan cenderung dapat merugikan
perusahaan, namun disisi lain juga merasa kasihan kepada orang dimaksud, karena
akan kehilangan pekerjaan.
Dengan demikian, sebagai pemimpin harus mempertimbangkan berbagai hal
dalam mengambil keputusan yang terbaik. Adapun pemecatan dapat berujung biaya
yang besar bagi perusahaan, selain rasa kasihan kepada si anak buah. Mungkin lebih
baik memindahkan orang tersebut pada bagian lain yang sesuai dan memberikan
tambahan pelatihan.

2. Mendelegasikan Tugas dan Wewenang

Dalam hal ini pemimpin organisasi tidak bekerja sendiri untuk mencapai tujuan
organisasi, tetapi dibantu oleh beberapa anggota organisas sesuai dengan
kompetensinya masing-masing. Untuk itu, pemimpin akan menginventaris pekerjaan
apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, kemudian membagi
pekerjaan kepada anggota organisasi sesuai dengan kompetensi masing-masing
anggota.
Adapun, bagi yang berkompetensi di bidang pemasaran, maka pekerjaan
pemasaran tersebut didelegasikan kepada mereka, pekerjaan produksi akan
didelegasikan kepada anggota organisasi yang berkompetensi di bidang produksi,
maka hal tersebut disebut Pendelegasian Tugas.
Namun tidak hanya tugas yang didelegasikan tetapi termasuk wewenang
dalam pengambilan keputusan dalam lingkup tugas yang menjadi tanggung jawab
anggota yang telah ditunjuk.

3. Melakukan Pengawasan
Pemimpin organisasi setalah menetapkan tujuan dan membagi pekerjaan,
maka pemimpin harus melaksanakan fungsi control atau pengawasan terhadap kinerja
anak buahnya untuk memastikan tercapainya tujuan.
Kemudian setiap penanggung jawab pekerjaan harus melaporkan kemajuan
pekerjaan kepada pemimpin secara berkala, apabila terjadi masalah akan didiskusikan
untuk penyelesaian masalah.

4. Mengembangkan partisipasi anggota


Dalam hal ini, setiap anggota organisasi berperan dalam kemajuan dan
keberhasilan organisasi, maka peran aktif anggota organisasi dalam meningkatkan
keberhasilan perusahaan.
2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
7
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
Disamping peran serta anggota organisasi juga meningkatkan motivasi.
Contoh : Apabila dalam kelompok kerja banyak yang pasif, maka dipastikan kinerja
kelompok tersebut rendah dan dapat menjadi gagal untuk mencapai tujuan.

5. Melakukan Evaluasi
Dalam melakukan evaluasi atau penilaian hasil kerja untuk melihat tingkat
keberhasilan pekerjaan, apabila hasil evaluasi menunjukkan tingkat keberhasilan
pekerjaan rendah, maka perlu dicari cara untuk melakukan perbaikan. Kemudian hasil
evaluasi perlu disampaikan kepada para anggoita. Bagi anggota yang pencapaian
hasil pekerjaan baik perlu diberikan penghargaan. Setiap manusia hidup
membutuhkan penghargaan atas terkait dengan apa yang telah dicapai.
Adapun pemberian penghargaan dapat berupa bonus, promosi jabatan,
kenaikan penghasilan atau dapat juga sertifikat. Adapun bagi yang tidak berprestasi
diberikan sanksi, maka dengan cara tersebut dapat meningkatkan motivasi berprestasi
bagi anggota organisasi.
Contoh : pada dinding restauran cepat saji terpampang foto seorang karyawan yang
bertuliskan “the best staff of the week (Staf terbaik minggu ini). Dengan cara
seperti tersebut merupakan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi
pada minggu tersebut, kemungkinan dapat berganti pada minggu
berikutnya, karena karyawan yang lain ingin mendaptkan penghargaan
serupa.

6. Menunjukkan perhatian kepada anggota organisasi


Dalam hal ini, setiap orang membutuhkan pengakuan atas keberadaannya
sebagai anggota organisasi, maka pemimpin yang baik perlu mengenal,
memperhatikan dan menunjukkan perhatian kepada setiap anggota organisasi,
meskipun anggota tersebut memiliki peran yang kurang penting dalam organisasi.
Adapun perhatian yang ditunjukkan oleh pemimpin sangat berharga bagi setiap
anggota organisasi, karena mereka merasa bahwa keberadaan mereka penting bagi
organisasi, maka mereka akan termotivasi untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi.

D. Pemimpin di Abad 21

Seiring dengan perkembangan dunia yang terus berubah, menurut pendapat


Rhenald Kasali di dalam bukunya Cracker Zone, pada abad 21 akan dibutuhkan

2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
8
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
pemimpin disebut Cracker. Menurutnya, ketika muncul retakan-retakan dibutuhkan
seseorang yang mampu memperbarui indutri/organisasi yaitu para Cracker.
Adapun Cracker mampu mengeluarkan jurus setingkat atau dua tingkat di atas
Pemimpin (Kasali, 2011).

Adapun, Kepemimpinan abad 21 saat ini tengah menjadi topik yang amat penting
dibahas dalam kaitannya dengan suatu organisasi. Organisasi yang dimaksud di sini bisa
berupa organisasi kenegaraan maupun organisasi lainnya. Sedangkan, pada abad ke 21
kepemimpinan harus dibangun sejak dini melalui berbagai upaya kaderirasi dan
pembinaan berkesinambungan.
Selanjutnya, kaderisasi kepemimpinan tidak hanya dilakukan dengan segenap
pelatihan semata, namun melalui proses panjang dan menyeluruh. Terlebih, pemimpin
dalam lingkup luas harus dibina kemampuannya dalam memimpin diri sendiri (self-
leadership).
Sedangkan, pola kepemimpinan seperti ini dimulai dengan ide dan cita-cita
mengembangkan kemampuan diri dalam lingkup kecil sebelum berkembang ke lingkup
luas dalam suatu organisasi (super leadership). Inilah model dan bentuk kepemimpinan
abad 21. Untuk itu, pemimpin biasanya memiliki perbedaan khsus dari individu lain.
Artinya seorang pemimpin dinilai memiliki kelebihan kapasitas dibanding yang lain.
Pemimpin adalah pelopor, perubah, dan pencipta.
Pada era modern pemimpin tidak hanya bertanggunjawab pada konstitusi atau
atasan, namun memiliki tanggung jawab besar pada bawahan dan masyarakat, antara
lain :

2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
9
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
1. Pemimpin Ideal dan Harapan
Kepemimpinan yang baik dan efektif dalam suatu organisasi adalah model
kepemimpinan yang dapat membawa dan mengemban arah organisasi beradasarkan
dasar-dasar dalam manajemen abad 21 serta dapat memberikan kontribusi
kesejahteraan bagi masyarakat dan bawahannya.
Pada abad yang serba maju keberhasilan seorang pemimpin dalam memimpin
organisasi tidak hanya diukur dari seberapa lama ia memimpin namun dari seberapa
produktif ia berusaha dan meraih prestasi maksimal bagi kesejahteraan bersama.
Yang tak kalah penting juga adalah sebaik apa ia membawa lokomotif organisasinya.

2. Dibutuhkan pemimpin yang memiliki konsep, visi, dan aksi terhadap perubahan.
Pemimpin dengan cara dan sistem lama, maka pada abad 21 sudah tidak
relevan lagi diterapkan. Untuk itu, sudah tidak saatnya lagi praktik lama dilakukan
pada era perubahan ini.
Adapun, visi seorang pemimpin merupakan kompas atau arah yang akan
mengarahkan gerak langkah suatu organisasi. Untuk itu, tanpa kehadiran seorang
pemimpin, roda organisasi mana pun akan berjalan di tempat, statis, dan bergerak
tanpa arah dan kendali.
Selanjutnya, Kepemimpinan abad 21 yang baik dan efektif diterapkan adalah
kepemimpinan yang mampu memecahkan masalah bersama serta memiliki
kemampuan mumpuni dalam memimpin. Dengan demikian, pemimpin harus
mempunyai rencana, orientasi dan tujuan. Berbagai ide dan gagasan brilian
diterjemahkan sesuai kapasitas masyarakat/bawahan dengan memperhatikan konteks
yang melingkupinya.

3. Sifat Pemimpin Abad 21


Dalam hal sifat Pemimpin abad 21 terdapat beberapa kriteria dan sifat
pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan dalam konsep kepemimpinan
abad 21 yaitu :
Pertama : pemimpin yang menyukai dan mampu menghadapi berbagai tantangan.
Tantangan adalah ujian dan halangan yang akan membawa seseorang
pada gerbang kemandirian dan kemajuan.
Namun, apabila dihadapi dengan rasa pesimis, maka tantangan tersebut
dapat berbuah kemandegan dan kemunduran, di mana tantangan dapat
hadir dari luar dan dari dalam.
2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
10
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
Kedua : pemimpin yang mempunyai rasa ingin tau terhadap berbagai hal, maka
muncul sifat akan memicu kreatifitas, inovasi, dan perubahan pada
organisasi yang dipimpinnya.
Kemampuan berkomunikasi, bertanya, dan menggali informasi dari
berbagai sumber sangat dibutuhkan guna mendukung rasa ingin tahu
seorang pemimpin.
Ketiga : pemimpin yang mampu membangun budaya kerja dan organisasi yang
mapan, kondusif, dan profesional.
Budaya kerja dapat dimaknai sebagai budaya disiplin, budaya kompetisi
sehat, saling menghargai, dan mengakomodasi keragam budaya
bawahannya.
Keempat : pemimpin yang mampu membangun komunikasi antar berbagai lini.
Pemimpin dalam hal ini membangun komunikasinya melalui 2 arah bukan
1 arah.
Siap menjelaskan dan menyampaikan serta siap pula mendengar
berbagai suara dari sumber mana pun. Pemimpin juga harus memiliki
sifat terhubung pada pihak mana pun dan dari latar apa pun.
Kelima : pemimpin yang mempunyai komitmen akan kemajuan, kesejahteraan,
dan keunggulan bersama.
Apabila tidak komitmen maka sangat sulit suatu organisasi dalam
kepemimpinan abad 21 dapat melangkah lebih jauh.
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka sifat pemimpin yang harus
dimiliki oleh pemimpin dalam kepemimpinan abad 21 ini. Tentu tidak mudah
membangun dan menjalankan organisasi baik perusahaan maupun Negara.

E. Perbedaan Manajer, Pemimpin (Leader) dan Cracker

1. Manager
Bagi yang berkerja dengan sistem ideologi lama, menganut asas wait and see, maka
dalam mengambil keputusan dengan justifikasi lengkap (cenderung lamban),
menghindari resiko, menunggu perintah dan telepon, cenderung mengamankan karir
pribadinya.

2. Pemimpin (Leader)
Seorang pemimpin bergerak mengubah haluan, mengajak bawahannya keluar dari
belenggu-belenggu lama, mamasuki dunia baru dan melompat ke kurva kedua. Untuk
itu, pantang menunggu, lebih suka “see and do” atau “see and action”, mengangkat
2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
11
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
telepon dan memberi perintah, menggerakkan ke bawah, mengarahkan atasan dan
mengendalikan ritme. Menciptakan retakan-retakan dan menantang bawahannya
dengan gagasan baru dan terbuka terhadap gagasan yang lebih baik.

3. Craker
Craker berada di atas pemimpin, karena Craker tidak sekedar mengubah haluan
organisasi tetapi membongkar industri. Mereka disebut inventor (penemu) seperti
Thomas Alfa Edison, Bill Gates, Albert, Einstein mereka mampu mengubah warna-
warna industri.
Pertanyaan : Bagaimana dengan anda?.

F. Kerjasama Tim

Berikut dalam peribahasa Tionghoa menurut pendapat Maxwell, (2002) :


“Dibalik setiap orang yang handal selalu ada orang-orang handal lainnya”.
“Satu adalah jumlah yang terlalu sedikit untuk mencapai kebesaran”.
Sebagaimana telah diungkapkan pada contoh di atas, bahwa untuk mencapai
tujuan dan cita-cita seseorang tidak akan berhasil dengan hebat apabila bekerja sendiri,
karena kemampuan satu orang sangat terbatas. Sedangkan setiap manusia mempunyai
keunikan yang berbeda dan keunikan itu menjadi kekuatan orang tersebut. Adapun,
sebuah tujuan besar membutuhkan dukungan dari berbagai potensi yang saling
melengkapi. Untuk itu, dibutuhkan bantuan tim yang terdiri dari beberapa orang yang
tepat dan bekerja secara bersama-sama.
Sebagaimana musik yang indah dan enak didengar adalah musik yang dihasilkan
dari bunyi berbagai alat musik yang berbeda bersatu padu secara harmonis memainkan
lagu-lagu yang indah. Seperti alat musik drum atau perkusi apabila dibunyikan secara
sendir tidak akan menghasilkan lagu apapun, alat biola meskipun menghasilkan lagu
akan lebih indah dan enak didengar apabila dimainkan bersama alat musik lainnya
seperti gitar, drum, bass, piano dan sebagainya, maka akan menghasilkan musik yang
hebat, dapat menggetarkan ruangan karena dihasilkan oleh lebih dari satu alat musik
saja.
Denga demikian sekalipun menghasilkan musik yang hebat, tetapi setiap alat
musik mempunyai keunikan bunyi yang berbeda satu dengan lainnya, di mana masing-
masing memainkan perannya sesuai dengan kebutuhan lagu yang dimainkan. Untuk itu,
perbedaan potensi menjadi kekuatan tim apabila disinergikan secara tepat.
Selanjutnya, tim paduan suara yang hebat adalah tim yang dapat menyanyikan
dengan indah berbagai lagu yang tidak akan mungkin dilakukan oleh seorang penyanyi
2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
12
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
solo. Dalam hal ini tim paduan suara terdiri dari banyak orang penyanyi dengan berbagai
kelompok jenis suara yaitu Sopran, Mezosopran, Alto untuk suara wanita dan Tenor,
Bariton dan Bas untuk suara pria.
Sedangkan masing-masing jenis suara memiliki peran penting bagi terbentuknya
sebuah lagu dalam paduan suara, namun tidak selalu mereka mengeluarkan suara
secara bersama-sama. Adapun Dirigen atau Conductor yang berperan sebagai pemimpin
paduan suara dan mengatur kapan masing-masing suara bernyanyi, kapan harus
terdengar lembut dan mengalun, kapan harus harus terdengar keras dan menghentak.
Untuk itu, semua potensi disinergikan sesuai arahan pemimpin, maka muncul hasil yang
hebat dan berbeda apabila para penyanyi bernyanyi solo.
Berdasarkan dua contoh tersebut di atas, menggambarkan bentuk kerja sama tim
dan kepemimpinan :

1. Pengertian Tim dan Kerjasama Tim


Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi
dan mengkoordinasikan kerja mereka untuk tujuan tertentu (Widiastutidyah, 2011).
Adapun, menurut pendapat Katzenbach dan Smith mendefinisikan bahwa tim
sebagai “Sekelompok kecil orang dengan ketrampilan yang saling melengkapi yang
berkomitmen untuk maksud bersama (common purpose), menghasilkan tujuan-tujuan
dan pendekatan bersama, di mana mereka meningkatkan diri dalam kebersamaan
tanggung jawab (mutually accountable)” (Goa, 2007).
Sedangkan kata yang dicetak miring yaitu Sekelompok Kecil Orang,
Ketrampilan yang saling melengkapi, maksud bersama, menghasilkan tujuan-tujuan
bersama dan tanggung bersama adalah kata kunci dalam pengertian tersebut, maka
dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Kelompok Kecil
Kelompok kecil adalah kelompok dengan jumlah anggota antara 2 – 25 orang.
Namun dengan jumlah anggota 5 – 9 orang dapat dianggap sebagai jumlah optimal
ynag dapat dikelola secara efektif dalam sebuah tim. Apabila jumlah anggota diatas
9 orang mengurangi kesempatan saling bicara dan berinteraksi para anggota tim,
sehingga komunikasi kurang dapat terjalin dengan baik.

b. Ketrampilan yang saling melengkapi


Ketrampilan yang saling melengkapi membuka peluang tim untuk
mengkombinasikan beragam ide dan ketrampilan yang tersedia dan memberikan
hasil baru yang hebat.
2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
13
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
c. Maksud Bersama
Maksud bersama tim merupakan motor penggerak sebuah tim, maka maksud harus
memberikan makna bagi anggota tim baik secara individu maupun secara bersama
dan menjadi motivasi bagi para anggota tim untuk mencapainya bersama kekuatan
tim.

d. Menghasilkan tujuan-tujuan
Tujuan adalah kekuatan yang mendorong dan menggerakkan tim, maka tujuan
harus ditetapkan secara spesifik, dilaksanakan dan dievaluasi selama proses
pencapaiannya. Kemudian hasil-hasil yang dicapai merupakan sukses-sukses kecil
yang patut dihargai dan dirayakan bersama untuk membangkitkan semangat.

e. Pendekatan bersama
Pendekatan bersama adalah cara para anggota untuk melakukan kesepakatan
bagaimana mereka akan bekerja dalam satu kesatuan, di mana dalam kesepakatan
tersebut dapat ditetapkan aturan-aturan main dalam tim agar setiap anggota tim
dapat bergerak dalam irama yang sama.

f. Kebersamaan tanggung bersama


Tanggung jawab bersama harus dikembangkan dalam kerjasama tim, yaitu berbagi
tanggung jawab dan rasa kepemilikan terhasil yang dicapai.

2. Sinergi

Sinergi adalah penggabunga berbagai kekuatan atau potensi menjadi satu


kesatuan baru yang hebat. Sinergi dapat tercapai ketika 2 orang atau lebih
bekerjasama untuk menciptaka solusi yang lebih baik apabila dibandingkan bekerja
sendiri, bukan caramu atau cara saya, tetapi cara/jalan kita yang lebih baik. (Srijanti,
dkk. 2006)

SINERGI BUKAN SINERGI


Memafaatkan Perbedaan Mentolerir Perbedaan
Kerjasama Bekerja masing-masing secara mandiri
Keterbukaan Pikira Berpikir kamu selalu benar
Menemukan cara-cara yang lebih baik Kompromi dengan yang sudah ada

2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
14
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
Dalam sebuah tim kepanitiaan acara konser amal, di mana Ketua Panitia
sebagai pemimpin akan mengidentifikasi pekerjaan apa saja yang harus dilakukan
agar tujuan penyelenggaraan konser dapat berlangsung dan memberikan hasil yang
berlimpah untuk disumbangkan sebagai amal.
Kemudian tahap selanjutnya membentuk tim kerja sesuai jenis pekerjaan yang
akan dilakukan seperti Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan seksi dana dan
sponsorship, seksi acara, seksi publikasi dan dokumentasi, seksi perlengkapan, seksi
keamanan dan sebagainya.
Selanjutnya akan ditunjuk orang-orang yang tepat dan kompeten pada bidang-
bidang kerja tersebut. Bagi Bendahara pasti akan ditunjuk orang yang jujur, teliti dan
ahli dalam perhitungan keuangan. Sedangkan seksi dana dan sponsorship akan
sangat tepat dipegang oleh orang-orang yang pandai bergaul, ulet, tidak pemalu,
extrovert serta memiliki network yang luas untuk mencari sponsor dan pembiayaan.
Adapun seksi keamanan biasanya diberikan kepada orang-orang yang
berwibawa, tegas, berani dan memiliki fisik yang atletis merupakan suatu kelebihan.
Sehingga setiap seksi dipegang oleh orang-orang yang tepat sesuai dengan karakter
dan kepribadiannya serta minat dan kehaliannya. Untuk itu dengan memanfaatkan
dan memberdayakan potensi yang beragam tersebut akan muncul kekuatan baru,
maka hal itu dapat dikatakan filosofi dari sinergi.

EVALUASI DIRI :
Kerjakan dalam Lembar Kerja Evaluasi Diri (terlampir) :
1. Pengalaman anda ketika terlibat dalam organisasi;
2. Jelaskan situasinya seperti Ketua Umum, Ketua Seksi dan anggotanya;
3. Jelaskan anda sesuai dengan peran yang anda jalankan dan bagaimana hasil atas
capaian dalam menjalankan tugas tersebut;
4. Jelaskan bagaimana anda mempinpin dan bekerjasama dengan para anggota
organisasi; dan
5. Bagaimana perasaan anda ketika menjalankan tugas dan bekerjasama dengan
anggota lainnya.

2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
15
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.
Daftar Pustaka
-------Ir. Primi Artiningrum, M.Arch., DR. Augustina Kurniasih, ME. dan DR. Ir. Arissetyanto
Nugroho, MM., Etika dan Perilaku Profesional Sarjana, Universitas Mercu Buana, Edisi
Cetakan Pertama, 2013, Graha Ilmu.
-------Ariani, Farida dkk. 2016. Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran. Jakarta: Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

-------http://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2017/04/komunikasi-efektif-dalam-
pembelajaran.html.
-------https://id.search.yahoo.com/yhs/search?hspart=iba&hsimp=yhs-
1&type=shds_5681_CRW_ID&p=gambar+komunikas+efektif.
------- https://www.borobudurtraining.com/30-kumpulan-artikel/125-mengenal-model-
kepemimpinan-abad-21

2020 Mata Kuliah Etik UMB Pusat Bahan Ajar dan Tatap Muka
16
Semester Ganjil 2020/2021 http://www.mercubuana.ac.id
Dosen Pengampu EDYSON, SE. MM.

Anda mungkin juga menyukai