Anda di halaman 1dari 13

KEPEMIMPINAN DALAM WIRAUSAHA

Makalah
Disampaikan pada Seminar Kelas untuk
Mata Kuliah Pengantar Entrepreneur
bersama
Pak Fajar Surya, S.E

Pemateri :
Haafiz Ramadhan
Abdullah Ulil Aidi
Muhammad Haidar Mafaza AR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS DARUSSALAM (UNIDA-GONTOR) PONOROGO
2015

1
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kami pencerahan dan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Tanpa nikmat dan pertolongan dari-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah
memberikan hidayah kepada kaum muslimin sehingga dapat merasakan indahnya
nuansa Islami pada saat ini.
Makalah ini dibuat sebagai tugas dari materi perkuliahan pada semester
genap ini, guna memamahami dan memperdalam ilmu dasar mengenai konsep-
konsep landasan pengantar entrepreneuship (kewirausahaan) secara umum, dan
dengan judul “Kepemimpinan dalam Wirausaha” secara khusus. Semoga makalah
ini dapat menjadi rujukan bagi para mahasiswa yang sedang mendalami ilmu pada
pembelajaran di mata kuliah ini, dan dapat bermanfaat bagi kehidupan kita kelak,
serta dapat membantu para pemula di bidang wirausaha.
Sebagaimana manusia pada umumnya, kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang terdapat pada makalah kami ini, sehingga kami sangat
mengharapkan masukan dan evaluasi terkait dengan kekurangan-kekurangan yang
ada. Atas waktu yang diluangkan guna membaca makalah ini, kami haturkan
ribuan terima kasih.

2
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Masalah.............................................................................................4
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Kepemimpinan........................................................................6
B. Teori Kepemimpinan.................................................................................7
C. Unsur-Unsur Kepemimpinan....................................................................9
D. Keterampilan Memimpin........................................................................10
E. Jenis-Jenis Kepemimpinan......................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................12
B. Saran....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bagi seorang wirausaha, kepemimpinan adalah modal yang tidak kalah
pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat
para wirausahawan memiliki daya inovatif serta adaptif yang tinggi, kaya akan
pembaruan dan tidak mudah terhambat oleh kejadian-kejadian dari luar. Namun,
tanpa kepercayaan yang kuat dari dalam diri setiap individunya, kreativitas yang
hebat tidak mempunyai nilai pasar bila dibandingkan dengan mereka yang
memiliki rasa kepercayaan. Kepemimpinan dapat menjadi sarana penggabungan
antara kreativitas dan kepercayaan, sehingga dapat diolah menjadi sebuah usaha
yang efektif, yang berpengaruh luas dan hidup bagi kehidupannya kelak.
Sebuah usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan
menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang). Para wirausahawan hanya
mampu memimpin sedikit orang dari usaha kecil yang ia miliki, dan tidak ada
pertumbuhan usaha di dalamnya. Tanpa kepemimpinan, mempertahankan para
pegawai yang loyal kepada perusahaan sangatlah sulit, dan pada akhirnya mereka
pun angkat kaki dari perusahaan tersebut, serta pengetahuan atau pengalaman
yang sudah tertanam di perusahaan pun akan hilang bersama dengan kepindahan
para pegawai. Maka dari itu, jiwa kepemimpinan haruslah tertanam di dalam jiwa
para wiraushawan agar dapat menjalankan kegiatan operasional secara efektif dan
efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian tentang kepemimpinan dalam wirausaha.
2. Macam-macam teori di dalam kepemimpinan dalam wirausaha.
3. Unsur-unsur kepemimpinan.
4. Keterampilan-keterampilan dalam memimpin.
5. Jenis-jenis kepemimpinan dalam wirausaha.

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian tentang kepemimpinan dalam wirausaha.
2. Menjelaskan macam-macam teori kepemimpinan.

4
3. Menjelaskan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam berkepemimpinan.
4. Menjelaskan tentang keterampilan-keterampilan dalam memimpin.
5. Menyebutkan serta menjelaskan jenis-jenis kepemimpinan dalam
wirausaha.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain
atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah
disepakati bersama sebelumnya. Menurut Stephen P. Robbins (2001), seorang
pemimpin harus menguasai teori karakter kepemimpinan, yaitu teori-teori yang
berkaitan dengan mencari karakter kepribadian, sosial, fisik atau intelektual yang
membedakan pemimpin dari bukan pemimpin.1
Unsur-unsur penting yang terdapat di dalam kewirausahaan antara lain
berupa sikap mental, kepemimpinan, manajemen, dan keterampilan.
Kepemimpinan adalah salah satu unsur yang paling penting dibandingkan dengan
unsur-unsur lainnya. Seorang pemimpin perusahaan dengan karakteristik
kepemimpinan yang buruk dapat mengakibatkan perusahaan tersebut bangkrut.
Pada umumnya, banyak pemimpin perusahaan yang bersikap dan juga bermental
wirausaha, dimana tidak memandang para pegawainya sebagai salah satu aset
perusahaan yang sangat berharga, melainkan hanya berupa faktor produksi dari
perusahaan tersebut. Jika benar seperti itu, maka para pegawai harus dieksploitasi
tanpa memberikan hak kompensasi yang memadai sebagai tanda balas jasa kepada
suatu perusahaan.
Negara Jepang dapat menjadi contoh dalam pengambilan objek karakteristik
kepemimpinan, para pegawai senantiasa dianggap sebagai aset perusahaan yang
sangat berharga dan patut dipertahankan, sehingga di Jepang, prinsipnya bekerja
adalah seumur hidup. Penghargaan terhadap para pegawai pun sangat luar biasa,
sehingga para pegawai juga memberikan tenaga dan pikirannya untuk perusahaan
secara maksimal, karena para pegawai tidak pernah diremehkan dan tidak
dipandang sebagai faktor produksi.
Maxwell (1993) memberi pendapat bahwa tanpa kepemimpinan, sukses dan
entrepreneurship akan membatasi mimpi-mimpi anda. Dedikasi suci bisa

1
Saiman, Drs. Leonardus. KEWIRAUSAHAAN (Teori, Praktik, dan Kasus-kasus). PT.
Salemba Empat, (Jakarta, 2014), 105.

6
membuat anda sukses, tetapi rendahnya kemampuan leadership mengakibatkan
efektivitas usaha anda terbatas.2

B. Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan selalu menjadi salah satu hal yang diperhatikan dari awal oleh
orang-orang yang bergabung ke dalam suatu sistem bentuk usaha untuk mecapai
sesuatu. Beberapa peneliti mengemukakan beberapa teori kepemimpinan, serta
memfokuskan penelitiannya pada pemimpin (teori karakteristik) dan cara
pemimpin itu berinteraksi dengan anggota kelompoknya (teori perilaku).3
1. Teori Karakteristik.
Pada awalnya, riset kepemimpinan berfokus pada ciri-ciri (karakter)
pemimpin yang mungkin digunakan untuk membedakan antara pemimpin dan
non-pemimpin. Para periset tersebut setidaknya menemukan 6 karakteristik yang
terkait dengan kepemimpin yang efektif, yaitu :
a. Dorongan. Sebagai pemimpin, sudah selayaknya memiliki tingkat
usaha (daya dorong) yang tinggi, memiliki keinginan yang kuat untuk
meraih prestasi, dan memiliki ambisi yang positif, energi yang
melimpah, tak kenal lelah dalam berkegiatan, serta menunjukan
inisiatif dalam banyak hal.
b. Kehendak untuk Memimpin. Pemimpin adalah orang yang mempunyai
karakter dan kehendak yang kuat untuk memengaruhi dan memimpin
orang lain. Mereka senantiasa menunjukan kemauan dalam
mengemban amanat ataupun tanggung jawab, meskipun dibalik
amanat atau tanggung jawab itu banyak sekali resiko yang harus
diterima.
c. Kejujuran dan Integritas. Keinginan untuk membangun hubungan
saling memercayai dan dengan memberi teladan, serta menunjukkan
konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan pun
selayaknya tertanam dalam diri seorang pemimpin.
d. Kepercayaan Diri. Seperti pemimpin yang teladan pada umumnya, ia
senantiasa memberikan keputusan yang pasti kepada sistem yang
2
Kasali, Ph.D., Prof. Rhenald. Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1. PT. Mizan
Publika, (Jakarta, 2010), 85.
3
Ibid, 87.

7
dipegang oleh perusahaan, sehingga para pegawai dapat menilai
bahwa pemimpin mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan
tidak ragu-ragu dalam bertindak. Seorang pemimpin perlu
menunjukkan kepercayaan dirinya untuk meyakinkan para
pegawainya tentang kebenaran sasaran akan keputusannya.
e. Kecerdasan. Pemimpin adalah orang yang cerdas serta
berpengetahuan dalam pengumpulan, penganalisaan, penafsiran
informasi yang diterima. Mereka harus mampu menciptakan visi,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang tepat.
f. Pengetahuan yang Terkait dengan Pekerjaan. Pemimpin yang efektif
memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang banyak hal. Mulai
dari perusahaan, industri, dan hal-hal teknis. Memiliki pengetahuan
yang luas terkait dengan pekerjaan akan membantu seorang
pemimpin untuk membuat keputusan secara cermat.

Menurut Stephen P. Robbins (2001), terdapat enam karakter yang


cenderung membedakan antara pemimpin dengan bukan pemimpin, yaitu ambisi
dan energi, hasrat untuk memimpin, kejujuran dan integritas (keutuhan), percaya
diri, kecerdasan, dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaannya.4
2. Teori Perilaku.
Teori ini menjelaskan tentang efektivitas perilaku yang membedakan
seorang pemimpin yang efektif dengan orang-orang lain yang tidak efektif. Ada
empat studi perilaku utama yang perlu diketahui.5
a. Studi Leadership dari Universitas Iowa. Gaya Demokratis:
Melibatkan bawahan, mendelegasikan wewenang, dan mendorong
partisipasi. Gaya otokratis: Mendiktekan metode kerja, memusatkan
pengambilalihan keputusan, dan membatasi partisipasi. Gaya Laissez
faire: Memberikan kebebasan pada kelompok untuk membuat
keputusan dan menyelesaikan pekerjaan. Kesimpulan: Kepemimpinan
yang paling efektif adalah kepemimpin dengan cara yang demokratis.

4
Op. Cit, 106.
5
Kasali, Ph.D., Prof. Rhenald, 89.

8
b. Studi Leadership dari Ohio State. Pertimbangan: Memperhatikan ide
dan perasaan para pengikutnya. Mengadakan struktur: Menyusun
tugas dan hubungan kerja untuk memenuhi tujuan pekerjaan.
Kesimpulan: Pemimpin tinggi (tinggi dalam pertimbangan dan tinggi
dalam pengadaan struktur) mencapai kinerja dan kepuasan bawahan
yang tinggi, tapi tidak dalam semua situasi.
c. Studi Leadership dari Universitas Michigan. Berorientasi Karyawan:
Menekankan hubungan antar-pribadi dan memerhatikan kebutuhan
karyawan. Berorientasi Produksi: Menekankan aspek teknis atau tugas
dari pekerjaan. Kesimpulan: Pemimpin yang berorientasi karyawan
terkait dengan produktivitas kelompok yang tinggi dan kepuasan kerja
yang lebih tinggi.
d. Kisi-Kisi Manajerial. Memerhatikan Manusia: Mengukur perhatian
pemimpin terhadap bawahan pada skala 1-9 (rendah sampai tinggi).
Perhatian akan produksi: Mengukur perhatian pemimpin untuk
menyelesaikan pekerjaan pada skala 1-9 (rendah sampai tinggi).
Pemimpin berkinerja sangat baik jika gayanya 9,9 (perhatian yang
tinggi atas produksi dan perhatian yang tinggi atas manusia/bawahan.

C. Unsur-Unsur Kepemimpinan
Faktor-faktor yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin antara lain sebagai
berikut :6
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain/bawahan.
Seorang pemimpin harus dapat merangkul dan menghargai seluruh
bawahannya.
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.
Pendelegasian tugas atau distribusi kekuasaan dari pimpinan kepada
pegawainya sesuai dengan tingkatannya sangat mutlak diperlukan jika
seorang pemimpin ingin menjalankan fungsinya dengan efektif dan
efisien.
3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka
mengarahkan bawahan.

6
Saiman, Drs. Leonardus, 107.

9
Penanaman pengaruh dari pimpinan kepada pegawai akan tercapai apabila
seorang pemimpin mampu memberikan contoh-contoh tindakan yang
terpuji. Misalnya memberikan contoh disiplin, seorang pemimpin harus
datang lebih awal dalm setiap kegiatan, mulai dari awal masuk kantor,
lebih awal untuk masuk dalam suatu forum rapat, atau acara-acara resmi
maupun tidak resmi.

D. Keterampilan Memimpin
Beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam memimpin
adalah sebagai berikut7 :
1. Technical Skills.
Kemampuan untuk melakukan atau memahami segala sesuatu mengenai
pekerjaan-pekerjaan yang bersifat operasional atau teknis sehingga
mampu menjadi pembimbing bagi para pegawainya yang tidak
memahami operasional atau teknis pekerjaan, terutama pegawai baru.
2. Human Skills.
Kemampuan bekerja sama dengan para pegawai dan membangun jaringan
kerja seperti halnya tim kerja dengan pendekatan manusia. Seorang
pemimpin harus belajar bagaimana melakukan pendekatan kepada para
pegawai, sehingga dapat memberikan perintah kepada mereka, serta para
pegawai pun tidak merasa diperintah.
3. Conceptual Skills.
Kemampuan seorang pemimpin untuk menyusun konsep atau berpikir dan
mengungkapkan pemikirannya. Seorang pemimpin adalah pemegang
perubahan, sehingga harus memiliki konsep atau minimal mampu
merumuskan misi, visi, strategi, serta program unggulan yang jelas dan
dapat dipahami oleh seluruh bawahannya.

7
Ibid, 107.

10
E. Jenis-Jenis Kepemimpinan
Dewasa ini, terdapat tiga jenis kepemimpinan 8 yang sudah dikenal secara
umum, yaitu :
1. Kepemimpinan Transformasional-Transaksional
Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang membimbing atau
memotivasi pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan
memperjelas peran atau persyaratan tugas. Adapun pemimpin
transformasional adalah pemimpin yang memberi inspirasi pengikutnya
untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan
organisasi.
2. Kepemimpinan Karismatik-Visioner
Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang basisnya adalah antusiasme,
dan memiliki rasa percaya diri yang kuat, serta tindakannya dapat
memengaruhi banyak orang untuk berperilaku dengan cara tertentu. Ada
lima ciri karakteristik dari pemimpin karismatik, yaitu mempunyai visi,
mampu menyampaikan visi tersebut dengan jelas dan mudah dipahami,
berani mengambil resiko untuk mencapai visi tersebut, sensitif terhadap
kendala lingkungan dan kebutuhan pengikutnya, serta menunjukan
perilaku di luar kebiasaan.
3. Kepemimpinan Tim
Kepemimpinan tim dapat dibagi ke dalam empat peran. Pertama,
pemimpin tim adalah penghubung dengan pihak luar. Kedua, seorang
pemimpin tim adalah penyelesai masalah. Ketiga, berperan sebagai
manajer konflik. Keempat, merupakan seorang pembina.

8
Op.Cit, 95.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikianlah penjelasannya serta pandangan yang dapat kami sampaikan
mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak
kekurangan dan kelemahan dalam penulisan disebabkan karena terbatasnya
pengetahuan, kurangnya rujukan, atau mungkin juga referensi yang kami peroleh.
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka kami dapat menyimpulkan bahwa
sesuai dengan makalah “Kepemimpinan dalam Wirausaha”, bahwasanya dalam
menjalankan kegiatan operasional suatu organisasi ataupun kewirausahaan, perlu
adanya peran mengenai jiwa karakteristik kepemimpinan. Hal ini dikarenakan
dengan adanya kepemimpinan yang efektif dan efisien, suatu bentuk sistem yang
dipegang oleh organisasi dapat berjalan dengan lancar, seperti yang diharapkan
guna mencapai tujuan bersama.

B. Saran
Menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas, dengan
sumber-sumber yang lebih banyak, tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk itu, kami membuka diri terhadap kritik maupun saran yang sifatnya
membangun.

12
DAFTAR PUSTAKA

Saiman, Drs. Leonardus. KEWIRAUSAHAAN (Teori, Praktik, dan Kasus-kasus). PT.

Salemba Empat, (Jakarta, 2014).

Kasali, Ph.D., Prof. Rhenald. Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1. PT. Mizan

Publika, (Jakarta, 2010).

13

Anda mungkin juga menyukai