Anda di halaman 1dari 31

Pengembangan Klinik Pratama / RS

dan peningkatan peran


dokter umum
dalam Good Clinical Governance
Pertemuan Tahunan EMAS Muhammadiyah
30 September 2014
Malang
Pendahuluan
Peraturan Internal RS ( HBL ) : td
1. Peraturan internal korporasi _ Tata kelola perusahaan yg baik (
good corporate governance )
2. Peraturan internal Staf Medis / Medical Staff By Lawa _ Tata
kelola klinis yg baik (good clinical governance )
PMK no 755 / Menkes / Per/1V/ 2011 ) /GCG :
* mutu pelayanan medis
* keselamatan pasien
* meningkatkan profesionalisme
Setiap staf medis ( dr spesialis / dr umum ):
* RKK : Rincian Kewenangan Klinis ( clinical privillage ) oleh
Komite medik
* SPK : Surat Penugasan Klinik ( clinical appointment ) oleh
Direktur
Komite Medik RS
Tugas organisasi Komite medik :

Sub Komite Kredensial :


* menapis profesionalisme staf medis

Sub Komite Mutu Profesi : mempertahankan kompetensi dan


profesionalisme dng melakukan :
* audit medis
* pendidikan berkelanjutan
* rekomendasi proses pendampingan ( proctoring ) termasuk magang

Sub Komite Etika dan disiplin profesi


*menjaga etika dan displin
Standard -standard /aturan profesi
1. Standard profesi ( SKDI 2012 ,KKI ) :
terdiri dari 736 daftar peny yg hrs dikuasai penuh
275 ketrampilan klinik , 261 peny yg harus didiagnosis kmdan
dirujuk
2. Standar Pelayanan Kedokteran ( PMK no 1438/ Menkes/
PER/1X / 2010 ) ,
Standard Prosedur Operasi ( SPO ) td PPK ( Panduan Praktek
Klinik ) , Clinical Pathway / Alur Klinis , Prosedur,
Protokol , Standing order ,
3 . Permenkes no 5 th 2014 ttg Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
* peny yg prevalensinya cukup tinggi
* peny dng risiko tinggi
* peny yg membutuhkan biaya tinggi utk KESEHATAN WANITA ,
KESEHATAN WANITA
Kehamilan
1 Hiperemesis gravidarum tingkat kemampuan 3 B
2.Kehamilan Normal ( 4 A )
3.Pre-eklampsia ( 3 B )
4 Eklampsia ( 3 B )
5 Abortus ( komplit : 4A , inkomplit 3B, insipiens 3B )
6 Anemia def besi Kehamilan ( 4A )
7 Ketuban Pecah Dini ( KPD ) : 3A
8 Persalinan lama 3B
9 Perdarahan Post Partum 3B
10 Ruptur Perinaum Tk 1-2 : 4A
11 Mastitis 4A
Peny Kelamin
1 Fluor Albus 4A
2 Sifilis 3A
3 Gonoroe 4A
4 Vaginitis 4A
5 Vulvitis 4A
Tingkat Kemampuan :
Tk kemampuan 4 :
melaksanakan diagnosis dan menatalaksanan dng tuntas ,
namun bila pasien telah terjadi komplikasi ,
tk keparahan ( severty of ilness ) 3 keatas ,
adanya peny kronis lain yg sulit dan
pasien dng daya tahan tubuh menurun yg seluruhnya
membutuhkan penanganan lebih lanjut
harus secara cepat dan tepat hrs membuat pertimbangan dan
memutuskan dilakukan rujukan

*Tk kemampuan 4A : dicapai pd saat lulus dokter


*Tk kemampuan 4B : profiensi ( kemahiran ) yg dicapai setelah
internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
TARIF di pelayanan
PPK 1 ( Klinik Pratama )
Permenkes ttg Standard tarif pelayanan kes pd faskes tk
pertama no 69 th 2013 dlm program Jaminan Kesehatan
ttg selain tarif kapitasi juga NON KAPITASI utk pelayanan
*kesehatan kebidanan dan neonatal
*ANC ,
*persalinan pervaginam normal , perdarahan ,
*PNC/ neonatus ,
*tindakan paska persalinan ( plasenta manual )
*pra rujukan pd komplikasi kebidanan ,
*KB ( IUD/implant suntik, komplikaasi )
Tarif di pelayanan
FKTP ( primer / Klinik Pratama)
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR TARIF
PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
Tarif pelayanan kesehatan pada FKTP meliputi:
a. Tarif Kapitasi; dan
b. Tarif Non Kapitasi
Tarif Non Kapitasi sebagaimana dimaksud
pelayanan skrining kesehatan tertentu
termasuk pelayanan terapi krio untuk kanker
leher rahim (IVA, PapSmear )
rawat inap tingkat pertama;
jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang
dilakukan oleh bidan atau dokter, sesuai
kompetensi dan kewenangannya;
ANC , persalinan pervaginam,
PNC
PONED
kegawatdaruratan medik, perdarahan pasca
persalinan, preeklamsi, eklamsi, dan infeksi
nifas
perdarahan pada kehamilan muda (abortus),
preeklamsia, eklamsia, dan persalinan macet
(distosia )
pelayanan Keluarga Berencana berupa
MOP/vasektomi; IUD/implan,
suntik/komplikasi KB
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM),
memastikan pemberian vitamin K1,
salep mata antibiotika dan imunisasi hepatitis
B0, perawatan tali pusat serta konseling
terkait dengan pemberian ASI Eksklusif,
perawatan
tali pusat, deteksi dini tanda bahaya dan
pencegahan infeksi.
Tarif INA-CBG
PPK2 ( RS )
Tarif INA-CBG 2013 Regional 4 RS Kelas D : ->
rendah perlu pelayanan bersama / terintegrasi
* Aborsi / mengancam
* Prosedur aborsi
* Persalinan yg sukar
* Pemeriksaan ante partum, post partum
* prosedur ginekologi
Tarif INA-CBG
FKTS ( sekunder )
Tarif INA-CBG 2014 Regional 1 Rumah Sakit
Kelas D Rawat Jalan-> perlu pelayanan
bersama / terintegrasi
ABORSI MENGANCAM
ABORSI
PERSALINAN YANG SUKAR (FALSE LABOR)
PEMERIKSAAN ANTEPARTUM
PEMERIKSAAN POSTPARTUM
Model Tradisional Pelayanan Kesehatan
Dokter =
Perawat
Fisio Captain of the ship
terapi Apoteker

Radio
Dokter
(DPJP) Pasien
grafer

Ahli
Analis Gizi
Dokter
umum

Pada Model tradisional pelayanan kesehatan,


Dokter merupakan unit sentral / pusat dalam model
pelayanan kesehatan, tetapi..
Patient safety tidak terjamin !!
14
Model Patient-centered Care
Staf Klinis
Perawat
Dokter = Fisio
Team Leader terapis Apoteker

Interdisciplinary Dokter/
Asuhan Pasien
Team DPJP Ahli
Model Integrasi Gizi

Dokter
Kompetensi umum Radio
Analis grafer
yg memadai

Case
Manager
JASA PELAYANAN
No. 317/SK.DIR/TU.BK/VIII/2002

1. Dasar pemikiran :
- Mutu pelayanan, tidak mungkin terlaksana tanpa
partisipasi aktif dari seluruh karyawan, sebagai satu tim
kerja yang utuh.
- Partisipasi, dipengaruhi oleh faktor motivasi dan
kepuasan kerja.
2. Pengertian :
- adalah, jasa/imbalan tambahan didapat berdasarkan :
a. jumlah pasien
b. beban kerja
c. tanggung jawab
Kondisi dan masalah AUK
* RS/Klinik Muh/A dng standar yg sangat bervariasi kebanyakan
kurang kompetitif dibanding fasyankes lain khususnya dlm
pelayanan maternal-neonatal
* RSM/A dlm menangani pasien sering tertunda karena sangat
tergantung dng tenaga dr spesialis yang terbatas
* RSM/A mempunyai keterbatasan/ kesulitan merekrut dokter
spesialis tetap / tdk tetap , namun cukup tersedia dokter umum
yg memadai
* Kasus yg seharusnya dpt dituntaskan oleh dokter umum di
Klinik pratama/ layanan primer kebanyakan belum optimal
dilaksanakan karena kompetensi nya belum memadai
Kebijakan dan strategi MPKU PP Muh
1. Meningkatkan kemampuan dokter umum baik di AUK ( RS
maupun di Klinik Pratama ) -> kompetensi 4A , atau 4B
2 Meningkatkan peran dokter umum di RS didlm Pelayanan
Berjenjang ( Permenkes 001/ 2012 ) dan pelayanan bersama /
terintegrasi melalui HBL dimana dokter umum :
* sbg DPJP ( pelayanan bersamaa dengan dokter spesialis)
dan Case Manajer :
* bekerja IGD , Rawat Inap, Rawat Jalan , KB/OK , USG , Audit
Medik , Ronde fasilitatif
* perlu adanya regulasi RS ( Good Clinical Governance ) :
daftar kewenangan klinis /RKK ( ditetapkan Komite Medis )
dan Surat Penugasan Klinik / SPK ( oleh Direktur )
utk melaksanakan kompetensinya -> 4A , atau terus
meningkatkan melalui program magang ( procturing ) -> 4B
Contoh 4 B :
* melakukan pelayanan kepada pasien dng masalah ,
* menerima konsultasi dari bidan / perawat , *ginekologi
dasar ,
* skrining fertilitas ,
* obstetri patologi ,
* KB dng masalah ,
* pasien dng rujukan ke dokter/ RS ,
* nifas dng komplikasi/ masalah,
* bayi dan anak ,
* pasien peny umum ,
* melakukan konsultasi dan koordinasi dng semua
dokter spesialis
* membimbing bidan dan mhs
* melakukan tata kelola klinik yg baik
Kewenangan klinis
Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah hak khusus
seorang staf medis untuk melakukan sekelompok
pelayanan medis tertentu dalam lingkungan rumah
sakit untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan
berdasarkan penugasan klinis (clinical appointment )
Penugasan klinis (clinical appointment) adalah
penugasan kepala/direktur rumah sakit kepada seorang
staf medis untuk melakukan sekelompok pelayanan
medis dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar
kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya
Kewenangan klinis
mencakup derajat kompetensi dan cakupan praktik.
Rekomendasi pemberian kewenangan klinis dilakukan oleh
komite medik berdasarkan masukan dari subkomite
kredensial
rekomendasi berupa:
kewenangan klinis yang bersangkutan dilanjutkan;
kewenangan klinis yang bersangkutan ditambah;
kewenangan klinis yang bersangkutan dikurangi;
kewenangan klinis yang bersangkutan dibekukan untuk
waktu tertentu;
kewenangan klinis yang bersangkutan diubah/dimodifikasi;
kewenangan klinis yang bersangkutan diakhiri.
Contoh 4 B : Daftar Kewenangan Klinis DUM
(Komite Medik)
Melakukan pemeriksaan dan tata laksana persalinan fisiologis
Melakukan pemeriksaan dan tata laksana ginekologis dasar.
Melakukan konsultasi kepada konsulen pada persalinan patologis dan kasus ginekologis.
Menolong partus spontan.
Melakukan kuretase kehamilan kurang dari 12 minggu.
Melakukan kuretase sisa abortus dengan besar uterus sebesar telur bebek (USG < 12
cm) atau kurang
Insisi abses bartholini
Melakukan ekstraksi vakum yang memenuhi syarat bisa lahir pervaginam dengan
persetujuan konsulen
Melakukan ultrasonografi yang dikonsultasikan kepada konsulen bila ditemukan
kesulitan
Melakukan pemeriksaan dasar kasus infertilitas
Melakukan biopsi serviks pada kasus dugaan kanker serviks uteri
Melakukan pemeriksaan, konsultasi dan tata laksana pasien bayi dan anak di poliklinik
Memberikan tata laksana terhadap kegawatdaruratan bayi dan anak di UGD
4B : Daftar Kewenangan Klinis DUM (Komite Medik)
Memberikan tata laksana pada bayi dan anak yang membutuhkan rawat inap dengan
berkonsultasi pada konsulen anak yang bertugas.
Memberikan informasi medis kepada orangtua mengenai hasil pemeriksaan dan tata
laksana pada pasien.
Memberikan tata laksana kegawatdaruratan pada pasien rawat inap berkolaborasi
dengan konsulen anak yang bertugas
Memeriksa bayi dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK) berkolaborasi dengan
konsulen anak
Memberikan tata laksana pada pasien dengan hiperbilirubinemia yang tidak
membutuhkan transfusi tukar
Memberikan tata laksana hipoglikemia pada bayi baru lahir kecuali pada kasus
hipoglikemia berulang
Melakukan resusitasi pada bayi baru lahir
Melakukan intubasi pada pasien yang terindikasi mengalami gagal nafas
Melakukan infus intraosseus pada bayi dan anak yang sulit didapatkan akses vena
Melakukan edukasi pada keluarga pasien
Memberikan rujukan pada pasien yang tidak dapat dirawat di RSIA BK dengan
sepengetahuan konsulen anak
CONTOH:FORMAT FORMULIR PERMINTAAN
KREDENSIAL/REKREDENSIAL: prosedur/tindakan

DIMIN
PROSEDUR DISETUJUI DITOLAK KETERANGAN
TA
NO
TINDAKAN

M DS TA TK

M: Mandiri
DS: Dibawah supervisi
TA : Tak ada alat
TK: Tak Ada Kompetensi
Kesimpulan
1. Meningkatkan kemampuan AUK ( Klinik Pratama dan
RS ) dengan meningkatkan kompetensi dokter umum
melalui pelatihan maternal-neonatal dengan cara
magang di RSM/A agar mencapai kompetensi -> 4A ,
atau 4B
2. Perlu ada penyesuaian HBL di RSM/A untuk
memberikan peluang terhadap peningkatan peran
dokter umum dalam pelayanan maternal-neonatal
melalui konsep pelayanan berjenjang dan pelayanan
bersama /terintegrasi tu dimana RSM/A tsb tidak
mempunyai tenaga dokter spesialis tetap atau kesulitan
merekrut dokter spesialis
.kebijakan dan strategi MPKU ( lanjutan )
3. Melaksanan Konsep Pelayanan Fokus pada
Pasien / PCC ( Pasien Care Center ) -> pelayanan
bersama/ terintegrasi yg ada didalam Standard
Akreditasi baru RS 2012 )
4 . Penyelenggaraan pelatihan/magang dokter umum di
RSM/A berkaitan dng usaha meningkatkan pelayanan
maternal dan neonatal di layanan primer dan
RSM/A disinkronkan dengan kegiatan Program EMAS
5. Sangat penting dukungan dokter spesialis sbg TIM
Leader / pendamping dlm memperkuat peranan dokter
umum pd pelayanan maternal dan neonatal dilayanan
primer dan di RSM/Aisyiyah ( konsep pelayanan bersama /
integrasi )
PRA OPERASIONAL OPERASIONAL POST
Jadwal September Oktober Nov Des Jan Febr Maret April

PROGRAM sosialiasi internal pengorganisasian proses proses proses proses proses proses ev
KERJA 2014-2015 direktur buku pegangan kegiatan kelas praktek klinik praktek klinik praktek klinik praktek klinik praktek klinik p
angkatan 1 komite medik log book laboratorium klas evaluasi berkala evaluasi berkala lulus /
KELOMPOK RS MPKU sarana
RSM SpOG , SpA tetap
1. RSM KENDAL x x x x x x x x
2. RS PKU MUH SURAKARTA x x x x x x x x
3. RSIJ PONDOK KOPI JKT x x x x x x x x
4. RS PKU Muh TEMANGGUNG x x x x x x x x
5. RS PKU Muh DELANGGU x x x x x x x x
6. RSM PALEMBANG x x x x x x x x
7. RSM SUMUT MEDAN x x x x x x x x
8. RS PKU MUH TEGAL x x x x x x x x
9. RS PKU MUH GOMBONG x x x x x x x x
RSM/A SpOG ,SpA tidak tetap
1. RSI PKU PEKAJANGAN x x x x x x x x
2. RS MUH MOGA x x x x x x x x
3. RS PKU MUH SRUWENG x x x x x x x x
RSA SpOG,SpA tetap
1. RSIA AISYIYAH KLATEN x x x x x x x x
8. RSU Aisyiyah PONOROGO x x x x x x x x
RS Pend PKUMuh Yk /FKIK UMY
1. RS PKU MUH UNIT II x x x x x x x x
2. RS PKU MUH UNIT 1 x x x x x x x x

TIM Program Magang maternal- Neonatal KORSMA/ MPKU PP MUHAMMADIYAH


1. dr. Erwin SpA Pengarah
2. dr. Supriyatiningsih, SpOG Pengarah
3. dr Brian spOG Ketua
4.dr Kartini SpOG anggauta
5. dr. Retno, SpOG anggauta
6. dr. Alfaina, SpOG anggauta
7. dr. Alfun, SpOG anggauta
8. dr. Muriana, SpA anggauta
9 dr. Bambang, SpA anggauta
10 dr. Wawan anggauta
11. dr. Seshy anggauta
12. dr Ekorini MMR anggauta
13. dr. Dian, Sp.OG anggauta
Konsultan
Tim LKBk (dr. Lilik, SpOG)
Peserta dari dan kuota Mentor SpOG/SpA
Klinik Pratama
Rumah sakit
jejaring

Klinik pratama
Boja dan Truko, 2 dokter dr. Joko SpA dan dr. Retno, SpOG
data menyusul dr Anik Suryaningsih SpOG
Pondok gede dan Tambun, 5 orang dr. Kartini, SpOG dan dr. Yuneti, SpA
Pring Surat, Kembaran, Secang, 3 org dr. Hendro, SpOG
Krakitan dan Wedi, 2 orang dr. Vita, SpOG
Plaju, 2 org dr. Della, SpOG dan dr. Liza, SpA
Medan, Binjai, Kisaran, 4 org dr. Ade Taufiq, SpOG
Jatinegara, 1 org dr. Budi SpOG, dr. Runiawan, SpA
Bobot sari, Petanahan, 2 org dr.Wiwik, SpOG, dr. Rosidin, SpA
Rumah Sakit

RS Aisyiyah Pekajangan,1 org dr. Saefudin SpA dan dr. Himawan, SpOG
RS Muh Moga, Randu Dongkal 2 org dr. Suryanto. SpOG, dr. Ricky SpA

RS PKU Muh Sruweng 2 org dr. Rosidin SpA, dr. Deyna Pahlevi, SpOG
Klinik Pratama
Gantiwarno, Ngawen, Mungkid dr. Ivanna, SpOG dan dr. Ani Isti, SpA
Balong, Jetis, 2 org dr. Ilyas, SpOG, dr. Rifia, SpA
Rumah Sakit / Klinik Pratama

Moyudan , Cangkringan , Srandakan dr. Retno, SpOG, dr. Supriyatiningsih SpOG


Pakem , Bambanglipuro , Moyudan dr. Alfaina, SpOG, dr. Alfun SpOG,
Wates , RS PKU Muh Nanggulan , dr. Brian, SpOG

RS PKU Muh Wonosari dr. Bambang Edi, SpA, dr. Muriana, SpA,
dr Komar SpA

Anda mungkin juga menyukai