Anda di halaman 1dari 13

Peran HBL ( Hospital bylaw ) utk

mendukung kemampuan
AUK didlm pelayanan maternal-
nenonatal
TOT MENTOR
Maternal-neonatal
Tgl 20-21 September 2014
Pendahuluan
Peraturan Internal RS ( HBL ) : td
1. Peraturan internal korporasi _ Tata kelola perusahaan yg baik (
good corporate governance )
2. Peraturan internal Staf Medis / Medical Staff By Lawa _ Tata
kelola klinis yg baik (good clinical governance )
PMK no 755 / Menkes / Per/1V/ 2011 ) /GCG :
* mutu pelayanan medis
* keselamatan pasien
* meningkatkan profesionalisme
Setiap staf medis ( dr spesialis / dr umum ): :
* RKK ; Rincian Kewenangan Klinis ( clinical privillage ) dari Komite
medik
*SPK : Surat Penugasan Klinik ( clinical appointmet ) dari Direktur
Komite Medik
Tugas organisasi Komite medik :

Sub komite Kredensial :


* menapis profesionalisme staf medis

Sub komite Mutu Profesi : menpertahankan kompetensi dan


profesionalisme dng melakukan :
* audit medis
* pendidikan berkelanjutan
* rekomendasi proses pendampingan ( proctoring ) termasuk magang

Sub Komite Etika dan disiplin profesi


*Menjaga etika dan displin
Standard -standard / aturan profesi
1. Standard profesi ( SKDI 2012 ) :
Dari 736 daftar peny yg hrs dikuasai penuh
275 ketrampilan klinik , 261 peny yg harus didiagnosis kmdan
dirujuk
2 Standar Pelayanan Kedokteran ( PMK no 1438/ Menkes/
PER/1X / 2010 ) , Standard Prosedur Operasi ( SPO ) td PPK (
Panduan Praktek Klinik ) , Clinical Pathway / Alur Klinis ,
Prosedur, Protokol , Standing order ,
3 Permenkes no 5 th 2014 ttg Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
* peny yg prevalensinya cukup tinggi
* peny dng risiko tinggi
* peny yg membutuhkan biaya tinggi utk KESEHATAN WANITA ,
KESEHATAN WANITA
Kehamilan
1 Hiperemesis gravidarum tingkat kemampuan 3 B
2.Kehamilan Normal ( 4 A )
3.Pre-eklampsia ( 3 B )
4 Eklampsia ( 3 B )
5 Abortus ( komplit : 4A , inkomplit 3B, insipiens 3B )
6 Anemia def besi Kehamilan ( 4A )
7 Ketuban Pecah Dini ( KPD ) : 3A
8 Persalinan lama 3B
9 Perdarahan Post Partum 3B
10 Ruptur Perinaum Tk 1-2 : 4A
11 Mastitis 4A
Peny Kelamin
1 Fluor Albus 4A
2 Sifilis 3A
3 Gonoroe 4A
4 Vaginitis 4A
5 Vulvitis 4A
Tingkat Kemampuan :
Tk kemampuan 4 :
melaksanakan diagnosis dan menatalaksana dng tuntas ,
namun bila pasien telah terjadi komplikasi , tk keparahan (
severty of ilness ) 3 keatas , adanya peny kronis lain yg sulit
dan pasien dng daya tahan tubuh menurun yg seluruhnya
membutuhkan penanganan lebih lanjut harus secara cepat
dan tepat hrs membuat pertimbangan dan memutuskan
dilakukan rujukan

*Tk kemampuan 4A : dicapai pd saat lulus dokter


*Tk kemampuan 4B : profiensi ( kemahiran ) yg dicapai setelah
internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
TARIF di pelayanan
PPK 1 ( Klinik )
Permenkes ttg Standard tarif pelayanan kes pd faskes tk
pertama no 69 th 2013 dlm program Jaminan Kesehatan
ttg selain tarif kapitasi juga NON KAPITASI pelayanan
*kesehatan kebidanan dan neonatal
*ANC ,
*persalinan pervaginam normal , perdarahan ,
*PNC/ neonatus ,
*tindakan paska persalinan ( plasenta manual )
*pra rujukan pd komplikasi kebidanan ,
*KB ( IUD/implant suntik, komplikaasi
INA-CBG
PPK2 ( RS )
Tarif INA-CBG 2013 Regional 4 RS Kelas D Rawat
jalan :
* Aborsi / mengancam
* prosedur aborsi
* Persalinan yg sukar
* Pemeriksaan ante partum, post partum
* prosedur ginekologi
Kondisi dan masalah AUK
* RS/Klinik Muh dng standar yg sangat bervariasi kebanyakan
kurang kompetitif dibanding fasyankes lain tu dlm pelayanan
maternal-neonatal
* RSM/A dlm menangani pasien sering tertunda karena sangat
tgt dng tenaga dr spesialis
* RSM/A mempunyai keterbatasan/ kesulitan merekrut dokter
spesialis tetap / tdk tetap , namun cukup tersedia dokter umum
yg memadai
* Kasus yg seharusnya dpt dituntaskan oleh dokter umum di
Klinik pratama/ layanan primer belum optimal dilaksanakan
karena kompetensi nya belum memadai
Kebijakan dan strategi MPKU PP Muh
1. Meningkatkan kemampuan dokter umum baik di AUK ( RS
maupun di Klinik Pratama ) 4A , atau 4B
2 Meningkatkan peran dokter umum di RS didlm Pelayanan
Berjenjang ( Permenkes 001/ 2012 ) melalui HBL dimana
dokter umum :
* sbg DPJP dan Case Manajer :
* bekerja IGD , RI, RJ , KB/OK , USG , Audit Medik , Ronde
fasilitatif
* adanya regulasi RS ( GCG ) : daftar kewenangan klinis (
RKK :( ditetapkan Komite Medis ) dan SPK ( oleh Direktur )
utk lebih berperan sesuai kompetensinya -> 4A , atau terus
meningkatkan melalui program magang ( procturing ) ->4B :
*melakukan pelayanan kepada pasien dng masalah ,
*menerima konsultasi dari bidan / perawat ,
*ginekologi dasar ,
*skrining fertilitas ,
*obstetri patologi ,
* KB dng masalah ,
* padien dng rujukan ke dokter/ RS ,
* nifas dng komplikasi/ masalah,
* bayi dan anak ,
* pasien peny umum ,
* melakukan konsultasi dan koordinasi dng semua
dokter spesialis
* membimbing bidan dan mhs
* melakukan tata kelola perusahaan dan klinik yg baik
3. Melaksanan Konsep Pelayanan Fokus pada
Pasien / PCC ( Pasien Care center ) yg ada
didalam Standard Akreditasi baru RS 2012 )

4 . Penyelenggaraan pelatihan/magang dokter


umum berkaitan dng pelayanan maternal dan
neonatal di layanan primer dan RSM/A
5. Melakukan Kesepakatan Bersama antara MPKU
PP Muh dng LKBK ttg peningkatan peranan dokter
spesialis sbg pendamping dlm memperkuat peranan
dokter umum pd pelayanan maternal dan neonatal
dilayanan primer dan RSM/Aisyiyah
Kesimpulan
1. Meningkatkan kemampuan AUK ( Klinik
Pratama dan RS ) dengan meningkatkan
kompetensi dokter umum melalui pelatihan
maternal-neonatal dengan cara magang di RSM/A
agar mencapai -> 4A , atau 4B
2. Perlu ada penyesuaian HBL di RSM/A untuk
memberikan peningkatan peran dokter umum
dalam pelayanan maternal-neonatal melalui
konsep pelayanan berjenjang tu dimana tidak
mempunyai tenaga dokter spesialis tetap

Anda mungkin juga menyukai