Anda di halaman 1dari 5

p) m) ri nÓ ;¾ ¿ ° k vU p° et n°/° bu el el*

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG


di n s/ ¿ ° k) es h t n/
DINAS KESEHATAN
°°° pu sÐ) sß° s/° su° k s d,1,
PUSKESMAS SUKASADA I
j l n/¿ °° ° j) l nÓi°°° k«¿ gø £Š¨,° eNÿ eM(ÿ,51,°° si° £À Rÿ j- b lø,° ° et el ePÿ n/ ,0362,23135.
Jalan Jelantik Gingsir No. 51 Singaraja - Bali, Telp. (0362) 23135
Kode Pos 81161. Email : puskesmas.1.sukasada.@gmail.com

LAPORAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI UNIT GAWAT DARURAT

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotive dan preventif di wilayahnya.
Dalam rangka menunjang program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat pada kegiatan penyediaan layanan kesehatan untuk
UKM dan UKP rujukan tingkat Kabupaten/Kota . Perlu bagi tenaga profesi
Perawat melakukan pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat.

Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) di puskesmas merupakan jenis


pelayanan pengembangan bagian integral dengan pelayanan (Surat Keputusan
Menteri Kesehatan RI NOMOR 128/MENKES/SK/II/2004). Tujuan pelayanan
keperawatan gawat darurat puskesmas untuk memberikan pertolongan pertama
pada pasien gawat darurat, menetapkan diagnosis dan upaya penyelamatan jiwa,
mengurangi kecacatan dan kesakitan pasien sebelum dirujuk (Kemenkes, 2011).
UGD merupakan tempat pelayanan pertama bagi pasien gawat darurat
sehingga sektor ini menjadi gerbang utama bagi pasien yang membutuhkan
pertolongan dan penaganan cepat, tanggap untuk menentukan prioritas gawat
darurat pasien. Pelayanan pasien di UGD membutuhkan ketepatan dan kecepatan
melakukan diagnosis penyakit sehingga cepat dalam menuntukan priotitas pasien
yang harus ditangani terlebih dahulu.

B. LANDASAN HUKUM
Berikut landasan Hukum dalam Pengkajian Keperawatan ;
- Undang- Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan Yang
Dilaksanakan Di Puskesmas.
- PUSKESMAS SUKASADA I- sk KAPUS

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan tindakan Keperawatan di Unit Gawat Darurat adalah :
1. Sebagai Pelayananan keperawatan awal bagi pasien yang menderita sakit dan
cedera yang mengancam kelangsungan hidup, pertolongan pertama pasien
yang mengalami kondisi gawat darurat pada saat berada dipuskesmas secara
cepat, tepat dan bersifat sementara.
2. Sebagai pelayanan keperawatan pada kondisi darurat akan tetapi masih dalam
lingkup yang lebih ringan. Seperti misalnya yakni luka sayat, nyeri dada, luka
bakar ringan, sakit telinga, nyeri sendi dan lain sebagainya.
3. Sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang dilakukandan
terhadap Tunjanagn Kinerja Pegawai ( TUKIN) yang diperoleh.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Melakukan Triase Pada Pasien yang masuk ke UGD.
Seorang petugas skrining akan memilah pasien dalam kelompok triase (triase
merah, triase kuning, triase hijau, dan triase hitam)
Triase merah diberlakukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan
segera, karena kondisi sakit yang mengancam nyawa atau menimbulkan
kecacatan.
Triase kuning diperuntukan bagi pasien dengan tanda-tanda vital stabil, tapi
membutuhkan pengawasan ketat, walau demikian penanganannya bisa
ditunda untuk sementara.
Triase Hijau diperuntukkan Pasien dengan kondisi stabil dan tidak
memerlukan penanganan segera.
Triase hitam diperuntukan bagi pasien yang datang ke UGD dalam kondisi
meninggal dunia.
2. Melakukan Pengkajian Keperawatan untuk membantu menentukan sifat dan
keparahan penyakitnya
3. Melakukan anamnesa pada pasien dengan menggunakan komunikasi
therapeutic untuk menggali keluhan pasien dan mencatat keluhan pasien
pada rekam medis.
4. Melakukan pengukuran TTV dan pemeriksaan fisik pada pasien.
5. Memberikan Kolaborasi Pelayanan Keperawatan dengan dokter sesuai
kegawatdaruratan yang dibutuhkan, misalnya :
- Tindakan penyelamatan jiwa pada pasien henti napas dan henti jantung;
- Penanganan pasien sesak napas;
- Penanganan serangan jantung/Payah Jantung;
- Penanganan pasien tidak sadar;
- Penanganan pasien kecelakaan;
- Penanganan pasien cidera, Mis. cedera tulang, cidera kepala,  dll.;
- Penanganan pasien dengan pendarahan;
- Penanganan kasus Stroke;
- Penanganan pasien kejang dan kejang demam pada anak;
- Penanganan pasien dengan luka-luka;
- Penanganan pasien keracunan;
- Penanganan pasien dengan sakit perut hebat;
6. Melakukan Pendokumentasian tindakan keperawatan yang diberikan pada
Pasien pada lembar Rekam Medis pasien.
7. Memberikan lingkungan yang nyaman bagi pasien.
8. Melakukan kolaborasi dengan dokter jika Pasien membutuhkan penanganan
lebih lanjut akan distabilkan dan dipindahkan (dirujuk) Fasilitas Kesehatan
lebih tinggi (Rumah Sakit).

9. Membantu pasien yang dinyatakan boleh pulang maka pasien langsung


menuju farmasi/kasir rawat jalan untuk menyelesaikan biaya pemeriksaan
rawat jalan yang timbul.

III. HASIL YANG DICAPAI


No KEGIATAN JUMLAH PASIEN
1 Melakukan Triase Pada Pasien yang masuk ke 3
UGD.

2 Melakukan Pengkajian Keperawatan untuk 3


membantu menentukan sifat dan keparahan
penyakitnya
3 Melakukan anamnesa pada pasien dengan 3
menggunakan komunikasi therapeutic untuk
menggali keluhan pasien dan mencatat keluhan
pasien pada rekam medis
4 Melakukan pengukuran TTV dan pemeriksaan fisik 3
5 Memberikan Kolaborasi Pelayanan Keperawatan 2
dengan dokter sesuai kegawatdaruratan yang
dibutuhkan : Penanganan pasien dengan Luka
(Perawatan Luka)
6 Memberikan Kolaborasi Pelayanan Keperawatan 1
dengan dokter sesuai kegawatdaruratan yang
dibutuhkan : Pemberian Oksigenasi pada pasien
tidak sadar.
7 Melakukan Pendokumentasian tindakan 3
keperawatan yang diberikan pada Pasien pada
lembar Rekam Medis pasien.
8 Memberikan lingkungan yang nyaman bagi pasien 3
9 Melakukan kolaborasi dengan dokter jika Pasien 1
membutuhkan penanganan lebih lanjut akan
distabilkan dan dipindahkan (dirujuk) Fasilitas
Kesehatan lebih tinggi (Rumah Sakit).
10 Membantu pasien yang dinyatakan boleh pulang 2
maka pasien langsung menuju farmasi/kasir rawat
jalan untuk menyelesaikan biaya pemeriksaan
rawat jalan yang timbul.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Melakukan pelayanan keperawatan kegawatdaruratan sudah dilakukan sesuai standar
prosedur yang berlaku di Pusksesmas.
B. Saran
Kegiatan yang dilakukan diharapkan dipertahankan dan ditingkatkan guna
meningkatkan mutu pelayanan Prima di Puskesmas.

V. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
Pelayanan Keperawatan sesuai prosedur keperawatan di Puskesmas Sukasada I.

Mengetahui Singaraja, 27 Juni 2023


Kepala Puskesmas Sukasada I Yang Membuat Laporan

drg. I Putu Novara Sona Nyoman Astri Utami, A.Md.Kep


NIP. 196611212002121006 NIP. 198601282019022001
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PERAWATAN LUKA

FOTO

Anda mungkin juga menyukai