Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN PASIEN LANJUT USIA DENGAN

KETERGANTUNGAN BANTUAN

No. Dokumen: No. Revisi: - Halaman:


1/3
RSUD MUARA
TEWEH
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh:
Direktur RSUD Muara Teweh
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Drg. DWI AGUS SETIJOWATI
Pembina Tk. (IV/b)
NIP. 19670827 199303 2 007
PENGERTIAN
1. Pelayanan Pasien lanjut usia adalah rangkaian pelayanan pada
pasien yang berusia 60 tahun keatas dengan satu atau lebih masalah
kesehatan (multipatologi) akibat gangguan fungsi jasmani dan
rohani dan atau kondisi social yang bermasalah (geriatri).
2. Pasien lanjut usia dengan ketergantungan bantuan adalah pasien yang
berusia 60 tahun keatas dengan keterbatasan dalam melakukan
kegiatan sehari-hari dan mengurus diri sehingga sangat membutuhkan
bantuan baik dengan alat maupun orang.

TUJUAN Memberikan Pelayanan multidisiplin yang bermutu dengan asuhan


dan kondisi pasien lanjut usia untuk menuju geriatri mandiri dan geriatri
denganminimal patologi.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatantentang Standar Pelayanan Minimal


Rumah Sakit;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri;
3. SK Direktur RSUD Muara teweh tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Geriatri di RSUD Muara teweh
PROSEDUR 1. Stratifikasi pasien geriatri terhadap usia lanjut dilakukan di poliklinik
ilmu penyakit dalam, kecuali pasien kontrol pasca rawat inap yang
sudah didapati memiliki multipatologi maka pasien langsung
ditujukan ke poliklinik geriatri. Pasien dengan usia diatas 60
tahundengan 2 penyakit penyerta atau 1 penyakit penyerta dengan 1
darisindrom geriatri akan dialihkan perawatannya oleh dokter
penyakit dalam. Sedangkan pasien usia lanjut berusia 60 tahun yang
hanya memiliki 1 penyakit penyerta tanpa disertai sindrom geriatri,
maka perawatannya akan dilanjutkan di poliklinik ilmu penyakit
dalam. Khusus pasien diatas usia 70 tahun yang hanya memiliki 1
penyakit penyerta, pasien tersebut dialihkan perawatannya langsung
ke poliklinik geriatri .
PELAYANAN PASIEN LANJUT USIA DENGAN
KETERGANTUNGAN BANTUAN

No. Dokumen: No. Revisi: - Halaman:


2/3

RSUD MUARA
TEWEH
2. Pasien yang telah lama berobat sebagai pasien unit rawat jalan
penyakit dalam harus dikaji dan distratifikasi untuk menentukan
tempat pasien menjalani perawatan.
3. Pasien usia lanjut yang menjalani perawatan di luar bidang spesialis
ilmu penyakit dalam tetap melanjutkan perawatan di poliklinik
tersebut. Apabila dokter spesialis menganggap perlu untuk konsultasi
bidang geriatri maka dokter tersebut mengkonsultasikan ke poliklinik
geriatri.
4. Pasien geriatri yang datang ke poliklinik menjadi prioritas pelayanan
sehingga harus dipanggil terlebih dahulu. Pasien akan menjalani
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi dan pengkajian geriatri sesuai Comprehensive Geriatric
Assesment (CGA).
5. Dokter memberikan terapi dan merumuskan rencana asuhan pasien,
termasuk kebutuhan alat bantu sehari-hari untuk kenyamanan dan
kemandirian pasien.
6. Dokter memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga tentang
pentingnya alat bantu, cara penggunaan alat bantu, serta resiko
penggunaan alat bantu dalam jangka waktu lama apabila tidak disertai
perawatan yang benar.
7. Perawat memberikan edukasi tentang asuhan pasien dengan
penggunaan alat bantu agar tidak menimbulkan risiko yang tidak
diinginkan misalnya decubitus, atrofi otot, dll.
8. Dokter menentukan apakah pasien perlu untuk dilakukan rawat inap
atau cukup rawat jalan.
9. Dokter melakukan konsultasi/alih rawat ke bagian disiplin ilmu lain
jika diperlukan sesuai kebutuhan pasien.
10. Perawat memberikan edukasi kapan pasien harus kembali control.
PELAYNPELAYANAN PASIEN LANJUT USIA DENGAN
KETERGANTUNGAN BANTUAN

No. Dokumen: No. Revisi: - Halaman:


3/3

RSUD MUARA
TEWEH
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Bidang Yanmed

Anda mungkin juga menyukai