PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI (PASIEN LANJUT USIA)
Nomor Dokumen : SPO/ESTETIDERMA/31
STANDAR Tanggal Terbit : 06 Januari 2024 OPERASIONAL No.Revisi : 00 PROSEDUR Halaman : 1/2 Tanda Tangan Penanggung Jawab Klinik: KLINIK PRATAMA ESTETIDERMA dr. M. Karyadi Hadiprodjo
Pelayanan pasien resiko tinggi pada pasien lanjut usia adalah
1. PENGERTIAN pelayanan yang memerlukan peralatan yang kompleks untuk pengobatan penyakit yang mengancam jiwa, risiko bahaya pengobatan, potensi yang membahayakan pasien atau efek toksikdari obat beresiko tinggi pada seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Proses penuaan akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi maupun aspek kesehatan. 2. TUJUAN Untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien lanjut usia yang berkualitas melalui penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ramah bagi lanjut usia. 3. KEBIJAKAN SK Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama ESTETIDERMA Nomor : 21/SK/I/2024 Tentang Penetapan Pelayanan Risiko Tinggi di Klinik Pratama ESTETIDERMA 4. REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018
tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018
1 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
01.07/MENKES/1983/2022 tentang Standar Akreditasi Klinik; 5. PROSEDUR LANGKAH – 1. Petugas menyapa pasien dengan ramah. LANGKAH 2. Petugas melakukan screening terhadap kondisi kebutuhan pasien. 3. Petugas memberikan pelayanan sesuai dengan panduan bila memerlukan layanan resiko tinggi, untuk ibu hamil akan dilayani di Lantai I 4. Petugas membatasi kegiatan pasien yang tidak perlu. 5. Pendampingan oleh petugas penerimaan pasien dan mengantarkan sampai unit pelayanan yang dituju dengan memakai alat bantu bila diperlukan. 6. Petugas mendokumentasikan kedalam rekam medis. DOKUMEN TERKAIT Rekam Medis