Dengan rahmat Allah SWT, kami mengucapkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah
memberikan kekuatan dan bimbingan serta hidayah dalam menyelesaikan Panduan Pasien
Resiko Tinggi di Rumah Sakit Mitra Husada, sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan
bagi PPA dirumah sakit dalam melakukan pelayanan.
Panduan pelayanan yang seragam disusun sebagai upaya untuk meningkatkan
pelayanan pada pasien di rumah sakit tanpa membedakan agama, ras, suku bangsa, dll.
Sehingga pelayanan dapat dilakukan secara optimal. Panduan asuhan yang seragam adalah
sebagai bahan acuan dan tolok ukur kita dalam melaksanakan pelayanan kesehatan secara
maksimal dan berdaya guna. Dengan mengacu pada Panduan asuhan yang seragam, PPA
dapat memahami tugas serta tata laksana di bagian masing-masing intalasi.
Semoga dengan adanya panduan ini dapat meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit
Mitra Husada dan sebagai bahan panduan untuk pelayanan kesehatan di rumah Sakit Mitra
Husada .Dengan ini saya juga menyampaikan terima kasih atas bantuan pihak-pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan panduan ini.
Penyusun
1
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA HUSADA
NOMOR : 144.2/SK/DIR-RSMH/VIII/2019
TENTANG
PASIEN DAN PELAYANAN RISIKO TINGGI
DI RUMAH SAKIT MITRA HUSADA
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA HUSADA TENTANG
PASIEN DAN PELAYANAN RESIKO TINGGI DI RUMAH SAKIT MITRA
HUSADA.
KEDUA : Kebijakan Proses Pelayanan Pasien Risiko Tinggi ini ditetapkan sebagai acuan
dalam melaksanakan tindakan medis.
KETIGA : Memberlakukan kebijakan Pelayanan Pasien Risiko Tinggi di Rumah Sakit
Mitra Husada.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di : KUNINGAN
Pada tanggal :
DIREKTUR RS MITRA
HUSADA
dr.Bina Lauringga
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
DEFINISI
Pasien risiko tinggi adalah pelayanan yang memerlkan peralatan yang kompleks untuk
pengobatan penyakit yang mengancam jiwa, risiko bahaya pengobatan, potensi yang
membahayakan pasien atau efek toksik dari obat beresiko tinggi.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
Kelompok pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko antara lain:
a. Penanganan kasus emergensi,
b. Penanganan resusitasi,
c. Pasien dengan life support atau dalam kondisi koma,
d. Pasien dengan restraint,
e. Pasien dengan cacat fisik dan mental.
f. Pasien usia lanjut
g. Pasien bayi dan anak-anak.
h. Pasien korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
i. Pasien narapidana, korban dan tersangka tindak pidana
j. Pasien dengan penyakit kronis seperti pasien dialisis, pasien khemotherapy, pasien stroke.
5
BAB III
TATA LAKSANA
Tata laksana perlindungan terhadap pasien usia lanjut dan gangguan kesadaran:
A. Pasien Rawat Jalan
1. Pendampingan oleh petugas penerimaan pasien dan mengantarkan sampai tempat
periksa yang dituju dengan memakai alat bantu bila diperlukan.
2. Perawat poli umum, spesialis dan gigi wajib mendampingi pasien untuk dilakukan
pemeriksaan sampai selesai.
6
4. Pemasangan CCTV di ruang perinatologi hanya kepada ibu kandung bayi bukan kepada
keluarga yang lain.
E. Tata Laksana perlindungan terhadap pasien yang berisiko disakiti (risiko penyiksaan, napi,
korban dan tersangka tindak pidana, korban kekerasan dalam rumah tangga):
1. Pasien ditempatkan di kamar perawatan sedekat mungkin dengan kantor perawat.
2. Pengunjung maupun penjaga pasien wajib lapor dan mencatat identitas di kantor
perawat, berikut dengan penjaga maupun pengunjung pasien lain yang satu kamar
perawatan dengan pasien beresiko.
3. Perawat berkoordinasi dengan satuan pengamanan untuk memantau lokasi perawatan
pasien, penjaga maupun pengunjung pasien.
4. Koordinasi dengan pihak berwajib bila diperlukan.
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di : KUNINGAN
Tanggal :
DIREKTUR RS MITRA HUSADA