Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

RSUD Dr.MUHAMMAD ZEIN PAINAN


Jalan Dr. A. Rivai, Painan (Kode Pos 25611))
Telp. (0756) 21428 Fax. (0756) 21398 Email. rsudpainan@ymail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD Dr.MUHAMMAD ZEIN PAINAN
NOMOR :800/05.003.4/RSUD-SK/II/2022
TENTANG
PELAYANANPASIENKOMADANYANGMENGGUNAKANALAT BANTU
HIDUP
DIREKTUR RSUD Dr.MUHAMMAD ZEIN PAINAN

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan di RSUD
dr.Muhammad Zein Painan sesuai dengan standar pelayanan yang
telah ditetapkan,maka Rumah Sakit hendaknya meneyediakan
Pelayanan termasuk pelayanan beresiko tinggi sesuai dengan
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
b. Bahwa salah satu pelayanan beresiko tinggi adalah pelayanan
pasien koma dengan alat bantu hidup (ventilator),dimana pasien
dengan koma mendapatkan perawatan dengan baik di
RSUD.Dr.Muhammad Zein Painan.
c. Bahwa dalam memberikan asuhan pasien dengan koma di RSUD
Dr.Muhammad Zein hendaknya memperhatikan aspek etis dan
hukum.
d. Bahwa untuk maksud point a,b dan c tersebut diatas perlu dalam
bentuk surat keputusan Direktur RSUD Dr.Muhammad Zein Painan.
Mengingat :
1. UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
TentangPraktikKedokteran.
2. UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
TentangKesehatan.
3. UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
TentangRumahSakit.
4. UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
TentangTenagaKesehatan
5. PeraturanMenteriKesehatanNomor 129/Menkes /SK/U/2008
TentangStandarPelayanan Minimal RumahSakit.
6. PeraturanMenteriKesehatanNomor 269/PER/TIII/2008
TentangRekamMediS
7. PeraturanMenteriKesehatanNomor 66 tahun 2016
tentangKeselamatandanKesehatanKerjaRumahSakit.
8. PeraturanMenteriKesehatanNomor 11 Tahun 2017
tentangKeselamatanPasien
9. PeraturanMenteriKesehatanNomor 34 Tahun 2017
tentangAkreditasiRumahSakit.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD Dr. MUHAMMAD ZEIN


Painan TENTANG PASIEN KOMA YANG
MENGGUNAKAN ALAT BANTU HIDUP.

KEDUA : Setiap pelaksanaan penggunaan alat bantu hidup pada


pasien koma harus dikerjakan sesuai standar.

KETIGA : Pelayanan pasien koma yang menggunakan alat bantu


hidup tersedia di area RS termasuk peralatan medis dan
staf terlatih;

KEEMPA : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan,
T akandilakukanperubahanapabiladikemudianhariterdapatkek
eliruan.

Ditetapkan di Painan
Pada tanggal : 03 Oktober 2022
DIREKTUR

dr.HAREFA
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar............................................................................................i

PANDUAN PELAYANAN PASIEN KOMA DENGAN ALAT BANTU HIDUP


BAB I
DEFENISI....................................................................................................1

BAB II
RUANG LINGKUP.......................................................................................3

BAB III
TATALAKSANA...........................................................................................4

BAB IV
DOKUMENTASI..........................................................................................5
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumw.w
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan
menambah ilmu pengetahuan bagi mereka yang berusaha
mendapatkannya. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita semua. Alhamdulillah
Panduan Pelayanan Pasien Koma dengan Alat Bantu Hidup di RSUD Dr.
Muhammad
ZeinPainantelahkitamiliki.Pedomaninidiharapkanmenjadiacuandalampenin
gkatanmutupelayanan di lingkungan RSUD Dr. Muhammad ZeinPainan
yang kitacintaiini.
Ucapanterimakasihkepadasemua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan panduan ini. Kami percayabahwatidakada yang
sempurnakecuali Allah SWT, saran
danmasukandarikitasangatdiharapkanuntukkesempurnaanpedomaniniunt
ukmasa yang akandatang.
Wassalamu’alaikum w. w.

DiTetapkandi:Painan
PadaTanggal :03 Oktober 2022
Direktur

dr.HAREFA

i
BAB I
PANDUAN PELAYANAN PASIEN KOMA DENGAN ALAT BANTU
HIDUP
RSUD Dr. MUHAMMAD ZEIN PAINAN

A. DEFINISI

1. Pelayanan pasien adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang


terjadi dalam interaksi antara petugas kesehatan dengan pasien untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Pelayanan Resiko Tinggi adalah pelayanan atau kegiatan pemberian
asuhan pada kasus-kasus yang memiliki dampak/resiko tinggi
terhadap pasien dan petugas pemeberi asuhan.
3. Pasien Resiko Tinggi adalah suatu pasien dengan keadaan medis
yang beresiko mudah mengalami penurunan status kesehatan atau
yang dinilai belum atau tidak dapat memahami proses asuhan yang
diberikan.
4. Pasien Koma adalah suatu keadaan pasien yang tidak dapat
dibangunkan dan tidak memberikan respon terhadap semua
rangsangan,baik dari dalam maupun dari luar serta adanya penurunan
kesadaran mulai hanya mengantuk sampai mati batang otak.
5. Pasien Koma (tidak sadar) juga dapat didefenisikan sebagai suatu
keadaan dimana seorang pasien benar-benar tidak memiliki kesadaran
baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan sekitar dan
tidak mampu memberikan respon yang berarti terhadap stimulus
eksternal.
6. Pemberian pelayanan pada pasien yang memiliki resiko tinggi karna
usianya,kondisinya ataupun sifat kritis dari kebutuhannya,pasien dalam
kondisi koma yang membutuhkan alat penunjang kehidupan maupun
pasien dalam keadaan emergency sehingga dapat memahami proses
pelayanan.
7. Alat bantu hidup adalah alat kedokteran yang dipakai oleh pasien
untuk memepertahankan kehidupannya.
8. Tidak semua pasien yang koma membutuhkan alat bantu hidup
tersebut.
1
9. Bila Pasien IGD yang harus mendapatkan alat bantu hidup (ventilator)
segera di transfer ke unit ICU untuk pasien anak dan dewasa.
10. Pelayanan Intensif Care Unit bagi pasien anak dan dewasa dengan
kondisi respirasi,hemodinamik dan kesadaran yang stabil ,masih
memerlukan pengobatan,perawatan dan observasi ketat.
11. Bila pasien bayi baru lahir atau usia 0-28 hari yang membutuhkan
CPAP akan menjalani perawatan di unit Perawatan Kritis
(Perinatologi).
12. Pelayanan unit Perinatologi untuk bayi usia 0-28 hari yang tidak
memerlukan alat bantu nafas (ventilator),hanya butuh observasi ketat.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Ruang lingkup yang dimasukkan dalam buku panduan ini adalah


pelayanan untuk pasien yang dilakukan rawat inap di instalasi rawat
inap umum,Unit Perawatan Kritis (ICU dan Perinatologi).
2. Ketetapan pasien masuk rawat di ICU dan Perinatologi harus
memenuhi kriteria pasien masuk dan keluar serta rujukan kriteria
medis yang ditetapkan oleh Rumah Sakit.
3. Batasan kriteria perawatan pada ICU diperuntukkan pasien anak dan
dewasa dan Perinatologi untuk pasien bayi umur 0-28 hari.DPJP
utama kolaborasi dengan DPJP lain dalam hal pelaksanaan pasien
yang dirawat di Unit Perawatan Kritis (ICU dan Perinatologi) dengan
cara konsultasi ataupun rawat bersama.

3
BAB III
TATA LAKSANA

1. Penatalaksanaan pasien koma adalah sesuai dengan penyakit


yang didasari sesuai dengan protap medis atau PPK dari masing-
masing kelompok staf medis.
2. Perawatan pasien koma yang membutuhkan alat bantu hidup dapat
dilaksanakan di ICU dan Perinatologi.
3. Pelayanan yang dimaksud dalam panduan ini termasuk juga
penghentian bantuan hidup (WITHDRAWING LIFE SUPPORT) dan
penundaan bantuan hidup (WITHHOLDING LIFE SUPPORT).
4. Keputusan penghentian atau panduan bantuan hidup adalah
keputusan medis dan etis.
5. Semua tindakan yang diambil sesuai dengan hasil dari asesmen
pasien secara individual dan harus dengan inform concent dan
edukasi.
6. Pemantaun harus dilakukan dengan ketat oleh petugas yang
kompeten dan terlatih.
7. Petugas yang bekerja di ICU dan Perinatologi harus memiliki
sertifikat pelatihan khusus untuk ruang intensif.
8. Peralatan alat bantu hidup secara berkala harus dilakukan
perawatan dan kalibrasi.

4
BAB IV
DOKUMENTASI

1. SetiapHasilasesmen,rencanaasuhanpasien,pemantuandantindakan
yang akandiberikanpadapasiendenganalat bantu
hidupharusdicatatdenganlengkap,akuratdanbenardalamberkasrekamm
edik.
2. Kondisipasien yang dirawat di ICU dicatatdalamformulirobservasi
/flowsheatdanformulircatatanterintegrasi.
3. Kondisipasien yang dirawat di unit perawatankritis (Perinatologi)
dicatatdalam form catatankeperawatandancatatanterintegrasi.
4. Dilakukan audit yang berkelanjutan agar asuhan yang
diterimaolehpasienterencanadenganbaik,terpadusehinggapelayanan
yang diberikandapat optimal dansesuaidengankebutuhanpasien.

5
ASUHAN PASIEN KOMA

RSUDDr.MUHAM No Dokumen:
MADZEIN /SPO-RSUD/05/I/2 No. Revisi: Halaman :
PAINAN 022 02 ½

Ditetapkan oleh
Tanggal terbit: Direktur RSUDr. Muhammad
STANDAR
Zein Painan
PROSEDUR 03 Oktober 2022

OPERASIONAL

Dr.HAREFA,Sp.PD
NIP:19730103 200212 1 005

Kondisikomaadalahkeadaanpenurunankesadarandanres
pondalambentuk yang berat, kondisinyasepertitidur yang
PENGERTIAN
dalam, dimanapasientidakbiasbangundaritidurnya.

1. Mendukunghakpasienuntukmendapatkanpelayan
an yang penuhhormatdankasih

2. Perhatianterhadapkenyamanandanmartabatpasie
TUJUAN
nmengarahpadasemuaaspekpelayanan di
akhirkehidupannya.

Surat Keputusan Direktur RSUDDr.Muhammad Zein


Painan Nomor:800/05.003.4/RSUD-SK/II/2022 Tanggal
KEBIJAKAN 03 Oktober 2022 Tentangpelayananpasienkoma yang
mengunakan ventilator.

1. Persiapan :

a. Dokterpenanggungjawabpelayanan
(DPJPataudokterjagamelakukanassesmenkondisi
PROSEDUR
komaterhadappasien

b. Memenuhikebutuhanemosi :

1. Menginformasikankekeluargaterkaitkondisipas
ien

2. Pendampingankeagamaanolehpetugasbinaro
hanikepadapasiendengankondisi terminal

3. Memberikankesempatanpadakeluargauntukm
emberikantuntunanmenjelangajalsesuaiagam
anya

2. Memenuhikebutuhanjasmanipasien

a. Perawatmelakukanevaluasi vital sign/ tanda-


tandakehidupanpasien

b. Membantupasienmendapatkanposisi yang
nyamandalamberbaring

c. Memberikanobat-obatan anti nyeri

d. Melakukanperawatan personal hygiene

e.Memenuhikebutuhannutrisimelalui NGT /
cairaninfus

UNIT a. Unit RawatInap

b. Unit RawatIntensif
PENGISAPAN BENDA CAIR(SUCTIONING)

No Dokumen: No. Revisi : Halaman :


/SPO-RSUD/05/II
RSUD 02 1
/2022
Dr.MUHAMMAD
ZEIN Painan

Ditetapkan oleh
Tanggal terbit: Direktur RSUDr. Muhammad
STANDAR
Zein Painan
PROSEDUR 30 Oktober 2022

OPERASIONAL

Dr.HAREFA,Sp.PD
NIP:19730103 200212 1 005

Pengertian Adalahpengisapanbendacairpadajalannafas.

Tujuan Untukmenghilangkanbendacairpadajalannafas.

Surat KeputusanDirektur RSUDDr.Muhammad Zein


Kebijakan
Painan Nomor:800/05.003.4/RSUD-SK/II/2022
Tanggal 03 Oktober 2022
Tentangpelayananpasienkoma yang mengunakan
ventilator.

Prosedur 1. Pengisapdihubungkandenganpipakecil
(dapatdigunakan NGT ataupipa lain) yang
bersih.

2. Gunakansarungtanganbilamemungkinkan,
bukamulutpasienkalauperlutengadahkankepala
agarjalannafasterbuka.

3. Lakukanpengisapan (tidakbolehlebihdari 5
detik)
4. Kemudiancucipipapengisapdenganmemasukan
nyapada air bersih/cairaninfusuntukmembilas

• Unit RawatIntensif,IGDUnit RawatInap


Unit
MEMPERTAHANKAN JALAN NAFAS AGAR TETAP
TERBUKA DENGAN MENGGUNAKAN OPA

No Dokumen: No. Revisi : Halaman :


RSUD /SPO-RSUD/05/
10/2022 02 1
Dr.MUHAMMAD
ZEIN Painan

Ditetapkan oleh
Tanggal terbit: Direktur RSUDr. Muhammad Zein
STANDAR
Painan
PROSEDUR 03 Oktober
2022
OPERASIONAL

Dr.HAREFA,Sp.PD
NIP:19730103 200212 1 005

Pengertian Adalahmempertahankanjalannafas agar


tetapterbukadenganmengunakanalat.

Tujuan Untukmenjaminjalannafastetapterbukamenghindariasp
irasidanmemudahkantindakanbantuanpernafasan

Surat KeputusanDirektur RSUDDr.Muhammad Zein


Kebijakan
Painan Nomor:800/05.003.4/RSUD-SK/1/2022
Tanggal 03 Oktober 2022
Tentangpelayananpasienkoma yang mengunakan
ventilator.

Prosedur 1.Prosedurorofaring

a. Bukamulutpasien (chin lift


digunakanibujaridantelunjuk).
b. Siapkanpipaorofaring yang tepatukurannya.
 Bersihkandanbasahi agar licin
 Arahkanlengkunganmenghadaplangit-
langit.
 Masukanseparo,
putarmengarahkebawahlidah.
 Dorongpelan-pelansampaiposisitepat.
c. Yakinkanlidahsudahtertopangpipaorofaringlaluliha
tdengardanrabanafasnya.
1. Pipanasofaring
a. Nilailubanghidung, septum nasi, ukuran.
b. Pakaisarungtangan
c. Beri jelly
padapipadankalauperlutetesilubanghidungdeng
anvasokonstriksor.
d. Hati-hatidengankelengkungan tube yang
menghadapkearahdepan, wujungnya

Lengkungandiarahkankearahtelingga.

e. Dorongpelan-pelanhinggaseluruhnyamasuk,
lalupasangplester (kalauperlu).

Pengunaanpipaendotrakhealuntukintubasiendoktrakhe
al

a) Alat yang digunakan :

 Pipaoro/nasofaring

 Suction/alatpengisap

 Kanuladan masker oksigen

 Ambu bag

 Pipaendotrakhealdanstylet

 Pelumas (jelly)

 Forcepmangill

 Laringoscope (handle dan blade,


selalupemeriksaanbaterai}

 Obat-ObatansadatifivSarungtangan
 Plesterdangunting

 Bantalkeciltebal 10 cm (bilatersedia)

b) Tindakan
Intubasiorotrakheal :
1) Sebelumintubasiberikanoksigen, |
sebaiknyagunakanbantaldanpastikanjalannafaster
buka (hati-hatipadacideraleher).
2) Siapkanendotrakheal tube (ETT), periksabalon
(cuff), siapkanstyletberipelumas jelly
3) Siapkanlaringoskop (pasang blade dan handle},
4) Pasanglaringoskopdengantangan kin,
masukanujung blade kesisikananmulutpasien,
geserlidahpasienkekiri.
5) Tekantulangrawankrokoid
(untukmencegahaspirasi).
6) Lakukantraksisesuaisumbupanjanglaringoskop
(hati-haticederagigi, gusi,bibir).
7) Lihatadanya pita suara,
bilaperluisaplendercairanterlebihdahulu.
8) Keluarkanstyletdanlaringoskopsecarahati-hati.
9) Kembangkanbalon (cuff) ETT
10) Pasangpipaoroflaring (mayo/guedel tube).
11) Periksaposisi ETT apakahmasukdenganbenar
(auskultasisuarapernafasanatauudara yang
ditiupkan). Hubungkan denganpipaoksigen.

 Amankanposisi (fiksasi) ETT denganplester

Unit  Unit RawatInap

 Unit kamarOperasi

 Unit GawatDarurat

 Unit RawatIntensif
.

Anda mungkin juga menyukai