Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
PPK BLUD UPTD PUSKESMAS WARUNGKIARA
JL. Palabuhan Ratu KM.30 Kec. Warungkiara Kab. Sukabumi
Email : puskesmas.warungkiara@gmail.com Telp. (0266)321182

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAYANAN PENDERITA GAWAT DARURAT
DALAM
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN
DI PPK BLUD UPTD PUSKESMAS WARUNGKIARA

I. Pendahuluan
Penanggulangan penderita gawat darurat adalah suatu pelayanan kesehatan
yang optimal, terarah, dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam
keadaan gawat darurat.
Unit gawat daurat ( UGD ) adalah salah satu bagian dipuskesmas yang
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera yang dapat
mengancam kelangsungan hidupnya.
Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) menjadi solusi terpilih
terbaik untuk memberi bantuan bagi seseorang dengan kriteria “gawat darurat” .
Pusponegoro (2005) menyatakan bahwa suatu sistem yang baik akan tercermin dari
waktu tanggap (Respon Time) sesaat setelah cedera terjadi. Keberhasilan pertolongan
terhadap penderita gawat darurat itu tergantung kepada :
a. Kecepatan ditemukannya penderita
b. Kecepatan meminta bantuan pertolongan
c. Kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan
Melihat ketiga faktor tersebut dapat dimengerti bahwa pertolongan pertama di
tempat kejadian ( On The Spot ) sebaiknya dilakukan oleh penolong yang memahami
prinsip resusitasi dan stabilisasi, ekstrikasi dan evakuasi, serta cara transportasi
penderita dengan benar.
Kedudukan puskesmas sebagai gate keeper memiliki posisi sangat strategis.
Kondisi penderita yang membutuhkan jalan napas yang bersih, ventilasi paru adekuat,
dan terhindar dari perdarahan lanjut serta terlindungi dari kecacatan menjadi poin
penting bahwa seorang penolong pertama harus mempunyai dasar keilmuan yang
memadai tentang keterampilan. Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD)
karena :
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
PPK BLUD UPTD PUSKESMAS WARUNGKIARA
JL. Palabuhan Ratu KM.30 Kec. Warungkiara Kab. Sukabumi
Email : puskesmas.warungkiara@gmail.com Telp. (0266)321182

1. Keadaan gawat darurat dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan dapat
menimpa siapa saja. Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh
penyakit ataupun kecelakaan.
2. Keadaan gawat darurat dapat terjadi dimana saja,kapan saja dan dapat
menimpa siapa saja,
3. Penyakit dapat berupa : serangan janting, kejang demam, muntaber,
demam berdarah, dan lain-lain
4. Kecelakaan dapat berupa : kecelakaan kerja, kecelakaan lalu
lintas,bencana alam dan lain-lain

II. Latar Belakang

Puskesmas merupakan salah satu yang diberikan kewenangan dan tanggung jawab
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan baik Upaya Kesehatan Perorangan (private good)
maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (public good) dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Kerja Puskesmas Warungkiara. Salah satu bagian
dari upaya kesehatan perorangan adalah pelayanan kegawatdaruratan yang dilaksanakan di
ruang tindakan Puskesmas Warungkiara. Ruang tindakan Puskesmas Jalan Kutai melayani
kasus kegawatdaruratan yang berhubungan dengan pekerjaan masyarakat juga kasus
kegawatdaruratan yang lainnya

1. Undang undang nomor  36 tahun 2009  tentang kesehatan


2. Permenkes Nomor 152/Menkes/Per/IV/2007 Tentang Izin dan penyelenggaran
Praktik Kedokteraan dan kedokteran Gigi
3. Peraturan Permenkes Nomor RI HK.02.02.MENKES/148/2010, tentang
regitrasi dn izin praktik keperawatan
4. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75/Menkes/2014 tentang
Puskesmas
5. Panduan PPGD Nasional : PPGD/GELS Kemenkes edisi 2006
III. Tujuan
A. Tujuan Umum:
Terlaksananya pelayanan kegawat daruratan yang bermutu di PPK BLUD UPTD
Puskesmas Warungkiara.
B. Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan kegawat daruratan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
2. Melindungi pasien dan masyarakat dari kegawat daruratam dalam rangka
melindungi keselamatan pasien (patient safety).

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Penanganan bantuan hidup dasar
2. Penanganan pasien trauma
3. Penanganan pasien non trauma
4. Penanganan pasien syok
5. Melakukan sterilisasi dan pemeliharaan peralatan di UGD setiap hari

A. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik


1. Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan Pemberian Informasi Obat
2. Pelayanan Informasi Obat
3. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat (ESO)
4. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
5. Evaluasi Penggunaan Obat

V. Cara Melaksanakan kegiatan


1. Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
a. Mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan obat dan bahan medis habis pakai
di tiap unit.
b. Melaksanakan evaluasi
c. Melaksanakan dan membuat laporan
2. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
Melaksanakan pelayanan kefarmasian secara langsung ke sasaran yang meliputi:
a. Melaksanakan pengkajian resep dengan cara mengidentifikasi penggunaan obat
yang rasional dari tiap resep yang dilayani.
b. Melaksanakan pemberian informasi obat
c. Melaksanakan pemantauan efek samping obat
d. Melaksanakan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan pelayanan kefarmasian
e. Melaksanakan dan membuat laporan

VI. Indikator Klinis


Indikator klinis unit farmasi yaitu:
1. Kesalahan pemberian obat dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Dengan indikator
pelaksanaan 0 %. Untuk target di Tahun 2023 dan seterusnya 0 %.
2. Pengkajian resep yang masuk ke ruang obat. Contohnya sampling penggunaan
Antibiotika dalam peresepan untuk 3 (tiga) penyakit: ISPA, Diare, Myalgia.
Dengan indikator peresepan untuk ISPA Non Pneumonia < 20%, Diare Non
Spesifik < 8%, Myalgia < 1%.
3. Pelayanan Informasi Obat langsung ke sasaran. Dengan Indikator pelaksanaan
100% dari jumlah sasaran. Untuk capaian Tahun 2023 dan seterusnya adalah
100%.

VII. Sasaran

Kegiatan Sasaran
Pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik Pasien yang berkunjung ke Puskesmas

VIII. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Jadwal Kegiatan


Pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai Setiap hari kerja
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik Setiap hari kerja

IX. Rencana Kegiatan


A. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1. Penanggung jawab Pelayanan Kefarmasian melakukan monitoring kegiatan,
melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.
2. Hasil Kegiatan dilaporkan kepada Pimpinan PPK BLUD UPTD Puskesmas
Warungkiara.

B. Jadwal Evaluasi

Kegiatan Jadwal Kegiatan


Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai Setiap hari kerja
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
a. Pengkajian resep Setiap hari kerja
b. Pelayanan informasi Obat Setiap hari kerja
c. Pelaporan Setiap 1 bulan

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh Penanggung Jawab Pelayanan
Kefarmasian.
2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Pimpinan PPK BLUD UPTD Puskesmas
Warungkiara.

Mengetahui Sukabumi, 02 Januari 2023


Pimpinan PPK BLUD UPTD Penanggung Jawab
Puskesmas Warungkiara Pelayanan Kefarmasian

Hudrimi, Am.Kep, SKM Asri Wulandari, S.Si, Apt.


NIP. 19671106 198901 1 001 NIP. 19840615 201101 2 001

Anda mungkin juga menyukai