Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BIRAYANG
Jl. Merdeka RT. 009 Lok Besar Kode Pos 71381 (17080401pkm.bry@gmail.com)

KERANGKA ACUAN KERJA PELAYANAN KEFARMASIAN


DI PUSKESMAS BIRAYANG

A.Pendahuluan
Pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan kewajiban
yang harus dilakukan oleh Pemerintah salah satunya adalah dengan
menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas.Puskesmas adalah
organisasi fungsional dan merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan dasar dari pemerintah bagi masyarakat luas yang
dilakukan secara menyeluruh dan terpadu.
B.Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan,yang
berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
bagi masyarakat.Hal tersebut dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
yng menyebutkan bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sedian farmasi.Tuntutan pasien sebagai
masyarakat akan mutu pelayanan farmasi,mengharuskan adanya
perubahan pelayanan dari paradigma lama (drug oriented) ke
paradigma baru dengan filosofi Pharmaceutical Care (Pelayanan
Kefarmasian).Praktek pelayanan kefarmasian merupaka kegiatan
yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi,mencegah dan
menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan
kesehatan.Puskesmas Birayang penyediaan dan penggunaan obat
tidak mengalami kendala. Sistem di Puskesmas diusahan
menyediakan perbekalan pengelolaan kefarmasian secara terukur
dan terkendali.Data Puskesmas Birayang terkait kefarmasian
meliputi pelayanan obat berdasarkan resep pada tahun 2015
sebanyak resep,penyampaian informasi obat tahun 2015 sebanyak
resep,penyampaian informasi obat tahun2015 sebanyak kali dan
ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai tahun 2015
sebanyak %
C.Tujuan
Tujuan Umum:
Setiap pelayanan farmasi memenuhi standar pelayanan yang
dapat memuaskan pelanggan
Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan farmasi
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta peraturan Perundang-undangan yang berlaku
b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang
tidak rasional dalam rangka melindungi keselamatan pasien
(patient safety).
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
a) Perencanaan Kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
b) Permintaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
c) Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
d) Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
e) Pendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
f) Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
g) Pencatatan,Pelaporan dan Pengarsipan
h) Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai
2. Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
a) Pengkajian Resep, Penyerahan Obat,dan Pemberian Informasi
Obat
b) Pelayanan Informasi Obat
c) Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat (ESO)
d) Pemantauan Terapi Obat (PTO)
e) Evaluasi Penggunaan Obat
Cara Melaksanakan kegiatan
1.Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
 Mengidentifikasi penanggung jawab pelaporan Pengelolaan
Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di tiap unit
 Melaksanakan evaluasi
 Melaksanakan dan membuat laporan
2.Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
Melaksanakan pelayanan kefarmasian secara langsung ke
sasaran yang meliputi:
 Melaksanakan pengkajian resep dengan cara
mengidentifikasi penggunaan obat yang rasional dari tipa
resep yang dilayani.
 Melaksanakan pemberian informasi obat
 Melaksanakan pemantauan efek samping obat
 Melaksanakan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan
pelayanan kefarmasian
 Melaksanakan dan membuat laporan

F.Indikator Klinis
Indikator klinis unit farmasi yaitu:
1. Kesalahan pemberian obat dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
Dengan indikator pelaksanaan 0 %. Untuk capaian tahun
2022 dan seterusnya 0 %.
2. Pengkajian resep yang masuk ke ruang obat. Contohnya
sampling penggunaan Antibiotika dalam peresepan untuk 3
( tiga) penyakit: ISPA, Diare, Myalgia. Dengan indikator
peresepan 1%. Target untuk tahun 2022 adalah 1%
3. Pelayanan Informasi Obat langsung ke sasaran. Dengan
Indikator pelaksanaan 100% dari jumlah sasaran. Untuk
capaian yahun 2022 dan seterusnya adalah 100%

G.Sasaran
Kegiatan Sasaran

Pengelolaan obat dan Bahan Obat dan Bahan Medis Habis


Medis Habis Pakai Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi Pasien yang berkinjung di
Klinik Puskesmas

H. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Jadwal Kegiatan

Pengelolaan obat dan Bahan Setiap hari kerja


Medis Habis Pakai
Pelayanan Farmasi Klinik Setiap hari kerja

Penjabaran rencana jadwal kegiatan bulanannya adalah sebagai


berikut :
I. Rencana Kegiatan
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1. Penanggung jawab Pelayanan Kefarmasian melakukan
monitoring kegiatan,melakukan evaluasi dan tindak lanjut
dari kegiatan tersebut.
2. Hasil Kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
Birayang dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas
serta Lokakarya Mini / Lintas sektoral yang dilakukan 1
bulan sekali.
Jadwal Evaluasi
Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengelolaan Obat dan Bahan Setiap 1 bulan
Medis Habis Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi
Klinik
 Pengkajian resep  Setiap hari kegiatan
 Pelayanan informasi  Setiap hari kegiatan
Obat
 Pelaporan  Setiap 1 bulan

H.Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

1. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh Penanggung


Jawab Farmasi
2. Hasil kegiatan dilaporkan ke Kepala Puskesmas
3. Hasil Evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan di sampaikan pada
rapat loka karya mini.

Kepala Puskesmas Birayang Apoteker Pengelola Obat


Kecamatan Batang Alai Selatan

MUHAMMAD NOOR, SKM apt. SANTI RAMADANI, S.Farm


Nip. 19740323 199803 1 006 Nip. 19890425 201903 2 011

Anda mungkin juga menyukai