Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH JAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LHOK KRUET
Jln. Banda Aceh – Meulaboh Km. 109 Desa Lhok Kruet
Email: lhok.kruetpkm@gmail.com Kode Pos: 23656

KAK KEGIATAN UKP KEFARMASIAN


DI PUSKESMAS LHOKKRUET TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Dalam berbagai upaya pelayanan kesehatan, obat merupakan salah satu unsur pe
nting. Diantara berbagai alternative yang ada, intervensi dengan obat merupakan interv
ensi yang paling besar digunakan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan. Dalam r
angka pembangunan kesehatan di daerah diperlukan keseimbangan dan kesinambunga
n untuk kelangsungan program – program kesehatan, dimana harus didukung oleh kete
nagaan, pembiayaan, pengelolaan yang baik dan sesuai standar, serta sarana dan prasar
ana yang memadai.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memil
iki peranan penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Pelayanan Kefarmasian di Pus
kesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya keseh
atan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi mas
yarakat. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok Pus
kesmas, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pe
mberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

II. Latar Belakang


Pelayanan kefarmasian bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, termas
uk didalamnya pelayanan kefarmasian di Pukesmas. Dalam Peraturan Menteri Kesehat
an RI No. 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas dijel
askan bahwa Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan, kegiatan
yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dan
Kegiatan Farmasi Klinik. Pelayanan Resep merupakan salah satu kegiatan Farmasi kli
nik yang dilaksanakan secara langsung dan bertanggungjawab kepada pasien. Kegiata
n ini dimulai dari penerimaan resep, skrining resep, penyiapan obat, dan Pemberian Inf
ormasi Obat. Dengan makin kompleksnya upaya pelayanan kesehatan, khususnya mas
alah terapi obat menuntut kita untuk memberikan pelayanan kefarmasian khususnya pe
layanan resep sesuai standar untuk mencapai hasil pengobatan yang optimal

III. Tujuan Kegiatan


1. Tujuan Umum
Untuk menyiapkan dan menyediakan obat atas permintaan dokter, sehingga obat d
an alat kesehatan terjamin keamanan dan kerasionalannya.
2. Tujuan Khusus
Untuk mampu melakukan kegiatan skrining resep, penyediaan/peracikan obat, pen
yerahan obat, dan Pemberian Informasi Obat.

IV. Kegiatan Pokok dan Rician Kegiatan


Tahapan pelayanan kefarmasian sebagai berikut :
a. Skrining resep dimulai dengan penomoran, pemeriksaan kelengkapan
administratif resep, pemeriksaan kesesuaian farmaseutik, dan pertimbangan klinis,
hingga berkonsultasi ke dokter apabila ditemukan permasalahan pada resep.
b. Penyediaan obat dilakukan dengan menyiapkan obat sesuai permintaan pada
resep, melakukan peracikan, memberikan etiket, dan memasukkan obat kedalam
wadah.
c. Penyerahan obat dilakukan dengan memeriksa kembali kelengkapan pada etket,
memanggil nama dan no. tunggu pasien, dan menyerahkan obat disertai dengan
pemberian Informasi Obat.
d. Pemberian Informasi obat dilakukan dengan memberikan informasi mengenai
cara penggunaan obat, aturan pakai, efek samping, cara penyimpanan, dll.

V. Cara melaksanakan kegiatan


Pelaksanaan dan kegiatan dilakukan di puskesmas ruangan farmasi dimana pasien men
yerahkan resep kepada petugas dan petugas memberikan obat dan memberikan inform
asi obat kepada pasien.
VI. Sasaran
Sasaran yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan kefarmasian antara lain :
a. Pelayanan Obat untuk masyarakat Umum, peserta BPJS, dan Jamkesmas.
b. Penggunaan Obat Rasional melalui pelayanan kefarmasian yang berkualitas.

VII.Jadwal Kegiatan
Kegiatan pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan bentuk kegiatan rutin yang
dilaksanakan setiap harinya yang terdiri atas pelayanan resep pasien rawat jalan dan
pasien rawat inap. Pelayanan resep rawat jalan dilaksanakan dalam kurun waktu 6 hari
kerja mulai pukul 07.30 – 12.00. Sedangkan Pelayanan resep rawat inap dilakukan
dengan sistem 24 jam termasuk hari libur/hari raya.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi kegiatan pelayanan farmasi di Puskesmas dilaksanakan setiap bulan oleh
Apoteker pengelola Obat dalam bentuk evaluasi penggunaan Obat Rasional,
penggunaan Obat Generik dan Non Generik, dan evaluasi Kesesuaian resep dengan
Formularium.

IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan kegiatan pelayanan kefararmasian di Puskesmas dilakukan dengan
membuat data register harian penggunaan obat generik dan non generik dari
resep setiap harinya dan data pasien dari register harian resep dengan diagnosis
tunggal pada kasus ISPA Non Pneumonia dengan kode Diagnosis J.00, Diare
Non Spesifik dengan kode diagnosis A.09, atau Myalgia dengan kode
diagnosis M.79.1.
2. Pelaporan dibuat untuk masing-masing data yang diperoleh.
a. Untuk pelaporan penggunaan obat generik dan non generik dibuat dengan
cara menghitung persentase penggunaan obat generik dan non generik dari
data dan direkap setiap bulannya.
b. Untuk pelaporan Penggunaan Obat Rasional dilakukan melalui
pemantauan indikator peresepan untuk 3 Diagnosis penyakit yaitu ISPA
c. Non Pneumonia, Diare Non Spesifik, dan Myalgia. Data yang telah
diambil dimasukkan kedalam Formulir Pelaporan Indikator Peresepan
yang tersedia dan direkap perbulan kemudian dilaporkan setiap bulan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.
d. Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kefararmasian di Puskesmas melalui
monitoring dan evaluasi ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan,
mutu pelayanan obat di Ruang Farmasi serta pencatatan dan pelaporannya.
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota dan
dilaksanakan per triwulan.

Lhokkruet, 10 Maret 2023

KEPALA PUSKESMAS LHOK KRUET

Dewi Rahmatika Chamayasinta

Anda mungkin juga menyukai