Anda di halaman 1dari 18

PUKESMAS MON GEUDONG

NURUL RAHMAH
2143700048
Pukesmas Mon Geudong
Definisi pukesmas

Definisi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) berdasarkan Peraturan


Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 :
a. pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai; dan
b. pelayanan farmasi klinik.
A. pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai mencakup :
a. Perencanaan
b. Permintaan
c. Penyimpanan
d. Ditribusi
e. Pengendalian obat
f. Administrasi
a. Perencanaan

Perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi Sediaan Farmasi


dan BMHP untuk menentukan jenis dan jumlah Sediaan Farmasi
dalam rangka pemenuhan kebutuhan Puskesmas. Selain itu,
perencanaan bertujuan untuk meningkatkan penggunaan obat
secara rasional dan meningkatkan efisiensi penggunaan obat..
b. Permintaan
Tujuan untuk permintaan obat adalah, memenuhi kebutuhan obat di masing
masing unit pelayanan kesehatan sesuai dengan pola penyakit yang ada di
wilayah kerjanya. Sumber penyedian obat pukesmas berasal dari dinas
kesehatan kabupaten/kota dan dari dana JKN, obat yang diperkenalkan untuk
disediakan dipukesmas adalah obat esensial
1. Kegiatan rutin
a. Permintaan rutin
b. Permintaan khusus
2. Menentukan jumlah permintaan obat
3. Cara menghitung kebutuhan obat
SO = SK + WK + WT + SP
Kebutuhan = SO-SS
c. Pernerimaan

Permintaan adalah salah satu kegiatan dalam


penerimaan obat-obatan yang diserhakan oleh unit
pengelolaan yang lebih tinggi kepada unit pengelola
dibawahnya. Tujaun penerimaan obat agara obat
diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
permintaan yang diajukan oleh pukesmas
d. Penyimpanan

Penyimpanan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai


merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap sediaan farmasi
yang diterima agar aman (tidak hilang), ter hindar dari
kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin,
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Tujuannya adalah
agar mutu sediaan farmasi yang tersedia di Puskesmas dapat
dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
e. Distribusi
Pendistribusian sediaan farmasi dan bahan medishabis pakai
merupakan kegiatan pengeluaran danpenyerahan sediaan farmasi
dan bahan medis habispakai secara merata dan teratur untuk
Memenuhi kebutuhan sub unit pelayanankesehatan dan jaringannya.
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhansediaan farmasi sub
unit pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjaPuskesmas
denganjenis, mutu, jumlah dan waktu yang tepat. Sub-sub unit di
Puskesmas mon geudong dan jaringannya antara lain
sebagai berikut :
• Sub unit pelayanan kesehatan di dalam lingkungan Puskesmas
(Ruang Farmasi,IGD)
• Puskesmas pembantu (Pustu) : pusong lama,pusong baru,keude aceh,
sp IV
f. Pengendalian
Tujuan pengendalian agar tidak terjadinya
kelebihan dan kekosongan obat di unit
pelayanan kesehatan dasar, pengendalian
persedian adalah suatu kegiatan untuk
memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan
sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/ kekosongan obat unit pelayanan
kesehatan dasar.
• Lanjutan....
1. Pengendalian persedian
Untuk melakukan pengendalian persdian
diperlukan pengamatan terhadap stok kerja stok
penanganan, waktu dan sisa stok yang
seharusnya ada pada waktu kedatangan obat
atau kalau kemungkinan memesan, maka dapat
di hitung jumlah obat dipesan (Q) dengan rumus
beriku : Q = SK + SP = (WT x D)-SS
• Lanjutan....
2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan pengendalian penggunaan adalah untuk
menjaga kualitas pelayanan obat dan
meningkatkan efesiensi pemanfaatan dana obat.
3. Penanganan obat hilang, Obat rusak dan kadaluarsa
a. Penangan obat hilang
Tujuan sebagai bukti pertanggung jawaban kepala
pukesmas sehingga diketahui persediaan obat saat itu.
Kejadiaan obat hilang dapat terjadi karena adanya
peristiwa pencurian obat tempat penyimpanan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
b. Penanganan obat rusak/kadaluwarsa
Tujuan melindungi pasien dari efek samping
penggunaan obat rusak/kadaluwarsa
g. Administrasi
Administrasi meliputi pencatatan dan
pelaporan terhadap seluruh rangkaian
kegiatan dalam pengelolaan sediaan farmasi
dan bahan medis habis pakai, baik sediaan
farmasi dan bahan medis habis pakai yang
diterima, disimpan, didistribusikan dan
digunakan di Puskesmas atau unit pelayanan
lainnya.
B. Pelayanan farmasi klinik
1. Pengkajian resep
Kegiatan pengkajian resep dimulai dari seleksi
persyaratan yang meliputi persyaratan
administrasi, persyaratan farmasetik dan
persyaratan klinis

2. Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan pelayanan yang


dilakukan oleh Apoteker untuk memberikan informasi secara akurat,

3. Koseling, Tujuan dilakukannya konseling adalah memberikan


pemahaman yang tepat mengenai obat kepada pasien/keluarga pasien
dengan tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, cara dan lama
penggunaan obat, efek samping, tanda-tanda toksisitas, cara
penyimpanan dan penggunaan obat.
4. Visite
merupakan kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh apoteker kepada
pasien rawat inap , boleh dilakukan secara mandiri atau bersama
dokter,dan tim medis lainnya
5. MESO
Monitoring efek samping obat merupakan kegiatan pemantauan setiap
respon terhadap obat dan pasien yang memepunyai resiko tinggi
mengalami efek samping obat

6. PTO ( pemantauan terapi obat)


Pemantauan terapi obat dimana apoteker memastikan pasien
mendapatkan terapi yang yang efektif sehingga menimalisir efek
samping obat tersebut biasa PTO dilakukan pada pasien yang
mendapatkan lebih dari 5 jenis obat atau poli farmasi
Kesimpulan
• Pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan medis
habis pakai di pukesmas Mon geudong sudah
berjalan dengan baik sesuai dengan
permenkes no.74 tahun 2016 tentang
standara pelayanan di pukesmas.
TERIMAKA KASIH

Anda mungkin juga menyukai