No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK TanggalTerbit :
Halaman :
Mengetahui
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Pasirlangu
A. Pendahuluan
B. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Untuk mampu melakukan kegiatan skrining resep,penyediaan/peracikan
obat, penyerahan obat, dan Pemberian Informasi Obat.
D. Tata Nilai Program
TERSENYUM
TERDEPAN
Di harapkan dalam melaksanakan Pelayanan FARMASI dapat secara langsung dan
nyata di tengah-tengah masyarakat
SEHAT;
Pelayanan FARMASI mengupayakan kesehatan pada semua pasien dan petugas
kesehatan
NYAMAN ;
Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien dan petugas kesehatan di
puskesmas pasirlangu dalam memberikan pelayanan FARMASI
UTUH
Pelayanan FARMASI diberikan sesuai dengan kompetensi,pedoman,dan sikap yang
seharusnya
MERATA
Puskesmas pasirlangu tidak membeda-bedakan status agama,Ras masyarakat yang
membutuhkan pelayanan FARMASI.
I. Sumber Biaya
Sumber biaya untuk pelaksanaan farmasi dari Dana JKN dan DAK DAU
Demikian kerangka Acuan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
dr.Daniel Tristo, MM
NIP.197902032009011014
PENGELOLAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS
HABIS PAKAI
No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK TanggalTerbit :
Halaman :
Mengetahui
PUSKESMAS Kepala Puskesmas
PASIRLANGU Pasirlangu
A. Pendahuluan
Dalam berbagai Upaya pelayanan kesehatan, obat merupakan salah satu unsur
penting. intervensi dengan obat merupakan intervensi yang paling besar digunakan dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan. Dalam rangka pembangunan kesehatan di daerah
diperlukan keseimbangan dan kesinambungan untuk kelangsungan program – program
kesehatan, dimana harus didukung oleh ketenagaan, pembiayaan, pengelolaan yang baik
dan sesuai standar, serta sarana dan prasarana yang memadai.
B. Latar Belakang
a. Tujuan Umum
Untuk menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan
Bahan Medis Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional, meningkatkan
kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan sistem informasi manajemen, dan
melaksanakan pengendalian mutu pelayanan.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus pengelolaan obat antara lain :
1. Untuk menjamin Ketersediaan Obat PKD yang aman dan bermutu
2. Untuk meningkatkan penggunaan Obat secara Rasional.
3. Untuk menjamin bahwa Obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
permintaan yang diajukan oleh Puskesmas.
4. Untuk menjamin mutu Obat yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan
sesuai persyaratan yang ditetapkan.
5. Untuk memenuhi kebutuhan obat sub unit pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas dengan jenis, mutu, dan waktu yang tepat.
6. Untuk menjamin tidak terjadinya kekososongan dan kelebihan Obat di unit
pelayanan Kesehatan Dasar.
Kegiatan pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai terdiri atas :
a. Perencanaan
Perencanaan Kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas
setiap periode dilaksanakan oleh Ruang Farmasi di Puskesmas. Proses seleksi Obat
dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan dengan mempertimbangkan pola penyakit,
pola konsumsi obat periode sebelumnya, data mutasi obat, dan rencana
pengembangan dan harus mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan
Formularium Nasional. Selanjutnya Puskesmas menyediakan data pemakaian Obat
dengan menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO).
Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan dengan metode
FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expire First Out) dengan meletakkan Obat
dan Bahan Medis Habis Pakai di tempat/ruangan dengan mempertimbangkan hal-hal
berikut:
- Bentuk dan jenis sediaan
- Stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban)
- Mudah atau tidaknya meledak/terbakar
- Narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus.
Pendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai ke sub unit (pasien poli,
ruang rawat inap,dll) dilakukan dengan cara pemberian obat sesuai resep dan per
sekali minum ( unit dose). Sedangkan pendistribusian ke jaringan Puskesmas
dilakukan dengan penyerahan Obat sesuai kebutuhan
f. Pemusnahan
Kegiatan Pemusnahan dilakukan terhadap Obat – Obatan yang telah
kadaluarsa, rusak, tidak memenuhi syarat, dan terkait masalah hukum. Pemusnahan
dilakukan sesuai dengan bentuk sediaan, artinya beda bentuk beda pula cara
pemusnahannya. Apakah di timbun, di bakar, di larutkan, dsb. Petugas melakukan
pemusnahan diawali dengan melakuan inventarisasi obat yang akan dimusnahkan
kemudian membuat berita acara pemusnahan, melaksanakan pemusnahan dengan
disaksikan oleh saksi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Pencatatan dan pelaporan pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai
dilakukan oleh petugas Ruang Farmasi dengan mencatat dan mengelola data obat dan
Bahan medis Habis Pakai yang diterima, disimpan, didistribusikan, dan yang
digunakan di Puskesmas.Pencatatannya dalam bentuk Kartu Stok,Buku Penerimaan,
Register harian penggunaan Obat PKD, sedangkan pelaporannya dalam bentuk
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO).
Pemantauan dan Evaluasi penngelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
dilakukan secara periodik, biasanya per triwulan. Evaluasi dilakukan dengan
membandingkan kondisi pengelolaan Obat di Puskesmas yang di monitoring dengan
aturan yang berlaku.
F. Cara melaksanakan kegiatan
l. Sumber Biaya
Sumber biaya untuk pelaksanaan farmasi dari Dana JKN dan DAK DAU
Demikian Kerangka Acuan ini kami Buat dan dipergunakan sebagaimana mestinya
dr.Daniel Tristo, MM
NIP.197902032009011014
PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO)
No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK TanggalTerbit :
Halaman :
Mengetahui
Kepala Puskesmas Pasirlangu
PUSKESMAS
PASIRLANGU
Tanda tangan dr.Daniel Tristo,M.M.
NIP. 197902032009011014
A. Pendahuluan
a. Tujuan Umum
Untuk memberikan informasi obat secara akurat, jelas dan terkini kepada
dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.
b. Tujuan khusus
Tujuan Khusus Pelayanan Informasi Obat antara lain :
1. Untuk menyediakan informasi mengenai obat kepada tenaga kesehatan lain
dilingkungan Puskesmas, pasien dan masyarakat.
2. Untuk menyediakan informasi dalam membuat kebijakan yang berhubungan
dengan obat (Contoh ; kebijakan permintaan obat oleh jaringan dengan
mempertimbangkan stabilitas, memiliki alat penyimpanan yang memadai,
cara pakai, waktu pemberian, dan masalah yang mungkin ditimbulkan).
3. Menunjang penggunaan Obat yang Rasional melalui peningkatan kepatuhan
pasien.
G. Sasaran
Pelayanan Informasi Obat dilaksanakan 6 hari kerja kecuali hari libur/hari raya
bersamaan dengan pelayanan resep.
I. Sumber Biaya
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan dengan mengumpulkan data dari awal dan
mendokumentasikan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan, serta jawaban dan
pelayanan kefarmasian yang diberikan kemudian dibuat laporan.dalam bentuk lembar
Pelayanan Informasi Obat (PIO).
a. Pencatatan
pencatatan di lakukan setelah pasien menerima pelayanan pio
pasien wajib menandatangani resep.petugas mencatat dibuku
tentang apa yang di informasikan ke pasien
b. Pelaporan
Pelaporan Pelayanan Informasi Obat dengan cara membuat
laporan dalam bentuk Laporan perbulan jumlah pasien yang
menerima pelayanan pio dari data yang telah di rekap dan
diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Barat.
c. Evaluasi Kegiatan
Hal-hal yang di evaluasi adalah mutu pelayanan resep,Pemberian
Informasi Obat, Konseling, dan Monitoring Efek samping Obat.
Demikian Kerangka Acuan ini kami Buat dan dipergunakan sebagaimana mestinya
dr.Daniel Tristo, MM
NIP.197902032009011014
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN OBAT DI
PUSKESMAS
No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK TanggalTerbit :
Halaman :
Mengetahui
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Pasirlangu
A. Pendahuluan
B. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
G. Indikator Klinis
Indikator klinis unit farmasi yaitu:
1. Kesalahan pemberian obat dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
Dengan indikator pelaksanaan 0 %.Untuk capaian tahun 2016 dan
seterusnya 0 %.
2. Pengkajian resep yang masuk ke ruang obat.Contohnya sampling
penggunaan Antibiotika dalam peresepan untuk 3 ( tiga)
penyakit:ISPA,Diare,Myalgia. Dengan indikator peresepan 1%.
Target untuk tahun 2018 adalah 1%
3. Pelayanan Informasi Obat langsung ke sasaran. Dengan Indikator
pelaksanaan 100% dari jumlah sasaran. Untuk capaian yahun
2018 dan seterusnya adalah 100%
H. Sasaran
Kegiatan Sasaran
Pengelolaan obat dan Bahan Obat dan Bahan Medis Habis
Medis Habis Pakai Pakai
Kegiatan Pelayanan Farmasi Pasien yang berkinjung di
Klinik Puskesmas
J. Sumber Biaya
Sumber biaya untuk pelaksanaan farmasi dari Dana JKN dan DAK DAU
B. Jadwal Evaluasi
Demikian kerangka Acuan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
dr.Daniel Tristo, MM
NIP.197902032009011014
ESE