DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI
Jalan Raya Poris Desa. Kutamukti Kec. Kutawaluya Kab. Karawang 41358
puskesmaskutamukti@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI
NOMOR :
TENTANG
PENGELOLAAN OBAT PUSKESMAS
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Karawang
Pada Tanggal : 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS KUTAMUKTI
Nomor :
Tanggal :
1. PENGERTIAN
Pengelolaan obat adalah suatu rangkaian kegiatan UPTD Puskesmas
Kutamukti yang mencakup perencanaan, permintaan obat, penerimaan obat,
penyimpanan, distribusi, pengendalian, pelayanan obat,dan pencatatan serta
pelaporan.
Obat merupakan komponen yang esensial dari setiap pelayanan
kesehatan di UPTD Kutamukti. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik dan
benar serta efektif dan efesien secara berkesinambungan sangatlah peting bagi
UPTD Puskesmas Kutamukti.
Obat dan perbekalan kesehatan lainnya di UPTD Puskesmas Kutamukti
harus dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya tepat jumlah, tepat
jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu pemdistribusian, tepat penggunaan dan
tepat mutunya sehingga pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Kutamukti
akan berjalan dengan baik.
2. TUJUAN
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian yang menyangkut aspek
perencanaan, pengadaan, distribusi, penyimpanan dan penggunaan obat
dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada dengan tujuan menjamin
kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien,
efektif dan rasional.
3. RUANG LINGKUP
Dalam ruang lingkup pengelolaan obat tersebut terkandung fungsi-fungsi
yang harus dijalankan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Ruang
lingkup pengeloaan obat antara lain adalah :
A. Perencanaan
B. Permintaan Obat
Sumber penyediaan obat di UPTD Puskemas Kutamukti berasal dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Obat yang diperkenankan untuk
disediakan di Puskesmas adalah obat esensial yang jenis dan itemnya telah
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dengan merujuk pada Daftar Obat Esensial
Nasional. Selain itu, sesuai dengan kesepakatan global maupun Keputusan
Menteri Kesehatan maka hanya obat generik saja yang diperkenankan tersedia
di Puskesmas.
SO = SK + SWK + SWT +
Keterangan:
SO = Stok Optimum
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa Stok
C. Penerimaan Obat
D. Penyimpanan Obat
F. Pengendalian Obat
1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan
terhadap stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok.
Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan
stok yang seharusnya ada pada waktu kedatangan obat atau jika
dimungkinkan memesan, maka dapat dihitung jumlah obat yang dapat
dipesan dengan rumus :
Q = SK + SP (WT x D) – SS
Keterangan:
Q = jumlah obat yang dipesan
SK = stok kerja
SP = stok pengaman
WT = waktu tunggu
SS = sisa stok
D = pemakaian rata – rata per minggu/ per bulan
Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal – hal yang
perlu diperhatikan adalah:
a. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
b. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang apabila
terdapat pemakaian yang melebihi rencana.
c. Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala
Puskesmas tentang pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat
lainnya masih mempunyai persediaan banyak.
H.Administrasi
kesehatan.
laporan berikutnya.
adalah LPLPO (Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) dan kartu
stok obat.