Anda di halaman 1dari 25

PENDIDIKAN PANCASILA

HERI, S.I.P., M.A.P.

HP 085220803782
Pin BB: 570FE86E
S1 ILMU ADM. NEGARA Unfari
S2 ILMU ADM PUBLIK Unpas
achief1984@gmail.com / achief_fals@yahoo.com
Kekuatan Dunia………
TAHUKAH ANDA……???

10 % PEGAWAI 10 % PEGAWAI
BERKINERJA BERKINERJA
SANGAT BAIK SANGAT JELEK
PERUBAHAN………….
Ataukah seperti ini …………
 pem
Pidato Bung Karno 1 Juni
1945
 Pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 adalah
untuk menjawab permintaan Ketua Sidang BPUPK,
dr. Radjiman Wedyodiningrat, tentang dasar negara
Indonesia Merdeka
 Pancasila sebagai Dasar Falsafah (philosofische
grondslag) dan Pandangan Hidup (weltanschauung)
 Pancasila menurut Pidato Bung Karno adalah: (1)
Kebangsaan, (2) Internasionalisme atau
Perikemanusiaan, (3) Mufakat atau Demokrasi, (4)
Kesejahteraan Sosial, dan (5) Ketuhanan Yang
Berkebudayaan
 Trisila: (1) Sosio Nasionalisme (2) Sosio Demokrasi
dan (3) Ketuhanan
 Ekasila: Gotong Royong
Pancasila
Philosofische grondslag itulah
fundamen, filsafat, pikiran yang
sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang
sedalam-dalamnya untuk di atasnya
didirikan Gedung Indonesia Merdeka
yang kekal dan abadi
Prinsip Pertama
Kebangsaan/Nasionalisme

Kita hendak mendirikan suatu negara “semua buat semua”. Bukan buat

satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan,

maupun golongan yang kaya-tetapi “semua buat semua”

Kita mendirikan satu negara kebangsaan Indonesia


 Bukan kebangsaan dalam arti yang sempit
 Satu nasionale-staat
 Persatuan antara manusia dan tempatnya

Kebangsaan yang kita anjurkan bukan kebangsaan yang menyendiri, bukan

chauvinistis (mengagungkan kesukuan/kedaerahan)

Ernest Renan; Syarat bangsa ialah “kehendak akan bersatu”. Perlu


orang-orangnya merasa diri bersatu dan mau bersatu
Prinsip Kedua
Internasionalisme/Perikemanusiaan
1. Kita bukan saja harus mendirikan negara Indonesia Merdeka, tetapi
kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa
2. Prinsip Internasionalisme dan Kebangsaan kita adalah
Internasionalisme yang berakar di dalam buminya
Nasionalisme, dan Nasionalisme yang hidup dalam taman sarinya
Internasionalisme; bahwa, akan dihargai dan dijunjung tinggi
hak-hak asasi manusia.
3. Internasionalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar di
dalam buminya Nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup
subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya Internasionalisme
Prinsip Ketiga
Mufakat atau demokrasi,
1. Dasar perwakilan dan dasar permusyawaratan
2. Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang,
bukan satu negara untuk satu golongan, walaupun
golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara “semua
buat semua”, “satu buat semua, semua buat satu”
3. Syarat yang mutlak untuk kuatnya negara Indonesia ialah
permusyawaratan perwakilan
4. Dalam Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa
kita akan terus memelihara dan mengembangkan
semangat bermusyawarah untuk mencapai mufakat
dalam perwakilan
5. Kita akan memelihara serta mengembangkan kearifan
dan kebijaksanaan dalam bermusyawarah.
Prinsip Keempat
Prinsip Kesejahteraan Sosial

1. Tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia Merdeka

2. Kalau kita mencari demokrasi, hendaknya bukan demokrasi


barat, tetapi permusyawaratan yang memberi hidup, yakni
politiek ecomische democratie yang mampu mendatangkan
kesejahteraan sosial

3. Badan Permusyawaratan yang kita akan buat, hendaknya bukan


badan permusyawaratan politieke democratie saja, tetapi badan
yang bersama dengan masyarakat dapat mewujudkan dua
prinsip: politieke rechtvaardigheid dan sociale rechtvaardigheid
Prinsip Kelima
Prinsip Ketuhanan
 Menyusun Indonesia Merdeka dengan bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa
 Bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing
orang Indonesia hendaknya ber-Tuhan, Tuhan-nya sendiri. Oleh
karena itu, dalam negara Indonesia tiap-tiap orang dapat
menyembah Tuhan-nya dengan cara yang leluasa
 Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan,
yakni dengan tiada “egoisme agama”. Dan hendaknya Negara
Indonesia satu Negara yang ber-Tuhan!
 Ketuhanan yang berkebudayaan, Ketuhanan yang berbudi
pekerti yang luhur, Ketuhanan yang hormat-menghormati satu
sama lain
 Segenap agama yang ada di Indonesia ini mendapat tempat
yang sama.
Tri Sila

 Socio nationalisme : Kebangsaan dan perikemanusiaan


 Socio democratie : Demokrasi dengan kesejahteraan
 Ketuhanan

Eka Sila
Gotong Royong
Adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan
keringat bersama, perjuangan bantu membantu bersama.
Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua
buat kebahagiaan semua.
Skema Pidato Bung
Karno
KONTRAK
PEMBELAJARAN
KETENTUAN & TEKNIS PBM
• KETENTUAN UMUM:
• Kehadiran + pengganti kehadiran
• Tugas
• Komponen penilaian (HTQ : 20%, UTS: 35%,
UAS: 45%)
• Penggunaan alat komunikasi
• TEKNIS PBM
• Kuliah tatap muka
• Tugas
• Kuliah lapangan
REFERENSI
• Cecep Dudi MS., Pengantar Pendidikan Pancasila. Bandung: CV Insan
Madani
• Budiardjo Miriam, 1981, Dasar-dasar ilmu Politik, Gramedia, Jakarta.
• Darmodihardjo Dardji, 1996, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
• Wibisono Koento, 1989, Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Makalah
pada Lokakarya Dosen-dosen Pancasila PTN dan PTS se-Kopertis Wilayah
V, Yogyakarta.
• Sekneg RI, 1995, Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI, Jakarta.
• Sinar Grafika, 2002, UUD 1945 Hasil Amandemen Agustus 2002, Jakarta.
• Ditjen Dikti Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila Bag.II,
Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta.
• Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum,
Makalah Diskusi Panel pada Pusat Studi Pancasila UGM.
• Ketetapan-ketetapan MPR/MPRS yang masih berlaku.
Pokok Bahasan
• LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA.
• PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
• PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
• PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
• PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
• PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
• PANCASILA SBG PARADIGMA KEHIDUPAN DLM
MASYARAKAT BERBANGSA & BERNEGARA
PEMBENTUKKAN KELOMPOK DISKUSI
TUGAS KELOMPOK
 BUAT MAKALAH N BAHAN PRESENTASI DENGAN
SISTEMATIKA:
– COVER TEMA MAKALAH:
– KATA PENGANTAR Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai etika politik
– DAFTAR ISI Pancasila sebagai ideologi nasional
– BAB I PENDAHULUAN Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
 A. Latar Belakang Masalah Republik Indonesia
 Pancasila sbg paradigma kehidupan
 B. Identifikasi Masalah bermasyarakat berbangsa & bernegara
– BAB II PEMBAHASAN
 A. Konsep MAKALAH (HARD COPY
 B. Pembahasan Konsep LENGKAP DENGAN BAHAN
PRESENTASI) DIKUMPULKAN
– BAB III SIMPULAN MAKSIMAL PAS PELAKSANAAN
– DAFTAR PUSTAKA UTS, SOFTFILE MOHON KIRIM
KE EMAIL: achief1984@gmail.com
22
SEKIAN ….
HATUR NUHUN….
Reguler TP Manaj AN HI
Km panca: agis
089656227482
adi: 089611556132
Non Reguler AN HI
Km panca: aris 081321422332
wina: 08999481819
Dimas: 085720315795

Non reg Farm A10B


Rini – 089650747305
Luqman - 085795945484
Farmasi Non Reg A10A
Fitra – 08985229277
Mega - 089601465520

Anda mungkin juga menyukai