Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FITOKIMIA

Nama : WILY TARWILAH

NIM : R30518039

Prodi : Farmasi RPL

A. KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi keton/aldehida
dan gugus hidroksi.
 Penggolongan atau jenis jenis Karbohidrat.
- Karbohidrat ditinjau dari strukturnya ada 2 golongan yaitu aldosa (karbohidrat
yang mengikat gugus fungsi aldehida) dan ketosa (karbohidrat yang mengikat
gugus keton).
- Karbohidrat sederhana contohnya monosakarida seperti glukosa, fruktosa dan
galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa dan laktosa. Karbohidrat
sederhana terkandung dalam produk pangan seperti madu , buah-buahan dan
susu.
- Karbohidrat kompleks contonya pati, glikogen(simpanan energi didalam tubuh),
selulosa serat(fiber). Karbohidrat kompleks terkandung didalam produk pangan
seperti nasi, kentang, jagung, singkong, ubi, pasta, roti dan sebagainya.
- Berbagai senyawa yang termasuk kelompok karbohidrat dibagi dalam tiga
golongan, yaitu golongan monosakarida, golongan oligosakarida dan golongan
polisakarida.
1. Monosakarida
Monosakarida ialah karbohidrat yang sederhana, hanya terdiri atas beberapa
atom karbon saja, tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis. Monosakarida
yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan dihidroksiaseton.
Contoh:
a. Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dektrosa. Darah
manusia normal mengandung glukosa dalam jumlah atau konsentrasi
yang tetap, yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah. Dalam alam
glukosa dihasilkan daaari fotosintesis dan glukosa yang terbentuk terus
digunakan untuk pembentukan amilum atau selulosa.
b. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar
cahaya terpolarisasi ke kiri (levulosa). Fruktosa dapat dibedakan dari
glukosa dengan pereaksi Seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3
dihidroksi-benzena) dalam asam HCl. Fruktosa berikatan dengan glukosa
membentuk sukrosa.
c. Galaktosa
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula
yang terdapat dalam susu. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat
dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat,
sedangkan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa.
d. Pentosa
Beberapa pentosa yang penting di antaranya ialah arabinosa, xilosa,
ribosa dan 2-deoksiribosa.
2. Oligosakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas
beberapa molekul monosakarida.
Contoh:
a. Sukrosa
Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan
fruktosa. Pada molekul sukrosa terdapat ikatan antara molekul glukosa
dan fruktosa, yaitu antara atom karbon nomor 1 pada glukosa dengan
atom karbon nomor 2 pada fruktosa melalui atom oksigen. Gugus –OH
glikosidik adalah atom karbon yang merupakan gugus aldehida pada
glukosa dan gugus keton para fruktosa. Sukrosa mempunya sifat
memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses hidrolisis terjadi
perubahan sudut putar, mula-mula ke kanan menjadi ke kiri, proses ini
disebut juga inversi. Hasil hidrolisis sukrosa yaitu campuran glukosa dan
fruktosa disebut gula invert. Dalam usus halus sukrosa akan diubah
menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim sukrase atau invertase.
b. Laktosa
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-
glukosa. Ikatan galaktosa dan glukosa terjadi antara atom karbon nomor
1 pada galaktosa dan atom karbon nomor 4 pada glukosa. Molekul
laktosa masih mempunyai gugus –OH glikosidik, dengan demikian
laktosa mempunyai sifat mereduksi dan mutarotasi.
c. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terebntuk dari dua molekul
glukosa. Ikatan yang terjadi ialah antara atom karbon nomor 1 dan atom
karbon nomor 4, maltosa masih mempunyai gugus –OH glikosidik
dengan demikian masih mempunyai sifat mereduksi.
d. Rafinosa
Rafinosa adalah suatu trisakarida yang penting, terdiri dari galaktosa-
glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galaktosa berikatan dengan atom
karbon 6 pada glukosa, selanjutnya atom karbon 1 pada glukosa berikatan
dengan atom karbon 2 pada fruktosa.
e. Stakiosa
Stakiosa adalah suatu tetrasakarida, terdiri dari 2 molekul galaktosa, 1
molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa. Stakiosa tidak mempunyai sifat
mereduksi.
3. Polisakarida
Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut
homopolisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut
heteropolisakarida. Polisakarida umumnya berupa senyawa berwarna putih,
tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai
sifat mereduksi. Polisakarida yang dapat larut dalam air akan membentuk
larutan koloid. Contoh polisakarida yang penting amilum, glikogen, dekstrin
dan selulosa.
Contoh:
a. Amilum
Amilum terdapat pada umbi, daun, batang dan biji-bijian. Amilum terdiri
atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari
glukosa, amilosa (kira-kira 20-28%) dan sisanya amilopektin. Amilosa
terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang terikat dengan ikatan a 1,4-
glikosidik, jadi molekulnya merupakan rantai terbuka. Amilopektin juga
terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar mempunyai ikatan
1,4-glikosidik dan sebagian lagi ikatan 1,6-glikosidik. Adanya ikatan 1,6-
glikosidik ini menyebabkan terjadinya cabang, sehingga molekul
amilopektin berbentuk rantai terbuka dan bercabang. Amilum dapat
dihidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga
menghasilkan glukosa. Hidrolisis dapat dilakukan dengan bantuan enzim
amilase.

b. Glikogen
Glikogen menghasilkan D-glukosa pada proses hidrolisis. Glikogen
terdapat dalam hati dan otot. Glikogen dapat memutar cahaya
terpolarisasi ke kanan dan mempunyai rotasi spesifik [a]D20 = 1960.
c. Dekstrin
Dekstrin adalah hasil antara pada proses hidrolisis amilum sebelum
terbentuk maltosa.
d. Selulosa
Selulosa oleh asam dengan konsentrasi tinggi dapat terhidrolisis menjadi
selobiosa dan D-glukosa. Selobiosa adalah suatu disakarida yang terdiri
atas dua molekul glukosa yang berikatan glikosidik antara atom karbon
1 dengan atom karbon 4.
 Mukopolisakarida
Mukopolisakarida adalah suatu heteropolisakarida, yaitu polisakarida yang
terdiri atas dua jenis derivat monosakarida.
B. LIPID
Lipid adalah salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan,
hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia ialah lipid.
 Penggolongan lipid
Senyawa-senyawa yang termasuk lipid ini dapat dibagi dalam beberapa
golongan.
1. Lipid sederhana yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol,
contohnya: lemak atau gliserida dan lilin(waxes)
2. Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan,
contohnya: fosfolipid,glikolipid,lipid komplek.
3. Prekursor dan lipid turunan yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses
hidrolisislipid, contohnya: asam lemak, gliserida,vitamin larut kedalam
lipid,hormon turunan lipis dan steroid.
 Disamping itu berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi dalam
dua golongan yang besar, yakni:
1. Lipid yang dapat disabunkan yaitu dapat dihidrolisis dengan basa,
contohnya lemak
2. Lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid.
 Dan beberapa golongan lipid berdasarkan kemiripan struktur kimianya, yaitu:
1. Asam lemak
2. Lemak
3. Lilin
4. Fosfolipid
5. Stingolipid
6. Terpen
7. Steroid
8. Lipid kompleks
C. GLIKOSIDA
Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula
dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatan berupa jembatan
oksigen (O – glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida, adenosine),
jembatan sulfur (S-glikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon (C-glikosida,
barbaloin). Bagian gula biasa disebut glikon sedangkan bagian bukan gula disebut
sebagai aglikon atau genin. Apabila glikon dan aglikon saling terikat maka senyawa
ini disebut sebagai glikosida
 Penggolongan Glikosida
Penggolongan glikosida berdasarkan aglikonnya adalah sebagai berikut.
1. Glikosida Sterol-Cardio Active : Digitalis
2. Glikosida Antrakinon : Aloe, Casia Acutifolia
3. Glikosida Saponin : Saponin
4. Glikosida Sianofor : Prunus amygdalus
5. Glikosida Thosianat : Mustard, Brassica nigra
6. Glikosida Flavonol : Ruta Graviolens
7. Glikosida Alkohol : Salix Purpurea, S. Fragilis
8. Glikosida Aldehid : Vanili
9. Glikosida Lakton : Kumarin: Tonka, Cantharides
10. Glikosida Fenol
11. Glikosida yang Aglikonnya tidak dapat dimasukkan dalam golongan di
atas yaitu berupa:
- Zat pahit
- Zat manis
- Zat warna
- Zat metal
- Kombinasi suatu glikosida dengan minyak atsiri
D. MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri adalah suatu zat yang berkonsentrasi tinggi yang diekstrak dari berbagai
macam bagian tumbuhan yang memiliki aroma.
MINYAK ATSIRI PADA TUMBUHAN
- Rambut kelenjar (pada famili Labiatae),
- Sel-sel parenkim (misalnya famili Piperaceae),
- Saluran minyak seperti vittae (famili Umbelliferae),
- Rongga-rongga skizogen dan lisigen (pada famili Pinaceae dan Rutaceae),
- Terkadang dalam semua jaringan (pada famili Conaferae). Pada bunga
mawar, kandungan minyak atsiri terbanyak terpusat pada mahkota bunga,
- Pada kayu manis banyak ditemui pada kulit batang (korteks),
- Pada famili Umbelliferae banyak terdapat pada perikarp buah,
- Pada Menthae sp. terdapat dalam rambut kelenjar batang dan daun,
- Pada jeruk terdapat dalam kulit buah dan helai daun
 MINYAK ATSIRI PADA TUMBUHAN
Minyak atsiri dapat terbentuk secara langsung oleh protoplasma akibat adanya
peruraian lapisan resin dari dinding sel atau oleh hidrolisis dari glikosida
tertentu.
 PERANAN BAGI TUMBUHAN
- Pengusir serangga (mencegah daun dan bunga rusak)
- Pengusir hewan-hewan pemakan daun
- Penarik serangga guna membantu terjadinya penyerbukan silang
 PENGGOLONGAN
Berdasarkan komponen penyusun nya, minyak atsiri dibagi menjadi beberapa
golongan :
1. MINYAK ATSIRI HIDROKARBON
Komponen penyusunnya sebagian besar terdiri darisenyawa-senyawa
hidrokarbon, yang meliputi minyakterpentin. Minyak ini diperolehdari
tanaman-tanaman bermarga pinus (famili Pinaceae).
Kegunaannya dalam farmasi adalah sebagaiobat luar, melebarkan
pembuluhdarah kapiler, dan merangsang keluarnya keringat dan terpentin
jarang digunakan sebagai obat dalam
Contoh : terpentin oil,pinus merkusil
2. MINYAK ATSIRI ALKOHOL
Minyak pipermin merupakan minyak atsiri alkohol yang penting diantara
minyak atsiri alkohol yang lain. Minyak ini dihasilkan oleh daun tanaman
Mentha piperitaLinn. (nama daerah: poko, famili Labiatae).
Sebagai penyusun utamanya adalah mentol. Pada bidang farmasi
digunakansebagai anti gatal, bahan pewangi dan pelega hidung tersumbat.
Sementara pada industri digunakansebagai pewangi pasta gigi
Contoh : Mentha piperita
3. MINYAK ATSIRI FENOL
Minyak cengkeh merupakan minyakatsiri fenol. Minyak ini diperolehdari
tanaman Eugenia caryophyllata atau Syzigiumcaryophyllum (famili
Myrtaceae).
Kegunaan minyak cengkeh antara lain analgetik, obat mulas,
menghilangkan rasa mual dan muntah
Contoh : Eugenia caryophyllata
4. MINYAK ATSIRI ETER FENOL
Minyak adas merupakanminyak atsiri eter fenol. Minyak adas berasal dari
hasil penyulinganbuah Pimpinella anisum atau dari Foeniculumvulgare
(famili Apiaceae atau Umbelliferae).
Minyak adas digunakandalam pelengkap sediaanobat batuk, sebagai
korigen odoris untuk menutup bau tidak enak pada sediaan farmasi dan
bahan farfum
Contoh : Pimpinella anisum,Foeniculum vulgare
5. MINYAK ATSIRI OKSIDA
Minyak kayu putih merupakan minyak atsiri oksida. Diperoleh dari isolasi
daun Melaleuca leucadendonL (famili Myrtaceae).
6. MINYAK ATSIRI ESTER
Minyak gondopuro merupakan minyak atsiri ester. Minyak atsiri ini
diperoleh dari isolasidaun dan batang Gaultheria procumbens L (famili
Erycaceae).
Contoh : metil salisilat,Gaultheria procumbens L

E. ALKALOID
Alkaloid adalah senyawa organik yang mengandung atom N yang berasal dari asam
amino dan memiliki aktivitas farmakologis dalam kadar rendah .Asam amino,
peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula amino dan antibiotik biasanya tidak
digolongkan sebagai alkaloid. Dan dengan prinsip yang sama, senyawa netral yang
secara biogenetik berhubungan dengan alkaloid termasuk digolongan ini.
 Golongan alkaloid :
- Golongan Piridina : piperine, coniine, trigonelline, arecoline, arecaidine, guvaci
ne, cytisine, lobeline, nikotina, anabasine, sparteine, pelletierine.
- Golongan Pyrrolidine : hygrine, cuscohygrine, nikotina
- Golongan Tropane : atropine, kokaina, ecgonine, scopolamine, catuabine
- Golongan Kuinolina : kuinina, kuinidina, dihidrokuinina, dihidrokuinidina, stry
chnine, brucine, veratrine, cevadine
- Golongan Isokuinolina: alkaloid –alkaloid opium
(papaverine, narcotine, narceine), sanguinarine, hydrastine, berberine, emetine,
berbamine, oxyacanthine
Alkaloid Fenantrena : alkaloid-alkaloid opium (morfin, codeine, thebaine)
- Golongan Phenethylamine : mescaline, ephedrine, dopamin
- Golongan Indola:
Tryptamines: serotonin, DMT, 5-MeO-DMT, bufotenine, psilocybin
Ergolines (alkaloid-alkaloid dari ergot ): ergine, ergotamine, lysergic acid
Beta-carboline: harmine, harmaline, tetrahydroharmine
Yohimbans: reserpine, yohimbine
Alkaloid Vinca: vinblastine, vincristine
Alkaloid Kratom (Mitragyna speciosa): mitragynine, 7-hydroxymitragynine
Alkaloid Tabernanthe iboga: ibogaine, voacangine, coronaridine
Alkaloid Strychnos nux-vomica: strychnine, brucine
- Golongan Purine:
Xantina: Kafein, teobromina, theophylline
- Golongan Terpenoid:
Alkaloid Aconitum: aconitine
Alkaloid Steroid (yang bertulang punggung steroid pada struktur yang
bernitrogen):
Solanum (contoh: kentang dan alkaloid tomat)
(solanidine, solanine, chaconine)
Alkaloid Veratrum (veratramine, cyclopamine, cycloposine, jervine, muldamin
e)
Alkaloid Salamander berapi (samandarin)
lainnya: conessine
Senyawa ammonium quaternary s: muscarine, choline, neurine
- Lain-lainnya: capsaicin, cynarin, phytolaccine, phytolaccotoxin

Anda mungkin juga menyukai