Anda di halaman 1dari 32

Nama : dr.

Tiodora Wike Dwi Sari


NIP 19910521 202012 2 023
Angkatan CXXXIV Kelompok 3

1. Yang bukan komponen modal moral/etika yakni: *


a. Tidak Pemaaf (Not Forgiveness), yaitu kepada mereka yang melakukan korupsi.
Penjelasaan :
Ada empat komponen modal moral/etika yakni:
1. Integritas (integrity), yakni kemauan untuk mengintegrasikan nilai-nilai universal di
dalam berperilaku yang tidak bertentangan dengan kaidah perilaku etis yang universal.
2. Bertanggung-jawab (responsibility) yakni orang-orang yang bertanggung-jawab atas
tindakannya dan memahami konsekuensi dari tindakannya sejalan dengan prinsip etik
yang universal.
3. Penyayang (compassionate) adalah tipe orang yang tidak akan merugikan orang lain.
4. Pemaaf (forgiveness) adalah sifat yang pemaaf. Orang yang memiliki kecerdasan
moral yang tinggi bukanlah tipe orang pendendam yang membalas perilaku yang tidak
menyenangkan dengan cara yang tidak menyenangkan pula.

2. Yang bukan termasuk kategori dampak negatif pencucian uang, adalah: *


a. Hilangnya kendali pemerintah terhadap kebijakan ekonomi; dan timbulnya
distorsi dan ketidak stabilan ekonomi.
Penjelasaan :
Adapun dampak negatif pencucian uang secara garis besar dapat dikategoikan dalam
delapan poin sebagai berikut, yakni: (1) merongrong sektor swasta yang sah; (2)
merongrong integritas pasar-pasar keuangan; (3) hilangnya kendali pemerintah terhadap
kebijakan ekonomi; (4) timbulnya distorsi dan ketidakstabilan ekonomi; (5) hilangnya
pendapatan negara dari sumber pembayaran pajak; (6) risiko pemerintah dalam
melaksanakan program privatisasi; (7) merusak reputasi negara; dan (8) menimbulkan
biaya sosial yang tinggi

3. Sosok PNS yang bertanggung jawab dan tidak berorientasi pada hasil yang berkualitas
merupakan gambaran implementasi sikap mental positif PNS yang kompeten dengan
kuat memegang teguh kode etik dalam menjalankan tugas jabatannya berdasarkan
tuntutan unit kerja/organisasinya merupakan wujud nyata PNS menunjukan sikap
perilaku bela Negara. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
b. Salah
Penjelasaan :
Menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa persyaratan
berikut:
a. Mengambil Tanggung Jawab, antara lain dilakukan dengan menunjukkan sikap dan
perilaku yang mencerminkan tetap disiplin dan akuntabilitas, mengakui dan
memperbaiki kesalahan yang dibuat, fair dan berbicara berdasarkan data,
menindaklanjuti dan menuntaskan komitmen, serta menghargai integritas pribadi.
b. Menunjukkan Sikap Mental Positif, antara lain diwujudkan dalam sikap dan perilaku
bersedia menerima tanggung jawab kerja, suka menolong, menunjukkan respek dan
membantu orang lain sepenuh hati, tidak tamak dan tidak arogan, serta tidak bersikap
diskriminatif atau melecehkan orang lain.
c. Mengutamakan Keprimaan, antara lain ditunjukkan melalui sikap dan perilaku belajar
terus menerus, semangat memberi kontribusi melebihi harapan, dan selalu berjuang
menjadi lebih baik.
d. Menunjukkan Kompetensi, antara lain dimanifestasikan dalam bentuk kesadaran diri,
keyakinan diri, dan keterampilan bergaul, mampu mengendalikan diri, menunjukkan
kemampuan bekerja sama, memimpin, dan mengambil keputusan, serta mampu
mendengarkan dan memberi informasi yang diperlukan.
e. Memegang Teguh Kode Etik, antara lain menampilkan diri sesuai profesinya sebagai
PNS, menjaga konfidensialitas, tidak pernah berlaku buruk terhadap masyarakat yang
dilayani maupun rekan kerja, berpakaian sopan sesuai profesi PNS, dan menjunjung
tinggi etika-moral PNS.

Sumber : Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar Calon PNS: Analisis
Isu Kontemporer, 2017:5-6
4. Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan
peradaban manusia. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
Penjelasaan :
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan
peradaban manusia. (Sumber: Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar
Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer, 2017: Hal. 5)

b. Salah

5. Perangkat yang diperlukan untuk menemukan peluang dan mengelola perubahan


organisasi melalui pengembangan SDM nya, disebut Modal: *

a. Intelektual
b. Emosional
c. Ketabahan (adversity)
d. Sosial

6. Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi,
peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta
Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana,
dipidana karena tindak pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Pernyataan ini adalah..... *
b. Salah :
Penjelasaan :
Pernyataan yang benar adalah Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam
Pasal 4 Setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi,
peruntukan, pengalihan hak-hak atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2
ayat (1) UU ini) dipidana karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima
milyar rupiah).

7. Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi adalah metode pemilihan untuk mendapatkan


Penyedia Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah). Pernyataan ini adalah..... *
a. Benar
Penjelasaan :
Hal ini tertuang dalam Perpres Nomor 16/2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah. Dengan pertimbangan bahwa  Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah  beberapa kali
diubah, terakhir dengan Perpres Nomor 4 Tahun 2015 masih terdapat kekurangan dan
belum menampung perkembangan kebutuhan Pemerintah mengenai pengaturan atas
Pengadaan Barang/Jasa yang baik, pemerintah memandang perlu menetapkan Peraturan
Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Atas dasar pertimbangan tersebut,
pada 16 Maret 2018, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dalam Perpres ini disebutkan, bahwa metode pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas: a. E-purchasing; b. Pengadaan Langsung; c.
Penunjukan Langsung; d. Tender Cepat; dan e. Tender. Adapun Metode pemilihan
Penyedia Jasa Konsultansi, menurut Perpres ini, terdiri atas: a. Seleksi; b. Pengadaan
Langsung; dan c. Penunjukan Langsung. Seleksi sebagaimana dimaksud, menurut Perpres
ini, dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi bernilai paling sedikit di atas Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah). Sedangkan Pengadaan Langsung sebagaimana dimaksud
dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi yang bernilai sampai dengan paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dan Penunjukan Langsung sebagaimana
dimaksud dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi dalam keadaan tertentu.

8. Yang bukan tindakan sederhana dalam membangun sikap antikorupsi, yaitu: *


a. Menghindari perilaku yang merugikan kepentingan orang banyak atau melanggar hak
orang lain.
b. Tidak melaporkan kepada penegak hukum apabila menjadi korban perbuatan
korupsi, karena khawatir akan disangka bersekutu/bersekongkol.
Penjelasaan :
Tindakan membangun sikap antikorupsi sederhana, misalnya dengan cara: 1) Bersikap
jujur dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak orang-orang di lingkungan sekitar untuk
bersikap jujur, menghindari perilaku korupsi, contoh: tidak membayar uang lebih ketika
mengurus dokumen administrasi seperti KTP, kartu sehat, tidak membeli SIM, dsb.
2) Menghindari perilaku yang merugikan kepentingan orang banyak atau melanggar hak
orang lain dari hal-hal yang kecil, contoh: tertib lalu lintas, kebiasaan mengantri, tidak
buang sampah sembarangan, dsb.
3) Menghindari konflik kepentingan dalam hubungan kerja, hubungan bisnis maupun
hubungan bertetangga;
4) Melaporkan pada penegak hukum apabila menjadi korban perbuatan korupsi contoh:
diperas oleh petugas, menerima pemberian/hadiah dari orang yang tidak dikenal atau
diduga memiliki konflik kepentingan, dsb.

c. Menghindari konflik kepentingan dalam hubungan kerja, hubungan bisnis maupun


hubungan bertetangga.
d. Bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak orang-orang di lingkungan
sekitar untuk bersikap jujur.

9. Ada empat pemicu perilaku korupsantara lain : “Pemaaf (forgiveness) adalah sifat yang
pemaaf. Orang yang memiliki kecerdasan moral yang tinggi bukanlah tipe orang
pendendam yang membalas perilaku yang tidak menyenangkan dengan cara yang tidak
menyenangkan pula”. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
Penjelasan :
Ada empat komponen modal moral yang membuat seseorang memiliki kecerdasan moral
yang tinggi yakni:
1. Integritas (integrity), yakni kemauan untuk mengintegrasikan nilai-nilai universal di
dalam perilaku. Individu memilih berperilaku yang tidak bertentangan dengan kaidah
perilaku etikal yang universal. Orang berperilaku atas keyakinan bahwa perilaku dalam
bekerja yang etikal adalah sesuatu yang harus dilakukan dan akan membuat dirinya
bersalah jika hal itu dilakukan.
2. Bertanggung-jawab (responsibility) atas perbuatan yang dilakukannya. Hanya orang-
orang yang mau bertanggung-jawab atas tindakannya dan memahami konsekuensi dari
tindakannya yang bisa berbuat sejalan dengan prinsip etik yang universal.
3. Penyayang (compassionate) adalah tipe orang yang tidak akan merugikan orang lain,
karena dia menyadari memberi kasih sayang pada orang lain adalah juga sama dengan
memberi kasih sayang pada diri sendiri. Orang yang melanggar etika adalah orang yang
tidak memiliki kasih sayang pada orang lain yang dirugikan akibat perbuatannya yang
melanggar hak orang lain.
4. Pemaaf (forgiveness) adalah sifat yang diberikan pada sesama manusia. Orang yang
memiliki kecerdasan moral yang tinggi bukanlah tipe orang pendendam yang membalas
perilaku yang tidak menyenangkan dengan cara yang tidak menyenangkan pula. Sama
halnya dengan modal intelektual yang berbasis pada kecerdasan intelektual maka modal
moral dasarnya adalah kecerdasan moral yang berbasis pada empat kompetensi moral di
atas.
Modal moral menjadi semakin penting peranannya karena upaya membangun manusia
yang cerdas dengan IQ tinggi dan manusia yang pandai mengelola emosinya dalam
berhubungan dengan orang lain tidaklah menghantarkan manusia pada kebermaknaan
hidup. Kebermaknaan hidup adalah sebuah motivasi yang kuat yang mendorong orang
untuk melakukan sesuatu kegiatan yang berguna.

b. Salah

10. Tingkat persaingan yang sehat akan menghilangkan keharmonisan hidup di dalam
anggota keluarga, sebagai akibat dari keharmonisan hidup di lingkungan keluarga maka
secara tidak langsung membentuk sikap ego dan apatis terhadap tuntutan lingkungan
sekitar. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
b. Salah
Jawaban: B
Penjelasan:
Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017) ada empat level
lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan
pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga (family),
Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/ Culture), Nasional (Society), dan
Dunia (Global). Perubahan global (globalisasi) yang terjadi dewasa ini, memaksa
semua bangsa (Negara) untuk berperan serta, jika tidak maka arus perubahan tersebut
akan menghilang dan akan meninggalkan semua yang tidak mau berubah. Perubahan
global ditandai dengan hancurnya batas (border) suatu bangsa, dengan membangun
pemahaman dunia ini satu tidak dipisahkan oleh batas Negara. Hal yang menjadi
pemicunya adalah berkembang pesatnya teknologi informasi global, dimana setiap
informasi dari satu penjuru dunia dapat diketahui dalam waktu yang tidak lama
berselang oleh orang di penjuru dunia lainnya.Perubahan cara pandang tersebut, telah
mengubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini ditandai dengan
masuknya kepentingan global (Negara-negara lain) ke dalam negeri dalam aspek hukum,
politik, ekonomi, pembangunan, dan lain sebagainya. Perubahan cara pandang individu
tentang tatanan berbangsa dan bernegara (wawasan kebangsaan), telah mempengaruhi
cara pandang masyarakat dalam memahami pola kehidupan dan budaya yang selama ini
dipertahankan/diwariskan secara turun temurun. Perubahan lingkungan masyarakat juga
mempengaruhi cara pandang keluarga sebagai miniature dari kehidupan sosial
(masyarakat). Tingkat persaingan yang keblabasan akan menghilangkan
keharmonisan hidup di dalam anggota keluarga, sebaga akibat dari
ketidakharmonisan hidup di lingkungan keluarga maka secara tidak langsung
membentuk sikap ego dan apatis terhadap tuntutan lingkungan sekitar.

Sumber: Perron, N. C. (2017). Bronfenbrenner’s Ecological Systems Theory. College


Student Development: Applying Theory to Practice on the Diverse Campus, 197
11. Pernyataan yang bukan bagian dari Teknik Tapisan Isu USG adalah: *

a. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
akan ditimbulkan.
b. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
Jawaban:B
Penjelasan:
Alat bantu tapisan isu menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau tidak
sangat USG.
1. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
akan ditimbulkan.
3. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.

Sumber: Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar Calon PNS: Analisis
Isu Kontemporer, 2017: Hal. 227

c. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika ditangani segera.

12. Yang bukan bentuk Proxy war pihak asing terhadap Indonesia, adalah:  *

a. Merusak generasi bangsa Indonesia dengan memberikan beasiswa S2 atau S3 di


luar negeri.
Penjelasaan :
Perang prosksi atau proxy war adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar
dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung
dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal.
Proxy war diartikan sebagai peristiwa saling adu kekuatan di antara dua pihak yang
bermusuhan, dengan menggunakan pihak ketiga. Pihak ketiga ini sering disebut dengan
boneka, pihak ketiga ini dijelaskan sebagai pihak yang tidak dikenal oleh siapa pun,
kecuali pihak yang mengendalikannya dari jarak tertentu. Biasanya, pihak ketiga yang
bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil, namun kadang juga bisa non
state actors yang dapat berupa LSM, ormas, kelompok masyarakat, atau perorangan.
(Sumber : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS materi Analisis isu Kontenporer halaman
179-190)

b. Membuat fakta-fakta perdagangan guna menekan produk Indonesia, menciptakan


konflik domestic, menyebarkan black campign.
c. Melakukan investasi besar-besaran ke Indonesia, menguasai dan membeli media
massa, menguasai sarana informasi dan komunikasi strategis.
d. Menguasai pembuat kebijakan dan legislatif dengan cara menyuap dan menghasilkan
perundang- undangan yang memihak kepentingan asing, mengadu domba aparatur
negara,

13. Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan
yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat
menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau
kehancuran terhadap objek vital yang strategis, Iingkungan hidup, fasilitas publik, atau
fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.
Pernyataan ini adalah..... *
a. Benar
Jawaban:A
Penjelasan :
Menurut UU No.5 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 15
Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang
No.1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:


Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Tindak Pidana Terorisme adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak
pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.
2. Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman
kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang
dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan
kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan
hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik,
atau gangguan keamanan.
3. Kekerasan adalah setiap perbuatan penyalahgunaan kekuatan fisik dengan atau tanpa
menggunakan sarana secara melawan hukum dan menimbulkan bahaya bagi badan,
nyawa, dan kemerdekaan orang, termasuk menjadikan orang pingsan atau tidak
berdaya.
4. Ancaman Kekerasan adalah setiap perbuatan secara melawan hukum berupa ucapan,
tulisan, gambar, simbol, atau gerakan tubuh, baik dengan maupun tanpa menggunakan
sarana dalam bentuk elektronik atau nonelektronik yang dapat menimbulkan rasa takut
terhadap orang atau masyarakat secara luas atau mengekang kebebasan hakiki
seseorang atau masyarakat.
5. Bahan Peledak adalah semua bahan yang dapat meledak, semua jenis mesiu, bom,
bom pembakar, ranjau, granat tangan, atau semua Bahan Peledak dari bahan kimia
atau bahan lain yang dipergunakan untuk menimbulkan ledakan.
6. Harta Kekayaan adalah semua benda bergerak atau benda tidak bergerak, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud.
7. Objek Vital yang Strategis adalah kawasan, tempat, lokasi, bangunan, atau instalasi
yang:
a. menyangkut hajat hidup orang banyak, harkat dan martabat bangsa;
b. merupakan sumber pendapatan negara yang mempunyai nilai politik, ekonomi,
sosial, dan budaya; atau
c. menyangkut pertahanan dan keamanan yang sangat tinggi.
8. Fasilitas Publik adalah tempat yang dipergunakan untuk kepentingan masyarakat
secara umum.
9. Setiap Orang adalah orang perseorangan atau korporasi.
10. .Korporasi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi, baik
merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.
11. Korban Tindak Pidana Terorisme yang selanjutnya disebut Korban adalah seseorang
yang mengalami penderitaan fisik, mental, dan/atau kerugian ekonomi yang
diakibatkan oleh suatu Tindak Pidana Terorisme.
12. Pemerintah Republik Indonesia adalah Pemerintah Republik Indonesia dan perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri.
13. .Perwakilan Negara Asing adalah perwakilan diplomatik dan konsuler asing beserta
stafnya.
.Organisasi Internasional adalah organisasi yang berada dalam lingkup struktur organisasi
Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi internasional lainnya di luar Perserikatan
Bangsa-Bangsa, atau organisasi yang menjalankan tugas mewakili Perserikatan Bangsa-
Bangsa."

b. Salah

14. Radikalisasi adalah faham radikal yang mengatas namakan agama/ golongan, yang
bukan termasuk kecenderungan faham radikal dibawah ini adalah: *
a. Keinginan keras merubah negara bangsa menjadi negara agama dengan menghalalkan
segala macam cara (kekerasan dan anarkisme) dalam mewujudkan keinginan.
b. Keinginan menghakimi orang yang berbeda dengan mereka.
c. Mendambakan perubahan secara parsial.
Penjelasan :
Menurut Dr. Alex P. Schmid (2013), radikalisasi adalah proses dimana Individu atau
kelompok yang berubah dan memiliki kecenderungan menentang dialog dan kompromi
dengan pihak yang berbeda; mereka memilih jalan konfrontasi dan konflik. Pilihan ini
disertai oleh dukungan terhadap (i) penggunaan tekanan dan strategi memaksa (coersion)
dengan jalan kekerasan atau non-kekerasan, (ii) legitimasi atau dukungan terhadap
berbagai bentuk kekerasan, selain terorisme, untuk mewujudkan tujuanya yang dianggap
mulia, dan (iii) pada ujungnya bisa berlanjut ke level tertinggi dalam bentuk kekerasasan
ekstrim atau terorisme. Proses ini biasanya diikuti oleh kecenderungan penguatan
ideologi yang menjauh dari arus utama (mainstream) dan mengarah kepada titik ekstrim
yang didasari oleh cara pandang dikotomis dan keyakinan bahwa kemapanan sistem yang
ada tidak lagi bisa menjadi jalan bagi terjadinya perubahan yang diinginkan.

d. Memaksakan kehendak.

15. Yang bukan termasuk pilar strategi global pemberantasan terorisme berdasarkan
Resolusi PBB No. 60/288 tahun 2006 tentang UN Global Counter Terrorism Strategy,
yaitu: *
a. penegakan hak asasi manusia bagi semua pihak dan penegakan rule of law sebagai
dasar pemberantasan terorisme.
b. Peningkatan kapasitas negara-negara anggota untuk mencegah dan memberantas
terorisme serta penguatan peran sistem PBB.
c. Langkah pencegahan dan memerangi terorisme.
d. Pencegahan lokasi kondusif penyebaran terorisme.
Penjelasan :
Majelis Umum PBB telah mengesahkan UN Global Counter Terrorisme Strategy
(UNGCTS) melalui Resolusi Nomor 60/288.UNGCTS menandai untuk pertama kalinya
kesepakatan semua negara anggota PBB untuk melakukan pendekatan strategis dan
operasional yang sama dalam memerangi terorisme, didalamnya ditegaskan bahwa
terrorisme tidak dapat dan tidak boleh diasosiaskan dengan agama, peradaban,
kewarnanegaraan, dan kelompok etnik manapun. UNGCTS mencakup 4 pilar strategi,
yaitu :
1. langkah-langkah mengatasi masalah kondisi kondusif penyebaran terorisme;
2. langkah-langkah mencegah dan memberantas terorisme;
3. langkah-langkah mengembangkan kapasitas mencegah dan memberantas terorisme
dan memperkuat peran sistem PBB;
4. langkah-langkah memastikan hak-hak asasi manusia bagi semua dan rule of law
sebagai dasar memberantas terorisme.
16. Perubahan global ditandai dengan hancurnya batas (border) suatu bangsa, dengan
membangun pemahaman dunia ini satu tidak dipisahkan oleh batas Negara. Hal yang
menjadi pemicunya adalah berkembang pesatnya teknologi informasi global, dimana
setiap informasi dari satu penjuru dunia dapat diketahui dalam waktu yang tidak lama
berselang oleh orang di penjuru dunia lainnya. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
b. Salah
17. Harta Kekayaan adalah semua benda bergerak atau benda tidak bergerak, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud, yang diperoleh baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pernyataan ini adalah..... *
a. Benar
Penjelasan : Tertuang Dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang
Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Pasal 1 Ayat (13)
b. Salah

18. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa


adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah
yang dibiayai oleh APBN/ APBD yang prosesnya sejak Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa sampai dengan serah terima hasil pekerjaan. Pernyataan ini adalah.....  *
a. Benar
Penjelasan :
Pernyataan Diatas Benar, Hal Ini Tertuang Dalam Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Swakelola Pasal 1 Ayat 1.

b. Salah

19. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dibentuk berdasarkan UU
No. 15 Tahun 2001 tentang Pemberantasan TPPU, UU pengganti yang saat ini
digunakan untuk Pencegahan dan Pemberantasan TPPU adalah: *
a. UU No. 8 Tahun 2010 tentang PP-TPPU
Penjelasan
Lembaga PPATK pertama kali dikenal di Indonesia dalam Undang-undang Nomor 15
Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang yang diundangkan pada tanggal 17
April 2002. Pada tanggal 13 Oktober 2003, Undang-undang tersebut mengalami
perubahan dengan Undang-undang No.  25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-
undang No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.  Dalam rangka
memberikan landasan hukum yang lebih kuat untuk mencegah dan memberantas tindak
pidana pencucuan uang, pada tanggal 22 Oktober 2010 diundangkan Undang-undang No.
8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
yang menggantikan Undang-undang terdahulu. 

b. UU No. 9 Tahun 2009 tentang PP-TPPU


c. UU No. 8 Tahun 2009 tentang PP-TPPU
d. UU No. 9 Tahun 2010 tentang PP-TPPU

20. Narkoba adalah merupakan akronim Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif
lainnya, sedangkan Napza adalah akronim dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
lainnya. Badan Narkotika Nasional terus meningkatkan intensitas dan ekstensitas upaya
penyelamatan bangsa dari acaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
melalui pelaksanaan program: *
a. Pencegahan dan Penindakan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
b. Penindakan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
(P4GN).
c. Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
(P4GN).
Penjelasan :
Terhadap kondisi perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di
Indonesia, Badan Narkotika Nasional terus meningkatkan intensitas dan ekstensitas
upaya penyelamatan bangsa dari acaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
melalui pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat,
bangsa, dan negara. Upaya tersebut dilakukan dengan mengedepankan prinsip
keseimbangan antara demand reduction dan supply reduction, juga “common and share
responsibility”.
d. Pencegahan dan Pengendalian Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

21. Berdasarkan perumpamaan pada para pendaki gunung, Stoltz membedakan tiga tipe
manusia: quitter, camper dan climber. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
Penjelasan
Paul G. Stolz dalam bukunya Adversity Quotient (AQ) mengklasifikasikan tiga tipe
manusia saat mengatasi tantangan yang dianalogikan dengan melakukan perjalanan
mendaki sebuah gunung. Ketiga tipe pendaki terdiri dari tipe orang yang gampang
menyerah (quitter), pekemah (camper), atau pendaki sesungguhnya (climber).

b. Salah

22. Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang
asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat
sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia
wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pernyataan ini
adalah..... *
a. Benar
Penjelasan :
Di Indonesia pengawasan transaksi keuangan di lakukan oleh Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
b. Salah
23. COVID-l9 adalah singkatan dari.... *

a. Corona Virus Disease 2Ol9


Penjelasaan :
Penyakit ini, yang disebabkan oleh novel coronavirus yang pertama kali diidentifikasi di
Wuhan, Tiongkok, diberi nama coronavirus disease 2019 (COVID-19) –  'CO' berasal dari
corona, 'VI' berasal dari virus, dan 'D' berasal dari disease (penyakit). Sebelumnya, penyakit
ini disebut dengan '2019 novel coronavirus' atau '2019-nCoV.' Virus ini ditularkan melalui
kontak langsung dengan percikan dahak dari orang yang terinfeksi (melalui batuk dan
bersin), dan jika menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus.

b. Corona Virus Disenfektan 2Ol9


c. Corona Virus Diseasentan 2Ol9
d. Corona Virus Disursease 2Ol9

24. Yang bukan jenis tindak pidana korupsi sebagaimana diatur di dalam UU No. 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU No. 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, yaitu: *
a. Penggelapan dalam jabatan.
b. Uang hadiah perkawinan dengan nilai tidak lebih dari Rp.1 juta.
Penjelasaan :
Dari hasil deskripsi diketahui bahwa yang termasuk dalam kategori korupsi menurut UU
No. 31/1999 jo. UU No.20/2001 ialah merugikan keuangan negara, suap menyuap,
penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam
pengadaan, dan gratifikasi.
c. Penyuapan untuk mendapatkan jabatan.
d. Pengurangan kuantitas/ kualitas dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
25. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi
pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan
kembali suatu bangunan. Pernyataan ini adalah..... *
a. Benar
b. Salah

26. Ancaman Kekerasan adalah setiap perbuatan secara melawan hukum berupa ucapan,
tulisan, gambar, simbol, atau gerakan tubuh, baik dengan maupun tanpa menggunakan
sarana dalam bentuk elektronik atau non elektronik yang dapat menimbulkan rasa takut
terhadap orang atau masyarakat secara luas atau mengekang kebebasan hakiki
seseorang atau masyarakat. Pernyataan ini adalah..... *
a. Benar
Penjelasaan :
Pernyataan diatas merupakan pengertian ancaman kekerasan menurut UU No. 5 Tahun
2018 tindak pidana terorisme yang selama ini terjadi di Indonesia merupakan kejahatan
yang serius yang membahayakan ideologi negara, keamanan negara, kedaulatan negara,
nilai kemanusiaan, dan berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta bersifat lintas negara, terorganisasi, dan mempunyai jaringan luas serta
memiliki tujuan tertentu sehingga pemberantasannya perlu dilakukan secara khusus,
terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan, berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945. Oleh karena itu, untuk
memberikan landasan hukum yang lebih kukuh guna menjamin pelindungan dan
kepastian hukum dalam pemberantasan tindak pidana terorisme, serta untuk memenuhi
kebutuhan dan perkembangan hukum dalam masyarakat, perlu dilakukan perubahan atas
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme menjadi Undang-Undang.
b. Salah
27. Menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa persyaratan,
antara lain “Menunjukkan Kompetensi, yang dimanifestasikan dalam bentuk kesadaran
diri, keyakinan diri, dan keterampilan bergaul, mampu mengendalikan diri,
menunjukkan kemampuan bekerja sama, memimpin, dan mengambil keputusan, serta
mampu mendengarkan dan memberi informasi yang diperlukan”. Pernyataan ini
adalah…. *
a. Benar
Penjelasaan :
Menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa persyaratan
berikut:
a. Mengambil Tanggung Jawab, antara lain dilakukan dengan menunjukkan sikap dan
perilaku yang mencerminkan tetap disiplin dan akuntabilitas, mengakui dan
memperbaiki kesalahan yang dibuat, fair dan berbicara berdasarkan data,
menindaklanjuti dan menuntaskan komitmen, serta menghargai integritas pribadi.
f. Menunjukkan Sikap Mental Positif, antara lain diwujudkan dalam sikap dan perilaku
bersedia menerima tanggung jawab kerja, suka menolong, menunjukkan respek dan
membantu orang lain sepenuh hati, tidak tamak dan tidak arogan, serta tidak bersikap
diskriminatif atau melecehkan orang lain.
g. Mengutamakan Keprimaan, antara lain ditunjukkan melalui sikap dan perilaku belajar
terus menerus, semangat memberi kontribusi melebihi harapan, dan selalu berjuang
menjadi lebih baik.
h. Menunjukkan Kompetensi, antara lain dimanifestasikan dalam bentuk
kesadaran diri, keyakinan diri, dan keterampilan bergaul, mampu
mengendalikan diri, menunjukkan kemampuan bekerja sama, memimpin, dan
mengambil keputusan, serta mampu mendengarkan dan memberi informasi
yang diperlukan.
i. Memegang Teguh Kode Etik, antara lain menampilkan diri sesuai profesinya sebagai
PNS, menjaga konfidensialitas, tidak pernah berlaku buruk terhadap masyarakat yang
dilayani maupun rekan kerja, berpakaian sopan sesuai profesi PNS, dan menjunjung
tinggi etika-moral PNS.
Sumber : Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar Calon PNS: Analisis
Isu Kontemporer, 2017:5-6

b. Salah

28. Menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa persyaratan,
antara lain “Menunjukkan Sikap Mental Positif, yang diwujudkan dalam sikap dan
perilaku bersedia menerima tanggung jawab kerja, suka menolong, menunjukkan
respek dan membantu orang lain sepenuh hati, tidak tamak dan tidak arogan, serta tidak
bersikap diskriminatif atau melecehkan orang lain”. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
Penjelasaan :
Menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa persyaratan
berikut:
a. Mengambil Tanggung Jawab, antara lain dilakukan dengan menunjukkan sikap dan
perilaku yang mencerminkan tetap disiplin dan akuntabilitas, mengakui dan
memperbaiki kesalahan yang dibuat, fair dan berbicara berdasarkan data,
menindaklanjuti dan menuntaskan komitmen, serta menghargai integritas pribadi.
j. Menunjukkan Sikap Mental Positif, antara lain diwujudkan dalam sikap dan
perilaku bersedia menerima tanggung jawab kerja, suka menolong,
menunjukkan respek dan membantu orang lain sepenuh hati, tidak tamak dan
tidak arogan, serta tidak bersikap diskriminatif atau melecehkan orang lain.
k. Mengutamakan Keprimaan, antara lain ditunjukkan melalui sikap dan perilaku belajar
terus menerus, semangat memberi kontribusi melebihi harapan, dan selalu berjuang
menjadi lebih baik.
l. Menunjukkan Kompetensi, antara lain dimanifestasikan dalam bentuk kesadaran diri,
keyakinan diri, dan keterampilan bergaul, mampu mengendalikan diri, menunjukkan
kemampuan bekerja sama, memimpin, dan mengambil keputusan, serta mampu
mendengarkan dan memberi informasi yang diperlukan.
m. Memegang Teguh Kode Etik, antara lain menampilkan diri sesuai profesinya sebagai
PNS, menjaga konfidensialitas, tidak pernah berlaku buruk terhadap masyarakat yang
dilayani maupun rekan kerja, berpakaian sopan sesuai profesi PNS, dan menjunjung
tinggi etika-moral PNS.

b. Salah

29. Yang bukan faktor lingkungan pemicu perilaku korupsi yang disebabkan oleh faktor di
luar diri pelaku, yaitu: *
a. Aspek Agama.
Penjelasan :
Adapun faktor lingkungan penyebab perilaku korupsi adalah Aspek Politik, Aspek
Hukum, Faktor Ekonomi, Faktor Organisasi, Aspek Sosial.
b. Aspek ekonomi.
c. Aspek Politis.
d. Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi.

30. Pernyataan yang bukan bagian dari Teknik Tapisan Isu APKL adalah: *
a. Kekhalayakan artinya Isu yang tidak menyangkut hajat hidup orang banyak,
Penjelasaan :
Proses penetapan isu yang berkualitas atau dengan kata lain isu yang bersifat aktual,
sebaiknya Anda menggunakan kemampuan berpikir kiritis yang ditandai dengan
penggunaan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu penetapan kriteria isu
yang berkualitas banyak jenisnya, misalnya menggunakan teknik tapisan dengan
menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik,
dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat
hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan
Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Sumber: Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer, 2017: Hal. 226-227

b. Aktual artinya Isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat,
c. Kelayakan artinya Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
d. Problematik artinya Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya,

31. Level lingkungan strategis pertama yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam
melakukan pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: keluarga (family).
Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
b. Salah
Jawaban:B
Penjelasan:
Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017) ada empat level
lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan
pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga (family),
Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/ Culture), Nasional (Society), dan
Dunia (Global).
Sumber:
1. Perron, N. C. (2017). Bronfenbrenner’s Ecological Systems Theory. College
Student Development: Applying Theory to Practice on the Diverse Campus, 197
2. Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer, 2017: Hal. 9

32. Modal intelektual untuk menghadapi berbagai persoalan melalui penekanan pada
kemampuan merefleksi diri (merenung), untuk menemukan makna dari setiap fenomena
yang terjadi dan hubungan antar fenomena sehingga terbentuk menjadi pengetahuan
baru. Kebiasaan merenung dan merefleksikan suatu fenomena akan membuat orang
menjadi tidak cerdas dan tidak siap menghadapi segala sesuatu. Pernyataan ini
adalah…. *
a. Benar
b. Salah
Penjelasan:
Modal intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk menemukan peluang
dan mengelola perubahan organisasi melalui pengembangan SDMnya. Hal ini didasari
bahwa pada dasarnya manusia memiliki sifat dasar curiosity, proaktif dan inovatif yang
dapat dikembangkan untuk mengelola setiap perubahan lingkungan strategis yang cepat
berubah. Penerapannya dalam dunia birokrasi/pemerintahan adalah, hanya pegawai yang
memiliki pengetahuan yang luas dan terus menambah pengetahuannya yang dapat
beradaptasi dengan kondisi perubahan lingkungan strategis. Modal intelektual untuk
menghadapi berbagai persoalan melalui penekanan pada kemampuan merefleksi diri
(merenung), untuk menemukan makna dari setiap fenomena yang terjadi dan hubungan
antar fenomena sehingga terbentuk menjadi pengetahuan baru. Kebiasaan merenung dan
merefleksikan suatu fenomena yang membuat orang menjadi cerdas dan siap menghadapi
segala sesuatu. Modal intelektual tidak selalu ditentukan oleh tingkat pendidikan formal
yang tinggi, namun tingkat pendidikan formal yang tinggi sangat menunjang untuk
membentuk kebiasaan berpikir (budaya akademik).

Sumber :
4. Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer, 2017:12-13
5. Ancok, D. (2002). Outbound Management Training: Aplikasi Ilmu Perilaku
dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. ULL Press.

33. Yang tidak termasuk tiga tahapan tipologi pencucian uang, adalah: *
a. Pengumpulan (Collection)
Penjelasaan :
Secara umum, ketiga tahapan tipologi tersebut adalah:
1. Penempatan (placement) Merupakan upaya menempatkan dana yang dihasilkan dari suatu
tindak pidana ke dalam sistem perekonomian dan sistem keuangan.
2. Pemisahan/pelapisan (layering) Merupakan upaya memisahkan hasil tindak pidana dari
sumbernya melalui beberapa tahap transaksi keuangan untuk menyembunyikan atau
menyamarkan asal-usul dana. Dalam kegiatan ini terdapat proses pemindahan dana dari
beberapa rekening atau lokasi tertentu ke tempat lain melalui serangkaian transaksi yang
kompleks dan didesain untuk menyamarkan dan menghilangkan jejak sumber dana tersebut.
3. Penggabungan (integration) Merupakan upaya menggabungkan atau menggunakan harta
kekayaan yang telah tampak sah, baik untuk dinikmati langsung, diinvestasikan ke dalam
berbagai jenis produk keuangan dan bentuk material lain, dipergunakan untuk membiayai
kegiatan bisnis yang sah, ataupun untuk membiayai kembali kegiatan tindak pidana.

b. Pemisahan/ pelapisan (layering)


c. Penempatan (placement)
d. Penggabungan (integration)

34. Transaksi adalah seluruh kegiatan yang menimbulkan hak dan/atau kewajiban atau
menyebabkan timbulnya hubungan hukum antara dua pihak atau lebih. Pernyataan ini
adalah..... *
a. Benar
b. Salah
Penjelasan :

Pernyataan diatas kurang tepat, dalam UU tentang Pencucian Uang Pasal 1 Ayat 5
dituliskan bahwa Transaksi adalah seluruh kegiatan yang menimbulkan hak atau
kewajiban atau menyebabkan timbulnya hubungan hukum antara dua pihak atau lebih,
termasuk kegiatan pentransferan dan/atau pemindahbukuan dana yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa Keuangan

35. Komponen-komponen yang merupakan modal insani (Ancok, 2002), adalah: *


a. Pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.
b. Gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.
c. Intelektual, Emosional, Sosial, Ketabahan (adversity), etika/moral, Kesehatan
(kekuatan) Fisik/Jasmani.
Penjelasaan :
Komponen Human Capital
Manusia adalah komponen yang sangat penting di dalam proses inovasi. Manusia dengan
segala kemampuannya bila dikerahkan keseluruhannya akan menghasilkan kinerja yang
luar biasa. Ada enam komponen dari modal manusia menurut Ancok 2002 , yakni :

A. Modal intelektual
B. Modal emosional
C. Modal sosial
D. Modal ketabahan
E. Modal moral
F. Modal kesehatan
Keenam komponen modal manusia ini akan muncul dalam sebuah kinerja yang optimum
apabila disertai oleh modal kepemimpinan dan modal struktur organisasi yang
memberikan wahana kerja yang mendukung. (Ancok, 2002)

d. Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani, kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.

36. Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017) ada beberapa level
lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan
pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: *
a. Individu, Keluarga (family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/
Culture),
b. Individu, Keluarga (family), Masyarakat pada level lokal dan regional
(Community/ Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global).
c. Individu, Keluarga (family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/
Culture), dan Nasional (Society),
d. Individu dan Keluarga (family),
37. Objek Vital yang Strategis adalah kawasan, tempat, lokasi, bangunan, atau instalasi
yang……., kecuali: *
a. merupakan sumber pendapatan negara yang mempunyai nilai politik, ekonomi, sosial,
dan budaya;
b. menyangkut hajat hidup orang banyak, harkat dan martabat bangsa
c. menyangkut perusahaan pertambangan yang dikelola oleh Negara Asing
Penjelasaan :
Objek Vital yang Strategis adalah kawasan, tempat, lokasi, bangunan, atau instalasi yang:
 menyangkut hajat hidup orang banyak, harkat dan martabat bangsa;
 merupakan sumber pendapatan negara yang mempunyai nilai politik, ekonomi,
sosial, dan budaya; atau
 menyangkut pertahanan dan keamanan yang sangat tinggi.

d. menyangkut pertahanan dan keamanan yang sangat tinggi

38. Pernyataan yang bukan langkah-langkah Teknik Analisis Isu Fishbone, adalah:  *
a. Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling tidak mungkin
Penjelasaan :
Pendekatan fishbone diagram juga berupaya memahami persoalan dengan memetakan
isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Namun demikian fishbone diagram atau diagram
tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga
disebut sebagai Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh
Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari
tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools). Fishbone diagram digunakan ketika kita
ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team
cenderung jatuh berpikir pada rutinitas

b. Mengidentifikasi kategori-kategori penyebab utama masalah


c. Menyepakati pernyataan masalah
d. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming

39. Kesadaran Sosial (Social Awareness) yaitu Kemampuan tidak berempati terhadap apa
yang sedang dirasakan oleh orang lain, tidak memberikan pelayanan prima, tidak
mengembangkan kemampuan orang lain, tidak memahami keanekaragaman latar
belakang sosial, agama dan budaya dan memiliki kepekaan politik. Pernyataan ini
adalah…. *
a. Benar
b. Salah
Penjelasan:
Kesadaran Sosial (Social Awareness) yaitu Kemampuan berempati terhadap apa yang
sedang dirasakan oleh orang lain, memberikan pelayanan prima, mengembangkan
kemampuan orang lain, memahami keanekaragaman latar belakang sosial, agama dan
budaya dan memiliki kepekaan politik.
Sumber: Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer, 2017: Hal. 14

40. Penyelenggara Swakelola, terdiri atas Tim Perencana, Tim Pelaksana, dan/atau Tim
Pengawas. Pernyataan ini adalah..... *
a. Benar
b. Salah
Penjelasaan :
Penyelenggara Swakelola terdiri atas Tim Persiapan, Tim Pelaksana, dan/atau Tim
Pengawas.
1. Tim Persiapan memiliki tugas menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal
pelaksanaan, dan rencana biaya.
2. Tim Pelaksana memiliki tugas melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan
melaporkan secara berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
3. Tim Pengawas memiliki tugas mengawasi persiapan dan pelaksanaan fisik maupun
administrasi swakelola.
41. Kemampuan sosial (Social Skill) yaitu, kemampuan mempengaruhi orang lain,
kemampuan berkomunikasi dengan baik, kemampuan mengelola konflik dalam
kelompok, kemampuan membangun tim kerja yang solid, dan kemampuan mengajak
orang lain berubah. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
Penjelasan:
Kemampuan sosial (Social Skill) yaitu, kemampuan mempengaruhi orang lain,
kemampuan berkomunikasi dengan baik, kemampuan mengelola konflik dalam
kelompok, kemampuan membangun tim kerja yang solid, dan kemampuan mengajak
orang lain berubah (Sumber: Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar
Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer, 2017: Hal. 14)

b. Salah

42. Yang tidak termasuk 3 (tiga) kategori kualifikasi perbuatan delik pencucian uang yang
diatur dalam UU No. 8 Tahun 2010 Tentang PP-TPPU, adalah: *
a. Perbuatan oleh pelaku pasif.
b. Perbuatan oleh pelaku tindak pidana asal.
Penjelasaan :
Kualifikasi perbuatan delik pencucian uang yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8
Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
(UU PP-TPPU) dikategorikan menjadi 3 (tiga), yakni :
(i) perbuatan oleh pelaku aktif;
(ii) perbuatan oleh pelaku aktif non-pelaku tindak pidana asal;
(iii) perbuatan oleh pelaku pasif.
Oleh karenanya, tindak pidana pencucian uang di Indonesia dapat diklasifikasi ke dalam
3 (tiga) pasal, yaitu:
1. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 3 Setiap Orang yang
menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,
menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan
dengan mata uang atau surat berharga, atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat
(1) UU ini) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta
Kekayaan dipidana karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp.10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah).
2. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 4 Setiap orang yang
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan,
pengalihan hak-hak atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat
(1) UU ini) dipidana karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00
(lima milyar rupiah).
3. Tindak Pidana Pencucian Uang yang diakomodir di dalam Pasal 5 Setiap orang yang
menerima, atau menguasai, penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah,
sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana (sesuai pasal 2 ayat
(1) UU ini) dipidana karena Tindak Pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1 milyar.

c. Perbuatan oleh pelaku aktif non-pelaku tindak pidana asal.


d. Perbuatan oleh pelaku aktif.

43. Kita tidak harus bergegas menentukan masa depan bangsa kita, karena bangsa lain yang
akan menentukan masa depan bangsa kita. Pernyataan ini adalah…. *
a. Benar
b. Salah
Penjelasaan :
Hal ini menjadi tantangan besar bagi kita semua terutama para generasi muda yang masih
harus banyak belajar serta mendapatkan bimbingan agar dapat tumbuh menjadi generasi
yang sehat baik fisik dan mental, cerdas, religius, berkarakter kuat serta memiliki rasa
nasionalisme dan optimisme yang tinggi terhadap kemajuan dan masa depan bangsa dan
Negara.

44. Goleman, et. al. (2013) menggunakan istilah emotional intelligence untuk
menggambarkan kemampuan manusia untuk mengenal dan mengelola emosi diri
sendiri, serta memahami emosi orang lain agar dia dapat mengambil tindakan yang
sesuai dalam berinteraksi dengan orang lain. Pernyataan ini adalah….  *
a. Benar
Penjelasan:
Goleman, et. al. (2013) menggunakan istilah emotional intelligence untuk
menggambarkan kemampuan manusia untuk mengenal dan mengelola emosi diri sendiri,
serta memahami emosi orang lain agar dia dapat mengambil tindakan yang sesuai dalam
berinteraksi dengan orang lain. (Sumber: Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan
dasar Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer, 2017: Hal. 13)

b. Salah

45. Pengadaan Barang/Jasa, antara lain bertujuan untuk......, kecuali: *


a. mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan berusaha
b. menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari
aspek kualitas, kuantitas, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia
c. meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi
d. meningkatkan penggunaan produk luar negeri
Penjelasaan :

Perpres No.16 Tahun 2018 Pasal 4 :


Pengadaan Barang/Jasa bertujuan untuk:
1. menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari
aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia;
2. meningkatkan penggunaan produk dalam negeri;
3. meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah;
4. meningkatkan peran pelaku usaha nasional;
5. mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian;
6. meningkatkan keikutsertaan industri kreatif;
7. mendorong pemerataan ekonomi; dan
8. mendorong Pengadaan Berkelanjutan.

46. Konsep modal manusia (human capital concept), menganggap bahwa manusia
merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk: *
a. Gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.
b. Pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.
c. Intelektual, Emosional, Sosial, Ketabahan (adversity), etika/moral, Kesehatan
(kekuatan) Fisik/Jasmani
Penjelasaan :
Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk
modal atau kapital sebagaimana bentuk-bentuk kapital lainnya, seperti mesin, teknologi,
tanah, uang, dan material. Manusia sebagai human capital tercermin dalam
bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.

d. Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani, kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.

47. Setiap Orang yang dengan sengaja menggunakan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan
yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas,
menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau
hilangnya nyawa dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan atau
kehancuran terhadap Objek Vital yang Strategis, lingkungan hidup atau Fasilitas Publik
atau fasilitas internasional dipidana dengan pidana penjara paling singkat 10 (sepuluh)
tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, pidana penjara seumur hidup, atau pidana
mati. Pernyataan ini adalah..... *
a. Benar
Penjelasan :
Hal Tersebut Tertuang Dalam UU Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Terorisme Pasal 6 Ayat (1).
b. Salah

48. Jaringan kerjasama di antara warga masyarakat yang memfasilitasi pencarian solusi dari
permasalahan yang dihadapi mereka (rasa percaya, saling pengertian dan kesamaan
nilai dan perilaku yang mengikat anggota dalam sebuah jaringan kerja dan komunitas)
disebut Modal: *
a. Intelektual
b. Ketabahan (adversity)
c. Emosional
d. Sosial
Penjelasaan :
Modal sosial adalah jaringan kerjasama di antara warga masyarakat yang memfasilitasi
pencarian solusi dari permasalahan yang dihadapi mereka. (rasa percaya, saling
pengertian dan kesamaan nilai dan perilaku yang mengikat anggota dalam sebuah
jaringan kerja dan komunitas).
Sumber: Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer, 2017: Hal. 14

49. Pengadaan Langsung Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya adalah metode
pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya
yang bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Pernyataan ini
adalah..... *
a. Benar
Penjelasaan :
Atas dasar pertimbangan tersebut, pada 16 Maret 2018, Presiden Joko Widodo telah
menandatangani Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (tautan: Perpres Nomor 16 Tahun 2018).
Dalam Perpres ini disebutkan, bahwa metode pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas: a. E-purchasing; b. Pengadaan Langsung; c.
Penunjukan Langsung; d. Tender Cepat; dan e. Tender.
E-purchasing sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, dilaksanakan untuk
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang sudah tercantum dalam katalog
elektronik.
b. Salah

50. Setiap Orang yang dengan maksud melakukan Tindak Pidana Terorisme di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di negara lain, merencanakan,
menggerakkan, atau mengorganisasikan Tindak Pidana Terorisme dengan orang yang
berada di dalam negeri dan/ atau di luar negeri atau negara asing dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling Lama 12 (dua belas) tahun.
Pernyataan ini adalah..... *
a. Benar
b. Salah
Penjelasan:
Menurut UU No.5 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 15
Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang
No.1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Pasal 12A ayat (1) Setiap Orang yang dengan maksud melakukan Tindak Pidana
Terorisme di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di negara lain,
merencanakan, menggerakkan, atau mengorganisasikan Tindak Pidana Terorisme dengan
orang yang berada di dalam negeri dan/ atau di luar negeri atau negara asing dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling Lama 12 (dua belas)
tahun.

Anda mungkin juga menyukai