PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana
Keperawatan (S1)
Oleh
Rina Eka Candra Sari
NIM : 112019030460
Pembimbing:
1. Sukarmin, M.Kep.,Ns.,Sp.KMB
2. Sri Karyati, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS 2019
i
PERNYATAAN
ii
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DALAM
PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
(GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA (HD) RAWAT JALAN DI RS.
PERMATA BUNDA PURWODADI
ABSTRAK
iii
FAMILY SUPPORT RELATIONSHIP WITH COMPLIANCE WITH LIMITATION OF LIQUID
INFLUENCES ON CRIMINAL CHRONIC FATAL PATIENTS (GGK) TALKING HEMODIALISA
(HD) RAWAT ROAD IN RS PERMATA BUNDA PURWODADI
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL .......................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI............................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................v
PERNYATAAN...............................................................................................vi
ABSTRAK.....................................................................................................viii
ABSTACT ......................................................................................................ix
KATA PENGANTAR........................................................................................x
DAFTAR ISI ...................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ..........................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ..................................................................................... 6
F. Ruang Lingkup ........................................................................................... 7
BAB V PEMBAHASAN
A. Interprestasi dan diskusi hasil..................................................................40
v
1. Analisa Univariat......................................................................................40
2. Analisa Bivariat........................................................................................44
B. Keterbatasan Penelitian..........................................................................46
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................48
B. Saran .....................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
1. Kuisoner
2. Out Put hasil spss
3. Lembar persetujuan responden
4. Data hasil penelitian
5. Dokumentasi
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit Ginjal Kronik yang selanjutnya disebut CKD (Chronic Kidney
Disease) saat ini masih menjadi masalah besar, sebagaimana prediksi
penderita akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah
penderita diabetes dan hipertensi, dimana sekitar 1 dari 3 orang dewasa
diabetes dan 1 dari 5 orang dewasa dengan hipertensi memiliki peluang
CKD bersumber dari National Chronic Kidney Disease fast sheet, 2014
(Center for Desease Control, 2014)
Walaupun penyakit gagal ginjal tidak termasuk 10 (sepuluh) penyakit
mematikan di dunia (WHO, 2014). Namun demikian, penyakit ini juga
menjadi perhatian badan kesehatan dunia tersebut. Di seluruh dunia
terdapat sekitar 500 juta orang yang mengalami gagal ginjal dan sekitar 1,5
juta orang diantaranya harus menjalani terapi hemodialisa sepanjang
hidupnya (Wijiati,S.2014).
Kasus penyakit ginjal kronik pada laporan The United States Renal Data
System (USRDS, 2013) menunjukan prevalensi rate penderita penyakit
ginjal kronik di Amerika Serikat tahun 2011 sebesar 1.901 per 1 juta
penduduk. Berdasarkan Treatment of End Stage Organ Failure in Canada
pada tahun 2000 sampai 2009 menyebutkan bahwa hampir 38.000
penduduk Kanada hidup dengan penyakit gagal ginjal kronik dan telah
meningkat hampir 3 kali lipat dari tahun 1990, dari jumlah tersebut sebesar
59% atau sebanyak 22.300 orang telah menjalani hemodialisis dan
sebanyak 3.000 orang melakukan transplantasi ginjal ( coriggan, 2011). Di
United States, GGK adalah masalah kesehatan utama dengan angka
morbiditas telah mencapai 8 juta orang, dan sebanyak 600 ribu orang
meninggal akibat penyakit tersebut. (Black & Hawk, 2009).
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
menjelaskan bahwa prevalensi Gagal Ginjal Kronik di Indonesia berdasarkan
diagnosis dokter sebesar 0,2% sedangkan prevalensi Gagal Ginjal Kronik
berdasarkan diagnosis dokter di Jawa Tengah lebih tinggi yaitu sebesar
0,3%. Berdasarkan data Persatuan Nefrologi Indonesia (Pernefri) pada
tahun 2011 diperkirakan ada 70.000 penderia ginjal di Indonesia. Namun
1
2
2
3
3
4
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “ Apakah ada Hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik
(GGK) yang menjalani hemodialisa (HD) rawat jalan di RS. Permata Bunda
Purwodadi ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
dalam pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa rawat jalan di RS. Permata Bunda Purwodadi.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan dukungan keluarga pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa.
b. Mendeskripsikan kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
4
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi RS. Permata Bunda Purwodadi
Hasil penelitian dapat dijadikan masukan tentang kepatuhan dalam
mengendalikan asupan cairan di RS Permata Bunda Purwodadi sehingga
dapat dijadikan pedoman dalam pemberian konseling.
2. Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa
Hasil penelitian ini sebagai pertimbangan agi pasien yang menjalani
terapi hemodialisa untuk lebih mentaati pola diit yang benar agar
mendapatkan hasil terapi yang maksimal.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan keilmuan dan menambah
pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian. Serta dapat
dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya.
5
6
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No. Judul, Nama Peneliti Tahun Sasaran Metode Simpulan
1 Hubungan tingkat pengetahuan 2015 54 Sampling yang Jenis penelitian adalah Dari hasil penelitian tidak ada pengaruh
dengan kepatuhan diit pada pasien menjalani analitik observasional tingkat pengetahuan dengan kepatuhan
gagal ginjal kronik yang dilakukan hemodialisis di RS dengan pendekatan diit pada pasien gagal ginjal kronik
hemodialisis regular di Rumah Sakit Darmo Surabaya cross sectional
Darmo Surabaya oleh Sri Sumilati,
Umdatus Soleha.
2 Hubungan dukungan keluarga 2016 55 pasien dan salah Jenis penelitian yang Dari hasil penelitian tedapat hubungan
dengan tingkat kepatuhan pasien seorang keluarga dilakukan adalah dukungan keluarga dengan tingkat
hemodialisa terhadap terapi gagal sebagai responden penelitian diskriptif kepatuhan pasien dalam menjalani
ginjal di RSUD Blambangan dengan pendekatan hemodialisa
Banyuwangi oleh Diyan Ajeng, Dessy. Cross Sectional
3 Analisis factor – factor yang 2009 51 responden pada Jenis penelitian non Dari hasil penelitian terdapat faktor -
mempengaruhi kepatuhan asupan pasien gagal ginjal eksperimen dengan faktor yang mempengaruhi dalam
cairan pada pasien gagal ginjal kronik kronik yang metode deskriptif kepatuhan pembatasan asupan cairan
dengan hemodialisis di RSUD Prof. menjalani analitik dengan pada pasien gagal ginjal kronik
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto hemodialisa rancangan Cross
oleh Ridlwan Kamaluddin, Eva Sectional
Rahayu,
4 Hubungan Tingkat Pengetahuan 2008 48 responden pada Observatif, dengan Adanya hubungan pengetahuan dengan
Pasien Gagal Ginjal Kronik Terhadap pasien gagal ginjal angket dan teknik rutinitas menjalani hemodialisa
Rutinitas Menjalani Hemodialisa kronik yang analisis yang
Dirumah sakit Dr. Soepraoen Malang menjalani digunakan adalah chi-
oleh Ari Naning hemodialisa square untuk uji
kebebasan
7
F. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Waktu
Proposal penelitian ini akan dilakukan sejak bulan Mei 2017 yang dimulai
dengan kegiatan studi pendahuluan, penyusunan proposal, seminar
proposal, dan hasil penelitian selanjutnya
2. Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi.
3. Ruang Lingkup Materi
Materi ini tentang hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa rawat jalan di Rumah Sakit Permata Bunda
Purwodadi.
BAB II
TINJAUANPUSTAKA
2. Patofisiologi
Patofisiologi penyakit gagal ginjal kronik pada awalnya tergantung
pada penyakit yang mendasarinya, tapidalam perkembangan
selanjutnya proses yang terjadi kurang lebih sama. Pengurangan massa
ginjal mengakibatkan hipertrofi structural dan fungsional nefron yang
masih tersisa sebagai upaya kompensasi. Hal ini mengakibatkan
terjadinya hiperfiltrasi, yang diikuti oleh peningkatan tekanan kapiler dan
aliran darah glomerulus.
8
9
3. Etiologi
Menurut Morton & Fontaine (2009) penyebab penyakit ginjal kronik
adalah diabetes militus, hipertensi, glomerulonefritis, nefritis intestitial
(alerginefritis interstitial, pyelonefritis), penyakit vaskuler mikroangiopati
(penyakit atheroembolic, skleroderma), penyakit bawaan, penyakit
genetik, obstructif uropathi, penolakan transplantasi, neoplasma atau
tumor, sindrom hepatorenal.
10
Tabel2.1
Penyebab Gagal Ginjal yang menjalani Hemodialisa diIndonesia tahun 2014
Penyebab Insiden
Glomerulonefritis 46,39%
Diabetes Miletus 18,65%
Obstruksi dan Infeksi 12,85%
Hipertensi 8,46%
Sebab Lain 13,65%
4. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis terlihat jelas karena GFR yang progresif. Gejala
awal insufisiensi renal dimulai pada stadium 3 ketika sudah terjadi
kerusakan pada minimal 50% fungsi nefron. Manifestasi klinis yang
sering ditemukan akan dikemukakan dibawah ini, yang banyak
diantaranya pada akhirnya mengacam jiwa. (Esther Chang, Jhon Daly,
Dang Elliot. 2009)
a. Gangguan padasystemgastrointestinal
1) Anoreksia,nausea,danvomitusyangberhubungandengan
gangguan metabolism protein didalam usus, terbentuknyazat-zat
toksik akibat metabolisme bakteri usus seperti ammonia dan
metal gaunidin, serta sembabnya mukosa
2) Foetor uremik disebabkan oleh ureum yang berlebihan pada air
liur diubah oleh bakteri di mulut menjadi ammonia sehingga
nafas berbau ammonia. Akibat yang lain adalah timbulnya
stomatitis dan parotitis
3) Cegukan (hiccup) sebabnya yang pasti belum diketahui
4) Gastritiserosif, ulkuspeptik, dan kolitisuremik
b. Sistem integument
Kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning-kuningan
akibat penimbunan urokrom. Gatal-gatal dengan eksoriasi akibat
toksin uremik dan pengendapan kalsium dipori-pori kulit,Ekimosis
akibat gangguan hematologis Ureafrost: akibat kristalisasi urea yang
ada pada keringat (jarang dijumpai), dan bekas-bekas garukan
karena gatal-gatal
11
c. Sistem hematologic
1) Anemia, dapat disebabkan berbagai faktor antara lain:
Berkurangnya produksieritropoetin, sehingga rangsangan
eritropoesis pada sumsum tulang menurun Hemolisis, akibat
berkurangnya massa hidup eritrosit dalam suasana uremiatoksik
Defisiensibesi, asamfolat, dan lain-lain, akibat nafsu makan yang
berkurang Perdarahan,paling sering pada saluran cerna dan kulit
Fibrosis sumsum tulang akibat hiperparatiroidisme sekunder.
2) Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia, mengakibatkan
perdarahan.
d. Sistem saraf dan otot
1) Restlessleg syndrome, klien merasa pegal pada kaki nya
sehingga selalu digerakkan
2) Burning feet syndrome, klien merasa semutan dan seperti
terbakar,terutama ditelapak kaki
3) Ensefalopati metabolik, klien tampak lemah, tidak bisa tidur,
gangguan konsentrasi, tremor,mioklonus, kejang
4) Miopati Klien tampak mengalami kelemahan dan hipotrofiotot-
otot terutamaotot-otot ekstremitasproximal.
e. Sistem kardiovaskular
1) Hipertensi akibat penimbunan cairan dan garam atau
peningkatan aktivitas system rennin– angiotensin-aldosteron
2) Nyeri dada dan sesak nafas akibat perikarditis, efusipericardial,
penyakit jantung koroner akibat aterosklerosisyang timbuldini,
dan gagal jantung akibat penimbunan cairan
3) Gangguan irama jantung akibat aterosklerosis dini, gangguan
elektrolit, dan klasifikasi metastatic
4) Edema akibat penimbunan cairan
f. Sistem endokrin
Gangguan metabolisme glukosa, resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin, gangguan metabolisme lemak, gangguan
metabolisme vitamin D, gangguan seksual.
g. Gangguan sistem lainnya
12
5. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan adalah untuk mempertahankan fungsi ginjal
dan homeostatis selama mungkin. Seluruh factor yang berperan pada
gagal ginjal kronik dan faktor yang dapat dipulihkan, diidentifikasi dan
ditangani. (Esther Chang, Jhon Daly, Dang Elliot. 2009)
Penatalaksanaan penyakit gagal ginjalkronik:
a. Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya,
b. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid (comorbid
condition)
c. Memperlambat pemburukan (progression) fungsiginjal
d. Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
e. Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
f. Terapi pengganti ginjal berupadialysisatau transplantasi ginjal.
4. Hemodialisa
a. Definisi
Dialisis adalah proses yang digunakan untuk mengeluarkan
cairan dan produk limbah di dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu
melaksanakan proses tersebut (Smeltzer & Bare, 2002). Hemodialisa
adalah suatu proses mengeluarkan produk sisa metabolisme berupa
larutan (ureum dan kreatinin) dan air pada darah melalui membran
semipermeabel atau yang disebut dengan dialyzer (Thomas, 2002
dalam Syamsiah, 2011).
b. FungsiSistemGinjal Buatan
1) Membuang produk metabolism protein seperti urea, kreatinin,dan
asam urat
2) Membuang kelebihan air dengan mempengaruhi tekanan
banding antara darah dan bagian cairan, biasanya terdiri atas
tekanan positif dalam arus darah dan tekanan negatif
(penghisap) dalam kompartemen dialisat (proses ultrafiltrasi).
3) Mempertahankan dan mengembalikan sistem buffer tubuh.
4) Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolittubuh.
c. Indikasi
Indikasi secara umum dialysis pada gagal ginjal kronik adalah
bila laju filtrasi glomerulus (LFG sudah kurang dari
5mL/menit).Pasien- pasien tersebut dinyatakan memerlukan
hemodialisa apabila terdapat kondisi sebagai berikut:
1) Hiperkalemia
2) Asidosis
3) Kegagalan terapi konservatif
16
4) Kadarureum/kreatinintinggidalamdarah(ureum>200mg/dLatau
Kreatinin > 6 mEq/L)
5) Kelebihan cairan(fluid overloaded)
6) Mual dan muntah hebat
7) Anuria berkepanjangan (>5 hari)
5. Kepatuhan
Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap
intruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang
ditentukan, diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan
dengan dokter (Stanley, 2007 dalam maryati, 2011). Kepatuhan adalah
tingkat seseorang dalam melaksanakan suatu aturan dan perilaku yang
disarankan. Kepatuhan ini dibedakan menjadi dua yaitu kepatuhan penuh
17
2) Tipe-Tipe Keluarga
Macam-macam tipe keluarga menurut Jhonsons dan Leny, 2010
Ada beberapa tipe keluarga yakni:
a) Menyatakan bahwa tipe-tipe keluarga dibagi atas keluarga
inti, keluarga orientasi, keluarga besar. Keluarga inti adalah
keluarga yang sudah menikah, sebagai orang tua, atau
pemberi nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami istri dan anak
mereka baik anak kandung ataupun anak adopsi.
b) Keluarga konjugal, yang terdiri dari pasangan dewasa ( ibu
dan ayah ) dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi
dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua
atau Keluarga orientasi (keluarga asal) yaitu unit keluarga
yang didalamnya seseorang dilahirkan.
C. Kerangka Teori
Berdasarkan tinjauan pustaka diatas dapat dibuat kerangka teori
sebagai berikut:
Keterangan :
: Yang akan diteliti
: Tidak diteliti
: Dapat mempengaruhi / stimulasi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda
terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). Variabel juga merupakan
konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas
untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian ( Soeparto, Putra, &
Haryanto, 2000 dalam Nursalam, 2016)
Macam-macam tipe variable meliputi :
1. Variabel Independen (bebas)
Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variable lain.
Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk
diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain.
2. Variable Dependen (terikat)
Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel
terikat adalah aspek tingkah laku yang diamati dari suatu organism yang
dikenai stimulus.
Variabel Penelitian :
1. Variabel Independen yaitu Dukungan Keluarga
2. Variabel Dependen yaitu Kepatuhan dalam pembatasan cairan pasien
GGK
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesa penelitian menggunakan hipotesa alternative (Ha) yaitu ada
hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan dalam pembatasan asupan
cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS
Permata Bunda Purwodadi
25
26
D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain
korelasional. Studi korelasional pada hakikatnya merupakan penelitian
atau penelaahan hubungan antara dua variable pada suatu situasi atau
sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2010).
4. Populasi penelitian
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien
GGK yang menjalani haemodialisa di RS Permata Bunda Purwodadi yang
berjumlah 34 pasien (Rekam medis HD RS. Permata Bunda 2017)
5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sesuai pasien yang datang / aksidental
sampling dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2007). Sampel
pada penelitian adalah pasien HD dengan kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi
1) Pasien bersedia menjadi responden penelitian.
2) Berusia 28 – 60 tahun
3) Responden dalam keadaan komposmentis.
4) Riwayat HD > 1 bulan
5) Tindakan haemodialisa ditanggung oleh BPJS
b. Kriteria Eksklusi
1) Pasien dengan penurunan kognitif
2) Tidak mau jadi responden
3) Riwayat HD < 6 Bulan
28
E. Jadwal Penelitian
a. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei - Desember 2017
No Kegiatan Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan
1 Pemilihan
Judul
2 Pengumpulan
Data
3 Penyusunan
proposal
4 Ujian proposal
5 Pelaksanaan
penelitian
6 Penyusunan
laporan
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Ruang Hemodialisa RS Permata
Bunda Purwodadi Kabupaten Grobogan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
36
37
C. Hasil penelitian
1. Hasil analisa univariat
a. Distribusi frekuensi dukungan keluarga
Table 4.5 Distribusi frekuensi dukungan keluarga (N:34)
Di ruang hemodialisa Rs permata bunda (N:34)
38
40
41
48
49
Arif masjoer, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius, 2009.
Andra Saferi, Yessie Mariza Putri. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta :
Nuha Medika, 2013.
Bare, Suzanne C. Smeltzer and Brenda. Medical Surgical Nursing. 2010.
Bertalina, dkk.Faktor Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani
Haemodialisa. Tanjukarang, 2012.
C.A.O'Callaghan. At a Glance Sistem Ginjal. s.l. : Erlangga, 2009.
Esther Chang, Jhon Daly, Doug Elliot.Pathofisiologi Aplikasi pada Praktik
Keperawatan. Australia : Buku Kedokteran EGC, 2009.
Friedman, L. M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : riset, teori, praktik.
Jakarta : EGC
Gallo, Carolyn M. Hudak & Barbara M.Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2010.
Indonesia Renal Registrasi. IRR. Report Of Indonesian Renal Registry, 2014.
Istanti, Yini Permata sari. Hubungan Antara Masukan Cairan Dengan Interdialytic
Weight Gains (IDWG) Pada Pasien Chronic Kidney Disease Di Unit
Haemodialisis RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta,2014.
Isroinn L, Istanti Y. P, Soejono S. K.Manajemen Cairan pada Pasien
Haemodialisa Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup di RSUD Dr. Harjono
Ponorogo. Yogyakarta : Muhamadiyah Journal of Nursing, 2016.
Marantika, Devi, P. N. 2014. Gambaran Kepatuhan Terhadap Anjuran Medis
pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Terapi Hemodialisa
di Kota Medan. Universitas Sumatra Utara
Mardelina, Ida. Dasar dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka
Baru Expres, 2017.
Niven, N. 2002. Psikologi kesehatan dan Pengantar untuk Perawat dan
Profesional Kesehatan. Jakarta ; EGC
Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika,
2016.
Notoatmojo.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2010.
Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Prima
Grafika, 2016.
Rahardjo, et al. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit
Dalam . Jakarta
Riyanto, Agus.Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Medikaa, 2011.
Saryono, Mekar Dwi Anggraeni.Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
dalam bidang kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika, 2013.
Setiadi.Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007.
Smeltzer, S., & Bare, B. 2002. Buku ajar keperawatan medical bedah. Jakarta :
EGC
Suddarth,B., 2002. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta :EGC
Syamsiah, N., 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien
CKD yang menjalani Hemodialisa di RSPAU dr. Esnawan Antariksa
Halim Perdana Kusuma. Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas
Indonesia
Wardani, I.O., 2014. Hubungan Depresi dan Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan kepatuhan Menjalani Rehabilitasi Pada Pasien Strok di RSU
Haji Surabaya. Fakultas Ilmu Keperawatan. Universeitas Airlanga
Surabaya