PANDUAN
SKRINING PASIEN RAWAT INAP
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat-
Nya lah kami dari Panduan Skrining pasien rawat inap Rumah Sakit
Pelabuhan Cirebon dapat merevisi buku Panduan Skrining pasien rawat inap
.
Manajemen Rumah Sakit sangat senang hati dan menyambut niat baik
atas usaha yang dilakukan oleh para sejawat untuk meningkatkan mutu
Skrining pasien rawat inap dimana sebagai salah satu faktor yang
menentukan mutu pelayanan Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon.
Cirebon, 2017
KEPALA RUMAH SAKIT PELABUHAN CIREBON
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwasanya
telah tersusun Panduan Skrining pasien rawat inap RS di Rumah Sakit
Pelabuhan Cirebon, karena Panduan Skrining Pasien merupakan acuan atau
panduan bagi unit pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon
dalam menerapkan Skrining pasien rawat inap secara efektif, cepat dan
tepat, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
KEPUSTAKAAN 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit seharusnya mempertimbangkan bahwa pelayanan di
rumah sakit merupakan bagian dari suatu sistem pelayanan yang
terintegrasi dengan para profesional dibidang pelayanan kesehatan dan
tingkat pelayanan yang akan membangun suatu kontinuitas pelayanan.
Maksud dan tujuannya adalah menyelaraskan kebutuhan pasien dibidang
pelayanan kesehatan dengan pelayanan yang tersedia di rumah sakit,
mengkoordinasikan pelayanan, kemudian merencanakan pemulangan
dan tindakan selanjutnya. Hasilnya adalah meningkatkan mutu
pelayanan pasien dan efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia di
rumah sakit. Informasi diperlukan untuk membuat keputusan yang benar
tentang kebutuhan pasien yang mana yang dapat dilayani rumah sakit,
pemberian pelayanan yang efisien kepada pasien, dan transfer dan
pemulangan pasien yang tepat ke rumah atau ke palayanan lain.
Menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah
sakit tergantung pada keterangan yang didapat tentang kebutuhan
pasien dan kondisinya lewat skrining pada kontak pertama. Skrining
pada unit emergency dilaksanakan melalui kriteria triase, evaluasi visual
atau pengamatan, pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik,
psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik imajing sebelumnya.
Skrining yang dilakukan saat ini adalah pada pasien rawat inap, yaitu
membantu prioritas kebutuhan pasien untuk pelayanan preventif, kuratif,
rehabitatif dan dapat menentukan pelayanan yang sesuai dengan
proritas kebutuhan pasien
BAB II
DEFINISI
Setelah dari pemeriksaan skrining dan dilakukan skrining pasien rawat inap
bila sesuai indikasi, akan ada perbaikan re-evaluasi pasien. Yaitu dengan
cara :
A. Penilaian ulang terhadap penderita, dengan mencatat dan melaporkan
setiap perubahan pada kondisi penderita dan respon terhadap
resusitasi.
B. Monitoring tanda-tanda vital dan jumlah urin
C. Pemakaian analgetik yang tepat diperbolehkan
D. Upaya rehabilitative
DOKUMENTASI
Semua hasil skrining dicatat dalam Rekam Medis IGD dan poliklini
DAFTAR PUSTAKA