10 Februari 2019
( SPO )
PROSEDUR 4. Jika petugas melihat kondisi gawat darurat seperti sesak nafas,
pasien dewasa mengeluh nyeri dada, muntah-muntah atau pasien
terlihat lemas, pasien diarahkan ke IGD.
5. Petugas menanyakan keluhan dan kebutuhan pasien dan
pelayanan poliklinik mana yang akan dituju.
6. Jika dalam skrining ditemukan keluhan sebagai berikut : panas
tinggi, sesak nafas, nyeri dada (pada pasien dewasa), atau
kejang, maka pasien segera diarahkan/diantar ke IGD.
7. Setelah di skrining bahwa pasien dapat dilayani di poliklinik
rawat jalan sesuai dengan kebutuhannya, maka pasien di
daftarkan ke poliklinik/dokter yang dituju.
8. Melakukan pelayanan preventif, paliatif, rehabilitatif, dan kuratif
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RSU Aria Kamuning
SKRINING PASIEN RAWAT INAP
kepada pasien.
Pelayanan preventif pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita,
ibu hamil, remaja, dll)
a. Pemberian Vitamin A, Yodium
b. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan
menyusui
c. Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita,
penyakit).
d. Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta
ibu hamil
Pelayanan paliatif, PPA melakukan intervensi yang
mempertahankan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial dan spiritual,
meningkatkan komunikasi dan koordinasi pelayanan, memastikan
pelayanan yang layak selama perawatan
Pelayanan kuratif, dilakukan PPA melalui :
a. Pemberian obat
b. Perawatan tindak lanjut
c. Dukungan penyembuhan perawatan seperti dukungan psikis
pasien TB
Pelayanan rehabilitatif, dapat dilakukan dengan :
1. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah
tulang, kelainan bawaan
2. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya,
TBC (latihan nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi).
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RSU Aria Kamuning
SKRINING PASIEN RAWAT INAP
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RSU Aria Kamuning