ALUR PASIEN
NOMOR:
Alur pelayanan pasien adalah urutan atau tata cara yang harus diikuti
pasien untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan. Unit darurat yang
penuh sesak dan tingkat hunian rumah sakit yang tinggi dapat menyebabkan
pasien menumpuk di daerah unit darurat dan menciptakannya sebagai tempat
menunggu sementara pasien rawat inap.Mengelola alur berbagai pasien selama
menjalani asuhannya masing-masing menjadi sangat penting untuk mencegah
penumpukan yang selanjutnya mengganggu waktu pelayanan dan akhirnya
juga berpengaruh terhadap keselamatan pasien.Pengelolaan yang efektif
terhadap alur pasien (seperti penerimaan, asesmen dan tindakan, transfer
pasien, serta pemulangan) dapat mengurangi penundaan asuhan kepada
pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP
NO GEDUNG JUMLAH TT
1 UGD 5
2 Ruang Kelas II 1
3 Ruang CHR 6
4 Ruang Interna 6
5 Ruang Anak 3
6 Ruang Kebidanan 3
7 Ruang Isolasi UGD 1
8 Ruang Isolasi Perawatan 1
JUMLAH 26
ALUR UGD
PASIEN
s
PRIBADI
RUJUK PEMERIKSAAN
KAMAR JENAZAH PULANG UMUM ICU DIRUJUK OK/OBS
POLIKLINIK
PENUNJANG
BPJS/KIS
KELUARGA ADMISSION
PASIEN (PENDAFTARAN)
TRIAGE (PENILAIAN DERAJAT KEGAWATAN)
MENINGGAL
RAWAT INAP
DUNIA
ADMINISTRASI/PEMBAYARAN
PASIEN
RUANG GANTI
Ganti Baju
Cuci Tangan
Prosedural Serah terima pasien
Verifikasi pasien
TTV
Persiapan Pasien
Pasang Infus RUANG TRANSIT / INDUKSI Memindahkan pasien dari brancard ke meja op
Time Out Atur posisi pasien
Markering Pembiusan
Cuci tangan pembedahan
Memakai baju op
Memakai sarung tangan
Alur Pasien di Ruang Bedah Sentral Setting instrumen di meja mayo
RUANG BEDAH / Aseptik area operasi
Alur pasien dibedakanOKsesuai dengan ketentuan
Drapping standar dimana pasien
Monitoring
masuk berbeda dengan pasien keluar dan pintu masuk yaitu pintu utama
Aseptik insisi op
sama dengan alur petugas, tapi setelah melewati pintu utama, pintu masuk
Dressing
Buka Drapping
Serah terima
Premedikasi pasien dan petugas berbeda.
Memindahkan pasien
Monitoring Serah terima pasien dari
pasien RUANG PULIH intra ke post op
serah terima
dengan
petugas
ruang rawat
REGISTRASI
HASIL
PEMERIKSAAN
LOKET
PENGAMBILAN
HASIL
Alur Pelayanan Radiologi
ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN
RSUD. BUTON SELATAN
PASIEN DATANG
AMBIL NO ANTRIAN
UMUM BPJS
PERIKSA KELENGKAPAN BERKAS
MEMBUAT
LOKET PENDAFTARAN JAMINAN SEP
RAWAT JALAN
LAMA BARU
YA
POLIKLINIK
IGD (PASIEN
EMERGENCY)
LAB DAN RADIOLOGI
PERLU
R.INAP
SO/ADMISI KASIR
APOTIK
(PASIEN
RUANG
OBSERVAS
PERAWATAN
PULANG SO/ADMISI
SEMBUH
SEMBUH
RUANG PERAWATAN
PULANG
PULANG SEMBUH
PULANG
ALUR PELAYANAN RAWAT INAP
BLUD.RSUD. BUTON SELATAN
PASIEN
DOKTER PRAKTEK
DATANG SENDIRI
DIRUJUK DARI PKM
RUJUKAN RS LAIN
POLIKLINIK IGD
OBSERVASI PERLU RAWAT INAP OBSERVASI DAN PULANG PERLU RAWAT INAP
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
RUANG RAWAT INAP - RADIOLOGI
- LABORATORIUM
PULANG
Pemberian Pelayanan Ke Rawat Inap sesuai dengan Kebutuhan Pasien
Rawat Inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan
profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit
.Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat.Pelayanan rawat inap adalah pelayanan
terhadap pasien masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan
observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medik dan atau pelayanan medik lainnya (Depkes RI, 1997
yang dikutip dari Suryanti (2002).
1. Pasien yang membutuhkan perawatan inap atas sesuai indikasi medis akan mendapatkan surat
perintah rawat inap dari dokter spesialis atau dari UGD
2. Surat perintah rawat inap akan ditindak lanjuti dengan mendatangi bagian pendaftaran untuk
konfirmasi ruangan sesuai hak peserta dengan membawa KTP asli dan atau kartu BPJS sehingga
peserta bisa langsung dirawat.
3. Bila ruang perawatan sesuai hak peserta penuh, maka ybs berhak dirawat 1 (satu) kelas
diatas/dibawah haknya. Selanjutnya peserta dapat pindah menempati kamar sesuai haknya dan
bila terdapat selisih biaya yang timbul maka peserta membayar selisih biaya perawatan.
4. Bila pasien membutuhkan pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan atau tindakan medis, maka
yang bersangkutan harus menandatangani formulir persetujuan tindakan setiap kali dilakukan.
5. Setiap selesai rawat inap, peserta/orangtua peserta bersangkutan harus menandatangani Surat
Bukti Rawat Inap dan pasien akan mendapatkan perintah untuk kontrol kembali ke spesialis yang
bersangkutan.
6. Pasien akan membawa surat perintah kontrol kembali dari dokter spesialis ke dokter PPK I untuk
mendapatkan Surat Rujukan PPK I ke dokter spesialis di RS yang ditunjuk.
7. Selanjutnya berlaku prosedur rawat jalan dokter spesialis di RS.
8. Jawaban rujukan dari dokter spesialis dapat diberikan kembali kepada dokter keluarga di PPK I.
Akses Pelayanan Yang Bersifat Mendukung ( seperti pekerjaan sosial, keagamaan atau
bantuan spritual dan sebagainya )
Merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan bio-
psyco-socio- spiritual, yang komprehensif karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan
dasar spiritual.Pentingnya bimbingan spiritual dalam kesehatan telah menjadi ketetapan WHO yang
menyatakan aspek agama (spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertin kesehatan seutuhnya
(WHO, 1984).untuk itu RSUD. BUTON SELATAN mengadakan kegiatan pelayanan Bimbingan Rohani
Pasien di Rumah Sakit, sebagai langkah konkrit untuk membantu pasien dalam proses penyembuhannya.
Bimbingan rohani pasien adalah bentuk kegiatan yang di dalamnya terjadi proses bimbingan dan
pembinaan rohani kepada pasien di rumah sakit sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang sedang
mendapat ujian dari Allah SWT. Dalam kegiatan tersebut sebagai seorang rohaniawan dapat berusaha
memberikan ketenangan, kedamaian dan kesejukan kesejukan hati kepada pasien dengan senantiasa
memberikan dorongan dan motivasi untuk tetap bersabar, tawakal dan tetap menjalankan kewajibannya
sebagai hamba Allah.
Setiap pasien adalah unik dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan Merupakan bagian integral dari
bentuk pelayanan kesehatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan bio-psyco-socio- spiritual, yang
komprehensif karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual. Pentingnya
bimbingan spiritual dalam kesehatan telah menjadi ketetapan WHO yang menyatakan aspek agama
(spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertin kesehatan seutuhnya (WHO, 1984).untuk itu RSUD
BUTON SELATAN mengadakan kegiatan pelayanan Bimbingan Rohani Pasien di Rumah Sakit, sebagai
langkah konkrit untuk membantu pasien dalam proses penyembuhannya. Bimbingan rohani pasien adalah
bentuk kegiatan yang di dalamnya terjadi proses bimbingan dan pembinaan rohani kepada pasien di rumah
sakit sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang sedang mendapat ujian dari Allah SWT. Dalam
kegiatan tersebut sebagai seorang rohaniawan dapat berusaha memberikan ketenangan, kedamaian dan
kesejukan kesejukan hati kepada pasien kepercayaan masing-masing.Rumah Sakit membangun
kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya,
psikososial serta nilai spiritual pasien.
Semua pasien didorong untuk mengekspresikan kepercayaan mereka dengan tetap menghargai
kepercayaan pihak lain. Oleh karena itu keteguhan memegang nilai dan kepercayaan dapat mempengaruhi
bentuknya, pola pelayanan dan cara pasien merespon. Sehingga setiap praktisi pelayanan kesehatan harus
berusaha memahami asuhan dan pelayanan yang diberikan dalam konteks nilai-nilai dan keperecayaan
pasien.
RSUD BUTON SELATAN memfasilitasi pelayanan kerohanian bagi pasien dengan menghubungkan
pasien dengan petugas kerohanian.
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan Di :
Tanggal :
DIREKTUR
RSUD. BUTON SELATAN