Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 1

Keputusan Direktur
Nomor : /RSIA/DIR/V/2019
Tanggal : 27 Mei 2019

PANDUAN PENETAPAN ALUR PELAYANAN PASIEN


BAB I
PENDAHULUAN

I. Definisi
Alur Pelayanan adalah urutan atau tata cara yang harus diikuti pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.

II. Maksud dan Tujuan


Unit darurat yang penuh sesak dan tingkat hunian rumah sakit yang tinggi dapat
menyebabkan pasien menumpuk di daerah unit darurat dan menciptakannya sebagai
tempat menunggu sementara pasien rawat inap. Mengelola alur berbagai pasien selama
menjalani asuhannya masing-masing menjadi sangat penting untukmencegah penumpukan
yang selanjutnya mengganggu waktu pelayanan dan akhirnya juga berpengaruh terhadap
keselamatan pasien. Pengelolaan yang efektif terhadap alur pasien (seperti penerimaan,
asesmen dan tindakan, transfer pasien, serta pemulangan) dapat mengurangi penundaan
asuhan kepada pasien.
Komponen dari pengelolaan alur pasien termasuk:
2.1 Ketersediaan tempat tidur rawat inap;
2.2 Perencanaan fasilitas alokasi tempat, peralatan, utilitas, teknologi medis, dan
kebutuhan lain untuk mendukung penempatan sementara pasien;
2.3 Perencanaan tenaga untuk menghadapi penumpukan pasien di beberapa lokasi
sementara dan atau pasien yang tertahan di unit darurat;
2.4 Alur pasien di daerah pasien menerima asuhan, tindakan, dan pelayanan (seperti unit
rawat inap, laboratorium, kamar operasi, radiologi, dan unit pasca anestesi);
2.5 Efisiensi pelayanan nonklinis penunjang asuhan dan tindakan kepada pasien (seperti
kerumah tanggaan dan transportasi);
2.6 Pemberian pelayanan ke rawat inap sesuai dengan kebutuhan pasien;
2.7 Akses pelayanan yang bersifat mendukung (seperti pekerja sosial, keagamaan atau
bantuan spiritual, dan sebagainya)
Monitoring dan perbaikan proses ini merupakan strategi yang tepat dan bermanfaatuntuk
mengatasi masalah. Semua staf rumah sakit, mulai dari unit rawat inap, unit darurat, staf
medis, keperawatan, administrasi, lingkungan, dan manajemen risikodapat ikut berperan

Panduan Penetapan Alur Pelayanan Pasien | 1


serta menyelesaikan masalah arus pasien ini. Koordinasi ini dapat dilakukan oleh seorang
Manajer Pelayanan Pasien (MPP)/Case Manager.
Alur pasien menuju dan penempatannya di unit gawat darurat berpotensi membuat
pasien bertumpuk. Ada penempatan pasien di unit gawat darurat yang merupakan jalan
keluar sementara mengatasi penumpukan pasien rawat inap rumah sakit.
Dengan demikian, rumah sakit harus menetapkan standar waktu berapa lama pasiendi
unit daruratdan di unit intermediate, kemudian harus ditransfer ke unit rawat inap rumah
sakit. Diharapkan rumah sakit dapat mengatur dan menyediakan tempat yang aman bagi
pasien.

BAB II
RUANG LINGKUP

A. Ruang Lingkup
Prinsip-prinsip dasar pada layanan di Rumah Sakit :
1. Pasien datang ke rumah sakit dapat disebabkan karena beberapa alasan, yaitu:
a) Dikirim oleh/ rujukan rumah sakit lain, puskesmas atau jenis pelayanan kesehatan
lain.
b) Dikirim oleh/ rujukan praktik dokter, Dokter, bidan, atau tenaga kesehatan lain di
luar rumah sakit.
c) Datang atas kemauan sendiri.
2. Setelah pasien tiba di rumah sakit, pasien/ keluarga melakukan pendaftaran di loket
pendaftaran. Pasien ditanya mengenai tujuan kedatangannya di rumah sakit.

Panduan Penetapan Alur Pelayanan Pasien | 2


3. Berdasarkan kecepatan pelayanan kesehatan, pasien datang ke rumah sakit dapat
dibedakan :
a) Pasien yang dapat menunggu yaitu pasien berobat jalan dengan perjanjian dan
pasien yang tidak dalam keadaan darurat.
b) Pasien yang datang perlu pertolongan segera (pasien gawat darurat).
4. Pasien di rumah sakit dapat dikategorikan sebagai pasien rawat jalan dan rawat inap.
5. Bedasarkan jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi :
a) Pasien baru, yaitu pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk
keperluan pelayanan kesehatan dan akan menerima nomor rekam medis.
b) Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan
pelayanan kesehatan dan akan mempergunakan nomor rekam medic.

B. Tata Laksana
1. Alur Penerimaan Pasien Baru

UGD/Poli 3 TPPRI 4 Rawat Inap

2 1 Serah Terima Pasien diantar


pendaftaran

Orientasi Ruangan dan


Perkenalan Perawat
2. Alur permintaan pemeriksaan laboratorium

Konfirmasi
Permintaan Adm/asuransi
Perawat
Dokter

Laboratorium

3. Alur merujuk pasien ke Rumah Sakit lain

DPJP Perawat Konfirmasi RS


yang dituju

Farmasi

AdministrasiRujuk
(TPPRI)
Ambulance

4. Alur Pasien Gawat di Rawat Inap

Panduan Penetapan Alur Pelayanan Pasien | 3


Perawat Dokter UGD ICU
DPJP/Ruangan
n
5. Alur pasien ranap rencana operasi

acc TPPRI
DPJP Perawat Informed
consent pasien Tidak O
dan keluarga acc K
Surat
penolakan

6. Alur menanggapi keluhan penyakit pasien


Dokter
Pasien atau Perawat
Ruangan
Keluarga

DPJP

7. Alur Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (APS)

Pasien atau
Perawat Dokter Jaga atau dr.spesialis
keluarga

Farmasi Pemberkasan Surat


Penolakan

TPPRI Pulang

8. Alur pelayanan permintaan obat ke farmasi

Resep Dokter Perawat Asper

Farmasi

9. Alur Transfusi Darah


Konfirmasi
adm/asuransi Surat Sample
Persetujuan + form
Panduan Penetapan Alur Pelayanan Pasien |4
Informed
consent laboratorium
DPJP Perawat
Keluarga Atau
Pasien
Surat PMI
Penolakan

10. Alur Pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)


Konfrimasi
Adm/asuransi
DPJP Perawat

Pasien
(sample)

Laboratorium
BAB III

DOKUMENTASI

Setiap kegiatan yang sudah dilakukan didokumentasikan ke dalam


rekammedis pasien (RM catatan keperawatan). Untuk pemantauan atau monitoring
pasien didokumentasikan di lembar observasi pasien.

Panduan Penetapan Alur Pelayanan Pasien | 5

Anda mungkin juga menyukai