Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT MITRA HUSADA

Jl. Raya Siliwangi No. 151 Ciawigebang Kuningan


Telp. (0232) 878560 e-mail : rs_mitrahusada2018@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTURRUMAH SAKIT MITRA HUSADA


NOMOR : 180/ SK/DIR-RSMH/VIII/2019

TENTANG

PANDUAN PENETAPAN ALUR PELAYANAN PASIEN


DI RS MITRA HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA HUSADA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan fungsi Rumah Sakit dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, maka dianggap perlu adanya alur
pelayanan sebagai kebijakan dan langkah-langkah pelayanan yang digunakan
sebagai acuan dalam penyelenggaraan Rumah Sakit;
b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a diatas perlu dituangkan dan ditetapkan
kebijakan dasar Rumah Sakit dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Mitra
Husada.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Kebijakan Direktur RS Mitra Husada sebagaimana dimaksud Diktum Pertama
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
KEDUA : Kebijakan Dasar sebagaimana dimaksud Diktum Kedua agar digunakan sebagai
pedoman oleh Rumah Sakit dalam Penyelenggaraan Rumah Sakit;
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan diadakan
perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di : CIAWIGEBANG
Pada Tanggal : AGUSTUS 2019
DIREKTUR RS MITRA HUSADA

ASEP GUMBIRA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RS MITRA HUSADA
NOMOR : 180/ SK/DIR-RSMH/VIII/2019
TANGGAL : AGUSTUS
2019

PANDUAN PENETAPAN ALUR PELAYANAN PASIEN

I. Definisi
Alur Pelayanan adalah urutan atau tata cara yang harus diikuti pasien untuk mendapatkan
pelayanan yang dibutuhkan.

II. Maksud dan Tujuan


Unit darurat yang penuh sesak dan tingkat hunian rumah sakit yang tinggi dapat
menyebabkan pasien menumpuk di daerah unit darurat dan menciptakannya sebagai tempat
menunggu sementara pasien rawat inap. Mengelola alur berbagai pasien selama menjalani
asuhannya masing-masing menjadi sangat penting untukmencegah penumpukan yang selanjutnya
mengganggu waktu pelayanan danakhirnya juga berpengaruh terhadap keselamatan pasien.
Pengelolaan yang efektif terhadap alur pasien (seperti penerimaan, asesmen dan tindakan, transfer
pasien, serta pemulangan) dapat mengurangi penundaan asuhan kepada pasien.
Komponen dari pengelolaan alur pasien termasuk:
2.1 Ketersediaan tempat tidur rawat inap;
2.2 Perencanaan fasilitas alokasi tempat, peralatan, utilitas, teknologi medis, dankebutuhan lain
untuk mendukung penempatan sementara pasien;
2.3 Perencanaan tenaga untuk menghadapi penumpukan pasien di beberapalokasi sementara dan
atau pasien yang tertahan di unit darurat;
2.4 Alur pasien di daerah pasien menerima asuhan, tindakan, dan pelayanan(seperti unit rawat
inap, laboratorium, kamar operasi, radiologi, dan unit pascaanestesi);
2.5 efisiensi pelayanan nonklinis penunjang asuhan dan tindakan kepada pasien(seperti
kerumahtanggaan dan transportasi);
2.6 pemberian pelayanan ke rawat inap sesuai dengan kebutuhan pasien;
2.7 akses pelayanan yang bersifat mendukung (seperti pekerja sosial, keagamaanatau bantuan
spiritual, dan sebagainya)

Monitoring dan perbaikan proses ini merupakan strategi yang tepat dan bermanfaatuntuk
mengatasi masalah. Semua staf rumah sakit, mulai dari unit rawat inap, unitdarurat, staf medis,
keperawatan, administrasi, lingkungan, dan manajemen risikodapat ikut berperan serta
menyelesaikan masalah arus pasien ini. Koordinasi ini dapatdilakukan oleh seorang Manajer
Pelayanan Pasien (MPP)/Case Manager.
Alur pasien menuju dan penempatannya di unit gawat darurat berpotensi membuatpasien
bertumpuk. Ada penempatan pasien di unit gawat darurat yang merupakanjalan keluar sementara
mengatasi penumpukan pasien rawat inap rumah sakit.
Dengan demikian, rumah sakit harus menetapkan standar waktu berapa lama pasiendi unit
daruratdan di unit intermediate, kemudian harus ditransfer ke unit rawat inaprumah sakit.
Diharapkan rumah sakit dapat mengatur dan menyediakan tempat yangaman bagi pasien.

III. Ruang Lingkup


Prinsip-prinsip dasar pada layanan di Rumah Sakit :
3.1 Pasien datang ke rumah sakit dapat disebabkan karena beberapa alasan, yaitu:
a) Dikirim oleh/ rujukan rumah sakit lain, puskesmas atau jenis pelayanan kesehatan lain.
b) Dikirim oleh/ rujukan praktik dokter, Dokter, bidan, atau tenaga kesehatan lain di luar
rumah sakit.
c) Datang atas kemauan sendiri.
3.2 Setelah pasien tiba di rumah sakit, pasien/ keluarga melakukan pendaftaran di loket
pendaftaran. Pasien ditanya mengenai tujuan kedatangannya di rumah sakit.
3.3 Berdasarkan kecepatan pelayanan kesehatan, pasien datang ke rumah sakit dapat dibedakan :
a) Pasien yang dapat menunggu yaitu pasien berobat jalan dengan perjanjian dan pasien yang
tidak dalam keadaan darurat.
b) Pasien yang datang perlu pertolongan segera (pasien gawat darurat).
3.4 Pasien di rumah sakit dapat dikategorikan sebagai pasien rawat jalan dan rawat inap.
3.5 Bedasarkan jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi :
a) Pasien baru, yaitu pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk keperluan
pelayanan kesehatan dan akan menerima nomor rekam medis.
b) Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan pelayanan
kesehatan dan akan mempergunakan nomor rekam medic.

IV. Tata Laksana


4.1 Alur Penerimaan Pasien Baru

UGD/Poli TPPRI Rawat Inap

Serah Terima Pasien diantar


pendaftaran

Orientasi Ruangan dan


Perkenalan Perawat
4.2 Alur permintaan pemeriksaan laboratorium

Konfirmasi
Permintaan Adm/asuransi
Perawat
Dokter

Laboratorium

4.3 Alur merujuk pasien ke Rumah Sakit lain

DPJP Perawat Konfirmasi RS


yang dituju

Farmasi

Administrasi Rujuk
(TPPRI)
Ambulance

4.4 Alur Pasien Gawat di Rawat Inap

Perawat Dokter IGD HCU


DPJP/Ruangan
n

4.5 Alur menanggapi keluhan penyakit pasien


Dokter
Pasien atau Perawat Ruangan
Keluarga

DPJP

4.6 Alur Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (APS)

Pasien atau
Perawat Dokter Jaga atau dr.spesialis
keluarga

Farmasi Pemberkasan Surat


Penolakan

TPPRI Pulang

4.7 Alur pelayanan permintaan obat ke farmasi

Resep Dokter Perawat Asper

Farmasi
4.8 Alur Pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
Konfrimasi
DPJP Perawat Adm

Pasien
(sample)

Laboratorium

V. Dokumentasi
Setiap kegiatan yang sudah dilakukan didokumentasikan ke dalam rekammedis pasien (RM
catatan keperawatan). Untuk pemantauan atau monitoring pasien didokumentasikan di
lembarobservasi pasien.

DIREKTUR RS MITRA HUSADA

dr. ASEP GUMBIRA

Anda mungkin juga menyukai