Anda di halaman 1dari 7

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.

04
RUMAH SAKIT TK. III SLAMET RIYADI

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA RUMAH SAKIT TK. III SLAMET RIYADI SURAKARTA
Nomor : KEP / / V /2018

Tentang

PANDUAN PENETAPAN ALUR PELAYANAN PASIEN

KEPALA RUMAH SAKIT TK. III SLAMET RIYADI SURAKARTA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan fungsi pusat


kesehatan masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, maka dianggap perlu adanya Alur
pelayanan Rumah Sakit sebagai kebijakan dan langkah –
langkah Pelayanan yang digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Rumah Sakit.
b. Bahwa untuk maksud tersebut huruf a diatas perlu
dituangkan dan ditetapkan kebijakan dasar Rumah Sakit
dengan keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi
Surakarta

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia no 29 Tahun 2009


tentang Prakter Kedokteran
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Undang-undang kesehatan no 44 tentang Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. III SLAMET RIYADI


SURAKARTA TENTANG PENETAPAN ALUR PELAYANAN
PASIEN RUMAH SAKIT TK. III SLAMET RIYADI SURAKARTA
KESATU : Kebijakan Dasar Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi Surakarta
sebagaimana dimaksud Diktum Pertama tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Kebijakan Dasar sebagaimana dimaksud Diktum Kedua agar
digunakan sebagai pedoman oleh Kepala Rumah Sakit Tk. III
Slamet Riyadi Surakarta dalam Penyelenggaraan Pelayanan di
Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi Surakarta;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Surakarta
Pada Tanggal : 2018
Kepala Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi,

dr. Oedjang Setijawan, Msi.Med.,Sp.B


Mayor Ckm NRP 11020002030772
Lampiran : Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi
Nomor : KEP / / V / 2018108
Tentang : Panduan Penetapan Alur Pelayanan Pasien

PANDUAN PENETAPAN ALUR PELAYANAN PASIEN

I. Definisi
Alur Pelayanan adalah urutan atau tata cara yang harus diikuti pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.

II. Maksud dan Tujuan


Unit darurat yang penuh sesak dan tingkat hunian rumah sakit yang tinggi dapat
menyebabkan pasien menumpuk di daerah unit darurat dan menciptakannya sebagai
tempat menunggu sementara pasien rawat inap. Mengelola alur berbagai pasien
selama menjalani asuhannya masing-masing menjadi sangat penting untukmencegah
penumpukan yang selanjutnya mengganggu waktu pelayanan danakhirnya juga
berpengaruh terhadap keselamatan pasien. Pengelolaan yang efektif terhadap alur
pasien (seperti penerimaan, asesmen dan tindakan, transfer pasien, serta pemulangan)
dapat mengurangi penundaan asuhan kepada pasien.
Komponen dari pengelolaan alur pasien termasuk:
2.1 Ketersediaan tempat tidur rawat inap;
2.2 Perencanaan fasilitas alokasi tempat, peralatan, utilitas, teknologi medis,
dankebutuhan lain untuk mendukung penempatan sementara pasien;
2.3 Perencanaan tenaga untuk menghadapi penumpukan pasien di beberapalokasi
sementara dan atau pasien yang tertahan di unit darurat;
2.4 Alur pasien di daerah pasien menerima asuhan, tindakan, dan pelayanan(seperti
unit rawat inap, laboratorium, kamar operasi, radiologi, dan unit pascaanestesi);
2.5 efisiensi pelayanan nonklinis penunjang asuhan dan tindakan kepada
pasien(seperti kerumahtanggaan dan transportasi);
2.6 pemberian pelayanan ke rawat inap sesuai dengan kebutuhan pasien;
2.7 akses pelayanan yang bersifat mendukung (seperti pekerja sosial, keagamaanatau
bantuan spiritual, dan sebagainya)
Monitoring dan perbaikan proses ini merupakan strategi yang tepat dan
bermanfaatuntuk mengatasi masalah. Semua staf rumah sakit, mulai dari unit rawat
inap, unitdarurat, staf medis, keperawatan, administrasi, lingkungan, dan manajemen
risikodapat ikut berperan serta menyelesaikan masalah arus pasien ini. Koordinasi ini
dapatdilakukan oleh seorang Manajer Pelayanan Pasien (MPP)/Case Manager.
Alur pasien menuju dan penempatannya di unit gawat darurat berpotensi
membuatpasien bertumpuk. Ada penempatan pasien di unit gawat darurat yang
merupakanjalan keluar sementara mengatasi penumpukan pasien rawat inap rumah
sakit.
Dengan demikian, rumah sakit harus menetapkan standar waktu berapa lama pasiendi
unit daruratdan di unit intermediate, kemudian harus ditransfer ke unit rawat inaprumah
sakit. Diharapkan rumah sakit dapat mengatur dan menyediakan tempat yangaman
bagi pasien.

III. Ruang Lingkup


Prinsip-prinsip dasar pada layanan di Rumah Sakit :
3.1 Pasien datang ke rumah sakit dapat disebabkan karena beberapa alasan, yaitu:
a) Dikirim oleh/ rujukan rumah sakit lain, puskesmas atau jenis pelayanan
kesehatan lain.
b) Dikirim oleh/ rujukan praktik dokter, Dokter, bidan, atau tenaga kesehatan lain di
luar rumah sakit.
c) Datang atas kemauan sendiri.
3.2 Setelah pasien tiba di rumah sakit, pasien/ keluarga melakukan pendaftaran di loket
pendaftaran. Pasien ditanya mengenai tujuan kedatangannya di rumah sakit.
3.3 Berdasarkan kecepatan pelayanan kesehatan, pasien datang ke rumah sakit dapat
dibedakan :
a) Pasien yang dapat menunggu yaitu pasien berobat jalan dengan perjanjian dan
pasien yang tidak dalam keadaan darurat.
b) Pasien yang datang perlu pertolongan segera (pasien gawat darurat).
3.4 Pasien di rumah sakit dapat dikategorikan sebagai pasien rawat jalan dan rawat
inap.
3.5 Bedasarkan jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi :
a) Pasien baru, yaitu pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk
keperluan pelayanan kesehatan dan akan menerima nomor rekam medis.
b) Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan
pelayanan kesehatan dan akan mempergunakan nomor rekam medic.

IV. Tata Laksana


4.1 Alur Penerimaan Pasien Baru

UGD/Poli 3 TPPRI 4 Rawat Inap

2 1 Serah Terima Pasien diantar


pendaftaran

Orientasi Ruangan dan


Perkenalan Perawat
4.2 Alur permintaan pemeriksaan laboratorium

Konfirmasi
Permintaan Adm/asuransi
Perawat
Dokter

Laboratorium

4.3 Alur merujuk pasien ke Rumah Sakit lain

DPJP Perawat Konfirmasi RS


yang dituju

Farmasi

Administrasi Rujuk
(TPPRI)
Ambulance

4.4 Alur Pasien Gawat di Rawat Inap

Perawat Dokter UGD ICU


DPJP/Ruangan
n
4.5 Alur pasien ranap rencana operasi
acc TPPRI
Informed
DPJP Perawat consent pasien
dan keluarga Tidak OK
acc
Surat
penolakan

4.6 Alur menanggapi keluhan penyakit pasien


Dokter
Pasien atau Perawat Ruangan
Keluarga

DPJP

4.7 Alur Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (APS)

Pasien atau
Perawat Dokter Jaga atau dr.spesialis
keluarga

Farmasi Pemberkasan Surat


Penolakan

TPPRI Pulang
4.8 Alur pelayanan permintaan obat ke farmasi

Resep Dokter Perawat Asper

Farmasi

4.9 Alur Transfusi Darah


Konfirmasi
adm/asuransi Surat Sample
Persetujuan + form
Informed
consent laboratorium
DPJP Perawat
Keluarga
Atau Pasien
Surat PMI
Penolakan

4.10 Alur Pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)


Konfrimasi
Adm/asuransi
DPJP Perawat

Pasien
(sample)

Laboratorium

V. Dokumentasi
Setiap kegiatan yang sudah dilakukan didokumentasikan ke dalam rekammedis pasien
(RM catatan keperawatan). Untuk pemantauan atau monitoring pasien
didokumentasikan di lembarobservasi pasien.

Kepala Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi,

dr. Oedjang Setijawan, Msi.Med.,Sp.B


Mayor Ckm NRP 11020002030772

Anda mungkin juga menyukai