Persiapan
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Untuk membuat mesin virtual Windows 7 dengan VirtualBox, diperlukan hal-hal berikut:
Tekan tombol "New" atau pilih menu Machine, kemudian item New untuk membuat guest
machine baru. Shortcut Ctrl-N (tekan tombol fungsi kontrol bersamaan dengan menekan
huruf N pada keyboard) juga dapat digunakan untuk pembuatan mesin virtual baru.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Selanjutnya muncul jendela pop-up Create Virtual Machine, yang berguna untuk label dan
jenis serta versi sistem operasi guest yang akan diinstall.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Pada isian Name, tulis nama sistem operasi guest yang akan diinstall, dalam hal ini
adalah Windows 7. Nama sistem operasi guest juga digunakan sebagai nama folder untuk
lokasi file sistem operasi guest (pada Windows 7lokasi default folder mesin virtual
adalah C:\Users\Account-Login\VirtualBox VMs). Pada bagian Type, pilih Windows 7 dan di
bagian Version, sesuaikan versi Windows 7 yang akan diinstall, apakah versi 32-bit atau
versi 64-bit. Selanjutnya tekan tombol Next.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Layar selanjutnya pengaturan jumlah memori yang akan dialokasikan untuk mesin virtual
dalam satuan Megabyte. Secara otomatis, VirtualBox akan memberikan saran alokasi
memori untuk sistem operasi Windows 7yang akan diinstall adalah 192 MB.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Jika ingin melakukan perubahan, isian maksimal ditunjukan oleh indikator warna hijau atau
setengah dari total jumlah memori komputer yang tersedia, agar sistem operasi utama tidak
menjadi terganggu. Selanjutnya tekan tombol Next.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Bagian selanjutnya adalah pengaturan media penyimpanan (hard disk) yang akan
digunakan mesin virtual Windows 7. VirtualBox memberikan rekomendasi kapasitas hard
disk virtual yang akan dibuat berdasarkan jenis sistem operasi yang ditentukan
sebelumnya. Kapasitas hard disk yang disarankan tersebut dapat kita ganti sesuai
kebutuhan kita.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Dalam pengaturan hard disk virtual, tersedia 3 (tiga) opsi yang dapat digunakan:
Pilih opsi Create a virtual hard drive now karena kita akan langsung membuat hard
disk virtual untuk mesin virtual Windows 7. Kemudian tekan tombol Create.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Layar selanjutnya untuk menentukan jenis (ekstensi) file hard disk virtual yang akan dibuat.
Standarnya VirtualBox menggunakan format file VDI (VirtualBox Disk Image) untuk
penyimpanan hard disk virtual.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
VirtualBox juga mendukung pembacaan jenis file dari aplikasi-aplikasi virtual lainnya,
seperti VMDK (Virtual Machine Disk) yang merupakan format dari aplikasi virtual Vmware,
VHD (Virtual Hard Disk) format dari Microsoft Virtual PC, HDD (Parallels Hard Disk) format
aplikasi virtual dari Parallels atau format dari aplikasi virtual QEMU.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Dynamically allocated,
Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan berapa kapasitas hard
disk virtual sudah terpakai dan tidak berdasarkan berapa ukuran hard disk virtual
ditentukan. Kapasitas hard disk virtual akan dibatasi berdasarkan ukuran yang telah
ditentukan.
Fixed size,
Artinya kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan ukuran kapasitas hard
disk virtual dibuat, walaupun kapasitas hard disk virtual tersebut masih kosong atau
belum digunakan.
Disarankan untuk memilih opsi Dynamically allocated, kemudian tekan tombol Next.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Layar selanjutnya berguna untuk menentukan nama tampil dan nama folder tempat
menyimpan file-file mesin virtual yang akan kita buat. Kita juga dapat menempatkan file-file
mesin virtual ke dalam folder atau direktori yang sudah ada, atau pada hard disk lain yang
berbeda dengan hard disk yang digunakan oleh sistem operasi utama.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Di layar ini, kita juga dapat merubah kapasitas hard disk virtual yang akan dibuat sesuai
dengan kebutuhan kita. Jika dalam langkah ke-6 kita memilih opsi Dynamically allocated,
maka kita dapat membuat ukuran hard disk virtual sampai 2 Terabyte, walaupun hard disk
fisik (utama) kita tidak mencapai ukuran 2 Terabyte. Namun, jika kapasitas hard disk fisik
kita dibawah 2 Terabyte, tentunya kapasitas hard disk virtual yang dapat digunakan
maksimal kapasitas hard disk fisik yang tersisa.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Tekan tombol Create untuk membuat mesin virtual Windows 7 berdasarkan pengaturan
yang telah dilakukan.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Selesai proses tersebut, di bagian kiri layar aplikasi VirtualBox, akan ditampilkan sebuah
mesin virtual Windows 7 dalam keadaan kosong dan siap untuk diinstall.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi pada mesin virtual Windows 7 yang kita
buat. Klik ganda pada mesin virtual Windows 7 atau klik tombol Start (icon panah) untuk
menjalankan mesin virtual Windows 7.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Dikarenakan mesin virtual yang kita jalankan belum memiliki sistem operasi, secara
otomatis VirtualBox akan menampilkan kotak dialog yang berguna untuk memilih disk
drive yang berfungsi sebagai start-up.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Klik icon di bagian kanan untuk memilih master Windows 7.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Pilih master sistem operasi yang akan digunakan. Format file master sistem operasi dapat
dalam bentuk iso, cdr atau dmg. Klik ganda pada file master Windows 7 atau klik
tombol Open untuk menutup pop-up pemilihan file dan kembali ke layar sebelumnya.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Setelah itu, klik tombol Start untuk memulai proses instalasi mesin virtual Windows 7.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Untuk proses instalasi selanjutnya, langkah-langkah dan tahapan yang akan dilakukan
sama seperti instalasi Windows 7 pada komputer "nyata". Silahkan baca secara lengkap
dalam Step-by-Step Instalasi Windows 7.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Langkah pertama adalah memilih media instalasi pada menu Devices kemudian pada
opsi CD/DVC Devices pilih master sistem operasi dari daftar yang ada, atau klik
icon Choose a virtual CD/DVD disk file di bagian paling atas untuk memlih master sistem
operasi baru.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Matikan mesin virtual tersebut dengan cara mengklik tombol silang pada layar mesin virtual.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Selanjutnya, pilih opsi Power off the machine untuk mematikan mesin virtual dan
melakukan perbaikan terhadap kesalahan yang dilakukan.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Cara Install Windows 7 Dengan VirtualBox: https://dosen.gufron.com/tutorial/cara-install-windows-7-dengan-virtualbox/27/
Setelah itu, jalankan mesin virtual untuk memulai kembali proses instalasi Windows 7.
2. Beri nama OS dan jenis OS yang akan diintal. Setelah itu klik
Next.
Name : Nama OS Anda
Type : Linux
Version : Ubuntu (32 bit)
5. Pilih VHD (Virtual Hard Drive) untuk membuat Hard Drive virtual.
Klik Next.
8. Masuk ke Setting.
9. Pada Storage, klik Empty, kemudian klik icon DVD dan pilih
Choose Virtual Optical Disk File...
10. Pilih file .iso Ubuntu 14.04 yang telah didownload, kemudian
pilih Open.
1. Klik pada OS yang baru saja kita Setting, kemudian klik Start
untuk memulai instalasi.
2. Pilih bahasa English. Kemudian pilih Install Ubuntu.
3. Pilih Continue.
by Niko
10 Comments
Bicara soal motherboard, ternyata tidak jarang loh orang masih salah menyebutkan
nama bagian ataupun fungsi dari komonen yang ada pada motherboard tersebut,
terlebih bagi mereka yang masih awam dan sama sekali enggan berurusan dengan
perangkat keras.
Memang sih, setiap motherboard memiliki bentuk bahkan susunan yang sedikit
berbeda. Tapi hal itu jangan sampai menjadi alasan untuk tidak mengetahui nama
komponen yang ada pada motherboard.
Nah, untuk meminimalisir masalah tersebut, pada artikel ini saya akan
memaparkan sedikit mengenai bagian-bagian yang ada pada motherboard dan
menjelaskan fungsi dari setiap komponen yang ada.
Slot Memory
Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya
posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya
jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri,
jadi jangan sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan slot memory yang
ada pada motherboard.
Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan berarti tidak
ditemukan pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan
motherboard sudah mulai menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau
pilih motherboard usahakan yang memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga
sudah jarang yang menjual (kecuali bekas).
Slot AGP dan PCI Express x16
Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau
Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah
jarang ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan motherboard sudah pada
menggunakan slot PCI Express untuk penghubung dengan kartu grafis.
Posisi slot ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar.
Standarnya, slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya satu per motherboard.
Bentuknya sama-sama memanjang, karena menyesuaikan VGA Card.
Advertisement
PCI Express ada dua macam, yaitu PCI Express x16 (untuk VGA Card) dan PCI
Express x1 (untuk peripheral tambahan).
Slot PCI ini biasanya tersedia lebih dari satu slot, karena untuk mengantisipasi
banyaknya peripheral tambahan yang terpasang nantinya.
BIOS
BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS bertanggung
jawab atas kesiapan komputer dalam melakukan booting dengan mengecek
hardware yang terpasang pada komputer.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi
yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip,
tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat
bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.
Battery CMOS
Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah
battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk
menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam
tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.
Dengan mencabut battery tersebut dari motherboard, itu sama saja kita mengatur
ulang settingan BIOS ke pengaturan default, karena semua data yang tersimpan
pada battery CMOS tersebut akan hilang. Jadi, jika kamu lupa password BIOS
kamu, cabut saja battery CMOS.
Power Connector
Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini
menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard bisa
mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.
I/O Ports
Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port
sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari USB, LAN, VGA,
SERIAL, PS/2. Untuk lebih jelasnya kamu baca di link ini:
Macam-macam port Input dan Output Motherboard
Itu tadi adalah beberapa bagian komponen motherboard yang bagi saya sangat
penting untuk kamu ketahui keberadaan dan fungsinya. Bukan berarti komponen
lain yang tidak saya sebutkan tidak penting, tapi karena komponen-komponen di
atas inilah yang sering kita guanakan. Semoga bermanfaat.