Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

MANAJEMEN BENCANA ERUPSI GUNUNG BERAPI

Disusun guna memenuhi tugas Keperawatan Gawat Darurat

Dosen Pembimbing : Sunarko, S.Pd, M.Med, Ed

Disusun Oleh :

Risa Nur Fatikasari

P1337420718012

Florence Nightingle 1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN MAGELANG

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya. Sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat

dengan baik.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan

makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan

baik materi maupun pikirannya dalam pembuatan makalah ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami

menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi

susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca supaya

kami dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar

menjadi lebih baik lagi.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca. Serta dapat memberikan manfaat

maupun inspirasi terhadap pembaca.

Magelang, 10 Oktober 2020

Risa Nur Fatikasari


BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Bencana telah terjadi sepanjang sejarah manusia. Akan tetapi, peningkatan

intensitas dan keparahannya disebabkan oleh tindakan manusia baik pada

masa lalu atau masa sekarang. Kerusakan lingkungan yang menyebabkan

bencana diyakini akibat perilaku manusia yang kurang harmonis dengan alam.

Permasalahan bencana telah menjadi perhatian global karena dampak bencana

telah menjurus pada hal yang mengkhawatirkan dan mengancam

keberlangusngan hidup manusia. Bab ini mendiskusikan tentang kejadian

bencana di dunia dan di Indonesia, akibat bencana, dan dampak bencana

terhadap kehidupan manusia.

Indonesia merupakan negeri yang rawan terhadap bencana alam dan

bencana social salah satunya bencana letusan gunung berapi. Gunung meletus

adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi. Gunung

berapi yang aktif tentunya memiliki potensi bahaya yang sewaktu-waktu dapat

mengancam keselamatan masyarakat di sekitarnya apabila sedang mengalami

erupsi.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang diamaksud dengan bencana dan manajemen bencana?

2. Apa yang dimaksud dengan Erupsi Gunung Meletus dan bagaimana

proses terjadinya?

3. Apa kondisi gawat darurat pada korban bencana erupsi?


4. Bagaimana proses evakuasi korban bencana Erupsi Gunung Berapi?

3. TUJUAN

1. Mengetahui definisi bencana dan manajemen bencana

2. Mengetahui definisi Erupsi Gunung Berapi dan proses terjadinya

3. Mengetahui proses manajemen bencana Erupsi Gunung Berapi

4. Mengetahui dampak Erupsi Gunung Berapi

5. Mengetahui cara penanggulangan bencana Erupsi Gunung Berapi


BAB II

PEMBAHASAN

1. DEFINISI BENCANA DAN MANAJEMEN BENCANA

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat

yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau non alam maupun

manusia sehingga menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan, kerugian harta benda dan dampak paikologis (UU 24/2007)

Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan

terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan

dengan observasi dan alnalisis bencana serta pencegahan, mitigasi,

kesiapsiagan, peringatan diri, penanganan darurat, rehabilitasi dan

rekonstruksi bencana. (UU 24/2007)

Manajemen bencana dibagi menjadi 3 periode, yaitu :

a. Pra bencana : pencegahan lebih difokuskan, kesiapsiagaan

berlevel medium

b. Bencana : peda saat kejadian/krisis tanggap darurat menjadi

kegiatan terpenting

c. Pasca bencana : pemulihan dan rekonstruksi menjaid proses

terpenting setelah bencana

2. DEFINISI ERUPSI GUNUNG BERAPI DAN PROSES

TERJADINYA

a. Definisi Erupsi Gunung Berapi


Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi

dari dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan,

lahar panas, lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. Gunung

meletus biasanya bisa diprediksi waktunya sehingga korban jiwa dan

harta benda bisa diminimalisir.

Factor penyebab terjadinya gunung meletus :

- Peningkatan frekuensi timbulnya gempa vulkanik

- Pergerakan lempeng tektonik yang terjadi pada lapisan bumi

- Adanya deformasi pada badan gunung

- Adanya lempengan bumi yang saling berdesakan satu sama lain

- Adanya tekanan yang tinggi

b. Proses terjadinya Erupsi

Gunung berapi pada dasarnya terbentuk dari magma, yaitu batuan

cair yang terdapat di bagian bumi terdalam. Magma tersebut terbentuk

oleh oanasnya suhu di dalam perut bumi. Di dalam kedalaman tertentu,

suhu panas yang sangat tinggi tersebut dapat melelehkan bebatuan

yang ada didalam bumi. Magma yang memiliki kandungan gas yang

berada di dalam kabin magma beada dalam kondisi dibawah tekanan

bebatuan yang berat. Tekanan tersebut menyebabkan magma meletus

atau melelehkan conduit (saluran) di bagian bebatuan yang rapuh dan

retak. Magma akan keluar bergerak keluar melalui saluran ini menuju

keluar permukaan bumi. Disaat magma mendekati permukaan,

kandungan gas dikandungnya akan terlepas. Gas dan magma secara


bersamaan meledak dan membentuk lubang yang disebut dengan

lubang utama (central vent).

Sebagian besar magma dan material vulkanik lainya akan

menyemburkeluar lewat lubang utama. Setelah semburan berakhir,

kawah (crater) yang berbentuj seperti mangkuk akan terbentuk pada

bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama yang terbentuk

di dasar kawah tersebut.

3. DAMPAK ERUPSI GUNUNG BERAPI BAGI KESEHATAN

Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa

dampak letusan gunung berapi dapat membahayakan kesehatan, walau pun

beberapa ahli menganggap bahwa abu gunung berapi tidaklah lebih

berbahaya dari asap rokok. Zat berbahaya yang muncul pasca erupsi dibagi

menjadi 2 bagian yaitu debu itu sendiri dan komponen lain yang muncul

pada saat erupsi. Abu vulkanik yang tersebar akibat erupsi gunung berapi

tersebut pada dasarnya memiliki sifat iritan dan korosif yang apabila

terhirup dapat memberikan dampak di saluran napas atas dan saluran

napas bawah. Debu partikel yang berukuran <10 mikron ketika terhirup

dapat menimbulkan masalah pada pernapasan. Dampak buruk yang

mungkin akan dialami seseorang akibat pajanan abu vulkanik dipengaruhi

oleh 3 faktor yaitu kondisi cuaca, jumlah debu yang dihirup dan

konsentrasi partikel. Cuaca yang panas dan kering saat ini memang tidak

terlalu menguntungkan bagi masyarakat karena membuat debu menjadi

lebih lama beterbangan di udara. Jumlah debu yang terhirup dan besarnya
konsentrasinya dipengaruhi oleh besarnya erupsi dan jarak lokasi dengan

puncak gunung berapi. Faktor angin juga mempengaruhi cepat atau

tidaknya debu tersebut menyebar sehingga mengurangi konsentrasinya.

Komponen lain yang terdapat dalam abu vulkanik antara lain mineral,

silika, kristobalit atau tridimit. Mineral ini adalah kristal silika bebas yang

diketahui dapat menyebabkan penyakit silikosis. Sedangkan gas yang

timbul akibat gunung meletus adalah uap air (H2O), diikuti oleh karbon

dioksida (CO2) dan belerang dioksida (SO2). Selain itu ada juga gas-gas

lain dalam jumlah kecil seperti hidrogen sulfida (H2S). hidrogen (H2),

karbon monoksida (CO), hidrogen klorida (HCl), hidrogen fluorida (HF)

dan helium (He).

Dampak buruk letusan gunung berapi terhadap kesehatan men-

cakup gangguan pernapasan akibat gas beracun dan abu vulkanik, iritasi

mata akibat hujan asam, dan luka bakar akibat semburan lava. Hal ini tidak

hanya terjadi di sekitar daerah letusan. Jika letusan gunung berapi cukup

besar, daerah-daerah yang menjadi jalur tujuan evakuasi pun berisiko

mengalami sebagian dampak letusan gunung berapi, meski dalam kadar

yang lebih ringan.

4. PROSES EVAKUASI

Tim kesehatan bencana melakukan tindakan awal pada upaya

triage dan evakuasi korban bencana. Upaya triage dan evakuasi bertujuan

untuk menyelamatkan korban bencana sebanyak-banyaknya serta

mencegah kematian dan kecacatan. Tim kesehatan bencana melakukan


proses triage dengan metote berbeda dari proses triage yang dilakukan di

rumah sakit. Tim kesehatan bencana melakukan upaya triage dan evakuasi

secara simultan dengan memprioritaskan penanganan pada kelompok

rentan. Kelompok rentan harus di prioritaskan karena mereka rentan

terhadap kematian, penyakit, dan mempunyai ketergantungan yang tinggi

pada bantuan orang lain serta pemenuhan kebutuhan korban sendiri.

Penanganan awal tim kesehatan bencana pada upaya triage dan evakuasi

pada kelompok rentan akan dapat menyelamatkan korban bencana yang

banyak.
BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Di Indonesia sering terjadi bencana erupsi gunung berapi karena

keberadaan gunung berapi yang cukup banyak. Banyak persiapan baik dari

pemerintah, warga serta medis ketika akan terjadi bencana erupsi. Butuh

kerja sama antar berbagai sector untuk dapat meminimalisir korban luka

maupun meninggal akibat bencana erupsi. Tim kesehatan bencana

melakukan tindakan awal pada upaya triage dan evakuasi korban bencana.

Upaya triage dan evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan korban

bencana sebanyak-banyaknya serta mencegah kematian dan kecacatan.


DAFTAR PUSTAKA

https://core.ac.uk/download/pdf/33533682.pdf

https://www.slideshare.net/UssyRahmawati/manajemen-bencana-erupsi-merapi

https://books.google.co.id/books?

hl=id&lr=&id=mq3xDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA56&dq=manajemen+bencana

+gunung+meletus&ots=7o_XmPvb_6&sig=AgreVqnd8WeLdMx-

qrORqbhx25Q&redir_esc=y#v=onepage&q=manajemen%20bencana%20gunung

%20meletus&f=false

https://books.google.co.id/books?

id=7i1LDwAAQBAJ&pg=PA9&dq=manajemen+erupsi+gunung+berapi&hl=id&

sa=X&ved=2ahUKEwjmjOH6tZPsAhVDIbcAHVmXAXMQ6AEwBXoECAcQ

Ag#v=onepage&q=manajemen%20erupsi%20gunung%20berapi&f=false

https://books.google.co.id/books?

id=341SDwAAQBAJ&pg=PA94&dq=mitigasi+Erupsi+Gunung+Berapi&hl=id&

sa=X&ved=2ahUKEwjvp-

LvtJXsAhXd93MBHXx0BFYQ6AEwBHoECAQQAg#v=onepage&q=mitigasi

%20Erupsi%20Gunung%20Berapi&f=false

Anda mungkin juga menyukai