TUGAS KEPERAWATAN
BENCANA GUNUNG MELETUS
DISUSUN OLEH :
WAHYU NUR ANISYA
NIM 2312057
MAKALAH KEPERAWATAN
“Gunung Meletus”
Disusun Oleh :
NIM:23012090
2023
iii
KATA PENGANTAR
Penuli
s
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................3
BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Gunung Meletus ............................................................4
2.2. Penyebab Gunung Meletus........................................................5
2.3 Karakteristik Gunung Meletus.....................................................7
2.4 Upaya Pengendalian Gunung Meletus.......................................8
2.5 Masalah Kesehatan Pasca Gunung Meletus............................11
2.6 Insiden yang Terjadi Pada Scope Nasional Maupun
Internasional.....................................................................................13
BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan....................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
......................................................................................................................
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan daerah yang rawan dan beresiko tinggi terhadap
kondisi geografis, geologi, dan hidrologis dan terletak pada pertemuan tiga
lempeng tektonik dunia. Bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja. Dampak
(2014) faktor penyebab bencana yaitu faktor yang disebabkan oleh kejadian
alam (natural disaster) dan faktor ulah manusia (man made disaster). Faktor
alam yaitu bencana gunung meletus, banjir, tanah longsor, gempa bumi,
dengan jumlah bencana pada 2015. Dampak yang ditimbulkan akibat bencana
yakni 522 orang meninggal dunia dan hilang, 3,05 juta jiwa mengungsi dan
menderita, 69.287 unit rumah rusak dan 2.311 unit fasilitas umum rusak. Dari
1
2
Bencana alam merupakan peristiwa yang terjadi di seluruh dunia. Hal ini
2
3
yang mengatakan bahwa sejak tahun 1994 hingga 2013, telah terjadi
Atlantik terdapat gunung berapi Fogo yang meletus pada tahun 2014
terdapat gunung api Ontake yang meletus pada tahun 2014 dan
orang (Maeno, 2016). Dari data statistika yang ada di dunia, bencana
Tenggara (30), Maluku (16), dan Sulawesi (18). Selain itu, Indonesia
3
4
meletus.
1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan definisi Gunung Meletus
2. Mendeskripskan penyebab Gunung Meletus
3. Mendeskripsikan karakteristik Gunung Meletus
4. Mendeskripsikan cara penyelamatan diri saat terjadi Gunung
Meletus
5. Mendeskripsikan masalah kesehatan yang terjadi pasca Gunung
Meletus
4
5
1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi Gunung Meletus
2. Untuk mengetahui penyebab Gunung Meletus
3. Untuk mengetahui karakteristik Gunung Meletus
4. Untuk mengetahui cara penyelamatan diri saat terjadi Gunung
Meletus
5. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pasca Gunung
Meletus
6. Untuk mengetahui insiden yang terjadi pada scope nasional
maupun internasional
5
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat
endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh
gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang
terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,
yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar
dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa
mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa
batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau
lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90
km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi
yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
2.2 ETIOLOGI
Faktor-faktor penyebab gunung meletus :
1. Gempa Vulkanik
Penyebab terjadinya gunung meletus adalah peningkatan
kegempaan vulkanik yang terjadi. Gempa vulkanik adalah gempa bumi
akibat aktivitas vulkanisme atau kegunungapian.
Gempa bumi vulkanik juga terjadi karena aktivitas magma di dalam
gunung berapi. Peningkatan kegempaan vulkanik bisa menjadi
penyebab gunung meletus jika terjadi berkali-kali yang tercatat dalam
alat pengukur getaran gempa bumi atau seismograf.
Jika aktivitas kegempaan vulkanik semakin hari semakin banyak dan
membesar, maka gunung berapi bisa meletus dan masyarakat di
sekitar akan dihimbau untuk waspada, hingga mengungsi.
6
7
2. Pergerakan Tektonik
Pergerakan lempeng tektonik yang terjadi pada lapisan bumi
termasuk penyebab terjadinya gunung meletus. Pergerakan tektonik
yang terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung, misalnya
gerakan lempeng.
Gerakan ini dapat menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur
magma dan pada akhirnya akan membuat magma tersebut terdorong
ke atas hingga berada tepat di bawah kawah.
Pergerakan tektonik ini juga akan menyebabkan suhu kawah
meningkat secara signifikan. Naiknya suhu ini disebabkan karena
naiknya magma hingga menuju tepat di bawah kawah.
Selain itu, hal ini juga akan menyebabkan air tanah di sekitar kawah
menjadi kering, hewan-hewan yang ada di gunung akan panik bahkan
mereka akan turun gunung untuk menyelamatkan diri.
3. Deformasi Badan Gunung
Deformasi badan gunung adalah peningkatan gelombang magnet
dan listrik. Dapat menyebabkan struktur lapisan batuan gunung yang
dapat mempengaruhi bagian dalam seperti dapur magma menjadi
tersumbat, akibat deformasi batuan penyusun gunung.
Deformasi badan gunung dapat diketahui dengan analisa geometrik
yang dilakukan menggunakan data hasil pengamatan yang terdiri dari
pergeseran dan regangan.
Pergeseran menunjukan perubahan arah dan besar deformasi
dengan menggunakan data posisi dari dua waktu pengamatan yang
berbeda. Sedangkan regangan menunjukan gerakan tubuh gunung api
dan tekanan magma yang diperoleh dari hasil regangan.
4. Suhu Kawah Meningkat Tajam
Ketika suhu kawah meningkat lebih panas secara signifikan bisa
menjadi penyebab terjadinya gunung meletus. Selain itu, pada kondisi
ini para hewan akan mulai khawatir mencari tempat pindah, lalu tanda
lain dengan berkurangnya air tanah di sekitar gunung, hingga kering.
7
8
Suhu panas ini sebagai tanda dari magma yang telah naik mencapai
lapisan kawah paling bawah, kemudian mempengaruhi suhu kawah
keseluruhan. Ketika aktivitas ini sudah terjadi, maka risiko terjadinya
letusan gunung akan lebih tinggi.
5. Lempeng Bumi Berdesakan
Penyebab terjadinya gunung meletus terjadi karena lempeng-
lempeng bumi yang saling bedesakan atau saling menghimpit satu
dengan yang lainnya. Hal ini akan menyebabkan tekanan yang besar.
Lalu mendorong kepermukaan bumi sehingga menimbulkan
berbagai macam gejala tektonik. Selain itu, kondisinya bisa
menyebabkan gempa vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologi dari
gunung berapi.
Perlu diketahui, lempeng merupakan salah satu bagian dari kerak
bumi yang akan terus bergerak setiap saat. Wilayah pegunungan atau
gunung merupakan zona kedua lempeng atau lempeng-lempeng
tersebut saling bertemu.
Serta desakan yang mengakibatkan pertemuan itu menjadi
penyebab dalam perubahan struktur dalam gunung berapi. Risiko
gunung meletus menjadi lebih tinggi.
6. Tekanan Sangat Tinggi
Ketika tekanan sangat tinggi, akan ada dorongan cairan magma
untuk bergerak ke atas dan masuk ke saluran kawah dan keluar.
Apabila di sepanjang perjalanan magma dalam menyusuri saluran
kawah mengalami sumbatan, maka bisa menimbulkan ledakan yang
besar yaitu gunung meletus.
Penyebab terjadinya gunung meletus ini dipengaruhi pula besar
tekanan dan volume magmanya. Semakin besar keduanya, maka
semakin kuat ledakan yang mungkin akan terjadi. Kemudian dampak
yang akan dihasilkan oleh ledakan gunung merapi ini juga akan
semakin besar dan berbahaya.
B. KARAKTERISTIK
8
9
9
10
keluar berwarna coklat atau putih dengan kepulan asap yang sangat
besar.
C. CARA PENYELAMATAN DIRI
Berikut ini adalah 7 hal yang harus dilakukan oleh setiap masyarakat
saat terjadi erupsi gunung api, diantaranya adalah:
1. Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
2. Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai.
3. Hindari tempat terbuka dan lindungi diri dari abu letusan gunung api.
4. Jangan lupa untuk selalu menggunakan kacamata pelindung untuk
melindungi penglihatan.
5. Hindari penggunaan lensa kontak.
6. Gunakan pakaian tertutup yang dapat melindungi tubuh seperti baju
lengan panjang celana panjang dan juga topi.
7. Untuk menghindari abu vulkanik yang masuk ke dalam tubuh,
Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker atau Kain basah
untuk menutup mulut dan hidung.
10
11
2. Internasional :
a. Huaynaputina (1600)
b. Krakatau (1883)
c. Gunung Santa Maria (1902)
d. Gunung Novarupta, (1912)
11
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
13
3.2 Saran
13
14
DAFTAR PUSTAKA
https://bpbd.tanjungbalaikota.go.id/jenis-bencana/gunung-meletus/
https://www.liputan6.com/hot/read/5294315/6-penyebab-gunung-meletus-
tanda-tanda-dan-dampaknya-bagi-lingkungan?page=3
https://materiips.com/karakteristik-gunung-meletus
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/7-hal-yang-harus-dilakukan-saat-erupsi-
gunung-api-
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/penyakit-yang-bisa-
muncul-akibat-letusan-gunung-merapi
https://www.gramedia.com/best-seller/letusan-gunung-api-terdahsyat-di-dunia/
14