Anda di halaman 1dari 18

i

TUGAS KEPERAWATAN
BENCANA GUNUNG MELETUS

DISUSUN OLEH :
WAHYU NUR ANISYA
NIM 2312057

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN JALUR RPL


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2023
ii

MAKALAH KEPERAWATAN
“Gunung Meletus”

Disusun Oleh :

Wahyu Nur Anisya

NIM:23012090

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN JALUR RPL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2023
iii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berkenaan dengan Gunung Meletus.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu metode
pembelajaran pada mata kuliah Keperawatan Bencana Program
RPL Studi Ilmu Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu sangat diharapkan saran dan
kritik yang sifatnya konstruktif dari semua pihak untuk perbaikan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi yang membaca dan bagi pengembangan ilmu keperawatan.
Surabaya, 23 November 2023

Penuli
s
iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................3
BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Gunung Meletus ............................................................4
2.2. Penyebab Gunung Meletus........................................................5
2.3 Karakteristik Gunung Meletus.....................................................7
2.4 Upaya Pengendalian Gunung Meletus.......................................8
2.5 Masalah Kesehatan Pasca Gunung Meletus............................11
2.6 Insiden yang Terjadi Pada Scope Nasional Maupun
Internasional.....................................................................................13
BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan....................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
......................................................................................................................
1

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan daerah yang rawan dan beresiko tinggi terhadap

bencana. Hal ini didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana

(2014) yang mengatakan bahwa Indonesia rawan bencana terkait dengan

kondisi geografis, geologi, dan hidrologis dan terletak pada pertemuan tiga

lempeng tektonik dunia. Bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja. Dampak

yang ditimbulkan bencana yaitu kematian, kerusakan infrastruktur, kerusakan

lingkungan, kerugian materi, dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa bencana adalah peristiwa yang dapat mengancam kelangsungan hidup

manusia dan menimbulkan dampak yang merugikan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana. Menurut Noor

(2014) faktor penyebab bencana yaitu faktor yang disebabkan oleh kejadian

alam (natural disaster) dan faktor ulah manusia (man made disaster). Faktor

alam yaitu bencana gunung meletus, banjir, tanah longsor, gempa bumi,

tsunami, kebakaran. Sedangkan faktor ulah manusia yaitu terror bom,

kelaparan kerusuhan massal. Berdasarkan data Badan Nasional

Penangggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2016 terdapat

2.342 kejadian bencana dan mengalami kenaikan 35% jika dibandingkan

dengan jumlah bencana pada 2015. Dampak yang ditimbulkan akibat bencana

yakni 522 orang meninggal dunia dan hilang, 3,05 juta jiwa mengungsi dan

menderita, 69.287 unit rumah rusak dan 2.311 unit fasilitas umum rusak. Dari

data diatas dapat disimpulkan kedua faktor penyebab bencana tersebut

menimbulkan dampak yang merugikan.

1
2

Bencana alam merupakan peristiwa yang terjadi di seluruh dunia. Hal ini

didukung oleh data The Centre for Research on the Epidemiology of

Disaster/ CRED (2015),

2
3

yang mengatakan bahwa sejak tahun 1994 hingga 2013, telah terjadi

bencana alam di seluruh dunia sebanyak 6.873 bencana dan wilayah

ASIA dilanda sebanyak 2.778 bencana selama 20 periode terakhir.

Salah satu bencana yang sering terjadi di berbagai belahan dunia

yaitu bencana gunung meletus. Di Negara Cape Verde di Samudra

Atlantik terdapat gunung berapi Fogo yang meletus pada tahun 2014

sehingga mengakibatkan dua desa hancur dan memakan 72 korban

jiwa (Gonzales 2016). Di wilayah ASIA tepatnya di negara Jepang

terdapat gunung api Ontake yang meletus pada tahun 2014 dan

mengakibatkan beberapa rumah hancur dan memakan korban jiwa 18

orang (Maeno, 2016). Dari data statistika yang ada di dunia, bencana

gunung meletus menimbulkan dampak merugikan berupa kerusakan

dan memakan korban jiwa.

Indonesia memiliki lebih dari 500 gunung api dengan 127 di

antaranya berstatus aktif. Gunung-gunung api aktif tersebut yang

tersebar di wilayah Sumatera (30), Jawa (35), Bali dan Nusa

Tenggara (30), Maluku (16), dan Sulawesi (18). Selain itu, Indonesia

pernah menjadi tempat terjadinya dua letusan gunung api terbesar di

dunia. Tahun 1815 Gunung Tambora yang berada di Pulau

Sumbawa, Nusa Tenggara Barat meletus dan memakan korban jiwa

10.000 orang (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2014). Dan

pada tahun 1883 Gunung Krakatau meletus dan memakan korban

jiwa 36.000 orang (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2015).

Jadi dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan

3
4

kawasan banyak gunung berapi yang masih aktif meletus.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perlu diteliti

tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan

masyarakat dalam menghadapi bencana alam gunung meletus.

Manfaat penelitian ini yaitu masyarakat dapat memahami dan

melakukan manajemen bencana kesiapsiagaan, memberi kesadaran

kepada perawat mengenai pentingnya penyuluhan manajemen

bencana kesiapsiagaan, memberi gambaran untuk penelitian

selanjutnya tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan

kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gunung

meletus.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari Gunung Meletus?
2. Apa saja penyebab Gunung Meletus?
3. Apa saja karakteristik Gunung Meletus?
4. Bagaimana cara penyelamatan diri saat terjadi Gunung Meletus?
5. Apa saja masalah kesehatan yang terjadi pasca Gunung Meletus?
6. Apa saja insiden yang pernah terjadi pada scope nasional maupun
internasional setelah Gunung Meletus?

1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan definisi Gunung Meletus
2. Mendeskripskan penyebab Gunung Meletus
3. Mendeskripsikan karakteristik Gunung Meletus
4. Mendeskripsikan cara penyelamatan diri saat terjadi Gunung
Meletus
5. Mendeskripsikan masalah kesehatan yang terjadi pasca Gunung
Meletus

4
5

6. Mendeskripsikan insiden yang terjadi pada scope nasional maupun


internasional

1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi Gunung Meletus
2. Untuk mengetahui penyebab Gunung Meletus
3. Untuk mengetahui karakteristik Gunung Meletus
4. Untuk mengetahui cara penyelamatan diri saat terjadi Gunung
Meletus
5. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pasca Gunung
Meletus
6. Untuk mengetahui insiden yang terjadi pada scope nasional
maupun internasional

5
6

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat
endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh
gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang
terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,
yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar
dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa
mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa
batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau
lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90
km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi
yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

2.2 ETIOLOGI
Faktor-faktor penyebab gunung meletus :
1. Gempa Vulkanik
Penyebab terjadinya gunung meletus adalah peningkatan
kegempaan vulkanik yang terjadi. Gempa vulkanik adalah gempa bumi
akibat aktivitas vulkanisme atau kegunungapian.
Gempa bumi vulkanik juga terjadi karena aktivitas magma di dalam
gunung berapi. Peningkatan kegempaan vulkanik bisa menjadi
penyebab gunung meletus jika terjadi berkali-kali yang tercatat dalam
alat pengukur getaran gempa bumi atau seismograf.
Jika aktivitas kegempaan vulkanik semakin hari semakin banyak dan
membesar, maka gunung berapi bisa meletus dan masyarakat di
sekitar akan dihimbau untuk waspada, hingga mengungsi.

6
7

2. Pergerakan Tektonik
Pergerakan lempeng tektonik yang terjadi pada lapisan bumi
termasuk penyebab terjadinya gunung meletus. Pergerakan tektonik
yang terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung, misalnya
gerakan lempeng.
Gerakan ini dapat menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur
magma dan pada akhirnya akan membuat magma tersebut terdorong
ke atas hingga berada tepat di bawah kawah.
Pergerakan tektonik ini juga akan menyebabkan suhu kawah
meningkat secara signifikan. Naiknya suhu ini disebabkan karena
naiknya magma hingga menuju tepat di bawah kawah.
Selain itu, hal ini juga akan menyebabkan air tanah di sekitar kawah
menjadi kering, hewan-hewan yang ada di gunung akan panik bahkan
mereka akan turun gunung untuk menyelamatkan diri.
3. Deformasi Badan Gunung
Deformasi badan gunung adalah peningkatan gelombang magnet
dan listrik. Dapat menyebabkan struktur lapisan batuan gunung yang
dapat mempengaruhi bagian dalam seperti dapur magma menjadi
tersumbat, akibat deformasi batuan penyusun gunung.
Deformasi badan gunung dapat diketahui dengan analisa geometrik
yang dilakukan menggunakan data hasil pengamatan yang terdiri dari
pergeseran dan regangan.
Pergeseran menunjukan perubahan arah dan besar deformasi
dengan menggunakan data posisi dari dua waktu pengamatan yang
berbeda. Sedangkan regangan menunjukan gerakan tubuh gunung api
dan tekanan magma yang diperoleh dari hasil regangan.
4. Suhu Kawah Meningkat Tajam
Ketika suhu kawah meningkat lebih panas secara signifikan bisa
menjadi penyebab terjadinya gunung meletus. Selain itu, pada kondisi
ini para hewan akan mulai khawatir mencari tempat pindah, lalu tanda
lain dengan berkurangnya air tanah di sekitar gunung, hingga kering.

7
8

Suhu panas ini sebagai tanda dari magma yang telah naik mencapai
lapisan kawah paling bawah, kemudian mempengaruhi suhu kawah
keseluruhan. Ketika aktivitas ini sudah terjadi, maka risiko terjadinya
letusan gunung akan lebih tinggi.
5. Lempeng Bumi Berdesakan
Penyebab terjadinya gunung meletus terjadi karena lempeng-
lempeng bumi yang saling bedesakan atau saling menghimpit satu
dengan yang lainnya. Hal ini akan menyebabkan tekanan yang besar.
Lalu mendorong kepermukaan bumi sehingga menimbulkan
berbagai macam gejala tektonik. Selain itu, kondisinya bisa
menyebabkan gempa vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologi dari
gunung berapi.
Perlu diketahui, lempeng merupakan salah satu bagian dari kerak
bumi yang akan terus bergerak setiap saat. Wilayah pegunungan atau
gunung merupakan zona kedua lempeng atau lempeng-lempeng
tersebut saling bertemu.
Serta desakan yang mengakibatkan pertemuan itu menjadi
penyebab dalam perubahan struktur dalam gunung berapi. Risiko
gunung meletus menjadi lebih tinggi.
6. Tekanan Sangat Tinggi
Ketika tekanan sangat tinggi, akan ada dorongan cairan magma
untuk bergerak ke atas dan masuk ke saluran kawah dan keluar.
Apabila di sepanjang perjalanan magma dalam menyusuri saluran
kawah mengalami sumbatan, maka bisa menimbulkan ledakan yang
besar yaitu gunung meletus.
Penyebab terjadinya gunung meletus ini dipengaruhi pula besar
tekanan dan volume magmanya. Semakin besar keduanya, maka
semakin kuat ledakan yang mungkin akan terjadi. Kemudian dampak
yang akan dihasilkan oleh ledakan gunung merapi ini juga akan
semakin besar dan berbahaya.
B. KARAKTERISTIK

8
9

Berikut merupakan Karakteristik atau tanda-tanda gunung


Meletus :
1. Suhu disekitar gunung naik
Memingkatnya suhu di sekitar gunung tentu akan dirasakan oleh
penduduk yang tinggal di sekitar gunung berapi, di mana suhu
menjadi lebih padas disebabkan oleh aliran magma yang mengarah
ke kawah gunung.

2. Mata air disekiar gunung mongering


Sumber mata air yang mengering di sebabkan oleh lapisan yang
memanas akibat mangma yang merambat diperut bumi, sehingga
dapat mengakiatkan sumber sumber air di sekitar gunung
mengering.
3. Terdengar suara gemuruh
Suara gemuruh yang keluar dari gunung berapi intensitasnya akan
semakin sering. Suara gemuruh ditimbulkan saat gunung berapi
akan meletus dan biasanya terdengar pada saat malam hari.
4. Terjadi gempa vulkanik
Gempa terjadi karena magma yang berada dalam perut bumi yang
semakin aktif, Selain menimbulkan suara gemuruh, menimbulkan
panas, juga menyebabkan getaran-getaran yang sering terjadi
dengan intensitas gempa yang cukup tinggi.
5. Terjadi hujan abu
Turunya hujan abu ini merupakan sebuah tanda gunung berapi akan
meletus atau sudah mengalami erupsi dan kemungkinan akan
meletus dengan daya yang sangat besar.
6. Keluarnya awan panas
Kepulan asap yang keluar dari kawah gunung berapi menandakan
aktivitas magma semakin tinggi dan siap untuk meletus. Asap yang

9
10

keluar berwarna coklat atau putih dengan kepulan asap yang sangat
besar.
C. CARA PENYELAMATAN DIRI
Berikut ini adalah 7 hal yang harus dilakukan oleh setiap masyarakat
saat terjadi erupsi gunung api, diantaranya adalah:
1. Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
2. Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai.
3. Hindari tempat terbuka dan lindungi diri dari abu letusan gunung api.
4. Jangan lupa untuk selalu menggunakan kacamata pelindung untuk
melindungi penglihatan.
5. Hindari penggunaan lensa kontak.
6. Gunakan pakaian tertutup yang dapat melindungi tubuh seperti baju
lengan panjang celana panjang dan juga topi.
7. Untuk menghindari abu vulkanik yang masuk ke dalam tubuh,
Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker atau Kain basah
untuk menutup mulut dan hidung.

D. MASALAH KESEHATAN TERKAIT


Berikut beberapa penyakit yang bisa terjadi akibat letusan gunung
berapi:
1. Gangguan saluran pernapasan bagian atas
Letusan gunung berapi dapat memengaruhi organ pernapasan
manusia, dan memicu munculnya gangguan saluran pernapasan
bagian atas. Beberapa gejala yang dapat timbul adalah batuk, sesak
napas, nyeri tenggorokan, iritasi hidung, dan sebagainya. Kondisi ini
lebih mengancam pada bayi, anak-anak, dan lansia, serta pada
mereka yang memiliki riwayat asma.
2. Gangguan pada paru-paru
Tidak hanya menyerang saluran pernapasan bagian atas, partikel-
partikel kecil dalam debu vulkanik dapat terhirup masuk ke dalam
paru-paru. Hal ini dapat menyebabnya radang bahkan hingga
kematian jika tidak segera ditangani. Jangka panjangnya dapat

10
11

muncul penyakit silikosis yang merupakan terbentuknya jaringan


parut pada paru-paru akibat paparan partikel silika.
3. Iritasi mata
Debu vulkanik mengandung partikel-partikel kecil yang apabila
mengenai mata dapat menyebabkan iritasi. Iritasi pada mata ditandai
dengan mata merah, gatal, kadang disertai nyeri. Yang sangat
ditakutkan adalah partikel ini dapat merusak kornea dan
menyebabkan kebutaan permanen.
4. Iritasi pada kulit
Paparan debu vulkanik dapat menimbulkan iritasi pada kulit berupa
ruam kemerahan dan gatal. Selain itu, kontaminasi abu vulkanik
pada air yang digunakan untuk mandi dan kegiatan warga lainnya
juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

E. INSIDEN YANG PERNAH TERJADI PADA SCOPE NASIONAL


MAUPUN INTERNASIONAL
1. Nasional :
a. Gunung Tambora (1815)
b. Gunung Toba
c. Gunung Samalas (1257)
d. Gunung Krakatau (1883)
e. Gunung Kelud (2014)
f. Gunung Agung (1963)
g. Gunung Merapi (1548)
h. Gunung Galunggung (1822)
i. Gunung Awu
j. Gunung Papandayan

2. Internasional :
a. Huaynaputina (1600)
b. Krakatau (1883)
c. Gunung Santa Maria (1902)
d. Gunung Novarupta, (1912)

11
12

e. Gunung Pulau Ambrym


f. Danau Kawah Ilopango
g. Gunung Thera, sekitar 1610 SM
h. Gunung Changbaishan, 946 Masehi
i. Gunung Tambora, 1815
j. Erupsi Yellowstone, 640.000 tahun lalu

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gunung berapi atau gunung api secara umum


adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang
memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat
meletus. Suatu gunung berapi merupakan bentukan alam dari
pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermasa
planet, seperti Bumi, di mana patahan tersebut mengakibatkan
lava panas, abu vulkanik dan gas bisa keluar dari dapur
magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Gunung meletus dicantumkan sebagai salah satu bencana
alam di bumi ini, karena dapat menyebabkan berbagai macam
kerugian dan juga kerusakan. Namun sebagai salah satu jenis
bencana alam, gunung meletus dikategorikan sebagai
bencana alam yang masih dapat diantisipasi. Hal ini karena
gunung meletus datangnya selalu disertai oleh tanda-tanda
tertentu sehingga semuanya bisa diantisipasi dari awal agar
tidak terdapat korban jiwa dan kerugian material bisa
diantisipasi serendah mungkin. Ketika tanda-tanda tersebut

12
13

datang, maka sebagai masyarakat (khususnya yang berada di


sekitar gunung berapi) harus waspada dan segera melakukan
tindakan.

3.2 Saran

Pemerintah agar memberikan sosialisasi dan simulasi kepada


masyarakat yang tinggal di daerah bencana, bagaimana cara
mengatasi bencana yang terjadi.

13
14

DAFTAR PUSTAKA

https://bpbd.tanjungbalaikota.go.id/jenis-bencana/gunung-meletus/

https://www.liputan6.com/hot/read/5294315/6-penyebab-gunung-meletus-
tanda-tanda-dan-dampaknya-bagi-lingkungan?page=3

https://materiips.com/karakteristik-gunung-meletus

https://pusatkrisis.kemkes.go.id/7-hal-yang-harus-dilakukan-saat-erupsi-
gunung-api-

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/penyakit-yang-bisa-
muncul-akibat-letusan-gunung-merapi

https://www.gramedia.com/best-seller/letusan-gunung-api-terdahsyat-di-dunia/

14

Anda mungkin juga menyukai