OLEH :
KELOMPOK V
KELAS A12 B
NAMA KELOMPOK :
1. I Made Widhi Antara 18.321.2870
2. I Putu Wira Suyoga Adi Saputra 18.321.2872
3. Ni Kadek Riski Dwiyanti 18.321.2883
4. Wahidah Shenny Rusliana 18.321.2899
5. Yunda Chandra Dewi 18.321.2901
1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur yang tiada terhingga penulis haturkan kehadapan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), karena atas rahmat dan
karunia-Nya, karya tulis yang berjudul “Manajemen Risiko Bencana Alam
Gunung Meletus” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biostatistika
dalam menempuh Pendidikan Program Studi Keperawatan Program Sarjana,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali pada Semester Ganjil tahun
2021, yang diampu oleh Bapak Ns. I Nyoman Asdiwinata, M.Kep
Dalam keberhasilan penyusunan karya tulis ini, tentunya tidak luput dari
bantuan beberapa pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya
tulis ini.
Penulis menyadari bahwa, karya tulis ini masih jauh dari yang sempurna.
Oleh kerena itu, segala kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan demi karya-
karya penulis berikutnya. Semoga karya tulis ini ada manfaatnya.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara geologis dan hidrologis, Indonesia merupakan wilayah rawan
bencana alam. Salah satunya adalah gempa bumi dan potensi stunami. Hal
ini dikarenakan wilayah Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng
tektonik aktif yaitu Lempeng Indo-Australia di bagian selatan, Lempeng
Eurasi di bagian utara dan Lempeng Pasifik di bagian timur. Ketiga lempeng
tersebut bergerak dan saling bertumbukan sehingga Lempeng Indo-Australia
menunjam ke bawah lempeng Eurasia dan menimbulkan gempa bumi, jalur
gunung api, dan sesar atau patahan. Penunjaman Lempeng Indo-Australia
yang bergerak relatife ke utara dengan Lempeng Eurasia yang bergerak ke
selatan menimbulkan jalur gempa bumi dan rangakian gunung api aktif
sepanjang Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sejajar
dengan jalur penunjaman kedua lempeng tersebut.
Potensi bencana alam dengan frekuensi yang cukup tinggi lainnya
adalah bencana hidrometerologi, yaitu banjir, longsor, kekeringan, putting
beliung dan gelombang pasang. Frekuensi bencana hidrometerologi di
Indonesia terus meningkat dalam 10 tahun terakhir. Berdasarkan data Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2002-2012
sebagian besar bencana yang terjadi disebabkan oleh faktor hidrometerologi
(BNPB,2012). Bencana lainya yang sering menelan korban dan harta benda
yang cukup besar lainnya adalah bencana letusan gunung berapi. Bencana
menimbulkan dampak terhadap menurunnya kualitas hidup penduduk,
termasuk kesehatan. Salah satu permasalahan yang dihadapi setelah terjadi
bencana adalah pelayanan kesehatan terhadap korban bencana. Untuk
penanganan kesehatan korban bencana, berbagai piranti legal (peraturan,
standar) telah dikeluarkan. Salah satunya adalah peraturan yang
menyebutkan peran penting puskesmas dalam penanggulangan bencana
(Departemen Kesehatan RI, 2007).
1
Bencana menimbulkan dampak terhadap menurunnya kualitas hidup
penduduk, termasuk kesehatan. Salah satu permasalahan yang dihadapi
setelah terjadi bencana adalah pelayanan kesehatan terhadap korban
bencana. Untuk penanganan kesehatan korban bencana, berbagai piranti
legal (peraturan, standar) telah dikeluarkan (Widayatun & Fatoni, 2013).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja permasalahan dan Penanganan
Gunung Meletus
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dan karakteristik kejadian
gunung berapi
3. Untuk mengetahui bagaimana data kejadian dan
Permasalahannya
4. Untuk mengetahui bagaimana Karakteristik korban dan
penanganan yang diperlukan
1.4 manfaat menulisan
1. Agar memahami apa saja permasalahan dan Penanganan
Gunung Meletus
2. Agar memahami apa saja jenis-jenis dan karakteristik kejadian
gunung berapi
3. Agara memahami bagaimana data kejadian dan
Permasalahannya
4. Agar memahami bagaimana Karakteristik korban dan
penanganan yang diperlukan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Permasalahan dan Penanganan Gunung Meletus
1. Permasalahan khusus untuk manajemen bencana gunung meletus
(Saputra, 2019) :
3
d) Melakukan pembimbingan dan pemberian informasi
gunung api,
4
f) Menurunkan status kegiatan, bila keadaan sudah menurun,
5
5. Tipe Ultra Plinian, erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan
batuapung lebih banyak dan luas dari Plinian biasa.
6
f. Tumpukan tanah yang berasal dari debu letusan merusak tanaman
dan dapat mengganggu tanah dan air yang ada.
7
Serta disebutkan dari beberapa sumber, letusan gunung api
menyebabkan perubahan perubahan iklim dan kerusakan ekosistem
lingkungan (Ernawati et al., 2020).
a) Luka bakar,
c) Iritasi mata,
8
4) Hindari daerah gunung berapi yang lebih rendah dan
jauhi lembah-lembah, daerah yanglebih rendah rawan
dilalui lava.
2. Organizing
9
4) Menyediakan dan menyiapkan segala pasokan untuk
memenuhi kebutuhan dasar.
3. Tanggap darurat
10
1) Waspada
2) Siaga
3) Awas
11
4. Coordinating
Pemerintah memiliki peran yang tidak kalah penting
terutama dalam kondisi sosial ekonomi masyarakat, pendidikan
masyarakat yang berkaitan dengan bencana, penyediaan fasilitas,
sarana dan prasarana publik untuk keadaan darurat dan mengambil
peran untuk menentikan kebijakan dan koordinasi dengan lembaga
terkait untuk menangulangi bencana.
5. Controlling
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
13
menciptakan generasi yang tanggap bencana serta berguna bagi nusa
dan bangsa.
14
DAFTAR PUSTAKA
Bireuen, K., Husna, C., & Azhari, A. P. (2021). Analisis Kompetensi Respon
Bencana Pada Perawat Di Puskesmas Kabupaten Bireuen, Aceh. Jurnal Ilmu
Keperawatan Medikal Bedah, 4(1), 69–83.
https://doi.org/10.32584/jikmb.v4i1.893
15
Bencana:Peran Petugas Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat (Health
Problems in a Disaster Situation : the Role of Health Personnels and
Community Participation). Jurnal Kependudukan Indonesia, 8(1), 37–52.
https://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/download/21/15
Yulianto, S., Apriyadi, R. K., Aprilyanto, A., Winugroho, T., Ponangsera, I. S., &
Wilopo, W. (2021). Histori Bencana dan Penanggulangannya di Indonesia
Ditinjau Dari Perspektif Keamanan Nasional. PENDIPA Journal of Science
Education, 5(2), 180–187. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.2.180-187
16