OLEH :
KELOMPOK V
KELAS A12 B
NAMA KELOMPOK :
1. I Gede Gargita 18.321.2867
2. I Made Widhi Antara 18.321.2870
3. I Putu Wira Suyoga Adi Saputra 18.321.2872
4. Ni Kadek Riski Dwiyanti 18.321.2883
5. Wahidah Shenny Rusliana 18.321.2899
6. Yunda Chandra Dewi 18.321.2901
1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur yang tiada terhingga penulis haturkan kehadapan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), karena atas rahmat dan
karunia-Nya, karya tulis yang berjudul “Pemenuhan Kebutuhan Jangka Panjang”
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biostatistika
dalam menempuh Pendidikan Program Studi Keperawatan Program Sarjana,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali pada Semester Ganjil tahun
2021, yang diampu oleh Ibu Ns. Desak Made Ari Dwi Jayanti, S.Kep., M.Fis.
Dalam keberhasilan penyusunan karya tulis ini, tentunya tidak luput dari
bantuan beberapa pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya
tulis ini.
Penulis menyadari bahwa, karya tulis ini masih jauh dari yang sempurna.
Oleh kerena itu, segala kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan demi karya-
karya penulis berikutnya. Semoga karya tulis ini ada manfaatnya.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 24. (2007) tentang
penanggulangan bencana, menyatakan bahwa bencana adalah serangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat, baik disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana terdiri dari tiga jenis yaitu; 1) bencana alam seperti, gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir dan sebagainya, 2) bencana non alam
seperti, gagal teknologi, wabah penyakit, epidemi, dan sebagainya, dan 3)
bencana sosial seperti, konflik sosial dan terror (Bireuen et al., 2021).
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pemberian bantuan pada korban bencana?
2. Apa tujuan pemberian bantuan kebutuhan jangka panjang?
3. Apa saja landasan hukum yang berlaku?
4. Bagaiamana prinsip pemberian bantuan kebutuhan jangka panjang?
5. Apa saja klasifikasi pasca bencana?
6. Apa saja kebijakan dan strategi yang ada?
7. Apa saja jenis-jenis bantuan yang diberikan?
8. Siapa saja penyelenggara pemberian bantuan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hal-hal terkait pemenuhan kebutuhan jangka
panjang secara umum.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Pemberian Bantuan
1. Tata cara pemberian bantuan merupakan mekanisme atau prosedur
yang menghubungkan antara pemberi bantuan dan penerima
bantuan pada suatu situasi kebencanaan.
3
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Pasal 5
ayat (2).
2. Prioritas.
4
Prioritas adalah bahwa pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan
dasar harus diutamakan kepada kelompok rentan.
6. Kemitraan.
7. Pemberdayaan.
5
Pemberdayaan adalah bahwa pemberian bantuan pemenuhan
kebutuhan dasar dilakukan dengan melibatkan korban bencana
secara aktif.
8. Non Diskriminatif.
9. Non Proletisi.
6
Berikut ini merupakan kegiatan rehabilitasi sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 20 huruf a yang meliputi:
e) Pelayanan kesehatan;
7
h) Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
8
9. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang
mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
A. Kebijakan
B. Strategi
1. 7 Jenis-jenis Bantuan
9
tempat ibadah, gedung olah raga, balai desa, dan sebagainya, yang
memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara.
Standar Minimal Bantuan :
a. Bahan makanan berupa beras 400 gram per orang per hari atau
bahan makanan pokok lainnya dan bahan lauk pauk.
10
1) Piranti pokok berupa 1 panci besar dengan pegangan
dan penutup, 1 panci sedang dengan pegangan dan
penutup, 1 baskom untuk penyiapan dan penyajian, 1
pisau dapur, dan 2 centong kayu.
11
b. Memperoleh pelatihan dan pembimbingan dalam
penggunaan alat-alat dan perkakas.
1. Perlengkapan Pribadi
12
i. Setiap orang yang terkena bencana harus memiliki alas
tidur yang memadai, dan terjaga kesehatannya.
2. Kebersihan Pribadi
13
diberikan dalam bentuk sumber air beserta peralatannya.
Standar Minimal Bantuan :
3. Bantuan Sanitasi
14
d. Jarak jamban keluarga dan penampung kotoran
sekurangkurangnya 30 meter dari sumber air bawah tanah.
15
e. Jumlah, tingkat, dan lokasi pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan korban bencana.
a. Pencegahan Umum
b. Pencegahan Campak
f. HIV/AIDS
16
d. Korban bencana memperoleh diagnosis dan perawatan yang
efektif untuk penyakit menular yang berpotensi
menimbulkan kematian dan rasa sakit yang berlebihan.
a. Cedera
b. Kesehatan Reproduksi
d. Penyakit Kronis
A. Penorganisasian
17
Bencana Daerah (BPBD) sesuai dengan tingkatan bencana, melalui
Sistem Komando Tanggap Darurat bencana.
18
1. Pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dilaksanakan
oleh Tim Pelaksana Pemberi Bantuan.
a. Petugas Administrasi
b. Petugas Medis
c. Petugas Keamanan
e. Pekerja Sosial
f. Psikolog
b. Instansi pemerintah
c. TNI / POLRI
d. LSM
e. PMI
f. Perguruan Tinggi
19
4. Tim Pelaksana Pemberi Bantuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) adalah instansi, organisasi, kelompok, atau perorangan
yang telah dilatih dalam penanggulangan bencana atau
memiliki ketrampilan sesuai kebutuhan.
a. Langkah-langkah
c. Waktu pelaksanaan
d. Pelaksana
20
Yang bertugas melakukan penyusunan daftar penerima
bantuan adalah petugas/tim pengumpul data yang telah
terlatih atau memiliki pengalaman dalam melakukan
pengumpulan data. Pelaksana dapat ditetapkan oleh petugas
yang berwenang (koordinator lapangan).
a. Langkah-langkah
2) Mengidentifikasi sumber.
21
c) Mengidentifikasi sumber-sumber lain di sekitar tempat
penampungan.
c. Waktu pelaksanaan
d. Pelaksana
22
3. Penentuan Jumlah Bantuan
a. Langkah-langkah
c. Waktu penghitungan
d. Pelaksana
23
4. Pendistribusian Bantuan
24
c. Pencatatan persediaan logistik dan peralatan.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
Bireuen, K., Husna, C., & Azhari, A. P. (2021). Analisis Kompetensi Respon
Bencana Pada Perawat Di Puskesmas Kabupaten Bireuen, Aceh. Jurnal Ilmu
Keperawatan Medikal Bedah, 4(1), 69–83.
https://doi.org/10.32584/jikmb.v4i1.893
27
LAMPIRAN
LAMPIRAN
28
29
30
31
32