KESEHATAN LAINNYA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
SEMARA RATIH TENTANG PERBERLAKUAN
PANDUAN PENILAIAN KINERJA TENAGA
KESEHATAN LAINNYA RUMAH SAKIT UMUM
SEMARA RATIH
Pertama : Penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya adalah proses
dengan kegiatan terus menerus mengumpulkan dan
menganalisa data tentang partisipasi dan keterlibatan staf dalam
peningkatan Mutu Rumah Sakit Umum Semara ratih;
Kedua : Penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya dilakukan terhadap
seluruh tenaga kesehatan non medis dan non keperawatan;
Ketiga : Peraturan ini berlaku selama tiga tahun sejak tanggal ditetapkan
dan apabila ada kekeliruan di kemudian hari, maka akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Luwus,
Tanggal : 4 Februari 2020
d
r
.
I
.
W
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan panduan yang berjudul Panduan
Penilaian Kinerja Tenaga Kesehatan lainnya.
Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh staff manajemen, semua unit dan
tim pokja yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih
juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami
sehingga kami bisa menyelesaikan panduan ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa panduan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga panduan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan mutu pelayanan yang ada di rumah
sakit Semara Ratih.
i
DAFTAR ISI
Cover
Surat Keputusan
Kata Pengantar……………………………………………………………….. i
Daftar Isi…………….……………………………………………….………. ii
Bab I Definisi………………………………………………………………... 1
A. Definisi……………..…………………………………………………….. 1
Bab II Ruang lingkup……………………………………………………..... 2
A. Ruang lingkup…………………………………………………………..... 2
Bab III Kebijakan…………………………………………………………... 3
Bab IV Tata laksana………………………………………………………... 5
A. Alat ukur…………………………………………………………………. 5
B. Kriteria penilaian……………………………………………………….... 6
C. Penanggung jawab penilaian…………………………………………….. 6
D. Waktu periode penilaian…………………………………………………. 6
E. Prosedur penilaian………………………………………………………... 6
Bab V Dokumentasi…………………………………………………………. 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
BAB I
DEFINISI
A. Definisi
1. Tenaga kesehatan lainnya
Tenaga kesehatan lain adalah : tenaga profesi kesehatan diluar tenaga medis
dan keperawatan/kebidanan, yaitu :
a. Apoteker
b. Tenaga Teknisi Kefarmasian
c. Analis Medis
d. Radiografer
e. Fisioterapis
f. Elektromedik
g. Ahli Gizi
h. Hygyene Sanitasi Lingkungan
i. Tenaga Perekam medis
2. Praktek profesional adalah pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilakukan
oleh para profesional pemberi asuhan (PPA) sesuai standar Profesi / Panduan
praktik klinis / SPO, dengan dasar etika profesi.
3. Penilaian Praktik Profesional Berkelanjutan (On going Prefesional Practice
Evaluation / OPPE) adalah kegiatan evaluasi terhadap kinerja para profesional
pemberi asuhan yang dilakukan secara terus menerus (berkala)
4. Evaluasi Praktik Profesional Terfokus (Focused Profesional Practice
Evaluation / FPPE) adalah kegiatan evaluasi praktik yang terfokus pada
masalah tertentu dalam jangka waktu / periode tertentu.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Ruang lingkup
1. Penilaian kinerja tenaga kesehatan lain dilakukan pada semua staf tenaga
kesehatan lain yang memberikan asuhan pada pasien di Rumah Sakit Umum
Semara Ratih.
2. Ruang lingkup penilaian untuk staf tenaga kesehatan lain meliputi :
a. Kinerja pelayanan ( patient care )
b. Pengetahuan profesional staf tenaga kesehatan lain
c. Penerapan prinsip etika
d. Pendokumentasian kegiatan profesional staf tenaga kesehatan lain
e. Keselamatan pasien
2
BAB III
KEBIJAKAN
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063).
2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072).
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5607).
4. Peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49 Tambahan Lembaran Negara Nomor
3637).
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor159).
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 81/MENKES/SK/I/2004
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Di Tingkat
Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1045/MenKes/PER/XI/2006
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit; Undang-UndangNomor 36 Tahun 2009
tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
9. Keputusan Menteri KesehatanNomor 129/MENKES/ SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
3
11. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 Tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
12. Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik No. M.0104.3.5.2504 Tentang Pedoman
Hak, Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit.
4
BAB IV
TATA LAKSANA
A. Alat ukur / kompetensi / indikator yang dipakai
1. Kinerja pelayanan ( patient care )
a. Membina hubungan dengan pasien dan keluarga
b. Melakukan komunikasi interpersonal
c. Melakukan kolaborasi dengan profesi yang lain (dokter dan keperawatan)
d. Memberikan pendidikan pada pasien dan keluarga
2. Pengetahuan profesional staf tenaga kesehatan lain
a. Memahami kompetensi profesionalnya
b. Memahami uraian tugas profesionalnya
c. Mengikuti kegiatan ilmiah
d. Memahami tentang pedoman/panduan dan SPO yang berlaku tentang
kegiatan profesionalnya
3. Penerapan prinsip etika
a. Menerapkan / bersikap etik dalam menjalankan profesinya
b. Menunjukan sikap saling menghargai dalam tim pemberi asuhan
4. Pendokumentasian kegiatan profesional staf tenaga kesehatan lain
a. Mendokumentasikan semua kegiatan kegiatan profesionalnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi berdasarkan dokumentasi yang
tersedia
5. Keselamatan pasien
a. Memehami dan melaksanakan identifikasi pasien
b. Memahami dan melaksanakan komunikasi efektif
c. Mengetrapkan prinsip prinsip keamanan pemberian obat
d. Menerapkan prinsip prinsip pencegahan infeksi nusokimial
e. Melaksanakan pencegahan pasien resiko jatuh
5
B. Kriteria penilaian / skoring
Kriteria penilaian / skoring dilakukan sebagai berikut :
NO KRITERIA SKORING
1 Sangat Baik (SB) >95
2 Baik (B) 86-95
3 Cukup (C) 66-85
4 Kurang (K) 51-65
5 Sangat Kurang (SK) <50
E. Prosedur penilaian
1. Setiap akhir periode penilaian, Sub Bagian Kepegawaian menyampaikan
pemberitahuan disertai formulir penilaian kinerja profesional staf kepada
pejabat penilai (formulir terlampir)
2. Penilai meminta masukan data dari atasan langsung/ kepala instalasi terkait
3. Penilai memberikan nilai pada formulir berdasarkan masukan data tersebut
4. Penilai meminta pendapat staf yang dinilai; Bila staf yang dinilai setuju maka
ditandatangani. Bila staf keberatan maka dimintakan pendapat yang memberi
masukan data.
6
5. Setelah formulir di tanda tangani oleh penilai dan staf yang dinilai, form
diserahkan ke bagian sub bagian kepegawaian untuk selanjutnya di sampaikan
ke Direktur
6. Direktur menelaah kembali hasil penilaian, bila mana menyetujui maka
ditandatangani; Bila diperlukan minta konfirmasi kepada pejabat penilai
7. Setelah di tanda tangani Direktur di serahkan ke Sub Bagian Kepegawaian
8. Sub Bagian Kepegawaian menyimpan form asli di file kepegawaian masing –
masing dan menyampaikan copynya kepada tim terkait sebagai bahan
kredensial dan rekredensial.
7
BAB V
DOKUMENTASI
A. Setiap aktivitas profesional pemberi asuhan (PPA) dicatat pada rekam medis
pasien/catatan yang disediakan
B. Setiap aktivitas PPA yang diperlukan untuk penilaian kinerja profesi direkap tiap
bulan oleh kepala instalasi / petugas yang ditunjuk.
C. Penilaian oleh pejabat penilai dilakukan pada formulir Daftar Penilaian Kinerja
Praktik Profesional (DPKPP)
D. Hasil evaluasi didokumentasikan / disimpan di file kepegawaian masing – masing
dibagian Tata Usaha / Sub Bagian Kepegawaian dan tim Terkait.
8
RUMAH SAKIT PENILAIAN KINERJA TENAGA KESEHATAN
UMUM SEMARA
LAINNYA
RATIH
Ditetapkan
STANDAR Direktur RSU Semara Ratih
Tanggal :
PROSEDUR
7 Februari 2020
OPERASIONAL
8. Setelah formulir di tanda tangani oleh penilai dan staf yang dinilai,
form diserahkan ke bagian kepegawaian untuk selanjutnya di
sampaikan ke Direktur
9. Direktur menelaah kembali hasil penilaian, bila mana menyetujui
maka ditandatangani; Bila diperlukan minta konfirmasi kepada
pejabat penilai
10. Setelah di tanda tangani Direktur di serahkan ke Sub Bagian
Kepegawaian
11. Sub Bagian Kepegawaian menyimpan form asli di file kepegawaian
masing – masing dan menyampaikan copynya kepada tim terkait
sebagai bahan kredensial dan rekredensial.
UNIT TERKAIT 1. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
2. Bidang SDM